Sejarah Suku Aneuk Jamee di Aceh I Dr. M. Adli Abdullah, Pakar Sejarah & Adat Aceh

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 15 ส.ค. 2023
  • Pakar Sejarah dan Adat Aceh, Dr. M. Adli Abdullah akan menceritakan sejarah bagaimana datangnya Suku Jamee di Aceh, mulai dari memberontaknya Suku Jamee kepada penjajah Belanda hingga lari ke Aceh, apa sih yang menyebabkan Suku Jamee berani melawan Belanda? Hal ini akan dijelaskan dalam video ini. Simak sampai habis, selamat menonton.
    =======
    Dapatkan Akses Lebih dengan bergabung ke Channel Sagoe TV:
    / @sagoetv
    Member "Sagoe PRO" akan mendapatkan akses ke Video-video esklusif yang tayang hanya khusus member "Sagoe PRO"
    ==============
    Audio PodCast Dengar di: spotifyanchor-web.app.link/e/...
    Facebook: / sagoetv
    Instagram: / sagoetv
    Gabung Channel Telegram: t.me/sagoetv
    Follow Twitter: / sagoetv
    ==============
    INFO: biolinky.co/sagoeid
    ==============
    ==============
    Untuk melakukan kerjasama, berbagi informasi, ingin jadi narasumber, host atau minta liputan bisa menghubungi kami di email: sagoeid@gmail.com atau WA. wa.me/6285277713679
    ===============================
    #sukujamee #sejarahaceh

ความคิดเห็น • 25

  • @aulyarahman5utt3l
    @aulyarahman5utt3l 8 หลายเดือนก่อน +5

    aceh dan minang itu ibarat kakak beradik.... sampai kapan pun aceh adalah saudara seperjuangan kami.... salam dari minangkabau...

