Karomah Dan Kesaktian Mbah Nur Durya
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 24 ส.ค. 2020
- Karomah Dan Kesaktian Mbah Nur Durya
Berikut adalah beberapa karomah Mbah Nur Walangsanga yang disaksikan oleh banyak pelaku sejarah:
a. Perhatian Kepada Santrinya Meski Sudah Wafat
Salah seorang santri Mbah Nur berasal dari Desa Kangkung Mranggen Jawa Tengah bernama Abdul Muid Elco yang sangat ta'dzim dan patuh terhadap dawuh-dawuh Mbah Nur. Kini setelah sang guru wafat beliau KH. Abdul Muid setiap tahun pasti ke Walangsanga untuk menghadiri haul gurunya itu.
Sekitar tahun 2011 silam, ketika KH. Abdul Muid selesai berzirah dan ingin pulang tiba-tiba mobilnya macet tak bisa jalan. Diperbaiki sampai jam 3 malam tetap tidak bisa nyala mobilnya. Kemudian KH. Abdul Muid memutuskan untuk bermalam di makam Mbah Nur.
Paginya aneh bin ajaib, tanpa diapa-apakan mobil itu bisa menyala sendiri. Usut punya usut ketika KH. Abdul Muid berkendara sampai di Pemalang kota, diketahui ternyata tadi malam ada bencana banjir besar. Bahkan air banjir bandang tersebut kata warga sampai berwarna hitam. Jembatan Comal saat itu pun putus karena kejadian banjir bandang.
b. Pisang Ajaib Mbah Nur
Kisah lainnya saat Mbah Nur masih hidup, dua orang santri Mbah Nur Kiai Bardi dan KH. Abdul Muid ingin sowan kepada gurunya itu. Namun mereka tidak punya ongkos untuk pergi ke kediaman sang guru. Yang mereka punyai hanyalah buah pisang yang masih di pohon. Lalu buah pisang itu dijualnya untuk bekal modal perjalanan berangkat sowan.
Singkat cerita mereka pun sampai di kediaman Mbah Nur yang berada persis di bibir sungai, lalu disuguhi hidangan pisang oleh gurunya tersebut. Seketika mereka dibuat kaget. Karena pisang yang disuguhkan itu sama persis dengan pisang yang baru mereka jual sebelum berangkat sowan.
c. Air Hujan Tak Berani Menyentuh Mbah Nur
Kejadian ini terjadi saat Mbah Nur berangkat ke Bendakerep Cirebon untuk mengaji kepada Kiai Kaukab. Dengan ditemani menantunya, Kiai Musthafa, tiba-tiba di tengah perjalanan hujan deras. Lalu Mbah Nur berkata kepada Musthafa, "Peganglah tanganku!."
Dan selama itu keduanya tidak setetes pun terkena air hujan.
d. Banjir Tak Berani Menyentuh Rumah Mbah Nur
Kediaman Mbah Nur mulanya berada di Blok Mushalla al-Awwabin. Namun karena alasan khalwat, menyepi atau riyadhah, beliau memilih tinggal di Blok Manggis Genting Kel. Walangsanga Kec. Moga Pemalang yang masih sepi dari penduduk karena letaknya persis di tengah sawah.
Selain itu kediaman Mbah Nur yang baru memang tidak wajar untuk keumuman manusia. Karena terletak di bawah dasar sampir persis di bibir sungai. Bahkan rumah beliau dengan sugai seakan tidak ada jarak, menyatu dengan sungai. Rumahnya terbuat dari bambu. Kesederhaan itulah yang justeru membuat Mbah Nur semakin kharismatik di mata masyarakat.
Suatu ketika sungai itu banjir besar. Airnya meluap-meluap. Namun seakan tak berani menyentuh apalagi merendam rumah Mbah Nur. Ajaibnya air sungai yang meluap itu nampak mengalir miring karena menghindari rumah Mbah Nur. Sebesar apapun banjir yang datang pasti airnya miring dan tidak sampai menggenangi ataupun menyentuh pintu bilik rumah Mbah Nur. Kejadian ini terjadi diantaranya saat Mbah Nur meninggal dunia.
e. Mampu Melihat Kejadian yang Akan Terjadi
Alkisah, suatu ketika pada tahun 1974, Haji Samsuddin dan istrinya yang berasal dari daerah Tegal hendak melaksanakan ibadah haji ke Baitullah. Semua syarat dan berbagai macamnya sudah terpenuhi, tinggal menunggu keberangkatan. Sambil menunggu keberangkatan, mereka sowan ke kediaman Mbah Nur untuk meminta doa dan berkah agar perjalanan haji mereka dilancarkan.
