Butuh Berapa Tahun untuk Bangun Budaya Literasi Bangsa? - Judo Suwidji | Endgame
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 4 ก.ค. 2024
- Mungkinkah ‘Indonesia Emas’ tanpa literasi?
Gita Wirjawan dan Co-founder Periplus Bookstore, Judo Suwidji, membahas bagaimana kita dapat menumbuhkan budaya baca di Indonesia - yang kuncinya terletak pada gotong royong.
Literasi harus disemai dari rumah tangga, dipupuk di institusi pendidikan, dan dirawat oleh segala lapis masyarakat. Yang tak kalah penting, media kontemporer juga mesti turut serta untuk menyiram dan menyinari cita-cita mulia tersebut.
Mustahil kita dapat menaikan derajat dialektika bangsa, dan pada akhirnya martabat demokrasi, tanpa tumbuh subur dan semerbaknya literasi di negeri ini.
#Endgame #GitaWirjawan #Literasi
-----------------------
Pustaka Terkait:
www.periplus.com/p/9780062316...
www.periplus.com/p/9781784703...
www.periplus.com/p/9781784708...
-----------------------
Pahami Episode Ini Lebih Baik:
sgpp.me/eps160notes
-----------------------
Berminat menjadi pemimpin visioner berikutnya?
Hubungi SGPP Indonesia di:
admissions@sgpp.ac.id
admissions.sgpp.ac.id
wa.me/628111522504
Playlist episode "Endgame" lainnya:
• Daring Entrepreneurs
• Wandering Scientists
• The Take
Kunjungi dan subscribe:
/ @sgppindonesia
/ @visinemapictures
------------------------
Bagian
00:00 - Intro
01:27 - Kekuatan Sebuah Peta
09:02 - Budaya Membaca
20:00 - Dimulai dari Rumah
33:51 - Elektronik vs Fisik
42:35 - PR Besar Literasi
51:47 - Ironi
59:33 - Berdialektika & Bernarasi
Rata2 orang yg suka membaca buku diusia dewasanya adalah ia yg memiliki pengalaman membaca yg baik saat diusia dini
Kami mahasiswa di Universitas Cendrawasih Papua, tertinggal jauh dalam literasi krn kekurangan buku juga fasilitas tidak memadai. Saya menyaksikan perbincangan ini kemudian membandingkan saya sedih untuk nasib kami🙏🙏🙏
Di Jawa juga sama aja.. perpusnas dimana2, akses literasi mudah, tetep aja yg mau baca sedikit sekali..
Kaka dorang bisa buat gerakan baca disana, ajukan permintaan donasi utk buku disana, masalahnya sudah ada : kurang buku. Tinggal cari solusinya saja, itu tugas mahasiswa kan 😊
Bisa akses buku digital seperti ipusnas
Boleh itu bang Akses Internet, kan banyak sumbernya, walau tidak se enak baca lewat buku
Kak, jika boleh saya bisa salurkan beberapa donasi buku preloved yang bagus untuk mahasiswa
Pak Gita, hopefully, one day you can invite Nobel Prize Laureates in your podcast... to enlight our mind about Indonesia perspective from them.
Sejak SD sy sdh senang membaca buku2 cerita yg sy dptkan dr teman sy yg keturunan Tionghoa. Dan dari masa itu, sy ingin jd an author, it's my big dream dan sebelas tahun yg lalu sy resign from my job and started to write seriously...Dalam waktu sekian lama sy sdh menyelesaikan satu seri novel adventure. Karena sy berdarah Flores, novel adventure pertama sy ini mengangkat budaya dan sejarah purba Flores. Sembari menulis seri terakhirnya, sy jg menulis dua novel dengan tema yg berbeda, salah satunya sy menulis ttg descendants of nusantara kingdoms, novel dengan 3 tema: past, present and future, penelitiannya sy lakukan sejak 2013 until today, tapi terus terang sulit sekali mendapatkan catatan2 sejarah kerajaan2 di Indonesia, kebanyakkan sy dpt luar negeri seperti Belanda dan Portugis. Novel2 sy selalu bergenre international dgn taste sejarah dan budaya Indonesia, cause I dream to introduce Indonesia through novel.
Sangat luar biasa dan membuat saya penasaran dengan karya saudara
seru sih kalau bisa kayak cina, banyak novel mereka dr romance sama fantasi pakai dasar dari sejarah mereka sendiri
Boleh saya tau judul dan nama Anda sebagai Authornya?
