Untuk yg baik hati, Minta tolong dong buat 1 akun yutube video-video Gus baha , dari bahasa jawa di artikan bahasa Indonesia. Karena saya salasatu yang ngga ngerti bahasa jawa namun pengen memahami ceramah Gus Baha
Subkhanallah : sama2 kita belajar : yg artinya? bahwa : kita sebagai muslim yg bisa di katakan muslim yg sempurna itu? bila kita menegakan , mengerjakan sholat 5 waktu juga sholat 50 waktu ( selalu iling apapun yg ada, terjadi pada kita : artinya ? kita kembalikan kpd Tuhan Allah swt ) itulah kita manusia2 yg padang ( menemu kan Tuhan dengan kedaulatanya sendiri) artinya ? untung2nya kita manusia ! mawasdiri yg teliti? kesempatan dalam kesempitan sisa umur kita ini? itulah yg terbaik ...utk merenofasinya masing2 !!!
Tauhidnya benar tapi tak mau shalat , ya jadinya begini kronologinya. إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُون "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Artinya + tafsir : " Sesungguhnya kami ini milik Allah (pencipta kami) dan akan kembali kepada Allah (yang menganahkan jasad ciptaan-Nya). (Qs.Al-Baqarah : 156) Dahulu jasad kita itu diciptakan di dalam rahim ibu kita , kemudian Allah mengambil syahadat dari ruh yang hendak ditiupkan (dimasukkan) kedalam jasad kita. Karena dahulu Allah sudah berencana hendak menjadikan manusia khalifah di muka bumi yang siap MENGEMBAN AMANAH , maka amanah manusia yang pertama adalah amanah iman (Laa ilaha illallahu). وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Qs.Al-A'raf : 172). Karena manusia lahir dalam kedaan beriman maka saat dikembalikan (mati/kembli kepada penciptanya) amanah jasad itu harus dalam iman, jika tak iman , malah menyembah Tuhan yang bukan Allah , ya manusia khianat maka ya di hukum di neraka selamanya tak bisa ke surga. Karena tak bawa iman, maka agar bisa masuk surga harus menunaikan amanah beriman. Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ ”Barangsiapa yang akhir perkataannya (saat sakaratul maut) adalah ‘laa ilaha illallah’, maka dia akan masuk surga." (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621) #Tapi ingat manusia bukan hanya dimanahi iman, manusia juga harus menjaga amanah jasad itu agar tetap bersih dari dosa. Karena waktu lahir kan suci dari dosa, bayi lahir itu tak punya dosa hingga ia baligh (akalnya sempurna) bisa menerima tugas amanah. Ibarat jadi presiden tentu yang akalnya sempurna karena harus memimpin rakyatnya, Gak mungkin bayi kok jadi presiden, malah diajak main-main : keleng, lompat tali, petak umpet, dll. Maka harus dewasa dulu, sampai akalnya busa mererima ilmu dan mengemban kepemimoinan terdahap anggota badannya ahar tidak melakukan dosa . karena saat lahir suci kok dikembalikan dalam kedaan dosa , ya akan dimintai pertanggung jawabannya, dulu suci sekarang kok berlumur dosa kamu bagai mana mengemban amanah. Maka agar tidak dosa manusia di beri syari'at (Undang undang dari Tuhan). Allah Ta’ala berfirman, إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا “Jika kamu (manusia) menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa’: 31) Jika punya dosa ya taubat, dibersihkan dengan shalat, zakat, puasa. عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يقول: «الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ». [صحيح] - [رواه مسلم] المزيــد ... Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Salat lima waktu, (salat) Jumat ke Jumat berikutnya, dan (puasa) Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya jika dosa besar dijauhi." (Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim) Makanya biar dosa kita dihapus, maka kita harus shalat, puasa, zakat. Orang puasa itu kan kembali fitrah (bersih dari dosa) makanya hari kemangannya disebut idul fitri (idul fitroh) yang artinya kembali suci seperti bayi yang baru lahir. Kalau shalat, puasa , zakat tidak dikerjakn ya tak kembali suci. Ibarat diamanahi TV , lalu rusak . oleh yang mengamanahi diperintah serviskan, tapi gak mau menservisnya ya tv-nya tetap rusak, maka saat yang mengamanahi TV meminta amanah. TV-nya untuk dikembalikan, kok rusak , ya anda dimintai pertanggung jawabannya toh. Sama jasad jika waktu diamanahkan suci dari dosa , kok saat diminta kembali oleh penciptanya kok dalam keadaan kotor oleh dosa, ya anda dimintai pertanggung jawabannya toh, masuk neraka dulu untuk diservis agar kembali suci. وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا " Dan janganlah kamu (wahai manusia) mengikuti sesuatu (perbuatan) yang tidak kamu ketahui (kehalalan atau keharamannya). Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya (oleh Penciptamu)." (Qs.Al-Isra' : 36)
Untuk yg baik hati,
Minta tolong dong buat 1 akun yutube video-video Gus baha , dari bahasa jawa di artikan bahasa Indonesia.