"Mohon doa restu, Kiai. Tahun ini kami insyaAllah akan melaksanakan ibadah haji. Doakan kami semoga lancar dan selamat," kata H. Samsuddin.
"Mau haji? Haji Singapura?" ucap sang kiai tanpa ekspresi sedikit pun.
Singkat cerita H. Samsuddin dan keluarganya lalu pamit pulang. Perkataan sang kiai menjadi teka-teki di dalam benaknya.
Di belakang hari kemudian teka-teki dari perkataan Mbah Nur terjawab. Saat jadual keberangkatan, H. Samsuddin dan istrinya harus membatalkan rencana pergi hajinya tahun itu walau mereka telah berada di embarkasi di Jakarta. Baru, pada tahun-tahun setelahnya mereka bisa menunaikan ibadah hajinya.
Jawaban "Haji Singapura" dari Mbah Nur terbukti, kalau sang tamu tak bisa menunaikan ibadah haji pada tahun itu, seakan Mbah Nur telah mengetahui peristiwa yang sebenarnya belum terjadi, weruh sadurunge winarah tadi.
Kisah lain terjadi pada Nyai Nurmi, salah seorang istri Mbah Nur, saat hendak pergi berhaji. Ia pamit minta ijin dan doa dari sang suami. Lalu Mbah Nur hanya berkata, "Silakan kamu pergi berhaji, tapi kamu tidak akan pulang lagi ke Walangsanga. Nanti kita ketemu di Mekkah sana."
Singkat cerita Nyai Nurmi pun sampai di Mekkah. Dan betul di sana ia bertemu secara nyata dengan Mbah Nur suaminya yang tidak turut berhaji. Selang beberapa waktu Nyai Nurmi pun meninggal dunia di Mekkah al-Mukarromah. Betul-betul terjadi perkataan Mbah Nur, "Kamu tidak akan pulang lagi ke Walangsanga".
#karomah #mbahnurdurya #walangsangamoga - บันเทิง
![หมานแต่ผัวเขา - แสตมป์ โตเกียวมิวสิค [ OFFICIAL MUSIC VIDEO ]](http://i.ytimg.com/vi/m0g1TSBJPgo/mqdefault.jpg)
Mbah Nurdurya sampun tengsurga amin ya alloh 🤲🤲
Saya orang moga yg sekarang tinggal di tanggerang,pernah waktu kecil di ajak kakak saya berkunjung ke tempat mbah nur dgn membawa 1ltr minyak tanah dan pulangnya di bekali air oleh mbah nur,sangat berkesan
Tangerange ngendi lik.. nyong bantar bolang juga nang tangerang.
Pedurungan barat pemalang HADIR
Aku kangen karo tmpt kelahiran ku aku jg kangen karo konco - konco sekampung sesd se SMP karo konco smean yo Allah pertemukan aku dgn mereka ya Allah aamiin
Antika tv hadir
saya sebagai putra bapak Abdul Muid Kangkung Mranggen Demak, Mohon doanya untuk bapak Abdul Muid Elco yang sudah meninggal dunia. Semoga Husnul khatimah.
Bapak ko wes Haji.... Mas kapan iku...😂😂😂😂
Meruya Jakbar hadir,saya asli orang Sima pingit ,salam hormat dari saya,sukses selalu 🙏🙏🙏
aku wong sarang rindu walang sanga moga mudahan2aku bisa zaroh sana aminn
Ingin ziaroh ke moga,bareng keluarga😌😍🥰
Tanjung priok, warakas hadir
saya asli walang sanga, genting
Iya salam dari jakatarub mantep josss
Salam Santun Mas.. Mbah Nur Durya Moga, Waliyullah Tanah Jawa. Lama ga berkunjung ke Makam Mbah Nur semoga sehat selalu bisa Berziaroh Ke Makam Mbah Nur Durya Walangsanga Moga lagi. Aamiin
Salam dari jakatarub salam berpuasa mantep salam dari jakatarub asli dongkal sodong
aku pernah ziahrah ke moga
tahun 84 aku pernah sowan bah nur waktu aku haya ikut jamaah dan bberdoa allkam dulilah dapat aku rasakan semua ter kabul amin.....
Pernah dlu kesana waktu saya lagi down n ingin tenang,
Berwudlu saat mlm2 n sholat mendoakan beliau( Mbah nur) sungguh hati ini sangat2 tentram.
