saya buta warna parsial juga loh mas, buka percetakan sendiri, jadi desainer sendiri, kalo warna kadang pake fitur tembak wkwkw tapi its no problem, aku bakal jadi orang bermanfaat buat indonesia dan orang tua sy kelak!
sebenarnya ga cuma buta warna bang. semua disabilitas lainnya juga didiskriminasi, sampai kesehatan mental juga. karena ga dapet ruang untuk berkembang, akhirnya mereka terpaksa memanfaatkan disabilitas mereka untuk meraup uang dengan mengemis-emis. akhirnya jadi kebiasaan dan budaya yang kebablasan. Padahal di Kick Andy banyak talenta-talenta luar biasa dengan kekurangan disabilitas
Resiko tinggal dinegara dengan jumlah penduduk tinggi begitu bro , karna pilihan terlalu banyak jadi siapa yang memiliki kekurangan tentu akan ditinggalkan . Bahkan jika kita sempurna secara fisik pilihannya tetap banyak makanya sering terjadi lowongan kerja dengan test tidak masuk akal dengan realita pekerjaan yang akan dikerjain
Gue buta warna, dan sekarang gue jadi seorang barber. Gue bangga dengan pekerjaan menjadi seorang barber. Gue juara 1 nasional di lomba antar barber di indonesia 🎉 semangat teman2 buta warna di luar sana, cari terus jalan untuk sukses ❤
nangis gw, akhirnya ada yg ngangkat soal DISKRIMINASI BUTA WARNA ini. Gw buta warna parsial merah, baru tau pas mau masuk sekolah menengah. Hancur rasanya karena dianggap CACAT, dianggap ga pantas kerja. Apa yg gw lakukan? Gw lawan, gw cari cara gmn bisa lolos tes isihara, gw akalin itu dan itu berhasil. Tau kenapa gw mau paksakan lolos? gw mau buktikan syarat bebas buta warna itu omong kosong. Gw lolos kerja di media bagian produksi dan news, 10 tahun kerja di media, pernah di 4 TV nasional. Ada kendala selama kerja di TV karena gw buta warna? TIDAK SAMA SEKALI, bukan bermaksud sombong tp gw salah satu yg terbaik di bidang gw. Berhenti disitu? enggak, gw buktikan juga orang buta warna ini bisa lolos jadi ASN. kenapa ASN? karena untuk beberapa formasi itu ada syarat bebas buta warna. Apakah berhasil? ya gw berhasil, gw sekarang PNS. orang yg dianggap cacat, orang buta warna ini bisa jadi PNS. bisa jadi orang 😊 jadi untuk kalian yg buta warna, jangan mau dihentikan diskriminasi ini, jangan mau dibatasi, kalian lebih daripada itu.❤
@@Rafi02AndhikaEmang buku ujinya tuh ga beda" ya bang? Pengalaman daftar selalu berakhir di tes kesehatan. Mata normal ga minus, ga plus, ga silinder, tb bb udah ideal, psikologi selalu lulus, cuma karna bw parsial nyesek banget
ini topik underrated yg gak pernah dibahas dimana2 selain bro ferry. gw bisa paham knp bro ferry bisa seemosional itu soal aturan buta warna yg memang menurut gw pribadi sangat amat gak berguna dalam hal rekrutmen pekerjaan. sama seperti temen2 disini yg merasakan momen2 gak enak saat gak lolos tes universitas atau tes MCU saat ngelamar pekerjaan, gw pun ngerasain hal yg sama waktu tahun 2008-2009 dimana gw dulu blm bisa berkuliah dan mutusin buat melamar pekerjaan di perusahaan sebagai operator produksi (btw gw domisili di bekasi dan dulu rata2 lulusan SMA banyak yg melamar di pabrik buat kerja sebagai operator) dan memang senyesek itu perasaan gak lolos saat lo gagal cuma karena buta warna dan yg lebih bikin down lagi keluarga cuma bisa nyalahin dan nanya "kok kamu buta warna? kamu ngeliatnya selama ini item putih dong?" dari ortu, sampe kakak2 gw cuma bisa nyalahin tanpa support dan nenangin keadaan gw saat itu. 3x gw tes dan interview di perusahaan yg berbeda, semuanya gagal karena buta warna. gw bener2 sekesel itu sama tes buta warna dan gw selalu trauma kalo udah ada tes atau interview kerja yg cantumin tes buta warna. alhamdulillah gw skrg kerja dan gw lolos interview di pekerjaan gw sama sekali tanpa ada tes buta warna. dan mungkin pemerintah bisa memprtimbangkan atau merumuskan ulang aturan tes buta warna ini di perusahaan2 yg akan merekrut calon2 pegawai baru agar tidak disertakan menjadi aturan dalam rekrutmen. semoga sukses selalu buat teman2 sesama penderita buta warna di luar sana, ingat ini cuma aturan konyol yg mengada2 dan percaya rejeki bisa datang dari mana aja asalkan kalian yakin dan percaya.
saya koreksi dikit bang, kalo test buta warna tidak ada manfaat sama sekali sama perekrutan karyawan sepertinya kurang tepat. Dalam situasi tertentu memang karyawan di haruskan untuk bebas buta warna (apalagi operator) yang pekerjaa-nya bersinggungan dengan benda berputar, mesin-mesin dan lingkungan lainnya yang berbahaya kenapa harus bebas buta warna karena untuk membaca safety sign, poster-poster safty dan tanda bahaya. Itu kalo di industri manufactur terkait safety ada kode warna nya, tombol emergency ada standar warna nya karena setiap warna itu memiliki jarak pandang yang berbeda-beda, seingat saya warna MERAH lah yang memiliki jarang pandang yang paling jauh, itu kenapa ambulance identik warna merah, pemadam kebakaran identik warna merah. Agar mata kita udah "ngeuh" dari jauh kalo ada yang urgent depan mata. kalo abang perhatikan petunjuk arah di jalan tol itu kenapa selalu warna hijau ?? itu juga ada itungan nya jadi buta warna itu berperngaruh untuk keselamatanpekerja nya nanti yang jadi masalah di indonesia kebanyakan (yang di bahas bang fery ini) syarat bebas buta warna di terapin ke semua jenis pekerjaan yang ga ada sangkut paut nya sama safety, contoh kaya syarat jadi barista harus bebas buta warna, GA NGARUH
ya benar sekali 🤓 kita aja sama tetangga aja murah senyum dan menyapa org😅👋 kalau ketemu tetangga resek gk saling murah senyum itu sih gw agak kesel😡😠 yah begitulah bro kadang manusia kan berbeda² gk ada yg sama dari nama org, perilaku dan karakter orangnya 😄
Gue buta warna bang.. Ga cuma itu, gue juga penderita low vision, kacamata minus silinder ga ada dampaknya, waktu sekolah gue biarpun udah duduk di bangku paling depan tetep aja gue ga bisa ngeliat ke papan tulis Gue ga bisa ngeliat dengan jelas pas siang hari diluar ruangan, gue ga bisa bawa kendaraan Gue gagal dapat kerjaan berkali2 paling sering karena ga lolos tes kesehatan, karena pengelihatan gue, dan juga karena gue ga punya sim Orang2 cuma mau menghakimi doang, tapi ga mau kasi solusi Gue udah pasrah bang, paling enggak mata gue masih bisa buat baca quran, mungkin itu yg masih gue syukuri dari hidup gue
Siapa yang di sini yang impiannya hancur dan pernah takut akan masa depan gara - gara buta warna tetapi terselamatkan oleh PKN STAN yang memperbolehkan buta warna parsial untuk beberapa jurusan? Saya, dan mungkin juga Ferry I
gue pernah ditolak kerja krn gue deuteranopia (buta warna merah / hijau) padahal udah lulus tes kompetensi dan tes wawancara. nyesek bgt, kesel, sedih, tp gue terima krn takdir Tuhan telah ditentukan. Tetap semangat bagi kawan2 yg mengalami hal yg sama, kita melihat dunia dgn warna yg berbeda dari mayoritas manusia, itu bukan kekurangan itu adalah keunikan
lulus kuliah, lamar kerja di bumn dan swasta, sama2 gagal di kesehatan gara gara buta warna pasial . jir nangis gw dan akhirnya gw nyari komunitas orang2 buta warna parsial dan saling serita dan kasih solusi dsana. tapi Allah maha baik, sambil merinding gw nulis ini cerita, short story gw lagi nglamar kerja d prusahaan swasta, dalam hati gw ngomong, ya Allah kalo ini jalan aku, rezeki ku mudahkanlah aku lolos tes buta warna sialan ini, dan alhamdulillah gw bisa ngelihat soal2 tes buta warna itu, itu hal yg paling menakjubkan selama hidup gw dan gw lolos kerja d perusahaan itu, ya walupun akhirnya gw cabut dr prusahaan itu ksrna nemu yg lebih baik dan meluluskan gw mskipun buta warna. sampe skrg kalo gw tes buta warna masih ga bisa lihat dan paham, tapi ya sudahlah di kerjaan pun ga ngaruh banyak emang at the end, orang buta warna itu unik dan Allah maha tau atas segala ciptaannya, sementara manusia tidak. thanks bang ferry
W dimarahi ortu gegara buta warna parsial. Dimarahi brutal dan pastinya ke arah hp. Sama seperti yg di video, w jg baru tahu setelah tes masuk universitas, untungnya masih diterima di teknik Geologi.
Bang, abis ini bikin series "Diskriminatif" ala Indonesia doang bang: Episode 1: Kebijakan Buta Warna Episode 2: Kebijakan Pembatasan Usia Masuk Kerja Episode 3: Kebijakan Pembatasan Usia Beasiswa Pemerintah Episode 4: Kebijakan Pembatasan Usia Tes Masuk Perguruan Tinggi dst...
kisahnya menyayat hati, pemerintah yang sengaja buta dengan kenyataan bahwa orang buta warna dan orang biasa bisa sama-sama bekerja dengan kapasitas, bidang, pressure yang sama. pemerintah yang egois, berkoar2 ingin maju tapi mendiskriminasi 8 juta penduduk yang "kalah lotre" di kelahirannya. kebijakan yang naif. edit: berhubung ada yang panas di reply, ku jelasin prespektifku tentang kenapa harus pemerintah yang disalahin. kita hidup di indonesia, negara ini diatur oleh PEMERINTAH INDONESIA. pemerintah itu membangun "sistem" mereka. aturan, kebiasaan kira2 gitu. kalo kita menyimpang dari sistem tersebut, sama aja kaya kita itu melanggar aturan, karna itu gak sejalan dengan "sistem" yang dibikin oleh pemerintah. trus apa hubungan buta warna sama pemerintah? yang ku tangkep dari videonya, kita itu bisa hidup berdampingan sama org buta warna, bisa sama2 kerja, sama2 belajar, berprestasi lah. tapi mulai ada "batasan" untuk para orang buta warna. aturan pemerintah yang mengatur ttg hal tersebut, dan pemerintah diem2 aja sama aturan tersebut. nah maka perusahaan2 asing, swasta (non pemerintahan) merasa memang itu aturan yang diterapkan oleh pemerintah indonesia. mereka akhirnya ikut dan sampe sekarang malah menormalisasikan batasan2 kepada orang buta warna tersebut. ini cuma prespektif dari orang sipil, sy masih awam dan baru mulai belajar tentang pemerintah dan politik2 indonesia.
@@CoPilot-o7wWoi tolol, disitu jelas² melarang para penderita buta warna untuk memulai karirnya yang dirinya cita² kan dikarenakan cuma masalah buta warna. Padahal hal tersebut cuma berpengaruh pada pekerjaan tertentu saja
Titip cerita guys. Thank banget mas ferry bikin wadah para buta warna parsial. Pertama kali gw tau kalo gw buta warna parsial smp kelas 3, padahal gw punya bakat desain dan gambar. Di situ gw hancur banget, soalnya bapak pengen anaknya masuk jurusan teknik, either SMK teknik atau kuliah teknik, karena dirasa masadepan bagus. Awalnya gw ga sengaja dites sama saudara, sekeluarga gw shock kalo gw satu2nya orang di rumah yang buta warna, saat itu gw udah berpikir klo masa depan gw udah madesu banget soalnya gw denger masuk pabrik pun dites buta warna (bocah seumur itu berkutat dengan kekhawatiran masa depan gara2 cacat minor ini). Akhirnya gw lepas deh tuh keingnan masuk SMK teknik, akhirnya masuk SMA Ipa, untungnya bisa masuk SMA paling bagus di kota gw. Long story short, pas kelas 3 SMA, gw ketar-ketir karena gw bingung milih jurusan buat kuliah, karena emang hampir semua jurusan yg gw pengenin syaratnya gaboleh buta warna (teknik sipil, arsitek, teknik mesin, dll). Akhirnya gw hopeless bgt karena tiap hari ditanyain jurusan sama bapak gw, saat itu bapak gw masih denial klo gw buta warna, soalnya serumah gaada yg buta warna. Akhirnya malem2 gw nangis di depan bapak gw dan bilang klo gw bener2 buta warna dan susah buat masuk jurusan teknik. Bapak gw nenangin gw dan akhirnya nerima klo anaknya emang buta warna dan gabisa masuk jurusan sesuai keinginannya. Akhirnya butuh berbulan2 gw untuk nerima itu semua, gatau di akhir2 masa milih jurusan, gw bener2 seleksi jurusan yg aturanny loose buat buta warna. Akhirnya gw milih di UGM fakultas Geografi, di UGM aturan buat buta warna cuma strict di fakultas teknik. Alhamdulillahnya gw keterima... selama 4 tahun gw bener2 gak ada masalah dgn mata, entah itu baca peta, baca diagram, nilai IPK gw bahkan 3.5+ dan gw aktif di kuliahan, bahkan gw sering ikut lomba desain di sela2 kuliah dan sering menang buat nambahin uang jajan. Dan Allah maha baik, sekarang gw bisa jadi programmer GIS di perusahaan milik orang perancis dengan gaji yg lumayan gede buat fresh graduate. Allah selalu punya rencana yang indah buat kita, kalau gak bisa masuk lewat jalan 1, bisa lewat 1001 jalan lain.. thanks buat yg mau baca, semangat terus buat special person yg punya buta warna
syarat nglamar kerja salah satunya - tidak buta warna selain - bisa mengoperasikan komputer - menguasai Microsoft Office - IPK minimal 3.5 - bisa bahasa Inggris - good looking - punya pengalaman minimal 3th - tinggi minimal 170cm bwt pria - punya kendaraan sendiri - punya SIM - berkelakuan baik - punya kenalan orang dalam - pandai menjilat
Tau sendiri syarat kerja gimana? Nyari spek manusia yang sempurna banget, jangankan buta warna, orang yg punya mata minus aja di diskriminasi oleh syarat kerja. Padahal ada yg namanya soflens minus untuk membantu penderita minus agar tidak perlu pakai kacamata dan penderita minus itu gak buta. Gw aja depresi nyari loker di negeri ini, hanya karna syarat ga boleh minus, gw gak bisa bayangin bagi penderita minus plus buta warna🥲 Dan sampai sekarang gw masih nganggur sudah 2 tahun, bukannya gak berusaha nyari kerja, tapi pas udh dapet panggilan beberapa kali lolos psikotes interview, pas masuk MCU (medical check up) 100% gagal karna minus. Gw sampe udah ga bisa berharap lebih ama hidup ini gatau gw sampe mana bakal bertahan😓 Banyak yg bilang kenapa ga jadi pengusaha atau ngembangin skill di bidang lain. Sedangkan mau membangun usaha butuh uang ngembangin skill juga butuh uang untuk biaya operasional, dll. Kalo pemberi lowongan aja byk ngasih syarat absurd diluar akal, gimana caranya dapet uang secara legal.
Gue juga pernah ditolak gara2 mata minus dan minus gue itungannya lumayan tinggi. Saran gue kalo pengen upgrade skill ngikut yg di BLK aja, gratis dan dapat sertifikat dari BNSP juga buat beberapa jurusan tertentu. Terus ngelamar kerjanya yg lebih spesifik lagi, jangan incar yg bagian front desk. Pekerjaan gue dulu pertama kalo jadi CS Online dan mereka gak permasalahin gue pake kacamata.
Bukan hanya buta warna Bang Ferry, penderita mata minus juga sering mendapatkan diskriminasi buat cari pekerjaan. Saya menghapus mimpi menjadi seorang prajurit TNI, padahal yang saya tahu di luar Indonesia sana masih bisa kok menjadi prajurit.
Saya buta warna bang , tenang saya bukan ingin menjatuhkan Hanya saja kalau minus , secara teori tidak memungkinkan melakukan perang maupun pertahanan negara Mungkin masih bisa di instansi pemerintahan yang lain , tapi tetep sulit , saya mengubur cita" saya setelah mengetahui saya seorang buta warna , semenjak lulus SMK saya langsung terjun kedunia kerja , karena negara ini tidak menerima orang buta warna jadi saya gak kuliah Alhamdulillah saya malah kerja jadi teknisi printer
Di Indonesia lowongan kerja : Gaji UMR Bisa ngendalikan api Bisa ngendalikan Air Bisa bernapas dalam laut 12 jam -biss mengendalikan bumi - dapat memberhentikan bulan dan matahari - bisa membelah laut Kenal orang dalam Dan harus kaya....kaya nepotisme. Yes kata bapak
Diskriminasi berbasis segala hal ada di negara ini. Diskriminasi berbasis SARA, berbasis usia, berbasis strata sosial,berbasis jender ,berbasis keterbatasan fisik dan psikis. Dan semua itu masih lestari karena sikap abai pemerintah dan masyarakat yg enggan belajar dan meng-upgrade pengetahuan. Semoga semakin banyak yg menyuarakan rupa-rupa diskriminasi di negara ini. Seperti yg disuarakan bang Fery ini.
@@panci5292justru bagian SARA sama gender itu ada, jangan denial ya. Cuman emg gk terlalu sering dan gk terlalu keliatan aja di RL. Kalau di sosmed, tau sendiri lah lu. Lihat aj kasus" SARA 20 thn terakhir. Terus, kalau soal gender, lihat aja cowo pengangguran yang nyinyir Xaviera dll nya.
