Eps 647 | GURU INDONESIA TIDAK LAYAK MENGAJAR D SEKOLAH?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 9 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 1.9K

  • @kampungseribubintang8098
    @kampungseribubintang8098 ปีที่แล้ว +343

    Waktu saya SMK saya punya guru yg sangat berkompeten. Ia adalah guru multimedia tepatnya guru animasi, cara mengajarnya sangat menyenangkan bukan menakutkan, kalo ada yg belum bisa ia ajarkan sampai bisa. Dan waktu sekolah saya belum punya komputer dan ketika besok pelajarannya saya selalu menyiapkan catatan" yg saya cari di Google & TH-cam untuk saya buat animasi ketika pelajarannya. Ia adalah sosok yg inspiratif dan ialah yg membuat saja jatuh cinta pada animasi. Dan berkat ia saya menemukan tujuan hidup.
    Sayangnya ia sudah meninggal.
    Tapi saya bersyukur di 1 hari sebelum ia meninggal saya bisa menjenguk dan menjabat tanganya.🙏

    • @trilestari3753
      @trilestari3753 ปีที่แล้ว +9

      Sy terharu sekali membaca kisah anda. Seandainya byk guru yg spt itu. Ind jauh lbh cepat utk maju. Semoga Tuhan membalas amal soleh almarhum guru anda

    • @mbcaca5064
      @mbcaca5064 ปีที่แล้ว

      Guru yg dicintai murid. Psti ilmu yg ditrima siswa jd mendlam ya..

    • @nasrahsdn1lenekbaru326
      @nasrahsdn1lenekbaru326 ปีที่แล้ว

      Guru gembul anda itu setres dan otak miring.

    • @wz1116
      @wz1116 5 หลายเดือนก่อน

      Alhamdulillah banget itu bang.
      Beda jauh sama guru dkv di sekolah saya, cuman numpuk tugas siswa tanpa ngasih materi yang mencukupi(materi yang isinya cuman definisi). Kelas saya udah kyk gk diurus semenjak guru DKV yang lawas pindah ke negeri(waktu kelas 10 semester genap). Sibuknya cuman waktu menjelang PKL sama UKK. Itupun sebenernya gk ngajar, cuman gertak-gertak suruh nyiapin skil.
      Minat saya akan dunia desain akhirnya rusak.

  • @sabrananda
    @sabrananda ปีที่แล้ว +132

    Saya kepsek sekolah swasta, alhamdulillah di daerah saya dinas pendidikan bisa diajak kerjasama terkait adm, kami memiliki pemikiran yg sama dengan yg gugem sampaikan..
    saya di akhir oktober ini belum menyerahkan KOSP ke dinas krna masih fokus bersama guru-guru untuk mempelajari psikologi anak, cara bertutur kepada anak, membasuh luka pengasuhan mereka, cara merubah mindset orang tua, dan Alhamdulillah pengawas memaklumi dan tidak menekan saya untuk segera melaporkan KOSP.. tp tetap kewajiban insyaAllah akan kami selesaikan.. semoga Allah beri hidayah dan taufiq kepada seluruh praktisi pendidikan..

    • @Donald-e1v-m1y
      @Donald-e1v-m1y ปีที่แล้ว +1

      Ini adalah bagian dari jihad ini yang salah dari orang muslim bahwa jihad itu selalu dikaitkan dengan perang

    • @frandikaferibudianto9570
      @frandikaferibudianto9570 ปีที่แล้ว

      Beruntung sekali memiliki stakeholder atau pemangku kepentingan di daerah Bapak ya

    • @frandikaferibudianto9570
      @frandikaferibudianto9570 ปีที่แล้ว

      mgkin memang dari pemerintah pusat itu sdh benar konsepnya. Tapi ketika turun ke bawah misal ke tingkat Provinsi, kabupaten, dan kecamatan sdh mulai menyimpang konsepnya.

    • @sabrananda
      @sabrananda ปีที่แล้ว +1

      @@frandikaferibudianto9570 alhamdulillah pak.. saya ga tau apa semua pihak disdik disini memiliki pemahaman yg sama.. tp yg jelas pengawas kami saat ini sepemahaman..
      Mudah2an Allah memberi hidayah kepada semua pemangku kepentingan.. aamiin

    • @radensukirman5433
      @radensukirman5433 ปีที่แล้ว

      Pd akhirnya adm lagi, KOSP

  • @herozchicken
    @herozchicken ปีที่แล้ว +194

    saya seorang pedagang tp istri saya dosen d suatu universitas,. sya selalu ksh video gugem saat tema guru dan selalu saya tekankan bhwa ada beban moril yg di emban seorang guru dan itu akan d pertanggung jwbkan nnti, alhamdulilah istri yg paradigma,y cma fokus ngurusin akreditasi kampus n sertifikasi doank skrng udh mulai nyari sumber bacaan metode" pendekatan mengajar yg baik dan materi yg mudah di pahami mhsiswa..
    semoga dengan adanya sosok gugem bisa mengubah pndidikan indonesia..
    terima kasih pak guru

    • @diarythatyouforgot8704
      @diarythatyouforgot8704 ปีที่แล้ว +11

      Alhamdulillah istrinya dibukakan. Saudara saya dosen salah satu univ di Kediri, saya kasih link video gugem malah ngatain. Wkwkwkwk

    • @alfancahyadi
      @alfancahyadi ปีที่แล้ว +2

      Kalau dosen sih lebih enak ngajarnya, coba aja ngajar sd, smp

    • @FirAnto
      @FirAnto ปีที่แล้ว

      ​@@diarythatyouforgot8704 Ngatainnya kayak gimana tuh?

    • @amriansyahalfia3984
      @amriansyahalfia3984 ปีที่แล้ว +2

      Dosen lebih mandiri ngajarnya. Memang lebih fokus pada materi yg berat2.. dan hrus diplajari secara mandiri. Sdgkan sd,smp,sma lebih ssh krna hrus bnr2 diarahkan dan dibimbing plus di didik adab nya. Sdgkan dosen ga terlalu berfokus mendidik adab lagi. Tp sdh ke terapan nya.

    • @a.t.arianto.1979
      @a.t.arianto.1979 ปีที่แล้ว

      semakin banyak kalimat yg keluar dari mulut, semakin kita paham seberapa luas pengetahuan seseorang.
      kami, para guru, bisa tau sedalam apa guru gembul pengetahuannya.......
      tapi ya sudahlah....
      lanjutkan, dia butuh uang dari adsens

  • @iyogampang
    @iyogampang ปีที่แล้ว +15

    Guru favorit saya jaman SMP pak kafid. Ketika Ujian beliau menyampaikan "JIKA KALIAN MENYONTEK SAMA ARTINYA KALIAN INGIN TERUS TIDAK BISA, BAGI YANG NGASIH CONTEKAN KALIAN RELA TEMAN KALIAN TETAP TIDAK BISA!!! Itu dahsyat.

  • @JayaEdutainment
    @JayaEdutainment ปีที่แล้ว +92

    Sebagai alumni keguruan,, Yes anda betul pak guru.. Bahkan mata kuliah public speaking pun ga diajarkan di kelas keguruan. Padahal itu paling basic bagi guru.. Sudah saatnya reformasi pendidikan dimulai dari universitaas produsen calon guru

    • @Ani78_825.
      @Ani78_825. ปีที่แล้ว +3

      Kucing

    • @yoseppriyanggamukti3765
      @yoseppriyanggamukti3765 ปีที่แล้ว +1

      ​@@Ani78_825.Saya saksinya. Demi Allah

    • @zidnailma6908
      @zidnailma6908 ปีที่แล้ว +7

      Bener banget, malah banyak matkul2 yg isinya administrasi pendidikan, calon guru bahkan dosennya jg perlu diberi pelatihan public speaking, cara menyikapi karakter anak yg beragam dll

    • @destinyhero4795
      @destinyhero4795 ปีที่แล้ว +2

      Bener bgt ini, semua berawal dari pendidikan guru itu sendiri

    • @nurcholis4312
      @nurcholis4312 ปีที่แล้ว +3

      Semoga guru guru tk sd bisa menguasai parenting dan psikologi anak minat bakat dan hobi anak anak

  • @wongkriting2162
    @wongkriting2162 ปีที่แล้ว +12

    Melihat kebiasaan adik saya, Jam sekolah jaman sekarang terlalu lama. Masuk jam 7 pulang jam 16. Kapan siswanya bermain, atau mengekspresikan minat dan bakat. Dulu saya sekolah masuk jam 7 pulang jam 12, setelah itu masih bisa main dg teman, bantu ortu, interaksi dg tetangga dll. Banyak waktu luang untuk mengeksplor diri. Adik saya sekarang pulang sekolah sudah capek, terus masuk kamar. Ga ada main sama teman atau interaksi dg lingkungan.

  • @FaktaFlix
    @FaktaFlix ปีที่แล้ว +161

    00:00 📚 Calon guru di Indonesia sering tidak diajarkan keterampilan mengajar yang diperlukan.
    01:37 💼 Universitas dan sekolah tinggi harus memberikan pengalaman mengajar dan materi yang relevan kepada calon guru.
    05:51 📊 Kompetensi mengajar guru di Indonesia rendah, dan siswa melaporkan masalah dengan guru yang tidak efektif.
    09:42 🎓 Guru harus memiliki keterampilan dan kompetensi yang khas untuk mengajar, seperti dokter atau pilot memiliki keterampilan khas mereka sendiri.
    10:38 📝 Administrasi sekolah harus lebih fokus pada hal-hal penting daripada formalitas yang tidak relevan.
    11:47 🏫 Kurikulum Merdeka harus lebih menekankan keterampilan mengajar dan pendekatan personal dengan siswa daripada administrasi formal.
    12:00 📚 Fokus pada administrasi dalam kurikulum Merdeka seharusnya dialihkan ke keterampilan mengajar yang membuat siswa senang dan guru inspiratif.
    13:08 🏫 Guru di Indonesia mengeluh bahwa mereka diajarkan administrasi dalam kurikulum Merdeka, bukan keterampilan mengajar.
    14:13 📝 Pemerintah dan guru seharusnya fokus pada mengajar, bukan administrasi, untuk meningkatkan pendidikan.
    15:09 📊 Siswa-siswa di Indonesia mungkin tidak maju karena guru tidak memiliki kompetensi dalam mengajar dan tidak diajarkan untuk menjadi guru.
    16:05 🤐 Ada spekulasi bahwa beberapa oknum dalam sistem pendidikan mungkin memprioritaskan administrasi untuk kepentingan pribadi, tetapi tidak ada bukti yang pasti.

    • @w-lilypad
      @w-lilypad ปีที่แล้ว +1

      Perlu di pin

    • @kingki1953
      @kingki1953 ปีที่แล้ว +2

      ​@@w-lilypadkasih like aja udah

    • @tikuselek9386
      @tikuselek9386 ปีที่แล้ว

      nama AI?

    • @saitamex
      @saitamex ปีที่แล้ว +2

      Yang terakhir ini nih, klw udah ada kata oknum hadehhh, banyak bnget oknum² ini🤦🏻‍♂️

    • @begitulah_payjo
      @begitulah_payjo ปีที่แล้ว

      Makasih bang timer nya

  • @alfineranai6952
    @alfineranai6952 ปีที่แล้ว +156

    sebagai lulusan teknik elektro yg sudah jadi guru sekolah dasar dan sekolah menengah selama 1 tahun, saya menyadari bahwa kemampuan public speaking, psikologi anak, manajemen kelas dan kemampuan membuat sketsa sains saya masih perlu ditingkatkan.
    sekarang saya kuliah S2 semester 1 di bidang International STEM Education, semoga saya bisa lulus tepat waktu dan bisa mempengaruhi diri saya sendiri dan guru-guru lain untuk mendapatkan kemampuan menjadi guru yang seutuhnya.

    • @saitamex
      @saitamex ปีที่แล้ว

      Semangat bro

    • @begitulah_payjo
      @begitulah_payjo ปีที่แล้ว

      Smangat bang

    • @pakputra7552
      @pakputra7552 ปีที่แล้ว +5

      Ini juga termasuk masalah pendidikan di Indonesia Pak.
      Lulusan sarjana semua jurusan bisa jadi guru SD.
      Lulusan teknik bangunan, elektro, pertanian, manajemen, ekonomi, dan lainnya bisa jadi guru.
      Bahkan lulusan SMA/SMK/MA.
      Kalau gitu, apa gunanya jadi sarjana pendidikan. Hehehe....

    • @hamzahasterix3380
      @hamzahasterix3380 ปีที่แล้ว

      dimana itu?

    • @kun8963
      @kun8963 ปีที่แล้ว

      👍👍

  • @cloudandbuhbee
    @cloudandbuhbee ปีที่แล้ว +66

    Saya tipe guru "pembangkang" yang udah sebulan deadline kumpulkan administrasi mengajar, saya masih belum kerjakan. bukannya gak mau kerjakan. saya setiap ada waktu luang saya gunakan untuk membaca tulisan anak, mencari permainan yang relevan dengan pelajaran, memikirkan strategi mengajar yang menarik dan hasilnya bagiku sangat memuaskan sampai saya sering merekam anak2ku di kelas yang bisa belajar dengan ceria tanpa lupa mendapatkan sesuatu yang baru. Bukan hanya ilmu pengetahuan, mereka juga mendapatkan beberapa life skill seperti leadership, communication skill, management skill, teamwork, analytical skill, creative, dll. Mungkin saya bukanlah guru yang baik di mata atasan, tapi setidaknya saya telah melakukan apa yang seharusnya dilakukan guru (menurut saya), yaitu mengasah skill mengajar serta memperdalam keilmuan bidang yang saya ajarkan. Semoga semakin banyak guru "pembangkang" sepertiku dan kita sama2 menolak kepentingan menyelesaikan administrasi yang sebenarnya GAK PERLU.
    PS: saya sendiri ada administrasi mengajar yang simple dan bisa dipakai, saya hanya malas mengerjakan administrasi dengan format kurmer yang ribet, formalitas doang dan tidak bermanfaat.

