ROMBONGAN BHANTE THUDONG SINGGAH DI VIHARA 2500 BUDDHA JAYANTI - SEMARANG

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 ต.ค. 2024
  • Rombongan Bhante (Bhikkhu/Biksu) Thudong yang berangkat dari Thailand dengan berjalan kaki singgah di Vihara 2500 Buddha Jayanti di Bukit Wungkal Kasap, Pudakpayung, Banyumanik Kota Semarang. sebelum melanjutkan perjalanan ke Ambarawa - Magelang - Borobudur.
    Vihara 2500 Buddha Jayanti sebenarnya adalah Sima atau Tempat Pentahbisan Bhikkhu Pertama di Indonesia setelah 500 tahun lenyapnya agama Buddha Era Majapahit.
    Mengapa dinamakan Vihara 2500 Buddha Jayanti ?
    Di kalangan umat Buddha ada semacam kepercayaan bahwa setelah 2500 tahun Sang Buddha Parinibbana agama Buddha akan lenyap atau akan berkembang kembali dengan pesat (Jaya kembali) sampai 5000 tahun.
    Ternyata memang agama Buddha belum lenyap karena masih ada para Bhikkhu yang menjalankan Vinaya (227 sila / peraturan kebhikkhuan) dan para umat Buddha yang menjalankan Pancasila Buddhis ( 5 sila ) atau Atthasila ( 8 sila).
    Vihara / Sima ini didirikan pada tahun 1957 bertepatan dan untuk memperingati 2500 Tahun Buddhis / Buddhist Era (TB/BE), yang dihitung sejak Sang Buddha Parinibbana.
    Jika Borobudur adalah peninggalan agama Buddha pada puncak kejayaannya di era Majapahit, maka Vihara 2500 Buddha jayanti adalah peninggalan sejarah di era kebangkitan agama Buddha sekarang ini.
    Jika Candi Borobudur mengingatkan kita bahwa agama Buddha PERNAH BERJAYA di nusantara, maka Vihara/ Sima 2500 Buddha Jayanti mengingatkan kita bahwa agama Buddha TELAH BANGKIT KEMBALI di nusantara.
    Jadi bobot nilai sejarah Vihara/ Sima ini tidak kalah dengan Candi Borobudur.

ความคิดเห็น • 50