Baaaang, cerita lu bener bener gue alami sendiri. Dunia runtuh ketika kita pertama kali tau kalo kita butawarna. Gila, daftar ke hampir semua SMK gue ditolak karena butawarna. Bahkan gue pernah dibilangin kalo gue ga akan bisa jadi desainer, udah kerja akuntansi aja. Wah gue marah banget dan menolak nyerah, alhamdulillah Allah kasih gue masuk ke jurusan multimedia yang masih baru dan belum ketat aturannya, alhasil gue masuk lah, dan lulus dari sana sampe hari ini gue berkarir jadi desainer dan aman aman aja! beruntung gue banyak menghabiskan karir di sektor non formal, sehingga jenjang karir gue aman sampe saat ini. Sayangnya semua ga berjalan baik buat kakak gue, dia butawarna, sekolah di SMK kimia dan fine fine aja selama sekolah disana. Tapi pas daftar kerja dipersulit karena butawarna, bahkan jadi satpam juga tes butawarna, aturan bangsat dan diskriminatif, kita buta warna parsial, masih bisa bedain RGB CMYK. Negara ini perlu banyak diedukasi soal butawarna, khususnya mereka yang buat policy! Diskriminasi ini ga adil dan kita yang parsial masih bisa bekerja dengan baik! Kalo pun ga ditest ishihara, gue ga akan tau kalo gue butawarna karena sesederhana parsial itu ga kerasa. Please guys NEGARA INI GA ADIL BUAT BUTAWARNA!
Mungkin bikin aturan/kebijakan untuk buta warna parsial kali y. Saya jg merasa sedih lihat mimpi orang terkubur gitu. Ketakutan/ketidaktahuan akan buta warna parsial ini yg seharusnya ga perlu dan perlu diedukasi ke khalayak luas.
Saya dokter umum, dan saya buta warna parsial merah-hijau.. Awalnya sy sempat putus asa pas jaman SMA baru tau klo sy buta warna parsial. Padahal mata pelajaran favorit sy biologi dan diarahkan utk jdi dokter. Tapi saya mencoba berkonsultasi dg dokter mata dan dapat rekomendasi utk boleh masuk FK, asal spesialisasi nya jgn bnyk berkaitan dg warna (manajemen, psikiatri, dll).. Selama kuliah, sy ga ada mslh utk mengenali warna pd pelajaran laboratorium dsb.. Tapi pd saat sy mendaftar utk perwira karier militer, CPNS, atau PPDS bedah; “sandungan” itu mulai terasa.. Itulah kenyataan di negeri kita tercinta, yg kdg suka membelenggu karier dan harapan anak2 bangsanya sendiri. Tapi y sudah, lbh baik kita msh bs hidup dan berkarya drpd hanya meratapi saja. Life must goes on.. Semoga dari sini kita bisa membuat perubahan. Terima kasih mas Ferry Irwandi atas docuvlog nya yg mencerahkan. Teruslah berkarya! 👍
@@rioazero3473 bisa mas.. salah satu dosen FK sy jg ada yg buta warna parsial, dosen anatomi. Skrg sudah jd profesor. Beliau jdi panutan dan sy sering konsultasi ke beliau
Saya dulu udah keterima FK negeri. Waktu daftar ulang ketahuan buta warna, langsung diminta ganti jurusan saat itu juga. Jadi mungkin tergantung universitasnya kali ya.
satu hal yg bikin saya sedikit bangga dengan mempunyai buta warna,bahwa orang seperti kami pernah digunakan sebagai pasukan recon khusus militer amerika sebagai pendeteksi pasukan jerman yang sedang berkamuflase dengan warna alam sekitar,sayangnya hal itu dilihat oleh penderita buta warna parsial sebagai anomali warna sehingga bisa memberitahu pasukan lain soal lokasi pasukan nazi jerman,cheers up boys/girls! kita adalah jenis orang yg pernah menentukan jalannya perang dunia 2 !
@@moteorazhest7636 mungkin sudah gak relevan, balik lagi ya, itu PD2, sudah lebih dari 70 tahun lalu, kecanggihan teknologi udah bisa melampaui bahkan mata normal. Kayanya butuh alasan lebih kuat lagi
Saya buta warna. Namun ketika tes masuk PTN jurusan Teknik Mesin, saya mengakali permasalahan tersebut dengan cara meminjam buku ishihara test ke teman Bapak saya yang seorang dokter. Dan saya mengingat-ingat betul pola sebaran komposisi warna pada buku ishihara test tersebut. Meskipun saya tidak bisa melihat angka yang tampak, tetapi saya bisa mengingat pola sebaran warna tertentu adalah sama dengan angka berapa. Trik tersebut masih saya pakai sampai sekarang, diantaranya juga adalah pada saat tes memasuki pekerjaan di bidang Teknik Mesin & pada saat membuat SIM. Dan sampai sekarang saya tidak mengalami kesulitan dalam bekerja & dalam mengemudikan kendaraan yang diakibatkan oleh buta warna. Mudah-mudahan konten ini bisa menjadi pertimbangan oleh pihak-pihak terkait.
wah sama bro, saya juga Teknik Mesin, dulu pas tes PTN saya hafalin buku isihara juga. Sekarang sy kerja jadi HVAC Engineer di salah satu perusahaan multinasional Jepang, dan alhamdulillahnya tes kerja gk ada tes buta warnanya
Semoga dgn adanya konten lu bisa membuka wawasan mereka sebagai org awam dan bergerakna para petinggi negara. Bahkan utk melamar di sekelas alfam*rt diskriminatif trhdp buta warna ketara bgt, dan mereka lbh memilih difabel (berkebutuhan khusus) utk d pekerjakan di retailnya
Makasih bung ferry sudah mengangkat topik ini gw terharu akhirnya ada orang yang punya power buat speak up masalah ini, akhirnya keluh kesah penderita bw tersampaikan semoga kesempatan anak2 penderita bw lebih luas lagiiiiiiii....
Saya adalah salah satu penderita buta warna parsial yang merasa ter-diskriminasi oleh peraturan soal buta warna di Indonesia. Saya bercita-cita menjadi dokter semenjak duduk di bangku kelas 1 SMA, belajar berjam-jam setiap hari, mengikuti olimpiade sains, semua saya lakukan demi bisa kompeten dalam mengejar mimpi besar ini. Sampai puncaknya pada penyelenggaraan SNBT 2024, Saya memilih jurusan kedokteran dengan penuh semangat dan percaya diri yang tinggi, alhamdulillah saya lulus di pilihan pertama dengan skor yang memuaskan. Tibalah saat pendaftaran ulang yang memerlukan tes buta warna, di tes tersebut saya didiagnosa menderita buta warna parsial sehingga tidak memungkinkan bagi saya untuk melanjutkan tahap administrasi. Pada titik ini, hati saya hancur, hancur sehancur-hancurnya, semua usaha saya terasa sia-sia, semua keringat dan air mata dalam proses terasa terbuang percuma. ironisnya, jurusan lain saya minati juga melarang penderita buta warna. Saat ini saya mengambil keputusan untuk gap-year, mencoba move on dari semua kesialan ini dan fokus untuk SNBT tahun depan. Terkesan konyol memang untuk berharap, tetapi semoga pemerintah dapat meninjauulang aturan diskriminatif ini.
Maaf nanya, buta warna parsial gak bisa bedain warna apa aja? Dulu punya teman buta warna parsial juga, kalau gak salah dia gak bedain merah dengan coklat.
@@idrisgroup5018merah dan hijau, gw pernah kejadian lucu pas jaman kkn main uno di malam hari pecahayaan memang remang remang, gw parsial merah temen gw parsial hijau selalu salah terus ngeluarin kartu pas warna merah / hijau karena di pengelihatan kira cuma hitam gitu 😅
Semangat kk, saya juga sama, kuliah di bidang MIPA, alhamdulillah dengan segala nerf alami ini masih bisa lulus dan berkarir di bidang MIPA,, kelemahan ini saya simpan dalam2, mengurangi rasa sakit dan malu bahkan dari tenaga2 medis, sindiran dan cibiran teman kerja dsb alhamdulillah sekarang jadi pengusaha meskipun bidangnya tetap sama
Jadi inget cerita temenku bang, dia baru lulus kuliah informatika baru tahun kemarin di bulan desember. Dia nyoba daftar di salah satu perusahaan lahh di Jakarta. Tes2nya udah aman semua sampe interview (interview yang mana spesifiknya lupa), aku dah mikir keterima lahh dah tinggal dikit lagi. Eh kok ehhh, ditanya "Masnya buta warna?" dari situu dong dahh ada feeling gak keterima. Anjimmm ituu kenapa coba, dia ngoding pake warna-warni didalem syntax (tata bahasa pemrograman), gak masalah. Kalo itu jadi masalah yaa gak lulus donggg. Ini bisa2nyaa gak keterima cuma karena buta warna. Sampai terakhir ketemu may atau juni dia belum bisa keterima pekerjaan karena dia buta warna. Untungnyaa dia bisa freelance, cumaa kasian aja dia udah daftar sana sini sebatas BUTA WARNA kokk yaa gak keterima. Semangat terus teman - teman yang sedang mengejar pekerjaan, maupun memiliki kekurangan secara apapunn, Semangat teruss buat hidup!
"apa itu hex code, apa itu rgb code, mitos jaman purba ya?" - HRD suatu perusahaan 🗿 jangan jangan itu perusahaan pengen dapet programmer fullstack sampai mampus. Padahal kan harusnya ada yang bagian-bagiannya tersendiri untuk back-end atau front-end, ada juga UI/UX desainer, dsb. Kenapa dia kudu ga buta warna hadeh.
wah sayang banget, temen gw terdeteksi buta warna melalui test mcu waktu seleksi pekerjaan, aman aman aja sih tetap diterima karena waktu user interview udah keliatan dia mumpuni dengan apa yang akan dikerjakan nanti (dia megang graphic smartphone pakai opengl)
hubungan buta warna dan ngoding itu lelucon besar, termasuk kampus jurusan IT yang punya syarat buta warna di proses masuk nya sungguh tidak mencerminkan kemampuan logika yang katanya diwajibkan di jurusan tersebut.
salut sama content ny. yang gue rasa in emang dunia pekerjaan terutama dari instansi BUMN untuk buta warna sudah ke filter dari awal. sedangkan buta warna merupakan sakit dari turunan. salam dari sesama yang buta warna
Sedikit berbagi cerita bung ferry. Saya salah satu dari 5% penderita buta warna yang ada di seluruh dunia. Buta warna parsial. Jujur saya sangat relate dengan perkataan bung ferry tentang "rasa sakit karena mimpi lu hancur karena buta warna". 15:08 Sejak awal" SMP saya sudah mulai berolahraga, terutama lari. Karena saat SD, sejak saya tahu kalo lari itu adalah salah satu syarat untuk bisa daftar jadi pasukan TNI. Bahkan saat itu jarak lari saya sudah sampai kurang lebih 8-10 km. Bertahun-tahun saya tekuni kegiatan saya sampai dengan SMA, yang mana saat duduk dikelas 3 SMA saya baru mengetahui kalo saya buta warna. Apakah saya menyerah? Tidak. Saat itu saya denial dengan diri saya. Saya tidak yakin akan tes isihara di hp karena menurut saya banyak faktor yang bisa jadi membuat mata saya tidak dapat membaca angka-angka tersebut. Sedikit rasa pesimis saya tidak MCU, karena kebetulan waktu pendaftaran Polri ( TNI belum buka dan sebagai bahan cek ombak) sudah dibuka. Saya ikut rangkaian tes sampai akhirnya gugur dikesehatan. Dan parahnya dokter penguji tes secara mutlak menuliskan kalau saya BUTA WARNA TOTAL. Saya benar-benar down saat itu, bahkan orang tua yang seharusnya menyemangati, malah menghindari bertemu dengan saya. Berbagai macam tes dan pembukaan yang ada saya lewati saja setelah melihat persyaratan buta warna. Sekarang usia saya 20 th, disela waktu saya membuat desain untuk feed instagram, dan bahkan diminta teman" untuk editing video. Dan semua itu berkaitan dengan warna dan tak ada masalah apapun tentang itu. Sedikit banyak saya menerima kenyataan dan memaafkan segala ha yang telah terjadi. Saat ini saya berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Sambil kuliah jurusan Ilmu Komunikasi saya bekerja jadi Office Boy dan sekarang lagi nyoba ikut rekrument crew indomaret. Bismillah. Terimakasih🙏🏻
SETUJU 😭😭 IDOLA Thanks tema ini Lulus pertanian 3tahun 5bulan ketika test karyawan hasilnya bisa ditebak bagaimana orang memandang bw partial Baru bisa merasakan nyamannya sekolah ketika lulus jenjang kuliah lanjutan pilih ekonomi dan entrepreneur merupakan langkah yg dipilih untuk menghasilkan rejeki dari Tuhan Thanks bro ferry terus berkarya 👍 Thanks papa mama selalu support di tengah situasi diskriminasi bw partial
Gue penderita buta warna parsial. Di dunia pekerjaan, saya sudah berkali-kali lolos tahap tes sampai akhirnya selalu gagal di tes kesehatan.Yah, bisa dibilang untuk bisa dapat pekerjaan yang sekarang, saya sampai harus berargumen dan meyakinkan HRD sejak awal interview daripada rugi ongkos dan waktu karena ikut tes sampai tahap akhir dan dinyatakan gagal di tahapan akhir yaitu tes kesehatan. Jadi, buat temen-temen penderita buta warna lain, harus tetap semangat ya! Toh nyatanya di pekerjaan sekarang, saya bisa tetap bisa perform dan sama sekali nggak terganggu karena penyakit ini. Memang asumsi liar masyarakat + negaranya yang cuek saja membuat kita terpinggirkan.
Saya juga seorang nakes yang buta warna, ternyata dalam dunia kesehatan tidak semua rumah sakit/ klinik mempermasalahkan. Karena pekerjaan saya tidak menuntut warna2 yang mendetail meskipun itu bidang kesehatan
Omku pengidap buta warna Parsial, Beliau 3 kali ditolak perusahaan BUMN hanya karena alasan itu, 2 kali tidak lolos seleksi TNI juga. Omku ini orang yg cerdas, rangking 1 dibangku sekolah tak pernah terlewat. Karena kecewa atas semua ini Beliau memutuskan bekerja di perusahaan Otomotif milik swasta. Hingga saat ini Beliau sdh membangun kerajaannya sendiri. Punya workshop, rental mobil 4×4 akomodasi tambang. Entah kebetulan atau tidak orang-orang pengidap buta warna Parsial yg Aku kenal, Mereka cerdas-cerdas.
Saya buta warna parsial, gegara ini saya ga bisa masuk teknik elektro, akhirnya masuk teknik sipil😂 Teknik sipil satu satunya teknik yg abaikan buta warna 😅 Alhamdulillah karir saya bagus 🙏🤲
gue hampir gagal masuk elektro gara2 bwp dan gue di saranin ambil jurusan lain di kampus itu yg gak ada syarat bwp, gue udah mau ninggalin itu kampus dan mau cari kampus yg lain aja tapi orang admistrasi gak mau kehilangan calon mahasiswa, dia telpon dosen kepala jurusan elektro kampus, akhirnya gue di suruh ke ruang dosen dan di suruh sebutin warna2 yg ada di resistor sama kabel UTP dan gue bisa sebut semua warna dengan bener akhirnya gue di izin masuk elektro. kata dosennya gak ada masalah kalo masih bisa bedain warna
@@hamdangunadi2177iya, sebenarnya gak masalah aja sih buta warna parsial masuk jurusan teknik elektro, mengingat teknologi sekarang sudah canggih juga gak bisa bedain warna di resistor ya tinggal pakai multimeter untuk ceknya nggak bisa bedain warna di kabel UTP juga gak masalah, kan belum tentu seseoranh kerjanya fokus di pengkabelan UTP
@@alfineranai6952saya buta warna dan juga kerjaan berkaitan dangan kelistrikan, tapi argumen anda kurang pas. Jika seorang electrician ga bisa bedakan warna resistor tentunya jadi resiko safety di industri karena multimeter atau alat bantu lain mungkin tidak selalu tersedia. Solusinya mungkin kacamata koreksi warna, tapi memang belum semua perusahaan mengerti sampai sini
Sama banget ceritanya dengan gw. Cita” ingin jadi dokter, nyiapin segala hal udh sampai tes akhir kesehatan dan gagal karna buta warna, saya depresi seperti Bang Ferry pd saat itu. Sisi positifnya Tenang teman” semakin kita tahu kekurangan kita semakin Tuhan mengkrucutkan pilihan kita dan semakin mudah kita tahu akan pilihan kita. Alhamdulillah sekarang saya merintis dan menjalankan perusahaan obat”an hewan dari tahun 2022 dan saat ini sudah bekerjasama dengan beberapa dokter dan memperkerjakan lebih dari puluhan orang. Semangat kawan”ku semua yg buta warna. Dibalik kesulitan pasti selalu ada kemudahan 🙏🏻😊
video ini pas banget keluarnya bang, tahun ini aku daftar kuliah dan ada test buta warna tapi di lakukan setelah calon maba sudah lulus secara nilai. singkat cerita aku lulus di fakulkas kedukteran (psikologi) tp gugur konyol di tes butawarna. alhasil sekarang aku masuk manajemen (pilihan ke 2). cuma bisa pasrah krna memang ini kondisi gabisa di control atau di ubah, terlebih aku yang terdiagnosis buta warna punya latar belakang sebagai designer dan editor merasa kesal krna sejauh ini pas kerja ga ada rasa terhambat terutama soal warna.
Gw penderita buta warna parsial, dulu waktu mau daftar SMK jurusan TKJ gw ditolak gara gara buta warna, padahal gw cuman buta warna parsial dan masih bisa melihat banyak warna, tapi aturan tetep aturan dan gw ditolak. Dan untungnya gw keterima di SMK lain dengan jurusan yang sama dengan gw hafalin satu buku tes buta warna dan alhasil lulus dengan cara gw hafal halaman di buku tes yang mereka gunain buat tes. Dan gw survive sampe lulus bahkan lulus sebagai salah satu siswa dengan nilai terbaik dan selama praktek gw bisa tuh buat cabling yang dituntut untuk nyesuain warna di tiap kabel. Aturan seperti itu menutup potensi yang ada di tiap masing masing orang, hanya dengan tes buta warna, bahkan orang itu hanya buta warna parsial dan masih bisa melihat warna di kehidupan sehari-hari. Miris
Hallo, salam kenal kak. Saya ibu dari seorang anak buta warna parsial. Sekarang anak saya kelas 2 SMP dan berencana ingin masuk SMK dengan jurusan TKJ atau RPL. Baca tulisan kakak membuat kami jadi ada harapan. Ijin bertanya, apakah selama belajar, ada hal2 mengenai buta warna yang mengganggu proses belajar?