    • @yohanalexander2850
      @yohanalexander2850 ปีที่แล้ว

      Semangattt!

    • @rumaxiao
      @rumaxiao ปีที่แล้ว

      Keren..

    • @soekarmana
      @soekarmana ปีที่แล้ว +8

      Kayaknya perlu AI buat bikin dokumen administrasi otomatis ya
      Kasi input excel keluar laporan jadi
      Biar guru fokus ngajar, AI nya bikin laporan

    • @rumaxiao
      @rumaxiao ปีที่แล้ว +1

      @@soekarmana nah iya

    • @avataramaninggarungga6024
      @avataramaninggarungga6024 ปีที่แล้ว +1

      🎉 nah ini baru namanya GURU tanpa tanda jasa… 👏 bravo, lanjutkan terus perjuangan dan ibadahmu 🎉

  • @kakakajin950
    @kakakajin950 ปีที่แล้ว +31

    😊on point. Saya adalah seorang korban dari rekomendasi orang tua. Saya mahasiswa pendidikan, dan saya cagur (calon guru). Saya tidak menyalahkan orang tua saya yang mungkin kurang update soal masuk kedalam dunia pendidikan masa kini, karena yang salah tetaplah saya pribadi.
    Kuliah pendidikan itu serba nanggung, ilmu murni yang di ajarkan nanggung dan ilmu pendidikan yang juga di ajarkan nanggung.
    Selama 5 semester ini mungkin saya bisa beri presentase bahwa 40% ilmu murni, 20% ilmu pendidikan, 25% administrasi dan sisanya tentang pancasila dan lain lain.
    Namun dibandingkan apa yang pak guru gembul bilang, mungkin kampus saya tidak sebegitu buruknya. Karena percontohan kami ada di dosen dan dosen ketika mengajar begitu interaktif dan sangan menarik perhatian. Bahkan kadang saya ketika ada di kelas dosen yang asik, bukannya saya mencatat materi, saya malah mencatat bagaimana beliau membuat kelas begitu hidup.
    Saya sekarang sedang berjuang untuk masa depan pendidikan. Saya tidak mengincar untuk lulus lebih cepat, karena ketika saya lulus cepat, saya akan kehilangan sosok percontohan saya. Saya akan lulus ketika saya sudah selesai belajar semua hal dari dosen panutan saya.
    Saya cuman ada sedikit hal mengganjal di hati. Sekarang jadi guru susah. Udah perlu kuliah 4,5 tahun (normal). mau jadi guru lewat jalur pns kemungkinan di terima kecil. PPG biar jadi p3k kok sama aja nganggur 1,5 tahun, belom lagi ga jelas di tempatinnya dimana. Mau jadi honorer juga gajinya memprihatinkan. Mau ngajar di swasta baiknya punya kenalan, sedangkan saya enggak punya. 😊 Hidup hidup
    Sebagai calon pendidik saya cuma mau bilang kalau "kita belajar untuk memahami sesuatu, bukan untuk mendapatkan nilai bagus dan lulus dengan predikat memuaskan".

  • @MC-874
    @MC-874 ปีที่แล้ว +21

    Setuju Pak Guru, sebagai seorang guru, saya harus membuat nge-print kertas 1 karung (hiperbola) yang berisi: Agenda, Administrasi, Modul, Capaian Pembelajaran, ATP. Hanya kertasnya untuk dipotong potong dijadikan kertas minyak gorengan di dapur.

    • @dickynurahman2.057
      @dickynurahman2.057 ปีที่แล้ว

      Ga apdet minekrap kah?

    • @anaksakti1849
      @anaksakti1849 ปีที่แล้ว

      Lu juga jadi guru kamprett

    • @AgnostId
      @AgnostId ปีที่แล้ว

      Loh gw nonton dari SD kelas 5 2018 mungkin, ternyata sekarang udah jadi guru 😅

    • @sushitrail
      @sushitrail ปีที่แล้ว

      jadi kertas wadah bala bala dan gorengan lainnya

  • @DUDIDUDIDAM18
    @DUDIDUDIDAM18 ปีที่แล้ว +15

    Ada 1 guru matematika waktu kelas 2 sma yang sangat saya suka, beliau masih muda, padahal saya paling lemes pelajaran MTK, tapi waktu beliau yg mengajar saya sanggat antusias pelajaran jadi seru cara nerangin enak banget mudah saya pahami, dan juga beliau jago main gitar, saya minta di ajarin main gitar selalu di ajarin di jam istirahat, Tapi semua hilang 😢 setelah saya naik kelas 3 guru MTK nya berbeda jadi lebih tau tiap mengajar cemberut, judes, saya pernah telat masuk, di suruh maju ke depan di gampol pipi saya pakek tanggan yg ada akik nya, semenjak itu saya sering bolos tiap pelajaran dia, sering di bawa ke ruang BK😂, orang tua ku sering di panggil ke sekolh, terpaksa saya ikut pelajaran dia lagi tapi saya tetap susah paham, sampai" Dia emosi dan ngata"in saya di dalam kelas, Sudah nggak becus bolos terus mau jadi apa kamu, orang kayak kamu pemalas ini gak bakal bisa sukses cuma bisa bikin malu kluarga mu. Tapi Alhamdulilah artu saya sekarang bangga saya, sudah punya usaha 3 cabang,

  • @moch.zainalarifin3969
    @moch.zainalarifin3969 ปีที่แล้ว +133

    Saya dulu di tahun 2010 berniat dari awal kepengen jadi guru, tapi ketika menjelang kelulusan di tahun 2014 dan masuk Program Pengenalan Lapangan, saya mengetahui persis apa yang disampaikan Guru Gembul ini adalah benar adanya seperti itu yang terjadi di sekolah. Bahkan waktu itu kami sempat diminta membantu guru yang jadi pembimbing program kami untuk membantu menyelesaikan tugas administratifnya. Hingga akhirnya memutuskan, untuk tidak usah jadi guru dan lanjut mencari profesi non keguruan dengan gelar S.Pd. (Sarjana Percaya Diri 😂)
    di tahun ini saya kembali menilik kondisi pendidikan, karena sempat diminta oleh beberapa sponsor untuk memberikan training terkait dengan Digital Marketing yang sesuai dengan profesi saya saat ini. Walhasil, ternyata kondisinya tetap sama persis seperti yang diulas Guru Gembul di sini.
    Menyedihkan 13 tahun tanpa perubahan.

    • @yoseppriyanggamukti3765
      @yoseppriyanggamukti3765 ปีที่แล้ว +4

      30 tahun tanpa perubahan. Makanya tergantung sekolah

    • @Geng-g7l
      @Geng-g7l ปีที่แล้ว +2

      bukan tidak ada perubahan,tp sudah berada dizona nyaman aja

    • @yoikri5972
      @yoikri5972 ปีที่แล้ว +4

      Saya sebagai mahasiswa di s7 merasakan, apalagi ketika ada program kampus merdeka , semester 1-5 cuma teori dan itu teoritis berkait hanya tentang materi tapi tidak dengan psikologis anak dll yg berkaitan dan modal buat jadi guru , akhirnya s6 habis covid turun ke lapangan jadi ppl dan ngerasain gimana jadi Guru dan nyatanya CAPE kebangetan ,hari mengajar bukannya fokus nyiapin materi malah ngurus administrasi, terus yg dihadapin generasi Z , generasi yg bener bener greget kena dampak banyak media dan teknologi , terus ngurusin 30-40 anak buset , padahal nginget nama tiap anak itu penting menurut psikologis(gk diajarin tp karena suka baca buku luar negeri) padahal lebih baik fokus mengkaji psikologi tiap anak biar bisa maksimal nyiapin cara ngajar, tapi apa daya hal sekompleks gitu cuma di wakilkan dengan administrasi yaitu rpp 😢. Akhirnya saya gk maksimal karena kebanyakan yg diajarin cuma masuk ngajar habis itu udh ganti kelas . 😅

    • @Heritech-nw4mf
      @Heritech-nw4mf ปีที่แล้ว +5

      Coba administrasi nya dikerjakan AI saja, guru2 fokus mengajar.
      Karena gak mudah juga memberantas para oknum2 itu. Presiden & mentri saja ga bisa apa2

    • @yoseppriyanggamukti3765
      @yoseppriyanggamukti3765 ปีที่แล้ว +2

      @@Heritech-nw4mf ada sekolah yang administrasi dikerjakan TU
      yapi sekolah kaya

  • @riyantonolatu2479
    @riyantonolatu2479 ปีที่แล้ว +12

    Saya cuma inget satu nama guru yang bener² powerfull ketika mengajar. Itu Pak Afandi, energi positif, vibes positif, cara mengajar, dan cara pendekatan kepada siswa sangat bagus.

  • @ws3387
    @ws3387 ปีที่แล้ว +66

    Sepanjang saya jd guru SD baru pelatihan SEQIP yg benar" melatih guru utk punya kompeten mengajar IPA . Sayangnya program itu tdk berkelanjutan. Program itu kerja sama dgn Jerman. Saya ikut THN 2004 sampai 2005. Sayang sekali pelatihan itu tdk diterapkan di seluruh Indonesia.
    Bravo Pak GG , teruslah mencerahkan bangsa ini

    • @anaksakti1849
      @anaksakti1849 ปีที่แล้ว

      Bohong ahh

    • @ws3387
      @ws3387 ปีที่แล้ว

      @@anaksakti1849 gurukah

  • @lutfifawzy9561
    @lutfifawzy9561 ปีที่แล้ว +18

    Promes diganti prosem ( program semester )
    Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
    KI diganti CP ( capaian pembelajaran)
    RPP diganti Modul ajar
    KD diganti TP (tujuan pembelajaran)
    KKM diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
    IPK diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
    PH diganti Sumatif
    PTS diganti STS (Sumatif Tengah Semester)
    PAS diganti SAS (Sumatif Akhir Semester)
    Indikator soal diganti dengan indikator asesmen
    Penilaian teman sejawat diganti Formatif
    Namanya doang di ganti, isinya sama dan lebih ribet. Saya guru, saya suka mengajar tapi saya lelah dengan administrasi. Lebih baik saya ngajar kursus ketimbang jadi tata usaha berkedok guru.

    • @fahmiidris6488
      @fahmiidris6488 ปีที่แล้ว

      Jadi siapa ya yg memaksakan administrasi?

    • @lutfifawzy9561
      @lutfifawzy9561 ปีที่แล้ว

      @@fahmiidris6488 pengawas dan dinas mungkin, menurutmu?

    • @kelaraenarwati5229
      @kelaraenarwati5229 ปีที่แล้ว

      Ya memang di mintakan dari pengawas dan dinas 14 item untuk di isi di link SKP. berartikan harus kita kerjakan semua. Kepsek supervisi kita, kadang dari pengawas juga yg ngecek administrasi kita.

    • @ahassan8983
      @ahassan8983 ปีที่แล้ว

      Sama2 sarjana, namun di lapangan kerja nya guru dibayar sedikit sekali untuk pekerjaan yg "mungkin sama atau lebih berat" dari kerjanya sarjana ekonomi atau teknik atau yg lain,, makanya banyak lulusan pendidik yg sebenarnya kompeten terjun di sekolah, mereka justru memilih berkeja diluar jurusan yg mereka ambil di waktu kuliah. Ekonomi adalah alasan terbesar,

  • @HudaOtomotif27
    @HudaOtomotif27 ปีที่แล้ว +16

    saat dulu jadi santri saya punya guru ngaji yg keseharian beliau bekerja sebagai karyawan toko karena mengajarnya malam hari ..... cara mengajarnya pun lugas dan sabar .... belasan tahun kemudian ternyata beliau tetap masih jadi karyawan toko yg sama disaat saya yg dulu jadi santri sekarang bisa wiraswasta sendiri datang untuk beli bahan baku .... bagi saya beliau itulah seorang guru yg ideal yg tetap menjaga wibawa seorang guru - tetap Zuhud & wara' dgn hanya mengandalkan rezeki dari yg betul2 halal sebagai hasil kerja beliau sebagai karyawan toko karena jadi guru ngaji di ponpes dulu beliau tetap ada gaji tapi beliau tidak mau bergantung keikhlasan pengasuh ponpes...karena jadi guru memang beliau niatkan untuk beribadah dgn ikhlas tanpa pamrih

  • @ahsinzaedy5046
    @ahsinzaedy5046 ปีที่แล้ว +8

    Khusus Guru SD
    1. Walikelas
    2. Arkas + simasboss
    3. Aset BMD
    4. Dapodik
    5. Perpustakaan
    6. Guru ekstrakulikuler
    7. Teknik IT / Staff TU

  • @misbah7326
    @misbah7326 ปีที่แล้ว +36

    Saya sudah 12 tahun mengajar, sepanjang itu pelatihan2 yg difasilitasi pemerintah 100% tentang administrasi. Tdk ada samasekali yg berkaitan dg pendekatan yg berorientasi bagaimana menangani siswa

    • @Bapak678
      @Bapak678 ปีที่แล้ว

      Betul betul betul cek goo

    • @chrishadi4338
      @chrishadi4338 ปีที่แล้ว

      Ada bro sering malah

  • @cryingpawn
    @cryingpawn ปีที่แล้ว +9

    Sya adalah alumni sma lulusan tahun ini. Ketika saya lulus dan melihat raport saya, betapa terkejunya saya, ternyata nilai raport dan ujian saya di ubah, sehingga nilai raport saya rata-ratanya 85+, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa yang saya alami ini juga dialami oleh satu angkatan. Jadi satu angkatan nilai rata-rata raportnya 85+an, sama persis. Ada temen2 saya yang seneng banget, sampai berterima kasih sama wali kelasnya, wali kelasnya bilang "gausah bilang2 ke adik angkatan". Sampai suatu ketika ada ada salah satu teman angkatan saya yang merekam nilai-nilai raportnya lalu mengunggahnya di tik tok, ketika pihak sekolah tau, langsung panggil menghadap dan disuruh hapus akun tik toknya.
    Kita satu angkatan juga sadar ini adalah nilai palsu yang dibuat sekolah untuk mempertahankan reputasi. Bayangkan, saya yang mtk, fisika, dan kimia aja bego, tapi pas di raport, nilainya 83-96 semua dari kelas 10-12 semua semeseter. Cuma nilainya dibuat kaya tangga gitu, progresif, misal kelas 10 nilainya 83 trus kelas 11 naik, kelas 12 naik lagi nilainya.
    Sekolah saya memang terkenal dengan kualitasnya yang bagus, jadi favorit, saya juga berekspetasi seperti itu dulu sebelum masuk situ, tapi ekspektasi itu terbalik setelah saya melihat langsung. Teman-teman saya merasa sangat berterima kasih sama sekolah, tapi saya merasa sangat kecewa, seakan-akan masa SMA saya itu palsu.

