Sejenak Lupakan Buramnya Dunia, Mari Nikmati Warna-warni Aurora

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 12 พ.ค. 2024
  • Dua hari terakhir warga di sejumlah negara seolah bisa sejenak melupakan buramnya dunia yang dipenuhi perang hingga krisis. Mereka bisa menikmati indahnya warna warni fenomena aurora di langit. Jumat dan Sabtu (10-11/5/2024), badai matahari memicu pertunjukan langit nan spektakuler, yaitu aurora di berbagai tempat di Bumi.
    Pada hari Jumat, fenomena di mana langit malam tampak warna-warni mulai dari merah muda, hijau, kuning, dan ungu terlihat mulai dari Mont Saint-Michel di pantai Perancis hingga Payette, Idaho, di Amerika Serikat bagian barat. Aurora juga terlihat di Jerman, Swiss, China, Inggris, Spanyol, bahkan hingga Pulau Tasmania dan sebagian wilayah Australia di belahan selatan Bumi.
    Pusat Prediksi Cuaca Antariksa (SWPC) pada Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS menjelaskan, Matahari diketahui mendekati puncak siklus 11 tahun yang membawa peningkatan aktivitas. Aktivitas itu menyebabkan terjadinya badai matahari di mana Matahari melontarkan massa korona atau coronal mass ejection (CME) dan suar. Menurut NOAA, CME pertama terjadi pada Jumat (10/5/2024) pukul 16.00 waktu setempat.
    Adapun materi partikel bermuatan yang terlontar dari Matahari itu saat tiba di Bumi akan menumbuk medan magnet Bumi yang melingkupi planet Bumi. Setelah tumbukan, partikel Matahari akan diarahkan oleh medan magnet Bumi untuk bergerak sesuai garis medan magnet Bumi menuju Kutub Utara Bumi atau Kutub Selatan magnet Bumi.
    Selain itu, ketika partikel berenergi tinggi itu berbenturan dengan partikel di atmosfer Bumi, maka partikel di udara, khususnya nitrogen, akan terionisasi. Proses ionisasi inilah yang akan mewujud dalam garis cahaya warna-warni di langit yang disebut aurora itu. Biasanya masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah kutub Bumi bisa menikmati aurora ini. inilah mengapa masyarakat Indonesia tidak bisa menyaksikannya. sebab, negeri ini nerada di garis khatulistiwa, alias tidak termasuk negara yang lokasinya dekat di kutub sehingga tidak bisa menikmati keindahan aurora secara langsung.
    Penampakan aurora lebih banyak terjadi di belahan Bumi paling utara sehingga sering kali disebut ”cahaya utara” atau aurora borealis. Namun, penampakan cahaya juga sesekali terjadi di ujung paling selatan Bumi, yang disebut aurora australis.
    Meskipun menimbulkan penampilan cahaya spektakuler, lontaran massa korona juga menimbulkan radiasi elektromagnetik hingga menjadi badai geomagnetik. Badai matahari yang terjadi pada Jumat kemarin, menurut NOAA, mencapai kondisi geomagnetik tingkat lima (G5) atau yang tertinggi dalam skalanya. Fluktuasi medan magnet, yang terkait dengan badai geomagnetik, berpotensi mengganggu arus listrik pada saluran transmisi tegangan tinggi.
    Elon Musk, pemilik dan operator internet satelit Starlink dengan sekitar 5.000 satelit di orbit rendah Bumi, menyebut jika satelit-satelitnya di bawah banyak tekanan, tetapi sejauh ini semuanya masih bertahan.
    Berbeda dengan Elon Musk, menurut kantor berita Pemerintah China, Xinhua, Pusat Cuaca Luar Angkasa Nasional China mengeluarkan ”peringatan merah” pada Sabtu pagi. China memperingatkan badai matahari akan berdampak pada komunikasi dan navigasi di sebagian besar wilayah negara tersebut.
    Bagaimanapun, fenomena langka pemandangan aurora ini setidaknya membuat warga planet ini mendapat waktu jeda dari informasi terkait perang dan kekerasan di dunia. Aurora mengingatkan kembali kemegahan alam semesta karya agung Sang Pencipta.
    Sahabat Kompas bisa baca artikel lainnya di tautan berikut:
    Aurora, Tontonan Spektakuler yang Menghiasi Langit Sejumlah Negara - komp.as/44IetH0
    #aurora
    #wolrdnews
    #perancis
    #usa
    #northpole
    #southpole
    =====================================
    Simak kumpulan video berita Harian Kompas: klik.kompas.id/videoberita
    Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
    komp.as/LihatBerita
    Subscribe TH-cam Harian Kompas: bit.ly/3bIgBY9
    Ikuti media sosial Harian Kompas
    Twitter: / hariankompas​
    Facebook: / ​
    Instagram: / hariankompas

ความคิดเห็น • 13

  • @niningsetia4213
    @niningsetia4213 หลายเดือนก่อน +4

    Masha ALLAH tabarakallah 😂😂❤❤❤
    Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar

  • @user-yk6kr4fi4n
    @user-yk6kr4fi4n หลายเดือนก่อน +2

    Subhanallah, amazing
    ❤💖💟

  • @MujahidahHasanuddin-vt8mi
    @MujahidahHasanuddin-vt8mi หลายเดือนก่อน

    ❤❤❤

  • @AhmadPrabowo-wm2wo
    @AhmadPrabowo-wm2wo หลายเดือนก่อน +1

    Ma syaa ALLAH ❤❤❤

  • @baltasartasar5346
    @baltasartasar5346 หลายเดือนก่อน

    PENOMENA ALAM YG INDAH

  • @chanelanaksehat9723
    @chanelanaksehat9723 หลายเดือนก่อน

    MASYA ALLAH ❤

  • @nursusanti7138
    @nursusanti7138 หลายเดือนก่อน

    ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR WALILLAAILHAM

  • @HarianKompasCetak
    @HarianKompasCetak  หลายเดือนก่อน

    Baca juga berita lainnya di kompas.id:
    1. Aurora, Tontonan Spektakuler yang Menghiasi Langit Sejumlah Negara - komp.as/44IetH0
    2. Menikmati Keindahan Aurora akibat Badai Matahari - komp.as/4bwH2cs

  • @nikitaCalista
    @nikitaCalista 29 วันที่ผ่านมา

    Aurora = ozon jebol, Apanya yg di nikmati

  • @alisivana2781
    @alisivana2781 หลายเดือนก่อน +2

    besok ada eudora😂

    • @isnaenidewi6142
      @isnaenidewi6142 หลายเดือนก่อน +1

      😂😂

    • @alisivana2781
      @alisivana2781 หลายเดือนก่อน

      @@isnaenidewi6142 😂😁😛

  • @kapanpunlewat
    @kapanpunlewat 27 วันที่ผ่านมา

    itu bukan aurora alami.. namun hasil cipta HAARP..