    • @user-ch5fx1yq9s
      @user-ch5fx1yq9s 4 หลายเดือนก่อน +1

      Presiden pun slalu pilih yang sama😅

    • @Putra_Uwo
      @Putra_Uwo 2 หลายเดือนก่อน

      Aceh + Minang = Tapaktuan

  • @benmaximilan14
    @benmaximilan14 11 หลายเดือนก่อน +9

    *Saya melihat kemungkinan perpindahan orang etnis keturunan Minang di pesisir Barat Selatan Aceh itu ada 3 tahap . Tahap pertama* di masa keemasan Pagaruyung. Pagaruyung memang menguasai dari kawasan Sumatera Barat ke kawasan Tapanuli (Batak-Sumatera Utara) hingga ke Singkil dan Subulussalam *(kawasan Sultan Daulat)* yg pada jaman sekarang masuk kepada wilayah Provinsi Aceh. Namun kemudian Kesultanan Aceh menguat secara militer dan bersifat ekspansif yg dimasa itu bisa dikatakan terlalu kuat untuk dihadapi pihak Pagaruyung maka pihak Pagaruyung lebih memilih menyerahkan kekuasaan di daerah tersebut utk menjadi milik Kesultanan Aceh sehingga tak terjadi penaklukkan yg diawali dengan perang. Ini dapat dilihat buktinya orang keturunan Minang di Singkil/Subulussalam logatnya mirip dgn logat suku pesisir keturunan Minangkabau di kawasan Tapanuli seperti di Sibolga dll. Kemudian *ekspansi Kesultanan Aceh di Sumatera terus membesar ke kawasan Sumatera Utara, Ke Pesisir Minangkabau (Minang Pesisir/Minang Pasisia) hingga ke Bengkulu* . Dan juga hingga ke negeri-negeri di Semenanjung Malaysia serta dipercayai hingga ke kawasan Selatan Thailand sekarang. Konon saat Aceh menguasai pesisir Minangkabau seperti di kawasan Tiku, Pariaman, Inderapura rakyat disana malah lebih setia kepada Aceh. Namun sebagian orang Minangkabau menginginkan agar kekuasaan Aceh hengkang dari sana dan mereka meminta bantuan pihak VOC. Orang-orang Pariaman atau orang pesisir yg setia pada Aceh bersama pasukan Aceh memerangi gempuran VOC. Namun di masa itu ternyata pasukan Aceh dan pasukan lokal Pariaman dapat dikalahkan. Karena itu koloni Aceh terusir dari sana. Menurut cerita, orang Pariaman yg pro pada Kesultanan Aceh ikut diusir oleh pihak Pagaruyung atau mgkn oleh pihak Minangkabau pro VOC. Akhirnya koloni orang Aceh eksodus ke Aceh dan ikut bersama mereka juga orang-orang Pariaman atau Pesisir Minangkabau yg pro Aceh. Eksodusnya koloni Aceh dan orang Minang Pesisir ke Aceh inilah yg dianggap sebagai *Tahap Kedua* . Mereka oleh Sultan Aceh diperbolehkan untuk mendiami dan mendirikan mukim di kawasan pesisir Barat Selatan Aceh seperti diantaranya di Susoh. Mgkn begitu juga awal terbentuknya komunitas “Aneuk Jamee” di Tapaktuan, Kandang, Labuhan Haji dll. Jadi nasib mereka ini diiibaratkan mirip seperti rakyat Timor Timur pro Indonesia yg sekarang terpaksa tinggal di NTT. Dan karena itu juga kemungkinannya pendekar, ahli perang, silek dan ilmu kebatinan dari Pariaman nenekmoyangnya sudah pindah ke kawasan pesisir Barat Selatan Aceh. Jangan salah utk silat debus tingkat nasional di Indonesia itu pemenangnya adalah kontingen dari Aceh Selatan. Dan memang logat orang Aneuk Jamee keturunan Minang di Aceh Selatan dan Aceh Barat lebih mirip dan dekat dgn logat orang Pariaman dibandingkan orang keturunan Minang di Singkil-Subulussalam. Tahap ketiga baru ketika terjadinya kekalahan kaum Paderi oleh Belanda. Diceritakan walau kawasan kaum Paderi (Minang Darek/Minang Darat) bukan bagian dr kekuasaan Aceh, di masa Perang Paderi kaum Paderi ini juga dapat bantuan dari Aceh. Mgkn ini lebih kepada bantuan persenjataan sebagai bantuan ukhuwah Islam. Konon Imam Bonjol sendiri dipercaya pernah belajar di *Pedir* (Pidie). Bahkan ada yg menyimpulkan penamaan “Paderi” itu adalah penamaan kelompok orang yg dianggap pulang belajar dari Pedir (Pidie) walaupun terkait hal ini belum terkonfirmasi kebenarannnya dan bisa saja hanya bersifat “cocoklogi”. Namun pada 1838 akhirnya Belanda bisa menumpas semua kekuatan kaum Paderi. Dan diantaranya yg selamat memutuskan untuk berlayar ke Aceh terutamanya di kawasan Meureubo yg sekarang berhampiran dgn kota Meulaboh sehingga semakin bertambahkan komunitas keturunan Minang di pesisir Barat Selatan Aceh. Memang teori yg saya sebutkan belum tentu jelas kebenarannya. Namun saya rasa penjelasan dari 3 tahap perpindahan orang Minang Pesisir ke Pesisir Barat Selatan Aceh inilah yg paling masuk akal dan bisa disesuaikan dgn timeline sejarah yg ada. Selain itu adanya Rumah Gadang Surambi Aceh di pesisir Minangkabau, miripnya Tari Indang dengan gerak tari dari Aceh serta adanya gelar “Marah” (Meurah:Aceh) untuk Raja Inderapura dianggap adalah karena pengaruh dari Aceh.

    • @kalalimr9390
      @kalalimr9390 11 หลายเดือนก่อน +1

      akhirnya mereka tunduk juga dengan uleebalang yang tunduk dengn belanda, sedangkan urang kutaraja dan aceh di utara dan gayo terus mati-matian melawan, dan saya punya darah mereka, karena saya campuran antara aceh bagian utara dan barat. karakter orng barat itu lambat, dan masih ada sikap feodalisme memuja terhadap keturunan uleebalang tapi nggk mudh marah, sedangkan orng utara itu keras karakternya tapi disiplin. yang sama diantara keduanya adalah sama sama kotor terhadap lingkungan hahahaha

