Lifting Minyak 1 Juta BOPD Sulit Tercapai, Ketahanan Energi RI Terancam?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 27 ก.ย. 2024
  • Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyebutkan gejolak geopolitik global dan covid-19 menjadi salah satu penyebab mundurnya target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) dari tahun 2030 menjadi 2032.
    Di sisi lain, kondisi Indonesia yang masih net impor BBM dan LPG di tengah kenaikan harga migas dunia menjadi tantangan RI dalam mengejar target produksi 1 juta Bph. Di tengah upaya meningkatkan lifting minyak dan menekan impor BBM, Pemerintah terus mendorong pemanfaatan produksi gas RI yang berlimpah.
    Menghadapi berbagai tantangan ini, ada 2 hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan lifting migas RI yakni dengan peningkatan produksi lewat Enhanced Oil Recovery (EOR) dan melakukan pengeboran non-konvensional. Selain itu, Komisi VII mendorong penyelesaian revisi UU Migas yang bisa menopang perbaikan ekosistem sektor migas RI.
    Seperti apa upaya Komisi VII mendorong peningkatan produksi migas RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 11/06/2024)
    Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
    CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
    CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
    Follow us on social:
    Twitter: / cnbcindonesia
    Facebook Page: / cnbcindonesia
    Instagram: / cnbcindonesia
    / cuap_cuan
    Tiktok: bit.ly/38BYtJx
    Spotify: spoti.fi/2BR7KkT

ความคิดเห็น • 50