@@fahmishidqiarrafif1252 Maaf bu baru sempet balas, gaada masalah sama sekali bu, malah saya aman aman saja dalam proses belajar maupun praktik sampai lulus
Saya sendiri penderita buta warna parsial..., Dlu waktu saya smp saya menyadari bahwasanya saya pengidap buta warna dari almarhum kakek saya, saat itu orang tua saya juga mengetahui hal itu. Ketika saya mau beranjak ke SMK disitu saya mulai ada sedikit kurang keraguan apakah saya bisa mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang masinis, karena persyaratan nya saat itu lulusan teknik mesin. Dengan keyakinan dan tekad saya, saya akhirnya tanpa ragu memilih jurusan teknik mesin demi meraih cita-cita dan mimpi saya. di masa sekolah kadang saya juga mendapatkan tindakan diskriminatif namun dibalut dengan candaan tentang buta warna. setelah saya lulus dari smk, saya langsung melamar menjadi masinis, namun benar apa saya ragukan saat itu nyata adanya, saya tidak lulus di seleksi kesehatan dan disitu ada tes buta warna, saya saat itu belum patah semangat untuk mencari mimpi dan rezeki, tapi apa daya ternyata dari semua yang lamar pekerjaan diantaranya memiliki persyaratan buta warna..., Disitu lah saya merasa frustasi dan depresi bahkan apa yang saya rasakan dan suara dari hati saya sama seperti apa yang diucapkan mas ferry. "Rasa sakit karena mimpi hancur karena buta warna wow" Terimakasih banyak mas Ferry telah membuat video ini🙏 Saya berharap Pemerintah dan Masyarakat lebih peduli terhadap hal ini
Bang, di indonesa emang SANGAT DISKRIM8NATIF, gak hanya di buta warna... tapi banyak sekali di hal lain Coba lihat di syarat lowongan kerja Pasti ada aturan - Umur maksimal - Gender - Penampilan menarik - Tinggi badan minimal -Bahkan ada syarat Ras dan Agama tertentu dan Pemerintah DIEM DIEM AJA DENGAN LOWONGAN KERJA yg seperti ini
Sama bang, gw jga buta warna parsial. Wkwk rasanya sedih ketika tau dari 5 orang di keluarga gw cuman gw yg buta warna. Ortu gw, kaka ade gw semuanya normal dan bahkan mbah² gw normal tapi ternyata gw doang yg beda. Sekarang gw semester akhir jurusan sistem informasi lumayan struggling dalam nyari kerja. Mohon doanya gaes supaya gw bisa segera kerja dan gw doain lu semua yg buta warna bisa mencapai mimpi dan cita² kaliann
Butawarna itu dibawa dr gen ibu (x) tp penderitanya keturunan yg laki2 (anak laki2) klo anak perempuan biasanya ngga' butawarna tp membawa gen butawarna...jd bpk n ibu mngkn tdk butawarna...cb cek sodara kandung yg laki2 butawarna ngga' mas... Sy jg butawarna btw...😊
Saya dokter, senang ada yang up topic ini karena saya sering dilema. Banyak pekerjaan/pendidikan yang saya rasa seharusnya tidak masalah jika buta warna partial tapi tetap tidak dibolehkan. Untuk profesi dokter saya paham lebih baik tidak buta warna karena dokterlah yang bisa mengeluarlan diagnosis buta warna itu sendiri. Tapi banyak sekali kerjaan/pendidikan lain yang tidak memerlukan itu. Memikirkan bahwa dengan surat keterangan yang saya ttd bisa menghancurkan impian orang lain, kadang saya sedih. Dalam hal ini saya setuju, banyak pekerjaan/pendidikan yang layak dievaluasi peraturannya mengenai buta warna ini.
Gw dokter mata, gw 1000 persen setuju dengan vlog ini.. gw suka sedih kalo harus membesarkan hati anak2 pinter begitu gw dapatkan tuh anak buta warna parsial.. gw sadar ini nih tes diskriminatif, tapi ga bisa bikin apa2.. terus kan bung Ferry, saya dukung..
Kalau dari organisasi profesi kedokteran bisa bikin sesuatu gak? Kan kelulusan profesi ditentukan oleh organisasi profesi. Mestinya organisasi profesi bisa bicara banyak. Kecuali orang2 di dalam IDI ternyata memang diskriminatif juga terhadap penyandang buta warna
@@onisuryaman408 Indonesia ga punya dokter buta warna om.. makanya, kurang peka sama isu satu ini. Gw sendiri baru paham ini setelah nyusun materi penyuluhan buta warna buat awam, itupun di akhir masa residensi. Masalah kesehatan terlalu banyak om, jadi mungkin isu diskriminatif buta warna jadi tenggelam. Dengan adanya Vlog ini, dan jika bisa viral, mungkin bisa jadi reminder buat semua pihak terkait, sehingga semua kebijakat terkait buta warna bisa dikaji ulang. Up terus Vlog ini!!!
Seberapa tidak paham nya orang2 kita tentang butawarna, pernah terbukti salah satunya dengan pernah populernya quote "JANGAN PERNAH JADI PELANGI UNTUK ORANG YANG BUTA WARNA".
Sama bang. Gagal masuk FK dlu karena syarat ini. Bener bener patah hati karena semua syarat lain udah memenuhi syarat. Ayo kita sama sama gugat aturan ini. Kalau ada yang mau bikin class action, im in!
Sebagai penderita buta warna parsial (protanopia) gua ngerasain hal yang sama. Sedikit cerita, gua dulu pernah di tolak sama salah satu perusahaan di Bandung gara" ada syarat gak boleh bw. Lucunya, sekarang gua berkecimpung di industri kreatif (Industri Penuh Warna) dan salah satu klien yang pernah gua handle yaitu perusahaan yang nolak gua waktu itu. Lucunya 😂
Doain guys, sya lagi ada projek, mungkin 2/3tahun kdpan, bisnis sya bisa profit, stlah profit, sya akan mperkerjakan bbrapa orng yg buta warna. Sdikit cerita, sya dlu melamar kerjaan di bbrapa pabrik ada namanya yayasan dan di sana slah 1nya mengeliminasi temen² sprjuanganku yg buta warna, jujur sya sedih banget ga bisa ngapa²in, smpe sya yg tdinya di trima di pabrik di jabodetabek sya milih mundur krna teman sya gagal masuk ksana.
Terima kasih bg ferry udh mau mengangkat isu buta warna semoga kedepan tidak sepeti ini lagi. Miris liat kondisi kawan" yg buta warna tidak dapat bekerja layak
Aturan/syarat kerja diskriminatif ini juga penyebab banyaknya pengangguran, karna tidk efektifnya pekerja terserap diindonesia⚠️. Tolong mas fer, suarakan ini ke kementrian, masnya mungkin punya koneksi pemerintahan🙏🏻.
@@menambahiq78 bantu gw pahami logika loe. Klo ada 50 org pengen duduk di kursi tapi hanya tersedia 10 kursi, trus syarat duduk dikursi dikurangi gitu, jumlah kurainya apakah bisa nambah jadi 50 kursi kah?
@@CoPilot-o7w syarat pekerjaan yang dipersulit dengan jumlah pengangguran memang tidak ada keterkaitan langsung. Tapi untuk jangka panjang, dengan syarat kerja yang tidak rumit akan membentuk ekosistem ekonomi yang lebih sehat. Lowongan pekerjaan dapat diisi oleh orang yang lebih berkompeten. Misalnya kalau kamu buta warna atau usiamu sudah tidak muda kamu masih bisa bekerja dengan baik di bidangnya. Nah, dengan perusahaan mempekerjakan orang yang berkompeten, maka perusahaan jadi lebih produktif dan dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan. Jadinya perusahaan itu untung. Dan jika perusahaan untung, akan berdampak pada kondisi ekonomi yang sehat baik itu bagi perusahaan atau pun lingkungan sekitar. Nah jika ekosistem ekonomi membaik, maka ekonomi tumbuh, dan jika ekonomi tumbuh, perusahaan akan dapat mengembangkan usahanya lagi dan merekrut lebih banyak karyawan. Tapi ini membutuhkan proses yang cukup panjang.
@@CoPilot-o7w unfair requirements. pengangguran turunnya dengan cara supaya orang-orang yang qualified secara skill ga nganggur. banyak juga talent Indo yang skillnya mumpuni cuma kehalang sama umur, dan untuk umur juga bukan yang secara aktif bisa mereka ubah dan kontrol...? kalau kasusnya yang muda sama yang senior sama-sama jago ya keputusan hrd, tapi kalau yang senior kehalang gara-gara umur doang padahal skillnya jauh dari yang masih muda. apa itu fair?
baru tau ada aturan badut begitu... sebagai yang pernah keluar negri dan punya teman buta warna... saya pikir itu hal wajar dan tidak menggangu dia bekerja dan kuliah di farmasi... Thank you sudha membuka wawasan kami tentang hal ini, semoga ada perubahan dan tidak membuat gagal seseorang dalam mencari kuliah/beasiswa dan kerja. Lu Keren Bang!
Jujur yah mbak, Indonesia itu aneh. Bayangkan aja kerja di Indonesia dipersulit karena buta warna, mau kerja keluar negri pun dipersulit dengan alasan buta warna belum tentu lolos, dan Paling Bangsatnya yang bikin aturan justru orang Indonesia atau penyalur kerja yang ada d Indonesia, yang bikin aturan gitu😂😂😂😂😂😢
Pernah tuh sebatas main atau sekolah? Bagaimana dengan kerja? Setahu sy selevel slumberger aja ada tes buta warna koq... Coba cek slumberger perusahaan apa dan induk dimana😂😂
@@jihanihza5 bisa jadi kak, soalnya saya normal, sedangkan belum pernah punya teman buta warna saat saya smp sma. Saya baru kenal yang buta warna saat kuliah diluar negri dan bekerja disana dan dia bisa kerja dibanyak tempat dengan baik di perusahaan yang baik pula
@@anonymouskira4205 Saya sekolah dan bekerja kak. Slumberger itu kan di bagian oil&gas sedangkan saya dan teman saya bagian farmasi. Ya memang kalo ditelaah sekolah dan pekerjaannya, warna tidak menganggu. Justru yang saya heran kenapa beasiswa harus gagal karena buta warna. Semoga bisa dipahami
terimakasih sudah bikin konten ini bang saya salah satu contoh yang ngerasain sulitnya persaingan ini. 3 kali lolos seleksi kerja ke tahap tes kesehatan BUMN tingkat nasional, gagal semua. padahal untuk posisi umum, saat itu management trainee namanya. setau saya setelah itu kalo lolos diterima untuk lanjut ojt. yang paling bikin sedih, ada salah satu tes kesehatan yang hasilnya dari 70an yang diseleksi, hanya 3 yang ngga lolos (termasuk saya). sedih, rasanya seperti dunia tidak adil kepada orang yang menderita buta warna, padahal kita bisa bedain warna di kegiatan harian. semoga teman2 disana bisa bertahan dari kondisi ini, pasti ada jalan rejekinya masing-masing.
Bang, lu bikin memory yg sdh lama gw kubur muncul lagi. Sedih bngt gw inget masa2 itu, persis sprt yg lu ceritain 😭 Tetap semangat, hidup banyak pilihan🙏
Sebagai penyandang buta warna parsial merah-hijau, gue pribadi ngalamin diskriminasi apalagi dulu di perkuliahan. Jadinya sekarang di dunia kerja gue pun harus nutup nutupin defisiensi gua
@@CoPilot-o7w persyaratan tidak buta warna yang diterapkan ke semua syarat lowongan pekerjaan bahkan pekerjaan yang tidak perlu ahli dalam membedakan warna itu yang nyengsarain rakyat yang buta warna. Gue dulu pernah mau jadi kondektur kereta, waktu tau ada syarat tidak buta warna parsial gw lgsg pesimis karena selama sd dan smp kelas VII didiagnosa buta warna parsial. Tetapi waktu pas SMA dan tes sim malah lolos buta warna parsial dengan jawab tes buta warna dengan lancar. Gue pun juga bimbang apakah gw ini buta warna parsial atau gak. Untungnya waktu SMA gw tertarik dengan mapel sejarah yang alhasil gue saat ini bisa masuk ke PTN dengan prodi sejarah. Tidak sampai itu, sampai saat ini pun gue juga was was kalau misal seleksi CPNS Dosen jurusan sejarah (salah satu rencana pekerjaan gue) juga diwajibkan tidak buta warna parsial, karena waktu searching google syarat jadi pns itu tidak boleh buta warna 😢 emang diskriminatif banget peraturannya
saya tau buta warna pas ikut pendaftaran angkatan laut. sempet down juga. sekarang udah berdamai dengan kenyataan. alhamdulialah anak 2 cowo normal semua. sekarang buka toko sambil jasa reparasi.
Kayak aq alami bang. dari kecil sangat suka gambar dan sampe belajar desain grafis. 2017 aq berhasil juara 1 lomba desain grafis tingkat Kecamatan, kabupaten dan provinsi. udah bangga bgt dan punya mimpi kuliah jurusan desain grafis atau apa pun yang masih masuk bidang kreatif. tapi waktu mau daftar kuliah baru tau kalau buta warna. sempat stress karena mimpi kuliah itu tiba2 kayak lenyap rasanya. terus aku pilih Sastra Inggris dengan pikiran kalau bisa bahasa inggris nanti bisa belajar banyak hal lain dan ga kepatok apa yang ada di indo doang. Alhamdulillah bisa lulus jadi lulusan terbaik se fakultas. sekarang kerja jadi guru bahasa inggris di kampung inggris pare. meski penghasilan ga seberapa tapi cukup senang bisa bantu orang lain belajar.
semoga presiden berikut nya bisa mengatur aturan tentang buta warna. sangat miris memang aturan sangat kejam. semoga pemimpin2 kita bisa mendengar konten ini. konten yg sangat berisi.
Hallo bang ferry Aku penyandang buta warna parsial dan aku tau dari SD dan kini sedang berkuliah di fakultas ekonomi, terimakasih atas argumen bang ferry semoga masa depan aku lebih baik atas semua ketimpangan buta warna❤️🙌🏻
Sebagai pengidap buta warna parsial merah hijau yang gagal masuk kerja di bumn farmasi dan salah satu produsen otomotif terbesar karena gagal di tes medis akhir, gw pengen ngucapin terima kasih banyak bang Ferry udah ngebahas isu ini. Semoga ga ada lagi diskriminasi soal ini, nyesek banget udh nyampe tes medis akhir tapi gagal
Setelah tau dari tes kesehatan masuk Universitas bahwa aku butawarna membuat semua rencana runtuh dan hanya bisa pasrah dan berjuang untuk hidup saja 😂
MasyaAllah, banyak sekali yang memiliki nasib sama, merasakan patah hati karena buta warna. Saya dulu sudah menyiapkan fisik untuk menjadi TNI, dan ketika tes buta warna, saya dinyatakan buta warna parsial. Setelah itu rasanya duniaku hancur, hampir ingin bunuh diri😢, berapa sakitnya saat itu, masa kelam itu, dekat dengan hal2 buruk, sering meluapkan emosi ke ortu😢 akibat melahirkan manusia yang tidak berguna sepertiku. Akhirnya setelah lepas dari masa kelam itu, Alhamdulillah Allah menjawab doa orang tuaku, sekarang sudah bahagia, punya keluarga sendiri dan menjadi guru
Bang ferry. . Boleh juga lain waktu ceritain gimana orang tua bang ferry dalam mendidik anak-anaknya, gimana bang ferry waktu remaja bisa nakal dengan tetap menjaga akademiknya, atau hal-hal lain terkait kehidupan remaja bang ferry. Karena menurut gua, di zaman sekarang melihat anak remaja nakal "dalam koridornya" tapi tetap ingat tujuan akademiknya itu tidak pernah dapat kutemui. Sekian terimakasih bang 😊
@@waltuhhimself ya gk masalah ngebandingin ma jepang...mungkin dia tahunya jepang karena wibu... Yg penting validnya datanya😂😂😂 Pantes aja orang indo jelek klo berargumen....sukanya nyerang pribadi dan bullying😂😂😂
Di negara ini, semua dituntut sesempurna mungkin tapi tidak diapresiasi sama sekali. Contoh aja lowongan kerja. Syaratnya luar biasa. 1. Usia maks 25 tahun. 2. Good looking 3. tidak buta warna 4. Pengalaman minimal 5 tahun. 5. Sanggup kerja dibawah tekanan 6. Siap kerja lembur, kerja di hari libur atau tgl merah. 7. Siap ditempatkan dimanapun. 8. Dan banyak syaratnya Padahal ini sebagian besar syarat kerja sebagai staff. #IndonesiaCEmas2045
penderita buta warna tidak bisa memilih terlahir dengan dengan kondisinya dan juga keterbatasan fisik lainnya, harusnya negara hadir untuk melindungi rakyatnya untuk mendapat kesetaraan dan kesempatan yg sama disegala bidang.
Ditolak masuk SMK, ditolak DKV, gua balas dendam lewat bekerja di Industri kreatif, freelance photo dan videografer, skripsi membuat produk film pendek, dan selalu berkaca-kaca saat orang2 terheran "masa sih kamu buta warna?"
Padahal kalo kita komunikasi, semuanya bisa teratasi. Dulu atasanku waktu magang sering komen "mas ini bisa lebih cool lagi ngga warnanya" dari situ aku bisa menghasilkan apa yang dia minta tanpa revisi warna setelah dia mention hal tersebut
Aku buta warna parsial dan sekarang kerja sebagai freelance illustrator. Tapi lebih sering ngerjain ilustrasi hitam putih atau manga style gitu, tapi kadang ngerjain yg berwarna juga
Mungkin dia main instink kalau workflow nya fisikly sperti kain kanvas, kalau digital bisa hafalin label misal dia buta warna parsial merah hijau, di gradasi merah sampai warna hijau trlihat sama, ad teknologi tinggal di hafal aj label nya, misal klien mau warna merah muda ap labelnya kode cmyk atau RGB nyaa, tp mank buta warna bisa di bilang difabel organ mata, tuhan pasti adil ad yg dikurangin kemampuan mata pasti ad kelebihan lain
@@endrophubiez3268 Lebih tepatnya main kode warna itu. Emang sialannya klo DKV itu ga boleh buta warna kok diciptakan kode warna? Aneh emang jurusan satu ini dan saya aja lolos tes buta warna jurusan dkv modal julingin mata sampe bisa kebaca alat tesnya.
