Jaman SBY org mulsi hembuskan ada "harts Sukarno" di LN, lalu para "raja" 2 dari seluruh daersh fi zinfonesia pada ngumpul mulai mengutskutik peran mereka dalam kemerdekaan. Nenek moyang mereka yg "berkorbsn" untuk negara lalu keturunannya msu minta "imbal jasa'" kah?
😂🤣 siapa ya menteri agamanya? Koplak banget sih percaya ada "harta karun" dalam arti "mas atau duit" di basah batutulis??? Batutulis itu sendirilah "harta karun" peninggalan sejarah nenek moyang. Aneh banget nih mentrti. 😫😫
Seorang mentri agama.. Profesor.. Politikus.. dan koruptor pula
Sampai 2021 sy baca masih diundang lembaga2 selepas di bui.. Memang kasihan bangsa ini
Awas oknum tidak bertanggung jawab.!?
Itu waktu pemerintahan sby.
Terimakasih pak.sudah menjaga sejarah dan harta bangsa ini
Waktu Presiden megawati,menag nya Prof Dr Said Aqil Al Munawar
Kebencianmu mengalahkan kedunguanmu 🤣🤣
📝🙄 "bukan bohong..."🤥 🤔
Buat bayar utang wkwkwkk..
Lucunya pemerintahan 2004 🤣
Partai biru
@@keplesetingus5 masih zaman mega kok bukan Sby
Lagian iseng amat mau bongkar batu tulis ,,dasar penyakit
Jaman presiden Megawati nih
Iya 2003 kesel bacanya tapi buzzer bilang zaman sby kan sebel
@@yusupjamaludin5757 hehehe biasa bang,,asal komentar tanpa sumber yg jelas😀
OKE HELOO GUYS BALIK LAGI DNGAN GW FF GAME
Aneh pemerintah skrg y
2004 jaman sby ,saat faham aliran organisasi radikal mulai berkembang mereka itu tidak suka dengan adat budaya leluhur karena dianggap musrik haram
Kejadian tahun 2003/2004
Jaman SBY org mulsi hembuskan ada "harts Sukarno" di LN, lalu para "raja" 2 dari seluruh daersh fi zinfonesia pada ngumpul mulai mengutskutik peran mereka dalam kemerdekaan. Nenek moyang mereka yg "berkorbsn" untuk negara lalu keturunannya msu minta "imbal jasa'" kah?
@@arismintoro649 itu 2003 zaman megawati
Jaman megawatno
😂🤣 siapa ya menteri agamanya? Koplak banget sih percaya ada "harta karun" dalam arti "mas atau duit" di basah batutulis??? Batutulis itu sendirilah "harta karun" peninggalan sejarah nenek moyang. Aneh banget nih mentrti. 😫😫
Prof Dr said aqil al munawar,di era presiden Megawati