@@dimasaditya5363 suku suku kecil yg diminang itu sama kayak marga orang batak gitu boss ku..kalau di medan mungkin orang bilang MARGA tapi orang minang namanya SUKU..begitu boss ku
Orang Minang dikenal sebagai suku yang banyak memiliki orang-orang terpelajar. Mulai dari politisi, sastrawan, pembuat film, pemuka agama, ilmuwan, dan tokoh pendidikan, banyak yang berasal dari Minang. Sejak awal kemerdekaan Indonesia, orang terpelajar mereka sudah banyak, meski pun Universitas Andalas belum ada di zaman kolonial. Pada pertengahan abad lalu, bersama etnis lain di Indonesia, orang-orang Minang terpelajar ambil bagian dalam Proklamasi dan pendirian Republik Indonesia. Orang-orang tak akan lupa nama Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Haji Agus Salim, Mohammad Yamin, dan Tan Malaka. Mereka adalah orang-orang yang menorehkan sejarah dalam perjalanan Indonesia. Atas jasanya, mereka mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Namun, tidak semua orang hebat dari Minang ini menjadi Pahlawan Nasional. Ada Jahja Datuk Kajo, dari generasi yang lebih tua dari Hatta. Ia tak kalah hebat dari cendekia-cendekia Minang lainnya. Sekolahnya memang tidak setinggi Hatta, tetapi sebagai anggota Volksraad (Dewan Rakyat) Jahja ikut melawan Belanda. Jika anggota Volksraad lain, yang kebanyakan Belanda, memakai bahasa Belanda dalam sidang Volksraad, maka Jahja memakai bahasa Melayu. Begitu tertulis dalam Kelah Sang Demang, Jahja Datoek Kajo, Pidato Otokritik di Volksraad 1927 - 1939 (2008). Masuk Pergerakan Nasional Pada zaman kolonial Hindia Belanda, belum ada sekolah tinggi hadir di Minang. Universitas Andalas baru ada setelah Indonesia merdeka. Bagi mereka yang sudah lulus SD elit macam HIS atau ELS, bisa meneruskan ke sekolah menengah kolonial. Jika ingin jadi guru mereka bisa pergi ke Fort de Kock (Bukittinggi), di mana Kweekschool sudah ada sejak 1856. Jika ingin berijazah SMP saja, di kota Padang terdapat MULO. Kebanyakan kaum terpelajar Padang, jika sudah menempuh sekolah-sekolah itu akan merantau dan belajar di sekolah yang lebih tinggi lagi di Pulau Jawa. Orang-orang terpelajar yang lebih senior dari Hatta, belum banyak yang sekolah tinggi. Mereka kebanyakan menjadi pejabat di daerah Sumatera. Tak hanya Jahja Datuk Kajo, yang sebelum jadi anggota Volksraad, dia pernah jadi Demang atau Camat. Ada lagi Mohammad Rasad gelar Maharaja Sutan, yang menjadi jaksa di Medan. Mereka sama-sama berasal dari Koto Gadang juga. Sebagai orang berada, mereka bisa menyekolahkan anak-anak mereka hingga berijazah setara SMA. Jahja punya anak laki-laki bernama Daan Jahja, yang terakhir belajar di Sekolah Kedokteran zaman Jepang Ika Dai Gakku di Jakarta. Namun, ia tidak lulus karena Perang. Daan kemudian jadi perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI). Di usia yang masih sangat muda, Daan Jahja pernah menjadi Gubernur Militer di Jakarta. Mohammad Rasad juga menyekolahkan anak laki-lakinya hingga SMA. Salah satunya Sutan Syahrir yang menjadi Perdana Menteri pertama Republik Indonesia. Pendidikan kurang dianggap penting bagi anak perempuannya. Salah seorang anak Mohammad Rasad yang tak disekolahkan. Namun, anak ini bisa membaca, dan belakangan bisa menulis. Anak ini belakangan menjadi tokoh perempuan Indonesia yang terlibat juga dalam pergerakan nasional, Rohana Koedoes. Dia saudara seayah Sutan Syahrir, tapi lain ibu. Selain anak-ananya yang menjadi tokoh pergerakan seperti Syahrir dan Rohana, Rasad juga punya cucu yang dikenal sebagai sosialis gerakan bawah tanah anti Jepang, yakni Djohan Sjahruzah. Djohan juga berijazah SMA. Dia pernah sebentar kuliah di Recht Hoge School (sekolah tinggi hukum) Jakarta. Belakangan lebih memilih masuk pergerakan. Untuk menyambung hidup, Djohan pernah bekerja juga di perusahaan minyak Belanda, tapi tidak lama karena keterlibatan di serikat buruh. Djohan menikahi putri Haji Agus Salim. Bicara soal Haji Agus Salim, yang dikenal sebagai tokoh Sarekat Islam dan Menteri Luar Negeri di awal-awal kemerdekaan, tentu menarik. Dia lulusan terbaik HBS-KW III Jakarta, yang gedungnya menjadi bagian dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Agus Salim adalah anak Mohammad Salim, seorang jaksa. Pernah menjadi Jaksa Kepala di Riau. Dengan kedudukan ayahnya Salim bisa bersekolah di sekolah Belanda. Sebagai lulusan terbaik HBS, Salim sebenarnya bisa kuliah di Belanda jika mau menerima beasiswa yang dihibahkan Kartini. Namun, dia memilih bekerja. Setelah di perusahaan swasta, dia bekerja di Konsulat Belanda di Jeddah, Arab Saudi. Kembali ke Indonesia dia masuk Sarekat Islam. Meski dia lulusan sekolah Belanda, Salim justru tidak menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah Belanda, melainkan belajar di rumah. Meski tak sekolah Belanda, anak-anaknya bisa berbahasa Belanda bahkan Inggris. Anaknya bahkan terlibat pergerakan nasional sejak muda. Dolly, yang masih 15 tahun, sudah memainkan piano membawakan Indonesia Raya ketika Kongres Pemuda II. Selain anak-anak Agus Salim, ada adiknya yang juga ikut pergerakan nasional. Abdul Chalid Salim, begitu nama sang adik, terlibat pemberontakan komunis 1926-1927 hingga harus dibuang ke Digoel. Sebelum dibuang, dia