Iya bang, thanks karena udah speak up, semoga banyak orang2 besar di negeri ini melakukan hal yang sama, diskriminatif banget ga sih, hal yang tidak bisa lu kontrol menghambat mimpi lu
Pernah dibilang bodoh dan kurang banyak belajar pas di tes buta warna. Dari 35 siswa cuman saya yang buta warna parsial, saya bahkan sempat dipandang sinis dan dikira membodoh-bodohi penguji, saya berulang kali bilang kalau saya tidak melihat 1 pun angka di tes tersebut, tapi penguji malah bilang kalau saya cuman berpura-pura. Kejadiannya pas kelas 8 di smp dulu.
@@idrisgroup5018 iya, waktu itu yang di tes ternyata angkanya 2 digit, untuk tes tritanophia saya lulus semua, protanopia masih ada yang betul tapi kebanyakan salah, sama terakhir deutera, saya salah semuanya. Bahkan saya ngira disitu memang ga ada nomornya karena sangking sulitnya dibedakan.
Klo salah semua apa itu bukan full buta warna? Apa kk masih bisa lihat warna alami? Setahu sy klo full buta warna ya hny hitam putih aja... Cmiiw😊 Klo parsial hanya beberapa warna aja gk semua....ntah yg kk maksud tri ma di sy gk terlalu paham...😁
@@anonymouskira4205 salah dibagian yang tes deutran aja kak, disitu tes angka yang buletan angkanya warna hijau bercampur dengan warna merah seingat saya, tapi masih dominan warna hijau. Saya masih bisa lihat warna alami kayak kuning merah biru, tapi kalau sudah warna yang entah lebih terang atau lebih gelap dari hijau saya sering salah lihat jadi merah atau terkadang coklat sampai jadi abu-abu. Terkadang juga warna merah terlihat kayak coklat dimata saya, meski memang saya bisa sedikit membedakan warna hijau terang, tapi kalau sudah masuk ke ranah yang gelap atau terlalu terang, saya bisa saja salah sebut warna dan tidak ada hubungannya sama hijau. Contohnya, Hijau toska saya sering lihat sebagai abu-abu, hijau muda terkadang saya lihat sebagai kuning, dan hijau sage saya sering lihat sebagai coklat muda.
Makasih bang, akhirnya ada orang yg membahas ini. Aku pernah gagal di tes suatu bank bumn, dr ratusan org, disaring menjadi 20 orang dan saya termasuk didalamnya. Tapi ketika tes kesehatan, yg lulus cuma 19, dan hanya 1 orang yg g lulus yaitu saya sendiri. Jgn tanya perasaannya seperti apa, dan sekali lagi terima kasih bang ferry 🫸🫷
Coba cek mcu mandiri kk... Sama koq temen sy juga gitu....pas tes kesehatan gk lolos...tp pas kerja di perusahaan lain selama 2 tahun, ada gejala kelainan jantung.... Biar tahu kondisi fisik kk...😁
@@anonymouskira4205 maaf, sudah cek lengkap mulai dr urine sampai rontgen jg sudah dilakukan. Tapi hasilnya jg nihil. Ya gpp saya jg uda move on dr itu, dan sudah menjalani hidup sampai skrg. Udah psti itu bukan jalan saya, maka saya cari jalan lain 😁
Gw buta warna tapi ngk pernah menganggu pekerjaan ama sekolah gua, dan gua sadarnya ya waktu mau bikin sim, bahkan gua ngk sadar kalau gua buta warna sampai gua bikin sim, dan setelah gua tau kalau gua buta warna, masih gak ada yang berubah ama gua, kinerja gua di tempat kerja juga ngk menurun, menurut gua buta warna gak se berpengaruh seperti yang orang orang pikirkan
Klo parsial emang gk ngaruh banget... Klo buta warna full agak ngaruh di posisi tertentu... Kebetulan sy punya temen rata2 yg partial dan kul di teknik walau kerja buka usaha sih dia.... Klo yg full kurang tahu...tp mudah2 selain bidang teknik sih aman harusnya
Gua menyayangkan adanya dokter yang menyuruh bersyukur karena dokter di Indonesia engga ada yang buta warna. Karena pada realitanya hanya dokter spesialis tertentu saja (utamanya terkait lab dan pemeriksaan diagnostik terkait warna) yang memang benar-benar butuh kemampuan mendetail untuk membedakan warna.
Jangan lahir di keluarga yang minim privilege 😂 Jangan cacat😂 Jangan berkulit gelap😂 Jangan jujur😂 Jangan sakit😂 ... ... Silahkan ditambahkan hal-hal di atas jika tinggal di konoha wakanda😂
"Jangan jujur" hahaha. Pengalaman gw di awal thn 2021, jujur soal kinerja ketua teater krn dia mau nyalon ketua lg. Malah gw difitnah aneh2, bahkan dikata²in 😂
Makasih Bang Ferry atas konten ini. Saya pribadi sebagai penderita buta warna sangat senang dengan konten yang abang bawain kali ini karena menyarakan isi hati saya dan adik saya. Adik saya mau masuk jurusan tkj di smk negri saja wajib anti buta warna padahal saya smk di swasta tidak. Ini yang membuat saya geram seakan penderita buta warna adalah kecacatan yang sangat fatal. Dulu, saya sedih mengapa orang2 seakan menghina penderita buta warna padahal kami bukanlah bahan olokan bahkan kami pun tidak pernah berbuat salah kepada mereka. Semoga konten abang Ferry bisa membuat warga wakanda ini tidak awam lagi. :D
Sudah tersisih dari kesempatan di dalam negeri. Bahkan mau keluar untuk jadi TKI pun masih diharuskan bebas buta warna. Padahal dari negara tempatan tidak mensyaratkan bebas buta warna. Kocak parah
Bang Fery bahas gerbangnya. Gw bahas saat masuk gerbangnya. Anggaplah kalian lolos diskriminasi dan mulai kerja, di dalam juga lebih keras. Contoh temen gw yg buta warna/minus sering di blame kalau gagal. Contoh saat baca mikrometer. Buat yg kalian gak tau, baca mikrometer mata sehat itu tetep susah, kecuali kalian pengalaman bgt. Jadi mau minus atau gak ya gak ngaruh, apalgi yg minus juga pake kacamata. Pokoknya aneh bgt deh alasannya wkwkwk
Gue pernah pake mikrometer dan gue kesulitan pas makeknya cuma gue tetep pelajari tapi bos gue seenaknya bilang gue buta warna sehingga gue dipecat ama bos gue. Akhirnya gue pake mikrometer digital dan untungnya gue bisa pake karena terbantu dgn mikrometer digital.
Mikrometer apa nih? Buat alat ngukur bukan... Sy aja minus 2 masih ok2 aja koq...ntah klo besar.... Klo salah atau tidak tepat wajar krena ada toleransi dan dalam pengukuran aja dilakukan beberapa kali koq.... Kebetulan sy sering pake mikrometer skrup😁 Klo sekali donk potensi salah lihat tinggi.... Tp klo buta warna ngaruh kemana yah? Klo minus parah kan bisa baca ukuran pake kaca mata😁 Klo gk digital juga ada klo mau cepet dan akurat....dan lebih mudah....dengan syarat kondisi lingkungan gk bermagnet😁
dimenit 2:57 gw nda tau angka atau pola apa dibalik lingkar ishihara itu, dan uniknya gw lulusan D3 Arsitektur dan skrg masih aktif didunia Arsitketur, spesifik interior, dan kebih gilanya, gw pernah kerja sebagai 3D Artist, spesifiknya di bagian Rendering dan Post-production. Efek samping buta warna partial yg gw alami ini bikin gw lebih suka desain dengan permainan single tone, monokrom, atau warna natural dari material. Diskriminasi di lingkungan kerja nda parah sih, solusinya bisa gw pake dengan liat patokan angka HLS/RGB pada slider color correction dsb, tapi.. gw jadi nda tega sama keturunan gw yg perempuan, atau cucu laki laki gw yg akan merasakan impiannya pupus kalo kalo buta warna partial jadi alasan utama dia gagal tes. dan ini penyakit turunan, nda bisa disembuhkan.
Saya penderita buta warna parsial karna buta warna penyakit bawaan Mantap bang channel ini sangat mengedukasi saya doakan sukses dunia akhirat yang buta warna.aamiin
Saya berpenampilan tidak menarik berumur sudah lumayan ber-IPK tidak tinggi tidak punya koneksi di dalam negeri hanya dihargai 4 juta.. di luar negeri dihargai lebih dan bisa menyisihkan rezeki lebih dari 10 juta tiap bulan untuk keluarga di Indonesia seburuk itu labor market Indonesia
Jadi inget putusan MK kemarin terkait gugatan diskriminasi batasan umur pelamar kerja yang ditolak dengan alasan : "Dalam pertimbangan hukum Mahkamah, Hakim Konstitusi Arief Hidayat menjelaskan, hak asasi manusia dikatakan sebagai tindakan diskriminatif apabila terjadi pembedaan yang didasarkan pada agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik. Dengan kata lain, batasan diskriminasi tersebut tidak terkait dengan batasan usia, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan." Yah.. mungkin para pejabat negeri yang indah ini melihat tanah dan langit yang berbeda dari kita masyarakat biasa. Sehingga mungkin, peraturan yang ada dibuat hanya untuk masyarakat luar biasa, bukan untuk kita.
Terima kasih sudah menyuarakan hal ini, Fer. Saya merasakan banyak hal yang sama dengan kamu. Waktu SMA saya berjuang keras untuk ujian masuk perguruan tinggi selama setahun penuh. Akhirnya, lolos di jurusan kedokteran. Namun saat daftar ulang, baru saya ketahui bahwa saya buta warna dan diminta untuk mengganti jurusan. Sungguh mengecewakan, apalagi jurusan yang ditawarkan tidak sesuai minat saya. Saya menyukai ilmu IPA, namun banyak jurusan yang berhubungan dengan IPA mensyaratkan penglihatan normal tanpa buta warna. Akhirnya, saya masuk ke jurusan Kebendaharaan Negara di STAN. Seingatku, kamu juga di jurusan yang sama, kan? Awalnya, di tahun pertama saya masih setengah hati menjalani kuliah. Dulu, saya lebih tertarik pada ilmu eksakta, tapi di STAN, yang dipelajari lebih banyak ilmu sosial-hukum, ekonomi, manajemen, akuntansi, dan sebagainya. Baru di tahun kedua saya mulai bisa bersemangat menjalani kuliah. Teruskan menyuarakan hal ini, Fer, karena buta warna adalah soal genetis. Anak keturunan kita juga akan mengalami hal yang sama dengan kita, buta warna dengan pilihan pekerjaan yang sangat terbatas.
Semangat para pejuang, kebetulan saya buta warna tapi udah jadi dokter muda di Indonesia. Doakan saya semoga bs jadi spesialis kedepannya ya mungkin saya bantu teman2 kedepannya
Hallo warga sipil sekalian, tonton videonya sampe habis ya
Keren bang pembahasan nya ❤❤
👍🏻
wow, keren bang
saya buta warna parsial juga loh mas, buka percetakan sendiri, jadi desainer sendiri, kalo warna kadang pake fitur tembak wkwkw tapi its no problem, aku bakal jadi orang bermanfaat buat indonesia dan orang tua sy kelak!
sebenarnya ga cuma buta warna bang. semua disabilitas lainnya juga didiskriminasi, sampai kesehatan mental juga.
karena ga dapet ruang untuk berkembang, akhirnya mereka terpaksa memanfaatkan disabilitas mereka untuk meraup uang dengan mengemis-emis. akhirnya jadi kebiasaan dan budaya yang kebablasan. Padahal di Kick Andy banyak talenta-talenta luar biasa dengan kekurangan disabilitas
Negara ini tidak mencari solusi untuk orang” yang terbelakang, justru malah membelakangi teman-teman kita yang harusnya didulukan
Yang diganti ke "yang harusnya di kedepankan" Bisa ga sih? (Nanya)
mencari kok bang, sangat lihai dalam menempuh jalan. mk ma baik itu dalam membuka jalan anak muda
Resiko tinggal dinegara dengan jumlah penduduk tinggi begitu bro , karna pilihan terlalu banyak jadi siapa yang memiliki kekurangan tentu akan ditinggalkan . Bahkan jika kita sempurna secara fisik pilihannya tetap banyak makanya sering terjadi lowongan kerja dengan test tidak masuk akal dengan realita pekerjaan yang akan dikerjain
boro boro buat buta warna , buat minoritas agama aja membelekangi
keren kata² lu bang.. izin gue kutip di lain kesempatan yak 🙏🏻
Gue buta warna, dan sekarang gue jadi seorang barber. Gue bangga dengan pekerjaan menjadi seorang barber. Gue juara 1 nasional di lomba antar barber di indonesia 🎉 semangat teman2 buta warna di luar sana, cari terus jalan untuk sukses ❤
Ga ada yg nanya gblook
Gimana POV dari orang buta warna bg, deskripsi in dikit
Gw parsial pas di tes buta warna GK bisa,tapi biasa apa yang orang normal liat cuma susah bedain warna kalo ditanya😅
@@raditazzaki750 pokoknya kalo liat warna coklat sama hijau tuh ga jelas bang. Bisa kebalik balik 😅
@@AryA045 toss 🙌😅
nangis gw, akhirnya ada yg ngangkat soal DISKRIMINASI BUTA WARNA ini.
Gw buta warna parsial merah, baru tau pas mau masuk sekolah menengah. Hancur rasanya karena dianggap CACAT, dianggap ga pantas kerja. Apa yg gw lakukan? Gw lawan, gw cari cara gmn bisa lolos tes isihara, gw akalin itu dan itu berhasil. Tau kenapa gw mau paksakan lolos? gw mau buktikan syarat bebas buta warna itu omong kosong. Gw lolos kerja di media bagian produksi dan news, 10 tahun kerja di media, pernah di 4 TV nasional. Ada kendala selama kerja di TV karena gw buta warna? TIDAK SAMA SEKALI, bukan bermaksud sombong tp gw salah satu yg terbaik di bidang gw. Berhenti disitu? enggak, gw buktikan juga orang buta warna ini bisa lolos jadi ASN. kenapa ASN? karena untuk beberapa formasi itu ada syarat bebas buta warna. Apakah berhasil? ya gw berhasil, gw sekarang PNS. orang yg dianggap cacat, orang buta warna ini bisa jadi PNS. bisa jadi orang 😊
jadi untuk kalian yg buta warna, jangan mau dihentikan diskriminasi ini, jangan mau dibatasi, kalian lebih daripada itu.❤
Cara ngakalin nya gimana kak aku mau belajar😢
@@rizalivan7010 bener tuh cara ngakalinnya gimana, orang baru seleksi pendaftaran aja gugur yak 😢
@@mabyanthorif Paling ngapalin buku tes buta
Saya juga pernah masuk pt besar lolos tes bwp
Ngapalin doang buku nya
@@Rafi02AndhikaEmang buku ujinya tuh ga beda" ya bang? Pengalaman daftar selalu berakhir di tes kesehatan. Mata normal ga minus, ga plus, ga silinder, tb bb udah ideal, psikologi selalu lulus, cuma karna bw parsial nyesek banget
@@mabyanthorif hapalin aja buku ishihara nya
Gue juga ngapalain dulu sebulm tes
Bisa lewat hp
Bisa depan lilin terus pake mika merah
Nanti juga hapal
ini topik underrated yg gak pernah dibahas dimana2 selain bro ferry. gw bisa paham knp bro ferry bisa seemosional itu soal aturan buta warna yg memang menurut gw pribadi sangat amat gak berguna dalam hal rekrutmen pekerjaan.
sama seperti temen2 disini yg merasakan momen2 gak enak saat gak lolos tes universitas atau tes MCU saat ngelamar pekerjaan, gw pun ngerasain hal yg sama waktu tahun 2008-2009 dimana gw dulu blm bisa berkuliah dan mutusin buat melamar pekerjaan di perusahaan sebagai operator produksi (btw gw domisili di bekasi dan dulu rata2 lulusan SMA banyak yg melamar di pabrik buat kerja sebagai operator) dan memang senyesek itu perasaan gak lolos saat lo gagal cuma karena buta warna dan yg lebih bikin down lagi keluarga cuma bisa nyalahin dan nanya "kok kamu buta warna? kamu ngeliatnya selama ini item putih dong?" dari ortu, sampe kakak2 gw cuma bisa nyalahin tanpa support dan nenangin keadaan gw saat itu. 3x gw tes dan interview di perusahaan yg berbeda, semuanya gagal karena buta warna. gw bener2 sekesel itu sama tes buta warna dan gw selalu trauma kalo udah ada tes atau interview kerja yg cantumin tes buta warna.
alhamdulillah gw skrg kerja dan gw lolos interview di pekerjaan gw sama sekali tanpa ada tes buta warna. dan mungkin pemerintah bisa memprtimbangkan atau merumuskan ulang aturan tes buta warna ini di perusahaan2 yg akan merekrut calon2 pegawai baru agar tidak disertakan menjadi aturan dalam rekrutmen.
semoga sukses selalu buat teman2 sesama penderita buta warna di luar sana, ingat ini cuma aturan konyol yg mengada2 dan percaya rejeki bisa datang dari mana aja asalkan kalian yakin dan percaya.
saya koreksi dikit bang, kalo test buta warna tidak ada manfaat sama sekali sama perekrutan karyawan sepertinya kurang tepat. Dalam situasi tertentu memang karyawan di haruskan untuk bebas buta warna (apalagi operator) yang pekerjaa-nya bersinggungan dengan benda berputar, mesin-mesin dan lingkungan lainnya yang berbahaya
kenapa harus bebas buta warna karena untuk membaca safety sign, poster-poster safty dan tanda bahaya. Itu kalo di industri manufactur terkait safety ada kode warna nya, tombol emergency ada standar warna nya
karena setiap warna itu memiliki jarak pandang yang berbeda-beda, seingat saya warna MERAH lah yang memiliki jarang pandang yang paling jauh, itu kenapa ambulance identik warna merah, pemadam kebakaran identik warna merah. Agar mata kita udah "ngeuh" dari jauh kalo ada yang urgent depan mata. kalo abang perhatikan petunjuk arah di jalan tol itu kenapa selalu warna hijau ?? itu juga ada itungan nya
jadi buta warna itu berperngaruh untuk keselamatanpekerja nya nanti
yang jadi masalah di indonesia kebanyakan (yang di bahas bang fery ini) syarat bebas buta warna di terapin ke semua jenis pekerjaan yang ga ada sangkut paut nya sama safety, contoh kaya syarat jadi barista harus bebas buta warna, GA NGARUH
Makin gede gua makin sadar kalo gua hidup di Negara yg katanya negara paling ramah, tapi "Buta Moral".
ya benar sekali 🤓
kita aja sama tetangga aja murah senyum dan menyapa org😅👋
kalau ketemu tetangga resek gk saling murah senyum itu sih gw agak kesel😡😠
yah begitulah bro kadang manusia kan berbeda² gk ada yg sama dari nama org, perilaku dan karakter orangnya 😄
@@adam-sahrani yg paling parah itu type orang yg suka jaim di depan, pas di belakang mulut nya ke mana² 💀
@@Avnich-Rndom nah itu dia bro🫵🥲😫
tepat!
