Definition-nya itu banyak, contohnya ini: worksmart/smart work = belajar + pengalaman. workhard/hard work = tugas berat + pengalaman. ambil keduanya, maka levelnya ada potensi lebih tinggi daripada cuma ambil 1. "kalau bisa ambil 2, kenapa cuma ambil 1".
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
@@rizalarifin2742menurut elo benar ? Kalo aku salah karena kekuatan dasar utama manusia berasal dari individu yang berkelompok bukan individu dengan individu jadi nasehat ini SALAH orang kuat melahirkan orang lemah, sedangkan orang lemah melahirkan kesulitan Contoh terbesarnya yah orang tua elo sulit nya mereka melakukan sesuatu disebabkan karena mindset nya bukan dukungan dari luar itulah hati hati terutama elo yang paling atas memberikan nasehat sebelom kau berbicara
@rizalarifin2742 hati hati kau memberikan nasehat @rizalarifin2742 Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja cara kau menghadapi proses yang kau miliki gausah bermanja manja gausah kau jadi orang berproaktif atau kau bakalan kwalahan sendiri nikmati aja Faktanya elo kalo disuruh paksa menjadi orrang kuat ditengah kesulitan dengan oramg lemah melahirkan kesulitan yang ada elo bakalan terjebak sendiri kok bisa lah orang kuat melahirkan orang lemah kalo elo mental tempe kek gini Teros siap siap lah orang tua kau meninggal kau yang NANGESS NANGESS
Gua lulusan SMA yg kerja di UMKM tp bs multitasking (sales, admin, tax, personalia, purchasing, cs) Gaji masih dibawah UMR (no healing, generasi sandwich) tp masih bertahan karena ada bonus kinerja, yg sangat tergantung dg penjualan (jadi bs lebih dr UMR). Jujur sy belum merasa cukup (bukan berarti nggak bersyukur), oleh karena itu rencana sy next mau kuliah.. siapa tw bs dpt peluang yg lebih baik Belum kepikiran sih mw bisnis sendiri, krna mgkn mentalku yang masih mental pegawai.. Tapi who knows nantinya ya.. Saranku bwt gen Z, semuanya itu berproses. Gua sendiri selalu berpikir bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Di awal mgkn sulit, tp jika worth/value kita besar, hasil ny juga akan besar. ( ya klo atasannya nggak menghargai sih, ya silakan dipertimbangakn)
ikutan komen ya, Benar bahwa Gen Z itu pikirannya sangat berkembang, maju, ilmu nya Tinggi-tinggi. dikarenakan teknologi sekarang sangat maju juga, mereka dapat ilmu dari Utube, google dsb... lalu ditambah banyak sekali orang sukses yang maju dari teknologi(utuber, jualan dari tiktok, shope dll) yang mana tingkat kesulitannya beda dengan orang jaman dulu (disini generasi X Y), maka dari itu gen Z mikir, ngelihat dari pengalaman X Y, mereka ga mau cape2 seperti itu, mereka cari akal alias shortcut . makanya mau INSTAN, tidak melewati Proses. ketika Gen Z dikasih pekerjaan berat, baik itu mental dan fisik, mereka ga kuat, makanya langsung RESIGN, Pulang, sakit , lalu seketika dirumah, mereka cari Lowongan Pekerjaan lagi dengan modal Scroll di HP.. semudah itu.. itu yang bikin mental nya tergerus. Dikasih beban dikit sama atasan, minta resign/cape dll.. bikin makin jadi kutu loncat, back to Technology lagi, cari2 inspirasi di utube, nambah ilmu lagi, makin pinter lagi, karena makin merasa pinter, merasa dirinya melebihi dari UMR, TAPI jangan salah, benar kata Theo, itu Pengalaman/jam kerja/jam terbang dibutuhkan di dunia kerja. tidak bisa instan. dan memang diluar dari diri GEN Z, ekonomi di Indonesia sudah terlalu mahal, mereka juga bisa hitung, dengan gaji UMR, apa yang bisa didapatkan untuk beli rumah yang skrg harganya Miliaran , puluhan Miliaran. orang yang otak nya realistis, kapan bisa tercapai, benar tidak ? maka dari itu , sbnernya itu Harusnya digabung dengan pengalaman kerja, otot, relasi kerja, jam kerja, nanti akan ktemu jalan agar dapat Impian (rumah /mobil tersebut) ..otak dan pikiran kalian akan bersatu, ketika pengalaman kerja didapat, disitulah anda semua bisa jadi orang sukses "Sebagus bagus nya bahan Pedang, ketika tidak di asah ,tidak di tempa, maka Pedang tersebut tidak pernah menjadi Pedang yang Lancip" Orang yang Pikiran nya terlalu matang dan Pintar, tetapi tidak punya kemauan keras, mental yang bisa mengimbangi, maka tetap tidak bisa menjadi Orang yang siap Bertahan Hidup di dunia" sukses semua gen x y z baby boomer😉
Bukannya UMR/minimum wage adalah suatu kewajiban perusahaan? Orang no skill and no experience gaji UMR, yang punya skill gaji diatas UMR. Yang salah itu seolah-olah gaji UMR itu suatu achievement aneh Indonesia ini. Di luar negeri gak ngasih gaji UMR bisa dituntut itu perusahaan.
saya gen millenial, 2008 saya masuk bri lulusan sarjana perikanan 😂 gaji outsourcing 1,6juta posisi customer service, 2 bulan kemudian disuruh pegang cash opname atm wincor boro" pendidikan dulu cuma dikasih modul operasinya aja.. intinya jaman itu gak banyak ngeluh, kerja apa aja krn susah bgt cari kerjanya lolos 18 dari 912 pelamar.. bukan jobdesknya tetep kerjain, gak ngomel, lembur gak dihitung udh biasa.. hardworknya gak maen" skrg alhamdulilah sudah resign fokus momong 3anak"ku gen alfa 😂
UMR itu gaji awal bagi pekerja, kalau terlihat profesional, jujur, disiplin, tidak suka mengeluh, menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu, maka pasti di naikkan gajinya, karena perusahaan tidak ingin karyawan nya yang diandalkan pindah atau di bajak perusahaan lain. Cuma Khan susah nyari karyawan yang seperti itu, misalnya perusahaan butuh 10 karyawan yang ngelamar ratusan orang tapi yang keterima cuma dua orang, nah yang dua ini sebulan dua bulan keluar karena tidak tahan pinginnya kerja yang santai. Jadi sebenarnya Indonesia itu bukan kurang lapangan kerja tapi pekerja yang benar itu susah bagi perusahaan. Kondisi ini sudah terjadi sejak dulu, lulus kuliah daftar pegawai negeri setelah nggak lulus baru ngelamar perusahaan swasta. Secara psikologis itu biasanya terjadi bagi penduduk setempat karena gengsi di lihat keluarga yang lain kalau kerjanya bukan di belakang meja. Jalan keluarnya adalah merantau, karena dirantauan nggak ada keluarga yang lihat apapun pekerjaan kita. Makanya di kota tempat kita berdiam biasanya pendatang yang mendominasi karena mereka rela bekerja apapun dari bawah tanpa gengsi, kemudian lama-lama tahu-tahu sudah manager.
Kantor kerjaku, karyawan juniornya pada anak gen z, gaji rata2, bahkan start dengan umr, dari yg di hire, biasanya cuma separuh yg terus kerja, sisanya baru datang ke kantor besoknya resign 😅 Tp yg bertahan, rata2 bertahan cukup lama. Sebagai atasan, kondisi kerja dibuat kekeluargaan, biarpun pressure kerja tinggi. Kesempatan belajar ilmu baru, pekerjaan di kantor kita rata2 high pressure krn machine project, tp ada anak baru dikasih kesempatan untuk ngerjain, kalo salah, yg disalahin seniornya bukan anak baru. Flexible work, keluarga dan kepentingan pribadi yg utama, baru kerja. Jadi meski ada schedule project, kalo ada kebutuhan keluarga, bisa cuti atau kalo bener2 ga bisa digantikan, wfh. Gaji standard, tp selalu ada kesempatan overtime, allowance, bonus project
Saya gen Z baru lulus kuliah tahun kemarin. Sejauh ini sih yg saya rasakan itu bener kalo memang jika kualitas kita sesuai dengan yg perusahaan butuhkan dan kita kerja sesuai dengan yang di ekspektasikan disaat mereka hiring itu udah cukup untuk mempertahankan dan menaikkan gaji kita, karena cari orang yg bener2 mau kerja dan seenggaknya nyelesain tugasnya sendiri itu susah banget di jaman sekarang apalagi yang mau bener2 berkembang bersama. Waktu saya awal masuk memang saya digaji UMR, sekarang 6 bulan kemudian gaji sudah dinaikkan diatas umr yg padal saya sendiri sih belum minta untuk kenaikan karena memang saya merasa baru kerja dan belum banyak pengalaman udah gitu memang karyawan2 lain jangankan 6 bulan dalam 1 tahun pun mereka belum tentu ada kenaikan. Karena itu juga saya jadi lebih semangat sih untuk kontribusi ke perusahaan dan memberikan diatas ekspektasi , doakan aja deh biar 1 - 2 tahun kedepan saya udah bisa ngejar 2x UMR 😊.
Menurutku, itu ada kemungkinan besar seperti ini: bos ingin anda bekerja lebih baik lagi di perusahaannya. bos ingin anda tetap di perusahaannya. bos ingin anda tetap di perusahaannya dan bekerja lebih baik lagi. dan masih banyak lagi.
nambah prespektif dikit nih. menurut gw harus banget dibedakan tempat kerja yang liat employee sebagai people ato sebagai number. untuk yang di bahas di video, employee di perusahaannya masih tergolong sedikit. kasarnya siapapun masih bisa ada kontak dengan C level lah. dikondisi kayak gitu bener banget kalo mereka care dengan talent dan sangat mungkin naikin gaji dengan gampang. tp kalo level perusahaan udah lebih dari 90 orang, saya liat biasanya persahaan udah menilai employeenya sebagai angka. ada KPI dan sodara2nya lah. nah di titik ini, hampir semua pekerja bawah dianggap replaceable. tp ya ini opini aja sih. bersikap aja sesuai dengan kemaslahatan masing2.
Pak Theo ilmunya bermanfaat, terima kasih. Opsi ke 1, opsiku gini: skill biasa aja, akhlak baik, digaji UMR aja. skill bagus, akhlak baik, digaji diatas UMR. skill kurang, akhlak kurang, evaluasi diri dulu, sebelum melamar.
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
Gua Gen Z 2001: g pernah healing, tiap hari sibuk mikir how to get money fast, seraca toxic successmotivasi, ketika mau action overthink nya "ah kyanyabudah banyak org yg ngelakuin" selalu pengen cari hal yg belum dilakukan org... alhasil 2 thn ku terbuang hanya mencoba2 mencari2, I need a really good words di comment,
3:49 inilah pentingnya praktek, bukan cuman teori, sama kyk lo yg lg kuliah IT jgn cuman ngehapal kata2 fancy, dikampus kebanyakan teori doang, perbanyak belajar otodidak/praktek sendiri dari buku/internet
Sama aja bro punya skill juga masih nganggur... Ini indonesia bukan amerika.. Masalahnya lapangan kerja terbatas..walaupun lulusan IT dicari..Tapi tetap aja lowongan terbatas di indonesia..
Start up bangkrut dan e- commerce phk massal. Lulusan IT banyak yang jadi penggangguran belum ditambah lulusan IT yang baru maka jadilah lulusan IT over supply. Perusahaan energi dan tambang malah kekurangan orang tapi yang dicari lulusan geologi, pertambangan, perminyakan, mesin, elektro dan teknik kimia sedangkan tenaga kerja yang banyak tersedia lulusan IT. Terjadilah ketidaksesuaian kebutuhan tenaga kerja pasca pandemi dengan ketersedian tenaga kerja.
@@muhammadrais201Gen Zzz y ?? Kejauhan bawa2 sampe Amerika, pernah ke sana ? Ato hidup di sana ? Ato rasain kompetisi di sana ?? 🤣🤣🤣 Realistis aja, biasanya yg suka *halu-halu* , omong ketinggian/kejauhan itu gak jauh2 dr mental Gen Zzz.. 😅
@@civ6435 gak nyambung bro.. Gw bicara sistem dan lapangan kerja di amarika atau eropa..berbeda sama indonesia.. Bukan bicara pendidikan perguruan tinggi...
kenapa gen z selalu di cap gamau berusaha? padahal ga semua gen z begitu. aku gen z kuliah sambil kerja. waktu awal kerja rela dibayar 15 ribu perjam dengan jarak yang cukup jauh dari rumah. tapi itu semua aku lakuin karena aku cari pengalaman, harus mulai dari bawah. dan dari situ alhamdulillah skill naik dan kerjaan juga ikut naik sesuai skill aku. sampe dikasi kepercayaan buat jadi asisten dosen, magang sampe ikut pertukaran pelajar keluar negeri. jadi tolong buat kakak-kakak milenial yang sudah lama berkecimpung di dunia kerja, kasih kepercayaan buat anak gen z. kita itu butuh dibimbing kaak
Gua termasuk gen Z 97 dan setuju emang ga layak dan tidak manusiawi gaji umr cuma kita juga seharusnya tau yg namanya Proses Kehidupan dan dinikmati aja biarkan berjalan gua kerja pertama juga dibawah umr cuma 2jt an sampe akhirnya punya pekerjaan yg layak dan manusiawi dan di umur 26 first time baru ngerasain gaji 2digit bismillah sekarang otw tabungan 3digit pertama tetap sederhana dan selalu bersyukur ingat kalo dulu ngerasain jaman kere itu ga enak
Kenapa harus digaji UMR? Bukankah ISLAM mengajari bahwa harta tidak dibawa mati? Maka dari itu, tinggalkanlah dunia, kejarlah akhirat, maka kita akan bahagia...
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
gw aja ngantor sekarang gaji UMR padahal experience udah lebih dari 10 tahun, di kantor sekarang cuma pura-pura cupu, culun dan bego manggut2 cengar cengir liatin gaya anak- anak genz yg lifestylenya wah wah dengan effort kerja seadanya. di sisi lain padahal gw ada kerjaan remote yg penghasilan 2 digit/bulan. and i am ok...i am ok....hahaha.....selamat berjuang
Yaelah gw kl jd gen z jg ogah kerja gaji UMR, UMR sekarang ga sesuai biaya hidup bjir. Gw milenial lahiran 80an gw ms sedikit beruntung walaupun dulu susah nyari kerja dan dpt gaji bersih awal kerja sedikit diatas UMR tahun 2009 ms bs lega biaya hidup belom semahal sekarang. Org2 yg ga ngerti knp gen z ogah kerja krn gaji kecil biasanya lahir dr privilege keluarga middle upper middle income yg gatau hidup susah. Kapitalis yg kaya makin kaya, yg punya modal makin jaya, yg miskin tetep susah keluar dr kemiskinan. Fenomena gen z males ngantor ga cmn di Indonesia tp bbrp negara maju jg banyak yg milih kerja di sektor informal ky wiraswasta krn males jd babu kapitalis/perusahaan yg mentingin keuntungan aj
Ikut komen ya Belajar dari riset penjual kelas dunia jangan pelajarin riset jualan kelas kebawah karena mereka gabakalan mengerti sistem ekonomi milkshake ingat elo bakalan jatuh ke jurang apabila membantah hal yang fakta
Tp memang perdebatan soal waktu/pengalaman dengan hasil itu ga akan ada habisnya sebab dunia ini berjalan dengan paradoks bahkan berjalan di luar dr apa yg kita prediksi...
10:40 perusahaan selalu cari cara buat tidak tergantung sama karyawan serius deh wkwkwk bahkan ada perusahaan melarang karyawannya berinovasi(melarang membuat legacy di perusahaan) yang artinya, tidak boleh membuat dengan sengaja tidak tergantikan oleh orang lain. makanya resign2 aja 😂 HAHAHA
dulu gue mikir gitu tapi gue mikir gue kaga bisa tergantung ortu terus walo ortu berkecukupan maka itu gue berani keluar comfort zone kerjaan apapun gue jabanin termasuk shifting dan alhamdulillah gue diterima walo jadi kacung perusahaan gaji umr gue bersyukur smbil cari peluang kerja lain bagus dan moga2 gue dpet kerjaan jam normal trus kerja santai kaga perlu online2an
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
@@trickeelast7142 tapi seharus orang boomer ma x mereka paham suda tua dan hidup kaga selama dia harus mereka kasi kesempatan ma gen dibawah mereka ma genset juga
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
Disclaimer gua bukan gen z... Work hard itu wajib, tapi adakalanya kalau bisa work smart tanpa harus work hard kenapa nggak (oportunis), tapi di saat ga ada opsi lain selain work hard yah harus mau laah
*SESUSAH-SUSAHNYA KERJA, LEBIH SUSAH LAGI TIDAK KERJA... SEPARAH-PARAH PENGHASILAN LEBIH BERHARGA MANUSIA BERPENGHASILAN DARIPADA BEBAN.* _Ini yg banyak TIDAK dipahami mayoritas 10jt Gen Z itu._
Sebenarnya untuk poin proses gasalah tp gabisa sepenuhnya disalahin ke genzi karena ga sedikit genzi maunya instan karena tuntutan dari ortu boomer yg nganggap anak sbg instrumen investasi makanya muncul sandwich generation. Selain itu, pikirin juga masalah loker yg dibatasin umur, bayangin disaat genzi sedang berproses/ngumpulin experience after graduate kemudian resign/off contract karena berbagai hal kemudian mau nyoba daftar perusahaan lain harusnya genzi itu udh matang eh ternyata terganjal masalah umur. So, problem yg dialami genzi gabisa sepenuhnya disalahin ke genzi walau gua sebagai genzi kelahiran 2001 ga menafikan bahwa ga sedikit genzi yg mentalnya fluktuatif, gengsian dan banyak maunya yg jadinya enggak becus kerja
@@hanihumaeriyah g Apple to Apple menafkahi orang jaman dulu beda dgn jaman skrng yg harga-harga makin mahal blm lg inflasi dsb. Jaman dulu modal gaji UMR jakarta dah bisa KPR rumah di Bekasi+kasih uang ke kampung. Lah skrng? Dgn gaji UMR jakarta aja dah syukur Alhamdulillah bisa menghidupi diri sendiri di jakarta
Iya emng gitu kawan aku bnyak malah suruh kerja serabutan dulu, nunggu" Kerja bagus enggak mau, kerja nya minta uang ortu tiap hari, merokok lagi cerita nya dngan pencandu kopi
Udah berkali-kali coba hire gen z, berujung mengecewakan integritasnya. Akhirnya tetep mempekerjakan kaum milenial hingga sekarang, walau salary lebih tinggi tapi lebih bertanggungjawab
Theo, for the next video please talk about how you say no to shortcut/ easy ways A.K.A having a mentality that (not just willing, but) LOVES process. Coz u know, easy options are like EVERYWHERE around us every single day. Hope you read my comment❤
Bedanya kalo gen milenial kaya gitu dibawain gagang sapu sama emak boomer. Tapi gen z malah posting di sosmed kalo dia dapet KDRT. Half joking half serious..
Boro2 UMR bos aku sudah lebih dari 5 tahun kerja gak ngerasain gaji di atas 1,5jt 😂 gila enggak? 😂 Ijazah S1 😂 klo gak percaya ke rmh nanti saya ceritakan 😎
Itu semua karma yang harus diterima gen Z KARENA mereka lahir di jaman android, jaman smartphone 😂 sehingga membuat mereka ingin langsung hebat kayak Mark Zukerberg lah, nongkrong mana mau di kost atau di rumah, nongkrong langsung di cafe mahal, mereka generasi instan yang ingin semua instan langsung jadi seperti yang bisa dilakukan aplikasi. Bedanya dengan milenial, milenial tau masa-masa menikmati internet butuh perjuangan jalan kaki ke warnet, milenial tau masa sekolah dan kuliah ngobrol yang beneran ngobrol karena hape mereka cuma nokia yang jaman itu cuma bisa sms dan telpon dan layarnya kecil. Sebagai milenial kelahiran 1984 saya agak kasihan sama adik-adik gen Z yang hidup langsung disuguhi yang teramat sangat tapi saya pun tak tau solusi untuk mereka apa
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja Bukan nya UMR/upah minimum wage adalah salah satu dari achievement kalao umr aja ga dikasih bisa dituntut tuh perusahaan
iyups, tidak memungkiri dgn mentaI saya sbgai gen z yang ingin instan, sampai pada akhirnya ditampar kenyataan. hahaha ada 1 haI yang pasti diIewatin sebagian besar individu pada setiap generasi yaitu : "orang dewasa adaIah pemuda yang dikhianati oleh keadaan" - Rafia-🤣
Kalo melihat kondisi angkatan kerja di indonesia.. Masalah kompleks..tidak hanya Gen Z...Tapi pemerintah gagal memberi lapangan kerja secara merata.. Dan msh banyk Pungli masuk Pns/Bumn.. Tidak semua daerah memiliki tingkat lapangan kerja, Buruh masih demo upah, Tunjangan dan Bnyak PHk.. Ditambah pemerintah korupsi
Lapangan kerja banyak tapi banyak yang tidak sesuai dengan kualifikasi yang tersedia. Perusahaan energi dan tambang malah kekurangan orang lulusan geologi, pertambangan, perminyakan, mesin, elektro dan teknik kimia tapi tenaga kerja yang tersedia kebanyakan lulusan IT korban PHK start up dan e-commerce yang kualifikasinya tidak cocok untuk perusahaan energi dan tambang. Ditambah lagi persaingan baru dari lulusan IT yang baru lulus makin banyak penggangguran orang IT.
@@AndriansyahAndriansyah-rr6li karena gak semua orang lulusan Geoglogi dan teknik minyak.. Kuliah geologi Mahal Banget bro lebih mahal dibandingkan jurusan lain..dan lowongan Tambang hanya Daerah tertentu.. Tapi lihat daerah jawa,sumatra,kalimantan, sulawesi.. Apakah tiap daerah kota dan Kabupaten..lapangan kerja merata.. Apakah permintaan tenaga kerja mencakup angkatan tenaga kerja.. Kan Tidak
@@muhammadrais201 Wajarlau kuliah di jurusan geologi, perminyakan, pertambangan, mesin, elektro dan teknik kimia mahal karena peralatan dan perlengkapan instrument laboratorium juga mahal. Tidak semua PTS punya jurusan tersebut. Cuma PTS besar dan PTN yang punya. Beda dengan jurusan di bidang IT yang modalnya cuma laptop doang semua PTS dan PTN punya jurusan IT jadi lulusan IT itu sudah over supply apalagi pasca pandemi start up bangkrut dan e-commerce PHK massal karyawan.
milenial juga bnyak bro yg gk suka sama proses, temen2ku bnyak yg punya ide tp cuman dongengnya doank gk ada realisasinya 😅, makanya mereka hanya jd budak korporat sampe umur 30an.
Paling valid, "tidak akan work smart yg bisa tercipta tanpa work hard"
Work smart tercipta stlh melewati roler coster dalam karir😂
Definition-nya itu banyak, contohnya ini:
worksmart/smart work = belajar + pengalaman.
workhard/hard work = tugas berat + pengalaman.
ambil keduanya, maka levelnya ada potensi lebih tinggi daripada cuma ambil 1.
"kalau bisa ambil 2, kenapa cuma ambil 1".
Kelasss
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
Setiap masa 50 tahun😂
Ehh bener juga sih ini 😅😅😅
@@rizalarifin2742menurut elo benar ?
Kalo aku salah karena kekuatan dasar utama manusia berasal dari individu yang berkelompok bukan individu dengan individu jadi nasehat ini SALAH orang kuat melahirkan orang lemah, sedangkan orang lemah melahirkan kesulitan Contoh terbesarnya yah orang tua elo sulit nya mereka melakukan sesuatu disebabkan karena mindset nya bukan dukungan dari luar itulah hati hati terutama elo yang paling atas memberikan nasehat sebelom kau berbicara
@rizalarifin2742 hati hati kau memberikan nasehat
@rizalarifin2742 Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja cara kau menghadapi proses yang kau miliki gausah bermanja manja gausah kau jadi orang berproaktif atau kau bakalan kwalahan sendiri nikmati aja
Faktanya elo kalo disuruh paksa menjadi orrang kuat ditengah kesulitan dengan oramg lemah melahirkan kesulitan yang ada elo bakalan terjebak sendiri
kok bisa lah orang kuat melahirkan orang lemah kalo elo mental tempe kek gini Teros siap siap lah orang tua kau meninggal kau yang NANGESS NANGESS
Oalah ini yang
"Hard times create strong men, strong men create good time, good time create weak men, and weak men create hard time"
Gua lulusan SMA yg kerja di UMKM tp bs multitasking (sales, admin, tax, personalia, purchasing, cs)
Gaji masih dibawah UMR (no healing, generasi sandwich) tp masih bertahan karena ada bonus kinerja, yg sangat tergantung dg penjualan (jadi bs lebih dr UMR).
Jujur sy belum merasa cukup (bukan berarti nggak bersyukur), oleh karena itu rencana sy next mau kuliah.. siapa tw bs dpt peluang yg lebih baik
Belum kepikiran sih mw bisnis sendiri, krna mgkn mentalku yang masih mental pegawai.. Tapi who knows nantinya ya..
Saranku bwt gen Z, semuanya itu berproses.
Gua sendiri selalu berpikir bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Di awal mgkn sulit, tp jika worth/value kita besar, hasil ny juga akan besar. ( ya klo atasannya nggak menghargai sih, ya silakan dipertimbangakn)
Uihhhh panjang kali cerita lu...
Lagi ceritain kehebatan lu apa mau gw puji? 😊😊😊😊 hahhahaa dasar anak zaman sekarang malu maluin
@@filemmaker2307 dislike jg gpp
@@filemmaker2307apa salahnya orang sharing?
Bener banget ini
ikutan komen ya,
Benar bahwa Gen Z itu pikirannya sangat berkembang, maju, ilmu nya Tinggi-tinggi.
dikarenakan teknologi sekarang sangat maju juga, mereka dapat ilmu dari Utube, google dsb...
lalu ditambah banyak sekali orang sukses yang maju dari teknologi(utuber, jualan dari tiktok, shope dll) yang mana tingkat kesulitannya beda dengan orang jaman dulu (disini generasi X Y),
maka dari itu gen Z mikir, ngelihat dari pengalaman X Y, mereka ga mau cape2 seperti itu, mereka cari akal alias shortcut . makanya mau INSTAN, tidak melewati Proses.
ketika Gen Z dikasih pekerjaan berat, baik itu mental dan fisik, mereka ga kuat, makanya langsung RESIGN, Pulang, sakit , lalu seketika dirumah, mereka cari Lowongan Pekerjaan lagi dengan modal Scroll di HP.. semudah itu.. itu yang bikin mental nya tergerus.
Dikasih beban dikit sama atasan, minta resign/cape dll.. bikin makin jadi kutu loncat, back to Technology lagi, cari2 inspirasi di utube, nambah ilmu lagi, makin pinter lagi, karena makin merasa pinter, merasa dirinya melebihi dari UMR, TAPI jangan salah, benar kata Theo, itu Pengalaman/jam kerja/jam terbang dibutuhkan di dunia kerja.
tidak bisa instan.
dan memang diluar dari diri GEN Z, ekonomi di Indonesia sudah terlalu mahal, mereka juga bisa hitung, dengan gaji UMR, apa yang bisa didapatkan untuk beli rumah yang skrg harganya Miliaran , puluhan Miliaran. orang yang otak nya realistis, kapan bisa tercapai, benar tidak ? maka dari itu , sbnernya itu Harusnya digabung dengan pengalaman kerja, otot, relasi kerja, jam kerja, nanti akan ktemu jalan agar dapat Impian (rumah /mobil tersebut) ..otak dan pikiran kalian akan bersatu, ketika pengalaman kerja didapat, disitulah anda semua bisa jadi orang sukses
"Sebagus bagus nya bahan Pedang, ketika tidak di asah ,tidak di tempa, maka Pedang tersebut tidak pernah menjadi Pedang yang Lancip"
Orang yang Pikiran nya terlalu matang dan Pintar, tetapi tidak punya kemauan keras, mental yang bisa mengimbangi, maka tetap tidak bisa menjadi Orang yang siap Bertahan Hidup di dunia"
sukses semua gen x y z baby boomer😉
Bagus bnget komenan nya Ampe gua save😅 izin kakaa❤
Mahalnya dimana ya
Karena dalam kehidupan inii selagi masih habitatnya di bumi maka akan terkena gravitasi bumi
Gen Z akan menjadi boomer saat ortunya udh ga ada lagi..😂
Halu kali bilang gen z cerdas, lulusan covid pada nyontek dibilang cerdas 😂
gila emang ini underrated bgt , serealis itu dan gw jg ngerasa hal yg sama persis , suka bgt sma how u see things koo , keep going
Inggris cuy
@@haryadipandawa428hahhaa
y ane msh bisa kok wkwk
Bukannya UMR/minimum wage adalah suatu kewajiban perusahaan? Orang no skill and no experience gaji UMR, yang punya skill gaji diatas UMR. Yang salah itu seolah-olah gaji UMR itu suatu achievement aneh Indonesia ini. Di luar negeri gak ngasih gaji UMR bisa dituntut itu perusahaan.
Masalahnya perusahaan banyak yg gak mampu buat bayar UMR. Ijin usaha aja dipersulit, pajak seabrek
Perusahaan mau untung doang g mikirin karyawan asal bisa ngasih gaji merasa hebat padahal g sebanding sama keringat karyawan
UKM dituntut UMR? ga usah kerja aja
@@kusnandarpriyatno8127lu bikin usaha aja bisa ga 😂😂😂
@@kusnandarpriyatno8127ya uda, lu bikin aja usaha sendiri, klo ngerasa jadi pengusaha itu duitnya banyak 😂😂
saya gen millenial, 2008 saya masuk bri lulusan sarjana perikanan 😂 gaji outsourcing 1,6juta posisi customer service, 2 bulan kemudian disuruh pegang cash opname atm wincor boro" pendidikan dulu cuma dikasih modul operasinya aja.. intinya jaman itu gak banyak ngeluh, kerja apa aja krn susah bgt cari kerjanya lolos 18 dari 912 pelamar.. bukan jobdesknya tetep kerjain, gak ngomel, lembur gak dihitung udh biasa.. hardworknya gak maen"
skrg alhamdulilah sudah resign fokus momong 3anak"ku gen alfa 😂
kelahiran 86...anak masih kecil udah mulai aku ddik keras ( bukan kejam).. karna fakta tak trrbantahkan generasi 80/90 an mindsetnya luar biasa...
Setuju sih, udah aku ajarin pekerjaan do.estic mandiri bahkan aku ajarin pake canva 😂 @@Opopo.p
@@Opopo.pbener sih. Kelahiran 2000an emang yg beda (in a bad way)
Buset kak. 1,6 juta itu udah hampir 2 kali lipat UMR. Ibarat sekarang gaji Anda baru lulus sudah 8 juta. Itu sudah bersyukur banget.
*SESUSAH-SUSAHNYA KERJA, LEBIH SUSAH LAGI TIDAK KERJA...*
UMR itu gaji awal bagi pekerja, kalau terlihat profesional, jujur, disiplin, tidak suka mengeluh, menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu, maka pasti di naikkan gajinya, karena perusahaan tidak ingin karyawan nya yang diandalkan pindah atau di bajak perusahaan lain.
Cuma Khan susah nyari karyawan yang seperti itu, misalnya perusahaan butuh 10 karyawan yang ngelamar ratusan orang tapi yang keterima cuma dua orang, nah yang dua ini sebulan dua bulan keluar karena tidak tahan pinginnya kerja yang santai.
Jadi sebenarnya Indonesia itu bukan kurang lapangan kerja tapi pekerja yang benar itu susah bagi perusahaan.
Kondisi ini sudah terjadi sejak dulu, lulus kuliah daftar pegawai negeri setelah nggak lulus baru ngelamar perusahaan swasta.
Secara psikologis itu biasanya terjadi bagi penduduk setempat karena gengsi di lihat keluarga yang lain kalau kerjanya bukan di belakang meja.
Jalan keluarnya adalah merantau, karena dirantauan nggak ada keluarga yang lihat apapun pekerjaan kita.
Makanya di kota tempat kita berdiam biasanya pendatang yang mendominasi karena mereka rela bekerja apapun dari bawah tanpa gengsi, kemudian lama-lama tahu-tahu sudah manager.
Betul
Kantor kerjaku, karyawan juniornya pada anak gen z, gaji rata2, bahkan start dengan umr, dari yg di hire, biasanya cuma separuh yg terus kerja, sisanya baru datang ke kantor besoknya resign 😅
Tp yg bertahan, rata2 bertahan cukup lama. Sebagai atasan, kondisi kerja dibuat kekeluargaan, biarpun pressure kerja tinggi. Kesempatan belajar ilmu baru, pekerjaan di kantor kita rata2 high pressure krn machine project, tp ada anak baru dikasih kesempatan untuk ngerjain, kalo salah, yg disalahin seniornya bukan anak baru. Flexible work, keluarga dan kepentingan pribadi yg utama, baru kerja. Jadi meski ada schedule project, kalo ada kebutuhan keluarga, bisa cuti atau kalo bener2 ga bisa digantikan, wfh.
Gaji standard, tp selalu ada kesempatan overtime, allowance, bonus project
perusahaan apa itu kak? boleh apply gak? suka banget sama perusahaan yg mau kasih kesempatan belajar untuk yang masih junior
Saya gen Z baru lulus kuliah tahun kemarin. Sejauh ini sih yg saya rasakan itu bener kalo memang jika kualitas kita sesuai dengan yg perusahaan butuhkan dan kita kerja sesuai dengan yang di ekspektasikan disaat mereka hiring itu udah cukup untuk mempertahankan dan menaikkan gaji kita, karena cari orang yg bener2 mau kerja dan seenggaknya nyelesain tugasnya sendiri itu susah banget di jaman sekarang apalagi yang mau bener2 berkembang bersama. Waktu saya awal masuk memang saya digaji UMR, sekarang 6 bulan kemudian gaji sudah dinaikkan diatas umr yg padal saya sendiri sih belum minta untuk kenaikan karena memang saya merasa baru kerja dan belum banyak pengalaman udah gitu memang karyawan2 lain jangankan 6 bulan dalam 1 tahun pun mereka belum tentu ada kenaikan. Karena itu juga saya jadi lebih semangat sih untuk kontribusi ke perusahaan dan memberikan diatas ekspektasi , doakan aja deh biar 1 - 2 tahun kedepan saya udah bisa ngejar 2x UMR 😊.
bgs gan pertahankan motivasi dan performany
Menurutku, itu ada kemungkinan besar seperti ini:
bos ingin anda bekerja lebih baik lagi di perusahaannya.
bos ingin anda tetap di perusahaannya.
bos ingin anda tetap di perusahaannya dan bekerja lebih baik lagi.
dan masih banyak lagi.
nambah prespektif dikit nih. menurut gw harus banget dibedakan tempat kerja yang liat employee sebagai people ato sebagai number. untuk yang di bahas di video, employee di perusahaannya masih tergolong sedikit. kasarnya siapapun masih bisa ada kontak dengan C level lah. dikondisi kayak gitu bener banget kalo mereka care dengan talent dan sangat mungkin naikin gaji dengan gampang. tp kalo level perusahaan udah lebih dari 90 orang, saya liat biasanya persahaan udah menilai employeenya sebagai angka. ada KPI dan sodara2nya lah. nah di titik ini, hampir semua pekerja bawah dianggap replaceable. tp ya ini opini aja sih. bersikap aja sesuai dengan kemaslahatan masing2.
Pak Theo ilmunya bermanfaat, terima kasih.
Opsi ke 1, opsiku gini:
skill biasa aja, akhlak baik, digaji UMR aja.
skill bagus, akhlak baik, digaji diatas UMR.
skill kurang, akhlak kurang, evaluasi diri dulu, sebelum melamar.
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
Gua Gen Z 2001: g pernah healing, tiap hari sibuk mikir how to get money fast, seraca toxic successmotivasi, ketika mau action overthink nya "ah kyanyabudah banyak org yg ngelakuin" selalu pengen cari hal yg belum dilakukan org... alhasil 2 thn ku terbuang hanya mencoba2 mencari2, I need a really good words di comment,
kok sama yah kita.. bener-bener sama :")
Wah kita harus berubah... BTW aku lagi usaha tiktok affiliate dpt 1000 follower 2 minggu doang... udah pecah Telur dpt penjualan... tpi pas dpt 1000 follower keranjang hilang... skrg overthinking lagi...
@@rubijojo ga pernah nyoba buat jualan produk?
Turu dek
@@wellhello34 ada dong produk digital tpi
3:49 inilah pentingnya praktek, bukan cuman teori, sama kyk lo yg lg kuliah IT jgn cuman ngehapal kata2 fancy, dikampus kebanyakan teori doang, perbanyak belajar otodidak/praktek sendiri dari buku/internet
Sama aja bro punya skill juga masih nganggur...
Ini indonesia bukan amerika..
Masalahnya lapangan kerja terbatas..walaupun lulusan IT dicari..Tapi tetap aja lowongan terbatas di indonesia..
Start up bangkrut dan e- commerce phk massal. Lulusan IT banyak yang jadi penggangguran belum ditambah lulusan IT yang baru maka jadilah lulusan IT over supply. Perusahaan energi dan tambang malah kekurangan orang tapi yang dicari lulusan geologi, pertambangan, perminyakan, mesin, elektro dan teknik kimia sedangkan tenaga kerja yang banyak tersedia lulusan IT. Terjadilah ketidaksesuaian kebutuhan tenaga kerja pasca pandemi dengan ketersedian tenaga kerja.
Semua keahlian yang ada unsur keterampilannya itu sama saja, ada skill sekaligus praktek.
skill level 1 100 atau 1000.
praktek level 2 50 atau 1000.
@@muhammadrais201Gen Zzz y ??
Kejauhan bawa2 sampe Amerika, pernah ke sana ? Ato hidup di sana ? Ato rasain kompetisi di sana ?? 🤣🤣🤣
Realistis aja, biasanya yg suka *halu-halu* , omong ketinggian/kejauhan itu gak jauh2 dr mental Gen Zzz.. 😅
@@civ6435 gak nyambung bro..
Gw bicara sistem dan lapangan kerja di amarika atau eropa..berbeda sama indonesia..
Bukan bicara pendidikan perguruan tinggi...
kenapa gen z selalu di cap gamau berusaha? padahal ga semua gen z begitu. aku gen z kuliah sambil kerja. waktu awal kerja rela dibayar 15 ribu perjam dengan jarak yang cukup jauh dari rumah. tapi itu semua aku lakuin karena aku cari pengalaman, harus mulai dari bawah. dan dari situ alhamdulillah skill naik dan kerjaan juga ikut naik sesuai skill aku. sampe dikasi kepercayaan buat jadi asisten dosen, magang sampe ikut pertukaran pelajar keluar negeri. jadi tolong buat kakak-kakak milenial yang sudah lama berkecimpung di dunia kerja, kasih kepercayaan buat anak gen z. kita itu butuh dibimbing kaak
Sama kak, saya juga kuliah sambil kerja, kalau gak kerja gak bisa bayar ukt
1.The way is “THROUGH”.
2.Skipping process never benefits me.
3.Going thru process is actually the only way to grow.
Hebat banget,di zaman sekarang masih ada orang yang masih berpikir rasional.
Saat kedua orang tuanya tak lagi mampu menopang hidup gen z,..mereka akan berdamai dengan keadaan....dan turun ke bumi
Selalu daging koh teo ini... sukses selalu untuk koh teo dan kita semua...
Gua termasuk gen Z 97 dan setuju emang ga layak dan tidak manusiawi gaji umr cuma kita juga seharusnya tau yg namanya Proses Kehidupan dan dinikmati aja biarkan berjalan gua kerja pertama juga dibawah umr cuma 2jt an sampe akhirnya punya pekerjaan yg layak dan manusiawi dan di umur 26 first time baru ngerasain gaji 2digit bismillah sekarang otw tabungan 3digit pertama tetap sederhana dan selalu bersyukur ingat kalo dulu ngerasain jaman kere itu ga enak
Kenapa harus digaji UMR? Bukankah ISLAM mengajari bahwa harta tidak dibawa mati?
Maka dari itu, tinggalkanlah dunia, kejarlah akhirat, maka kita akan bahagia...
@@legioparati2711 saya ngejar akhirat dan dunia, biar bisa sedekah sebanyak banyaknya dan membantu orang kalo saya kaya
"mending gen z haeling drpd dipotongin tapera" banyakin jokes jokes gini koh wkwkwk. ga nyangka koh theo bakal ngomong gitu😂
Maaf ya theoderick anda lebih muda dari saya namun sangat sangat bijak, luar biasa, saya salut
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
gw aja ngantor sekarang gaji UMR padahal experience udah lebih dari 10 tahun, di kantor sekarang cuma pura-pura cupu, culun dan bego manggut2 cengar cengir liatin gaya anak- anak genz yg lifestylenya wah wah dengan effort kerja seadanya. di sisi lain padahal gw ada kerjaan remote yg penghasilan 2 digit/bulan. and i am ok...i am ok....hahaha.....selamat berjuang
kerja remote apa kak kalo boleh tau?
@@gresseldasharenfirlie4047 bikin 3d aset
Aduh terasa dongeng mu kerja remote gaji 2 digit sedangkan kantoran UMR 😂
@@hiburan_random lah emang realita begitu om, kan yg remote pake dollar, di konversi jadi segitu dah....alhamdulillah
panutan ketua wkwk
Yaelah gw kl jd gen z jg ogah kerja gaji UMR, UMR sekarang ga sesuai biaya hidup bjir. Gw milenial lahiran 80an gw ms sedikit beruntung walaupun dulu susah nyari kerja dan dpt gaji bersih awal kerja sedikit diatas UMR tahun 2009 ms bs lega biaya hidup belom semahal sekarang. Org2 yg ga ngerti knp gen z ogah kerja krn gaji kecil biasanya lahir dr privilege keluarga middle upper middle income yg gatau hidup susah. Kapitalis yg kaya makin kaya, yg punya modal makin jaya, yg miskin tetep susah keluar dr kemiskinan. Fenomena gen z males ngantor ga cmn di Indonesia tp bbrp negara maju jg banyak yg milih kerja di sektor informal ky wiraswasta krn males jd babu kapitalis/perusahaan yg mentingin keuntungan aj
realistis mah begitu, kalo gue lebih mikir kerna umur sama ingin saving bantu2 ortu biar gue ada duit cadangan disaat ortu uda ga ngasih duit
Belajar dari riset di prj spg gen z sebagian nawarin produkny sebagian santai jualanny dan memilih orang yang d tawarin produk jualanny😊😊
Ikut komen ya
Belajar dari riset penjual kelas dunia jangan pelajarin riset jualan kelas kebawah karena mereka gabakalan mengerti sistem ekonomi milkshake ingat elo bakalan jatuh ke jurang apabila membantah hal yang fakta
8:50 sempet kaget wkwk.. sangat realistis koko yg satu ini
Tp memang perdebatan soal waktu/pengalaman dengan hasil itu ga akan ada habisnya sebab dunia ini berjalan dengan paradoks bahkan berjalan di luar dr apa yg kita prediksi...
Pekerjaan yang cocok buat gen Z adalah...
-TH-camr
-Programmer
-Buat aplikasi
SETUJU !!!
Hahaha...mayoritas ga ada ahklak
Sebetulnya tidak ada 1 manusia yang memilih ya untuk dapat gaji UMR disitu aku ngakak sekaligus sedih 😂 karena itu diriku saat ini
10:40 perusahaan selalu cari cara buat tidak tergantung sama karyawan serius deh wkwkwk bahkan ada perusahaan melarang karyawannya berinovasi(melarang membuat legacy di perusahaan) yang artinya, tidak boleh membuat dengan sengaja tidak tergantikan oleh orang lain. makanya resign2 aja 😂 HAHAHA
dulu gue mikir gitu tapi gue mikir gue kaga bisa tergantung ortu terus walo ortu berkecukupan maka itu gue berani keluar comfort zone kerjaan apapun gue jabanin termasuk shifting dan alhamdulillah gue diterima walo jadi kacung perusahaan gaji umr gue bersyukur smbil cari peluang kerja lain bagus dan moga2 gue dpet kerjaan jam normal trus kerja santai kaga perlu online2an
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
@@trickeelast7142 tapi seharus orang boomer ma x mereka paham suda tua dan hidup kaga selama dia harus mereka kasi kesempatan ma gen dibawah mereka ma genset juga
Gen-Z terlalu banyak tahu tetapi minim pengalaman.