  • @boyfanplaceswift1886
    @boyfanplaceswift1886 ปีที่แล้ว +34

    Masukan untuk Dunia Pendidikan di Indonesia
    Perlu dibiasakan di masyarakat untuk bertanya:
    MANA DALIL NYA ?
    Dalil:
    1. aturan agama
    2. Ijma/Qiyas
    3. Science terverifikasi
    4. Aturan hukum negara
    Orang Indonesia yg muslim "banyak" kurang paham agama nya. Mereka tidak paham rujukan agamanya . Yg mereka paham hanya rukun Islam dan rukun iman . Tidak mendalam seperti :
    Rujukan konstitusi umat Islam secara runtut :
    1. Al Qur'an
    2. Hadits
    a. Shahih Bukhari
    b. Shahih Muslim
    c. Sunan Abu Dawud
    d. Sunan Tirmidzi
    e. Sunan Ibnu Majah
    f. Sunan NASA i
    g. Sunan darimi
    h. Musnad Ahmad
    i. Muwatha Malik
    3. Ijama (kesepakatan Ulama Islam seluruh Dunia) + Qiyas
    4. Selanjutnya
    Science teruji dan dilakukan oleh berbagai macam penelitian berbagai negara
    A. Science Kualitas Nobel
    B. Science Kualitas Q1, Q2, Q3, Q4
    C. Science Kualitas Prosiding
    D. Science Kualitas abal abal ?
    - science penelitian sederhana
    - Aturan negara
    - Hipotesis
    Kebanyakan Dosen, Guru dan pengajar di Indonesia tidak memberikan Konstitusi jelas terkait Pendidikan
    Sumber Rujukan tidak dijelaskan terkait KUALITAS nya dan bahkan tidak jelas rujukannya
    5. Kritik dan Debat perlu digerakan karena banyak siswa dan mahasiswa takut debat karena takut dicap Radikal
    Apakah negara ini mau jadi paham sosialisme komunisme takut berfikir kritis debat dan berargumen ?
    Masyarakat boleh seharusnya berargumen demi kemajuan bangsa kecuali menghina agama.
    Masalah kebebasan berargumen tidak boleh menghina Agama. di Islam pun tidak boleh menghina Tuhan dan agama orang lain.
    Dalil Hukum :
    KUHP pasal 156, 156a, 175, 176, 177, 503, 530, 545, 546 dan 547.
    U No 1/PNPS/1965 tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama
    Putusan MK Nomor 140/PUU-VII/2009 tertanggal 19 April 2010
    "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." (QS Al Anam 108)
    6. Musibah Pendidikan adalah jika pengajar, guru atau Dosen malah tidak mau siswa dan mahasiswanya lebih baik dan lebih jago dari pengajarnya .
    Kebanyakan Dosen malah sibuk proyekan dari kerjasama antar instansi dimana jika ada Ilmu tidak 100% dibagikan ke mahasiswanya ? Apakah dosen tersebut kebanyakan takut dengan mahasiswa yang bisa jadi saingan Dosen tersebut untuk mengerjakan proyek di masa Depan ?
    apakah Keputusan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan Umum, Satuan Kerja dan PTNBH yang mengakibatkan Univ jadi industri pengerjaan proyek pemerintah daerah, prov hingga kementerian ? namun minim meberikan dampak ke mahasiswanya daripada swasta ?
    7. LELANG GURU dan DOSEN
    apakah Pengajar , guru dan Dosen di Indonesia merasa terlalu nyaman sehingga tidak mengupgrade kualitas dan kompetensi mengikuti jaman karena status PNS ?
    Perlu dilakukan LELANG Guru dan DOsen di Sekolah dan Universitas secara Publik atau Publikasi secara Media Social sehingga masyarakat tau mana guru dan dosen berkualitas dan tidak.
    Tahapan LELANG
    a. Buat Video di TH-cam
    b. Buat tiap Minggu atau 2 minggu sesi Livestreaming Debat atau tanya Jawab QnA
    c. 1 Semester ada 15 - 20 Kali QnA atau tanya jawab Livestreaming
    d. Debat atau diskusi secara langsung dengan Calon Siswa dan Calon Mahasiswa melalui TH-cam atau ZOOM
    e. hasil Streming di Upload di TH-cam
    f. Berikan Form Penilaian di Google Doc
    g. Berikan Komite Voting (Feedback Media sosial masyarakat Umum, siswa atau Mahasiswa, Pihak Industri Swasta) secara tertutup.
    h. Jika Bagus tetap mengajar , jika jelek Ganti dengan orang lain karena banyak orang yang butuh kerja.
    Apakah ada yang ketakutan jika Negara Indonesia menjadi negara "maju" dengan cepat ?
    Tambahan :
    T1. Mulai dibudayakan dalam membahas suatu masalah dengan DEFINISI yang sama. sehingga Pembahasan Masalah dapat menghasilkan Solusi bukan kesalahpahaman.
    T2. Metode Ilmiah secara Umum + Dalil Agama dan Science yang Valid
    T3. Latar Belakang Masalah
    T4. Rumusan Masalah dan Tujuan
    T5. Ruang Lingkup pembahasan
    Bab II
    T6. Definisi
    T7. Teori Teori terkait
    T8. Fakta Permasalahan

  • @danawijaya6473
    @danawijaya6473 ปีที่แล้ว +13

    Terimakasih pak guru gembul, sy guru (S.Pd bhs inggris). Sy sangat lemah pd pengelolaan kelas, classroom interaction dan sejenisnya. Benar ilmu mendidik/mengajar memang sangat sedikit dipelajari di kuliahan. Sy malah lebih sukses di bisnis pariwisata berbekal bhs inggris🙏

  • @Rey_Konoha
    @Rey_Konoha ปีที่แล้ว +427

    *Saya Sebagai Mantan Guru, Sebenernya kalau kita jeli, bukan SISTIM PENDIDIKAN kita yang bermasalah tapi KWALITAS GURU kita yg bermasalah.. logika sederhananya: sebaik apapun SISTIM akan di rusak, karna yg menjalankan sistim itu MANUSIA..jadi kita harus fokus ke kwalitas pendidik atau SDM bukan ke SISTIM..ini jg udah saya bahas do pidio ch3nel saya, tp mohon di bahas lg guru gembul biar makin rame*

    • @SopyanSopyan-lm5dq
      @SopyanSopyan-lm5dq ปีที่แล้ว +18

      Super sekali

    • @Rey_Konoha
      @Rey_Konoha ปีที่แล้ว +16

      @@SopyanSopyan-lm5dq mari kita perbaiki kwalitas guru kita

    • @LifeForFun364
      @LifeForFun364 ปีที่แล้ว +38

      Semua nya perlu di perbaiki...

    • @luthfiaryadinataeffendi8314
      @luthfiaryadinataeffendi8314 ปีที่แล้ว +77

      2 2 nya bermasalah. Anda dapat kesimpulan cuma kualitas yang bermasalah dari mana? Pernah jadi murid? Pernah ngerasain kurikulum yg diganti2? Pernah ngerasain kejamnya K13? Pernah ngerasain busuknya website kemendikbud? Pernah ngerasain pusingnya mempelajari 13 mata pelajaran? Pernah ngerasain masuk jam 06.30 pagi dan pulang jam 15.00?

    • @boyfanplaceswift1886
      @boyfanplaceswift1886 ปีที่แล้ว +13

      Masukan untuk Dunia Pendidikan di Indonesia
      Perlu dibiasakan di masyarakat untuk bertanya:
      MANA DALIL NYA ?
      Dalil:
      1. aturan agama
      2. Ijma/Qiyas
      3. Science terverifikasi
      4. Aturan hukum negara
      Orang Indonesia yg muslim "banyak" kurang paham agama nya. Mereka tidak paham rujukan agamanya . Yg mereka paham hanya rukun Islam dan rukun iman . Tidak mendalam seperti :
      Rujukan konstitusi umat Islam secara runtut :
      1. Al Qur'an
      2. Hadits
      a. Shahih Bukhari
      b. Shahih Muslim
      c. Sunan Abu Dawud
      d. Sunan Tirmidzi
      e. Sunan Ibnu Majah
      f. Sunan NASA i
      g. Sunan darimi
      h. Musnad Ahmad
      i. Muwatha Malik
      3. Ijama (kesepakatan Ulama Islam seluruh Dunia) + Qiyas
      4. Selanjutnya
      Science teruji dan dilakukan oleh berbagai macam penelitian berbagai negara
      A. Science Kualitas Nobel
      B. Science Kualitas Q1, Q2, Q3, Q4
      C. Science Kualitas Prosiding
      D. Science Kualitas abal abal ?
      - science penelitian sederhana
      - Aturan negara
      - Hipotesis
      Kebanyakan Dosen, Guru dan pengajar di Indonesia tidak memberikan Konstitusi jelas terkait Pendidikan
      Sumber Rujukan tidak dijelaskan terkait KUALITAS nya dan bahkan tidak jelas rujukannya
      5. Kritik dan Debat perlu digerakan karena banyak siswa dan mahasiswa takut debat karena takut dicap Radikal
      Apakah negara ini mau jadi paham sosialisme komunisme takut berfikir kritis debat dan berargumen ?
      Masyarakat boleh seharusnya berargumen demi kemajuan bangsa kecuali menghina agama.
      Masalah kebebasan berargumen tidak boleh menghina Agama. di Islam pun tidak boleh menghina Tuhan dan agama orang lain.
      Dalil Hukum :
      KUHP pasal 156, 156a, 175, 176, 177, 503, 530, 545, 546 dan 547.
      U No 1/PNPS/1965 tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama
      Putusan MK Nomor 140/PUU-VII/2009 tertanggal 19 April 2010
      "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." (QS Al Anam 108)
      6. Musibah Pendidikan adalah jika pengajar, guru atau Dosen malah tidak mau siswa dan mahasiswanya lebih baik dan lebih jago dari pengajarnya .
      Kebanyakan Dosen malah sibuk proyekan dari kerjasama antar instansi dimana jika ada Ilmu tidak 100% dibagikan ke mahasiswanya ? Apakah dosen tersebut kebanyakan takut dengan mahasiswa yang bisa jadi saingan Dosen tersebut untuk mengerjakan proyek di masa Depan ?
      apakah Keputusan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan Umum, Satuan Kerja dan PTNBH yang mengakibatkan Univ jadi industri pengerjaan proyek pemerintah daerah, prov hingga kementerian ? namun minim meberikan dampak ke mahasiswanya daripada swasta ?
      7. LELANG GURU dan DOSEN
      apakah Pengajar , guru dan Dosen di Indonesia merasa terlalu nyaman sehingga tidak mengupgrade kualitas dan kompetensi mengikuti jaman karena status PNS ?
      Perlu dilakukan LELANG Guru dan DOsen di Sekolah dan Universitas secara Publik atau Publikasi secara Media Social sehingga masyarakat tau mana guru dan dosen berkualitas dan tidak.
      Tahapan LELANG
      a. Buat Video di TH-cam
      b. Buat tiap Minggu atau 2 minggu sesi Livestreaming Debat atau tanya Jawab QnA
      c. 1 Semester ada 15 - 20 Kali QnA atau tanya jawab Livestreaming
      d. Debat atau diskusi secara langsung dengan Calon Siswa dan Calon Mahasiswa melalui TH-cam atau ZOOM
      e. hasil Streming di Upload di TH-cam
      f. Berikan Form Penilaian di Google Doc
      g. Berikan Komite Voting (Feedback Media sosial masyarakat Umum, siswa atau Mahasiswa, Pihak Industri Swasta) secara tertutup.
      h. Jika Bagus tetap mengajar , jika jelek Ganti dengan orang lain karena banyak orang yang butuh kerja.
      Apakah ada yang ketakutan jika Negara Indonesia menjadi negara "maju" dengan cepat ?
      Tambahan :
      T1. Mulai dibudayakan dalam membahas suatu masalah dengan DEFINISI yang sama. sehingga Pembahasan Masalah dapat menghasilkan Solusi bukan kesalahpahaman.
      T2. Metode Ilmiah secara Umum + Dalil Agama dan Science yang Valid
      T3. Latar Belakang Masalah
      T4. Rumusan Masalah dan Tujuan
      T5. Ruang Lingkup pembahasan
      Bab II
      T6. Definisi
      T7. Teori Teori terkait
      T8. Fakta Permasalahan

  • @Syaiful-lf1ht
    @Syaiful-lf1ht ปีที่แล้ว +4

    Hampir semua anak2sekolah senang riang gembira ketika guru mengumumkan adanya pulang cepat dari jadwal biasanya,lebih senang lagi kalau di liburkan mendadak karena ada sesuatu,ini membuktikan kalau murid2 tidak suka dengan sistem mengajar para guru mreka yg terkesan memaksakan kehendak sendiri,lebih parahnya lagi guru2itu menyamaratakan kecerdasaan semua murid,padahal sudah fitrahnya manusia pintar dalam masing2bidang,..

