Girang-Girang

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 31 พ.ค. 2020
  • KHP Kridhomardowo Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat pada kesempatan ini menyajikan Gendhing Pahargyan atau gendhing-gendhing yang sering dibunyikan pada prosesi upacara adat, perayaan, atau acara-acara jamuan di dalam Keraton Yogyakarta.
    Gendhing Girang-Girang Laras Slendro Pathet Nem, Kendhangan Ladrang, Kendhang Kalih ini mengandung makna sebuah ekspresi kebahagiaan yang tercermin dari kata “Girang-Girang”. Hal itu sangat sesuai karena gendhing ini digunakan untuk keperluan upacara pernikahan di dalam Keraton.
    Gendhing ini dibunyikan pada saat calon pengantin pria berjalan dari Bangsal Kasatriyan Keraton Yogyakarta menuju Masjid Panepen untuk melangsungkan Ijab Kabul pada pagi hari. Begitu juga untuk mengiringi pengantin pria setelah selesai melakukan Ijab di Masjid Panepen, kemudian kembali lagi menuju ke Bangsal Kasatriyan. Gendhing ini dibunyikan dengan teknik soran, yaitu dibunyikan dengan volume suara keras dalam Irama I.

ความคิดเห็น • 9

  • @rudybasuki8898
    @rudybasuki8898 4 ปีที่แล้ว +3

    Dengarkan gending jawa hati bisa tentram

  • @r.ochasoejadi6360
    @r.ochasoejadi6360 4 ปีที่แล้ว +4

    Mataram bangeeeet 🙏🙏🙏

  • @jazimjazim904
    @jazimjazim904 4 ปีที่แล้ว +2

    Nyimak kanthi prayoga..

  • @fatmiokta
    @fatmiokta 4 ปีที่แล้ว +2

    Pas wektu main nabuh gamelan di shoting luweh mantep min. Matur nuwun

  • @HB-cp6pj
    @HB-cp6pj 4 ปีที่แล้ว +2

    Urip urup selalu jogjaku dan kraton

  • @ajiantoro5891
    @ajiantoro5891 4 ปีที่แล้ว +2

    Ndherek midhangetaken.,

  • @abdiboneka6873
    @abdiboneka6873 4 ปีที่แล้ว +2

    Apik

  • @arsyiladhim2818
    @arsyiladhim2818 4 ปีที่แล้ว +3

    Gamelanya di shoting lebih mantep kayaknya min

  • @rohanaibrahim8747
    @rohanaibrahim8747 4 ปีที่แล้ว +2

    🙏🙏🙏