Intimacy Worship | Bilangan 12

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ต.ค. 2024
  • Jika anda diberkati dengan Channel Video "ADA JAWABAN TV" Jangan lupa share dan berbagi berkat dengan orang lain.
    JKI "Bali Praise Community Church"
    Denpasar - Bali
    Rekening Pelayanan JKI BPCC:
    BRI 0368-01-003613-56-9
    Gereja JKI BPCC
    #AdaJawabanTV
    #IntimacyWorship
    #JKIBPCC
    #BPCC
    #BaliPraiseCommunityChurch
    #DoaPagi
    #Intimacy
    #Worship
    #Prayer
    #Denpasar
    #Bali
    #DailyPrayer
  • เพลง

ความคิดเห็น • 1

  • @mitsinanlohynaomi7495
    @mitsinanlohynaomi7495 3 หลายเดือนก่อน

    12:1 PEREMPUAN KUSY YANG DIAMBILNYA. Pernikahan Musa dengan seorang wanita Kusy tidaklah salah dari segi hukum atau moral. Keluhan Miryam dan Harun merupakan selubung dari rasa irihati mereka terhadap kekuasaan yang dimiliki Musa. ( ay.2). 12:3 MUSA... LEMBUT HATINYA. ( versi Inggris NIV_ rendah hati). Acuan kepada Musa selaku orang yang paling lembut hati di muka bumi rupanya merupakan pernyataan sisipan yang ditambahkan Yosoa setelahkematian Musa. Kerendahan hati Musa terletak dalam kepercayaan-Nya kepada Allah selaku Tuhan, sehingga ia bebas dari sifat mementingkan diri dan ambisi yang fasik. Ketika ditantang atau diancam, Musa bersandar kepada Allah dan mempercayai bahwa Ia akan menolong dan melindungi dirinya. Alkitab memastikan bahwa Allah senang membantu orang yang rendah hati( Mzm 22:27;25:9; 147:6; 149:4; Mat 5:5; 1Ptr 5:6). Yesus, seorang nabi seperti Musa (Kis 7:37), yang lembut dan rendah hati ( Mat 11:29), dan Ia juga mempercayakan diri kepada Allah ketika dianiaya ( 1Ptr 2:23). 12:10 TAMPAKLAH MIRYAM KENA KUSTA. Miryam dan Harun ketika mempersoalkan kekuasaan Musa adalah bahwa mereka tidak takut akan Allah atau tidak menghormati Firman Allah melalui Musa nabi-Nya. Musa menjadi perantara perjanjian yang lama, sebagagaimana Yesus adalah perantara perjanjian yang baru ( bd.Ibr 3:2-6). Allah berbicara secara langsung kepada Musa ( ay.8), jadi apa yang dikatakan Musa kepada bangsa itu merupakan Firman Allah yang berwibawa. Sekalipun Miryam dan Harun menjadi pemimpin Israel, mereka tidak berhak meragukan kekuasaan Musa. Sebahaimana Allah menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak setingkat dengan Musa, demikian pula orang percaya dewasa ini tidak berhak menempatkan diri mereka sejajar dengan Alkitab. ( versi Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan).