Yth bpk Dr.Samsu A ,Msi. Saya merasakan manfaat video pembuatan Peta Kemiringan Lereng yg bapak buat pak. Akan tetapi saya sedikit tanyakan: 1.darimana asalnya MMU=0,625 ya pak? Sementara jika dari rumus yg diberikan MMU=0,5 x 0,5 x 25.000 hasilnya adalah 6.250. 2.dari mana dasar kita untuk menghapus line contour yg panjangnya
Terima kasih atas ilmunya pak, sekaligus Izin bertanya pak, saya mengikuti langkah bapak sampai tiba di menit ke 35:00 proses Topo to Roster nya masih gagal, kira2 solusinya seperti apa ya pak? Terima kasih bila telah berkenan untuk menjawab.
selamat malam bapak, mohon izin bertanya, kenapa total luasan peta kemiringan jika dibuka statistic nya berbeda dengan total luasan administrasi daerah nya ya, begitupun peta penggunaan lahan total luasan nya menjadi berbeda pada administrasi nya
Pak izin bertanya, saya dari awal sudah melakukan seperti yang bapak ajarkan melalui video yt. Tapi pas saya melakukan pengurangan di kontur luas_ha tidak bisa menggunakan
Tutorialnya sangat bermanfaat pak, dan kebetulan saya juga sedang mengerjakan pembuatan peta tofografi dan kelerengan. Saya sudah mengikuti tutorial yang bapak berikan, namun pada saat proses interpolation topo to raster saya selalu gagal atau tidak bs diproses. Kira-kira ini penyebabnya apa ya pak? Mohon pencerahannya pak 🙏🙏
Sudah pak... Pak, kalo bapak berkenan tolong dibuatkan video materi pembuatan peta pola ruang pak yang sampai tidak hanya pada proses analisisnya tetapi sudah sampai jadi peta sesuai pedoman atr pak. Terima kasih pak atas sharing ilmunya...
izin bertanya pak, kok pada saat vektorisasi (raster to polygon) konturnya jadi kotak2 gitu ya pak? dan dilihat dari konturnya pun sebelum di vektorisasi itu sudah rapih pak (mengeliminasi kontur yg kecil2)
Pak kalau dr data dem nya lngsng di proses ke pembuatan lereng nya tnpa pembuatan contur trlbh dahulu hasil nya kurang detail apa gmana pak?. Terimakasih
Izin bertanya pak, data (batas.shp) didapatkan dari mana ya pak? Saya memakai batas wilayah dari data inageoportal tidak menempel dengan data tiff nya pak. Terimakasih pak🙏🏻
Izin bertanya pak. Apakah hasil kemiringan dari DEM yg belum terdefenisi akan berbeda dgn DEM yg sdh terdefenisi?? Karna saya pak biasanya lngsng buat konturnya sajaa. Terimaa kasih
mungkin terlalu luas wilayahnya, atau spek komputernya yg kurang. sebaiknya di bagi2 datanya menjadi lebih kecil, nanti setelah jadi baru digabung lagi. 10 jam terlalu lama, ada kemungkinan stack
assalamu'alaikum izin bertanya pak, bagaimana mengatasi pesan error ini "ERROR 010277: Too many points in the contour polyline", ketika mencoba topotoraster keluar pesan tsb? sdah di ganti menjadi polyline, terima kasih atas materinya pak, dan izin belajar
Mestinya tidak, tapi saran saya coba disatukan sebelum di klasifikasi baru divektorisasi (ini belum saya coba ya). Mohon infonya kalau berhasil atau kalau ada masalah.
Tergantung luas wilayahnya, resolusi yg diminta...semakin luas wilayahnya semakin lama prosesnya terlebih jika setting ukuran pikselnya rendah (resolusi tinggi)
Terima kasih pak atas ilmunya
Super sekali.
Assalamualaikum pak, kenapa y hasil analisis kemiringan lereng dr DEM berbeda luasannya dengan yg batas yg dipakai untuk memotong DEM
?
terimakasih bapak
Terima kasih..
Yth bpk Dr.Samsu A ,Msi.
Saya merasakan manfaat video pembuatan Peta Kemiringan Lereng yg bapak buat pak. Akan tetapi saya sedikit tanyakan:
1.darimana asalnya MMU=0,625 ya pak? Sementara jika dari rumus yg diberikan MMU=0,5 x 0,5 x 25.000 hasilnya adalah 6.250.
2.dari mana dasar kita untuk menghapus line contour yg panjangnya
ijin menjawab. 0,5 itu satuannya mm jadi hasilnya 0,625 ha.
selamat malam pak, mohon maaf pak izin bertanya. kontur saya rata2 hanya memiliki luas 0.01 ha sehingga tidak bisa mengeliminate
Terima kasih atas ilmunya pak, sekaligus Izin bertanya pak, saya mengikuti langkah bapak sampai tiba di menit ke 35:00 proses Topo to Roster nya masih gagal, kira2 solusinya seperti apa ya pak? Terima kasih bila telah berkenan untuk menjawab.
Pastikan extention Spatial analysis aktif
selamat malam bapak, mohon izin bertanya, kenapa total luasan peta kemiringan jika dibuka statistic nya berbeda dengan total luasan administrasi daerah nya ya, begitupun peta penggunaan lahan total luasan nya menjadi berbeda pada administrasi nya
buat topologinya dan perhatikan polygon yg ovelap, edit yg overlap
baik pak terimakasih, sehat selalu
Pak, mohon tutorialnya untuk ketinggian permukaan dari DEMNAS di Arcgis, terimakasih 🙏🏻
Ada di TIPS
Ijin shared pak🙏
Oke
Pak izin bertanya, saya dari awal sudah melakukan seperti yang bapak ajarkan melalui video yt. Tapi pas saya melakukan pengurangan di kontur luas_ha tidak bisa menggunakan
untuk kontur yg di kurangi bukan luas tapi panjang kontur yg kecil
Tutorialnya sangat bermanfaat pak, dan kebetulan saya juga sedang mengerjakan pembuatan peta tofografi dan kelerengan. Saya sudah mengikuti tutorial yang bapak berikan, namun pada saat proses interpolation topo to raster saya selalu gagal atau tidak bs diproses. Kira-kira ini penyebabnya apa ya pak? Mohon pencerahannya pak 🙏🙏
Apakah sdh diaktifkan ekstensi analisis spasialnya di ArcGis?
