Baru juga kemaren saya salut kpd BPK.. karna hny BPK yg brani melawan kedzoliman . Eh gara2 di tegur SM pak prabow. Sekarang langsung bungkam. Tadinya saya kira BPK konsisten bersama rakyat.
Bang Fadli yang selalu ditunggu dengan segala pencerahan pengetahuan yang menyeluruh baik politik, seni, budaya, ekonomi, sosial dan lain-lain ... semoga selalu istiqomah... dan sehat selalu aamiin.. Bang Fadly Zon orang minang tapi perhatian terhadap budaya Sunda... mantap kang Fadli Zon...
Bang, knp gak aktif di ig lg. Katanya di tegur prabowo, apa iya bener? Bang Fadli satu2 nya politisi yg berani bersuara lantang menyuarakan kebenaran dan isu isu nasional. Jika mmg di tekan bang, mending mundur aja dan gabung parpol lain. Sikap kritis bang fadli sangat bagus untk demokrasi ini. Sehat selalu pejuang rakyat 🙏
content sederhana berakal sehat buat masyarakat cerdas, Fadli Zon luar biasa insyaallah Semoga Sehat selalu , terus berjuang untuk kebenaran dan keadilan , Fadli Zon anggota perlemen yg bukan penjilat rezim Ahonk akal bohong , tegas , jujur , humanistik dan sederhana , Marina bay SGP hadir
Terharu tak terasa menetes air mata tingginya budaya Nusantara terutama pusaka keris & kujang, kebetulan sy pegang Kudihyang bermata tiga dg tindik swassa.👍
asalam mualaikum PAK USTADZ padlijon, semoga sehat selalu panjang usia berjaya suksess terus, selamet berjuang semoga berkekalan hingga ke jannah amin. 🤲🤲🤲
Hanya krn bertanya knp jokowi gak ke sintang nengok korban banjir drpd k mandalika eh ditegor sm prabowo. Dan pak FZ lgs keder. Bapak dipilih rakyat utk bersuara pak bkn bersuara utk prabowo. Keluar sj dr gerindra. Iklim demokrasi udh mengerikan
Ide pembuatan kujang terbesar yg pernah dibuat sebetulnya sangat baik. Tapi, tidak melibatkan orang Bogor. Ahirnya ada pertanyaan dari masyarakat Bogor, kenapa? Padahal, kujang itu indentik dengan kerajaan pajajaran, dan kujang adalah lambang pusaka kerajaan sekaligus pusaka prabu Siliwangi. Alangkah baiknya bila melibatkan orang Bogor yg memang betul-betul ahli dibidangnya. Yg kebetulan di Bogor ada seorang ahli membuat senjata kujang, disebut Guru Teupa. Sejak th 1980 sampai sekarang. Memang tiap daerah seperti Sukabumi, garut, Ciamis terdapat ahli pembuat Kujang, disebut Guru Teupa. Kalau saya boleh menyimpulkan, seperti orang mengadakan hajatan tapi tetangga tak diundang.
Saya lahir di Bogor ibu asli Bogor.. Sy sedih kalau mereka cinta budaya tapu mulutnya sering tdk menjaga adat budaya dan adat yg nilainya luhur.. Orang politik kurang pantas kalau mewakili sebuah adat dan budaya.. Lihat sendiri yg di timbulkan oleh lisan yg kotor dalam sebuah politik.. Ini untuk pencerahan agar paham menjaga lisan.
Kujang sesungguhnya ada di tangan Keturunan Sunan Gunung Jati yg menjadi Ulama kultural yg tinggal di Kota Bogor.. Klw yg lain hanya pernak pernik kerajaan Pajajaran saja.. Yg Asli nya Itu Ulama yg di rumah nya tidak Ada Tv ,Radio,Pengeras Suara ..
Kalo ngomong kujang ingat SILIH ASAH ASIH ASUH.. semoga gak di campur dgn hal kedengkian.. Ingat pesan Dari Prabu SILIWANGI.. SAYA TITIP AMANAH SILIH WANGIAN..JANGAN TEJADI TUMBUH KEBENCIAN KEDENGKIAN DAN KEKACAUAN DI TANAH SUNDA.
