Kegunaan Sejarah

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 22 ส.ค. 2020
  • Kegunaan Sejarah
    • Kegunaan Edukatif (memberikan pelajaran)
    Sejarah memberikan pelajaran, sering kita mendengar ucapan:" belajarlah dari sejarah". Dengan mempelajari sejarah seseorang atau suatu bangsa, kita akan bercermin dan menilai peristiwa-peristiwa masa lampau yang merupakan keberhasilan/prestasi dan peristiwa-peristiwa masa lampau yang merupakan kegagalan. Peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lampau, baik yang positif maupun negatif dijadikan hikmah. Untuk nilai-nilai positif yakni keberhasilan-keberhasilan kita pertahankan dan kita tingkatkan, sebaliknya untuk nilai-nilai negatif, kesalahan-kesalahan masa silam tidak terulang lagi. Dengan ini jelas bahwa sejarah memberikan pelajaran yang dapat memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya. Semua ini berkaitan dengan keyakinan kita bahwa sejarah dapat memberikan nilai guna yang signifikan dalam aspek pendidikan, yakni dengan mempelajari sejarah dapat ditumbuh kembangkan kearifan terhadap peserta didik.
    • Kegunaan Inspirasi (memberikan ilham)
    Inspirasi berarti memberikan ilham atau semangat yang berkaitan dengan pelajaran sejarah tentang semangat nasionalisme dan patriotisme. Dapat juga dikatakan sejarah berfungsi untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air. Fungsi sejarah ini sangat disadari terutama dalam hal yang disebut nation building misalnya ingin melestarikan nilai-nilai perjuangan 1945 seperti persatuan dan kesatuan, rela berkorban, berjuang tanpa pamrih, semangat gotong royong dan sebagainya. Dengan demikian, belajar sejarah akan memperkukuh rasa kebangsaan, cinta bangsa, dan tanah air. Demikian pula nilai inspiratif dalam sejarah sarat dengan nilai-nilai berupa ide, konsep, semangat, motivasi perjuangan, bahkan sebab-sebab dan kehancuran dapat mengubah orientasi kekinian, dalam arti dapat menyadari dan mengatasi apa yang menjadi hambatan dan kesulitan hidup pada zaman yang tengah dihadapi.
    • Kegunaan Instruktif (memberikan pengajaran)
    Kegunaan instruktif adalah sejarah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran sehingga terkait erat dengan dunia pendidikan formal. Aspek instruktif juga dipahami sebagai penunjang pengembangan bidang-bidang lain khususnya yang terkait dengan keterampilan atau kejuruan. Misalnya, kegunaan dalam rangka pengajaran dalam salah satu kejuruan atau keterampilan seperti navigasi, teknologi, persenjataan, jurnalistik, taktik militer dan sebagainya. Fungsi dan kegunaan sejarah ini disebut sebagai kegunaan yang bersifat instruktif karena mempunyai peran membantu kegiatan menyampaikan pengetahuan atau keterampilan (instruksi).
    • Kegunaan Rekreatif (memberikan kesenangan)
    Seperti halnya dalam karya sastra yakni cerita atau roman, sejarah juga memberikan kesenangan estetis, karena bentuk dan susunannya yang serasi dan indah. Kita dapat terpesona oleh kisah sejarah yang baik sebagaimana kita dapat terpesona oleh sebuah roman yang bagus. Pikiran dan perasaan diajak bernostalgia, melancong ke masa lalu. Dalam kaitan inilah menarik sekali apa yang dikemukakan oleh Sartono Karodirdjo bahwa seorang sejarawan adalah “Wisatawan profesional dalam dunia lampau”. Dengan sendirinya kegunaan yang bersifat rekreatif ini baru dapat dirasakan jika sejarawan berhasil mengangkat aspek seni dari cerita sejarah yang disajikan.

ความคิดเห็น •