Profisiat pak Menkes Kabinet Merah Putih,dipundak Bapak untuk memperhatikan nakes yang kerja siang malam,jika memungkinkan kepada nakes diberikan tunjangan sertifikasi seperti para guru
Itulah kalau dokter dan tenaga kesehatan lainnya tidak mau terjun langsung ke politik praktis seperti buruh yang punya partai buruh di legislatif sehingga saat ditetapkannya uu tenaga kerja dan besaran umr mereka ada dan bisa memberikan voting dan masukan buat rancangan uu tersebut. Nah Dokter dan nakes yang jumlahnya juga banyak ini tidak punya perwakilan partai di legislatif jadi siapa yg mau bela kepentingannya saat rancangan uu kesehatan saat itu diproses dan disahkan ? Saat uu sdh jadi baru ajukan penolakan dan banding dan hal itu seperti terlambat dalam langkahnya. Sudah saatnya dokter dan para tenaga kesehatan lainnya merapatkan barisan membentuk partai nakes agar punya bargain daya tawar di bidang kesejahteraan nakes kebijakan politik yang menguntungkan para nakes di Indonesia.
Kalau dinegara maju Promosi kesehatan dimasukkan ke pendidikan/doktrin sekolah dasar sampe SLTA, misal : 1. Warganya dianjurkan jalan2/ olah raga ringan tiap habis makan agar gula darah 2 jam pertama yang melonjak bisa langsung terbakar agar nggak membebani pankreas/tubuh. 2. Makan rendah karbo tinggi protein, cukup serat dan buah . 3. Mengurangi gula, gorengan/santan, dan garam. 4. Masakan 2 jam itu akan jadi setengah basi yang sudah banyak bakteri yang melemahkan tubuh, memungkinkan mudah terjangkit virus dan bakteri lainnya, sehingga harus segera dipanaskan, di freezer, atau dibuang. 5. Kebersihan makanan, penyajian makan dan peralatan makan.
Assalamualaikum Pak Menteri.. apakah anda msh bs tidur dg nyenyak kah..??? Apa kabar Kasus Tragedi Obat Beracun Paracetamol EG & DEG udh 1 tahun berlalu tp blm ada yg berjiwa besar utk bertanggung jawab atas kasus ini.. apakah anda msh mempunyai hati nurani kah..??? sampai saat ini pun tidak ada kata² permohonan maaf yg keluar dr mulut anda baik secara pribadi maupun terbuka kpd Ortu Korban GGAPA.. sy Ortu dr Fatimah Az-Zahratullah salah satu dr ratusan anak Indonesia yg menjadi Korban Obat Beracun.. Semoga Rabbul'Alamin SWT melunakkan hati Pak Menteri agar bs lebih merasakan jeritan hati ortu (rakyat Indonesia) yg Pak menteri pimpinan dlm bidang kesehatan..
Kita doakan, derajat kesehatan negri kita bisa lebih baik lagi, pelayanan kependerita ditingkatkan, dan tidak ketinggalan memfokus utama ke preventif/promotif yg selama ini oleh Puskesmas, jgn sp tergeser ke kuratif Salam sehat buat semua 🙏🙏
Assalamualaikum wr. Wb. Saya berasal dari NTT, sekedar masukan saja kalau bisa dana DAK Non Fisik (BOK) untuk ke puskesmas² dikurangi quotanya.... Saya melihat banyak kegiatan lapangan yg hanya sekedar menghabiskan anggaran biar mencapai target. Bahkan kepala puskesmas banyak sekalai mengikuti kegiatan lapangan yg sebenarnya bukan porsinya (misal tempel stiker p4k) yg bisa dilakukan kader atau bidan di desa tapi dilakukan kepala puskesmas. Jadi kalau bisa anggaran untuk ke puskesmas dikurangi (dan BOK). Terima kasih
Dokter PPDS Masih jadi Budak tuch Pak di Rs Vertikal Pemerintah.. Kerja TANPA GAJI dan Kerja TANPA JAM KERJA yg jelas... Manusiakan dululah nakesnya agar kualitas pelayanan menjadi baik..
Mantan penasehat IDI pernah bilang, banyak lulusan FK yg tdk memenuhi kualifikasi menjadi dokter, meskipun sdh ujian berkali-kali. Kalau mrk diluluskan pada gilirannya masyarakat yg akan dirugikan. Mohon perhatian untuk masalah tsb.
