Bersuci itu ada dua : 1.bersuci dari Najis 2.bersuci dari hadast bersuci dari najis tidak perlu niat bersuci dari hadast perlu niat. ket lengkapnya ada di video #fiqih #najis
Assalamualaikum Pak Ustadz boleh saya bertny Pak Ustadz masalah membersihkan najis Anjing, kyk begini Pak Ustadz saya ini Muhammadiyah dan biasanya ikut Muhammadiyah ini tidak bermazhab, Pak Ustadz tapi kalo misalnya saya Ikut Mazhab Maliki bahwa anjing tu tidak najis termasuk liurnya pun tidak najis jadi kalo misalnya ulun membersihkan 7 kali basuhan hanya bentuk taatbud di lantai kamar mandi yng kotor, namun jika tidak kita bersihkan najis anjing apakah mandi wajib, wudhu dan sholat tetap sah karena mengikuti pendapat Imam Maliki
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Mohon maaf izin bertanya, Posisi saya sekarang kan sedang berkerja di luar negeri, dan kerjaan saya sehari² memotong daging babi, Pertanyaan 1. Ketika saya ingin mencuci pakaian kerja saya ( yang mungkin secara otomatis membawa najis babi, entah itu darah sisa daging kecil² dll ) itu seperti apa? 2. karena saya biasanya mencuci pakaian kerjanya menggunakan mesin cuci, apakah mesin cucinya menjadi terkena najis juga? Terus meskipun saya sudah memisahkan waktu pencucian antara baju kerja dan baju sehari-hari, apakah baju sehari-hari saya ketika dicuci menggunakan mesin cuci bekas cucian baju kerja ( najis mugholadhoh ) berstatus menjadi tidak suci? Mohon ilmunya ustadz?
Assalamualaikum Pak Ustadz boleh saya bertny Pak Ustadz masalah membersihkan najis Anjing, kyk begini Pak Ustadz saya ini Muhammadiyah dan biasanya ikut Muhammadiyah ini tidak bermazhab, Pak Ustadz tapi kalo misalnya saya Ikut Mazhab Maliki bahwa anjing tu tidak najis termasuk liurnya pun tidak najis jadi kalo misalnya ulun membersihkan 7 kali basuhan hanya bentuk taatbud di lantai kamar mandi yng kotor, namun jika tidak kita bersihkan najis anjing apakah mandi wajib, wudhu dan sholat tetap sah karena mengikuti pendapat Imam Maliki
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mohon maaf izin bertanya,
Posisi saya sekarang kan sedang berkerja di luar negeri, dan kerjaan saya sehari² memotong daging babi,
Pertanyaan
1. Ketika saya ingin mencuci pakaian kerja saya ( yang mungkin secara otomatis membawa najis babi, entah itu darah sisa daging kecil² dll ) itu seperti apa?
2. karena saya biasanya mencuci pakaian kerjanya menggunakan mesin cuci, apakah mesin cucinya menjadi terkena najis juga?
Terus meskipun saya sudah memisahkan waktu pencucian antara baju kerja dan baju sehari-hari, apakah baju sehari-hari saya ketika dicuci menggunakan mesin cuci bekas cucian baju kerja ( najis mugholadhoh ) berstatus menjadi tidak suci?
Mohon ilmunya ustadz?