adalah seorang wartawan. Setelah bebas, adiknya menulis buku Lima Belas Tahun Digoel. Orang Minang yang bergabung dengan Sarekat Islam selain Salim tentu saja Abdul Muis. Dia anak seorang demang yang pernah sebentar belajar di sekolah kedokteran zaman Belanda STOVIA. Muis yang tak lulus sekolah dokter itu kemudian menjadi anggota Volksraad. Selain sebagai tokoh pergerakan, dia juga dikenal sebagai novelis. Orang Minang lain yang tak lulus dari STOVIA adalah Djamaludin Adinegoro, masih saudara seayah dari Mohammad Yamin tapi beda ibu. Dia juga jago menulis. Namanya diabadikan sebagai penghargaan bidang jurnalistik. Orang terpelajar lain tentu saja Ibrahim, putra HM Rasad, seorang pegawai pertanian. Ibrahim siswa cerdas di sekolahnya, Kweekschool Bukittinggi. Lulus dari kweekschool dia dihormati dan diberi gelar Datuk Tan Malaka. Padahal, usianya baru 16 tahun. Tan Malaka lalu diberi pinjaman uang untuk sekolah lagi di Belanda. Dari Belanda, Tan yang kembali ke Indonesia dan sempat mengajar di sekolah milik Senembah Maskapai, akhirnya bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Meski dia PKI, Tan adalah sosok yang menekankan perlunya persekutuan dengan orang-orang Islam dalam melawan Belanda. Sebagai komunis, Tan bukan orang yang menurut pada Stalin. Hingga dia dimusuhi. Tan dikenal dengan karya Madilog-nya. Kebanyakan intelektual merupakan anak-anak pegawai. Hatta adalah salah satu pengecualian. Ia berasal dari keluarga pedagang. Setelah lulus MULO, Hatta belajar di sekolah dagang di Jakarta, sebelum akhirnya belajar di sekolah tinggi dagang Rotterdam. Setelah bekerja di perusahaan pamannya, Mak Etek, Hatta masuk pergerakan nasional. Bersama Syahrir, Hatta juga ikut dibuang ke Boven Digoel, karena dianggap berbahaya bagi pemerintah kolonial. Selain Hatta dan Syahrir, banyak juga orang-orang Minang yang dibuang ke Digoel. Di antara mereka sudah bergelar haji dan memperdalam ilmu agama Islam. Mereka adalah Soeleiman gelar Haji Soeleiman; Sinoerdin Gelar Haji Noerdin; Iljas jacob; Djamaludin Taib; Mochtar Lutfie, dan tentu saja Chalid Salim. Mereka Juga Sastrawan Sebagai novelis, Abdul Muis pernah mengeluarkan Pertemuan Jodoh (1933), Surapati (1950), Robert Anak Surapati (1953) dan yang paling sohor tentunya Salah Asuhan (1928). Karya Salah Asuhan satu zaman dengan Siti Nurbaya yang ditulis oleh Marah Rusli. Jika Abdul Muis adalah politisi, maka Marah Rusli sehari-hari bekerja sebagai dokter hewan yang pernah ditugaskan juga ke Nusa Tenggara. Selain Siti Nurbaya, Marah Rusli juga menulis La Hami dan Memang Jodoh. Dalam periode yang sama dengan Siti Nurbaya, karya tulis Tulis Sutan Sati yang berjudul Sengsara Membawa Nikmat juga lahir, Buya Hamka yang dikenal tokoh Islam dan politisi di masa orde lama, juga menelurkan beberapa karya penting dalam sejarah sastra Indonesia seperti Di bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal van der Wijk. Dua karya Hamka itu sudah pernah difilmkan. Tokoh pergerakan lain yang juga ikut menulis adalah Roestam Effendi. Dia adik kelas jauh Tan Malaka di kweekschool Bukittinggi. Karya-karya Roestam antara lain drama Bebasari dan puisi-puisi yang dibukukan dalam Percikan Renungan. Dari sekian banyak tokoh pergerakan Indonesia, hanya Roestam yang pernah menjadi anggota parlemen Belanda. Dia menjadi wakil Partai Komunis Belanda. Bakat berpolitiknya menurun pada cucunya, Dede Yusuf Effendi yang pernah jadi Wakil Gubernur Jawa Barat. Di antara pemuda keturunan Minang, dari generasi di bawah Roestam tentu saja ada Idrus yang menulis Dari Ave Maria Jalan Lain Ke Roma, Rivai Avin dengan Tiga Menguak Takdir, Ali Akbar Navis dengan Robohnya Surau Kami. Selain menulis novel-novel, tentu jika bicara puisi orang-orang Indonesia haram hukumnya melupakan Chairil Anwar yang dianggap pendobrak dunia puisi Indonesia. Para penulis Minang bisa dibilang cukup mendominasi dunia sastra Indonesia. Mereka juga orang-orang yang tak kalah terpelajar dari Syahrir dan lainnya. Di lapangan keagamaan, setidaknya, di akhir abad XIX, pernah ada seorang Minangkabau yang menjadi tuan guru ilmu agama di Mekkah, namanya adalah Syech Achmad Khatib. Orang-orang dari belahan dunia yang belajar ilmu agama di Mekkah pernah belajar darinya. Termasuk orang-orang Indonesia yang naik haji dan belajar di sana. Ayah Hamka sendiri adalah tuan guru di Sumatera Barat. Ayahnya termasuk tokoh terpandang yang ikut mendirikan tempat belajar agama Islam yang dianggap modern bernama Sumatra Thawalib. Tentu saja di generasi berikutnya orang-orang terpelajar itu bertambah jumlahnya. Dari semua tokoh di atas, hampir semuanya menjadi besar namanya setelah merantau untuk belajar dan berkarya. Mereka lahir di Minang, tapi tidak besar di Tanah Minang Baca selengkapnya di artikel "Cendekia Minang di Abad Silam", tirto.id/bKqB.
Sy bangga menjadi org minang..Alhandulillah..org minang banyak menyumbang pemikiran pd bangsa ini..tp jangan kecil hati org minang di sudutkan di negri ini..biarlah yg penting bagi kita Allah ridho pd kita kita..karna dunia sementara ..setiap insan akan dimintai pertanggung jwb di akhirat nanti thdp apa yg telah di kerjakannya..smg org minang semakin bertaqwa kedepannya..Aamiin..