He Bocil, sekarang saya nanya kamu. Mengapa warga Nusantara masih menangisi kepergianku ke Jahannam. Saya nggak mungkin bisa nanya ke orang lain seperti ke Luhut B Panjaitan, Andika Perkasa atau Ma'ruf Amin. Mereka sudah lama hengkang ke Jahannam, mustahil bisa mengetahui keadaan rakyat terkini. Aduh, saya masih bocil mana mungkin mengerti masalah seperti itu. Tapi setahu saya nih, warga masih menyesali kematian bapak karena beberapa alasan. Pertama, Bapak itu tampangnya kan jelek banget, tampang Deso. Warga itu memiliki kecenderungan untuk mengingat orang yang sangat tampan atau yang buruk rupa. Jadi, wajar bila hingga hari ini warga belum bisa melupakan wajah jelek bapak, karena ngangeni. Kedua, propaganda hoax media massa yang tidak henti hentinya memberitakan bahwa bapak adalah Presiden RI ke 7. Selama 7 tahun media massa menanamkan dalam memori warga bahwa Bapak adalah Presiden RI. Tentu saja menghilangkan ingatan semacam itu sangat sulit dilakukan. Warga tidak bisa menerima kenyataan bahwa Bapak bukan Presiden RI seperti propaganda media massa. Warga juga tidak mau menerima kenyataan bahwa Bapak sudah tewas pra pilpres 2014. Akibatnya, Sinuwun Gusti Prabu yang menjabat sebagai The real Presiden RI ke 7 diabaikan. Warga terlalu sakit hati bila harus menerima kenyataan seperti itu. Warga bersikap seperti bocil yang lagi ngambek. Warga memilih lari dAri kenyataan, memilih berhalu ria menjadikan Bapak sebagai objek khayalan. Dalam halu warga, Bapak dimitoskan sebagai the real presiden meski mereka mengetahui bahwa semua itu adalah hoax.
Video Bocil nanya, Jokowi menjawab Pak Jokowi, saya sebagai bocil mau nanya nih, bolehkan. Pada tahun 2011, Sinuwun Gusti Prabu telah mengambil kebijakan penenggelaman kota Jakarta 500 m di bawah permukaan laut. Apa pendapat Pak Jokowi tentang kebijakan tersebut. Apa manfaatnya bagi proses pembangunan. Sebagaimana dimaklumi bahwa kebijakan seperti itu telah mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar. He bocil, kamu nanya kok aneh aneh. Masyarakat Indonesia saja tidak mau berfikir sejauh itu. Masyarakat enggan mengakui bahwa kota Jakarta dan sekitar telah sirna, tenggelam ke dasar laut. Ketika itu, saya masih hidup dan bersikap sama seperti masyarakat pada umumnya, enggan membicarakan tragedi tersebut. Saya merasa sakit hati bila diingatkan tentang tragedi hilangnya kota Jakarta. Sinuwun Gusti Prabu adalah pemimpin yang Maha Bijaksana. Tentu saja setiap kebijakan Beliau senantiasa selaras dengan prinsip keadilan. Kini, saya menyadari bahwa kebijakan tersebut memiliki beberapa hikmah yang bermanfaat bagi proses pembangunan. Pertama, Jakarta dihapus dari peta dunia, sangat bermanfaat untuk menunjukkan bahwa berita media massa hanya hoax. Seperti kasus pencemaran nama baik saya, yang difitnah secara sistematis sebagai Presiden RI. Media massa memberitakan bahwa saya menjalankan tugas sebagai Presiden di istana negara Jakarta. Bagaimana mungkin saya berdinas di istana negara Jakarta. Padahal faktanya Jakarta telah lama sirna. Kedua, kebijakan tersebut juga bermanfaat untuk membersihkan negara dari warga bergendul, penentang Sinuwun Gusti Prabu. Untuk membangun suatu peradaban baru senantiasa membutuhkan tumbal. Semakin banyak tumbal yang dikorbankan niscaya peradaban suatu negara akan bisa berkembang jauh lebih cepat. Alasannya, peradaban maju akan bisa cepat diraih manakala semua komponen yang menjadi resistensi dihilangkan. Diakui atau tidak, eksistensi warga bergendul menjadi resisten utama bagi proses pembangunan kerajaan Centra Buwono. Disinilah letak kearifan dan kebijaksanaan Beliau sebagai Tuhan dan Maha Raja semesta yang belum bisa dipahami masyarakat. Beliau rela menjadikan rakyat sebagai tumbal guna meraih kejayaan sebagai pemimpin dan penguasa tunggal Jagat raya. Beliau tidak ingin mengalami kegagalan seperti nabi Isa dalam menyampaikan misi kerosulan. Nabi Isa gagal menjalankan misi karena tidak mampu mencari tumbal dari kalangan warga Palestina. Kegagalan tersebut membawa dampak serius. Beliau sendiri yang akhirnya harus menjadi tumbal dan korban akibat pembangkangan warga Palestina. Jika kebutuhan tumbal telah tercukupi, seiring berjalannya waktu, masyarakat akan bisa memahami dan merasa bersyukur dengan adanya kebijakan tersebut.