@@shepov9705 kilian humphrey
Untuk solusinya, bagaimana kalau dibuat MATA PELAJARAN wajib 'STORY TELLING' (BERCERITA) mulai jenjang SD kelas 3 mungkin. Sebenarnya bagus sekali lhoo story telling ini. Disana akan mengasah kemampuan 'PARAPHRASING' yg mana ini kemampuan yg masih minim dimiliki (menurut pengalaman saya). Terutama saat membuat karya tulis di level universitas. Kenapa jadi banyak yg cuma 'copy paste' dan jatuhnya plagiat saat buat skripsi??? Karena mahasiswa tidak terbiasa mem-parafrase (menceritakan kembali sebuah tulisan dengan bahasa mereka sendiri). Dan itu mencerminkan rendahnya 'READING COMPREHENSION'. Semua terkait. Apakah ada yg punya pengalaman atau observasi yg sama?
Halo Pak Gita. Saya seorang guru. Saya sangat setuju bahwa budaya membaca itu harus berawal dari keluarga. Selain itu, menurut saya guru juga harus bisa menjadi role model dan mendorong siswa untuk membaca. Akan tetapi, mirisnya jumlah guru yang hobi membaca sangat sedikit, Pak. 😢
Semangat untuk bapak ibu guru role model yang baik❤
Saya senang memiliki pengalaman positif dengan Periplus! Mereka memang terkenal sebagai toko buku yang menyediakan beragam buku dalam bahasa Inggris yang lengkap dan terbaik.
Sepertinya hanya saya di keluarga yang suka membaca, saya pun kuliah di sastra dan sekarang meski bekerja di NGO saya tetap tidak bisa meninggalkan komunitas sastra walau kebanyakan mereka adalah angkatan tua yang teman dosen, saya di sana berusaha ingin melengkapi. Saya Sabtu Minggu membuka lapak buku di lapangan dekat rumah nenek di Depok, memang ada yang tertarik tetapi kadang sepi tapi saya akan tetap jalan terus. Memang perlu peran dari masyarakat juga dari keluarga atau dari tokoh masyarakat sayangnya banyak yang tidak peduli padahal menurut saya orang dewasa perlu mencontohkan kegemaran membaca biar yang lebih muda bisa meniru. Saya dan Komunitas Dapur Sastra Jakarta sedang berupaya menerbitkan majalah sastra bersama Pusat Dokumentasi HB Jassin, Apresiasi Sastra, karena berbahaya jika sebuah bangsa tidak lagi ada majalah sastra. Kami juga mengadakan Forum Diskusi Meja Panjang selama beberapa bulan ini tetapi memang masih orang-orang dalam satu gelembung yang hadir. Masih PR juga mempopulerkan sesuatu yang memang dianggap berat. Mari berkolaborasi agar jalan sunyi ini mampu bertahan dan lebih ramai lagi.
Bicara tentang membaca, saya langsung stay sini 😇
Pak Gita, tolong undang Abinaya Ghina Jamela, sastrawan cilik yang berwawasan sangat luas. Lahir 2009, dia pernah menulis buku puisi Resep Membuat Jagat Raya yang masuk nominasi Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2017. Dari puisi Resep Membuat Jagat Raya sendiri, kita bisa melihat betapa beragam sumber bacaannya. Puisi itu diawali dengan baris, "Ambil sebutir proton" dan menceritakan proses terbentuknya semesta dengan ilmiah sekaligus kreatif.
Selain puisi, dia juga banyak menulis esai, novel, dan cerita pendek. Mengingat usianya yang sangat muda, saya sangat kagum dengan buku-buku yang dia baca-Orwell, Kawakami Mieko, Wisława Szymborska, dan banyak lagi. Saya yakin dia pasti bisa memberi perspektif segar dan penting terhadap perbincangan literasi di Indonesia. Tahun ini dia diundang ke Ubud Writers and Readers Festival.
Akan menarik juga jika Pak Gita mengundang Feby Indirani, penulis Bukan Perawan Maria dan Memburu Muhammad. Dia termasuk aktivis literasi yang tidak percaya bahwa minat baca di Indonesia itu rendah, lebih menekankan ke akses yang sulit didapat dan tidak merata.
Terima kasih. Semoga Pak Gita berkesempatan melihat komentar ini dan mengundang kedua narasumber tersebut.