Seorang lelaki minang nikah dengan perempuan di luar suku minang mempunyai anak bisa memiliki suku di minang karena adat orang minang demokrasi.. Mau jelas kenapa kenali lah adat minang bagi yg belum tau..pedalam bagi yg baru sekedar tau.. Salam dari Algumer,(anak lereng gunung marapi)
Gk bisa suku mana iklas 😆😆😆lagian susah pasti orang jawa yg populasinya paling banyak di indonesia bersatu agar suku lain tidak bisa menggantikan posisi jawa yg megang presiden,di sini suku jawa tetap jadi presiden karna pengaruh sistem demokrasi siapa populasi sukunya banyak dalam demokrasi asal mereka bersatu mereka yg akan megang yg peranan penting dalam demokrasi,PINTAR PUN SUKU MINANG DARI SUKU JAWA TETAP SAJA PALING ORANG MINANG YG PINTAR PALING JADI MENTRI...😆😆😆
@@putranasution3570 itu pemikiran yang salah bro. Saya orang jawa, di kota saya prabowo menang telak. Di jawa barat pun jokowi kalah telak, di madura pun juga kalah. Tapi saya tetap pilih jokowi bukan karena dia orang jawa tapi karena dia benar2 bisa membangun indonesia. Di sumatra skrng ada trans sumatra, di jawa juga ada. Ntt sekarang sedang bagus2 nya pembangunan.
Sbgi perantau minang d MALAYSIA. Saya doa'kan MULIFA canel trs maju dn maju lagi. TARIMO KASIAH...RANAH MINANG yg sentiasa d CINTAI..II. walaupun d mano sajo kami barado...amin...
Saya rasa masih ada jln keluarnya, ketika perempuan berasal dari luar Minang anaknya masih bisa dapat suku di Minang dgn cara ibunya "manyanda" atau bersandar pada suatu suku dgn prosesi adat menurut alur dan kepatutan adat yg brrlaku, sehingga anak otomatis bersuku di Minangkabau.
Urang Minang tu yg smga masih menonjol dan dipertahankan antar sesama urang Minang yaitu: Raso Manenggang sesama urang Minang...... Pertahankan yo sanak!
Yunasril Anga (lahir di Padang, Sumatera Barat, 13 Juli 1956; umur 63 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia dari Denpasar, Bali. Ia mengelola beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, di antaranya bisnis pariwisata, restoran dan industri garmen di kota tersebut. Yunasril Anga juga menanam investasi dalam bentuk properti, seperti di Bali, Jakarta, Padang, Batam, Jepang dan Australia.
Taragak jo Nagari Bundo Kanduang ♥️ bangga punya ibu dari Bukittinggi 💕 “Orang Minang tidak belajar untuk Pintar tapi untuk Cerdas” SETUJUUUU Bang ! 💪🏻
jalan stu stu e da dduak an mamak dkmpuang untuk mlkok ksuku d kmpuang..bsa tu da jdi org minang.wkwkwk..sbna nyo dk do nan susah dminang ko do.asl namuah mnruik an aturn adaik...
Antie Ukhtiers didalam Kebaikan dimato urang pasti ado karuah nyo sanak😀 karuah bukan sajo dari segi penampilan atu caro wak bagaul,sanak kadang kabaikan suku awk bisa jadi karuah dek urang,🙏🙏😀
Ambo laia d bukik, sd d palembayan ,smp d maghad mualimin sawah dangka ,sma d yaperbel tanjung pandan belitung tamat nyo d smk aia santok kab pdng pariaman marantau k dumai gadang d jkt sampai kn dr taun 98 ,manetap d L Agung jd klo ado ank nan k ulang taun .mambuek kue , paralu plastik dtang se lh k jln kel agung ,,,,sambia mancilam minum aia 🤣🤣
Basuku ka ibu ( Ber-suku kepada suku ibu ), babanso ka bapo ( ber-bangsa/keturunan/nasab kpd turunan/nasab bapak ). Seorang anak di Minangkabau di-tengah2 keluarga suku ibunya statusnya hanya sebagai kamanakan (ponakan). Di- tengah2 keluarga suku bapaknya statusnya adalah anak. Maka muncul lah pepatah adat unt seorang laki2 " anak dipangku - keponakan dibimbing " Seorang laki2 di Minangkabau punya fungsi ganda seperti itu.
Itulah orang minang yg suka merantau ingin sukses dirantau maka itulah sifat nya dari dalam diri yaitu dimana langit dipijak disitu langit dijunjung,apa lagi kolunernya mendunia yg disukai oleh bangsa negara lainnya
Konten untuak uda... Cbo tanyo kan k subscriber da Khusus urg minang Apo kepanjangan dari Bako Dan apo artinyo Bnyak wak raso anak2 kni yg ndk paham bana😁🤣🤣
Bg ambo sangat mendukung karia dan mau meluruskan kesalah fahaman.. orang asing..tapi daripada salah menyampaikan atau kurang faham bia.. alangkah baiknya diperdalam lagi ilmunya kepada datuk2 kita.. agar tiada salah menyampaikan .. makasih... Cuma saran.. tetap semangat bg
Bagian mana kira kira yg harus ambo perdalam brew.. Boleh tunjuk ajarkan ambo..?? Maklumlah ambo cuma orang nan baru baraja pulo hanyo modal bangga jadi urang minang.. Kalau ado usul atau tau kebenarannyo bisa dialog jo ambo.. Terima kasih sarannyo brew.. Iko nan ambo suko..
Ma'f bg awak bukan Lo pakar adat dan juga tidak bermaksud menggurui .. pengetahuan juga singkat☺️ itu cuma saran biar kebenaran adat kita semakin mendunia .. alangkah baiknya bg tambah ilmu kepada datuk2 kita agar abg bisa lebih lantang menjelaskan tentang adat kita.. agar orang2 tidak menganggap adat kita aneh... Karna bagi saya adat kita sangat sempurna... Itu ajha bg .. mksih semoga semakin maju dan sukses...🤲
Sepersusuan di islam sama aja dgn saudara.... jadi mksud nya haram itu.. jika laki laki dan perempuan prnah disusui oleh ibu yg sama... maka mereka haram dinikahkan/(menikah)... karena mereka adalah saudara sepersusuan...
Filosofinya, anak bersuku ke ibu adalah untuk melindungi perempuan, perempuan minang berhak atas pusako tinggi sehingga klu terjadi sesuatu dlm keluarga misalnya suaminya pergi tanpa kabar atau meninggal, perempuan minang sdh siap secara ekonomi utk bekal bagi diri dan anak-anaknya...