UU Kesehatan baru sebuah keniscayaan demi kemaslahatan masyarakat. Bagi nakes yg anti, energinya buat melototin aturan turunan. Barvo pak Budi...salah satu menteri top pak Jokowi...😃👍
Pak sama aja kalau cuma otak-atik, bubarkan atau bentuk. Coba ppds diberikan honor atas pelayanan di rumah sakit umum pusat milik pemerintah juga kan, dibayari biaya pendidikannya oleh pemerintah dan diberikan biaya hidupnya, baru pasti banyak yg mau sekolah spesialis, terutama anak daerah supaya mrk kembali ke daerahnya. Lalu setelah bekerja maka perhatikan gajinya terutama di daerah pak, kecil2 bahkan sering tdk dibayar. Meskipun bullying hilang 100% tetep yg sekolah sedikit karena biaya hidup dan biaya kuliah itu mahal. Jadi solusinya di kesejahteraan
Tegakkan RUU Kesehatan dengan tegas. yang menolak/ menghambat, cabut aja STR nya. yang mau jadi nakes banyak. Kartel2 harus diberantas. btw sy nakes dan saya mendukung RUU Kesehatan
Mantap, keren pak menteriii👍
Profisiat pak Menkes Kabinet Merah Putih,dipundak Bapak untuk memperhatikan nakes yang kerja siang malam,jika memungkinkan kepada nakes diberikan tunjangan sertifikasi seperti para guru
Spesialis bedah plastik diperbanyak pak, spy sampah plastik berkurang
Itulah kalau dokter dan tenaga kesehatan lainnya tidak mau terjun langsung ke politik praktis seperti buruh yang punya partai buruh di legislatif sehingga saat ditetapkannya uu tenaga kerja dan besaran umr mereka ada dan bisa memberikan voting dan masukan buat rancangan uu tersebut. Nah Dokter dan nakes yang jumlahnya juga banyak ini tidak punya perwakilan partai di legislatif jadi siapa yg mau bela kepentingannya saat rancangan uu kesehatan saat itu diproses dan disahkan ? Saat uu sdh jadi baru ajukan penolakan dan banding dan hal itu seperti terlambat dalam langkahnya. Sudah saatnya dokter dan para tenaga kesehatan lainnya merapatkan barisan membentuk partai nakes agar punya bargain daya tawar di bidang kesejahteraan nakes kebijakan politik yang menguntungkan para nakes di Indonesia.
Kalau dinegara maju Promosi kesehatan dimasukkan ke pendidikan/doktrin sekolah dasar sampe SLTA, misal : 1. Warganya dianjurkan jalan2/ olah raga ringan tiap habis makan agar gula darah 2 jam pertama yang melonjak bisa langsung terbakar agar nggak membebani pankreas/tubuh.
2. Makan rendah karbo tinggi protein, cukup serat dan buah .
3. Mengurangi gula, gorengan/santan, dan garam.
4. Masakan 2 jam itu akan jadi setengah basi yang sudah banyak bakteri yang melemahkan tubuh, memungkinkan mudah terjangkit virus dan bakteri lainnya, sehingga harus segera dipanaskan, di freezer, atau dibuang.
5. Kebersihan makanan, penyajian makan dan peralatan makan.
serahkan pd Ahlinya
Trmkasih pak mentri ...rakyat & semua stakeholder sdh dipikirkan / direncanakan dg baik smg segera terealisasi ...aamiin
Assalamualaikum Pak Menteri.. apakah anda msh bs tidur dg nyenyak kah..??? Apa kabar Kasus Tragedi Obat Beracun Paracetamol EG & DEG udh 1 tahun berlalu tp blm ada yg berjiwa besar utk bertanggung jawab atas kasus ini.. apakah anda msh mempunyai hati nurani kah..??? sampai saat ini pun tidak ada kata² permohonan maaf yg keluar dr mulut anda baik secara pribadi maupun terbuka kpd Ortu Korban GGAPA.. sy Ortu dr Fatimah Az-Zahratullah salah satu dr ratusan anak Indonesia yg menjadi Korban Obat Beracun.. Semoga Rabbul'Alamin SWT melunakkan hati Pak Menteri agar bs lebih merasakan jeritan hati ortu (rakyat Indonesia) yg Pak menteri pimpinan dlm bidang kesehatan..
YES
SEMINAR N WORKSHOP N FELLOWSHIP BEDAH PLASTIK ESTETIKA BS BYK DIADAKAN DI INDONESIA BAIK SWASTA ATAU NEGARA.
Kita doakan, derajat kesehatan negri kita bisa lebih baik lagi, pelayanan kependerita ditingkatkan, dan tidak ketinggalan memfokus utama ke preventif/promotif yg selama ini oleh Puskesmas, jgn sp tergeser ke kuratif
Salam sehat buat semua 🙏🙏
mantapp pak mentri, reformasi bidang kesehatan memang dibutuhkan demi mendekatkan akses layanan bagi masyarakat agar lebih mudah
BRAVO INDO
Assalamualaikum wr. Wb.
Saya berasal dari NTT, sekedar masukan saja kalau bisa dana DAK Non Fisik (BOK) untuk ke puskesmas² dikurangi quotanya....
