🔥TANYA JAWAB KISAH NYATA‼️ DZAT SIFAT ASMA AF'AL KULIT DAGING BALUNG GETIH‼️ GUS MUKHLASON ROSYID

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 8 ก.พ. 2025
  • 🔥TASAWUF TINGKAT TINGGI‼️ DZAT, SIFAT, ASMA, AF'AL: KULIT, DAGING, BALUNG, GETIH‼️ GUS MUKHLASON ROSYID
    Dalam kajian mendalam, Gus Mukhlason Rosyid membahas tasawuf tingkat tinggi yang menyentuh hubungan antara Dzat, Sifat, Asma, dan Af’al Allah serta kaitannya dengan aspek kulit, daging, balung (tulang), dan getih (darah) dalam diri manusia. Pembahasan ini mengupas esensi tauhid dan makrifat dengan pendekatan simbolik yang mendalam.
    Pengertian Dzat, Sifat, Asma, dan Af’al
    Dzat
    Hakikat Allah yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan pancaindra.
    Dzat Allah adalah esensi murni yang tidak terbagi dan tidak terikat oleh ruang serta waktu.
    Sifat
    Manifestasi kekuasaan Allah yang terlihat dalam ciptaan-Nya.
    Contoh sifat: Ar-Rahman (Maha Pengasih), Al-Alim (Maha Mengetahui).
    Asma
    Nama-nama Allah yang menunjukkan keagungan dan keindahan-Nya (Asmaul Husna).
    Nama adalah simbol yang membawa makna dan energi spiritual.
    Af’al
    Perbuatan atau tindakan Allah yang terlihat dalam kehendak-Nya di alam semesta.
    Segala kejadian di dunia adalah bentuk dari Af’al Allah.
    Kulit, Daging, Balung, dan Getih: Simbol Manusia dalam Tauhid
    Kulit (Syariat)
    Kulit melambangkan syariat, yaitu bagian luar manusia yang tampak.
    Melaksanakan perintah agama (shalat, puasa, zakat) adalah ibadah yang tampak di kulit.
    Daging (Tarekat)
    Daging melambangkan tarekat, yaitu perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah.
    Tarekat adalah jalan menuju kedalaman spiritual.
    Balung (Tulang) (Hakikat)
    Tulang melambangkan hakikat, yaitu inti dari keberadaan manusia.
    Hakikat adalah pengenalan terhadap Allah di dalam diri.
    Getih (Darah) (Makrifat)
    Darah melambangkan makrifat, yaitu penyatuan diri dengan Allah secara spiritual.
    Makrifat adalah kondisi ketika seorang hamba menyadari keberadaan Allah dalam setiap aspek kehidupannya.
    Keselarasan Tasawuf dengan Kehidupan
    Gus Mukhlason menjelaskan bahwa keselarasan antara Dzat, Sifat, Asma, dan Af’al Allah dengan Kulit, Daging, Balung, dan Getih manusia adalah bukti keagungan Allah. Setiap elemen ini harus dijalani secara bertahap:
    Syariat sebagai pondasi.
    Tarekat sebagai jalan menuju penghayatan.
    Hakikat sebagai pengenalan.
    Makrifat sebagai puncak pengabdian.
    Pesan Gus Mukhlason Rosyid
    “Jangan berhenti hanya di syariat, tapi teruslah berjalan menuju makrifat. Kulit itu perlu, tapi tanpa daging, balung, dan getih, manusia tidak hidup.”
    “Allah hadir dalam setiap napasmu, bukan hanya dalam ibadah lahir, tapi dalam seluruh tindakan dan niatmu.”
    Kesimpulan
    Tasawuf tingkat tinggi yang diajarkan Gus Mukhlason Rosyid mengingatkan bahwa perjalanan spiritual membutuhkan kesungguhan, kesabaran, dan bimbingan guru mursyid. Memahami hubungan antara Dzat, Sifat, Asma, dan Af’al Allah dengan aspek manusia membawa kita pada kesadaran penuh akan kehadiran Allah dalam setiap detik kehidupan.
    Tagar:
    #TasawufTingkatTinggi
    #GusMukhlasonRosyid
    #KulitDagingBalungGetih
    #SyariatTarekatHakikatMakrifat
    #PerjalananMakrifatullah
    #DzatSifatAsmaAfal
    #TauhidMakrifat
    #KajianTasawufMendalam

ความคิดเห็น • 167