Ibadah Raya 28 Juli 2024 - GPdI Logos Balung

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 9 ก.ย. 2024
  • Worship Leader : Ibu Cindy
    Singer : Ibu Fifi, Bpk. Paulus
    Tim Musik : Bpk. Doan (Keyboard), Sdr. Valen (Drum), Bpk. Feri (Bass), Sdr. Indra (Gitar)
    LCD : Sdri. Loly
    Tim Multimedia : Sdr. Andreas, Bpk. Rehadi
    __________________________________________
    Multimedia GPdI Logos Balung 2024
    Catatan Firman Tuhan:
    PERJUMPAAN YANG MENGUBAHKAN
    Lukas 19:1-10
    Perjumpaan yang Mengubahkan
    Alkitab menceritakan ada orang yang mengalami perubahan secara jasmani ketika berjumpa dengan Tuhan seperti orang kusta, orang lumpuh,orang buta
    (Matius 8:1 -4;
    ➡ Lebih jauh Alkitab juga mengisahkan bahwa
    perjumpaan dengan Tuhan juga dapat mengubahkan kehidupan rohani seseorang, seperti Paulus (Kisah Para Rasul 9:1 -1 9a) dan Zakheus (Lukas 19:1-10)..
    Perjumpaan Yang Tidak Mengubahkan
    ➡hidup kerohanian mereka tidak berubah (Ahli taurat,Farisi,Yudas).
    Siapa Zakheus?
    Penulis injil Lukas dengan jelas mendeskripsikan Zakheus sebagai pemungut cukai dan seorang yang kaya.
    Ayat 2 - Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
    Dua predikat yang melekat pada Zakheus ini perlu kita pahami dari sudut pandang penulis injil Lukas.
    Menurut injil Lukas :
    Pemungut cukai masuk dalam golongan orang berdosa (Lukas 1 5:1), sedangkan orang kaya dianggap sebagai orang yang paling sulit masuk surga (Lukas 18:25). Dari penjelasan tersebut nampaknya Zakheus adalah orang yang mustahil untuk berubah menjadi orang yang baik.
    Tetapi kemudian di ayat 9 Zakheus disebut sebagai anak Abraham.
    Ayat 9 - Kata Yesus kepadanya:
    ”Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
    Apa yang terjadi sehingga mengubahkan hidup Zakheus? seorang berdosa namun kemudian disebut sebagai anak Abraham yang artinya orang yang diselamatkan. Jawabannya
    tidak lain adalah perjumpaan dengan Yesus!
    Pelajaran rohani bagi kita dari kisah Zakheus adalah perjumpaan yang mengubahkan bukan sekedar perjumpaan fisik melainkan
    Hati.
    Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari perjumpaan Zakheus dan Tuhan :
    1. Tuhan melihat hati Yang rindu
    dan haus.
    Ayat 5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.
    Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai. Orang-orang disekitarnya melihat dia sebagai orang berdosa, bahkan banyak orang yang mungkin tidak ingin melihat dia.
    Lalu apa yang dilihat Yesus? Ketika Yesus melihat Zakheus, yang dilihat bukan masa lalunya, bukan anggapan orang
    tentangnya. Yesus melihat hatinya!
    "dan karena tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepadaNya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia. " (Yohanes 2:25)
    Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7)
    Pelajaran penting:
    kita belajar, bahwa bagaimana pun dosa yang dilakukan seseorang di masa lalunya namun jika mereka membuka hati untuk menerima dan mengundang Tuhan Yesus dalam hidup mereka ternyata mereka bisa diampuni dan dipulihkan.
    2. Tuhan melihat hati yang mau mengenal-Nya Ayat 3 "Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. "
    Kata melihat dalam bahasa aslinya menggunakan kata Eido:
    Bukan sekedar melihat tetapi mengetahui . Zakheus bukanlah seorang yang terkenal rohani, tapi dia punya hati untuk mencari Tuhan. Tidak ada yang dapat mengalihkan atau menghentikan langkah kita dari perjumpaan dengan Tuhan saat kita memiliki hati untuk mengenaI-Nya (Lukas 19:4). Zakheus, tidak membiarkan orang banyak atau kondisi tubuhnya yang pendek menjadi penghalang perjumpaannya dengan Tuhan.
    "Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
    mengenal Tuhan; la pasti muncul seperti fajar, la akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."Hosea 6:3
    3. Tuhan melihat hati yang mau menerima-Nya
    Ayat 5-6 "Ketika Yesus sampai ke tempat itu, la melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu. Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. "
    Zakheus tidak sekedar
    menerima Tuhan sebagai tamu di rumahnyay tetapi juga sebagai pengubah hidupnya. Ketika kita menerima Dia maşuk dalam hati kita maka Dia akan mengubah hidup kita.
    "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan maşuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersamasama dengan Aku.” Wahyu 3:20
    Kesimpulan
    Tuhan tidak mencari hati yang
    sempurna melainkan hati yang mau mengenal dan menerimaNya. Percayalah selama kita membuka hati Dia sanggup mengubah hidup kita. Tuhan Yesus berkati

ความคิดเห็น •