    • @benmaximilan14
      @benmaximilan14 11 หลายเดือนก่อน +5

      @@kalalimr9390 Maksudnya gimana ? Setau saya era 1925-1927 masih ada perlawanan Teuku Cut Ali, Teuku Angkasah, Panglimo Rajo Lelo, Teungku Peukan. Itu bisa dikatakan setahun sebelum sumpah pemuda lho. Dan sebagian perlawanan ini tercatat di buku Belanda. Pesisir Barat Selatan secara jumlah penduduknya juga memang lebih sedikit bila dibandingkan Pesisir Utara. Setau saya baru setelah banyak komunitas orang Aneuk Jamee, Aceh Rayeuk dan Pidie membangun mukim disana baru terbentuk kenegerian-kenegerian. Sebelumnya mgkn bahkan memang tak ada penduduknya atau sangat sedikit. Yg mgkn lebih didiami oleh suku Kluet dan suku Gayo dalam jumlah sedikit. Kemungkinan dulu yg ada ya di Lueng Gayo di Aceh Jaya dan Lhok Gayo di Aceh Barat Daya yg mgkn di jaman dulu aslinya lebih dihuni oleh orang Gayo. Begitupun di Menggamat yg sebenarnya dihuni oleh orang suku Kluet. Jadi kalo perlawanannya kurang ya namanya penduduknya juga kurang. Perangkan butuh Men Power. Ada yg tetap bersawah, berkebun, berdagang dan ada yg harus berperang. Gak ada yg berdagang dan bersawah juga kekuatan Mujahidin bisa melemah. Ada yg berdagang bisa membantu membeli senjata, adanya yg bersawah dan berkebun bisa membantu pasokan makanan pejuang.

    • @kalalimr9390
      @kalalimr9390 11 หลายเดือนก่อน

      @@benmaximilan14 ada kalau nggk salah Uleebalang di Meulaboh yang di rayakan ulang tahunnya oleh belanda dan ada videonya hitam putih

    • @benmaximilan14
      @benmaximilan14 11 หลายเดือนก่อน +5

      @@kalalimr9390Kalau perkara itu saya rasa bukan hanya di Barat Selatan saja tapi mgkn di semua penjuru Aceh yg mana tempatnya sudah dimasuki Belanda. Itu dianggap lebih kepada trik Belanda supaya pemerintahannya lebih efektif dan supaya juga rakyat Aceh terpecah. Triknya ibara seperti ini. Belanda menyerang suatu kehulubalangan di Aceh. Kemudian Ulhee Balang asli tidak mau tunduk bahkan setelah terjepit lebih memilih baik ke gunung. Nah Belanda langsung misalnya mencari kerabat atau saudara si Ulhee Balang tersebut utk bekerjasama. Entah misal itu adiknya dari atau keponakan si Ulhee Balang. Langsung dijadikan pemimpin feodal setempat yg jadi perpanjangan tangan Belanda. Masyarakat jadi terpecah. Siapa yg harus diikuti. Pemimpinnya yg sudah hijrah ke gunung atau yg jadi wakil Belanda. Bisa saja antara Ulhe Balang asal itu akhir berseteru dgn Ulhee Balang baru yg diangkat Belanda. Di lain sisi rakyat tersebut juga perlu kepemimpinan di wilayahnya supaya menjaga keamanan rakyat, perkara hukum tani dan laut serta penarikan zakat dan upeti. Akhirnya mau tidak mau rakyat juga memiliki kepentingan kepada Ulhee Balang yg baru. Di lain pihak ada juga Ulhee Balang baru yg mgkn dianggap curang bagi Belanda. Dimana misal dia mengakui Belanda, dia diberi gaji, dia mgkn menarik upeti dan zakat. Namun ternyata diam-diam dia mengirimkan uang utk operasional perang sabil kepada para pejuang atau pemimpin yg sudah hijrah ke gunung. Belanda kemungkinan tau prilaku curang ini. Tapi mgkn krn memandang akan lebih susah kalau berkonfrontasi dgn kelompok Ulhee Balang baru sekaligus kelompok Ulhee Balang yg sudah hijarah ke gunung akhirnya mereka juga terpaksa melakukan pembiaran. Dan lebih melakukan pemantauan. Ibarat selama tak tertangkap tangan dibiarkan saja tapi terus dipantau sampai ada bukti yg konkrit. Kalau bicara ttg yg tunduk. Kalau tidak salah saya pernah baca yg awal bekerjasama dgn Belanda di Aceh itu adalah Ulheebalang dari Aceh Timur entah dari Peureulak atau dari Idi kalau saya tidak silap itu bahkan sebelum Belanda menyerang Bandar Aceh Darussalam.

    • @mediyalukman9516
      @mediyalukman9516 8 หลายเดือนก่อน +2

      Sebagian besar setuju dng 3 teori anda...