  • @ikadekjunaediputra3975
    @ikadekjunaediputra3975 ปีที่แล้ว +22

    Saya adalah seorang Guru sebelumnya dan sekarang baru diangkat sebagai seorang Kepala SD. Jujur saya sangat sependapat dengan guru gembul. Di SD ada aturan tidak diperbolehkan mengangkat tenaga usaha / administrasi. Jadi yang terjadi Guru/ kepala sekolah walaupun tidak punya keilmuan dan kompetensi terkait akutansi dan adiministrasi tapi dibebankan dengan pekerjaan administrasi, sebagai Bendahara, operator, pembuat laporan dana BOS itu menjadi beban pokok kami di sekolah ,bukan Amanah kami yang sesungguhnya sebagai seorang Pendidik, dan tidak optimal dalam mendidik dan tidak punya waktu mengembangkan program mengajar kami. Semoga Guru gembul dan guru2 yang lain senantiasa memperjuangkan pendidikan Kita ini .Terimakasih.

    • @frandikaferibudianto9570
      @frandikaferibudianto9570 ปีที่แล้ว

      Nah ini betul bgt sangat relate dengan kondisi di dunia SD Negeri. Mohon pak @gurugembul diangkat terus sampai didengar dan ditindak lanjuti oleh pemerintah pusat dengan mungkin membuka kebijakan memberikan petugas administrasi khusus di lembaga SD negeri.

    • @rosidparker9783
      @rosidparker9783 ปีที่แล้ว

      @@frandikaferibudianto9570 logikanya aja genapin guru2 yg belum negri aja susah apa lg nambah administrasi. Masuk akal gak?🤣

  • @welcomeNevadaMusk
    @welcomeNevadaMusk ปีที่แล้ว +10

    Dulu saat sekolah random banget dapat guru-gurunya setelah tamat saya NGAMBIL Jurusan Teknologi Pendidikan, niat hati mau membantu guru-guru membuat media pembelajaran yang baik dan menarik siswa di sekolah-sekolah karena guru sudah disibukkan dengan administrasi...dan ternyata pemerintah tidak menganggap kami, padahal waktu kami magang di sekolah para guru-guru sangat senang dan merasa terbantu dengan kehadiran kita(:

  • @adityayuliananto4079
    @adityayuliananto4079 ปีที่แล้ว +23

    Saya guru fisika, saat kuliah saya lebih banyak tentang materi fisika. Memang saat mengajar saya lebih percaya diri dengan semua pengetahuan fisika yang saya miliki. Akan tetapi saat mengajar selalu saja ada siswa yang tidur.
    Saya sangat sepakat soal guru jangan dibebani administrasi, karena menurut saya daripada membuang waktu untuk membuat administrasi lebih baik saya mengembangkan media untuk pembelajaran kedepan yang sangat efektif mencegah siswa saya untuk tidur.

    • @sandiboy6222
      @sandiboy6222 ปีที่แล้ว +1

      Mohon maaf pak guru mau tanya persoalaan adminitrasi yg membebani guru itu contoh nya seperti apa ?

    • @muhamadahlan9193
      @muhamadahlan9193 ปีที่แล้ว

      ​@@sandiboy6222byk pak, istri gw guru Bimbingan Konseling,,,yg hrsx bisa fokus menangani siswa yg punya masalah dlm pembelajaran namun byk dibebani administrasi2 yg rasax tak perlu

    • @yoseppriyanggamukti3765
      @yoseppriyanggamukti3765 ปีที่แล้ว +1

      @@sandiboy6222 raport dan laporan mengajar

  • @RaihanKharisma
    @RaihanKharisma ปีที่แล้ว +33

    Saya mahasiswa jurusan pendidikan dan saya ingin konfirmasi bawa apa yang disampaikan Guru Gembul terkait matkul keguruan itu alhamdulillah sudah diajarkan di kampus saya (jakarta). Mulai dari psikologi pendidikan, psikologi agama, media dan teknik pembelajaran, strategi pembelajaran, micro teaching, telaah kurikulum, kurikulum pembelajaran, perencanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dll. Mungkin memang setiap kampus punya regulasinya sendiri terkait jumlah mata kuliah, apalagi antara kampus negeri dan swasta.

    • @denipermana6906
      @denipermana6906 ปีที่แล้ว +2

      Dosennya sering bolos gak mas? 😂

    • @RaihanKharisma
      @RaihanKharisma ปีที่แล้ว

      @@denipermana6906 rajin bang cuma full presentasi wkwkw

    • @yusrilamal1
      @yusrilamal1 ปีที่แล้ว +1

      sekolah negeri yg lain gmn.. dan swasta.. apalagi guru honorer jg dr univ swasta😊

    • @wrheim
      @wrheim ปีที่แล้ว +1

      unj ya bro? 😂

    • @alfhifauzan4307
      @alfhifauzan4307 ปีที่แล้ว +1

      Pak, saya mau nanya dong. Kan kang gugem ngga ngasih tanda kuning ke kurikulum pembelajaran, evaluasi pembelajaran, media pembelajaran, rancangan pembelaharan. Apakah itu2 adalah matkul yg kang gugem anggap sebagai administrasi? Bisa ngga ya kira2 dilimpahkan ke tenaga kependidikan yg lain? Saya sering ngerasa matkul2 yg saya sebutkan ttp penting dipelajari oleh mahasiswa pendidikan

  • @dwinugroho910
    @dwinugroho910 ปีที่แล้ว +8

    Yg terpilih jadi guru prestasi adalah guru yg jago mengumpulkan bukti fisik, jago administrasi seperti TU.
    Pihak pengawas dan dinas gak memahami hakikat guru, yg penting di atas kertas

  • @aslinusantara5123
    @aslinusantara5123 ปีที่แล้ว +24

    Sy dan beberapa teman pernah mengajar di lembaga pendidikan non formal di kota B setelah tamat kuliah,kendati kami bukan dari institusi pendidikan.. Atmosfer antara lulusan pendidikan dan non pendidikan sempat tudak menyenangkan, karena rekan rekan dari perguruan tinggi pendidikan mempertanyakan kompetensi kami hanta karena tidak mempunyai sertifikat Akta 4.. Namun kenyataannya, justru kami yg lulusan perguruan tinggi non pendidikan justru dapat menguasai kelas,materi dan improvement2 lainnya..

    • @inforpro1902
      @inforpro1902 ปีที่แล้ว +2

      Hal yg sama juga saya rasakan saat awal2 mengajar di salah satu SMA swasta di daerah saya. Beberapa rekan guru pernah bertanya kpd saya terkait akta mengajar, mengingat saya sendiri bukan lulusan pendidikan, melainkan lulusan sains murni. Kendati demikian, saya tetap berusah belajar dalam membimbing siswa dan menguasai kelas, agar proses pembelajaran bisa berjalan dgn baik untuk guru maupun siswa

    • @fitriningsih3283
      @fitriningsih3283 ปีที่แล้ว

      Sama seperti saya, saya juga tidak memiliki akta 4. Tapi saya bisa menguasai kelas dan materi yg diajarkan.

  • @gemamoch1
    @gemamoch1 ปีที่แล้ว +23

    Waktu SMA gw punya guru yg bisa mengendalikan psikologis hampir semua murid2nya.. Pas awal2 masuk kelas 1 SMA semua murid menganggap dia guru yg menakutkan, killer, dan paling dibenci.. Tp pas mau lulus2an guru itu berubah jd guru yg paling dihormati dan disayangi sama hampir semua murid di setiap kelas dan semua angkatan..
    Pas kelas 1 dia jd guru killer, jahat, dibenci..
    Pas kelas 2 dia jg guru normal biasa kayak kebanyakan guru di setiap sekolah..
    Pas kelas 3 dia jd guru yg sangat dekat sama murid2nya, malah jd kayak teman, ngobrol bareng sambil merokok di depan dia, dia ga marah..
    Dia tuh guru akuntansi, pas kelas 1 murid2 pada bego mata pelajaran dia, tp pas kelas 3 murid2 tiba2 jd jago akuntansi..
    Jd pas lulus guru yg paling kita ingat tuh dia..

    • @kingki1953
      @kingki1953 ปีที่แล้ว +1

      Sama, gw juga punya 2-3 guru kayak gitu. Cuman sayangnya cuman ditemui setaun doang karena naik kelas. 😢

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab ปีที่แล้ว +1

      Guru itu bernama severus snape 😂

  • @xwx562
    @xwx562 ปีที่แล้ว +7

    Tetep semangat untuk para bapak guru Indonesia.
    Saya sebagai wali murid SD, Alhamdulillah akhirnya bisa bernafas lega setelah anak saya kls 5 ini gurunya pinter, tegas, materi bagus, suka kasi games juga ke anak2, dan yg penting nggak pilih kasih dan nggak kasi jawaban pas ujian.
    Bayangin ajh, 2 tahun anak saya dapat guru yg suka kasi jawaban pas ujjan semester 😢 mending kasi nilai murni biar saya tahu apa yg harus diperbaiki. Alhamdulillah sekarang gurunya tegas, sat set, bisa kasi pelajaran sama anak2 yg terbiasa dikasi jawaban sama guru yg dulu.

  • @sultanaditia3985
    @sultanaditia3985 ปีที่แล้ว +5

    Dulu wktu SMA ada guru baru seorang lulusan S2 kerja sebgai Data Analyst di perusahaan cerita penghsilan beliau smpe 15 jt, tiba² milih untk jd guru MTK di sekolah kami, ntah apa alasan bliau jd guru, masa iya ngikutin istrinya, istrinya ngajar bhs Inggris di SMA saya. Orngnya baik, ngajarnya jg enak dan gk maksain pke rumus yg diajarin, cman ngjrin logikanya aja, kta bliau rumus gk pnting, bliau yg udh trjun lngsung sbgai Data Analyst cman bilang yg pnting sesuai ama algoritma dan Data Structure. Stahun jd guru brhenti, kata Pak Kepala Sekolah skrang bliau jd dosen di UPI.
    Trs guru Bahasa Indonesia saya, yg juga istri Pak Kepsek bilang ke saya, "Jangan ikutin jejak kami. Jadi guru itu gak enak. Pengalaman sebagai guru juga gak bakalan dihargai."

  • @cekamyname
    @cekamyname ปีที่แล้ว +3

    Jaman sekolah males belajar,guru pgn nya ditakutin. Sering mukul pake penggaris.. dan akhirnya pernah ga naek kelas. Nilai nem ancur2an.. ketika dewasa dpt kerjaan yg baik. Terima kasih teman dan lingkungan sdh mengajarkan saya jd pintar.

  • @bangjamz
    @bangjamz ปีที่แล้ว +49

    sekarang saya minta izin pak guru coba tembak survey 1 pertanyaan lagi:
    BERAPA PERSEN masyarakat Indonesia yang kuliah Keguruan dengan Niat bener-bener menjadi Guru :
    mungkin pertanyaannya begini:
    Apakah baraya yang sekarang menjadi guru dan lulusan Sarjana Pendidikan, apakah baraya :
    a. Memilih jurusan pendidikan karena benar-benar ingin menjadi guru
    b. nyasar ke jurusan pendidikan karena passing grade saya waktu itu tidak cukup utk jurusan/prodi yg saya inginkan
    c. saya lulusan sarjana pendidikan, ga mau jadi guru, tapi terpaksa menjadi guru
    d. saya bukan lulusan pendidikan, tapi sekarang saya menjadi guru, dan ternyata saya benar-benar senang menjadi guru
    e. saya bukan lulusan pendidikan, dan terpaksa menjadi guru, mau bagaimana lagi, lapangan pekerjaan susah
    atau bisa dimodif sama pak Guru.
    hanya saran saja...
    Ps:barusan di edit karena “c” nya ada dua 🙏🏻

    • @muhammadichwansyahnasution3678
      @muhammadichwansyahnasution3678 ปีที่แล้ว +7

      Di Indonesia profesi GURU adalah profesi yg dipilih karena tidak bisa bersaing di bidang yg lain ... LEFT OVER istilah nya ..so don't expect too much

    • @mujibfatkur9228
      @mujibfatkur9228 ปีที่แล้ว

      saya yg b

    • @chgabut050
      @chgabut050 ปีที่แล้ว

      Tambah 1...saya ingin menjadi guru karena gajinya lumayan

    • @kingki1953
      @kingki1953 ปีที่แล้ว

      ​@@chgabut050di TH-cam maks 5 doang bang

    • @sheptian69
      @sheptian69 ปีที่แล้ว +1

      Intinya di indo supaya bisa bertahan hidup, macam wong brunei ditanya ikut dangdut asean cuma isi kegiatan n peserta negara2 lain perbaikan ekonomi 🤣

  • @baraesports
    @baraesports ปีที่แล้ว +6

    Sangat setuju,, administrasi yg sangat dituntut ketika jd guru, Indonesia jg masih sebelah mata dgn guru, byk yg menganggap jd guru itu gampang, mka memberi upah serendah itu, pdahal msa dpn Indonesia ada di tangan seluruh elemen pendidik/guru,, tanggung jawabnya gede woy jd guru sgtu amat di bayarnya..