BYK BULE2 SUKA SUKU MINANG BAIK WANITA ATAU PRIANYA. ALASAN 1 BERJIWA MANDIRI 2,CERDIK PANDAI DALAN MENYIASATI KEHIDUPAN 3, AGAMIS JAUH DR BUDAYA SIRIK 4 .ELEGAN/DINAMIS GA SOMBONG DI MANA MERANTAU TP MINANG ADA DI MANA2 DGN PETUALANG2 SEJATINYA TEGAS DLM BERSKAP. JGN COBA DI SUAP LSG KENA HANTAM 5,PRIA SYANG ANAK BINI ROMANTIS PANDAI MASAK. 7,PENYAYANG SUAMI SETIA SESUAI BUNDO KANDUANGNYA. SUAMI ADALAH JUNUNGANKU 8 ,PANDAI DAGANG DI SEGALA BIDANG BAIK WNITA DAN PRIA. JD KLOP KLO DPT ORG MANA AJA ASAL BUKAN PARA PENCARI DUNIA BELAKA
urg awk terkenal kato mndaki.. mndata mnurun... adat istiadat yg kental.... tiap daerah masing2 ada praturan adat ny yg smpai skrg masih di terap kan di masing2 daerah minang....
ma'f bang.. menurut kmi.. adat basandi sarAk.. sarak basandi kitabullah.. SARak manyato adat memakai.. jadi intinyo adat bukan berasal dari sarak.. sabalum islam masuak karanah minang.. adaik minang lahtasusun rapi.. islam masuak karanah minang anyo manyandi yang masih goyah.. atau mampatagok.. dan mempaluruih tentang ketuhanan.. bukanyo membangun adat
Kalau buliah pintak jo pinto, urang yg akan diwawancarai di sosmed ko, iyo bana urang nan mangarati jo alur adat istiadat, agar tidak salah paham didalam penyampaian, sebab nantinya akan ditonton oleh orang banyak.
Makasih yang selalu menonton ya..
Follow Ig saya ya.. @dafan_mulifa
Mulifa chanel kenalkan awak jo si pian gadih bali tu da...mintakan nomor WAnyo da
Bukankah minang itu adalah suku. Lalu apa maksud nya "di minang ada suku2 kecil" itu maksudnya gimana
Lah wak follow nah da
Follback da
😁
Dima kampuang da?
@@dimasaditya5363 suku suku kecil yg diminang itu sama kayak marga orang batak gitu boss ku..kalau di medan mungkin orang bilang MARGA tapi orang minang namanya SUKU..begitu boss ku
Orang Minang dikenal sebagai suku yang banyak memiliki orang-orang terpelajar. Mulai dari politisi, sastrawan, pembuat film, pemuka agama, ilmuwan, dan tokoh pendidikan, banyak yang berasal dari Minang. Sejak awal kemerdekaan Indonesia, orang terpelajar mereka sudah banyak, meski pun Universitas Andalas belum ada di zaman kolonial. Pada pertengahan abad lalu, bersama etnis lain di Indonesia, orang-orang Minang terpelajar ambil bagian dalam Proklamasi dan pendirian Republik Indonesia. Orang-orang tak akan lupa nama Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Haji Agus Salim, Mohammad Yamin, dan Tan Malaka. Mereka adalah orang-orang yang menorehkan sejarah dalam perjalanan Indonesia. Atas jasanya, mereka mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Namun, tidak semua orang hebat dari Minang ini menjadi Pahlawan Nasional. Ada Jahja Datuk Kajo, dari generasi yang lebih tua dari Hatta. Ia tak kalah hebat dari cendekia-cendekia Minang lainnya. Sekolahnya memang tidak setinggi Hatta, tetapi sebagai anggota Volksraad (Dewan Rakyat) Jahja ikut melawan Belanda. Jika anggota Volksraad lain, yang kebanyakan Belanda, memakai bahasa Belanda dalam sidang Volksraad, maka Jahja memakai bahasa Melayu. Begitu tertulis dalam Kelah Sang Demang, Jahja Datoek Kajo, Pidato Otokritik di Volksraad 1927 - 1939 (2008). Masuk Pergerakan Nasional Pada zaman kolonial Hindia Belanda, belum ada sekolah tinggi hadir di Minang. Universitas Andalas baru ada setelah Indonesia merdeka. Bagi mereka yang sudah lulus SD elit macam HIS atau ELS, bisa meneruskan ke sekolah menengah kolonial. Jika ingin jadi guru mereka bisa pergi ke Fort de Kock (Bukittinggi), di mana Kweekschool sudah ada sejak 1856. Jika ingin berijazah SMP saja, di kota Padang terdapat MULO. Kebanyakan kaum terpelajar Padang, jika sudah menempuh sekolah-sekolah itu akan merantau dan belajar di sekolah yang lebih tinggi lagi di Pulau Jawa. Orang-orang terpelajar yang lebih senior dari Hatta, belum banyak yang sekolah tinggi. Mereka kebanyakan menjadi pejabat di daerah Sumatera. Tak hanya Jahja Datuk Kajo, yang sebelum jadi anggota Volksraad, dia pernah jadi Demang atau Camat. Ada lagi Mohammad Rasad gelar Maharaja Sutan, yang menjadi jaksa di Medan. Mereka sama-sama berasal dari Koto Gadang juga. Sebagai orang berada, mereka bisa menyekolahkan anak-anak mereka hingga berijazah setara SMA. Jahja punya anak laki-laki bernama Daan Jahja, yang terakhir belajar di Sekolah Kedokteran zaman Jepang Ika Dai Gakku di Jakarta. Namun, ia tidak lulus karena Perang. Daan kemudian jadi perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI). Di usia yang masih sangat muda, Daan Jahja pernah menjadi Gubernur Militer di Jakarta. Mohammad Rasad juga menyekolahkan anak laki-lakinya hingga SMA. Salah satunya Sutan Syahrir yang menjadi Perdana Menteri pertama Republik Indonesia. Pendidikan kurang dianggap penting bagi anak perempuannya. Salah seorang anak Mohammad Rasad yang tak disekolahkan. Namun, anak ini bisa membaca, dan belakangan bisa menulis. Anak ini belakangan menjadi tokoh perempuan Indonesia yang terlibat juga dalam pergerakan nasional, Rohana Koedoes. Dia saudara seayah Sutan Syahrir, tapi lain ibu. Selain anak-ananya yang menjadi tokoh pergerakan seperti Syahrir dan Rohana, Rasad juga punya cucu yang dikenal sebagai sosialis gerakan bawah tanah anti Jepang, yakni Djohan Sjahruzah. Djohan juga berijazah SMA. Dia pernah sebentar kuliah di Recht Hoge School (sekolah tinggi hukum) Jakarta. Belakangan lebih memilih masuk pergerakan. Untuk menyambung hidup, Djohan pernah bekerja juga di perusahaan minyak Belanda, tapi tidak lama karena keterlibatan di serikat buruh. Djohan menikahi putri Haji Agus Salim. Bicara soal Haji Agus Salim, yang dikenal sebagai tokoh Sarekat Islam dan Menteri Luar Negeri di awal-awal kemerdekaan, tentu menarik. Dia lulusan terbaik HBS-KW III Jakarta, yang gedungnya menjadi bagian dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Agus Salim adalah anak Mohammad Salim, seorang