Karena saya salasatu yang ngga ngerti bahasa jawa namun pengen memahami ceramah Gus Baha
Subkhanallah : sama2 kita belajar : yg artinya? bahwa : kita sebagai muslim yg bisa di katakan muslim yg sempurna itu? bila kita menegakan , mengerjakan sholat 5 waktu juga sholat 50 waktu ( selalu iling apapun yg ada, terjadi pada kita : artinya ? kita kembalikan kpd Tuhan Allah swt ) itulah kita manusia2 yg padang ( menemu kan Tuhan dengan kedaulatanya sendiri) artinya ? untung2nya kita manusia ! mawasdiri yg teliti? kesempatan dalam kesempitan sisa umur kita ini? itulah yg terbaik ...utk merenofasinya masing2 !!!
Derek ngaji Gus ..
Alhamdulillah kita punya Gus Baha
Heri pras
Ikut ngaji gus baha sejak 2019 sampe sekarang 😊 dulu terlalu fiqih sampe rasa keras , tapi ikut ngaji gus baha jadi mudah 😊
Bismillah Sragen Istiqomah Nderek Gus
Tauhidnya benar tapi tak mau shalat , ya jadinya begini kronologinya.
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُون
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
Artinya + tafsir :
" Sesungguhnya kami ini milik Allah (pencipta kami) dan akan kembali kepada Allah (yang menganahkan jasad ciptaan-Nya).
(Qs.Al-Baqarah : 156)
Dahulu jasad kita itu diciptakan di dalam rahim ibu kita , kemudian Allah mengambil syahadat dari ruh yang hendak ditiupkan (dimasukkan) kedalam jasad kita. Karena dahulu Allah sudah berencana hendak menjadikan manusia khalifah di muka bumi yang siap MENGEMBAN AMANAH , maka amanah manusia yang pertama adalah amanah iman (Laa ilaha illallahu).
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
(Qs.Al-A'raf : 172).
Karena manusia lahir dalam kedaan beriman maka saat dikembalikan (mati/kembli kepada penciptanya) amanah jasad itu harus dalam iman, jika tak iman , malah menyembah Tuhan yang bukan Allah , ya manusia khianat maka ya di hukum di neraka selamanya tak bisa ke surga. Karena tak bawa iman, maka agar bisa masuk surga harus menunaikan amanah beriman.
Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ
”Barangsiapa yang akhir perkataannya (saat sakaratul maut) adalah ‘laa ilaha illallah’, maka dia akan masuk surga."
(HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621)
#Tapi ingat manusia bukan hanya dimanahi iman, manusia juga harus menjaga amanah jasad itu agar tetap bersih dari dosa. Karena waktu lahir kan suci dari dosa, bayi lahir itu tak punya dosa hingga ia baligh (akalnya sempurna) bisa menerima tugas amanah. Ibarat jadi presiden tentu yang akalnya sempurna karena harus memimpin rakyatnya, Gak mungkin bayi kok jadi presiden, malah diajak main-main : keleng, lompat tali, petak umpet, dll.
Maka harus dewasa dulu, sampai akalnya busa mererima ilmu dan mengemban kepemimoinan terdahap anggota badannya ahar tidak melakukan dosa . karena saat lahir suci kok dikembalikan dalam kedaan dosa , ya akan dimintai pertanggung jawabannya, dulu suci sekarang kok berlumur dosa kamu bagai mana mengemban amanah.
Maka agar tidak dosa manusia di beri syari'at (Undang undang dari Tuhan).
Allah Ta’ala berfirman,
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا
“Jika kamu (manusia) menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).”
(QS. An-Nisa’: 31)
Jika punya dosa ya taubat, dibersihkan dengan shalat, zakat, puasa.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يقول:
«الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
"Salat lima waktu, (salat) Jumat ke Jumat berikutnya, dan (puasa) Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya jika dosa besar dijauhi."
(Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim)
Makanya biar dosa kita dihapus, maka kita harus shalat, puasa, zakat.
Orang puasa itu kan kembali fitrah (bersih dari dosa) makanya hari kemangannya disebut idul fitri (idul fitroh) yang artinya kembali suci seperti bayi yang baru lahir.
Kalau shalat, puasa , zakat tidak dikerjakn ya tak kembali suci.
Ibarat diamanahi TV , lalu rusak . oleh yang mengamanahi diperintah serviskan, tapi gak mau menservisnya ya tv-nya tetap rusak, maka saat yang mengamanahi TV meminta amanah. TV-nya untuk dikembalikan, kok rusak , ya anda dimintai pertanggung jawabannya toh.
Sama jasad jika waktu diamanahkan suci dari dosa , kok saat diminta kembali oleh penciptanya kok dalam keadaan kotor oleh dosa, ya anda dimintai pertanggung jawabannya toh, masuk neraka dulu untuk diservis agar kembali suci.
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا
" Dan janganlah kamu (wahai manusia) mengikuti sesuatu (perbuatan) yang tidak kamu ketahui (kehalalan atau keharamannya). Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya (oleh Penciptamu)."
(Qs.Al-Isra' : 36)
Klu jasadmu penuh dosa ...tinggal aja dikuburan jgn dibawah menghadap tuhan ....ganti jasad baru aja
Kadang kesel dengae gus ceramah bahasa jawa tak mengerti kami...maaf gus