  • @kadzhie2371
    @kadzhie2371 ปีที่แล้ว +77

    Suka banget dah kalo pak guru udah membahas tentang pendidikan di Indonesia, mantap pak guru👍👍👍

    • @Weeeww123
      @Weeeww123 ปีที่แล้ว +3

      Numpang komen, "BUKAN MERENDAHKAN YA", sebenernya sih bisa guru jadi berkualitas "asalkan gaji pasaran guru di Indonesia tinggi seperti perusahaan" yang berani bayar tinggi", nanti para lulusan terbaik atau murid yang pintar ingin menjadi guru, karena yang saya lihat yang pintar berlomba-lomba masuk PTN dengan jurusan yang nantinya banyak mendapatkan gaji yang tinggi, sedangkan jurusan guru atau yang jadi guru itu merupakan pilihan terakhir dari murid yang kalah bersaing.
      banyak teman saya dulu yang di sekolah males-males, tidur, bucin, sering ditegur karena kewajibannya sebagai murid, eh pas lulus jadi guru😅.

    • @Ani78_825.
      @Ani78_825. ปีที่แล้ว +1

      @@Weeeww123
      Ada orang dlm itu, salah 1 anghota keluarga jgi guru atau kepsek. Biasanya.

    • @yoseppriyanggamukti3765
      @yoseppriyanggamukti3765 ปีที่แล้ว +1

      ​@@Ani78_825.Cocok jadi professor

    • @wilse1155
      @wilse1155 ปีที่แล้ว

      Aqu a

  • @tomlotu1269
    @tomlotu1269 ปีที่แล้ว +4

    Bantu like dan coment, semoga video ini segera viral dan semoga menjadi awal kemajuan pendidikan di Indonesia demi putra putri kita

  • @jumaniindrama1549
    @jumaniindrama1549 ปีที่แล้ว +31

    Semangat Pak Guru. Doakan saya untuk berkembang dan menjadi layak, agar saya bisa ikut serta membangun negri ini.

  • @yudha_saputra
    @yudha_saputra ปีที่แล้ว +3

    Ubah pendidikan Indonesia dengan sistem praktek & sesuaikan dengan kemampuan siswa dalam minat yang disukainya

  • @uzumakinaruto3028
    @uzumakinaruto3028 ปีที่แล้ว +62

    mengapa pak guru gak minta bantuan sama close the door???
    pasti pak Deddy antusias dgn tema tsb,apa lagi jika diskusi tsb ditayangkan di channelnya.
    berapa juta org pasti akn menyaksikan diskusi tsb!!!
    dan ini bisa menggebrak kementrian pendidikan dan menjadi perhatian DIKTI.
    sehingga berpotensi besar mengubah metode pengajaran di kampus kampus dan fakultas fakultas pendidikan lainnya.

  • @rozch7803
    @rozch7803 ปีที่แล้ว +6

    Saya punya guru yang kalo ngajar secepat kilat trus ngasih latihan habis itu langsung keluar kelas. Alasannya biasanya antara sibuk, mau ke ruang guru atau ke toilet. Tapi mau alasannya apa pun hasilnya ttp sama, dia gak bakal balik lagi ke kelas. Kadang2 dia juga gak ngajarin ke 1 kelas tapi ke 1 anak doang yg pinter. Dan yg pinter ini yang malah disuruh ngejelasin ke anak kelas wktu dia pergi. Akhirny anak kelas ya jadi gak niat belajar. Si guru ini ngasih latihan banyak tpi jarang meriksa, akhirnya banyak lah yang gak ngerjain😂 orng gurunya aja kayak gak niat ngajar, gimana anak kelas mau niat belajar. Udah gitu mapel yg dia ajar MTK lagi. Trus klo nilai ulangan anjlok solusinya bukan ngajarin dengan lebih baik lagi biar anak paham, tapi dengan nambah2in nilai yang entah itu nilai dapat dari mana. Biar anaknya ttp naik kelas dan akreditasi sekolahnya bisa tetap bagus. Dan yg saya omongin ini baru 1 guru, belom guru saya yang lain. Miris ya, padahal sekolahnya sendiri sebenarnya bukan sekolah yang “ecek-ecek” tapi guru2nya malah begitu

    • @kyromxiq545
      @kyromxiq545 ปีที่แล้ว

      Average Sekolah swasta berakreditasi A be like...

  • @renaldyhaen
    @renaldyhaen ปีที่แล้ว +12

    Di FB ada grup Mahasiswa, dan ada orang yang mengeluh saat mengikuti program Kampus Mengajar. Orangnya merasa kesulitan saat menghadapi banyak anak-anak yang bandel. Tapi jawaban dari teman2 lain yang pernah ikutan programnya, cuma sekedar "Sabar" atau "Jalani saja". Terkadang ada yang ngasih saran yang didapat dari pengalaman pribadi. Jadi dari kasus ini, bisa disimpulkan bahwa mahasiswa2 ini belum dibekali dengan kopetensi yang cukup dan sekedar lempar langsung ke lapangan.

    • @johnsmithh3626
      @johnsmithh3626 ปีที่แล้ว

      Menyedihkan

    • @democard1199
      @democard1199 ปีที่แล้ว

      Baru inget dulu pas program kampus mengajar sekalian KKN kita g pernah disuruh ngajar atau interaksi sama warga. Minimal dapat no. Telpon perwakilan desa aja g dikasih padahal kampus mengajar punya semua kontaknya.
      Kita cuma disuruh bikin program inilah, pembaruan itulah, seminarlah, tapi dananya g dikasih, sponsor g ada, pelatihannya cuma bikin program bukan komunikasi.
      Rasanya cuma ditipu sama kampus mengajar agar kita bikin inovasi tapi mereka yg dapat namanya agar terkenal. Macam politik pabrik tapi kita jadi babu g digaji.

    • @musuhabadi2534
      @musuhabadi2534 ปีที่แล้ว

      ​@@democard1199KKN kebanyakan isinya ngerepotin desa, banter² biking plang jalan bersih² lingkungan 😂

    • @democard1199
      @democard1199 ปีที่แล้ว

      @@musuhabadi2534
      Dulu sih cuma bantu panen padi karena lagi musim panen dan yasinan.
      Untungnya kita sempet survey nanya ke tetua adat minta saran kita harus gimana. Tetua bilang anak2 g punya alat praktik yg bikin pelajaran jadi menyenangkan jadi kita bikin praktik kimia dan fisika biar paham sedikit.
      Kalo kita g survey mungkin maksain program yg bisa habis puluhan juta cuma buat 3 bulan.

  • @innaratukania2710
    @innaratukania2710 ปีที่แล้ว

    100% sy setuju dgn Pak gugem.. Alhamdulillah sy mengajar dgn kompetensi yg insyaaAllah memadai. Kurikulum yg diterapkan di lembaga sy memang sesuai dgn kebutuhan calon guru PAI & PAUD 13:15

  • @bulanbintang4742
    @bulanbintang4742 ปีที่แล้ว +5

    Saat SD --> guru yg enak ngajarnya cuman 1, pas kls 4, beliau seru bangett ngajarnyaa, gak ngebosenin, cepett masukk, tetapi baru beberapa bulan beliau meninggal, mohon doanya ya teman2, namanya Bapak Nurdin, M.Pd
    Saat SMP --> ada satu guru yg enak ngobrolnya, tapi gak dapet materi yg beliau sampaikan, mungkin terlalu berat cara penyampaiannya dengan usia kami yg msh unyu2
    Saat SMA --> gak ada, kebanyakan guru bolos, ada yg rajin masuk tapi gakk masuk materi yg diberikan kpd kita, mungkin karna beliau sudah tua, sedangkan guru2 yg msh muda gak semangatt ngajar kita, kita sering dapet jam kosong

  • @erlanggapratamaxg1292
    @erlanggapratamaxg1292 ปีที่แล้ว +3

    Saya sebagai siswa yang menjadi pengurus osis disekolah setuju dan kesadaran² atas hal ini juga bisa menjadi acuan saya dalam bagaimana cara saya membimbing adik² saya dipengurus osis nanti....
    Terima kasih guru gembull

  • @joeclow9202
    @joeclow9202 ปีที่แล้ว +4

    Saya pernah mengisi satu tahun sbg guru praktisi di SMK yg baru didirikan.. 2x ngajar gw pusing krn gabisa ngatur siswa 40 orang.. akhirnya pertemuan ketiga dst, gw milih untuk ngajarin gurunya drpd ngajar lgsg..emang butuh keahlian khusus lah bwt jd guru.. moga permasalahan ini bisa cpt diselesaikan..

  • @lailaart62
    @lailaart62 ปีที่แล้ว +2

    Mungkin saya di luar konteks video, tapi di Indonesia sering banget orang yang berpandangan untuk JALANI DULU. Akhirnya banyak orang yang melakukan itu, JALANI DULU, akhirnya mereka terlanjur nyemplung dan susah untuk keluar. Di sini juga termasuk jadi guru, jadi guru, meskipun honorer, mereka JALANI DULU. Bersyukur kalau ada guru yang bisa LEARN BY DOING, BELAJAR SAMBIL MENJALANI. Ada juga yang jadi PNS juga karena paksaan dari ortu. dan yang udah terlanjur jadi PNS karena paksaan, ya ada yang saya liat, ada oknum guru PNS yang hanya menunaikan kewajibannya dan terima gaji sampai pensiun, tidak mengembangkan diri. Yah, semoga di sini, kita bisa tidak JALANI DULU. Kita mau jadi apa, itu semua sesuai kesadaran kita dan sesuai dengan kemampuan kita.

  • @biospedia3947
    @biospedia3947 ปีที่แล้ว +3

    Saya adalah pendengar setia Pak Guru Gembul, Saat mau tidur malam kalau belum dengerin pak guru gembul belum bisa tidur😊
    Memang betul semua yg dibahas dan dikatakan oleh pak guru gembul. Saya hanya ingin menambahi saja yg menjadi unek2 saya. Terkhusus ini utk guru SD, fakta di lapangan guru SD harus bisa dan mau merangkap pegawai TU disekolahan masing2. Sebagai contoh saja, guru di SD yg ditugasi menjadi bendahara BOS. menurut saya Bendahara BOS itu adalah seharusnya orang yg secara khusus bekerja mengelola TU di sekolah, sedangkan fakta dilapangan gurulah yg ditugasi bendahara BOS. Padahal pengadministrasian BOS adalah hal yg tidak mudah jika basicnya adalah seorang guru. Harusnya bendahara BOS adalah pegawai khusus yg ditugaskan disekolahan. Memang menjadi guru SD harus serba bisa😊. Bagaimna guru mau konsentrasi utk mendidik murid2nya kalau masih ditugasi hal2 seperti itu. Itu baru 1 contoh saja seorang guru yg ditugasi menjadi bendahara BOS, masih banyak yg lain, misal operator DAPODIK, ANBK, Pelatihan lomba dll. Makanya SD Negeri biasanya mutunya kalah dengan SD swasta yg benar2 ada tenaga administrasinya utk setiap tugas pokok masing2.

  • @azisvitho2648
    @azisvitho2648 ปีที่แล้ว +1

    alhamdulillah pak guru,semoga perjuangan pak guru,selalu diridhoi Allah..saya selaku salah satu subrek pertama akan selalu mendukung perjuangan pak guru,walau sekarang baru bisa hanya dari do a,,konten pak guru yg ini,sekaligus menjawab keluh kesah saya,tentang,penerapan kurikulum merdeka,yang,ternyata masih juga nggk efektif,karna,memang bukan dari salah kurikulumnya,tapi,karna yang mengajar,tidak dibuat,dan tidak dilatih,serta berlatih untuk menjadi pengajar...
    semoga Allah meridhoi segala perjuangan pak guru,untuk menjadikan cerdas,generasi masa depan kita aamiiin y Allah....

  • @nurwakhidhasyim251
    @nurwakhidhasyim251 ปีที่แล้ว +4

    Alhamdulillah waktu jadi guru magang dapet guru pamong yang santai soal administrasi. Soalnya rencana pembelajaran aja udah banyak bangett, ada lagi program semester, program tahunan, dstnya. Jadi, waktu magang fokus mikir bagaimana menyampaikan materi dengan baik. Yaa walaupun sekarang baru sadar kalau itu salah, harusnya fokus mikir bagaimana membuat siswa belajar, bukan sekadar memikirkan bagaimana menyampaikan materi