Video telekonferensi curahan hati Jokowi kepada Bocil Pak Jokowi, mau nanya nih bolehkan. Ketika Bapak memutuskan maju sebagai kandidat Presiden dalam pilpres 2014, apa anda tidak memikirkan dampaknya bagi warga. Penderitaan yang dialami warga sejak pilpres 2014 hingga kini sangat amat berat. Hanya untuk membela Pak Jokowi, warga rela menderita beragam siksaan mega berat bahkan banyak yang binasa. Eh bocil, kamu itu ngapain mikirin masalah politik, udah makan belum. Ok, saya jawab pertanyaanmu. Sejujurnya, saya bersedia maju menjadi capres dalam pilpres 2014 nggak sampai sejauh itu mikirnya. Saya berfikir simple, mumpung ada peluang bisa menjadi Presiden RI kenapa harus di sia siakan. Hanya beberapa gelintir orang yang mempunyai kesempatan seperti itu. Jika pasca saya binasa lantas warga mengalami penderitaan akibat kebijakan represi Pemerintah Centra Buwono, tentu saja saya tidak bisa disalahkan. Warga memuja saya yang sudah binasa sebagai Presiden RI bisa dikatakan salah mereka sendiri. Ngapain mereka melakukan tindakan konyol dan gila seperti itu. Tindakan warga itu jelas melanggar konstitusi negara. Wajar bila Sinuwun Gusti Prabu sebagai Pemimpin negara mempidanakan warga dengan cara yang paling brutal nan sadis. Sikap warga itu jika diilustrasikan seperti anak yang tidak mengakui orang tuanya. Orang tua mana yang kagak marah dengan sikap anaknya yang tidak tahu diri seperti itu. Saya tidak diuntungkan dengan sikap warga tersebut, bahkan sangat dirugikan. Saya harus menerima siksaan berlimpat ganda di Jahannam akibat sikap warga tersebut. Sejatinya mereka tidak membela saya, tapi membela sakit hatinya sendiri. Ketika saya akan dibunuh tentara, warga cuek bebek, tidak ada yang membantu. Ketika saya sudah binasa, warga hanya memuja hantu Jokowi di media. Sementara saya yang notabene the real Jokowi diabaikan dan tersiksa di Jahannam. Saya malah merasa senang bila mereka merasakan semua penderitaan dan siksaan seperti yang saya alami atau lebih buruk lagi.
Video Bocil menjawab pertanyaan Jokowi He Bocil, saya mau nanya. Apakah kamu setuju dengan gaya kepemimpinan Sinuwun Gusti Prabu yang sangat otoriter. Pak Jokowi ada ada aja, masak saya yang masih bocil ditanya masalah politik. Apalagi pertanyaan tersebut terkait dengan cara Sinuwun Gusti Prabu dalam mengelola negara. Baiklah, saya akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut selaras cara pandang bocil. Sinuwun Gusti Prabu adalah Tuhan dan Maha Raja semesta. Maka wajar bila Beliau mengelola negara selaras kehendak kekuasaan yang suci. Bukankah Tuhan memiliki hak prerogratif yang tidak bisa diganggu gugat dalam semua aspek kehidupan. Jadi wajar dong bila Beliau bersikap otoriter dalam mengelola negara. Kepemimpinan Beliau yang otoriter memastikan bahwa rakyat bersedia tunduk patuh sebagaimana mestinya selaras rahmat. Masak Tuhan disuruh mengikuti kemauan rakyat, rasanya sangat tidak masuk akal. Jika kemudian warga menolak eksistensi Kerajaan Centra Buwono, wajar bila Beliau mempidanakan warga sesuai hukum yang berlaku. Aneh bila warga malah menyalahkan Sinuwun Gusti Prabu yang berusaha menegakkan hukum dan keadilan di seluruh dunia. Janganlah karena mabok demokrasi lantas warga tidak bisa melihat pokok permasalahan secara jernih. Sikap permusuhan warga terhadap Sinuwun Gusti Prabu disebabkan karena sikap abai warga terhadap hukum Centra Buwono. Begitu pula pilihan politik Pak Jokowi sebagai anak sapi kader PDIP yang berupaya menjadi tandingan Sinuwun Gusti Prabu dalam pilpres 2014 merupakan kesalahan besar. Tuhan berfirman, 'Katakanlah Dia Sinuwun Gusti Prabu Alloh adalah pemimpin dan penguasa tunggal di jagat raya' (qul huwa Allohu Ahad). Berdasarkan ayat ini, tindakan Pak Jokowi maju sebagai kandidat Presiden dalam pilpres 2014 dapat dipahami sebagai upaya makar atau kudeta terhadap kekuasaan absolut Sinuwun Gusti Prabu. Wah kamu pinter banget, beda banget dengan para pemimpin dan pendukung demokrasi yang sok hebat, faktanya kosong. Emang otoritarian Centra Buwono sangat suprematif mampu mengalahkan semua sistem kenegaraan yang pernah ada. Pantas bila kemudian Beliau mampu menghancurkan NKRI dengan begitu mudah pada tahun 2015 silam. Kasihan Soekarno, Hatta dan tokoh politik era 1945 yang telah mendirikan NKRI dengan susah payah. Dalam pandangan the founding fathers, eksistensi NKRI menyangkut hidup dan mati mereka. Berbeda dengan itu, justru Sinuwun Gusti Prabu memandang bahwa NKRI hanyalah sampah yang harus dimusnahkan. Saya termasuk orang yang benar benar goblok, karena semasa hidup mendukung sistem demokrasi yang lemah dan amburadul.