jaksa. Pernah menjadi Jaksa Kepala di Riau. Dengan kedudukan ayahnya Salim bisa bersekolah di sekolah Belanda. Sebagai lulusan terbaik HBS, Salim sebenarnya bisa kuliah di Belanda jika mau menerima beasiswa yang dihibahkan Kartini. Namun, dia memilih bekerja. Setelah di perusahaan swasta, dia bekerja di Konsulat Belanda di Jeddah, Arab Saudi. Kembali ke Indonesia dia masuk Sarekat Islam. Meski dia lulusan sekolah Belanda, Salim justru tidak menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah Belanda, melainkan belajar di rumah. Meski tak sekolah Belanda, anak-anaknya bisa berbahasa Belanda bahkan Inggris. Anaknya bahkan terlibat pergerakan nasional sejak muda. Dolly, yang masih 15 tahun, sudah memainkan piano membawakan Indonesia Raya ketika Kongres Pemuda II. Selain anak-anak Agus Salim, ada adiknya yang juga ikut pergerakan nasional. Abdul Chalid Salim, begitu nama sang adik, terlibat pemberontakan komunis 1926-1927 hingga harus dibuang ke Digoel. Sebelum dibuang, dia adalah seorang wartawan. Setelah bebas, adiknya menulis buku Lima Belas Tahun Digoel. Orang Minang yang bergabung dengan Sarekat Islam selain Salim tentu saja Abdul Muis. Dia anak seorang demang yang pernah sebentar belajar di sekolah kedokteran zaman Belanda STOVIA. Muis yang tak lulus sekolah dokter itu kemudian menjadi anggota Volksraad. Selain sebagai tokoh pergerakan, dia juga dikenal sebagai novelis. Orang Minang lain yang tak lulus dari STOVIA adalah Djamaludin Adinegoro, masih saudara seayah dari Mohammad Yamin tapi beda ibu. Dia juga jago menulis. Namanya diabadikan sebagai penghargaan bidang jurnalistik. Orang terpelajar lain tentu saja Ibrahim, putra HM Rasad, seorang pegawai pertanian. Ibrahim siswa cerdas di sekolahnya, Kweekschool Bukittinggi. Lulus dari kweekschool dia dihormati dan diberi gelar Datuk Tan Malaka. Padahal, usianya baru 16 tahun. Tan Malaka lalu diberi pinjaman uang untuk sekolah lagi di Belanda. Dari Belanda, Tan yang kembali ke Indonesia dan sempat mengajar di sekolah milik Senembah Maskapai, akhirnya bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Meski dia PKI, Tan adalah sosok yang menekankan perlunya persekutuan dengan orang-orang Islam dalam melawan Belanda. Sebagai komunis, Tan bukan orang yang menurut pada Stalin. Hingga dia dimusuhi. Tan dikenal dengan karya Madilog-nya. Kebanyakan intelektual merupakan anak-anak pegawai. Hatta adalah salah satu pengecualian. Ia berasal dari keluarga pedagang. Setelah lulus MULO, Hatta belajar di sekolah dagang di Jakarta, sebelum akhirnya belajar di sekolah tinggi dagang Rotterdam. Setelah bekerja di perusahaan pamannya, Mak Etek, Hatta masuk pergerakan nasional. Bersama Syahrir, Hatta juga ikut dibuang ke Boven Digoel, karena dianggap berbahaya bagi pemerintah kolonial. Selain Hatta dan Syahrir, banyak juga orang-orang Minang yang dibuang ke Digoel. Di antara mereka sudah bergelar haji dan memperdalam ilmu agama Islam. Mereka adalah Soeleiman gelar Haji Soeleiman; Sinoerdin Gelar Haji Noerdin; Iljas jacob; Djamaludin Taib; Mochtar Lutfie, dan tentu saja Chalid Salim. Mereka Juga Sastrawan Sebagai novelis, Abdul Muis pernah mengeluarkan Pertemuan Jodoh (1933), Surapati (1950), Robert Anak Surapati (1953) dan yang paling sohor tentunya Salah Asuhan (1928). Karya Salah Asuhan satu zaman dengan Siti Nurbaya yang ditulis oleh Marah Rusli. Jika Abdul Muis adalah politisi, maka Marah Rusli sehari-hari bekerja sebagai dokter hewan yang pernah ditugaskan juga ke Nusa Tenggara. Selain Siti Nurbaya, Marah Rusli juga menulis La Hami dan Memang Jodoh. Dalam periode yang sama dengan Siti Nurbaya, karya tulis Tulis Sutan Sati yang berjudul Sengsara Membawa Nikmat juga lahir, Buya Hamka yang dikenal tokoh Islam dan politisi di masa orde lama, juga menelurkan beberapa karya penting dalam sejarah sastra Indonesia seperti Di bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal van der Wijk. Dua karya Hamka itu sudah pernah difilmkan. Tokoh pergerakan lain yang juga ikut menulis adalah Roestam Effendi. Dia adik kelas jauh Tan Malaka di kweekschool Bukittinggi. Karya-karya Roestam antara lain drama Bebasari dan puisi-puisi yang dibukukan dalam Percikan Renungan. Dari sekian banyak tokoh pergerakan Indonesia, hanya Roestam yang pernah menjadi anggota parlemen Belanda. Dia menjadi wakil Partai Komunis Belanda. Bakat berpolitiknya menurun pada cucunya, Dede Yusuf Effendi yang pernah jadi Wakil Gubernur Jawa Barat. Di antara pemuda keturunan Minang, dari generasi di bawah Roestam tentu saja ada Idrus yang menulis Dari Ave Maria Jalan Lain Ke Roma, Rivai Avin dengan Tiga Menguak Takdir, Ali Akbar Navis dengan Robohnya Surau Kami. Selain menulis novel-novel, tentu jika bicara puisi orang-orang Indonesia haram hukumnya melupakan Chairil Anwar yang dianggap pendobrak dunia puisi Indonesia. Para penulis Minang bisa dibilang cukup mendominasi dunia sastra Indonesia. Mereka juga orang-orang yang tak kalah terpelajar dari Syahrir dan lainnya. Di lapangan keagamaan, setidaknya, di akhir abad XIX, pernah ada seorang Minangkabau yang menjadi tuan guru ilmu agama di Mekkah, namanya adalah Syech Achmad Khatib. Orang-orang dari belahan dunia yang belajar ilmu agama di Mekkah pernah belajar darinya. Termasuk orang-orang Indonesia yang naik haji dan belajar di sana. Ayah Hamka sendiri adalah tuan guru di Sumatera Barat. Ayahnya termasuk tokoh terpandang yang ikut mendirikan tempat belajar agama Islam yang dianggap modern bernama Sumatra Thawalib. Tentu saja di generasi berikutnya orang-orang terpelajar itu bertambah jumlahnya. Dari semua tokoh di atas, hampir semuanya menjadi besar namanya setelah merantau untuk belajar dan berkarya. Mereka lahir di Minang, tapi tidak besar di Tanah Minang
Baca selengkapnya di artikel "Cendekia Minang di Abad Silam", tirto.id/bKqB.