Menarik sekali. Ada pembahasan mendalam tentang buku, sejarah, manuskrip, nobel prize, dan sebagainya di edisi ini. Baru-baru ini Habibie Prize 2023 diraih oleh seorang pegiat budaya sekaligus ahli filologi, Kang Oman. Mungkin Pak Gita bisa mengundang beliau untuk hadir di Endgame, siapa tahu akan ada titik temu yang akan menghubungkan potongan-potongan keindonesiaan masa lalu dengan masa kini. Kejayaan Nusantara serta kesalahannya bisa dipelajari dari lembaran manuskrip kuno tersebut, di samping bahwa disiplin ilmu ini belum menjadi tiang utama di negeri yang kaya akan bahasa, aksara, serta butir-butir intelektual lokal yang bersifat global. Salam.
Saya harap semakin banyaknya perpustakaan yang gampang di akses
Terimakasih pak Gita sudah menayangkan pembahasan tentang literasi dan baca buku. Sejak tahun 2000, kami di Home School Tunas Bangsa, melakukan penelitian panjang tentang membangun rasa cinta buku kepada anak2 kecil, dan bagaimana mengajarkan menulis yang menyenangkan, terholistik dengan kebiasaan membaca buku itu sendiri. Akhirnya kami start dengan mendongeng sebelum tidur siang dengan guru dan sebelum tidur malam dengan orangtua anak. Latihan membaca bukunya melalui buku bacaan itu sendiri. Dan pada saat masuk ke menulis, mereka menulis buku yang mereka baca di kertas yang digariskan dan gambar di atasnya hingga dijilid sederhana ❤️
Saya share videonya ke grup guru supaya bisa dipahami kita semua dan membuka pemahaman yang makin mendalam tentang kemampuan literasi ini
Dari sini, saya merasa Pak Gita lebih banyak menceritakan gundahnya terkaiit literasi ini. Semangat pak gita dan pejuang literasi.....
Semoga kita semua calon Jadi ORANG SUKSES 😊 ammmmin
Terima kasih atas podcast ini, Pak Gita. Kebetulan saat ini saya sedang merintis usaha perpustakaan digital, Lentera App, yang bisa diakses gratis oleh pembaca namun juga memberikan royalti kepada para penulisnya. Meski bukunya dapat dinikmati dengan gratis, namun kami melakukan kurasi atas buku-buku tersebut. Kami pun aktif menggalakkan kegiatan membaca bersama klub-klub buku baik on line maupun offline. Saat ini populasinya masih sedikit, namun growth-nya cukup signifikan. Berawal dari 200 user di Februari 2023 hingga sekarang 2.000-an user di Oktober 2023. Mohon dukungannya. Terima kasih. 🙏🙏
Saya ikut install juga kak setelah tau
@@mariebisc terima kasih. 🙏
Sayangnya tidak ada versi iOS.
@@as-1982 iyaaa... masih dalam proses pembuatan. Ditunggu yaaa... 🙏 Terima kasih.
Baru tau dan langsung install 😊
Mimpi saya membangun perpustakaan di desa dgn harapan agar bisa membangun hobi dan rasa cinta akan buku kepada anak anak desa di komunitas kecil yg saya bangun bersama kakak.
Kalo saya ingin dirumah punya ruang perpustakaan sendiri,kayak seneng aja kalo liat orang yang dirumahnya banyak buku
Saya sendiri sdh merasakan manfaatnya baca buku. Sejak 4 SD sy sdh getol baca buku apa saja, novel, politik, pengembangan diri, agama, filsafat, dll. Lewat baca buku sy gk hanya belajar berpikir kritis, berpikir modern melampaui jaman, tapi jg kerja dari rumah, gk pake ijazah apapun, hanya melalui kemampuan sy menulis, menuangkan ide, menyusun aneka model kalimat plus gaya bahasanya, dan itu sdh sangat cukup untuk menghidupi sy dan keluarga.
iyaa sama bro, dr SD aku terbiasa baca komik kartun, buku cerita anak2, dan majalah bobo. bisa melatih kita berpikir kritis hehehehe
Asalkan buku yg di hadirkan berkualitas.
Saya guru SMP Negeri, selalu mendapat insight dari EndGame pak Gita. Terima kasih inspirasinya ttg literasi. Pak Gita tokoh yg konsisten perjuangan literasi untuk anak bangsa. Sehat sehat pak Gita
Hadir Menyimak. Terima kasih Pak Gita Wirjawan sudah mengundang Pak Judo Suwidji (Co-founder Periplus Bookstore) dalam topik pembicaraan yg sangat menarik mengenai buku, budaya baca dan literasi. Salam sehat selalu!