Alhamdulilah masih sehat..
Smg Bung Fadli Z terus bersuara kritis dan cemerlang.
Baru juga kemaren saya salut kpd BPK.. karna hny BPK yg brani melawan kedzoliman . Eh gara2 di tegur SM pak prabow. Sekarang langsung bungkam.
Tadinya saya kira BPK konsisten bersama rakyat.
Sampurasun 🙏 ..... Ngiring Bingah sairing di Resmikeun na Kujang Naga "Kanjeng Kyai Bhairawa" ... Rahayu, Rahayu, Rahayu 🤲🙏
Luar biasa buat Fadli zon bukan hanya masalah sisial dan politik tapi juga budaya di kuasai di pahami mendalam dgn fakta sejarah dan data salut👍👍👍
Bang Fadli yang selalu ditunggu dengan segala pencerahan pengetahuan yang menyeluruh baik politik, seni, budaya, ekonomi, sosial dan lain-lain ... semoga selalu istiqomah... dan sehat selalu aamiin.. Bang Fadly Zon orang minang tapi perhatian terhadap budaya Sunda... mantap kang Fadli Zon...
👍👍👍👍👍 saya sangat" bangga dengan orang" yg men jung" budaya dudaya yg ada di nusantara
sangat sangat menakjubkan
Bang, knp gak aktif di ig lg. Katanya di tegur prabowo, apa iya bener?
Bang Fadli satu2 nya politisi yg berani bersuara lantang menyuarakan kebenaran dan isu isu nasional. Jika mmg di tekan bang, mending mundur aja dan gabung parpol lain. Sikap kritis bang fadli sangat bagus untk demokrasi ini. Sehat selalu pejuang rakyat 🙏
mantap ...di cari hersubeno tuh hehehe
Akhirnya yg di cari2 muncul lg .. selamat datang kembali bung FZ
selalu dukung chanel bung fadli. melestarikan budaya bangsa,sejarah dan lain lain tentang negara indonesia tercinta. chanel favorit saya.
Ane dukung grindra krna ada bang padli..orng konsisten..sehat trs bang..
Makin kagum dngn bung fadli
Pak Padly Hebat ...
Bukan karena Hal' lain. . . 🙏🙏
Ada Mahavidya .
Sesosok feminim.
Ada Laki"
content sederhana berakal sehat buat masyarakat cerdas, Fadli Zon luar biasa insyaallah Semoga Sehat selalu , terus berjuang untuk kebenaran dan keadilan , Fadli Zon anggota perlemen yg bukan penjilat rezim Ahonk akal bohong , tegas , jujur , humanistik dan sederhana , Marina bay SGP hadir
Alhamdulillah yg pertama,sehat selalu bang 💪💪
Ini baru DPR. Kalo yg lain ga tau dah kwkwkwkwkwk cuman bung fadli zon doang yg berkelas
Wahhh ... Kere'n !!!
Terimakasih atas pencerahannya
Chief
MANTAB !!!
Alkhmdllah nongol lg bung Fadli gmna sehat, isunya menghilang
Saya baru tau sesepuh pembuat pusaka Nusantara ternyata dari orang Sunda saya jadi malu gak tau sejarah Indonesia
Terharu tak terasa menetes air mata tingginya budaya Nusantara terutama pusaka keris & kujang, kebetulan sy pegang Kudihyang bermata tiga dg tindik swassa.👍
D madura juga ada kujang kyak gitu, tp namanya beda(calok kodih). Tepatnya d kampung pareb be'en. Desa Beragung. Kec Guluk Guluk. Kab Sumenep.
bung padli sekali2 mampir ke golok ciomas terbesar di serang Banten. konon goloknya banyak goibnya.
mantap bung fadly
Andai...