Ini udah bukan buta moral lagi, Ini udah Buta Epistemologi. Enggak ada proses Justifikasi dalam menentukan persyaratan.
Gue buta warna bang..
Ga cuma itu, gue juga penderita low vision, kacamata minus silinder ga ada dampaknya, waktu sekolah gue biarpun udah duduk di bangku paling depan tetep aja gue ga bisa ngeliat ke papan tulis
Gue ga bisa ngeliat dengan jelas pas siang hari diluar ruangan, gue ga bisa bawa kendaraan
Gue gagal dapat kerjaan berkali2 paling sering karena ga lolos tes kesehatan, karena pengelihatan gue, dan juga karena gue ga punya sim
Orang2 cuma mau menghakimi doang, tapi ga mau kasi solusi
Gue udah pasrah bang, paling enggak mata gue masih bisa buat baca quran, mungkin itu yg masih gue syukuri dari hidup gue
❤❤❤ semangat bang
semangat brodi
Semangat bro.. Ane parsial tpi masih bisa pindah2 pekerjaan asal IQ nya tinggi... Hhehe 132 ane tes pas SMA
@@tigadunia3812 perasaan syarat pekerjaan gk ada yg nyebut iq berapa😂😂
semangat kakkkkkkkkk
Siapa yang di sini yang impiannya hancur dan pernah takut akan masa depan gara - gara buta warna tetapi terselamatkan oleh PKN STAN yang memperbolehkan buta warna parsial untuk beberapa jurusan? Saya, dan mungkin juga Ferry I
Hadir bg
Gue tp gue ga masuk stan
hadir bang
Hadir ngab
Saya ingin tanya ini tapi sudah terjawab 👍, ternyata tidak semua sekolah kedinasan wajib tidak buta warna 🙏
Terimakasih bang sudah speak up mewakili penderita buta warna
Wah gila apresiasi setinggi2nya buat lu bang, akhirnya gw sebagai penderita yg selama ini resah karna kebijakan ini ada yg mewakili, keep it up!
gue pernah ditolak kerja krn gue deuteranopia (buta warna merah / hijau) padahal udah lulus tes kompetensi dan tes wawancara. nyesek bgt, kesel, sedih, tp gue terima krn takdir Tuhan telah ditentukan. Tetap semangat bagi kawan2 yg mengalami hal yg sama, kita melihat dunia dgn warna yg berbeda dari mayoritas manusia, itu bukan kekurangan itu adalah keunikan
lulus kuliah, lamar kerja di bumn dan swasta, sama2 gagal di kesehatan gara gara buta warna pasial . jir nangis gw dan akhirnya gw nyari komunitas orang2 buta warna parsial dan saling serita dan kasih solusi dsana.
tapi Allah maha baik, sambil merinding gw nulis ini cerita, short story gw lagi nglamar kerja d prusahaan swasta, dalam hati gw ngomong, ya Allah kalo ini jalan aku, rezeki ku mudahkanlah aku lolos tes buta warna sialan ini, dan alhamdulillah gw bisa ngelihat soal2 tes buta warna itu, itu hal yg paling menakjubkan selama hidup gw dan gw lolos kerja d perusahaan itu, ya walupun akhirnya gw cabut dr prusahaan itu ksrna nemu yg lebih baik dan meluluskan gw mskipun buta warna.
sampe skrg kalo gw tes buta warna masih ga bisa lihat dan paham, tapi ya sudahlah di kerjaan pun ga ngaruh banyak emang
at the end, orang buta warna itu unik dan Allah maha tau atas segala ciptaannya, sementara manusia tidak.
thanks bang ferry
Ada komunitasnya kak?
The real masuk jalur dalam tapi bukan orang
W dimarahi ortu gegara buta warna parsial. Dimarahi brutal dan pastinya ke arah hp. Sama seperti yg di video, w jg baru tahu setelah tes masuk universitas, untungnya masih diterima di teknik Geologi.
@@tedyhk2632 banyak mas, di facebook dulu dr 2013 udah banyak komunitas nya
@@brna9852diamarahin...??
Pdhl butawarna itu gen nya dr ortu...
Bang, abis ini bikin series "Diskriminatif" ala Indonesia doang bang:
Episode 1: Kebijakan Buta Warna
Episode 2: Kebijakan Pembatasan Usia Masuk Kerja
Episode 3: Kebijakan Pembatasan Usia Beasiswa Pemerintah
Episode 4: Kebijakan Pembatasan Usia Tes Masuk Perguruan Tinggi
dst...
Satu lagi Pembatsan IPK
up
kebijakan good looking sekalian wkwk
Cocok ini semoga di lihat bang ferry
Good looking setara K-pop idol😂.. Kalo di Korea jadi ini standard paling kejam... Gendut dikit langsung pecat dari idol
. Wkwkwkwkwk
kisahnya menyayat hati, pemerintah yang sengaja buta dengan kenyataan bahwa orang buta warna dan orang biasa bisa sama-sama bekerja dengan kapasitas, bidang, pressure yang sama. pemerintah yang egois, berkoar2 ingin maju tapi mendiskriminasi 8 juta penduduk yang "kalah lotre" di kelahirannya. kebijakan yang naif.
edit: berhubung ada yang panas di reply, ku jelasin prespektifku tentang kenapa harus pemerintah yang disalahin. kita hidup di indonesia, negara ini diatur oleh PEMERINTAH INDONESIA. pemerintah itu membangun "sistem" mereka. aturan, kebiasaan kira2 gitu. kalo kita menyimpang dari sistem tersebut, sama aja kaya kita itu melanggar aturan, karna itu gak sejalan dengan "sistem" yang dibikin oleh pemerintah.
trus apa hubungan buta warna sama pemerintah? yang ku tangkep dari videonya, kita itu bisa hidup berdampingan sama org buta warna, bisa sama2 kerja, sama2 belajar, berprestasi lah. tapi mulai ada "batasan" untuk para orang buta warna. aturan pemerintah yang mengatur ttg hal tersebut, dan pemerintah diem2 aja sama aturan tersebut. nah maka perusahaan2 asing, swasta (non pemerintahan) merasa memang itu aturan yang diterapkan oleh pemerintah indonesia. mereka akhirnya ikut dan sampe sekarang malah menormalisasikan batasan2 kepada orang buta warna tersebut.
ini cuma prespektif dari orang sipil, sy masih awam dan baru mulai belajar tentang pemerintah dan politik2 indonesia.
Diskrimasinya gmn???
@@CoPilot-o7wNonton video-nya sampe abis bro
@@CoPilot-o7wWoi tolol, disitu jelas² melarang para penderita buta warna untuk memulai karirnya yang dirinya cita² kan dikarenakan cuma masalah buta warna. Padahal hal tersebut cuma berpengaruh pada pekerjaan tertentu saja
Lah nyari kambing hitam, ini masyarakatnya juga yg salah gagal paham soal buta warna, pemerintah Mulu dihujat, mikir
@@panci5292eh, kucluk loe pernah gak berfikir bahwa pemerintah juga ada peran andil, tentang masalah buta warna ini
Titip cerita guys. Thank banget mas ferry bikin wadah para buta warna parsial. Pertama kali gw tau kalo gw buta warna parsial smp kelas 3, padahal gw punya bakat desain dan gambar. Di situ gw hancur banget, soalnya bapak pengen anaknya masuk jurusan teknik, either SMK teknik atau kuliah teknik, karena dirasa masadepan bagus. Awalnya gw ga sengaja dites sama saudara, sekeluarga gw shock kalo gw satu2nya orang di rumah yang buta warna, saat itu gw udah berpikir klo masa depan gw udah madesu banget soalnya gw denger masuk pabrik pun dites buta warna (bocah seumur itu berkutat dengan kekhawatiran masa depan gara2 cacat minor ini). Akhirnya gw lepas deh tuh keingnan masuk SMK teknik, akhirnya masuk SMA Ipa, untungnya bisa masuk SMA paling bagus di kota gw. Long story short, pas kelas 3 SMA, gw ketar-ketir karena gw bingung milih jurusan buat kuliah, karena emang hampir semua jurusan yg gw pengenin syaratnya gaboleh buta warna (teknik sipil, arsitek, teknik mesin, dll). Akhirnya gw hopeless bgt karena tiap hari ditanyain jurusan sama bapak gw, saat itu bapak gw masih denial klo gw buta warna, soalnya serumah gaada yg buta warna. Akhirnya malem2 gw nangis di depan bapak gw dan bilang klo gw bener2 buta warna dan susah buat masuk jurusan teknik. Bapak gw nenangin gw dan akhirnya nerima klo anaknya emang buta warna dan gabisa masuk jurusan sesuai keinginannya. Akhirnya butuh berbulan2 gw untuk nerima itu semua, gatau di akhir2 masa milih jurusan, gw bener2 seleksi jurusan yg aturanny loose buat buta warna. Akhirnya gw milih di UGM fakultas Geografi, di UGM aturan buat buta warna cuma strict di fakultas teknik. Alhamdulillahnya gw keterima... selama 4 tahun gw bener2 gak ada masalah dgn mata, entah itu baca peta, baca diagram, nilai IPK gw bahkan 3.5+ dan gw aktif di kuliahan, bahkan gw sering ikut lomba desain di sela2 kuliah dan sering menang buat nambahin uang jajan. Dan Allah maha baik, sekarang gw bisa jadi programmer GIS di perusahaan milik orang perancis dengan gaji yg lumayan gede buat fresh graduate. Allah selalu punya rencana yang indah buat kita, kalau gak bisa masuk lewat jalan 1, bisa lewat 1001 jalan lain.. thanks buat yg mau baca, semangat terus buat special person yg punya buta warna
Keren bangettt kak.. terimakasih untuk tidak menyerah…
Bangg cerita lu relate sama gw
@@lucifphegor iyakah? gimana kabarnya sekarang?
@@ValizAvuva yes tidak jalan Allah pasti lebih baik tapi tetap dibarengi usaha yaa
@@atw5195 gw sekarang punya brand sendiri wkwk
bang, tengkyu udh up video ini, semoga pemerintah/siapapun yang membuat kebijakan diskriminasi ini bisa meninjau kembali dan memperbaiki kebijakannya
syarat nglamar kerja salah satunya
- tidak buta warna
selain
- bisa mengoperasikan komputer
- menguasai Microsoft Office
- IPK minimal 3.5
- bisa bahasa Inggris
- good looking
- punya pengalaman minimal 3th
- tinggi minimal 170cm bwt pria
- punya kendaraan sendiri
- punya SIM
- berkelakuan baik
- punya kenalan orang dalam
- pandai menjilat
Kejam sih ini
Makin absurt lagi klo wajib hafal 30 juz atau semua judul alkitab
Umur maks. 15 tahun jangan lupa.
Yang terakhir keknya personal
gaji UMR jogja 💀
Tau sendiri syarat kerja gimana?
Nyari spek manusia yang sempurna banget, jangankan buta warna, orang yg punya mata minus aja di diskriminasi oleh syarat kerja.
Padahal ada yg namanya soflens minus untuk membantu penderita minus agar tidak perlu pakai kacamata dan penderita minus itu gak buta.
Gw aja depresi nyari loker di negeri ini, hanya karna syarat ga boleh minus, gw gak bisa bayangin bagi penderita minus plus buta warna🥲
Dan sampai sekarang gw masih nganggur sudah 2 tahun, bukannya gak berusaha nyari kerja, tapi pas udh dapet panggilan beberapa kali lolos psikotes interview, pas masuk MCU (medical check up) 100% gagal karna minus. Gw sampe udah ga bisa berharap lebih ama hidup ini gatau gw sampe mana bakal bertahan😓
Banyak yg bilang kenapa ga jadi pengusaha atau ngembangin skill di bidang lain.
Sedangkan mau membangun usaha butuh uang ngembangin skill juga butuh uang untuk biaya operasional, dll.
Kalo pemberi lowongan aja byk ngasih syarat absurd diluar akal, gimana caranya dapet uang secara legal.
Gue juga pernah ditolak gara2 mata minus dan minus gue itungannya lumayan tinggi. Saran gue kalo pengen upgrade skill ngikut yg di BLK aja, gratis dan dapat sertifikat dari BNSP juga buat beberapa jurusan tertentu. Terus ngelamar kerjanya yg lebih spesifik lagi, jangan incar yg bagian front desk. Pekerjaan gue dulu pertama kalo jadi CS Online dan mereka gak permasalahin gue pake kacamata.
gw buta warna parsial, minus 4, cylinder 1.5. lengkap bgt ga tuh wkwk
dan semua syarat yang njelimet itu gak akan berarti jika kamu punya orang dalam, duit, dan kuasa. emang kocak
Semangat bang, gw minus 4.5 , Alhamdulillah skrg bekerja jadi satpam dengan bantuan softlens.. Semangat jangan pantang menyerah
Gua yg nganggur 5 tahun: :)
Bukan hanya buta warna Bang Ferry, penderita mata minus juga sering mendapatkan diskriminasi buat cari pekerjaan.
Saya menghapus mimpi menjadi seorang prajurit TNI, padahal yang saya tahu di luar Indonesia sana masih bisa kok menjadi prajurit.
Saya buta warna bang , tenang saya bukan ingin menjatuhkan
Hanya saja kalau minus , secara teori tidak memungkinkan melakukan perang maupun pertahanan negara
Mungkin masih bisa di instansi pemerintahan yang lain , tapi tetep sulit , saya mengubur cita" saya setelah mengetahui saya seorang buta warna , semenjak lulus SMK saya langsung terjun kedunia kerja , karena negara ini tidak menerima orang buta warna jadi saya gak kuliah
Alhamdulillah saya malah kerja jadi teknisi printer
Di Indonesia lowongan kerja
:
Gaji UMR
Bisa ngendalikan api
Bisa ngendalikan Air
Bisa bernapas dalam laut 12 jam
-biss mengendalikan bumi
- dapat memberhentikan bulan dan matahari
- bisa membelah laut
Kenal orang dalam
Dan harus kaya....kaya nepotisme.
Yes kata bapak
Diskriminasi berbasis segala hal ada di negara ini. Diskriminasi berbasis SARA, berbasis usia, berbasis strata sosial,berbasis jender ,berbasis keterbatasan fisik dan psikis. Dan semua itu masih lestari karena sikap abai pemerintah dan masyarakat yg enggan belajar dan meng-upgrade pengetahuan. Semoga semakin banyak yg menyuarakan rupa-rupa diskriminasi di negara ini. Seperti yg disuarakan bang Fery ini.
Menurut MK. Itu bukan diskriminasi. Kok bisa MK seperti itu?
@@GogonYerokarena kalo mau didenger MK konon butuh paman dulu disana
@@MadokaHiguchichwaan ya jangan konon. Silahkan di coba lagi dengan bukti yang berbeda . Semoga hasilnya berbeda
Yg bagian sara sama gender enggak sih, bagian itu Lu ngada2
@@panci5292justru bagian SARA sama gender itu ada, jangan denial ya. Cuman emg gk terlalu sering dan gk terlalu keliatan aja di RL. Kalau di sosmed, tau sendiri lah lu. Lihat aj kasus" SARA 20 thn terakhir. Terus, kalau soal gender, lihat aja cowo pengangguran yang nyinyir Xaviera dll nya.
Baaaang, cerita lu bener bener gue alami sendiri. Dunia runtuh ketika kita pertama kali tau kalo kita butawarna. Gila, daftar ke hampir semua SMK gue ditolak karena butawarna. Bahkan gue pernah dibilangin kalo gue ga akan bisa jadi desainer, udah kerja akuntansi aja. Wah gue marah banget dan menolak nyerah, alhamdulillah Allah kasih gue masuk ke jurusan multimedia yang masih baru dan belum ketat aturannya, alhasil gue masuk lah, dan lulus dari sana sampe hari ini gue berkarir jadi desainer dan aman aman aja! beruntung gue banyak menghabiskan karir di sektor non formal, sehingga jenjang karir gue aman sampe saat ini. Sayangnya semua ga berjalan baik buat kakak gue, dia butawarna, sekolah di SMK kimia dan fine fine aja selama sekolah disana. Tapi pas daftar kerja dipersulit karena butawarna, bahkan jadi satpam juga tes butawarna, aturan bangsat dan diskriminatif, kita buta warna parsial, masih bisa bedain RGB CMYK. Negara ini perlu banyak diedukasi soal butawarna, khususnya mereka yang buat policy! Diskriminasi ini ga adil dan kita yang parsial masih bisa bekerja dengan baik! Kalo pun ga ditest ishihara, gue ga akan tau kalo gue butawarna karena sesederhana parsial itu ga kerasa. Please guys NEGARA INI GA ADIL BUAT BUTAWARNA!
Mungkin bikin aturan/kebijakan untuk buta warna parsial kali y. Saya jg merasa sedih lihat mimpi orang terkubur gitu. Ketakutan/ketidaktahuan akan buta warna parsial ini yg seharusnya ga perlu dan perlu diedukasi ke khalayak luas.