Sekalinya gagal, galaunya lama banget.
😂
Jd lah remaja yg berkarys.. Wira usaha.. Dari yg ringan.. Dgn melihat konsumen yg di sukai.. Dpt pendptan banyak.. Okey
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
Bener juga sih kata kata abang ini gua selaku gen z merasakan itu wkwk
Boro² gaji UMR... Saya dapat kerja dengan upah 50rb per hari sudah sangat bersyukur...
Lumayan bisa buat cukup makan tanpa nyusahin orang tua
Iya bang...hidup punya realita 😅
Disclaimer gua bukan gen z... Work hard itu wajib, tapi adakalanya kalau bisa work smart tanpa harus work hard kenapa nggak (oportunis), tapi di saat ga ada opsi lain selain work hard yah harus mau laah
Gen z ada pada diriku tapi diriku menolak sifat² anak gen z
aku 1999 genz tpi lebih cocok gaul sama millenial gatau kenapa ,
@@jatijom ane kelahiran 98 tp ga kaya gen z yakin...
@@jatijomsama kek tmen gue dis bisa blend gen apa aja
*SESUSAH-SUSAHNYA KERJA, LEBIH SUSAH LAGI TIDAK KERJA... SEPARAH-PARAH PENGHASILAN LEBIH BERHARGA MANUSIA BERPENGHASILAN DARIPADA BEBAN.*
_Ini yg banyak TIDAK dipahami mayoritas 10jt Gen Z itu._
Sepakat...
Gen X ngajari mereka gitu 🤦🏻♂️
Mana X sama Z sama2 baperan
@@hellchemicalGen X yg mana ?? Cb kasih Literatur & Datanya jangan cm modal bac0t & asumsi kayak kebiasaan para Gen Z di dunia kerja.
@@civ6435 Data tuh depan mata loe
Kalo loe pada ga baperan kyk bapak loe Ga mungkin loe pada milih jadi Beban keluarga ketimbang kerja
Sebenarnya untuk poin proses gasalah tp gabisa sepenuhnya disalahin ke genzi karena ga sedikit genzi maunya instan karena tuntutan dari ortu boomer yg nganggap anak sbg instrumen investasi makanya muncul sandwich generation. Selain itu, pikirin juga masalah loker yg dibatasin umur, bayangin disaat genzi sedang berproses/ngumpulin experience after graduate kemudian resign/off contract karena berbagai hal kemudian mau nyoba daftar perusahaan lain harusnya genzi itu udh matang eh ternyata terganjal masalah umur. So, problem yg dialami genzi gabisa sepenuhnya disalahin ke genzi walau gua sebagai genzi kelahiran 2001 ga menafikan bahwa ga sedikit genzi yg mentalnya fluktuatif, gengsian dan banyak maunya yg jadinya enggak becus kerja
Sendwich generation sy rasa bagi siapapun orng bekerja dan memang hrs menafkahi keluarganya, bukan hanya generasi Z aja...
@@hanihumaeriyah g Apple to Apple menafkahi orang jaman dulu beda dgn jaman skrng yg harga-harga makin mahal blm lg inflasi dsb. Jaman dulu modal gaji UMR jakarta dah bisa KPR rumah di Bekasi+kasih uang ke kampung. Lah skrng? Dgn gaji UMR jakarta aja dah syukur Alhamdulillah bisa menghidupi diri sendiri di jakarta
Sebelum loe lahir juga udah nafkahi keluar. Bapak gue. Kuliah adek adeknha lagi. Semua haha
Mental lemah dan tempe banyak alasan
@@Ma.Kyung-Naudh gk paham. Sok pintar aduh. Anak lahir kemarin sore
@@Ma.Kyung-Na Untuk zaman dulu mereka bilang pasti mahal, kenapa zaman dulu ngga semua orng punya rumah. Ya karna menurut mereka mahal pada zamannya
bukan masalah gen atau apa ya,tapi menurutku lebih ke pribadian aja aku juga baru lulus tahun ini dan sadar temenku banyak yang aneh
Anda adalah oknum gen z 😂
Kalian gen Z sangat pinter baru lahir pun sudah langsung menghirup kemajuan teknologi yang teramat sangat 😂
@@punyatabungan gen alpha baru 3 tahun bisa scroll tt
derita genzi gaterlepas dari boomer dan x yang lagi pada korupsi wkwk
Makanya universitasku selalu ngajarin jadi enterprenur.
GenZ first generation is here, what you have said I couldn’t agree more 😂
Iya emng gitu kawan aku bnyak malah suruh kerja serabutan dulu, nunggu" Kerja bagus enggak mau, kerja nya minta uang ortu tiap hari, merokok lagi cerita nya dngan pencandu kopi
Terlalu mau instan bahwa proses itu harus di lewati ,pemikiran apa itu🗿
Daripada kerja capek mending judi online kalo kalah dapat bantuan dari pemerintah🤣….makin sakit negeri ini🤣🤣
Emang bener? Emang dah di sah in ?kapan tuh😂
Udah berkali-kali coba hire gen z, berujung mengecewakan integritasnya. Akhirnya tetep mempekerjakan kaum milenial hingga sekarang, walau salary lebih tinggi tapi lebih bertanggungjawab
Bohong aja.lu
@@OpenMindedMan Baperan aja lu
gbs contek : mean while timothy : hold my beee selalu contek smua konten luar negri dgn pede nya
diamah emg org gila
Ngehe lu koh, nampar gw banget! Gw like!
Theo, for the next video please talk about how you say no to shortcut/ easy ways A.K.A having a mentality that (not just willing, but) LOVES process. Coz u know, easy options are like EVERYWHERE around us every single day. Hope you read my comment❤
Thanks ko utk kata2nya 16:07
Jadi inget kolega yg jual nekat jual laptop kantor buat bayar utang judol, padahal ortunya temen direktur. Malu-maluin banget
Yang di tnggu tnggu
Gue gaji 1.5syuukurin saja🤣semau ngga ada yg instan aq yakin pasti ada peluang untuk berwirausaha
Wah keren bngt obrolannya bro, I like IT. No intro2 langsung ke daging
Orang IT sudah bisa digantikan oleh AI. Orang IT sudah tidak diperlukan lagi.
Anak muda kerja susah apalagi yg berumur 40 .50 thn lebih susah akhirnya jadi pengangguran sukses
14:18 pngn mtiin vdeony d mnit ini krna ngomongin kolek BI checking, eh trnyta vdeony dah mo abis.. 😂 nanggung 😂 trnyta krena konsumtif kolek 5 bkn krena rugi bsnis.. 😅
Makasi yaa contentnya berguna
Kereen broo..
Gaji UMR kalo tepat 9 to 5
Kaga jauh jaraknya
Gass skuy bosen anyink di rumah terus
Setuju nih, sy pernah ketemu bawahan gen z spt ini. Feeling smarter than others but...kept doing stupidest things.
Perama yuhuu❤
Terimakasih koh
GEN Z saat ini lebih baik bayar daripada repot, bukan menghemat
Gen z berarti kaya"?