  • @KisamaKanade
    @KisamaKanade ปีที่แล้ว +1

    Saya dulu pernah menjadi guru dengan jurusan terakhir saya teknik informatika saya mengajar di salah satu SMA swasta tertentu saya mengajar pada bidang Fisika dan Matematika Wajib menurut pendapat saya pendidikan di Indonesia yang buruk karena 4 faktor walaupun saya hanya mengajar pada tahun 2017-2019 sangat sedikit tapi saya bisa simpulkan pendapat saya
    1. Sistem Pendidikan dalam sistem pendidikan sangat kurang bersahabat dengan guru guru honorer seperti saya dulu membuat dua perangkat pembelajaran dimulai dari silabus, prota, prosem, analisis KI dan KD, Rincian Minggu efektif, dan RPP dan saya mengajar 2 mapel maka saya membuat 2 perangkat pembelajaran dalam sistem Dulu kalau tidak membuat perangkat pembelajaran maka gaji kami yang kecil dulu akan di potong
    2.Gaji yang kecil sangat luar biasa saya pikir gaji perjam 30 ribu dengan jam mengajar saya di kurikulum K13 dulu untuk Fisika 4 jam dan untuk matematika 4 total jam saya 16 jam maka 16x30 gaji saya cuman 480.000 ribu yang saya kira 1.980.000 gaji jam Guru dihitung perminggu tegak kalau bahasa saya selama saya mengajar jadi bagaimana mau mendidik dengan baik toh kebutuhannya saja sangat kecil pada tahun 2019 saya rasakan gaji guru lebih kecil dari pada gaji petani karena bapak dan ibu saya seorang petani Dengan lahan 1,6 hektar Dengan tanaman padi keluarga kami bisa mendapatkan rata rata 5 ton dengan harga beras per kg 12.000 bisa mendapatkan 60.000.000. Di potong biaya perawatan 5.000.000 jadi 55.000.000 bagi 4 = 13.750.000 ini membuktikan bahwa gaji petani saja mampu mengalahkan gaji guru
    3.sistem yang semakin buruk selam saya mengenyam pendidikan di SMP dan SMA kelas 9 dan 12 adalah kelas dimana kelas ujung untuk menentukan kelulusan dan memang pada saat itu kunci jawaban bertebaran yang SMA tahun 2007 sampai 2010 pasti tahu kenapa siswa siswi datang ke sekolah jam 05:00 untuk mengambil kunci soal 😂 tapi dengan adanya ujian nasional di kelas akhir itu akan sangat rajin belajar serta meningkatkan etika kita terhadap guru kalau sekarang ujian di hapus karena tidak sama mutu pendidikan menurut saya ujian tidak boleh dihapuskan karena itu juga menjadi standar kebersihan siswa siswi jika masalah mutu pendidikan di setiap daerah bermasalah yah tingkatkan saja mutu pendidikan bukan malah menghapus ujiannya jika kata kami selama 3 tahun disekolah dan hanya ditentukan oleh satu Minggu tes saja ya akan saya katakan kamu selama 3 tahun ngapain saja
    4.memang saya akui yang dikatakan guru gembul soal guru guru tidak memiliki kompetensi itu benar saya saja yang memiliki gelar S.T dari Fakultas Teknik Jurusan Informatika bisa menjadi guru itu adalah hal yang luar biasa betapa rendahnya kualitas menjadi seorang guru
    Yang terakhir untuk pesan kepada guru guru honorer jika ada pekerjaan yang lebih baik dari menjadi guru honorer lebih baik pindah saja namun dibutuhkan tekad yang kuat saya 2019 resign 2020 pas pandemi mendapatkan pekerjaan sebagai freelance di Alianz AG di 2022 menjadi pegawai tetap Dengan gaji rata 3.000 euro perbulan jadi untuk apa di elu eluhkan pahlawan tampa tanda jasa toh menghidupi diri sendiri sangat susah jika gajinya saja 3.500.000 saja mungkin saya akan berpikir dua kali untuk resign namun gaji kecil segitu sangat susah untuk bertahan kalau tidak mencari pekerjaan diluar
    Ini merupakan pengalaman pribadi saya selama menjadi guru

  • @AbdulAziz-bh7uj
    @AbdulAziz-bh7uj ปีที่แล้ว +3

    Banyak Temen saya yg bukan lulusan sekolah pendidikan guru , malah jd guru hanya karena kompetensinya sesuai dg mata pelajaran yg dibutuhkan , jd karena memang system pendidikan d negara kita yg blm terlalu mementingkan kualitas guru. Anak saya jg selalu komplain soal gurunya yg hanya rajin kasih tugas tapi kalo menerangkan tdk bisa dipahami . Moga kedepan pendidikan Indonesia lebih baik

  • @Gen-Z-Republican
    @Gen-Z-Republican ปีที่แล้ว +1

    Kita selama 12 tahun dididik keras pada akhirnya untuk menjadi "pelayan" dan "konsumen" selamanya. Potensi geografi negara kita sangat strategis kalau kita mau berpikir out of the box. $5.3 Triliun Dollar (Rp. 76.500 Triliun) volume perdagangan global melewati Selat Malaka setiap tahunnya, apakah kita bisa melihat potensi maritim yang dahsyat seperti itu? Tidak! Kita gak pernah mikir ke arah sana walaupun kita punya potensi sebesar itu
    Padahal negara kita dari posisi geografis adalah negara yang paling beruntung didunia, ditengah2 samudra dan diapit 2 benua, diapit 2 negara China & India dengan populasi dan market potensial terbesar didunia, diapit berbagai negara dengan ekonomi paling maju didunia (China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, China Taipei, Hong Kong, dll.) , dilewati jalur perdagangan China-Eropa, China-India, China-Australia, Jepang-Australia, Jepang-Timur Tengah, China-Afrika, China-Amerika Serikat, dll.
    Nikmati saja culture kita memang sudah begini, tapi kalau kalian bisa berpikir out of the box, jangan takut dan jangan menyerah, terus berjuanglah sampai kalian berhasil meraih apa yang kalian impikan meskipun harus dihujat oleh mereka yang berpikir kolot & medioker

  • @alwinhanan5879
    @alwinhanan5879 ปีที่แล้ว +3

    Bagi saya, menjadi guru itu selain harus berkompeten di bidang materi yg diajarkan, juga harus mahir dalam penyampaiannya (memaparkan dan menjelaskan materi), soalnya ini sangat penting bagi murid dalam memahami apa yg disampaikan guru. Soalnya saya punya pengalaman diajar oleh guru yg memang terlihat pandai mengusai materi tetapi cara penyampaiannya yg bosan, yg fokus berbicara saja, tak peduli apakah muridnya mendengarkan, tidur, ngobrol atau sbgainya. Pernah juga diajar guru matematika yg bahkan dia saja tidak yakin dgn jawabannya sendiri, jdi murid malah dibuat bingung juga sama apa yg ia jelaskan😂. Dari sini saya menyadari bahwa untuk menjadi guru penguasaan materi dan kemampuan dalam penyampaian pesan adalah sebuah keharusan. Jangan asal rekrut2 guru yg pdahal belom berkompeten, dan harus selektif jg dalam merekrut guru karena ini berpengaruh bgi murid kedepannya. Selain itu juga seperti yg disampaikan Pak Gurgem, jangan sampai murid takut atau bosan dgn guru & pelajarannya. Buatlah suasana kelas menjadi nyaman, komunikatif, dan efektif dgn metode2 pembelajaran yg benar.🙏

  • @ataeru.
    @ataeru. ปีที่แล้ว +1

    Hatur nuhun pak guru gembul,adalah benar adanya kenyataan guru memang seperti hal tersebut.

  • @ahmadnurul2335
    @ahmadnurul2335 ปีที่แล้ว +7

    Sebagai kepala sekolah akan lebih naik pamornya ketika guru² di sekolahnya bisa menyelesaikan administrasi lebih cepat dari sekolah lain.
    Mungkin ada yang sama disini😁

    • @gabahayata_911
      @gabahayata_911 ปีที่แล้ว +1

      Iyaa sama bang. Sekolah saya juga gitu. Bahkan mulai dari dinas pendidikan provinsi sampai kabupaten isinya pencitraan doang

  • @srisudarini4485
    @srisudarini4485 6 หลายเดือนก่อน

    Guru yg sebenarnya itu adalah guru yg taktergantikan posisinya oleh buku apapun atau aplikasi apapun karena kekuatan ilmunya, kekuatan spiritualnya, kekuatan emosionalnya yg memancarkan wibawa yang agung dan disegani masyarakat bagai para wali sanga penebar ilmu dan kebaikan

  • @ahmadfirdaus1550
    @ahmadfirdaus1550 ปีที่แล้ว +28

    Fakta:dulu sewaktu saya masih di bangku tingkat SLTA tahun 1997-2000,hanya ada 1 guru yang sangat berkompeten dalam bidang pelajarannya.yaitu pak Agus(guru PPKN).metode mengajarnya mudah dicerna.dan Alhamdulillah ketika EBTANAS tiba,hampir semua nilai dari muridnya paling kecil 7.aku sendiri dapat nilai 8

    • @Abdul63737
      @Abdul63737 ปีที่แล้ว

      Aslinya itu bukan nilai asli. Paling juga sudah ditambah sendiri sama pak gurunya

    • @anggip4851
      @anggip4851 ปีที่แล้ว

      Apa yang di bilang guru Gembul. Banyak guru yang latar pendidikan bukan guru, tp bisa jadi guru

    • @democard1199
      @democard1199 ปีที่แล้ว

      ​@@anggip4851
      Guru fisika saya lulusan teknik punya kompetensi yg lebih baik daripada guru lain yg s2 pendidikan.
      Apalagi guru agama yg ditanya dikit malah dikafir-kafirkan, mtk yg bahas soal imajiner saja, kimia yg cuma bisa nyinyir tapi ngajarnya g jelas, dsb.
      Anehnya mereka yg s2 punya kedudukan disekolah sebagai wakil, kepala staff, sekretaris, sedangkan guru fisika saya cuma guru tetap yg punya usaha sampingan bengkel.

    • @yoseppriyanggamukti3765
      @yoseppriyanggamukti3765 ปีที่แล้ว

      @@democard1199 sudahlah. S2 itu makalah

    • @democard1199
      @democard1199 ปีที่แล้ว

      @@yoseppriyanggamukti3765
      Lebih tepatnya anggota partai. Dulu juga kepsek kesandung kasus korupsi tapi yg s2 malah nutup-nutupi. Bajingan emang. Dana praktikum malah buat manggil guru Jepang selama 3 bulan doank.

  • @antixhasanofficial3000
    @antixhasanofficial3000 ปีที่แล้ว +2

    Kalau tidak dirubah sampai kapanpun tidak akan berubah, SDM kita akan tetap diangka terendah saya berharaf semoga suatu saat nanti suara pak guru gembul didengar oleh semua guru2 di Indonesia. Semua ini demi anak bangsa 😢😢

  • @Routhnaldy
    @Routhnaldy ปีที่แล้ว +9

    Salam kenal guru. Saya sekarang lagi magang di salah satu SMA. Waktu observasi saya agak terkejut melihat ada gap antara dunia praktek (SMA) dan dunia teori (kampus). Apa yang kami dapatkan selama hampir empat tahun di kampus ternyata tidak semuanya bisa diterapkan di sekolah. Sementara itu saya sendiri sekarang merasa dilema. Di satu sisi saya ingin jadi guru yang baik bagi siswa (kompetensi) tapi di sisi lain saya juga mau jadi guru yang baik bagi guru pamong (administrasi). Di saat seperti ini kita seolah disuruh memilih salah satu dan mengorbankan yang lain.😢

    • @sillynilly7513
      @sillynilly7513 ปีที่แล้ว

      very well said, benar sekali, bhkn klw sdh jadi guru, akan ada dilema yg lebih parah lg: kita bakal disuruh milih antara kemasylahatan murid atau wibawa guru & sekolah sbg ultimate tiranny (cth: guru harus wibawa, jgn mau dengar keluhan/saran/kritik dr murid, jgn buka kekurangan guru & sekolah, pokoknya sekolah & guru harus benar & harus dihormati apa pun kasusnya)

  • @anakmedan2000
    @anakmedan2000 ปีที่แล้ว +4

    gua lulus SMK di 2014 dan di 2014 akhir gua ditawari sebagai guru honorer di SMP negeri didaerah gua, setelah lebih kurang 8 bulan gua mengajar dan gua resign, gua bisa ambil kesimpulan bahwa sistem pendidikan negara ini memang buruk, fasilitas pendidikan buruk, gaji dan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan juga buruk, kurikulum yang buruk, etika anak anak yang buruk dibarengi problem solving orangtua nya yang buruk juga, masyarakat yang menuntut guru bak malaikat tanpa cela tanpa dosa gak boleh ini gak boleh itu (yang mereka lupa kalo guru juga manusia biasa, sama kayak mereka), instansi/dinas dinasan yang cuek lemot lama jadul primitif gak gerak cepat dan gak peduli, dan yang pasti kualitas guru itu sendiri juga banyak yang buruk, budaya kebiasaan dan pola pikir yang buruk, susah menerima perkembangan jaman yang terus mengglobal/maju. GUA BERSYUKUR KARENA TIDAK PERLU CAPEK CAPEK KULIAH DAN JADI SARJANA PENDIDIKAN "HANYA UNTUK MENIKMATI PENGALAMAN DAN MELIHAT INI SEMUA DENGAN NYATA" 😂😂😂😂 untuk para orangtua yang punya uang, saya cuma bisa merekomendasikan anda untuk masukin anak anda ke sekolah internasional, misalnya JIS atau BSJ. sekian dan terima kasih.🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  • @Hapitivi
    @Hapitivi ปีที่แล้ว +4

    sy sangat mendukung perjuangan pak gurgel demi anak2 sy, miris cuy tetangga sy seorang guru aja buang sampahnya kesungai.

  • @rotioadja1476
    @rotioadja1476 ปีที่แล้ว +1

    semoga perjuangan pak guru gembul berhasil membangun karakter guru guru yg bener bisa mendidik generasi masa depan aaaaaamiiiiiiiiiiinnnn

  • @quantumcustom
    @quantumcustom ปีที่แล้ว +3

    Akhir- akhir ini pekerjaan administrasi seperti E- KINERJA/ SKP, KOSP, RAPOR MUTU dan BOS pada jenjang SD Itu luar biasa banyaknya, kalau tidak ada OPERATOR dapodik / administrasi saya yakin guru - guru tidak akan sempet ngajar ! Bukti nyata, saya yakin guru-guru PNS/PPPK tidak ada yang berani vokal, karena diam lebih aman, sudah menjadi rahasia umum ! Saya kasih saran untuk BKN/ BKD disekolah - sekolah dialokasikan formasi kusus administrasi, banyak operator yang bertahun-tahun sudah menurunkan beban administrasi guru. Guru fokus ngajar saja !