Ya kalo desainer logikanya ga buta warna kan bang? Apalagi satpam, polisi, tentara, dll? Bukan masalah apa, coba di logika aja
@@CoPilot-o7w ga usah ngomongin logika, abisin dulu nontonnya kocak
@@asmodeus69_ lah ngapain maksa
@@asmodeus69_Udh bang gk usah diladenin dia emang cuma ngespam di kolom komentar😅
Negara ini emang dikelola dengan lelucon
welcome to indonesian comedy show💀
Yang serius dianggap lucu, yang lucu dianggap serius
Otaknya maunya lucu lucu semua, gatau serius kapan
Sementara itu ada yang lulus S2 terlebih dulu dari S1, dan gak diapa2in
Dan sukses menghasilkan komedian berdasi
Saya dokter umum, dan saya buta warna parsial merah-hijau.. Awalnya sy sempat putus asa pas jaman SMA baru tau klo sy buta warna parsial. Padahal mata pelajaran favorit sy biologi dan diarahkan utk jdi dokter. Tapi saya mencoba berkonsultasi dg dokter mata dan dapat rekomendasi utk boleh masuk FK, asal spesialisasi nya jgn bnyk berkaitan dg warna (manajemen, psikiatri, dll).. Selama kuliah, sy ga ada mslh utk mengenali warna pd pelajaran laboratorium dsb.. Tapi pd saat sy mendaftar utk perwira karier militer, CPNS, atau PPDS bedah; “sandungan” itu mulai terasa.. Itulah kenyataan di negeri kita tercinta, yg kdg suka membelenggu karier dan harapan anak2 bangsanya sendiri. Tapi y sudah, lbh baik kita msh bs hidup dan berkarya drpd hanya meratapi saja. Life must goes on.. Semoga dari sini kita bisa membuat perubahan. Terima kasih mas Ferry Irwandi atas docuvlog nya yg mencerahkan. Teruslah berkarya! 👍
Emang bisa ya bwp jadi dokter ??
@@rioazero3473 bisa mas.. salah satu dosen FK sy jg ada yg buta warna parsial, dosen anatomi. Skrg sudah jd profesor. Beliau jdi panutan dan sy sering konsultasi ke beliau
Saya dulu udah keterima FK negeri. Waktu daftar ulang ketahuan buta warna, langsung diminta ganti jurusan saat itu juga. Jadi mungkin tergantung universitasnya kali ya.
Terima kasih.
satu hal yg bikin saya sedikit bangga dengan mempunyai buta warna,bahwa orang seperti kami pernah digunakan sebagai pasukan recon khusus militer amerika sebagai pendeteksi pasukan jerman yang sedang berkamuflase dengan warna alam sekitar,sayangnya hal itu dilihat oleh penderita buta warna parsial sebagai anomali warna sehingga bisa memberitahu pasukan lain soal lokasi pasukan nazi jerman,cheers up boys/girls! kita adalah jenis orang yg pernah menentukan jalannya perang dunia 2 !
Maka harusnya militer pun butuh ni.eh malah g lolos seleksi
@@moteorazhest7636 mungkin sudah gak relevan, balik lagi ya, itu PD2, sudah lebih dari 70 tahun lalu, kecanggihan teknologi udah bisa melampaui bahkan mata normal. Kayanya butuh alasan lebih kuat lagi
@@xoquachie nah itu dia kecanggihan teknologi sangat pesat BWP kenapa harus jadi syarat
inilah definisi Intoleransi yg sebenarnyaa..
diskriminasi disemua lini mematikan mimpi2 para pejuang kehidupan
Intoleran gmn?.?
@@CoPilot-o7w tdk punya toleransi trhadap buta warna. Jgn dikira intoleran itu cm soal agama
Saya buta warna. Namun ketika tes masuk PTN jurusan Teknik Mesin, saya mengakali permasalahan tersebut dengan cara meminjam buku ishihara test ke teman Bapak saya yang seorang dokter.
Dan saya mengingat-ingat betul pola sebaran komposisi warna pada buku ishihara test tersebut. Meskipun saya tidak bisa melihat angka yang tampak, tetapi saya bisa mengingat pola sebaran warna tertentu adalah sama dengan angka berapa.
Trik tersebut masih saya pakai sampai sekarang, diantaranya juga adalah pada saat tes memasuki pekerjaan di bidang Teknik Mesin & pada saat membuat SIM.
Dan sampai sekarang saya tidak mengalami kesulitan dalam bekerja & dalam mengemudikan kendaraan yang diakibatkan oleh buta warna.
Mudah-mudahan konten ini bisa menjadi pertimbangan oleh pihak-pihak terkait.
terus kalo buta warna apa gak bermasalah ketika berurusan dgn kabel2 tau jaringan2 tertentu ?
wah sama bro, saya juga Teknik Mesin, dulu pas tes PTN saya hafalin buku isihara juga. Sekarang sy kerja jadi HVAC Engineer di salah satu perusahaan multinasional Jepang, dan alhamdulillahnya tes kerja gk ada tes buta warnanya
@@akuntansibpagi5176nggak sama sekali
Hall yg SM gua lakukan ketika ngelamar kerja🤣🤣
@@andrian8343 terus setelah kerja timbul masalah gak sama pekerjaan yg anda sudah lamar ? misal susah ngebedain warna yg anda buta itu ?
Semoga dgn adanya konten lu bisa membuka wawasan mereka sebagai org awam dan bergerakna para petinggi negara. Bahkan utk melamar di sekelas alfam*rt diskriminatif trhdp buta warna ketara bgt, dan mereka lbh memilih difabel (berkebutuhan khusus) utk d pekerjakan di retailnya
Makasih bung ferry sudah mengangkat topik ini gw terharu akhirnya ada orang yang punya power buat speak up masalah ini, akhirnya keluh kesah penderita bw tersampaikan semoga kesempatan anak2 penderita bw lebih luas lagiiiiiiii....
Saya adalah salah satu penderita buta warna parsial yang merasa ter-diskriminasi oleh peraturan soal buta warna di Indonesia. Saya bercita-cita menjadi dokter semenjak duduk di bangku kelas 1 SMA, belajar berjam-jam setiap hari, mengikuti olimpiade sains, semua saya lakukan demi bisa kompeten dalam mengejar mimpi besar ini. Sampai puncaknya pada penyelenggaraan SNBT 2024, Saya memilih jurusan kedokteran dengan penuh semangat dan percaya diri yang tinggi, alhamdulillah saya lulus di pilihan pertama dengan skor yang memuaskan. Tibalah saat pendaftaran ulang yang memerlukan tes buta warna, di tes tersebut saya didiagnosa menderita buta warna parsial sehingga tidak memungkinkan bagi saya untuk melanjutkan tahap administrasi. Pada titik ini, hati saya hancur, hancur sehancur-hancurnya, semua usaha saya terasa sia-sia, semua keringat dan air mata dalam proses terasa terbuang percuma. ironisnya, jurusan lain saya minati juga melarang penderita buta warna. Saat ini saya mengambil keputusan untuk gap-year, mencoba move on dari semua kesialan ini dan fokus untuk SNBT tahun depan. Terkesan konyol memang untuk berharap, tetapi semoga pemerintah dapat meninjauulang aturan diskriminatif ini.
semangat ya bro, gw juga kena parsial padahal udah excited mau masuk dkv eee taunya😢
Maaf nanya, buta warna parsial gak bisa bedain warna apa aja? Dulu punya teman buta warna parsial juga, kalau gak salah dia gak bedain merah dengan coklat.
@@idrisgroup5018merah dan hijau, gw pernah kejadian lucu pas jaman kkn main uno di malam hari pecahayaan memang remang remang, gw parsial merah temen gw parsial hijau selalu salah terus ngeluarin kartu pas warna merah / hijau karena di pengelihatan kira cuma hitam gitu 😅
Semangat kk, saya juga sama, kuliah di bidang MIPA, alhamdulillah dengan segala nerf alami ini masih bisa lulus dan berkarir di bidang MIPA,, kelemahan ini saya simpan dalam2, mengurangi rasa sakit dan malu bahkan dari tenaga2 medis, sindiran dan cibiran teman kerja dsb
alhamdulillah sekarang jadi pengusaha meskipun bidangnya tetap sama
@@idrisgroup5018 di charger hp tertentu kan Suka ada indikator warnanya tuh. Yang Oren /merah sama hijau
Nah yang buta warna agak susah bedain
Jadi inget cerita temenku bang, dia baru lulus kuliah informatika baru tahun kemarin di bulan desember. Dia nyoba daftar di salah satu perusahaan lahh di Jakarta. Tes2nya udah aman semua sampe interview (interview yang mana spesifiknya lupa), aku dah mikir keterima lahh dah tinggal dikit lagi. Eh kok ehhh, ditanya "Masnya buta warna?" dari situu dong dahh ada feeling gak keterima.
Anjimmm ituu kenapa coba, dia ngoding pake warna-warni didalem syntax (tata bahasa pemrograman), gak masalah. Kalo itu jadi masalah yaa gak lulus donggg. Ini bisa2nyaa gak keterima cuma karena buta warna. Sampai terakhir ketemu may atau juni dia belum bisa keterima pekerjaan karena dia buta warna. Untungnyaa dia bisa freelance, cumaa kasian aja dia udah daftar sana sini sebatas BUTA WARNA kokk yaa gak keterima.
Semangat terus teman - teman yang sedang mengejar pekerjaan, maupun memiliki kekurangan secara apapunn, Semangat teruss buat hidup!
Apa sedari sma gapernah tau?
"apa itu hex code, apa itu rgb code, mitos jaman purba ya?" - HRD suatu perusahaan 🗿
jangan jangan itu perusahaan pengen dapet programmer fullstack sampai mampus. Padahal kan harusnya ada yang bagian-bagiannya tersendiri untuk back-end atau front-end, ada juga UI/UX desainer, dsb. Kenapa dia kudu ga buta warna hadeh.
wah sayang banget, temen gw terdeteksi buta warna melalui test mcu waktu seleksi pekerjaan, aman aman aja sih tetap diterima karena waktu user interview udah keliatan dia mumpuni dengan apa yang akan dikerjakan nanti (dia megang graphic smartphone pakai opengl)
hubungan buta warna dan ngoding itu lelucon besar, termasuk kampus jurusan IT yang punya syarat buta warna di proses masuk nya sungguh tidak mencerminkan kemampuan logika yang katanya diwajibkan di jurusan tersebut.
Dahlah mending ngumpulin duit, terus langsung pergi keluar negri aja ke amrik. Daripada disini peraturanya makin ngablu gaje
salut sama content ny. yang gue rasa in emang dunia pekerjaan terutama dari instansi BUMN untuk buta warna sudah ke filter dari awal. sedangkan buta warna merupakan sakit dari turunan. salam dari sesama yang buta warna
Sedikit berbagi cerita bung ferry.
Saya salah satu dari 5% penderita buta warna yang ada di seluruh dunia. Buta warna parsial. Jujur saya sangat relate dengan perkataan bung ferry tentang "rasa sakit karena mimpi lu hancur karena buta warna". 15:08
Sejak awal" SMP saya sudah mulai berolahraga, terutama lari. Karena saat SD, sejak saya tahu kalo lari itu adalah salah satu syarat untuk bisa daftar jadi pasukan TNI. Bahkan saat itu jarak lari saya sudah sampai kurang lebih 8-10 km.
Bertahun-tahun saya tekuni kegiatan saya sampai dengan SMA, yang mana saat duduk dikelas 3 SMA saya baru mengetahui kalo saya buta warna.
Apakah saya menyerah? Tidak. Saat itu saya denial dengan diri saya. Saya tidak yakin akan tes isihara di hp karena menurut saya banyak faktor yang bisa jadi membuat mata saya tidak dapat membaca angka-angka tersebut. Sedikit rasa pesimis saya tidak MCU, karena kebetulan waktu pendaftaran Polri ( TNI belum buka dan sebagai bahan cek ombak) sudah dibuka. Saya ikut rangkaian tes sampai akhirnya gugur dikesehatan. Dan parahnya dokter penguji tes secara mutlak menuliskan kalau saya BUTA WARNA TOTAL.
Saya benar-benar down saat itu, bahkan orang tua yang seharusnya menyemangati, malah menghindari bertemu dengan saya. Berbagai macam tes dan pembukaan yang ada saya lewati saja setelah melihat persyaratan buta warna.
Sekarang usia saya 20 th, disela waktu saya membuat desain untuk feed instagram, dan bahkan diminta teman" untuk editing video. Dan semua itu berkaitan dengan warna dan tak ada masalah apapun tentang itu. Sedikit banyak saya menerima kenyataan dan memaafkan segala ha yang telah terjadi. Saat ini saya berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Sambil kuliah jurusan Ilmu Komunikasi saya bekerja jadi Office Boy dan sekarang lagi nyoba ikut rekrument crew indomaret.
Bismillah. Terimakasih🙏🏻
SETUJU 😭😭 IDOLA Thanks tema ini
Lulus pertanian 3tahun 5bulan ketika test karyawan hasilnya bisa ditebak bagaimana orang memandang bw partial
Baru bisa merasakan nyamannya sekolah ketika lulus jenjang kuliah lanjutan pilih ekonomi dan entrepreneur merupakan langkah yg dipilih untuk menghasilkan rejeki dari Tuhan
Thanks bro ferry terus berkarya 👍
Thanks papa mama selalu support di tengah situasi diskriminasi bw partial
Gue penderita buta warna parsial. Di dunia pekerjaan, saya sudah berkali-kali lolos tahap tes sampai akhirnya selalu gagal di tes kesehatan.Yah, bisa dibilang untuk bisa dapat pekerjaan yang sekarang, saya sampai harus berargumen dan meyakinkan HRD sejak awal interview daripada rugi ongkos dan waktu karena ikut tes sampai tahap akhir dan dinyatakan gagal di tahapan akhir yaitu tes kesehatan. Jadi, buat temen-temen penderita buta warna lain, harus tetap semangat ya! Toh nyatanya di pekerjaan sekarang, saya bisa tetap bisa perform dan sama sekali nggak terganggu karena penyakit ini. Memang asumsi liar masyarakat + negaranya yang cuek saja membuat kita terpinggirkan.
Saya juga seorang nakes yang buta warna, ternyata dalam dunia kesehatan tidak semua rumah sakit/ klinik mempermasalahkan. Karena pekerjaan saya tidak menuntut warna2 yang mendetail meskipun itu bidang kesehatan
Yak kita sama, sampai ada diposisi males nglamar kerja lagi karna udah tau pasti bakal gagal di tes kesehatan
Omku pengidap buta warna Parsial, Beliau 3 kali ditolak perusahaan BUMN hanya karena alasan itu, 2 kali tidak lolos seleksi TNI juga. Omku ini orang yg cerdas, rangking 1 dibangku sekolah tak pernah terlewat. Karena kecewa atas semua ini Beliau memutuskan bekerja di perusahaan Otomotif milik swasta. Hingga saat ini Beliau sdh membangun kerajaannya sendiri. Punya workshop, rental mobil 4×4 akomodasi tambang. Entah kebetulan atau tidak orang-orang pengidap buta warna Parsial yg Aku kenal, Mereka cerdas-cerdas.
sumpah bang, aku jg buta warna cuy, dan emng rata rata cerdas” bro
Organ tubuh yg lemah akan terkompensasi organ tubuh lainnya menjadi lebih kuat
Btw aku juga buta warna parsial
Wkwk yg reply pada bias
Saya buta warna parsial, gegara ini saya ga bisa masuk teknik elektro, akhirnya masuk teknik sipil😂
Teknik sipil satu satunya teknik yg abaikan buta warna 😅
Alhamdulillah karir saya bagus 🙏🤲
gue hampir gagal masuk elektro gara2 bwp dan gue di saranin ambil jurusan lain di kampus itu yg gak ada syarat bwp, gue udah mau ninggalin itu kampus dan mau cari kampus yg lain aja tapi orang admistrasi gak mau kehilangan calon mahasiswa, dia telpon dosen kepala jurusan elektro kampus, akhirnya gue di suruh ke ruang dosen dan di suruh sebutin warna2 yg ada di resistor sama kabel UTP dan gue bisa sebut semua warna dengan bener akhirnya gue di izin masuk elektro. kata dosennya gak ada masalah kalo masih bisa bedain warna
@@hamdangunadi2177iya, sebenarnya gak masalah aja sih buta warna parsial masuk jurusan teknik elektro, mengingat teknologi sekarang sudah canggih juga
gak bisa bedain warna di resistor ya tinggal pakai multimeter untuk ceknya
nggak bisa bedain warna di kabel UTP juga gak masalah, kan belum tentu seseoranh kerjanya fokus di pengkabelan UTP
semoga peraturan soal buta warna parsial di persyaratan masuk kampus segera diperbarui ya
@@alfineranai6952saya buta warna dan juga kerjaan berkaitan dangan kelistrikan, tapi argumen anda kurang pas. Jika seorang electrician ga bisa bedakan warna resistor tentunya jadi resiko safety di industri karena multimeter atau alat bantu lain mungkin tidak selalu tersedia. Solusinya mungkin kacamata koreksi warna, tapi memang belum semua perusahaan mengerti sampai sini
@@MeongSuper electrician tapi tidak selalu bawa multimeter?
Sama banget ceritanya dengan gw. Cita” ingin jadi dokter, nyiapin segala hal udh sampai tes akhir kesehatan dan gagal karna buta warna, saya depresi seperti Bang Ferry pd saat itu. Sisi positifnya Tenang teman” semakin kita tahu kekurangan kita semakin Tuhan mengkrucutkan pilihan kita dan semakin mudah kita tahu akan pilihan kita. Alhamdulillah sekarang saya merintis dan menjalankan perusahaan obat”an hewan dari tahun 2022 dan saat ini sudah bekerjasama dengan beberapa dokter dan memperkerjakan lebih dari puluhan orang. Semangat kawan”ku semua yg buta warna. Dibalik kesulitan pasti selalu ada kemudahan 🙏🏻😊
video ini pas banget keluarnya bang, tahun ini aku daftar kuliah dan ada test buta warna tapi di lakukan setelah calon maba sudah lulus secara nilai. singkat cerita aku lulus di fakulkas kedukteran (psikologi) tp gugur konyol di tes butawarna. alhasil sekarang aku masuk manajemen (pilihan ke 2). cuma bisa pasrah krna memang ini kondisi gabisa di control atau di ubah, terlebih aku yang terdiagnosis buta warna punya latar belakang sebagai designer dan editor merasa kesal krna sejauh ini pas kerja ga ada rasa terhambat terutama soal warna.