Mantul sanak..😉
Memang benar urang minang cerdas dan pintar. 👍👍😎
Mantap da .👍👍👍👍👍☺😎
ndak nangih wak mbaco e..
Hebat pengetahuan uda ..terima kasih info terbaik ini wassalam
Tksh bang infonya ...
Sy bangga menjadi org minang..Alhandulillah..org minang banyak menyumbang pemikiran pd bangsa ini..tp jangan kecil hati org minang di sudutkan di negri ini..biarlah yg penting bagi kita Allah ridho pd kita kita..karna dunia sementara ..setiap insan akan dimintai pertanggung jwb di akhirat nanti thdp apa yg telah di kerjakannya..smg org minang semakin bertaqwa kedepannya..Aamiin..
Hmmm . Semangat
Itulah orang minang jd bos untuk dirinya sendiri..orang minang nga mau diperintah -perintah..takurung nda dilua..ta impik nda di ateh😀😁😊🤗
luar biasa urang awako salut ambo anak muda yg tau banyak tau sejarah minang
Mntap da,pnyampaian anda sngat2 mudah di pahami orng2 lain.smga dngan vdio ini orng di indonesia lebih paham tentang minang,
Makasih sanak
@@mulifachanel samo2 da...di tnggu vdio slnjut e da..
Seorang lelaki minang nikah dengan perempuan di luar suku minang mempunyai anak bisa memiliki suku di minang karena adat orang minang demokrasi.. Mau jelas kenapa kenali lah adat minang bagi yg belum tau..pedalam bagi yg baru sekedar tau.. Salam dari Algumer,(anak lereng gunung marapi)
Maju terus tetap berkarya..selalu dukungan dan doa..untuk mulifa chanel
yg pasti krna masakanya enak lezat dan halal yg paling afdholnya
Kalo orang minang jadi presiden pasti pancen ngeten 👍
ya kalo pak sandiaga jadi kan presiden
@@aldillase4219 emang sandiaga orang mana?
Dulu kan ibu kota nya d minang
Gk bisa suku mana iklas 😆😆😆lagian susah pasti orang jawa yg populasinya paling banyak di indonesia bersatu agar suku lain tidak bisa menggantikan posisi jawa yg megang presiden,di sini suku jawa tetap jadi presiden karna pengaruh sistem demokrasi siapa populasi sukunya banyak dalam demokrasi asal mereka bersatu mereka yg akan megang yg peranan penting dalam demokrasi,PINTAR PUN SUKU MINANG DARI SUKU JAWA TETAP SAJA PALING ORANG MINANG YG PINTAR PALING JADI MENTRI...😆😆😆
@@putranasution3570 itu pemikiran yang salah bro. Saya orang jawa, di kota saya prabowo menang telak. Di jawa barat pun jokowi kalah telak, di madura pun juga kalah. Tapi saya tetap pilih jokowi bukan karena dia orang jawa tapi karena dia benar2 bisa membangun indonesia. Di sumatra skrng ada trans sumatra, di jawa juga ada. Ntt sekarang sedang bagus2 nya pembangunan.
Sbgi perantau minang d MALAYSIA. Saya doa'kan MULIFA canel trs maju dn maju lagi. TARIMO KASIAH...RANAH MINANG yg sentiasa d CINTAI..II. walaupun d mano sajo kami barado...amin...
Cewek nya manis manis cantik lagi
Hahahaha,, kanda Wak grogi Lo e..hehehe,,sukses terus,da..mulifa cenel nyo.
Wanita minang itu permaisuri ya uda...aku minang asli tp ga bisa masak,cwok minang jago masak mbook...penyayang lagi.
Itulah urang minang, kenalilah mangko jadi faham, salut untuk chanel ini....
Solok juaro
Saya rasa masih ada jln keluarnya, ketika perempuan berasal dari luar Minang anaknya masih bisa dapat suku di Minang dgn cara ibunya "manyanda" atau bersandar pada suatu suku dgn prosesi adat menurut alur dan kepatutan adat yg brrlaku, sehingga anak otomatis bersuku di Minangkabau.
Iya itu kata orang mertuaku ,tapi bagiku ga apa2 lah anak ku ga pakai suku minang
Mangaku mamak namonyo tu
Da wanita nya cantik bgt.....Salam ya utk anak bali yg Cantik ini...😆😄
Urang Minang tu yg smga masih menonjol dan dipertahankan antar sesama urang Minang yaitu: Raso Manenggang sesama urang Minang...... Pertahankan yo sanak!
Mantap uda, ini luar biaso sangat mantap
Yang untung itu ibu minang, bapak batak, anaknya punya suku dari ibunya dan marga dari bapaknya,
Inilah indahnya kalau jadi urang awak..🙏🙏
Hidup orang padang,saya keturunan padang pariaman,tapi mama saya kalau masak pedas nya minta ampun dah
MANTAP taruihlah berkarya biar orang bisa faham tentang orang minang
Mantap da lanjutkan Uda,slm dari org Minang di Pekanbaru,kampung saya di Pariaman kmpng kecilnya di sungai Geringging
Yunasril Anga (lahir di Padang, Sumatera Barat, 13 Juli 1956; umur 63 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia dari Denpasar, Bali. Ia mengelola beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, di antaranya bisnis pariwisata, restoran dan industri garmen di kota tersebut. Yunasril Anga juga menanam investasi dalam bentuk properti, seperti di Bali, Jakarta, Padang, Batam, Jepang dan Australia.