Pak prabowo vs om Fadly.
Sy pilih anda Om...👍
asalam mualaikum PAK USTADZ padlijon, semoga sehat selalu panjang usia berjaya suksess terus, selamet berjuang semoga berkekalan hingga ke jannah amin. 🤲🤲🤲
Salam hormat dr kami abah jatnika dr kesupahan sunda cimande & Kasepuhan Lain'y Semoga Indonesia Bersatu.. MERDEKA
Nuhun kang fadli zon... Tos ngamumule budaya sunda... Nuhun pisan..🙏
Bung, bung fadli kemana???
Koq gk ada kabar
Sehat selalu bang Fadli Zon
alhamduliktah bs hadir menyimak sehat dan panjang umur bung fadli zon, tp knpa ya pd mencari bung fadly zon
Selamat buat bung fadlizon
Seorang kesatria gak ada apa-apa nya tampa pusaka atau senjata yaa.. Sunda hebat
Sehat terus bang Padli Zon,salam dari Malingping Banten
Oalah Alhamdulillah muncul kirain ilang hehe
Rame yg kehilangan uda fadzly
Tempatnya adem bgt yaa dan indah kereen
Hanya krn bertanya knp jokowi gak ke sintang nengok korban banjir drpd k mandalika eh ditegor sm prabowo. Dan pak FZ lgs keder. Bapak dipilih rakyat utk bersuara pak bkn bersuara utk prabowo. Keluar sj dr gerindra. Iklim demokrasi udh mengerikan
Sehat selalu ya bang..🙏🙏🙏💪
Mantaaap luar biasa..bung Fadli 👍
Oi panutanku bung fadli zon lama menghilang kemana??
Wahhh mantep muncul dia
Ide pembuatan kujang terbesar yg pernah dibuat sebetulnya sangat baik.
Tapi, tidak melibatkan orang Bogor. Ahirnya ada pertanyaan dari masyarakat Bogor, kenapa? Padahal, kujang itu indentik dengan kerajaan pajajaran, dan kujang adalah lambang pusaka kerajaan sekaligus pusaka prabu Siliwangi. Alangkah baiknya bila melibatkan orang Bogor yg memang betul-betul ahli dibidangnya. Yg kebetulan di Bogor ada seorang ahli membuat senjata kujang, disebut Guru Teupa. Sejak th 1980 sampai sekarang. Memang tiap daerah seperti Sukabumi, garut, Ciamis terdapat ahli pembuat Kujang, disebut Guru Teupa. Kalau saya boleh menyimpulkan, seperti orang mengadakan hajatan tapi tetangga tak diundang.
Waduh kok bisa kelewatan, Kujang kan khas Jabar?
Orang Bogor tentu harusnya dilibatkan ya,apa kurang dikenal penerus yg sekarang?
Saya lahir di Bogor ibu asli Bogor.. Sy sedih kalau mereka cinta budaya tapu mulutnya sering tdk menjaga adat budaya dan adat yg nilainya luhur.. Orang politik kurang pantas kalau mewakili sebuah adat dan budaya.. Lihat sendiri yg di timbulkan oleh lisan yg kotor dalam sebuah politik.. Ini untuk pencerahan agar paham menjaga lisan.
Orang Jawa Barat mungkin banyak melupakan budayanya lebih suka menyerupai orang arab?
Mungkin?
Alhamdulilah moga2 yg sbenar nya
Kujang sesungguhnya ada di tangan Keturunan Sunan Gunung Jati yg menjadi Ulama kultural yg tinggal di Kota Bogor..
Klw yg lain hanya pernak pernik kerajaan Pajajaran saja..
Yg Asli nya Itu Ulama yg di rumah nya tidak Ada Tv ,Radio,Pengeras Suara ..
Crazy fadly zon... This is great guy..
Bung Fadli...kapan buat podcast bareng Bung Refly Harun...bahas NEPOTISME/KKN
Saya tidak yakin kucing istana dapat menghentikan langkah singa senayan!!!
Kapan main twitter pak
Ini kayaknya video lama 2018..
Maaf kalo salah..
Bung Fadli muncul lah...kami.rindu kritikan2 cerdas anda...
Joss Bang.
Waduh mana nih jubir rakyat???
Diam2 bae
Dicari Fahri Hamzah 😀
Selamat pak fadli zon..
Nah ini ada abang kita katanya ilang bang.. kata cs ente fahri.. semoga sehat selalu ye abangku..
Ini orang Padang tpi kedatangan ke Tanah Sunda , benar ² memberi manfaat n mengangkat martabat Orang ² sunda
Bapak padli zon sudah ketemu ya
Mau tanya dong untuk musiknya ok seruling sunda, tapi kenapa tembangnya jawa ya? Sedangkan Kujang itu berasal dari Sunda.