The Power of a Map
01:27 - Judo’s love for books started since he was a child
04:55 - Education background
05:19 - Dawn of Periplus
Reading Culture
09:02 - Family & society : True agents in building a reading culture in Indonesia
10:07 - Education system in supporting reading culture
10:40 - #GitaWirjawanLecture : Leadership on any level should also encourage society to read more
13:20 & 15:11 - Judo Suwidji meant Yuval Noah Harari when he said Yuval Hariri
16:21 - #GitaWirjawanLecture : There’s only small amount of number of PhD
Parental Influence
20:09 - Judo’s passion for books
22:54 - Judo Suwidji : Butuh satu generasi untuk membangun budaya baca di Indonesia.
25:52 - GitaWirjawan’s crazy idea for every citizen to read, summarize, and narrate books.
28:45 - Increasing the quality of discussion in the society
Current State
33:51 - Electronic vs hard copy
36:50 - Handwriting, cognition, and motor skill
38:18 - Judo Suwidji : Baca aja ngga pernah, gimana nulis? Yang kita perlukan, penulis Indonesia bisa nulis lebih banyak tentang Indonesia.
42:02 - Gita Wirjawan : Selama media konvensional ngga berkepentingan untuk social re-engineering, kita harus menempuh media yang nonkonvensional.
The Challenges
42:35 - Judo Suwidji : Banyak sekali yang bisa ditulis tentang Indonesia - baik sejarah, filsafat, seni, budaya, dll.
43:47 - Judo Suwidji : Dengan membaca sejarah, bisa membangkitkan nilai kebangsaan; dengan melihat peta, kita bisa melihat kemegahan Indonesia.
47:00 - Tantangan besar literasi Indonesia :
1. Meningkatkan jumlah buku secara masif.
2. Meningkatkan kualitas tulisan.
3. Menerbitkan tulisan di Indonesia di penerbit yang keren.
48:37 - Judo Suwidji : Kita harus mencari penulis dengan referensi yang kuat.
48:56 - Another Gita Wirjawan crazy idea: Sayembara nulis dengan hadiah ratusan hingga miliaran.
49:42 - Judo Suwidji : Publisher besar sedang nyari penulis dari Asia
50:41 - Gita Wirjawan : Mindset yang tepat itu adalah kita harus tumbuh despite, bukan because of the government.
The Irony
51:47 - Pertemuan Judo dengan Dior
53:31 - Gita Wirjawan : Kita butuh lebih banyak narator. Secara kapasitas otak mungkin ngga kalah dengan negara lain, tapi kurang jago bernarasi.
54:43 - Judo criticizes how classroom works now.
55:22 - #GitaWirjawanLecture: Lessons from India on distributing public goods
58:18 - Paper price irony in Indonesia and Singapore
59:04 - PR besar Indonesia terkait literasi ke depan :
1. Memantik budaya baca dalam berbagai kelompok sosial.
2. Meningkatkan daya tarik masyarakat untuk membaca buku yang terkait dengan MIPA, teknologi, dan terapan.
3. Menekan biaya produksi buku.
Democracy & Literacy
59:33 - Judo sees the society’s interest to read will increase going forward. However, it requires a massive support from family, school, community, etc.
1:01:15 - Judo Suwidji : It will take more than a decade to build a resilient reading culture in Indonesia.
1:02:50 - Gita Wirjawan re-emphasis how staggering this stats is
1:04:15 - Judo Suwidji : Dialectical culture starts from home.
1:06:05 - Judo Suwidji : Online-offline bookstore will go hand-in-hand together.
1:10:33 - Judo Suwidji : Membaca buku itu melatih kita untuk bernarasi.
1:17:44 - Openness in the education space.
1:21:16 - Book club
Selengkapnya di sgpp.me/eps160notes
Inj ndak ada di youtube ya?
@@suhanggono Ada kak. Itu timestamps untuk video ini. Untuk selengkapnya bisa dilihat di sgpp.me/eps160notes ataupun di deskripsi ya. 😊
@@isalutfi thank you recapny...
@@ekapertiwi3648 sama-sama kak Eka. 😊
Thank you!
Menurutku yang lengkap kepribadiannya sebagai seorang narator, penulis, intelektual, rohaniwan, dan sering ngasih kuliah umum ke kampus2. Yaitu Emha Ainun Nadjib
Mungkin 100 tahun sekali baru lahir orang seperti beliau. Al Fatihah buat Mbah Nun
15:00 AI
16:21 Ghana>Indo
20:38 Tiktok vs Buku fisik
25:53
29:14 Basic key dari keluarga
33:47 Dampak motorik, menulis electronic books dgn non digital 36:18 Tren buku fisik
54:45 Kelas yang tenang
55:30 India
58:18 Kertas dari Indo di ekspor ke SIngapore, biaya kertas
1:02:30 Dukungan ortu 1:04:30 Ortu yang hanya berharap anaknya 'jadi' dari sekolah
Terimakasih banyak pak Gita, tak henti-hentinya menggaungkan budaya literasi di Indonesia. Semoga cita-cita saya untuk membumikan budaya literasi di kampung saya tercapai dan mampu menjalar ke antero Indonesia 7 sampai 10 tahun ke depan amiin...