Gw penderita buta warna parsial, dulu waktu mau daftar SMK jurusan TKJ gw ditolak gara gara buta warna, padahal gw cuman buta warna parsial dan masih bisa melihat banyak warna, tapi aturan tetep aturan dan gw ditolak. Dan untungnya gw keterima di SMK lain dengan jurusan yang sama dengan gw hafalin satu buku tes buta warna dan alhasil lulus dengan cara gw hafal halaman di buku tes yang mereka gunain buat tes. Dan gw survive sampe lulus bahkan lulus sebagai salah satu siswa dengan nilai terbaik dan selama praktek gw bisa tuh buat cabling yang dituntut untuk nyesuain warna di tiap kabel.
Aturan seperti itu menutup potensi yang ada di tiap masing masing orang, hanya dengan tes buta warna, bahkan orang itu hanya buta warna parsial dan masih bisa melihat warna di kehidupan sehari-hari. Miris
Hallo, salam kenal kak. Saya ibu dari seorang anak buta warna parsial. Sekarang anak saya kelas 2 SMP dan berencana ingin masuk SMK dengan jurusan TKJ atau RPL. Baca tulisan kakak membuat kami jadi ada harapan. Ijin bertanya, apakah selama belajar, ada hal2 mengenai buta warna yang mengganggu proses belajar?
Sama bro, sampe niat buat hapalin tes buta warna biar lulus😂
@@fahmishidqiarrafif1252 gak ada masalh bu saya lulusan smk tkj dan teknik elektro. saya tau buta warnanya pas tes kesehatan masuk kuliah
@@fahmishidqiarrafif1252 Maaf bu baru sempet balas, gaada masalah sama sekali bu, malah saya aman aman saja dalam proses belajar maupun praktik sampai lulus
Saya sendiri penderita buta warna parsial..., Dlu waktu saya smp saya menyadari bahwasanya saya pengidap buta warna dari almarhum kakek saya, saat itu orang tua saya juga mengetahui hal itu. Ketika saya mau beranjak ke SMK disitu saya mulai ada sedikit kurang keraguan apakah saya bisa mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang masinis, karena persyaratan nya saat itu lulusan teknik mesin. Dengan keyakinan dan tekad saya, saya akhirnya tanpa ragu memilih jurusan teknik mesin demi meraih cita-cita dan mimpi saya. di masa sekolah kadang saya juga mendapatkan tindakan diskriminatif namun dibalut dengan candaan tentang buta warna. setelah saya lulus dari smk, saya langsung melamar menjadi masinis, namun benar apa saya ragukan saat itu nyata adanya, saya tidak lulus di seleksi kesehatan dan disitu ada tes buta warna, saya saat itu belum patah semangat untuk mencari mimpi dan rezeki, tapi apa daya ternyata dari semua yang lamar pekerjaan diantaranya memiliki persyaratan buta warna..., Disitu lah saya merasa frustasi dan depresi bahkan apa yang saya rasakan dan suara dari hati saya sama seperti apa yang diucapkan mas ferry. "Rasa sakit karena mimpi hancur karena buta warna wow"
Terimakasih banyak mas Ferry telah membuat video ini🙏
Saya berharap Pemerintah dan Masyarakat lebih peduli terhadap hal ini
Sekarang kakak kerja di bidang apa?
sekarang sudah kerja dimaan mas ?
Bang, di indonesa emang SANGAT DISKRIM8NATIF, gak hanya di buta warna... tapi banyak sekali di hal lain
Coba lihat di syarat lowongan kerja
Pasti ada aturan
- Umur maksimal
- Gender
- Penampilan menarik
- Tinggi badan minimal
-Bahkan ada syarat Ras dan Agama tertentu
dan Pemerintah DIEM DIEM AJA DENGAN LOWONGAN KERJA yg seperti ini
bukannya kmaren ada yg bener2 ngajuin gugatan buat syarat umur maks. di loker tapi akhirnya ditolak mk?
kurang pelicin sih… tapi ya gitulah politikus
Rusak.
Jadi "Pejabat" syarat Requirement-nya gampang 😂.
Situ coba buka loker aja bang yg ga perlu pake banyak syarat
@@CoPilot-o7w ngomong sama gayung sono lu njeng
Sama bang, gw jga buta warna parsial. Wkwk rasanya sedih ketika tau dari 5 orang di keluarga gw cuman gw yg buta warna. Ortu gw, kaka ade gw semuanya normal dan bahkan mbah² gw normal tapi ternyata gw doang yg beda. Sekarang gw semester akhir jurusan sistem informasi lumayan struggling dalam nyari kerja. Mohon doanya gaes supaya gw bisa segera kerja dan gw doain lu semua yg buta warna bisa mencapai mimpi dan cita² kaliann
Butawarna itu dibawa dr gen ibu (x) tp penderitanya keturunan yg laki2 (anak laki2) klo anak perempuan biasanya ngga' butawarna tp membawa gen butawarna...jd bpk n ibu mngkn tdk butawarna...cb cek sodara kandung yg laki2 butawarna ngga' mas...
Sy jg butawarna btw...😊
Saudara2 abang laki2 atau cewe ?
Saya dokter, senang ada yang up topic ini karena saya sering dilema. Banyak pekerjaan/pendidikan yang saya rasa seharusnya tidak masalah jika buta warna partial tapi tetap tidak dibolehkan. Untuk profesi dokter saya paham lebih baik tidak buta warna karena dokterlah yang bisa mengeluarlan diagnosis buta warna itu sendiri. Tapi banyak sekali kerjaan/pendidikan lain yang tidak memerlukan itu. Memikirkan bahwa dengan surat keterangan yang saya ttd bisa menghancurkan impian orang lain, kadang saya sedih. Dalam hal ini saya setuju, banyak pekerjaan/pendidikan yang layak dievaluasi peraturannya mengenai buta warna ini.
Hallo Bang Ferry yang selalu perkenalan di awal video.
Makasih udah selalu sharing.
Sehat sehat ya Bang.
Gw dokter mata, gw 1000 persen setuju dengan vlog ini.. gw suka sedih kalo harus membesarkan hati anak2 pinter begitu gw dapatkan tuh anak buta warna parsial.. gw sadar ini nih tes diskriminatif, tapi ga bisa bikin apa2.. terus kan bung Ferry, saya dukung..
Kalau dari organisasi profesi kedokteran bisa bikin sesuatu gak? Kan kelulusan profesi ditentukan oleh organisasi profesi. Mestinya organisasi profesi bisa bicara banyak. Kecuali orang2 di dalam IDI ternyata memang diskriminatif juga terhadap penyandang buta warna
@@onisuryaman408 Indonesia ga punya dokter buta warna om.. makanya, kurang peka sama isu satu ini. Gw sendiri baru paham ini setelah nyusun materi penyuluhan buta warna buat awam, itupun di akhir masa residensi. Masalah kesehatan terlalu banyak om, jadi mungkin isu diskriminatif buta warna jadi tenggelam. Dengan adanya Vlog ini, dan jika bisa viral, mungkin bisa jadi reminder buat semua pihak terkait, sehingga semua kebijakat terkait buta warna bisa dikaji ulang. Up terus Vlog ini!!!
@@simonsiregar1466 Titip ya Mas. Mungkin perjuangannya masih panjang, tapi saya senang ada dokter mata yang paham dengan masalah ini
Seberapa tidak paham nya orang2 kita tentang butawarna, pernah terbukti salah satunya dengan pernah populernya quote "JANGAN PERNAH JADI PELANGI UNTUK ORANG YANG BUTA WARNA".
Sama bang. Gagal masuk FK dlu karena syarat ini. Bener bener patah hati karena semua syarat lain udah memenuhi syarat. Ayo kita sama sama gugat aturan ini. Kalau ada yang mau bikin class action, im in!
Makasih banyak bg udah membahas keresahan ini
Smoga didengar oleh pemangku kekuasaan dan adanya solusi utk kedepannya
Sebagai penderita buta warna parsial (protanopia) gua ngerasain hal yang sama. Sedikit cerita, gua dulu pernah di tolak sama salah satu perusahaan di Bandung gara" ada syarat gak boleh bw. Lucunya, sekarang gua berkecimpung di industri kreatif (Industri Penuh Warna) dan salah satu klien yang pernah gua handle yaitu perusahaan yang nolak gua waktu itu. Lucunya 😂
Bahas fenomena ini sama Dr. Tirta asikk kayanya
Up
Doain guys, sya lagi ada projek, mungkin 2/3tahun kdpan, bisnis sya bisa profit, stlah profit, sya akan mperkerjakan bbrapa orng yg buta warna.
Sdikit cerita, sya dlu melamar kerjaan di bbrapa pabrik ada namanya yayasan dan di sana slah 1nya mengeliminasi temen² sprjuanganku yg buta warna, jujur sya sedih banget ga bisa ngapa²in, smpe sya yg tdinya di trima di pabrik di jabodetabek sya milih mundur krna teman sya gagal masuk ksana.
Amin bang semoga lancar sukses terus... Ditunggu info lokernya bg gw bwp 😢
Terimakasih Bung Ferry, kalimat terkahir sangat mewakili
Terima kasih bg ferry udh mau mengangkat isu buta warna semoga kedepan tidak sepeti ini lagi. Miris liat kondisi kawan" yg buta warna tidak dapat bekerja layak
Aturan/syarat kerja diskriminatif ini juga penyebab banyaknya pengangguran, karna tidk efektifnya pekerja terserap diindonesia⚠️.
Tolong mas fer, suarakan ini ke kementrian, masnya mungkin punya koneksi pemerintahan🙏🏻.
Hubungan ketatnya syarat kerja dgn pengangguran gmn mas?
@@menambahiq78 oh jadi kalo syarat tsb ditiadakan angka pengangguran bakal turun?
@@menambahiq78 bantu gw pahami logika loe. Klo ada 50 org pengen duduk di kursi tapi hanya tersedia 10 kursi, trus syarat duduk dikursi dikurangi gitu, jumlah kurainya apakah bisa nambah jadi 50 kursi kah?
@@CoPilot-o7w syarat pekerjaan yang dipersulit dengan jumlah pengangguran memang tidak ada keterkaitan langsung.
Tapi untuk jangka panjang, dengan syarat kerja yang tidak rumit akan membentuk ekosistem ekonomi yang lebih sehat. Lowongan pekerjaan dapat diisi oleh orang yang lebih berkompeten. Misalnya kalau kamu buta warna atau usiamu sudah tidak muda kamu masih bisa bekerja dengan baik di bidangnya.
Nah, dengan perusahaan mempekerjakan orang yang berkompeten, maka perusahaan jadi lebih produktif dan dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan. Jadinya perusahaan itu untung. Dan jika perusahaan untung, akan berdampak pada kondisi ekonomi yang sehat baik itu bagi perusahaan atau pun lingkungan sekitar. Nah jika ekosistem ekonomi membaik, maka ekonomi tumbuh, dan jika ekonomi tumbuh, perusahaan akan dapat mengembangkan usahanya lagi dan merekrut lebih banyak karyawan.
Tapi ini membutuhkan proses yang cukup panjang.
@@CoPilot-o7w unfair requirements. pengangguran turunnya dengan cara supaya orang-orang yang qualified secara skill ga nganggur. banyak juga talent Indo yang skillnya mumpuni cuma kehalang sama umur, dan untuk umur juga bukan yang secara aktif bisa mereka ubah dan kontrol...?
kalau kasusnya yang muda sama yang senior sama-sama jago ya keputusan hrd, tapi kalau yang senior kehalang gara-gara umur doang padahal skillnya jauh dari yang masih muda. apa itu fair?
baru tau ada aturan badut begitu... sebagai yang pernah keluar negri dan punya teman buta warna... saya pikir itu hal wajar dan tidak menggangu dia bekerja dan kuliah di farmasi... Thank you sudha membuka wawasan kami tentang hal ini, semoga ada perubahan dan tidak membuat gagal seseorang dalam mencari kuliah/beasiswa dan kerja. Lu Keren Bang!
Udh ada mbak dari dulu juga, cuman mungkin mbak nya keseringan ke luar negri jadi gak tau
Jujur yah mbak, Indonesia itu aneh. Bayangkan aja kerja di Indonesia dipersulit karena buta warna, mau kerja keluar negri pun dipersulit dengan alasan buta warna belum tentu lolos, dan Paling Bangsatnya yang bikin aturan justru orang Indonesia atau penyalur kerja yang ada d Indonesia, yang bikin aturan gitu😂😂😂😂😂😢
Pernah tuh sebatas main atau sekolah?
Bagaimana dengan kerja?
Setahu sy selevel slumberger aja ada tes buta warna koq...
Coba cek slumberger perusahaan apa dan induk dimana😂😂
@@jihanihza5 bisa jadi kak, soalnya saya normal, sedangkan belum pernah punya teman buta warna saat saya smp sma. Saya baru kenal yang buta warna saat kuliah diluar negri dan bekerja disana dan dia bisa kerja dibanyak tempat dengan baik di perusahaan yang baik pula
@@anonymouskira4205 Saya sekolah dan bekerja kak. Slumberger itu kan di bagian oil&gas sedangkan saya dan teman saya bagian farmasi. Ya memang kalo ditelaah sekolah dan pekerjaannya, warna tidak menganggu. Justru yang saya heran kenapa beasiswa harus gagal karena buta warna. Semoga bisa dipahami
terimakasih sudah bikin konten ini bang
saya salah satu contoh yang ngerasain sulitnya persaingan ini. 3 kali lolos seleksi kerja ke tahap tes kesehatan BUMN tingkat nasional, gagal semua. padahal untuk posisi umum, saat itu management trainee namanya. setau saya setelah itu kalo lolos diterima untuk lanjut ojt. yang paling bikin sedih, ada salah satu tes kesehatan yang hasilnya dari 70an yang diseleksi, hanya 3 yang ngga lolos (termasuk saya). sedih, rasanya seperti dunia tidak adil kepada orang yang menderita buta warna, padahal kita bisa bedain warna di kegiatan harian. semoga teman2 disana bisa bertahan dari kondisi ini, pasti ada jalan rejekinya masing-masing.
Konten yg sangat manfaatt broo... Lngsng subcribe dahh
Bang, lu bikin memory yg sdh lama gw kubur muncul lagi. Sedih bngt gw inget masa2 itu, persis sprt yg lu ceritain 😭
Tetap semangat, hidup banyak pilihan🙏
Sebagai penyandang buta warna parsial merah-hijau, gue pribadi ngalamin diskriminasi apalagi dulu di perkuliahan. Jadinya sekarang di dunia kerja gue pun harus nutup nutupin defisiensi gua
Bener bang banyak banyak perusahaan syaratnya gak boleh buta warna padahal gak nyambung juga ke pekerjaan nya
@@fahmi_albi1239ga nyambung gmn bang?
@@CoPilot-o7w persyaratan tidak buta warna yang diterapkan ke semua syarat lowongan pekerjaan bahkan pekerjaan yang tidak perlu ahli dalam membedakan warna itu yang nyengsarain rakyat yang buta warna. Gue dulu pernah mau jadi kondektur kereta, waktu tau ada syarat tidak buta warna parsial gw lgsg pesimis karena selama sd dan smp kelas VII didiagnosa buta warna parsial. Tetapi waktu pas SMA dan tes sim malah lolos buta warna parsial dengan jawab tes buta warna dengan lancar. Gue pun juga bimbang apakah gw ini buta warna parsial atau gak. Untungnya waktu SMA gw tertarik dengan mapel sejarah yang alhasil gue saat ini bisa masuk ke PTN dengan prodi sejarah.
Tidak sampai itu, sampai saat ini pun gue juga was was kalau misal seleksi CPNS Dosen jurusan sejarah (salah satu rencana pekerjaan gue) juga diwajibkan tidak buta warna parsial, karena waktu searching google syarat jadi pns itu tidak boleh buta warna 😢 emang diskriminatif banget peraturannya
saya tau buta warna pas ikut pendaftaran angkatan laut. sempet down juga.
sekarang udah berdamai dengan kenyataan. alhamdulialah anak 2 cowo normal semua.
sekarang buka toko sambil jasa reparasi.
Gen buta warna anda nurunnya ke anak cewek ya, jadi kalau cowok pasti selamat (kecuali istri anda carrier juga)
Kayak aq alami bang. dari kecil sangat suka gambar dan sampe belajar desain grafis. 2017 aq berhasil juara 1 lomba desain grafis tingkat Kecamatan, kabupaten dan provinsi. udah bangga bgt dan punya mimpi kuliah jurusan desain grafis atau apa pun yang masih masuk bidang kreatif. tapi waktu mau daftar kuliah baru tau kalau buta warna. sempat stress karena mimpi kuliah itu tiba2 kayak lenyap rasanya. terus aku pilih Sastra Inggris dengan pikiran kalau bisa bahasa inggris nanti bisa belajar banyak hal lain dan ga kepatok apa yang ada di indo doang. Alhamdulillah bisa lulus jadi lulusan terbaik se fakultas. sekarang kerja jadi guru bahasa inggris di kampung inggris pare. meski penghasilan ga seberapa tapi cukup senang bisa bantu orang lain belajar.
semoga presiden berikut nya bisa mengatur aturan tentang buta warna. sangat miris memang aturan sangat kejam. semoga pemimpin2 kita bisa mendengar konten ini. konten yg sangat berisi.
Kan aturan kaya gini masuk pas ada pak wiwi😂😂😂, skrng dilanjutkan dengan gibran
Hallo bang ferry
Aku penyandang buta warna parsial dan aku tau dari SD dan kini sedang berkuliah di fakultas ekonomi, terimakasih atas argumen bang ferry semoga masa depan aku lebih baik atas semua ketimpangan buta warna❤️🙌🏻
Sebagai pengidap buta warna parsial merah hijau yang gagal masuk kerja di bumn farmasi dan salah satu produsen otomotif terbesar karena gagal di tes medis akhir, gw pengen ngucapin terima kasih banyak bang Ferry udah ngebahas isu ini. Semoga ga ada lagi diskriminasi soal ini, nyesek banget udh nyampe tes medis akhir tapi gagal
Setelah tau dari tes kesehatan masuk Universitas bahwa aku butawarna membuat semua rencana runtuh dan hanya bisa pasrah dan berjuang untuk hidup saja 😂
Ayo kita gugat, Bung!