Apa gw gak tau.
Maknya
MasyaAllah.mmang iya ya.tkut nyo bohong aja
Main ah dimna ini tempatnya bang fadli..pengin kunjung ni ke musium rumah sunda
Mantap
#BANGFADLI dicariin Bang fahri hamzah ..😁😁..jangan menghilang dari medsos
Good...👍👍👍
Daripada pusing pusing mending membuat yg baru yaa toh masih banyak empu di jaman modern yg gak kalah hebat dengan empu jaman kuno yaa pak 😇
Bung fadli.. konten nya isi seni skg.. dah lempem kek krupuk.. atw uda join sm geng kodok di empang
Assalamualaikum.bg Fadli undang habib Bahar donk di poskes nya.
Kmn bang fadli
👍👍👍👍👍
Kenapa melempem...???
Mana suara anda Pak Fadli ...???
Di cariin Fahri Hamzah . Uda FZ 🤣
Pembuat pusaka dari orang Sunda ya ternyata sesepuh nya
🙏
Dicari orang hilang 😂😂😂
*Wakakakakakaka terdiam dia nasib kalah pangkat*
Pantas parkir di tanah Sunda ya.. 😅 tapi orang Sunda gak ada yg mampu membuka kotak petinya 😅
apakah pejuang menjadi hero , apakah pejuang jadi centeng oligarki, kami tunggu jawabannya
Dicari teman2nya bang
Bung fadli numpang tanya, hukum nyebar hoax nenek peyot dipukuli padahal habis oplas itu apa ya?
Kalo ngomong kujang ingat SILIH ASAH ASIH ASUH.. semoga gak di campur dgn hal kedengkian.. Ingat pesan Dari Prabu SILIWANGI.. SAYA TITIP AMANAH SILIH WANGIAN..JANGAN TEJADI TUMBUH KEBENCIAN KEDENGKIAN DAN KEKACAUAN DI TANAH SUNDA.
Lebih memilih diam,.dari pada..
kok jadi kucing gini bang....mana taringnya .. knapa takut smpaikan kebenaran
Kujang bukannya dari pasundan bukan ya? Kok iringannya jawa?
Kujang Itu melambangkan pulau jawa , Untuk menciptakan kujang dengan Bertapa, Sang prabu Talaga meneng,Dari Kerajaan Galuh dan pajajaran
Nih tempat bisa buat umum gk bang padli...trs d daerah mana..
He Bocil, sekarang saya nanya kamu. Mengapa warga Nusantara masih menangisi kepergianku ke Jahannam.
Saya nggak mungkin bisa nanya ke orang lain seperti ke Luhut B Panjaitan, Andika Perkasa atau Ma'ruf Amin.
Mereka sudah lama hengkang ke Jahannam, mustahil bisa mengetahui keadaan rakyat terkini.
Aduh, saya masih bocil mana mungkin mengerti masalah seperti itu.
Tapi setahu saya nih, warga masih menyesali kematian bapak karena beberapa alasan.
Pertama, Bapak itu tampangnya kan jelek banget, tampang Deso.
Warga itu memiliki kecenderungan untuk mengingat orang yang sangat tampan atau yang buruk rupa.
Jadi, wajar bila hingga hari ini warga belum bisa melupakan wajah jelek bapak, karena ngangeni.
Kedua, propaganda hoax media massa yang tidak henti hentinya memberitakan bahwa bapak adalah Presiden RI ke 7.
Selama 7 tahun media massa menanamkan dalam memori warga bahwa Bapak adalah Presiden RI.
Tentu saja menghilangkan ingatan semacam itu sangat sulit dilakukan.
Warga tidak bisa menerima kenyataan bahwa Bapak bukan Presiden RI seperti propaganda media massa.
Warga juga tidak mau menerima kenyataan bahwa Bapak sudah tewas pra pilpres 2014.
Akibatnya, Sinuwun Gusti Prabu yang menjabat sebagai The real Presiden RI ke 7 diabaikan.
Warga terlalu sakit hati bila harus menerima kenyataan seperti itu. Warga bersikap seperti bocil yang lagi ngambek.
Warga memilih lari dAri kenyataan, memilih berhalu ria menjadikan Bapak sebagai objek khayalan.
Dalam halu warga, Bapak dimitoskan sebagai the real presiden meski mereka mengetahui bahwa semua itu adalah hoax.
Mana Bahasa Sundanya..
Video Bocil nanya, Jokowi menjawab
Pak Jokowi, saya sebagai bocil mau nanya nih, bolehkan.
