Dondy Tan Dan Stevi Bercerita Tentang Bapaknya Yang Ahli Alkitab.

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 3 ก.พ. 2025

ความคิดเห็น • 1

  • @Maren_Kitatau
    @Maren_Kitatau 4 หลายเดือนก่อน

    Banyak org menolak dgn disebut sbg ahli Kitab sebab konotasinya negatip, sok tahu, sok ngerti Tuhan, sok ngatur, maka kerap org itu mendikte umat yg ingin memuliakan Tuhan. Tapi herannya banyak juga org yg bangga disebut ahli agama, yg bisa berarti org itu ahli Kitab2. Apa kesan negatip itu kalau di-kwadrat-kan jadi positip? Entahlah!
    -
    Konon Kitab2 itu bikinan manusia, spt kitab sejarah. Ya! Periksa aja kalimat pertamanya, bandingkan kalimat itu dgn kalimat pertama dr Kitab2 Suci lainnya, pun dgn kitab dongeng, kitab legenda, kitab mitos, dll.Dgn hanya membandingkan kalimat pertamanya saja, maka akan terasa ada beda2 gede daya tariknya utk masuk lebih dalam.
    -
    Semua Kitab tulisan manusia, inspirasinya tdk semua. Ada inspirasi dr bisikan budaya, itulah legenda, ada bisikan siluman, itu tahyul, ada juga bisikan alam, bisikan sains, dan bisikan Tuhan, dll. Jika dilihat dr kronologi kejadian penciptaan yg tertulis, bisa dipastikan ada "logos", itu bisikan kata dr Tuhan kpd roh si penulis utk dituliskan apa adanya.
    -
    Sulit kita bisa enak mendalami jeroan Alkitab tanpa mengengeri pintu masuknya. Gerbang Alkitab adalan pd pemahaman kitab kajadian. Minimal bisa memahami text halaman pertama atau setidaknya tiga ayat pertama yg merupakan pintu masuk ke dlm tragedi kemanusiaan. Hanya dgn iman kita bisa lebih mudah memahami kejadian2 yg tanpa ada saksi mata. Sebab iman adalah dasar dari segala sesuatu yg kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yg tdk bisa kita lihat.
    -
    Berikut ini rekam jejak Allah mula2 yg tercatat dlm Alkitab. Banyak kaum terpelajar yg rada meremehkan teks firman itu se-olah2 itu hanya konsumsi anak2. Sesungguhnya firman Tuhan menggunakan kata2 yg sederhana agar semua org mudah memahaminya. Tapi jika mau ngulik mencoba mengkaji lebih dalam, mau memutilasi kalipat per kalimat, kata demi kara pd pd tiga ayat pertama saja, itu sefah sungguh luar biasa tampak fantastis bagi org awam, pun rohaniwan, pun profesor: Bagaimana mungkin penciptaan bisa terjadi dalam waktu 6 hari?
    -
    Kurasa Allah Bapa, Roh Kudus dan Anak bekerja sama dlm kejadian penciptaan itu. Allah bekerja mencipta apa adanya, Roh Kudus mengaktivasi ciptaan dan Anak yg menjadikan spy ada apanya nanti. Kucoba ngulik meng-ancer2 apa yg Allah perbuat dlm text singkat tiga ayat pertama saja utk dikomenin secara sains [Kejadian 1,1-3]
    -
    _1). Pada mulanya (waktu), Allah (Bapa)_
    _menciptakan langit (ruang) dan bumi (materi)_
    _2). Bumi belum berbentuk dan kosong_ _(eg."Genhydro"); gelap gulita ( Hydrogen)_
    _Berfirmanlah Allah (Yesus): "Jadilah Ṭerang."_
    _Lalu Ṭerang itu jadi.(energi murni tanpa materi)_
    -
    Kejadian itu tanpa saksi mata, tapi mudah dimengerti baik oleh anak2, maupun oleh org dewasa. Mudah dipahami oleh agamawan pun para ilmuwan. Mungkin ke-3 ayat itu dianggap cemen, jadi kerap lewat begitu saja. Kalo coba didalamin, maka komposisi ciptan itu bukan hasil imajinasi si penulis, bw hrs ada waktu, ruang dan materi utk bisa bicara teori apa pun. Ke-tiga-nya merupakan satu kesatuan yg beda tapi tak terpisahkan dan adanya dlm sewaktu. Itu ibarat Bapa, Anak dan Roh Kudus, ibarat tubuh, jiwa dan roh hrs ada agar jadi berkreasi.
    -
    Air dlm wujud hidrogen di-oksida belum ada sebab unsur oksigen belum/sedang dlm proses. Mungkin air dimaksud adalah partikel kabut jagad raya bakal atom Hydrogen kopong atau sebut saja itu sbg Genhydro yg kemudian diaktivasi atau diplintir oleh Roh Allah yg me-layang2 maka menjadi atom Hydrogen yg memiliki satu neutron, satu proton (+), dan satu elektron (-) dgn fungsinya masing2.
    -
    Gelap gulita tiada tara (ay.2), pasti ekstrim dingin sekali karena saat itu blm ada energi. Pasti suhunya di bawah nol absolut _[