Terima kasih Periplus. Mudah dijangkau. Di mana-mana. Buku-buku yang kaya. Harga yang memadai.
Terima kasih Pak Gita sudah mengangkat perbincangan tentang buku dan literasi. Jadi ingat masa kecil, ketika awal berkenalan dengan buku. Orang tua saya tidak sekolah tinggi, hanya SD dan SMP, tapi ketika saya kecil, mereka sering membelikan buku dan majalah. Dari budaya membaca itu, saya jadi punya rasa ingin tahu, ingin belajar, dsb. Dan Hidup saya hari ini, bisa dibilang banyak berubah karena buku dan majalah2 yang saya baca di masa kecil itu ❤
Terima kasih pak Judo, hibah buku dari Periplus sangat berguna untuk TBM saya. Setiap minggu saya mengumpulkan anak2 di sekitar rumah untuk dibacakan cerita. keyakinan saya sama dengan yang bapak sampaikan, melalui story telling kita akan membentuk generasi ke depan menjadi cinta buku. Luar biasa!
Terimaksi atas poscast ini pak gita dan pak judo. Kami sangat suka dengan materi poscast ini,bagus dan sangat memotivasi kami. Kami sangat bangangga menjadi bagian dari Periplus semoga periplus semakin berkembang dan jaya.🙏😇
Saya bangga dengan periplus yg telah menyediakan buku buku pelajaran berinovasi,..pernah bekerja sama..
Literasi akan terbangun saat kita menganggapnya penting.
Tp kan kamu gk penting ?
@@santripakusokawulung9204 emang elu penting?
@@alfakrisdiatmodjo9653 raimu tai kucing !
Saya dari jatinangor, sumedang Pak Gita. 🙏🏻
Terimakasih Pak Gita untuk narasumbernya, menyambung dari pembahasan Pak Gita mengenai Ibu-ibu untuk lebih aktif menjadi story teller. Sudah ada komunitas ibu-ibu untuk meread aloudkan buku kepada anak-anaknya dan trainingnya pun sudah ada. Saran saya, untuk mendatangkan narasumber Bu Roosie Setiawan sebagai penggagas Read Aloud di Indonesia.
Sayang banget pemikiran-pemikiran kita yang brilian harus terus terkungkung dengan permainan politik. Mari tetap berharap dengan optimis seperti harapan yang sering digaungkan Pak Gita dan teman-teman di Endgame.
Pak Gita, saya tertarik dengan ide book club termasuk dengan cara gotong-royong baca buku. Saya sudah mulai beberapa tahun lalu, dan rasanya sulit berkembang karena alasan klasik: tidak ada waktu. Audience saya lebih banyak young professional yang able, perlu growing dan tidak punya waktu banyak. Kalau berjodoh, boleh terhubung dengan Pak Judo.
Kalo ga buku/ jurnal , yah minimal tiap siswa di 1 kelas jenjang SD, meresume endgame saja pak, supaya anak2 terbuka wawasannya
Semoga dari setiap 1 kelas tersebut lahir lah ilmuwan2 muda indonesia kelak, termasuk saya 😊
Saya seorang guru SD swasta d Jombang. Kebetulan diamanahi sbg penanggung jawab gerakan literasi sekolah. Dari podcast ini, saya bertekad untk mempraktikkan ide dr pak Gita dan Pak Judo untk bisa melibatkan orang tua untuk bisa membaca nyaring sebuah buku di kelas anaknya. Semangat semua pejuang literasi. Kita bentuk generasi gemar baca mulai dr lingkungan terdekat kita
Semoga ada masanya di Indonesia perpustakaan buka 24 jam, atau buka pas weekend. 🙏
Saya mau bgt gabung ke book clubnya pak Gita dan tim Periplus. Ditunggu pake bgt dan makasih banyak buat diskusinya. Hadir di saat saya sedang loyo dan skrg jadi semangat. Sehat2 buat bapak berdua😊
Saya juga
Saya juga mau
Bila BPK Gita Wiryawan berkenan,senang sekali rasanya apabila berkesempatan untuk ngobrol santai dengan beliau.seblm nya salam hangat kami dari pengurus perkumpulan DEWAN SENIMAN NUSWANTARA INDONESIA.🙏
Ringkasan "Butuh Berapa Tahun untuk Bangun Budaya Literasi Bangsa? - Judo Suwidji | Endgame #160":
- Budaya membaca rendah, butuh pengembangan budaya menulis.