Pada tahun 2011, Sinuwun Gusti Prabu telah mengambil kebijakan penenggelaman kota Jakarta 500 m di bawah permukaan laut.
Apa pendapat Pak Jokowi tentang kebijakan tersebut. Apa manfaatnya bagi proses pembangunan.
Sebagaimana dimaklumi bahwa kebijakan seperti itu telah mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar.
He bocil, kamu nanya kok aneh aneh. Masyarakat Indonesia saja tidak mau berfikir sejauh itu.
Masyarakat enggan mengakui bahwa kota Jakarta dan sekitar telah sirna, tenggelam ke dasar laut.
Ketika itu, saya masih hidup dan bersikap sama seperti masyarakat pada umumnya, enggan membicarakan tragedi tersebut.
Saya merasa sakit hati bila diingatkan tentang tragedi hilangnya kota Jakarta.
Sinuwun Gusti Prabu adalah pemimpin yang Maha Bijaksana.
Tentu saja setiap kebijakan Beliau senantiasa selaras dengan prinsip keadilan.
Kini, saya menyadari bahwa kebijakan tersebut memiliki beberapa hikmah yang bermanfaat bagi proses pembangunan.
Pertama, Jakarta dihapus dari peta dunia, sangat bermanfaat untuk menunjukkan bahwa berita media massa hanya hoax.
Seperti kasus pencemaran nama baik saya, yang difitnah secara sistematis sebagai Presiden RI.
Media massa memberitakan bahwa saya menjalankan tugas sebagai Presiden di istana negara Jakarta.
Bagaimana mungkin saya berdinas di istana negara Jakarta. Padahal faktanya Jakarta telah lama sirna.
Kedua, kebijakan tersebut juga bermanfaat untuk membersihkan negara dari warga bergendul, penentang Sinuwun Gusti Prabu.
Untuk membangun suatu peradaban baru senantiasa membutuhkan tumbal.
Semakin banyak tumbal yang dikorbankan niscaya peradaban suatu negara akan bisa berkembang jauh lebih cepat.
Alasannya, peradaban maju akan bisa cepat diraih manakala semua komponen yang menjadi resistensi dihilangkan.
Diakui atau tidak, eksistensi warga bergendul menjadi resisten utama bagi proses pembangunan kerajaan Centra Buwono.
Disinilah letak kearifan dan kebijaksanaan Beliau sebagai Tuhan dan Maha Raja semesta yang belum bisa dipahami masyarakat.
Beliau rela menjadikan rakyat sebagai tumbal guna meraih kejayaan sebagai pemimpin dan penguasa tunggal Jagat raya.
Beliau tidak ingin mengalami kegagalan seperti nabi Isa dalam menyampaikan misi kerosulan.
Nabi Isa gagal menjalankan misi karena tidak mampu mencari tumbal dari kalangan warga Palestina.
Kegagalan tersebut membawa dampak serius. Beliau sendiri yang akhirnya harus menjadi tumbal dan korban akibat pembangkangan warga Palestina.
Jika kebutuhan tumbal telah tercukupi, seiring berjalannya waktu, masyarakat akan bisa memahami dan merasa bersyukur dengan adanya kebijakan tersebut.
Video telekonferensi curahan hati Jokowi kepada Bocil
Pak Jokowi, mau nanya nih bolehkan.
Ketika Bapak memutuskan maju sebagai kandidat Presiden dalam pilpres 2014, apa anda tidak memikirkan dampaknya bagi warga.
Penderitaan yang dialami warga sejak pilpres 2014 hingga kini sangat amat berat.
Hanya untuk membela Pak Jokowi, warga rela menderita beragam siksaan mega berat bahkan banyak yang binasa.
Eh bocil, kamu itu ngapain mikirin masalah politik, udah makan belum.
Ok, saya jawab pertanyaanmu.
Sejujurnya, saya bersedia maju menjadi capres dalam pilpres 2014 nggak sampai sejauh itu mikirnya.
Saya berfikir simple, mumpung ada peluang bisa menjadi Presiden RI kenapa harus di sia siakan.
Hanya beberapa gelintir orang yang mempunyai kesempatan seperti itu.
Jika pasca saya binasa lantas warga mengalami penderitaan akibat kebijakan represi Pemerintah Centra Buwono, tentu saja saya tidak bisa disalahkan.
Warga memuja saya yang sudah binasa sebagai Presiden RI bisa dikatakan salah mereka sendiri.
Ngapain mereka melakukan tindakan konyol dan gila seperti itu. Tindakan warga itu jelas melanggar konstitusi negara.
Wajar bila Sinuwun Gusti Prabu sebagai Pemimpin negara mempidanakan warga dengan cara yang paling brutal nan sadis.
