HITUNG KECEPATAN BURAK TUNGGANGAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN LOGIKA KECEPATANNYA TIDAK MASUK AKAL

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 12 ก.ย. 2024
  • CATATAN: BEBERAPA GAMBAR HANYALAH ILUSTRASI
    Superpedia menyajikan informasi seputar kehidupan Islam dan Muslim. Video disini hanyalah sebagai referensi berbagai riset dan pengumpulan data, foto dan video dari berbagai sumber yang dikemas dalam bentuk entertainment. Kebenaran hanya milik Allah SWT.
    Jarak dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem adalah sekitar 1.239 km. Setelah itu, Nabi rasulullah shallallahu alaihi wasallam naik ke langit ke-7 dan kemudian kembali turun ke bumi. Untuk mengukur jarak dari bumi ke langit ke-7 tentu tidak mungkin, namun jika kita menghitung jarak dari bumi ke matahari saja, jaraknya sekitar 149 juta km-dan itu baru langit pertama, belum lagi langit ke-2, ke-3, dan seterusnya.
    Jika kita mengandaikan kecepatan Buraq sama dengan kecepatan cahaya, yaitu 300.000 km per detik, maka untuk mencapai Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram, Buraq hanya membutuhkan waktu sekitar 5 detik. Lalu, bagaimana dengan perjalanan ke langit ke-7 dan kembali lagi ke bumi?
    Dari sini, kita tidak menemukan angka yang masuk akal jika Buraq dapat membawa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dalam perjalanan ini hanya dalam satu malam. Dapat disimpulkan bahwa Buraq memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat daripada cahaya itu sendiri. Tentu, hal ini di luar nalar manusia, tetapi sebagai seorang Muslim, kita wajib meyakini atau mengimaninya.
    Sahabat Superpedia,
    Banyak dikisahkan di masyarakat bahwa Buraq memiliki bentuk setengah manusia dan setengah hewan. Namun, sebenarnya Buraq adalah hewan yang mirip seperti kuda, tetapi dengan postur tubuh yang lebih kecil daripada kuda dan lebih tinggi dari keledai. Hewan ini memiliki bulu berwarna putih dan satu tanduk di puncak kepalanya.
    Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Aku diberi Buraq, hewan tunggangan yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal, dengan satu tanduk di puncak kepalanya."
    Sahabat Superpedia,
    Ketika peristiwa Isra Mi'raj, Buraq ini dibawa oleh Malaikat Jibril kepada Nabi rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Jibril memperkenalkan Buraq tersebut kepada Nabi, namun tiba-tiba Buraq tidak mau ditunggangi oleh Nabi, sebagaimana layaknya hewan yang bersikap waspada saat bertemu dengan seseorang yang dianggap asing.
    Melihat hal ini, Malaikat Jibril berkata kepada Buraq: "Tidak ada satu pun manusia yang lebih mulia yang akan menunggang di atas pundakmu, wahai Buraq, selain Muhammad."

ความคิดเห็น •