Saya melihat banyak kegiatan lapangan yg hanya sekedar menghabiskan anggaran biar mencapai target.
Bahkan kepala puskesmas banyak sekalai mengikuti kegiatan lapangan yg sebenarnya bukan porsinya (misal tempel stiker p4k) yg bisa dilakukan kader atau bidan di desa tapi dilakukan kepala puskesmas.
Jadi kalau bisa anggaran untuk ke puskesmas dikurangi (dan BOK).
Terima kasih
Ingat pak perawat lebih banyak di lapangan
Dokter PPDS Masih jadi Budak tuch Pak di Rs Vertikal Pemerintah.. Kerja TANPA GAJI dan Kerja TANPA JAM KERJA yg jelas... Manusiakan dululah nakesnya agar kualitas pelayanan menjadi baik..
jadi budak. jadi bahan bullyan dari senior, masyarakat, dll. hasilnya bisa mempengaruhi mental kalau lulus
Kalau kerjan tanpa gaji utk ppds skrg ya wajar, kan university-based, bukan hospital-based.
Cuma bullyan dll itu yg gak wajar.
@@inggrisisasi1940 ada gak pekerjaan di dunia ini yg kerja tanpa jam kerja dan tanpa di gaji layaknya PPDS? Duh.. situ mentalnya Kompeni jg ya...
Cita2 mau meratakan dokter. Tapi diperifer dokter digaji ala kadarnya.😂
Semoga Menteri yg akan datang merevisi semua kerjaan menkes glibalist
LEBIH BANYAK N SERING DIADAKAN DI INDONESIA,BIAYA MURAH N TERJANGKAU.PEMBICARA DLM N LUAR NEGERI
Mantan penasehat IDI pernah bilang, banyak lulusan FK yg tdk memenuhi kualifikasi menjadi dokter, meskipun sdh ujian berkali-kali. Kalau mrk diluluskan pada gilirannya masyarakat yg akan dirugikan. Mohon perhatian untuk masalah tsb.
SY BERHARAP FELLOWSHIP BEDAH PLASTIK ESTETIKA BISA BANYAK DIADAKAN DI INDONESIA,BAIK SWASTA ATAU NEGARA.JD KT TDK PERLU KE LUAR NEGERI.
UU Kesehatan baru sebuah keniscayaan demi kemaslahatan masyarakat. Bagi nakes yg anti, energinya buat melototin aturan turunan. Barvo pak Budi...salah satu menteri top pak Jokowi...😃👍
Pak sama aja kalau cuma otak-atik, bubarkan atau bentuk. Coba ppds diberikan honor atas pelayanan di rumah sakit umum pusat milik pemerintah juga kan, dibayari biaya pendidikannya oleh pemerintah dan diberikan biaya hidupnya, baru pasti banyak yg mau sekolah spesialis, terutama anak daerah supaya mrk kembali ke daerahnya. Lalu setelah bekerja maka perhatikan gajinya terutama di daerah pak, kecil2 bahkan sering tdk dibayar. Meskipun bullying hilang 100% tetep yg sekolah sedikit karena biaya hidup dan biaya kuliah itu mahal. Jadi solusinya di kesejahteraan
Tegakkan RUU Kesehatan dengan tegas. yang menolak/ menghambat, cabut aja STR nya. yang mau jadi nakes banyak. Kartel2 harus diberantas. btw sy nakes dan saya mendukung RUU Kesehatan
Penggajian nya gimana pak yg nakes. .di tempat2 yang terpencil apakah di perhatikan juga
Wallahualam.
Memang banyak anggaran yg cuma menghabiskan dana... Tapi tanpa daya ungkit yg jelas
Yg penting pelayanan kesehatan utk masy.optimal.dan tidak berbelit belit sibuk dgn porto folio
Sebetul dan harusnya tidak pelayanan kesehatan didaerah hrs seperti dipusat pemerintahan
Al fatihah 1000x
Semangat "pak Dokter" BGS. Semoga UU Kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan menjangkau pelosok negeri.
Perhatikan kesejahteraan Nakes honorer pak
Masa sih sampeyan lebih ngerti dibandingkan para guru besar fakultas kedokteran?
kalo guru besarnya misalnya otaknya korup, ya jadi begitu deh.
Paham kok, tp gmn caranya klo.mrk masih dibawah naungan OP..liat aj dr. Terawan bs dipecat gtu yg notabene mantan menteri apalagi cuman guru besar..
Saya menolak !!!
cuma ngomong mh mdh
mentri nya ko bankers😂😂..ngawurr
menterinya kok harus dokter. jeruk makan jeruk dong
@@winnerlawyerpodcast3711 itu kata kamu..kamu wakili buzer ya?
@@winnerlawyerpodcast3711 haha..buzer/tuyul lagi nih🤣
Masa sih sampeyan lebih ngerti dibandingkan para guru besar fakultas kedokteran?