Sudah pak... Pak, kalo bapak berkenan tolong dibuatkan video materi pembuatan peta pola ruang pak yang sampai tidak hanya pada proses analisisnya tetapi sudah sampai jadi peta sesuai pedoman atr pak. Terima kasih pak atas sharing ilmunya...
nah ini pa saya ga nemu solusinya mohon bantuannya pa
izin bertanya pak, kok pada saat vektorisasi (raster to polygon) konturnya jadi kotak2 gitu ya pak? dan dilihat dari konturnya pun sebelum di vektorisasi itu sudah rapih pak (mengeliminasi kontur yg kecil2)
1. lakukan eliminasi
2. lakukan smothing
Izin bertanya pak, kenapa topo to raster nya selalu gagal pak ? Padahal saya sudah mengubah polilyne zm menjadi polyline pak, Terimakasih pak🙏
Perhatikan sistem proyeksi dan koordinatnya, termasuk di area kerja, gunakan UTM dan meter, zona disesuaikan
Izin bertanya pak, Apa perbedaan reclassify di 3D Analysis dng Reclassify di Spatial Analysis? Apakah akan berbeda hasilnya pak?
Terima Kasih
Saya juga pernah bertanya seperti ini, setelah saya gunakan ternyata kurang lebih sama. Kotak dialog yg digunakan sama..jadi pilih salah satunya.
@@samsuarif Terima kasih banyak atas penjelasannya pak🙏
siang Pak, sebelumnya terimakasih untuk videonya
izin bertanya pak, saat proses topo to raster itu waktunya memang sangat lama ya Pak?
terimakasih
Tergantung luas wilayah dan kemampuan komputer
Pak kalau dr data dem nya lngsng di proses ke pembuatan lereng nya tnpa pembuatan contur trlbh dahulu hasil nya kurang detail apa gmana pak?. Terimakasih
Sebenarnya bisa juga..hanya saja akan menghasilkan poligon2 kecil yg harus dibersihkan berkali2...biasanya kita akan kesulitan disitu
Pak, izin bertanya.
untuk rumus MMU sumbernya darimana?
mohon arahan.
terima kasih
Ada di buku Prof. Sumbangan Baja kalau saya tdk salah ingat. Judulnya Manajemen Sumberdaya Lahan
Izin bertanya pak, data (batas.shp) didapatkan dari mana ya pak? Saya memakai batas wilayah dari data inageoportal tidak menempel dengan data tiff nya pak. Terimakasih pak🙏🏻
Saya juga pakai peta dasar dari BIG
Selamat siang pak, izin bertanya, untuk mengetahui peta kontur daerah dimana ya?
sebaiknya dibuat sendiri menggunakan data DEMNAS, bisa atur sesuai keinginan intervalnya
@@samsuarif baik pak terimakasih, sehat selalu
Izin bertanya pak. Apakah hasil kemiringan dari DEM yg belum terdefenisi akan berbeda dgn DEM yg sdh terdefenisi?? Karna saya pak biasanya lngsng buat konturnya sajaa. Terimaa kasih
Kalau terdefenisi yg dimaksud adalah referensi spasialnya.....iya berbeda. Usahakan menggunakan DEM yg telah memiliki referensi spasial.
Pak izin bertanya, saya sedang melakukan topo to raster hampir 10 jam tapi belum selesai. Lebih baik ditunggu atau di ulang saja y pak?
mungkin terlalu luas wilayahnya, atau spek komputernya yg kurang. sebaiknya di bagi2 datanya menjadi lebih kecil, nanti setelah jadi baru digabung lagi. 10 jam terlalu lama, ada kemungkinan stack
assalamu'alaikum izin bertanya pak, bagaimana mengatasi pesan error ini "ERROR 010277: Too many points in the contour polyline", ketika mencoba topotoraster keluar pesan tsb? sdah di ganti menjadi polyline,
terima kasih atas materinya pak, dan izin belajar
Coba disederhanakan konturnya, untuk kontur yg terlalu pendek dihapus saja.
@@samsuarif siap pak
Izin bertanya pak saya sudah melakukan 3 kali tetapi kenapa di bagian pengolahan slip interval nilai saya tidak di mulai dr angka 0 ya pak ?
memang tidak dimulai dari 0 tapi angka batas atas dari setiap kelas
pak apa hasilnya beda kalau kita satukan dulu trus didefinisikan dgn didefinisika satusatu pak lalu disatukan?
Mestinya tidak, tapi saran saya coba disatukan sebelum di klasifikasi baru divektorisasi (ini belum saya coba ya). Mohon infonya kalau berhasil atau kalau ada masalah.
Izin bertanya pak, apakah proses topotoraster membutuhkan waktu yang cukup lama pak ?
Tergantung luas wilayahnya, resolusi yg diminta...semakin luas wilayahnya semakin lama prosesnya terlebih jika setting ukuran pikselnya rendah (resolusi tinggi)
izin bertanya kembali bapak, untuk warning empty output generated disebabkan oleh apa ya pak?
mesti lihat langsung apa masalahnya