Sidang Lanjutan Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Pegi Serahkan Kesimpulan - iNews Prime 05/07

Yuk Subscribe / officialinews
Artikel selengkapnya klik di sini: www.inews.id/
Follow Wa Channel: whatsapp.com/channel/0029Va7s...
Follow our Official TikTok / officialinews
Follow our Official Twitter / officialinews_
Like our Official Facebook / officialinews
Follow our Official Instagram / officialinews
Dapatkan sajian berita-berita liputan langsung dari lapangan dan peristiwa terkini secara cepat dan akurat dari seluruh Indonesia dari portal iNews Media Group
iNews www.inews.id
Okezone www.okezone.com
Sindonews www.sindonews.com
IDX Channel www.idxchannel.com
Jangan lewatkan juga berbagai program talk show yang mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara apik, mendalam, menyentuh dan tetap kritis.
Tanggal Tayang: 05 Juli 2024
#iNewsPrime #KasusVina #VinaCirebon

[@muchammadxanandy6219]

Buka CCTV apakah ada wajahnya pegi setiawan di dalam??!!.

[@abahcirebon-ih7zz]

Copot kabareskrim kapolda humas polri juga kombes suhardi handayani periksa proses hukum. Memalukan institusi polri.

[@kucinggarong9585]

Genk motor,xtc,2016kokgak diperiksa,bukak cctvapa ada pegi kulbang,P,Rudiana PRudiana,sandiwara lanjut

[@albertemily4926]

semoga pegi dibebaskan dari tuduhan salam damai dari sarawak,🇲🇾

[@WongAwam-fq5el]

Yg dikhawatirkan jika hakim praperadilan cuma bersandiwara. Indikasi sandiwara adalah polda tdk menghadirkan satupun saksi karena yakin pasti menang. Justru jika saksi2 polda dihadirkan, maka skenario utk menang bisa bubar karena para saksi pasti akan ditelanjangi oleh para pengacara pegi setiawan.
************
Sebenarnya cukup dari kesaksian Liga Akbar yg bukan tersangka maupun terpidana yg mengaku DISURUH BERBOHONG, meskipun beresiko dia dipenjara karena kesaksian palsu saat 2016, tetapi dia berani mengakui kebohongannya di 2016 demi membela kebenaran, maka org yg waras otaknya dan hatinya akan meyakini bahwa semuanya cuma rekayasa, cuma kebohongan besar.
Cukup dgn melihat pegi setiawan yg dibiarkan polisi selama 8 thn tdk pernah dicari dan ditangkap, maka sudah cukup utk melihat adanya rekayasa, kebohongan besar.
Cukup dgn melihat dihapusnya 2 org DPO (dani dan andi), maka sudah cukup utk meyakinkan bhw semua cerita kronologi kejadian di persidangan 2016 adalah bohong besar. Bahkan mantan wakapolri saja terheran2 karena selama masa karirnya sbg polisi tdk pernah ada penghapusan dpo.
Jika pembunuhan secara BERENCANA, seharusnya ada bukti2 obrolan di hp atau media sosial di antara pegi setiawan dan 8 terpidana terkait MOTIF dan RENCANA mereka utk membunuh korbannya. Misalnya rencana kumpul dimana dan jam berapa, siapa saja yg harusnya dilibatkan, apa saja yg akan dilakukan, siapa yg harus mengintai korban dan mengabarkan bhw korban akan melintas di tempat nongkrong mereka jam sekian. Tdk mungkin mereka yakin bhw korban akan lewat di tempat nongkrong mereka jika tdk ada yg mengintai dan memberi tahu.
Tdk adanya bukti2 komunikasi tentang bagaimana mereka membuat RENCANA sebelum membunuh dan apa MOTIF mereka adalah bukti bhw oknum polisi, oknum jaksa, dan oknum hakim di 2016 diduga berpura-pura bodoh sehingga bukti komunikasi tsb tdk dibahas di sidang 2016.
Selain itu, tuduhan membuat rencana utk membunuh bersama-sama tetapi mengapa semua terpidana tdk ada yg membawa senjata tajam sebagaimana kebiasaan para genk motor? Seharusnya ada brg bukti minimal 8 senjata tajam milik para terpidana. Senjata tajam yg jadi bukti cuma 2 bh samurai pendek milik Ucil (Rivaldi) dimana ucil rivaldi dituduh sbg Andika, sedangkan nama ucil atau rivaldi sendiri tdk pernah disebut dlm cerita kronologi pembunuhan, padahal 7 terpidana lainnya disebut namanya dgn lengkap, termasuk bin siapa dan alias siapa.
Kenyataannya, ketika 7 org terpidana ditangkap dan diangkut ke mobil polisi, tdk ada satupun yg membawa senjata tajam. Hal ini menggambarkan bhw mereka bukan tukang onar, apalagi pembunuh.
***********
Aep yg dituduh pendusta oleh para netizen, dia mengaku saat beli rokok di warung menyaksikan para terpidana melempari korban dgn batu saat melintas, kemudian mengejar korban. Padahal pemilik warung tdk melihat dan mendengar ada keributan apapun, termasuk suara berisik motor para pelaku yg mengejar korban.
*************
Semua upaya hukum sdh dilakukan keluarga terpidana, termasuk praperadilan thn 2017, tetapi gagal, maka hal ini TIDAK menunjukkan bhw para terpidana pasti bersalah dan polisi, jaksa serta hakim pasti benar.
Gagalnya keluarga terpidana mencari keadilan disebabkan mereka tdk punya kekuatan, hanya org kecil, sedangkan hukum dikuasai oleh org2 yg berkuasa. Sudah bukan rahasia umum bhw hukum bisa diperjualbelikan dan dipermainkan oleh org2 yg punya uang, power, dan kekuasaan.

[@nurdinaliyudin3187]

Pecat aja kapolda nya ga bisa krja

[@user-xc6ff3cr1g]

SAYA TAKUT CIREBON DAN BANDUNG AKAN MENJADI SAMPIT KE 2 ANTARA APARAT DAN MASYARAKAT. NETZ MASYARAKAT KITATUNGGU PUTUSAN HAKIM .ADIL DAN JUJURKAN HAKIM ITU.BERDASARKAN FAKTA YG TERBUKA DIPERSIDANGAN .

[@IdaIda-zb2me]

♥️🇮🇩🙏🙏👍👍 aku. Minta. Pegi. Bebaskan ok carilah. Pegi perong ci ajur

[@ardybcp4996]

Dari ucapan HAKIM... ("keputusan Hakim nanti adalah keputusan terbaik buat Indonesia")
insyaallah PEGI SETIAWAN akan bebas dari tuduhan pembunuhan Vina... Amiiiiin 🤲.
Kalo keputusan Hakim kebalikannya yakin 💯% INDONESIA RIBUT+KEPOLISIAN & HAKIM akan jadi cacian warga+62😂😂😂😂.

[@DampalCokot-pl7vy]

Harus nya jangan nurhadi tuh nama ganti nursaiton

[@tohirhaqi4115]

Polisi buang2 tenaga ga ada artinya. klo ini semua kerjaan oknum polisi yang lindungi penjahat sama dengan kasus subang. Sekolah tinggi tinggi otaknya ga dipakai karena dibelenggu "penjahat berseragam". Berontak donk klo masih kyk kebo dicolok hidungnya!! Ini nafas polri buat negara bukan buat oknum polisi apapun pangkatnya