Sikap warga itu jika diilustrasikan seperti anak yang tidak mengakui orang tuanya.
Orang tua mana yang kagak marah dengan sikap anaknya yang tidak tahu diri seperti itu.
Saya tidak diuntungkan dengan sikap warga tersebut, bahkan sangat dirugikan.
Saya harus menerima siksaan berlimpat ganda di Jahannam akibat sikap warga tersebut.
Sejatinya mereka tidak membela saya, tapi membela sakit hatinya sendiri.
Ketika saya akan dibunuh tentara, warga cuek bebek, tidak ada yang membantu.
Ketika saya sudah binasa, warga hanya memuja hantu Jokowi di media. Sementara saya yang notabene the real Jokowi diabaikan dan tersiksa di Jahannam.
Saya malah merasa senang bila mereka merasakan semua penderitaan dan siksaan seperti yang saya alami atau lebih buruk lagi.
Biasanya teroris sih yg minta bubarin
@Ghilman s , ga nyambung mas sm kontenya
@@mammesriady8216 biar dia gk lupa sama ketololanya bro
Hati2 nih jgn sampai kelujangnya dijual belikan karena kesempatan buat Para bocah STM yg ga punya moral jati diri 😆
Kalo orang lain pencitraan
Video Bocil menjawab pertanyaan Jokowi
He Bocil, saya mau nanya. Apakah kamu setuju dengan gaya kepemimpinan Sinuwun Gusti Prabu yang sangat otoriter.
Pak Jokowi ada ada aja, masak saya yang masih bocil ditanya masalah politik.
Apalagi pertanyaan tersebut terkait dengan cara Sinuwun Gusti Prabu dalam mengelola negara.
Baiklah, saya akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut selaras cara pandang bocil.
Sinuwun Gusti Prabu adalah Tuhan dan Maha Raja semesta. Maka wajar bila Beliau mengelola negara selaras kehendak kekuasaan yang suci.
Bukankah Tuhan memiliki hak prerogratif yang tidak bisa diganggu gugat dalam semua aspek kehidupan.
Jadi wajar dong bila Beliau bersikap otoriter dalam mengelola negara.
Kepemimpinan Beliau yang otoriter memastikan bahwa rakyat bersedia tunduk patuh sebagaimana mestinya selaras rahmat.
Masak Tuhan disuruh mengikuti kemauan rakyat, rasanya sangat tidak masuk akal.
Jika kemudian warga menolak eksistensi Kerajaan Centra Buwono, wajar bila Beliau mempidanakan warga sesuai hukum yang berlaku.
Aneh bila warga malah menyalahkan Sinuwun Gusti Prabu yang berusaha menegakkan hukum dan keadilan di seluruh dunia.
Janganlah karena mabok demokrasi lantas warga tidak bisa melihat pokok permasalahan secara jernih.
Sikap permusuhan warga terhadap Sinuwun Gusti Prabu disebabkan karena sikap abai warga terhadap hukum Centra Buwono.
Begitu pula pilihan politik Pak Jokowi sebagai anak sapi kader PDIP yang berupaya menjadi tandingan Sinuwun Gusti Prabu dalam pilpres 2014 merupakan kesalahan besar.
Tuhan berfirman, 'Katakanlah Dia Sinuwun Gusti Prabu Alloh adalah pemimpin dan penguasa tunggal di jagat raya' (qul huwa Allohu Ahad).
Berdasarkan ayat ini, tindakan Pak Jokowi maju sebagai kandidat Presiden dalam pilpres 2014 dapat dipahami sebagai upaya makar atau kudeta terhadap kekuasaan absolut Sinuwun Gusti Prabu.
Wah kamu pinter banget, beda banget dengan para pemimpin dan pendukung demokrasi yang sok hebat, faktanya kosong.
Emang otoritarian Centra Buwono sangat suprematif mampu mengalahkan semua sistem kenegaraan yang pernah ada.
Pantas bila kemudian Beliau mampu menghancurkan NKRI dengan begitu mudah pada tahun 2015 silam.
Kasihan Soekarno, Hatta dan tokoh politik era 1945 yang telah mendirikan NKRI dengan susah payah.
Dalam pandangan the founding fathers, eksistensi NKRI menyangkut hidup dan mati mereka.
Berbeda dengan itu, justru Sinuwun Gusti Prabu memandang bahwa NKRI hanyalah sampah yang harus dimusnahkan.
Saya termasuk orang yang benar benar goblok, karena semasa hidup mendukung sistem demokrasi yang lemah dan amburadul.
KkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkKp
Alhamdulilah moga2 yg sbenar nya