- Membaca buku melatih keterampilan bercerita dan penarikan.
- Pentingnya referensi buku berkualitas.
- Ide mengembangkan book club di Indonesia.
- Pengalaman pribadi tentang ketertarikan dengan peta dan sejarah.
- Tantangan meningkatkan minat baca di era digital dan media sosial.
- Perbandingan literasi di Indonesia dengan negara lain.
- Pendidikan dan peran orang tua dalam mendorong minat baca.
- Mendorong budaya baca buku dengan pendidikan sejarah.
- Perlunya narator yang kuat dalam budaya baca.
- Peran platform digital dalam penjualan buku.
- Kendala offline dalam bisnis buku.
- Pengaruh pendidikan terhadap minat baca.
- Pembahasan beasiswa dan keberanian mencoba untuk belajar di luar negeri.
- Mendorong kehadiran guru dari luar negeri untuk mengajar di Indonesia.
- Pengembangan book club di Indonesia dan contoh Oprah Winfrey.
- Pentingnya kompetensi dan keterbukaan dalam mendidik.
- Harapan untuk mengembangkan budaya literasi bangsa.
Ini adalah ringkasan poin-poin utama dari transkrip yang membahas budaya literasi, pengembangan minat baca, peran pendidikan, dan upaya untuk mendorong budaya literasi di Indonesia.
Di kurikulum merdeka sekarang banyak kampanye ;iterasi dengan membuat pojok baca di kelas maupun di lingkungan sekolah. Satu langkah tersebut mungkin sangat baik anmun permasalahannya guru-guru sekarang minim baca buku sehingga pojok baca hanya sebagai pajangan. Saya berharap perbincangan ini menjadi to;ah penggerak. Say apunya ide bagaimana kalau pak Gita membuat sebuah web untuk meningkatkan minat baca dan menulis? Misalnya dalam web tersebut diberikan tantangan membaca buku tertentu terus diberikan tentang juga membuat narasi video atau menulis untuk menggubah buku tersebut. Saya sendiri suka membaca dan menulis (biasanya hobi menulis di kompasiana atai membuat antologi) namun karena lingkungan kurang mendukung kadang semanagt naik turun...yuk pak Gita bisaa. Saya beruntung subscribe kanal ini. Kami tunggu kabar baiknya pak gita..
Diskusi ini sangat keren dan memotivasi banyak orang aamiin, semoga saya dan teman-teman ketularan kecerdasannya beliau-beliau ini, dan semoga juga cita-cita saya dari beberapa tahun lalu ini ke sampaian membuat Warkop Toko Buku Syariah hehe, meskipun daerah saya saat ini ada beberapa toko buku yang tutup, masyarakat masih kurang minat bacanya pada hal salah satu Kota pendidikan.
Terimakasih Pak Gita sudah lagi2 mengangkat tema ini. Sy ibu dr 3 ank yg msh berjuang utk membuat ank suka membaca.
Pak Gita, terimakasih untuk motivasi nya, dua tahun terakhir sejak saya mendengar kan podcast bapak, benang merah yang saya tangkap selalu tentang membaca dan membaca. Hal ini membuat saya sudah membaca berapa buku filsafat, histori, dan terapan. Terimakasih untuk inspirasi nya. Mohon izin dapat bergabung jika ada book club' nya.
Terimakasih
Excited.Thanks pak Gita and team
Terimaksih pak dapat ilmu
Penasaran
Diskusi menarik. Setuju dengan perkataan Pak Judo, budaya literasi harus dimulai dan dibiasakan dari keluarga. Butuh kepekaan orang tua untuk kreatif dalam mengenalkan budaya baca ini, karena tiap anak butuh cara berbeda. Sayangnya tidak banyak orang tua yang menyadarinya karena kemampuan literasi para orang tua ini pun banyak yang masih kurang. 😅
I'm waiting
Mohon izin BP, Gita.
Integritas, baginya pejabat yang terkait,
Sabab musabab permasalahan bangsa,
Dana penyelesai kesemuaannya,
Tegaknya hukum, terlebih hukumnya para koruptor,
Jika pengajuan konsep pembenahan di semua sesi untuk RI,
Jika pribadi saya presidennya,saya jamin kurang dari satu periode,
Namun bila indonesia menolak ajakan pencabutan perjanjian Dimata internasional, tentang kemerdekaan RI,
BerArti indonesia menolak dana dari kemaslahatan umat sedunia , yang ada ditangan saya,
Mohon bantu pak Gita, kepada seluruh figur peduli indonesia, serr,.
