Pada lima buah sampel stimulus soal Literasi Membaca MA AKMI 2023 yg kami analisis ditemukan kesalahan² sbb: 1. Tanda bacanya, 2. Penggunaan konjungsi korelatif-nya, 3. Posmodifikasi pada nomina-nya, 4. Aspeknya, 5. Inferensi pronomina-nya, 6. Adverbial tempatnya, 7. Adanya kalimat "run-on", 8. Diksinya, 9. Keseimbangan verba-nya, 10. Inversi kalimatnya, 11. Ambiguitas maknanya, 12. Kelengkapan unsur kalimatnya, dll Sayangnya sy tidak bisa melampirkan koreksi sy di sini. Ini artinya para penulis soal AKMI dan reviewernya tidak benar² menguasai ilmu linguistik Bahasa Indonesia. Dengan kualitas keterbacaan soal yg rendah tsb tentu berpengaruh pd skor peserta asesmen.
Ruwet, pendidikan malah ruwet sejak Mentri pendidikan nadim makarim,.. lagian ujian kok pas agustus,. Apa gak mikir kalo Agustus itu waktunya kegiatan kegiatan perayaan HUT NKRI, dan banyak lomba2,.. sekelas pejabat tinggi kok gak bisa mikir
Alhamdulillah 2 Guru kami lolos dalam AKMI 2024, semoga tahun depan guru kami lebih banyak yang mengikuti seleksi AKMI. Amin
Ikut menyimak semoga bermanfaat untuk pendidikan di madrasah #madrasahhebat
Alhamulillah bisa hadir... ST. Nurtamami Wasmad Kemenag Probolinggo. Jatim
Menurut saya, AKMI sudah layak di laksanakan setiap tahun untuk smua madrasah.. tetapkan saja jadi Ujian kelulusan madrasah..
Semoga menang juara 1 amin do'ain ya ges😄🙏
Kemarin juga sudah diperingatkan bapak presyir Joko Widodo pendidikan jangan terlalu banyak aplikasi,.. ruwet..
Semoga lancar jaya...
Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia. Bangga dengan AKMI, akan sangat baik konsep besar ini bisa d pahami sampai level guru madrasah.
Tapi murid harus bawa android k sekolah????
Pada lima buah sampel stimulus soal Literasi Membaca MA AKMI 2023 yg kami analisis ditemukan kesalahan² sbb:
1. Tanda bacanya,
2. Penggunaan konjungsi korelatif-nya,
3. Posmodifikasi pada nomina-nya,
4. Aspeknya,
5. Inferensi pronomina-nya,
6. Adverbial tempatnya,
7. Adanya kalimat "run-on",
8. Diksinya,
9. Keseimbangan verba-nya,
10. Inversi kalimatnya,
11. Ambiguitas maknanya,
12. Kelengkapan unsur kalimatnya, dll
Sayangnya sy tidak bisa melampirkan koreksi sy di sini.
Ini artinya para penulis soal AKMI dan reviewernya tidak benar² menguasai ilmu linguistik Bahasa Indonesia. Dengan kualitas keterbacaan soal yg rendah tsb tentu berpengaruh pd skor peserta asesmen.
Ruwet, pendidikan malah ruwet sejak Mentri pendidikan nadim makarim,.. lagian ujian kok pas agustus,. Apa gak mikir kalo Agustus itu waktunya kegiatan kegiatan perayaan HUT NKRI, dan banyak lomba2,.. sekelas pejabat tinggi kok gak bisa mikir
Murid jadi harus bawa androin k sekolah ,kebijakan apa coba!!
MADRASAH sdah punya AKMI, tpi kenapa harus wajib juga mengikuti AN/ANBK.
Kenapa madrasah sdh ada AKMI kok msh ikut ANBK