Jangan Ngebully Gen Z mulu lah...hargai pilihan dan hak hidup orang lain. Urus dirimu sendiri jangan urus kehidupan orang lain.
Banyak yg bahas gen z , tapi ga ada yang undang gen z untuk ngulik.
Gak minta di gaji UMR, yang penting layak dan masih bisa nabung 40% gaji.
daging mateng ini🔥🔥💯
Genz itu kena sindrom tahu terlalu banyak dibanding generasi sebelumnya. Di sini br namanya "ignorance is a bliss" hrs dipake Gen Z
10 taun korupsi yg melonjak naik pekerjaan gaada pemerintah gagal
Knowledge melebihi experience
Tau A B C tapi tidak bisa ngelakuin A B C
Artinya...... kebanyakan teori 😂
Semakin banyak tau semakin malas kerja,itulah gen z
Gw gen milenial juga, tapi sadar wktu gw diumur gen Z sekarang, sama aja gw kaya gtu kok 😄
Bedanya kalo gen milenial kaya gitu dibawain gagang sapu sama emak boomer. Tapi gen z malah posting di sosmed kalo dia dapet KDRT. Half joking half serious..
@@gulingempuk6403 hahaha 😂 efek sosmed..
tamparannya mantep koh, moga gw bisa lebih berkembang lagi koh, makasih
Boro2 UMR bos aku sudah lebih dari 5 tahun kerja gak ngerasain gaji di atas 1,5jt 😂 gila enggak? 😂 Ijazah S1 😂 klo gak percaya ke rmh nanti saya ceritakan 😎
gila ko 7:30 seketika merinding
Dah banyak phk 😢 gaji buruh cuma umr 5 jt..tambah tunjangan dll paling 8-16 jt..
Naiknya pun paling 100-300k doank setahun umr nya 😢
Cuma😅
Wah asik klu nyampe 16juta UMR bisa nabung 10 juta per bulan. Tapi orang tolol mana bersyu dengan gaji di bawah 8 juta.
nice bro mending gini kalo podcast pake mic ny sound ny lebih stabil
Itu semua karma yang harus diterima gen Z KARENA mereka lahir di jaman android, jaman smartphone 😂 sehingga membuat mereka ingin langsung hebat kayak Mark Zukerberg lah, nongkrong mana mau di kost atau di rumah, nongkrong langsung di cafe mahal, mereka generasi instan yang ingin semua instan langsung jadi seperti yang bisa dilakukan aplikasi.
Bedanya dengan milenial, milenial tau masa-masa menikmati internet butuh perjuangan jalan kaki ke warnet, milenial tau masa sekolah dan kuliah ngobrol yang beneran ngobrol karena hape mereka cuma nokia yang jaman itu cuma bisa sms dan telpon dan layarnya kecil.
Sebagai milenial kelahiran 1984 saya agak kasihan sama adik-adik gen Z yang hidup langsung disuguhi yang teramat sangat tapi saya pun tak tau solusi untuk mereka apa
kemajuan teknologi udh gbisa dicegah, solusi meningkatkan standar pendidikan, dsini malah kebalikan jd mudah sekali lulus un aj g ad minimal lg
Org kuat memberi kenyamanan, rasa nyaman melahirkan org lemah, org lemah mendatangkan kesulitan, masa sulit melahirkan org kuat. cycle of life. nikmati aja
Bukan nya UMR/upah minimum wage adalah salah satu dari achievement kalao umr aja ga dikasih bisa dituntut tuh perusahaan
Sini Gen Z suruh jadi honorer biar tau Proses yg sebenarnya
ajak aja siswa/siswi dari sekolah anda
Jadi youtuber aja kan random tuh...
iyups, tidak memungkiri dgn mentaI saya sbgai gen z yang ingin instan, sampai pada akhirnya ditampar kenyataan. hahaha
ada 1 haI yang pasti diIewatin sebagian besar individu pada setiap generasi yaitu :
"orang dewasa adaIah pemuda yang dikhianati oleh keadaan" - Rafia-🤣
Happy Sunday bang
Makasih ko
Mending healing dari pada dipotong tapera wkwk...😂
Chanel sendiri yg podcast suruh orang wawancara kocak😂
Melenial gua juga ada ketemu gitu😅😅😅
Nge-judgenya mah gak perlu 6 bulan om, seminggu kerja juga udah keliatan hehehe
Kutu loncat itu gen z sesungguhnya
Kalo melihat kondisi angkatan kerja di indonesia..
Masalah kompleks..tidak hanya Gen Z...Tapi pemerintah gagal memberi lapangan kerja secara merata..
Dan msh banyk Pungli masuk Pns/Bumn..
Tidak semua daerah memiliki tingkat lapangan kerja,
Buruh masih demo upah, Tunjangan dan Bnyak PHk..
Ditambah pemerintah korupsi
Lapangan kerja banyak tapi banyak yang tidak sesuai dengan kualifikasi yang tersedia. Perusahaan energi dan tambang malah kekurangan orang lulusan geologi, pertambangan, perminyakan, mesin, elektro dan teknik kimia tapi tenaga kerja yang tersedia kebanyakan lulusan IT korban PHK start up dan e-commerce yang kualifikasinya tidak cocok untuk perusahaan energi dan tambang. Ditambah lagi persaingan baru dari lulusan IT yang baru lulus makin banyak penggangguran orang IT.
@@AndriansyahAndriansyah-rr6li karena gak semua orang lulusan Geoglogi dan teknik minyak..
Kuliah geologi Mahal Banget bro lebih mahal dibandingkan jurusan lain..dan lowongan Tambang hanya Daerah tertentu..
Tapi lihat daerah jawa,sumatra,kalimantan, sulawesi..
Apakah tiap daerah kota dan Kabupaten..lapangan kerja merata..
Apakah permintaan tenaga kerja mencakup angkatan tenaga kerja..
Kan Tidak
@@AndriansyahAndriansyah-rr6li bukanya Lulusan It langsung cepat kerja
@@muhammadrais201 Wajarlau kuliah di jurusan geologi, perminyakan, pertambangan, mesin, elektro dan teknik kimia mahal karena peralatan dan perlengkapan instrument laboratorium juga mahal. Tidak semua PTS punya jurusan tersebut. Cuma PTS besar dan PTN yang punya. Beda dengan jurusan di bidang IT yang modalnya cuma laptop doang semua PTS dan PTN punya jurusan IT jadi lulusan IT itu sudah over supply apalagi pasca pandemi start up bangkrut dan e-commerce PHK massal karyawan.
@@AndriansyahAndriansyah-rr6li mas. Lulusan IT...harusnya cepat kerja..karena dunia teknologi digital sangat dibutuhkan dalam Dunia Kerja..
tapi ada pak yang unappreciate
Agree sih
Sok pinter karena cuma lihat dan baca beda sama pinter lewat pengalaman
Kelahiran tahun 1997 termasuk gen z atau milenial
Gen z
1997 masuk gen Z batch pertama
gen z
50% : 50%
gen z perbatasan wkwkwk
dulu minials/Y dihina~ sekarang giliran gen Z~
sy gen Y tapi kok ngrasa sy gen Z di konteks ini😢😢
Kebanyakan gen z emang mau nya yang instan instan 😂 gamau proses
Makan mie instan aja kalk gitu wkwk
❤❤❤
milenial juga bnyak bro yg gk suka sama proses, temen2ku bnyak yg punya ide tp cuman dongengnya doank gk ada realisasinya 😅, makanya mereka hanya jd budak korporat sampe umur 30an.
Budak korporat juga usaha..
Masih mending jadi budak korporat drpd jadi pns pemalas bin korup