Jelajah Kota Toea: Lasem, Tiongkok Kecil di Pesisir Utara Jawa (Part 3)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 17 ก.ย. 2024
  • Lasem sebuah kota kecil di Rembang sering disebut oleh wisatawan Perancis sebagai “Le Petit Chinois” atau ‘Tiongkok Kecil’, dikarenakan banyaknya bangunan berarsitektur Tionghoa dan tinggalan budaya di daerah tersebut. Menurut Pratiwo dalam ‘Arsitektur Tradisional Tionghoa dan Perkembangan Kota’ menyebutkan bahwa abad ke-15, komunitas Tionghoa telah membangun pemukiman di sebelah timur Sungai Lasem. Keberadaan kelenteng dan bangunan tempat tinggal merupakan bukti bahwa mereka telah bermukim ditempat tersebut.
    Lasem juga mendapat sebutan “Kota Santri” karena menjadi salah satu simpul jaringan penyebaran agama Islam yang tampak dari kehadiran pesantren-pesantren. banyaknya pondok pesantren yang tersebar Lasem. Dahulu, kota ini merupakan bandar pelabuhan besar sejak zaman kerajaan kecil Lasem dibawah Kerajaan Majapahit sampai pada penjajahan kolonial Belanda dan Jepang.
    Sampai saat ini, deretan rumah-rumah tua berpagar tembok tinggi dan kokoh dengan arsitektur khas Tionghoa menjadi identitas yang membedakan Kampung Pecinan di Lasem dengan kampung-kampung. Masyarakat Tionghoa di Lasem, dalam membangun pemukiman dan bangunan-bangunan lain berpegang pada prinsip pengaturan tata ruang yang selaras dengan lingkungan sekitar.
    Ingin tahu Museum dan Cagar Budaya di Indonesia,
    Yuk Menjelajah bersama Komunitas Jelajah Budaya.
    Add & Follow
    Instagram :Komunitasjelajahbudaya
    Facebook : Komunitas Jelajah Budaya
    TH-cam : Komunitas Jelajah Budaya
    #budayaindonesia #komunitasjelajahbudaya #cagarbudaya #lasemheritage #jelajahkotatoea #KJB #exploreindonesia #kunjungilindungilestarikan

ความคิดเห็น • 5