  • @pakiwan5251
    @pakiwan5251 11 หลายเดือนก่อน +1

    Nyankarabsaban lagecerita nek2 jameun,kon lagegeupeugah le tgk jeh baroesa,kesimpulan ureungnyan troehkeunoe kon geujak keudroe, geupuewoe ataugeutampung le Raja yg sangat adil, beliau hanaingin rakyat droegeuh menderita lagenyanlah kira2

  • @johnpay405
    @johnpay405 11 หลายเดือนก่อน +1

    Mntap

  • @sayednasrullah4576
    @sayednasrullah4576 6 หลายเดือนก่อน +1

    Datuk barampek di situlah mula keturunan di pesisir selatan, ijrah dari barus karna dibarus minang dan tapanuli.

  • @dianzuri9310
    @dianzuri9310 2 หลายเดือนก่อน

    Sebaiknya Serambi langsung mewawancarai tokoh masyarakat Aneuk Jamee di Aceh Selatan atau Aceh Barat Daya.

  • @user-vi1ss9hs8t
    @user-vi1ss9hs8t 4 หลายเดือนก่อน +2

    Minangkabau punya suku Keturunan. Sakai. Bandahiling. Anak jamek

  • @ilhamSyopian-wg2xr
    @ilhamSyopian-wg2xr 7 หลายเดือนก่อน +1

    Minangkabau di negeri sembilan malaysia juga punya kerajaan sendiri. Lihat lh bendera ya

  • @theenemyofmyenemyismyfrien4185
    @theenemyofmyenemyismyfrien4185 2 หลายเดือนก่อน

    sejatinya aceh dan minang itu melayu juga.
    bahas aceh skrg berbeda dengan dulu kala karena datangnya bangsa champa kesana

  • @piakacehjaya6545
    @piakacehjaya6545 11 หลายเดือนก่อน

    Pak Doktor tlg ne bahas tentang sejarah Lamno, keturunan portugis, Poe Teumeureuhom, di Pidie na sit Poe Teumeureuhom, apakah orang yang sama 🙏🙏✌✌

    • @SAGOETV
      @SAGOETV  11 หลายเดือนก่อน

      baik akan kita tampung..

    • @kalalimr9390
      @kalalimr9390 11 หลายเดือนก่อน

      @@SAGOETV sejarah raja Nagor Pidie yang menyerang samudera pasai, sehingga keluarga kerajaan di samudera pasai lari ke Lamno, juga min

  • @LpdKelas
    @LpdKelas 3 หลายเดือนก่อน

    Tungku Adli nyan bek tuwoeneuh sagai ubena sejarah Aceh neupeutubieit buku, bek gadoh sejarah, gop chit ISOM mndum sejarah Aceh, Krn bek hayee awak tanyoe

  • @azhariazhari7139
    @azhariazhari7139 6 หลายเดือนก่อน +1

    ASAL NAMA KOTA ,
    ,, MEULABOH ,, IYALAH DARI KATA KATA
    ,, BALABUAH ,, BAHASA MINANG YANG ARTI NYA BER LABUH ,, MENDARAT
    KARNA DATUK , MANGKUDUN SATI TIDAK SETUJU TUNDUK PADA BELANDA DI PADANG
    MEREKA PERGI MENGEMBARA BER LAYAR KE ACEH ..
    DI TENGAH LAUT MEREKA MENDAPAT BADAI DAN KAPAL NYA BERPUTAR ARAH ..
    DAN PENGIKUT DATUK MANGKUDUN SATI BER TANYA MENGAPA MEMUTAR ARAH
    DATUK MANGKUDUN SATI MENJAWAB KITA
    ,, BALABUAH ,, ATI NYA BER LABUH
    BAHASA MINANG
    JADI KATA KATA
    ,, BALABUAH ,, JADI NAMA KOTA ,, MEULABOH ,

  • @DjemBoetLeeBat
    @DjemBoetLeeBat 22 วันที่ผ่านมา

    aceh dulu wilayahnya sampai padang dan pariaman...peu di prak....tolong kasih sumbernya yang jelas jangan asal prak....dan jangan ambil sumber dari hikayat hahahhaha... itu orang padang ke aceh orang yang keluar dari padang karena konflik adat dan itu dimasa imam bonjol yang wahabi dan mengubah adat padang..mereka migrasi sampai ke aceh paling jauh..kalau paling dekat itu di tapanuli tepatnya di sibolga..ada pulau namanya mursala..itu orang baiko juga...

  • @KatEno-lj6mc
    @KatEno-lj6mc 3 หลายเดือนก่อน

    Bangsa aceh itu imigran yaman

  • @IndraSaputra-pf4dh
    @IndraSaputra-pf4dh วันที่ผ่านมา

    Tu ngk bnr keterangan nya,
    Jgn sok tahu,