MasyaAllah, banyak sekali yang memiliki nasib sama, merasakan patah hati karena buta warna. Saya dulu sudah menyiapkan fisik untuk menjadi TNI, dan ketika tes buta warna, saya dinyatakan buta warna parsial. Setelah itu rasanya duniaku hancur, hampir ingin bunuh diri😢, berapa sakitnya saat itu, masa kelam itu, dekat dengan hal2 buruk, sering meluapkan emosi ke ortu😢 akibat melahirkan manusia yang tidak berguna sepertiku. Akhirnya setelah lepas dari masa kelam itu, Alhamdulillah Allah menjawab doa orang tuaku, sekarang sudah bahagia, punya keluarga sendiri dan menjadi guru
Bang ferry. . Boleh juga lain waktu ceritain gimana orang tua bang ferry dalam mendidik anak-anaknya, gimana bang ferry waktu remaja bisa nakal dengan tetap menjaga akademiknya, atau hal-hal lain terkait kehidupan remaja bang ferry. Karena menurut gua, di zaman sekarang melihat anak remaja nakal "dalam koridornya" tapi tetap ingat tujuan akademiknya itu tidak pernah dapat kutemui. Sekian terimakasih bang 😊
Saya setuju bang dengan pernyataan yang dibilang. Di luar negeri sudah tidak ada lagi diskriminasi buta warna, semua orang punya hak yang sama.
Kata siapa? Liat noh loker di jepang, syarat utamanya kebanyakan itu
@@CoPilot-o7w Dih wibu. Apa-apa dibandingin sama jepang
@@waltuhhimself ya gk masalah ngebandingin ma jepang...mungkin dia tahunya jepang karena wibu...
Yg penting validnya datanya😂😂😂
Pantes aja orang indo jelek klo berargumen....sukanya nyerang pribadi dan bullying😂😂😂
@@anonymouskira4205 Halah wibu
jangan begitu... @@waltuhhimself
Di negara ini, semua dituntut sesempurna mungkin tapi tidak diapresiasi sama sekali.
Contoh aja lowongan kerja.
Syaratnya luar biasa.
1. Usia maks 25 tahun.
2. Good looking
3. tidak buta warna
4. Pengalaman minimal 5 tahun.
5. Sanggup kerja dibawah tekanan
6. Siap kerja lembur, kerja di hari libur atau tgl merah.
7. Siap ditempatkan dimanapun.
8. Dan banyak syaratnya
Padahal ini sebagian besar syarat kerja sebagai staff.
#IndonesiaCEmas2045
gajinya dibawah umr jogja
Gaji harus siap dibawah umr atau bahkan setengah dari umr atau mendekati setengah umr
penderita buta warna tidak bisa memilih terlahir dengan dengan kondisinya dan juga keterbatasan fisik lainnya, harusnya negara hadir untuk melindungi rakyatnya untuk mendapat kesetaraan dan kesempatan yg sama disegala bidang.
Butawarna untuk Segala bidang?
namanya juga negara tlol
❤
@@CoPilot-o7w bro ini hater buta warna kalo gua liat liat, lu ada masalah apa bro sama salah satu penderita buta warna? udah kayak dendam aja hahaha
thanks bung sudah speak up sebagai penderita buta warna, rasa sakit harus mengubur satu per satu mimpi karena pilihan yang sedikit
hidup baik' saja sebelum dites isihara
Bang thank you udah mewakilkan, bahas ini juga bang di malaka project biar lebih luas hehe sambil undang orang2 yang bersangkutan
Ditolak masuk SMK, ditolak DKV, gua balas dendam lewat bekerja di Industri kreatif, freelance photo dan videografer, skripsi membuat produk film pendek, dan selalu berkaca-kaca saat orang2 terheran "masa sih kamu buta warna?"
Padahal kalo kita komunikasi, semuanya bisa teratasi. Dulu atasanku waktu magang sering komen "mas ini bisa lebih cool lagi ngga warnanya" dari situ aku bisa menghasilkan apa yang dia minta tanpa revisi warna setelah dia mention hal tersebut
Aku buta warna parsial dan sekarang kerja sebagai freelance illustrator. Tapi lebih sering ngerjain ilustrasi hitam putih atau manga style gitu, tapi kadang ngerjain yg berwarna juga
Mclelun. Beliau juga penderita buta warna tapi artworknya dia keren2 dan itu bukti klo DKV itu ga melulu soal buta warna dilarang main grafis.
Mungkin dia main instink kalau workflow nya fisikly sperti kain kanvas, kalau digital bisa hafalin label misal dia buta warna parsial merah hijau, di gradasi merah sampai warna hijau trlihat sama, ad teknologi tinggal di hafal aj label nya, misal klien mau warna merah muda ap labelnya kode cmyk atau RGB nyaa, tp mank buta warna bisa di bilang difabel organ mata, tuhan pasti adil ad yg dikurangin kemampuan mata pasti ad kelebihan lain
@@endrophubiez3268 Lebih tepatnya main kode warna itu. Emang sialannya klo DKV itu ga boleh buta warna kok diciptakan kode warna? Aneh emang jurusan satu ini dan saya aja lolos tes buta warna jurusan dkv modal julingin mata sampe bisa kebaca alat tesnya.
Mantap sekali pembahasan nya..
Iya bang, thanks karena udah speak up, semoga banyak orang2 besar di negeri ini melakukan hal yang sama, diskriminatif banget ga sih, hal yang tidak bisa lu kontrol menghambat mimpi lu
Klw pejabat korup itu memang tdk buta warna , tapi buta kemanusiaan, buta keadilan dan buta buta lainnya.
Bikin aturan dengan penuh keanehan
Pernah dibilang bodoh dan kurang banyak belajar pas di tes buta warna. Dari 35 siswa cuman saya yang buta warna parsial, saya bahkan sempat dipandang sinis dan dikira membodoh-bodohi penguji, saya berulang kali bilang kalau saya tidak melihat 1 pun angka di tes tersebut, tapi penguji malah bilang kalau saya cuman berpura-pura. Kejadiannya pas kelas 8 di smp dulu.
Angka nya warna apa? Mirip dgn background ya ?
@@idrisgroup5018 iya, waktu itu yang di tes ternyata angkanya 2 digit, untuk tes tritanophia saya lulus semua, protanopia masih ada yang betul tapi kebanyakan salah, sama terakhir deutera, saya salah semuanya. Bahkan saya ngira disitu memang ga ada nomornya karena sangking sulitnya dibedakan.
Klo salah semua apa itu bukan full buta warna?
Apa kk masih bisa lihat warna alami?
Setahu sy klo full buta warna ya hny hitam putih aja...
Cmiiw😊
Klo parsial hanya beberapa warna aja gk semua....ntah yg kk maksud tri ma di sy gk terlalu paham...😁
@@anonymouskira4205 salah dibagian yang tes deutran aja kak, disitu tes angka yang buletan angkanya warna hijau bercampur dengan warna merah seingat saya, tapi masih dominan warna hijau. Saya masih bisa lihat warna alami kayak kuning merah biru, tapi kalau sudah warna yang entah lebih terang atau lebih gelap dari hijau saya sering salah lihat jadi merah atau terkadang coklat sampai jadi abu-abu. Terkadang juga warna merah terlihat kayak coklat dimata saya, meski memang saya bisa sedikit membedakan warna hijau terang, tapi kalau sudah masuk ke ranah yang gelap atau terlalu terang, saya bisa saja salah sebut warna dan tidak ada hubungannya sama hijau. Contohnya, Hijau toska saya sering lihat sebagai abu-abu, hijau muda terkadang saya lihat sebagai kuning, dan hijau sage saya sering lihat sebagai coklat muda.
Makasih bang, akhirnya ada orang yg membahas ini. Aku pernah gagal di tes suatu bank bumn, dr ratusan org, disaring menjadi 20 orang dan saya termasuk didalamnya. Tapi ketika tes kesehatan, yg lulus cuma 19, dan hanya 1 orang yg g lulus yaitu saya sendiri. Jgn tanya perasaannya seperti apa, dan sekali lagi terima kasih bang ferry 🫸🫷
Coba cek mcu mandiri kk...
Sama koq temen sy juga gitu....pas tes kesehatan gk lolos...tp pas kerja di perusahaan lain selama 2 tahun, ada gejala kelainan jantung....
Biar tahu kondisi fisik kk...😁
@@anonymouskira4205 maaf, sudah cek lengkap mulai dr urine sampai rontgen jg sudah dilakukan. Tapi hasilnya jg nihil. Ya gpp saya jg uda move on dr itu, dan sudah menjalani hidup sampai skrg. Udah psti itu bukan jalan saya, maka saya cari jalan lain 😁
Terima kasih banyak bang Ferry konten anda mencerdaskan 👏👍
Terharu abang bahas ini.
Bukan kita tidak normal. Tapi kita minoritas.
Jatuh2nya ini diskriminasi.
Gw buta warna tapi ngk pernah menganggu pekerjaan ama sekolah gua, dan gua sadarnya ya waktu mau bikin sim, bahkan gua ngk sadar kalau gua buta warna sampai gua bikin sim, dan setelah gua tau kalau gua buta warna, masih gak ada yang berubah ama gua, kinerja gua di tempat kerja juga ngk menurun, menurut gua buta warna gak se berpengaruh seperti yang orang orang pikirkan
Klo parsial emang gk ngaruh banget...
Klo buta warna full agak ngaruh di posisi tertentu...
Kebetulan sy punya temen rata2 yg partial dan kul di teknik walau kerja buka usaha sih dia....
Klo yg full kurang tahu...tp mudah2 selain bidang teknik sih aman harusnya
Gua menyayangkan adanya dokter yang menyuruh bersyukur karena dokter di Indonesia engga ada yang buta warna.
Karena pada realitanya hanya dokter spesialis tertentu saja (utamanya terkait lab dan pemeriksaan diagnostik terkait warna) yang memang benar-benar butuh kemampuan mendetail untuk membedakan warna.
Dan mungkin ini juga yang menyebabkan kurangnya tenaga kesehatan di Indonesia
Jangan lahir di keluarga yang minim privilege 😂
Jangan cacat😂
Jangan berkulit gelap😂
Jangan jujur😂
Jangan sakit😂
...
...
Silahkan ditambahkan hal-hal di atas jika tinggal di konoha wakanda😂
Bilang aja Ind0n atau Ind0g, gausah disensor
"Jangan jujur" hahaha. Pengalaman gw di awal thn 2021, jujur soal kinerja ketua teater krn dia mau nyalon ketua lg. Malah gw difitnah aneh2, bahkan dikata²in 😂
@@beezanteeumGa perlu hurufnya diplesetin. TH-cam ga sensitif soal INDON. Sensitifnya sama Bintang 🔯
@@delaSABADILLA111
Gw test dh.
Israel rasis.
Infoin klo komen gw di delete.
Jangan jelek juga syarat nya good looking.
Makasih Bang Ferry atas konten ini. Saya pribadi sebagai penderita buta warna sangat senang dengan konten yang abang bawain kali ini karena menyarakan isi hati saya dan adik saya. Adik saya mau masuk jurusan tkj di smk negri saja wajib anti buta warna padahal saya smk di swasta tidak. Ini yang membuat saya geram seakan penderita buta warna adalah kecacatan yang sangat fatal. Dulu, saya sedih mengapa orang2 seakan menghina penderita buta warna padahal kami bukanlah bahan olokan bahkan kami pun tidak pernah berbuat salah kepada mereka. Semoga konten abang Ferry bisa membuat warga wakanda ini tidak awam lagi. :D
Benar2 luar biasa gilanya diskriminasi terhadap penderita buta warna di indonesia 😮
Sudah tersisih dari kesempatan di dalam negeri. Bahkan mau keluar untuk jadi TKI pun masih diharuskan bebas buta warna. Padahal dari negara tempatan tidak mensyaratkan bebas buta warna. Kocak parah
Negara mana?
Tergantung posisi kerja kk...
Klo tukang kebun gk masalah...klo berkenaan teknik beberapa sensitif ma warna😂😂😂
Bang Fery bahas gerbangnya. Gw bahas saat masuk gerbangnya.
Anggaplah kalian lolos diskriminasi dan mulai kerja, di dalam juga lebih keras.
Contoh temen gw yg buta warna/minus sering di blame kalau gagal. Contoh saat baca mikrometer.
Buat yg kalian gak tau, baca mikrometer mata sehat itu tetep susah, kecuali kalian pengalaman bgt. Jadi mau minus atau gak ya gak ngaruh, apalgi yg minus juga pake kacamata.
Pokoknya aneh bgt deh alasannya wkwkwk
Gue pernah pake mikrometer dan gue kesulitan pas makeknya cuma gue tetep pelajari tapi bos gue seenaknya bilang gue buta warna sehingga gue dipecat ama bos gue. Akhirnya gue pake mikrometer digital dan untungnya gue bisa pake karena terbantu dgn mikrometer digital.
kalo pekerjaan nya seperti itu syarat buta warna atau mata minus tidak diperbolehkan masuk akal pak
@@ice0cream_sandwich mata minus okelah, buta warna? apa hubungannya dah? mikrometer sekrup yang analog gitu ga ada urusan sama warna warnanya
Mikrometer apa nih?
Buat alat ngukur bukan...
Sy aja minus 2 masih ok2 aja koq...ntah klo besar....
Klo salah atau tidak tepat wajar krena ada toleransi dan dalam pengukuran aja dilakukan beberapa kali koq....
Kebetulan sy sering pake mikrometer skrup😁
Klo sekali donk potensi salah lihat tinggi....
Tp klo buta warna ngaruh kemana yah?
Klo minus parah kan bisa baca ukuran pake kaca mata😁
Klo gk digital juga ada klo mau cepet dan akurat....dan lebih mudah....dengan syarat kondisi lingkungan gk bermagnet😁
@@anonymouskira4205 Padahal buta warna ga ngaruh juga klo pake alat macam mikrometer dan jangka sorong.
11:37 pemerintah gada curiousnya😢.. kalo ga digedein gabakal diproses😢 pemerintah lu punya DOSA BESARR😢
dimenit 2:57 gw nda tau angka atau pola apa dibalik lingkar ishihara itu, dan uniknya gw lulusan D3 Arsitektur dan skrg masih aktif didunia Arsitketur, spesifik interior, dan kebih gilanya, gw pernah kerja sebagai 3D Artist, spesifiknya di bagian Rendering dan Post-production. Efek samping buta warna partial yg gw alami ini bikin gw lebih suka desain dengan permainan single tone, monokrom, atau warna natural dari material. Diskriminasi di lingkungan kerja nda parah sih, solusinya bisa gw pake dengan liat patokan angka HLS/RGB pada slider color correction dsb, tapi.. gw jadi nda tega sama keturunan gw yg perempuan, atau cucu laki laki gw yg akan merasakan impiannya pupus kalo kalo buta warna partial jadi alasan utama dia gagal tes. dan ini penyakit turunan, nda bisa disembuhkan.
Saya penderita buta warna parsial karna buta warna penyakit bawaan
Mantap bang channel ini sangat mengedukasi saya doakan sukses dunia akhirat yang buta warna.aamiin
Saya berpenampilan tidak menarik
berumur sudah lumayan
ber-IPK tidak tinggi
tidak punya koneksi
di dalam negeri hanya dihargai 4 juta..
di luar negeri dihargai lebih dan bisa menyisihkan rezeki lebih dari 10 juta tiap bulan untuk keluarga di Indonesia
seburuk itu labor market Indonesia
Kerja dimana bang? share2 lah loker buat jadi TKI 😅
Modal brp ke LN?
Sy ipk sekitar batas....
Kerja di dalam negeri gaji tembus 20 jt😁😁
Jadi inget putusan MK kemarin terkait gugatan diskriminasi batasan umur pelamar kerja yang ditolak dengan alasan :
"Dalam pertimbangan hukum Mahkamah, Hakim Konstitusi Arief Hidayat menjelaskan, hak asasi manusia dikatakan sebagai tindakan diskriminatif apabila terjadi pembedaan yang didasarkan pada agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik. Dengan kata lain, batasan diskriminasi tersebut tidak terkait dengan batasan usia, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan."
Yah.. mungkin para pejabat negeri yang indah ini melihat tanah dan langit yang berbeda dari kita masyarakat biasa. Sehingga mungkin, peraturan yang ada dibuat hanya untuk masyarakat luar biasa, bukan untuk kita.
Terima kasih sudah menyuarakan hal ini, Fer.
Saya merasakan banyak hal yang sama dengan kamu. Waktu SMA saya berjuang keras untuk ujian masuk perguruan tinggi selama setahun penuh. Akhirnya, lolos di jurusan kedokteran. Namun saat daftar ulang, baru saya ketahui bahwa saya buta warna dan diminta untuk mengganti jurusan. Sungguh mengecewakan, apalagi jurusan yang ditawarkan tidak sesuai minat saya. Saya menyukai ilmu IPA, namun banyak jurusan yang berhubungan dengan IPA mensyaratkan penglihatan normal tanpa buta warna.
Akhirnya, saya masuk ke jurusan Kebendaharaan Negara di STAN. Seingatku, kamu juga di jurusan yang sama, kan? Awalnya, di tahun pertama saya masih setengah hati menjalani kuliah. Dulu, saya lebih tertarik pada ilmu eksakta, tapi di STAN, yang dipelajari lebih banyak ilmu sosial-hukum, ekonomi, manajemen, akuntansi, dan sebagainya. Baru di tahun kedua saya mulai bisa bersemangat menjalani kuliah.
Teruskan menyuarakan hal ini, Fer, karena buta warna adalah soal genetis. Anak keturunan kita juga akan mengalami hal yang sama dengan kita, buta warna dengan pilihan pekerjaan yang sangat terbatas.
Semangat para pejuang, kebetulan saya buta warna tapi udah jadi dokter muda di Indonesia. Doakan saya semoga bs jadi spesialis kedepannya ya mungkin saya bantu teman2 kedepannya
Gmn cara nya bang ?
serius ? kok bisa ?
Terima kasih sudah menyuarakan unek-unek ini bang