Kesanabukan niat apa2 selain pngn mendoakan beliau saja.
Luar biasa lanjukan menyiarkan para *WALI WALINYA ALLAAH SWT* Somoga mendapat keberkahan Aamiin yrb alamiin
Alhamdulillah bisa nyimak, th 1984 sy asal Pekalongan skrg su di kalbar sejak th 1985, sy pernah sowan di kediaman Mbah Wali Nur di moga, di perjalanan ketemu dgn org asal Sumatra namanya Sahidin Sadat, ketika berkas sy sodorkan PD Beliau, beliau TDK ngomong hanya memalingkan muka, ternyata pertanda itu tdk bisa terkabul lalu th 1985 sy ke Kalbar Hingga sekarang, sy hanya ikut berdoa semoga kami dan kita semua mendapat bimbingan Allah SWT Aamiin Alhamdulillah
th 88 masih sempat ikut mujahadah..
assalamualaikum salam dari jokotarub cah kerjo dari Jawa tengah sodog asli sodog zahid wamid
Mbah nur surya duriya bin sayyid....al-fatikhah...
Pengen banyak bertanya soal pertemuan saya dengan mbah nur di mimpi, selama ini saya ga tau siapa orang itu di mimpi saya, dan pas tau itu mba nur, saya bingung, knp saya selalu di datangi lewat mimpi dengan beliau...
Sedangkan saya tidak kenal bilau sebelumnya
Sungguh kekasih Allah
Kurafat..
UUD (Ujung Ujungnya Duit)
Waduh Wahabi wis masuk pemalang
Mbah Nur Al fatihah
Sewaktu kecil pernah diajak ortu berkunjung ke rumah mbah Nur, beliau masih hidup, rumahnya memang sangat sederhana,disamping rumahnya ada pohon cengkeh,saya masih ingat memungut buah cengkeh yg jatuh ke tanah, beliau wafat sewaktu saya kelas 3 SMP,saya ingat karena pada saat wafatnya disertai hujan badai, sungai meluap dan jembatan di desa lenggerong putus,yang memutus akses dari Pemalang selatan dengan kota Pemalang
Kali Elon banjir besar klu nda salah tahun 1988 beliau wafat
@@siswantoptk7381 banjir hampir disemua sungai besar di kab.Pemalang saat beliau wafat, saya masih SMP, jembatan silarang putus
@@sisaumur6009 betuuul
Petarukaann.. Juga banjiirr.. Luur..
Assalamualaikum Mbah nur duryabin sahid
Aq pernah ziaroh ke makam mbah Nur..pas mau pulang kehabisan ongkos..tapi anehnya ko aq bisa sampe ke rumah..padahal waktu itu aq berdua sama kakak..padahal tak ada ongkos..ajibb
Paguru AKU sekolah pemalang nama saya riski
Assalamualaikum pak ustadz aku yudiber y 🇲🇨
Assalamualaikum
Apakah ada yg tau silsilah nasab nya mbah nur durya
Keluarga dari klareyan petarukan ga ada ya
Tolong dong pak.....udah pernah ziaroh ke Maqom "Mbah Randu" (Syarifah Fatimah binti Husain bin Yahya apa belum?yg terletak di komplek mushola Baitul Hadi Randudongkal???
Belum
Insya allah
Alhamdulillah sudah😊
Assalamualaikum saya sdh sering tawasul mbh nur walang sanga apakah sama dg mbh nur durya
Mbah Nur Durya kakeknya teman saya ,
Menantu mbah nur mustofa siapaa ya .apa mustopfa ampel gadeng .aku pernah diulang ngaji pak mus tofa tolong balasannya
Sumur munding
Tolong pak ..bahasanya diperbaiki lg ..
Terima kasih masukannya
Maaf min.... Saya adik dari bapak abdl muid... Sedikit koreksi... Mohon di ralat bapak muid saja jagn pakai haji... Karena beliau blm haji..dan beliau bukan siapa2 beliau hanya santri biasa jagn di istimewakn itu pesan beliau.... Terimakasih...
Air hujan itu air yang penuh berkah. Para sahabat dan nabipun basah terkena air hujan dalam peperangan.
😅😅😅
btul,sy sbgai masyarakat pemalang selatan miris melihat fenomena ini.
sy menghormati alm Mbah nur,beliau org Sholeh pd zamannya,akn ttpi tdk prl d jdikn khuraffat dmikian, mengkultuskan berlaku ghuluw krn Islam tdk mengajarkan yg dmikian.
Waallohu a'lam bi showab
Chenel adj18 mampir