Saya berteriak seorang diri, dan harus hadapi pencundang pencundang keturunan pehianat Nusantara, yang masih terus berusaha tumbangkan NKRI.
Terus mereka bergerak tanpa kita sadari,.
Terimakasih pak Gita
Semoga bermanfaat
Selalu mengingatkan untuk biasakan diri budaya membaca,, terimakasih pak Gita🙏
Membaca sangat penting sepertihalnya makan,
Alhamdulillah sebagai Gen Z angkatan pertama atau milenial paling terakhir. Sy termasuk yg banyak baca entah buku atau digital. Memang banyak orang yang sangat langka membaca apalagi membeli buku.
Read aloud utk anak anak sebelum tidur setelah seharian bekerja itu mmg perlu niat yg kuat, walopun ngantuk2, wajib bgt bacain dongeng sebelum tidur, cergam atau apapun, harus berani luangkan waktu sabtu minggu khusus utk baca buku bersama.
Benar sekali, pengalaman sy pribadi sedari kecil ketertarikan buku berawali dri selalu dibacakan dongeng sebelum tidur oleh bapak
Salam pak Gita terimakasih selalu menayangkan hal2 yang positif
Semoga pemerintah tegas pada pembajak2 buku! Biar2 penulis2 di Indonesia makin giat nulis tanpa takut bukunya dibajak
Luar biasa ... perjalanan yg menarik membangun kecintaan membaca Indonesia
Salah satu podcast edukasi terbaik. Salam dari Maumere
Menyimak ... dan tetiba teringat kelas menulis nya iqbal aji daryono
Salah satu majalah favorit yang saya sering beli di Periplus adalah Reader's Digest
Majalah ini isinya pengetahuan semua terutama yang membahas mengenai cara hidup sehat.
Obrolan menarik menjelang tengah malam
ALHAMDULILLAH, Terimakasih atas ilmunya pak, Sehat Selalu untuk Bapak berdua.
Terimakasih Pak Judo 🌻
Interesting topic pak Gita. Appreciate it and huge thanks!
Podcast pak Gita kali ini memberikan gagasan adanya Literacy Universe dan Literonomics . Makasih pak gita dan pak judo suwidji...🙏🙏🙏🙏
Memperkaya ilmu dalam literasi... pembahasannya menarik😊
Semoga literasi dapat berkembang terus...
Terimakasih banyak pak gita dan pak Judo. Rezeki banyak bisa liat salah satu podcast ini.
Inspiratif. ❤
Sangat bermanfaat Pak Gita 👍🏻
Menarik pembahassnny! ❤
Melihat Periplus yg berhasil memasarkan buku² berkualitas, ada baiknya Pemerintah mengajak pihak swasta memajukan literasi Indonesia yg terus jatuh sejak era Orba.
walaupun saya pesimis liat keberfihakkan negara kita indinesia kepada pendidikan tapi dgn pemikiran pa gita masih ada harapan, sehat terus pa gita 🙏
setiap ke airport selalu jajan buku di Periplus, terima kasih sudah menyediakan tempat jajan di airport =)
Pak Gita selalu keren
mulai kemaren saya baru mulai mengikuti youtubnya Pak Gita Yang Mencerahkan. Thanks
Sehat selalu Pak Judo, mantan bos yg selalu jadi leadership inspirator saya
Kerenn Pak Judo, sangat menginspirasi
Semoga book club nya bisa terwujud pak, terutama untuk wilayah 3T
diajarkan anak muda, apa yang di lakukan di social media mendija uang atau pekerjaan, bukan hanya segelir orang yang memaafatkat social media menjadi pekerjaan , dimaba negara maju apa apa menjadi uang, makanya mereka gak akan takut kekurang lapangan pekerjaan
Benar - benar memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya literasi membaca dalam meningkatkan pola pikir dan kreativitas !! Keren Pak Gita 👍
Makasih Pak Judo, senang sekali tiap kali ke bandara sekarang sudah ada Periplus. :D
Obrolan yang menarik, makasih Pak Gita dan Pak Judo sudah mengangkat topik tentang buku jarang ditemukan obrolan sperti ini..perlu kesadaran tinggi betapa pentingnya gemar membaca..Salam Literasi untuk Indonesia❤
Keren pak Judo .... sudah mengenal beliau belasan tahun, selalu konsisten terkait penting nya membaca ..... maju terus ya pak Judo 👍🤟
Halo pak gita, terimakasih telah memberikan insight yang sangat bagus dan berkualitas tentang topik membaca buku ini, saya semakin membuka pikiran saya Tentang betapa pentingnya dampak dari hal kecil dan simpel yang ditimbulkan dari membaca buku. Betapa masyarakat Indonesia sekarang benar benar kurang literasi dalam memahami sesuatu, ataupun dalam bernarasi. Semoga kedepannya minat membaca buku ini akan menjadi berkembang dan tolak ukur untuk Indonesia yang lebih maju
Saya menikmati perbincangan ini dari awal sampai akhir. Terima kasih atas suguhan yang bergizi.