  • @idapurnamasari8044
    @idapurnamasari8044 ปีที่แล้ว

    Saya sih Alhamdulillah, murid yg sy pegang,senang bljr bersama sy,Krn fokus sy secara manusiawi,kodrati,tidak kaku,disesuaikan dgn minat ,bakar,kemampuan murid. Murid happy jd nya. Setiap sy dtg,disambut ,ukuran jari jari mungil murid murid sy,mnta Salim. Indahnya menjadi guru yg menyenangkan. Walaupun klo di dlm kls sy cape,lelah, Krn cara sy mengajar berbeda dgn yg lain. Setiap murid memiliki wkt khusus ,yg sy berikan pd mereka, jd ada kontak fisik ,ksh syg dan kontak psikis dgn guru. Misalnya di tengah tengah pemeriksaan ,per murid sy panggil sy ksh arahan, dan motivasi dgn kata kata yg di mengerti oleh murid. ❤❤

  • @hna7568
    @hna7568 ปีที่แล้ว +4

    Pengalaman pribadi saya selama 12 thn sekolah 70% guru yang mengajar dengan baik,saat sd guru agama aja yg kurang enak mengajar, karena saat sd wali kelas yg mengajar semua mapel kecuali agama dan penjaskes.
    Saat SMP guru bahasa Inggris dan matematika di kelas 9 yg agak gk beres dalam mengajar, walaupun saat kls 7 dan 8 mapel IPA, matematika, bahasa Indonesia,dan bahasa Inggris itu menyenangkan banget
    Di SMK ini yg mulai kacau parah,di kelas 10 cara mengajarnya kya anak kuliah di kasih buku disuruh ngerangkum tanpa dibimbing,dan saat kls 11 guru bahasa Inggris dan matematika kembali gk jelas, padahal di kelas 10 nilai matematika saya menjadi tertinggi ke 2 di raport sya,dan saat kls 11 itu juga awal covid yg saat tatap muka aja ngajarnya gk jelas ditambah online dia jarang masuk ngasih penjelasan,dia cuma ngasih materi dalam bentuk tulisan lalu diminta untuk dikerjakan tanpa diberi penjelasan untuk materi yg dia ajarkan

  • @TiyokTekblung
    @TiyokTekblung ปีที่แล้ว +3

    Ketika kuliah PGSD saya menerima berbagai hal yang guru dibutuhkan ketika mengajar di Sekolah dasar, tetapi ketika terjun langsung di sekolah semua hanya 10%an yang bisa diterapkan. Di sekolah hanya dihadapkan dengan administrasi keuangan, inventaris barang, PMM dll, sehingga fokus ke siswa menjadi kurang.

  • @LeftXXIV
    @LeftXXIV ปีที่แล้ว +4

    guru yg bener" punya kompetensi kebanyakan guru bimbel, karena itu siswa" yg pnya latar belakang mapan selain ikut pembelajaran formal bakalan disuruh ikut les.

  • @ayusriningsih5279
    @ayusriningsih5279 ปีที่แล้ว

    Setuju .....
    Saya sangat setuju.
    Cara pengajar, tingkatkan ilmu psikologi perkembangan , pelatihan secara teknis cara mengajar yg menyenangkan ,inspirative itu yg harus lebih ditingkatkan dlm pelatihan . Bukan bahas administrasi. Guru yg bagus adminnya belum tentu guru yg menyenangkan dan bisa menjadi inspirasi di dalam kelas.

  • @TheHunter3399
    @TheHunter3399 ปีที่แล้ว +14

    Mungkin guru gembul perlu cari SKS jurusan pendidikan di univ luar negeri atau ada alumni / mahasiswa luar negeri yang mau share SKSnya ke guru gembul biar lebih enak perbandingan seharusnya berapa porsi matkul tentang ilmu bidang dan berapa porsi matkul tentang ilmu keguruan. Batas SKS mahasiswa buat lulus cuma 144 kalau ditambah matkul yang guru gembul sebut di video berarti ada matkul yang digantikan atau dikurangi

  • @willigatorgaming
    @willigatorgaming ปีที่แล้ว +3

    Cerita dikit
    Dulu Guru SD gw nama nya pak fatur mengajar agama dengan sangat baik dan pribadinya humoris ramah banget gw mengidolakan beliau sampai saat SMP gw berusaha pngn masuk ke sekolah islam yang dimana bapak tersebut juga mengajar di sekolah tersebut tapi sayang nya gw ga lulus karena nilai agama gw kurang bagus. Sungguh kasian 😢 dan sedikit membuat gw kecewa sampai saat ini gw bertanya tanya kalo nilai agama gw kurang kenapa gw ga di kasih kesempatan buat masuk ke sekolah yang pelajaran agama nya bagus

  • @isalutfi
    @isalutfi ปีที่แล้ว +15

    We need more dialectical discussion and pedagogy training to create many great teachers.

  • @pitraanugrah2874
    @pitraanugrah2874 ปีที่แล้ว +1

    Setuju banget pak. Itu harus di akui.
    Saya cuman lulusan SPG ,tapi waktu saya sekolah kami harus memahi ilmu paydogogik dan pisikgologi,kami di ajarkan dari cara masuk dan pandangan ke dalam kelas .

  • @odir8254
    @odir8254 ปีที่แล้ว +6

    Kadang pak, mata kuliahnya bagus tapi dosennya jarang masuk, kalo masuk pun ngasih tugas doang atau ngajar nya kurang jelas. True story waktu masih kuliah

  • @ZeronimeYT
    @ZeronimeYT ปีที่แล้ว

    Benar. Bbrp hari lalu aku pergi ke STKIP Bangkalan utk nganterin keponakan KRSan. Disana aku duduk di mushola dan ngedenger percakapan mahasiswa semester 5 disana. Dan mereka aja ngaku dipercakapannya klo mereka gak tau harus ngapain klo jadi guru. Salah satunya (cowok) justru memilih utk melanjutkan bisnis es bapaknya.
    Padahal di tempat itu STKIP PGSD => Guru SD tp mereka aja bingung gimana jd guru yg bener.

  • @slowmotionstimelapse7889
    @slowmotionstimelapse7889 ปีที่แล้ว +25

    1. Guru tidak di ajarkan menjadi guru ✅️
    2. Kemampuan guru jarang update ✅️
    3. Administrasi bejibun✅️
    4. Kemampuan guru beretorika, membuat media ajar, penguasaan kelas diplejari guru secara otodidak ✅️
    Jadi wajar ada guru yg bagus dalam mengajar dan ada yg ya gitulah...
    Bahkan di materi TIK, sengaja saya skip BAB I dan BAB II, karena saya merasa itu useless!!!
    Dan TIK saya hindari sebisa mungkin mencatat teks, menghafal teks.
    Karena aneh!
    Masa iya mapel IPA mencatat, menghafal!
    MTK mencatat, menghafal
    Kesenian mencatat menghafal
    Bahasa Indonesia, mencatat meng hafal
    PJOK mencatat, menhafal.

    • @frandikaferibudianto9570
      @frandikaferibudianto9570 ปีที่แล้ว

      memang dari pemerintah pusat itu sdh benar konsepnya. Tapi ketika turun ke bawah misal ke tingkat Provinsi, kabupaten, dan kecamatan sdh mulai menyimpang konsepnya.

    • @ruang2channel426
      @ruang2channel426 ปีที่แล้ว

      Emg siapa sih yg mewajibkan menghafal utk semua mata pelajaran

    • @slowmotionstimelapse7889
      @slowmotionstimelapse7889 ปีที่แล้ว

      @@ruang2channel426 harusnya sih emang enggak, tapi prakteknya?

    • @riandoproject_85
      @riandoproject_85 ปีที่แล้ว

      Guru yang berhasil adalah Guru yang mau belajar mandiri dan mau memberi hati untuk membangun hubungan baik dengan siswa baik dalam materi maupun di luar pembelajaran.
      Ingat kuncinya Hati. Bukan Sertifikat 😀😀😀

  • @sugionoharto6757
    @sugionoharto6757 ปีที่แล้ว +1

    Kata-kata serapan dalam bahasa Melayu telah menjadi sebagian kosa kata Melayu dan dipakai secara umum oleh penuturnya tanpa mereka sadari asal-usulnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberi penjelasan tentang perubahan fonologi, gramar, dan makna kata-kata tersebut. Ini bertujuan untuk memberikan kesimpulan bagaimana pemakaian kata-kata tersebut dalam pembelajaran bahasa Arab. Selanjutnya penelitian ini digunakan untuk mencari metode-metode terbaik dalam menggunakan kata-kata tersebut dalam pengajaran bahasa Arab. Disimpulkan bahwa dengan memakai kata-kata serapan dalam pembelajaran bahasa Arab akan memudahkan pelajar dalam memelajari bahasa Arab sedang tanpa adanya penggunaan kata-kata serapan akan memberikan dampak negatif bagi para pelajar.

  • @wahyudijaka6230
    @wahyudijaka6230 ปีที่แล้ว +4

    Gelar saya bukan profesi keguruan dan saat ini ikut mengajar. Setelah mengikuti konten pak Guru Gembul saya menjadi sadar kalau saya kurang kulaitas dan kurang berkompeten menjadi seorang guru. Saya sepakat dengan konten Guru Gembul

  • @agusriyadi334
    @agusriyadi334 ปีที่แล้ว +1

    saya baru selesai nonton pak gurgem dengan dr.ryu Hasan menarik banget, apalagi saya mengikuti dr.ryu sudah lama, dan sering nonton diskusi beliau dengan abu Marlo dll . ga nyangka bakal kolaborasi bareng gurgem..
    next pak guru buat episode khusus bahas dr.ryu Hasan dong hehe, seperti pak gurgem buat video tentang Rocky Gerung..

  • @juwita2604
    @juwita2604 ปีที่แล้ว +3

    Pak Gugem, request bahas cara perolehan SIM di Indonesia, yg terkadang secara tdk lgs dipersulit..
    misal ujian praktek SIM C, yg patok² nya sgt sempit sekali, bhkan polisi yg mempraktekkannyapun menjatuhkan bbrp patok..
    Lalu, ketika sy bikin SIM A, sempat ditelpon pihak bag. adm.nya.. katanya bisa lgsg lulus jika bayar sekian.
    Juga tolong bahas, masalah dishub juga, yg sering meloloskan uji kelaikan kendaraan pdahal misal rem tdk berfungsi baik, dsb dsb..
    Ini lagi hangat²nya kecelakaan truk di Bawen, rem blong... Mungkin juga banyak truk²/bus² yg serupa... tidak laik, tapi diloloskan pihak dishub..
    Ya tau sendirilah... uang berbicara.
    Pihak perusahaan tidak mau keluar biaya banyak menservis kendaraan operasionalnya.. lalu menyogok pihak bagian KIR.

  • @StudioKentang
    @StudioKentang ปีที่แล้ว +2

    Susah sih, permasalahan beginian tidak terbatas pada guru kok, tapi pendidikan secara umum. Dosen pun sama, secara administratif harus penelitian (yg FYI biasanya penelitiannya ecek-ecek), harus pengabdian masyarakat, dan seterusnya dan seterusnya.... Padahal urusan mengajarnya sendiri sudah jelas tidak bisa dipukul rata. Memang, ada bidang yg enteng, tinggal ngajar, ujian, hanya tulisan sedikit, selesai, enteng. Lha dosen yg menilai sesuatu yg besar, menilai gambar kerja misalnya, tanggungjawabnya sebagai dosen otomatis banyak. Diperparah dengan tuntutan administratif itu tadi. Mahasiswanya mau diajarinya kapan, oleh siapa, dan bagaimana? Itu tadi saya bilang "biasanya penelitiannya ecek-ecek" juga karena memang tidak ada waktu untuk penelitian yg "wah". Dan itu belum masalah tuntutan naik jabatan, yg harus nulis jurnal sekian, yg tiap jurnal juga otomatis penelitian baru lagi, sampai-sampai nih, saya belum menemukan dosen dengan gelar tinggi, minimal doktor, dan statusnya belum pensiun atau belum menjelang pensiun, yang orangnya tidak hilang-hilangan alias absen di kelas lengkap dan mudah dicari mahasiswa untuk konsultasi. Saya saja, sudah punya gelar S2, mungkin mau kejar S3 just for fun aja, tapi enggan jadi dosen hanya karena lihat urusan administratifnya berlebih namun gak ada gunanya demi nusa dan bangsa. Rasanya, meski tidak berlaku untuk semua bidang (tapi untuk bidangku berlaku), mencari uang di tempat lain sambil menabung untuk membuat penelitian sendiri, lebih bebas, lebih puas, lebih berguna.
    Sebelum saya tutup, saya jawabin dulu orang-orang yg bakal ngomong "anda belum jadi dosen kok bisa bilang begitu?", saya dari kecil dibesarkan di lingkungan dosen, jadi sejak kecil saya sudah dengar sendiri, sudah lihat sendiri kalau semuanya seperti itu.

  • @mfauzan77
    @mfauzan77 ปีที่แล้ว +7

    Pa guru tolong bahas makna dan pentingnya bersekolah, saya seorang siswa dan makin kesini saya malah merasa makin malas sekolah dan merasa sekolah itu meaningless. Saya pergi ke sekolah dan pulang tanpa membawa apa apa karena ga ada ilmu yang masuk ke otak. Tolong pencerahannya pa guru 😢

  • @yoseppriyanggamukti3765
    @yoseppriyanggamukti3765 ปีที่แล้ว +1

    Sebelum masehi sudah banyak manusia di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, pada abad ke 4 sudah ada kerajaan kutai di kalitim, selain itu abad ke 7 sudah banyak muslim di sumatera. Apalagi di Malang yang jauh dari pantai sudah ada kerajaan kanjuruhan. Lokasi Demak adalah dekat pantai utara, pantai utara jelas lebih banyak manusia ketimbang daerah pedalaman, sudah diketahui bahwa borobudur dan prambangan sudah ada sejak abad ke 7. Itulah mengapa wajar ada patung durga suramartini di demak pada abad ke 13 masehi. Yoni peninggalan hindu syiwa adalah peninggalan hindu di demak. kemudian bukti itu diperkuat dengan patung syiwa hindu di demak. Kata demak memang tidak ada dalam pararaton, tetapi lasem yang ada di timur demak sudah tertulis di pararaton. Dinasti tang sering datang ke demak untuk berdagang, apalagi tujuannya adalah pantai utara jawa, sehingga guci keramik dinasti tang ditemukan di demak.

