Wayang Golek Panca Komara Astrajingga Saraya (Audio Kaset) - R.H. Tjetjep Supriadi

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ต.ค. 2024
  • Tema : Upaya Pelestarian Kesenian Wayang Golek Melalui Media Sosial
    =======================================
    Wayang golek dengan dalang R.H. Tjetjep Supriadi dari Panca Komara ini merupakan salah satu upaya menyelamatkan dokumen kesenian khas Jawa Barat yaitu wayang golek yang direkam pada kaset pita dari kerusakan dengan mengkonversi audionya ke format digital (MP3).
    =======================================
    Sinopsis Astrajingga Saraya :
    Dikisahkan di kediaman Sanghyang Otipati Jagatnata atau Batara Guru di Jagat Suralaya memanggil Batara Narada karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan terkait kondisi Jagat Suralaya yang bergejolak. Ternyata disebabkan oleh keinginan yang terpendam dari Astrajingga anaknya Semar Badranaya atau Sanghyang Ismaya. Batara Guru menyuruh Batara Narada untuk turun ke marcapada menyuruh para raja agar menangkap Astrajingga. Pada waktu yang sama, ada seorang raja yang bernama Prajanegara Wulung Nunggal memiliki keinginan untuk mempersunting bidadari tercantik di Jagat Suralaya yaitu Dewi Supraba. Keinginannya terpenuhi ketika ada perintah dari Batara Guru untuk menangkap Astrajingga dan harus dibawa ke Jagat Suralaya.
    Di tempat lain yaitu di kampung Tumaritis bawahan negara Madukara, Astrajingga sedang berdebat dengan ayahnya. Astrajingga merasa hidupnya selama ini selalu dilanda kesengsaraan dan ingin mencicipi sedikit kebahagian duniawi. Ia meminta izin kepada ayahnya untuk pergi ke Jagat Suralaya. Astrajingga diusir oleh ayahnya. Di tengah perjalanan, Astrajingga bertemu dengan Prajanegara Wulung Nunggal yang memang berniat untuk menangkap Astrajingga. Akhirnya Astrajingga dibawa ke Jagat Suralaya dan dihadapkan ke Batara Guru yang juga pamannya.
    Di Jagat Suralaya, Astrajingga dimasukkan ke kawah Candradimuka yang sedang bergejolak. Tapi kawah Candradimuka menjadi dingin. Kemudian dari atas jatuh pakaian ksatria yang berasal dari kakeknya Sanghyang Wenang, lalu Astrajingga mengenakan pakaian tersebut dan menjelma menjadi seorang ksatria yang bernama Astrajinggasraya. Selanjutnya Astrajinggasraya bertempur dengan Prajanegara Wulung Nunggal yang ternyata pamannya sekaligus mertuanya, yaitu Togog. Selanjutnya Astrajinggasraya menghadap ke pamannya untuk menuntut balas dan meminta tahta yang asalnya diberikan oleh ayahnya kepada Batara Guru.
    Karena merasa tidak akan mampu menghadapi Astrajinggasraya, Batara Guru turun ke marcapada dan meminta bantuan kepada Arjuna dengan iming-iming imbalan akan mendapatkan Dewi Supraba asal bisa mengalahkan Astrajinggasraya. Tapi Arjuna pun tidak mampu menghadapi Astrajinggasraya dan meminta bantuan kepada Batara Kresna. Tapi akhirnya Astrajinggasraya kembali ke wujudnya semula setelah ayahnya yaitu Semar Badranaya meminta untuk menanggalkan pakaian ksatria milik kakeknya.
    #wayang_golek
    #tjetjep_supriyadi
    #pancakomara

ความคิดเห็น • 292