Terima kasih Pak Gita dan Pak Judo atas pembicaraannya, banyak banget pengetahuan yang didapatkan dan agak miris dibandingkan dengan kenyataannya.
Saya setuju dengan statmen pak Judo 👍
setuju pak. buku fisik lebih mudah dibaca dan dipahami daripada ebook. terimakasih pak ilmunya
Saya termasuk orang yag senang berkampanye dan mengajak kawan-kawan saya untuk membaca, bahkan saya sering meminjamkan buku saya kepada teman meski sering tak dikembalikan.
Setiap kali saya kawan-kawan melihat buku saya, sering bertanya, ini kamu beli semua? dalam pertanyaannya itu terkandung makna bahwa sebuah kerugian untuk membeli buku. Saya memang ada cita-cita untuk membangun perpustakan setiap kabupaten di Aceh, itulah kenapa saya membangun Forum Aceh Literasi, masih banyak tantangan dan belum begitu berjalan. tapi saya akan terus berjuang Insya Allah.
Terima kasih sudah menghadirkan konten-konten yang positve.
Skr usia sy lbh dr 70 thn, dulu di SD, kami ada pelajaran mengarang, ditulis memakai 'fountain pen' dg tulisan halus/miring, awal kami pakai 'dip pen'/pen celup. Sp Universitas sy msh pakai fountain pen, tulis halus/indah, shg catatan sy srg dipinjam tmn². Tp krn kurang cepat sy berganti pakai ball point pen & huruf cetak. Skr sy spy tdk pikun kerjakan soal² matematika, pakai fountain pen 👍🏽🙏🏽
Trimakasih Pak Gita,sehat slalu pak Gita n narasumber2nya ,bnyak belajar dari pak Gita n narasumber2nya 🙂oya sedikit mau cerita pak ,udah mau satu taun aku rutin baca buku stiap hari,aku mulai dari januari tahun ini Pak,aku targetkan 1 bulan 1 buku tpi skrang udah punya 16 buku ,dan rasanya tu hidup ini menyenangkan n sangat menikmati hidup ini ,sebelumnya tu hidup tu rasanya gitu2 aja(susaaahh aja)😃bnyak keseru2an di dunia baca ini yg aku dapat ,oya aku ingin punya bnyak buku kyak di lemari2 di belakangnya pak Gita itu supaya jadi salah satu warisan n ada di baca sama anak2 generasiku kelak Pak Gita ,tpi aku belum nikah si skrang 😃,semangat terus pak Gita untuk menyebarkan kebaikan n mencerdaskan anak Bangsa Indonesia 💪,skali lgi trimakasih bnyak Pak Gita ,teman2nya n para narasumber
Thankyou to Periplus for contribution n participation to enlighten our country.
Sy sll mampir saat d Bandara. Membeli buku sesuai minat n isi dompet tentunya. ❤😂
Inspiring
setuju sih kalau literasi dan numerasi itu memang harus dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga ❤
Oohh ini toh bapaknya Periplus 😍😍 keren! Salah satu toko buku andalan untuk buku2 impor berkualitas 📚📚📚
Luar biasa sangat menginspirasi. Rinduu some day saya dan istri punya perpustakaan umum di pulau kecil tempat kami tinggal sekarang.
Semoga harga buku semakin trjangkau, atau ekonomi kita yg menaik lagi untuk menjangkaunya
Saya sepakat, membaca mesti "dipaksa". Mungkin, yang bisa dilakukan di dunia pendidikan, mulai pendidikan dasar. Melalui penugasan.
Anak saya umur 8 tahun dia sdh baca 189 buku. Tdk perna main hp, tdk perna nonton tv. Krjannya baca buku, bermain di sore hari saja, sisanya ya menulis dan membaca. Memang ortu hrs mengarahkan, dan memberikan semangat u anak bermimpi tentang masa depan. Anak2 semangat klu ortu mengarahkan
Salutt mom🎉
soal bahasan buku, usul putut ea, mojok, boleh dicoba Pak Gita