  • @galihsubagyo4914
    @galihsubagyo4914 ปีที่แล้ว +31

    Guru saya ada yang sangat berkompeten di bidang nya. Beliau guru PKN penjelasan nya sangat jelas dan sangat hebat. Satu sekolah tes akhir semester hanya butuh 20 menit 30 menit selesai dan rata2 mendapatkan nilai diatas 90 banyak yang 100. Saya sendiri dapet 98 Pak Sukamto ❤❤❤

    • @setiahogaalfinda5541
      @setiahogaalfinda5541 ปีที่แล้ว

      Gimana cara mengajarnya tuh?

    • @MesinJalan
      @MesinJalan ปีที่แล้ว

      Sukamto Alias guru gembul 😂

    • @sultanaditia3985
      @sultanaditia3985 ปีที่แล้ว +4

      @@MesinJalan eyyy, kn Pak Guru sndri yg blang jngan bongkar identitasnya. Biarkan bliau jd Bruce Wayne

    • @sayasiapa1878
      @sayasiapa1878 ปีที่แล้ว +3

      guru pkn ku lebih hebat datang 5 mnit ngasih buku paket buat tulus di papan tulis itupun nyuruh murid trus ngilang, datang lagi pas ganti plajaran hebat kan tapi nilai ku 90 ga sakti gimana tuh guru

    • @setiahogaalfinda5541
      @setiahogaalfinda5541 ปีที่แล้ว

      @@sayasiapa1878 Loh,gurumu masih gak ada apa-apanya dengan guru produktifku.Jarang ngajar,cuma ngasih tugas doang.Giliran siswa-siswanya tidak mengerti pelajarannya marah-marah malah nyalahin siswanya.Nuduh siswanya kurang belajar kek dsbg.

  • @fazlizrahman3559
    @fazlizrahman3559 ปีที่แล้ว +1

    Sangatlah bersetuju dengan apa yg dikatakan oleh pak guru gembul, terimakasih telah menyuarakan isi hati

  • @dimaskurnianto4178
    @dimaskurnianto4178 ปีที่แล้ว +11

    UNTUK GURU SELURUH INDONESIA, SAYA BERHARAP KALIAN SEMUA JADILAH GURU PLUS TEMAN U/ PARA MURIDMU. KARENA ITU EFEKTIF U/ SISWA JADI PAHAM MATERI PELAJARAN.

    • @itsvazav
      @itsvazav ปีที่แล้ว

      😂 kalau jadi teman, mending kau cari teman saja. Untuk guru seluruh Indonesia wkwk kau menuntut sekali padahal tidak ada kontribusi apa-apa.

    • @yoseppriyanggamukti3765
      @yoseppriyanggamukti3765 ปีที่แล้ว +1

      Gak boleh. Katanya gak wajsr

    • @lanceredbell4182
      @lanceredbell4182 ปีที่แล้ว +1

      percuma, anak jaman sekarang jauh lebih bandel daripada anak jaman dulu, mereka cenderung meremehkan guru. Dan semua itu disebabkan karena sistem zonasi yang membuat sekolah tidak ada filter berdasarkan tingkat kemampuan.
      akar permasalahannya adalah sistem zonasi, saya kalo mau usul hapuskan sistem zonasi, banyak negatif dibanding positifnya

    • @itsvazav
      @itsvazav ปีที่แล้ว

      Anak zaman sekarang nakal bukan main, mau dijadikan teman pala bapak kau.

  • @InstalasiGizi-c4m
    @InstalasiGizi-c4m ปีที่แล้ว +1

    pantaslah jika dosen-dosen saya dulu S2, lulusan luar negeri, bahkan sekarang sudah jadi guru besar, tapi mengendalikan kelas gak bisa, dan ngajarnya hanya MEMBACA apa yg ditampilkan di slide. luarbiasa

  • @nunisuharsini6192
    @nunisuharsini6192 ปีที่แล้ว +6

    Maaf Pak Guru Gembul. Saat saya kuliah di IKIP kita gak pernah diajarkan tata usaha. Kita diajarkan bagaimana cara mengajar yang benar. Itulah dulu kita calon guru SKS kita lebih banyak karena harus belajar bagaimana mengajar dan kami punya akta IV untuk layak mengajar. Bukan hanya S1 tapi plus akta IV

    • @w-lilypad
      @w-lilypad ปีที่แล้ว +3

      Baik, saya terima informasi anda. Tapi alangkah baiknya kalau cara mengajar yang benar diajarkan kepada semua calon guru dan bukan di universitas tertentu saja.

    • @Routhnaldy
      @Routhnaldy ปีที่แล้ว

      Saya juga mahasiswa jurusan pendidikan tapi memang yang dikatakan guru benar sih. Kita cuma diajarkan cara membuat RPP, silabus, prota, promes, dan anak cucunya 😅.
      Sementara materi tentang psikologi siswa, retorika/cara mengajar dan berbicara di depan kelas sama sekali tidak diajarkan 😌

  • @afafa3837
    @afafa3837 ปีที่แล้ว +1

    Sebelum aku dengar isinya mlihat judulnya saja aku langsung me respect...factany guru di Indonesia banyak yang mengecewakan...bnyk yg tdk bermutu...bnyk yg nggk seharusnya jd guru tp bs jadi guru...tolong dong u pemerintah untuk menangani hal ini biar generasi ini berkembang lbh baik jujur sy bener bener kecewa dan buat guru abal abal itu bukanya memperbaiki generasi tp mlh menenggelamkn waktu dg sia sia /mengecewakan...

  • @zainudinzuhri3056
    @zainudinzuhri3056 ปีที่แล้ว +8

    Usul Pak Guru, buat konten lanjutan terkait perbandingan kurikulum/mata kuliah program pendidikan (keguruan) dengan kurikulum/mata kuliah program pendidikan (keguruan) lain yang bisa dijadikan benchmark (best practice) ntah dari kampus lain di Indonesia atau di luar negeri

    • @yoseppriyanggamukti3765
      @yoseppriyanggamukti3765 ปีที่แล้ว +1

      Buat apa bahasa arab di smk. Mendingan bahasa jepang dan hongkong

  • @rofikin-n5g
    @rofikin-n5g ปีที่แล้ว +2

    SD 10% SMP 10% SMA 65% guru yang baik dan pinter mengajar.kebetulan smaku SMA favorit ❤😊🎉

  • @ahmadyazidbuhuri2679
    @ahmadyazidbuhuri2679 ปีที่แล้ว +5

    Saya seorang guru, apa yang guru gembul sampaikan 100% benarr. Guru sekarang ini hanya disibukkan dengan tugas-tugas administrasi guru, setiap ganti kurikulum, ganti pula administrasi/perangkat mengajarnya. Pengembangan kompetensi kita mengajar kembali ke kami sendiri, apakah mau meningkatkan kompetensinya

    • @PutraJenaka-cj8dt
      @PutraJenaka-cj8dt ปีที่แล้ว

      30℅mengajar, 70℅nya disibukkan dgn administrasi

    • @eddoalvianto8288
      @eddoalvianto8288 ปีที่แล้ว

      Kepala sekolah suruh ngerjain administrasi bang 😂
      Daripada si kepsek plonga plongo minta diskonan buku cair😂

  • @bntnkx
    @bntnkx ปีที่แล้ว +1

    Selama sekolah sd-sma alhamdulillah ketemu guru2 yg bener niat ngajar, memang sangat dikit sekali yg punya kompetensi ngajar seperti di smp sma yg 1 pelajaran 1 guru, mkn tidak lebih dr 50% yg bisa ngajar ...

  • @gunturputra8140
    @gunturputra8140 ปีที่แล้ว +3

    yok bisa yok, guru gembul jadi mentri pendidikan 2024

  • @Joji_Joshua
    @Joji_Joshua ปีที่แล้ว +2

    Saya adalah siswa smk di suatu wilayah di jawa barat dan juga menemukan satu pola yg sama selama saya bersekolah selama hampir 12 tahun.
    Yaitu dimana jarang ada guru yg dekat dengan siswa terkecuali guru yg emng suka genit terutama kepada siswa perempuan.
    Sampai hanya perempuan saja yg di kasih perhatian lebih dibandingkan siswa laki-laki sisanya.
    Maka yg terjadi selalu ada kasus yg khas selama saya sekolah, yaitu kebanyakan top ranking kelas adalah perempuan dan sedikit sekali ada siswa laki-laki.
    Di tambah ada stereotipe di guru bahwa anak laki-laki lebih susah di atur, lebih bodoh, lebih susah menghapal, dan lebih sering memberontak.
    Padahal yg sebenarnya terjadi adalah memang rata-rata siswa laki-laki lebih sulit menghapal terutama di usia sd dan smp tapi laki-laki lebih baik dalam peraktek namun sayangnya jarang ada pelajaran yg mentitik beratkan pada peraktek karena kebanyakan itu pelajaran dengan cara menghapal sekalipun itu mapel seni dan olahraga.

  • @zackera5619
    @zackera5619 ปีที่แล้ว +4

    salah satu contoh kekonyolan ketika calistung tidak diwajibkan saat TK oleh pak mentri dan ahli2 pendidikan namun terdapat beberapa SD yang mensyaratkan sudah bisa calistung.. berantas "kebodohan" di dalam lingkungan pendidikan mungkin salah satu langkah yg mesti dilakukan🙏🙏

    • @dororo2597
      @dororo2597 ปีที่แล้ว

      Diajarin sama ibu aja calistung mah

    • @alyssaviorety3489
      @alyssaviorety3489 ปีที่แล้ว

      Makan gaji buta donk guru sd ga mau ngajarin calistung tinggal terima beres aja

    • @dororo2597
      @dororo2597 ปีที่แล้ว

      Tapi mending diajarin guru disekolah sih, karena ortunya nyekolahin anaknya

    • @wanx4814
      @wanx4814 ปีที่แล้ว

      Sebenernya kejadiannya ga di semua sekolah SD
      Dugaan saya sementara, dari cerita guru SD di sekitar rumah, ad syarat tidak tertulis untuk siswa bisa calistung penyebabnya karena jumlah SD tidak dapat menampung seluruh siswa yang daftar.
      mengapa demikian?Karena aturan nya skrg yg jadi prioritas yg umur nya lebih besar dulu. Dan batas kelas 1 kan 7 tahun.
      Karena aktual lapangan yg daftar yg diatas 7 tahun secara quota masih kurang, sehingga mulai di ambil dari pool siswa yg dibawah 7 tahun.
      Sedang yg masih relatif muda di umur nanggung misal 6 tahun 8 bulan, 6 tahun 9 bulan, ini jumlahnya banyak dan kalau di Terima semua pun tidak cukup quota sekolahnya. Sehingga jumlah anak yg di bawah 7 tahun akan di eliminasi dari kemampuan calistung nya.
      Ini adalah kenyataan yg terjadi dilapangan. Dan memang dilema juga karena kalau kita mau menegak kan aturan hanya diatas 7 tahun yg bisa masuk SD, niscaya masih banyak orang tua yg protes karena merasa umur anak nya nanggung. Dan sebenernya sudah ad peraturan dari kementrian terkait anak dibawah 7 tahun yg ingin sekolah harus di sertai surat keterangan dari ahli yg menyatakan anak mampu mengikuti pelajaran sekolah.
      Nah di interpretasi kan oleh sekolah artinya bisa calistung dan ortu rata2 lebih seneng seperti itu dari pada harus nyari surat keterangan dari ahli tadi.
      Saya uda konfirmasi ke beberapa sekolah dulu klo g mau anaknya di tes calistung cukup umurnya diatas 7 tahun dan domisili di daerah tersebut, otomatis langsung diterima apalagi sudah mendekati 8 tahun atau lebih

    • @wanx4814
      @wanx4814 ปีที่แล้ว

      @zackera5619 + berantas kebodohan orang tua yg maksa anak dibawah 7 tahun masuk SD padahal aturan nya jelas 7th keatas sehingga sekolah pakai calistung sebagai dalih untuk seleksi anak masuk

  • @lutfifawzy9561
    @lutfifawzy9561 ปีที่แล้ว +2

    Waktu kuliah praktek ngajar di sekolah hanya ada di akhir semester. Dan itupun kebanyakan ngurus administrasi nya dan laporan.
    Bahkan pelajaran bahasa inggris yang harusnya menyenangkan menjadi beban bagi siswa dan guru.

  • @followers2486
    @followers2486 ปีที่แล้ว +5

    10 tahun lebih saya menjadi menjadi guru, saya suka mengajar dikelas, tidak masalah dana BKG sy disunat, tinggal dikontrakan milik sekolah, tunjangan bulanan dr pemerintah dipotong administrasi sekian persen, saya hanya muak dengan banyaknya laporan yg harus sy kerjakan sebelum dan pasca mengajar... administrasi dan semua laporan mengajar itu sangat menyita waktu saya untuk pengembangan potensi siswa....
    tapi itu cerita masa lalu. sy berhenti mengajar 6 tahun lalu dan alhamdulillah sukses berwiraswasta. semoga dunia pendidikan indonesia semakin maju kedepannya. kesejahteraan para guru semakin membaik..amin

  • @sitimahmudah5187
    @sitimahmudah5187 ปีที่แล้ว +1

    Pak Gembul, ada masalh ruwet ttg memaknai "administrasi" jd sdut pndangnya dibagi 2:
    1. Guru yg sdh jd guru (fkus di lapangan)
    2. Calon guru (fkus di pendidikn universitas)
    Keduanya, memiliki solusi yg brbeda bergntung sasarannya. Sistem pendidikan sbnrnya sdh oke, tp sosialisasi ke akar rumput butuh wktu. Semua bergantung pd "org yg sosialisasi". Ilmu Kumer yg sy dpt dr PPG dgn tmn2 sy guru ikut sosialisasi Kumer itu dptnya beda2 lho,entahlah mmgkn kualitas sosialisatornya yg berbeda. Ibaratnya nih, kurikulum/kebijakan adlh sumber listrik, sklh n siswa itu lampunya,nah yg bermslh itu kabelnya jd aliran listrik g nyampek2