Bagus informasinya..klu bisa admin cari informasi ini.
Sejarah telah membuktikan..siapa itu MINANG KABAU...
Keren ya pemikiran orang minang.....salut
Mudahan dpt jodoh orang minang berarti nnti anakku minang bugis❤🌻
semangat buat kontennya terus mak...nakan support terus canel mamak
Ambo Piliang Da"😁
Saya orang jawa dan saudara saya dapat orang minang, juga tidak mengapa semuanya sama saja tidak ada beda dgn orang jawa
Ambo urang pariaman, ambo bangga jadi urang minang..
Lanjutkan sanak
Mudah2n dapek urg minang...
Manttaapp bang..snang Bana klw berbagi carito ka urang lain..tntang adat orang minat .
mantap👍👍👍
mantap sanak....sangat dan sangat bermanfaat.....buat kita sebagai generasi penerus saat sekarang ini....👍👍👍 salam rang chaniago....🙏🙏🙏
Mantap uda da banyak mangarati jo adat lah awak subscribe da ..mudah2an uda di panjangkan umur sehat selalu..aamiin
Amiin.. Makasih yo
Hidup urang minang
Urang Jambak nan manih2
Taragak jo Nagari Bundo Kanduang ♥️ bangga punya ibu dari Bukittinggi 💕
“Orang Minang tidak belajar untuk Pintar tapi untuk Cerdas” SETUJUUUU Bang ! 💪🏻
Di nanti kaba salanjuiknyo jo gadih bali.
Mantap betul kata uda ini
Minang kini ko indak sarancak yg dicaritoan do
Lah jauh lenggang jo katiak,
Bang Indra dakwah lah da
Iyo bana uda indra.. kini lah banyak nan jadi kabau lah kurang minang ae kadang2 malu awak
Tpt sy ada org Minang ngk tamat SD tp punya ush peternakan sapi smpi k Australia
Piliang hadir... 😄
Rancak,,, minang adlh cntoh yg bgus utk bg seluruh pnduduk indo nesia
Tbahannyo ciek da urangminang tu banyak belajar alam takambang jadi guru.
Mntab sanak
Ambo urang koto..
Dapek rang rumah rang magelang...
Kato rang situ anak ambo rang minang..
Tibo di kampuang anak rang jawa ktonyo.. 😂
Hahaha iyo..
@@mulifachanel tolong share Chanel ambo... MR jhonny tour guide
Anak uda japang mah... Jawa padang
Iyo bana sanak,induak bareh ambo dari jatim.can ditu juo rang jawa mangecek.
jalan stu stu e da dduak an mamak dkmpuang untuk mlkok ksuku d kmpuang..bsa tu da jdi org minang.wkwkwk..sbna nyo dk do nan susah dminang ko do.asl namuah mnruik an aturn adaik...
Hidup orang minang, batusangka
Agiah informasi nan mantap2 da klo ado nan karuah2 jan caritoan da 😂👍🙏
😂😂😂😂
Haha.. Ndak masalah..
Hahaha minang rancak se d mato ambo mah... secara ambo berdarah minang..
#solok-Simp.AA
Mulifa chanel sip uda,lanjut kan bekarya dan semangat da👍👍
Antie Ukhtiers didalam
Kebaikan dimato urang pasti ado karuah nyo sanak😀 karuah bukan sajo dari segi penampilan atu caro wak bagaul,sanak kadang kabaikan suku awk bisa jadi karuah dek urang,🙏🙏😀
Orang minang klau nga punya anak perempuan keturunan nya hbs..mk nya orang minang lbh mengharapkan anak perempuan 😊😊🤗🤗🤗🤗
Ngak juga...
Org minang berserah kepada Allah..
Perempuan atw laki2 sama aja
Yess mmg perlu anak perempuan bg org minang.
Adiak lah takicuah lo koh mah,..ambo rang minang lo da..pyk😅😂🤣
Koto hadir..
Ambo laia d bukik, sd d palembayan ,smp d maghad mualimin sawah dangka ,sma d yaperbel tanjung pandan belitung tamat nyo d smk aia santok kab pdng pariaman marantau k dumai gadang d jkt sampai kn dr taun 98 ,manetap d L Agung jd klo ado ank nan k ulang taun .mambuek kue , paralu plastik dtang se lh k jln kel agung ,,,,sambia mancilam minum aia 🤣🤣
MINANGKABAU ROHNYA INDONESIA
Gali terus sanak apa saja yang ada di Minang,baik itu sejarah, budaya dan lain nya untuk memperkenalkan Minangkabau
Wak asli piliang daaa
mntp bana da..ko bana nan ambo tunggu,smg jaya da..
Makasih sanak.. Maju terus piaman chanel.
Urang minang cadiak
asal.mau jd muallaf pasti dapet lah.
Basuku ka ibu ( Ber-suku kepada suku ibu ), babanso ka bapo ( ber-bangsa/keturunan/nasab kpd turunan/nasab bapak ).
Seorang anak di Minangkabau di-tengah2 keluarga suku ibunya statusnya hanya sebagai kamanakan (ponakan).
Di- tengah2 keluarga suku bapaknya statusnya adalah anak.
Maka muncul lah pepatah adat unt seorang laki2 " anak dipangku - keponakan dibimbing "
Seorang laki2 di Minangkabau punya fungsi ganda seperti itu.
Ketika Lelaki Minang meminang orang Minang pastinya selepas menikah hidupnya senang.
Sabana Ndak Adomasalah urang Minang mambao urang dilua Minang biasonyo urang rumanyo dimasuakan kesahsatu sukunan Ado dikampuamgtu adat diisi limbago dituang.
Kawan awak ado nan lakinyo minang bininyo bali. Anaknyo ko diajak kuningan sumangaik mancaliak barong jo leak, kalau diajak maarak marapulai sumangaik mahoyak tambua...🤣😂
Hahaha
.. Mantab
Itulah orang minang yg suka merantau ingin sukses dirantau maka itulah sifat nya dari dalam diri yaitu dimana langit dipijak disitu langit dijunjung,apa lagi kolunernya mendunia yg disukai oleh bangsa negara lainnya
Lai kamek urang Bali e mah da 😁😁😁,,
Samangaik tatuih da
Bangga jd urg minang...
Bilo bisa basobok da
Bincang2 masalah minang
Minangkan indonesia
Siap.. Bisa kita kondisikan..😁
Konten untuak uda...
Cbo tanyo kan k subscriber da
Khusus urg minang
Apo kepanjangan dari Bako
Dan apo artinyo
Bnyak wak raso anak2 kni yg ndk paham bana😁🤣🤣
org minang basuku ka ibu,banasab ka ayah,, "milenial minang,tau jo adat, paham jo syariat"
Bangga lo awak jdi urang minang ko gasoe
Kato2 uda dari menit 12:40 smpai akhir, raso2 pernah ambo danga dari BOB SADINO 😅
Pintar juga cewek itu ngmong
I LOVE U BANGSAKU INDONESIA,
PARIAMAN
Padusi jo laki-lakii tu Tigo banding Ciek Da
Abo urang pasaman
Bg ambo sangat mendukung karia dan mau meluruskan kesalah fahaman.. orang asing..tapi daripada salah menyampaikan atau kurang faham bia.. alangkah baiknya diperdalam lagi ilmunya kepada datuk2 kita.. agar tiada salah menyampaikan .. makasih... Cuma saran.. tetap semangat bg
Bagian mana kira kira yg harus ambo perdalam brew.. Boleh tunjuk ajarkan ambo..??
Maklumlah ambo cuma orang nan baru baraja pulo hanyo modal bangga jadi urang minang.. Kalau ado usul atau tau kebenarannyo bisa dialog jo ambo.. Terima kasih sarannyo brew.. Iko nan ambo suko..
Ma'f bg awak bukan Lo pakar adat dan juga tidak bermaksud menggurui .. pengetahuan juga singkat☺️ itu cuma saran biar kebenaran adat kita semakin mendunia .. alangkah baiknya bg tambah ilmu kepada datuk2 kita agar abg bisa lebih lantang menjelaskan tentang adat kita.. agar orang2 tidak menganggap adat kita aneh... Karna bagi saya adat kita sangat sempurna... Itu ajha bg .. mksih semoga semakin maju dan sukses...🤲
Sukses taruih da..
Makasih yo sanak....samo2
@@mulifachanel bamanfaat bana bagi kami yang di rantau
Sepersusuan di islam sama aja dgn saudara.... jadi mksud nya haram itu.. jika laki laki dan perempuan prnah disusui oleh ibu yg sama... maka mereka haram dinikahkan/(menikah)... karena mereka adalah saudara sepersusuan...
Ya itu maksudnya
Uda tu alun mangarati bana lai ttg adat istiadat minang, lah diwawancarai, yo tasaleolah jadie 😂😂😂
Merantaulah....
Hallo Makben...
Beni Budaya Gmps, Alam Terkembang Menjadi Guru
ndak ah.
uni bia ma huni kampuang c.
kok marantau lo uni, ba - juh nan manjagai an tang ringin nyeh.
Filosofinya, anak bersuku ke ibu adalah untuk melindungi perempuan, perempuan minang berhak atas pusako tinggi sehingga klu terjadi sesuatu dlm keluarga misalnya suaminya pergi tanpa kabar atau meninggal, perempuan minang sdh siap secara ekonomi utk bekal bagi diri dan anak-anaknya...
Tolong padalam sejarah Minang nyo
sam-samo piliang wak mah bg
Rancak carito mah uda, pencerahan
Baa pulo kalua nyo sanak?
Bini ambo urang sunda mah.
Berati ambo kalua dari koto tu?
BYK BULE2 SUKA SUKU MINANG BAIK WANITA ATAU PRIANYA.
ALASAN
1 BERJIWA MANDIRI
2,CERDIK PANDAI DALAN MENYIASATI KEHIDUPAN
3, AGAMIS JAUH DR BUDAYA SIRIK
4 .ELEGAN/DINAMIS GA SOMBONG DI MANA MERANTAU TP MINANG ADA DI MANA2 DGN PETUALANG2 SEJATINYA
TEGAS DLM BERSKAP. JGN COBA DI SUAP LSG KENA HANTAM
5,PRIA SYANG ANAK BINI ROMANTIS PANDAI MASAK.
7,PENYAYANG SUAMI SETIA SESUAI BUNDO KANDUANGNYA. SUAMI ADALAH JUNUNGANKU
8 ,PANDAI DAGANG DI SEGALA BIDANG BAIK WNITA DAN PRIA. JD KLOP KLO DPT ORG MANA AJA ASAL BUKAN PARA PENCARI DUNIA BELAKA
urg awk terkenal kato mndaki.. mndata mnurun... adat istiadat yg kental.... tiap daerah masing2 ada praturan adat ny yg smpai skrg masih di terap kan di masing2 daerah minang....
Tapi kini anak mudo Minang dak kyak dulu kini alah perangai alah takah anjiang
MINANGKABAU IKUT IBU ISTILAH KATA ( MATRIAKAT ) KALO PULA JAWA KEBANYAKAN IKUT AYAH ( PATRIAKAT..) 😍😍
Jawa bilineal
Padang panjang hadir
ma'f bang.. menurut kmi..
adat basandi sarAk.. sarak basandi kitabullah.. SARak manyato adat memakai.. jadi intinyo adat bukan berasal dari sarak.. sabalum islam masuak karanah minang.. adaik minang lahtasusun rapi.. islam masuak karanah minang anyo manyandi yang masih goyah.. atau mampatagok.. dan mempaluruih tentang ketuhanan.. bukanyo membangun adat
Batuah bana sanak.👍👍
Di minang ko alah dari dulu islam lai sanak
Dulu adaik pado agamo Kwan..
Agama Islam baru masuak katanah Minang masuaknyo 800 th yanglalu.. sedangkan adat Minang alah tasusun rapi..
Minang ko alah islam dari dulu sanak
Salam urang minang da
Orang Minang itu yg paling cerdas baik ganteng
Taruhun da
Samangek
Bulieh banyak nan tau jo minang kabau 😅😅😅
Ambo orang minang bg ,, ambo anak sungai limau ,slmaik,, menjelaskan uda,,
Oo lai samo.suku wak.ma uda
Ambo piliang
Kalau buliah pintak jo pinto, urang yg akan diwawancarai di sosmed ko, iyo bana urang nan mangarati jo alur adat istiadat, agar tidak salah paham didalam penyampaian, sebab nantinya akan ditonton oleh orang banyak.
How about me, then?
Melayu,Gucci hadir