yang jelas, kemiskinan itu sama sekali bukan privilege. Justru kemiskinan adalah kondisi "handicap" yang jauh lebih menyulitkan seseorang utk bisa mencapai tujuan keuangannya. Tapi, alangkah baiknya kita jangan berpasrah pada nasib saja, tapi bisa fokus untuk memperbaiki kondisi pelan-pelan, dimulai dari kondisi yang masih dalam kendali kita. Semangat ya buat semua, bagi yang masih terjebak dalam sandwich generation, bagi yang terlahir dalam keluarga yg kurang beruntung. Semoga bisa tetap semangat berjuang untuk mencapai tujuan keuangannya masing-masing 🙏
tenang min, orang yg bilang miskin itu "privilledge" sekarang lagi dibantuin kepolisian utk ngerasain "privilledge" tersebut 🤣🤣 semoga dia betah dgn "privilledge" baru nya 🤣🤣
@@ghoziakhsanfatahillah aowkakw ge pengen liat dia bisa buktiin kagak kwkwl, tp gw percaya si "murah banget" ke turki sebelum ditangkap pasti nyimpan asetnya disana. Ga mungkin dia sebodoh itu
PENGALAMAN PRIBADI AKU SOAL KEMISKINAN. Aku lahir dari keluarga yang bisa dibilang miskin. Masa itu, orang tuaku adalah buruh serabutan dengan gaji harian yang tak seberapa. Kami tinggal di rumah nenek dengan dinding bambu dan lantai tanah bersebelahan dengan kandang ternak. Aku ingat sering makan nasi+garam, nasi+ikan asin saat masih kecil. TAPI, bapak adalah orang yang ingin anaknya tetap berpendidikan. Beliau bekerja lebih keras, dan bahkan mengambil paket sekolah susulan untuk orang2 dewasa putus sekolah seperti bapak, beliau juga aktif di kegiatan2 masyarakat dan belajar tentang bagaimana alur pemerintahan skala desa maupun kecamatan (bapakku berusaha mengumpulkan pengalaman dan mencari ilmu sebanyak banyaknya). Aku juga dipaksa untuk rajin belajar sampai dipukuli jika malas oleh ibuku yang keras. aku sekolah lebih awal karena sejak kecil sudah dipaksa belajar, dan diperbolehkan masuk SD lebih awal usia 5 tahunan. Hingga saat aku masuk SMP di usia 11 tahun, ayahku juga menyelesaikan pendidikan paketnya dan ada lowongan pegawai di desa. Beliau ikut tes dan mendaftar dengan banyak saingan yang lebih punya privilege dan pendidikan lebih tinggi dari beliau. Tapi beliau salah satu yang diterima, dan akhirnya kehidupan ekonomi kami mulai sedikit lebih baik. Aku bisa melanjutkan ke SMA di tempat yang cukup bagus dengan pendaftaran melalui banyak tes. Lalu saat masuk kuliah aku memilih universitas biasa yang bisa aku jalani sambil bekerja. Aku waktu itu masih 18 tahun dan bapak memberitahu ada lowongan pekerjaan di sebuah kantor penyalur program dari pemerintah. Dan setelah banyak sekali saingan saat tes (aku ingat waktu tes aku sedang sakit demam+flu) aku satu-satunya yang diterima. Aku menjalani perkuliahan sore hari sepulang kerja. Saat ini usiaku 27 tahun dan masih bekerja di kantor yang sama tapi dengan posisi yang berbeda. Meski dengan gaji Umr+sedikit tunjangan, aku sudah membiayai hidupku sendiri sejak lulus SMA (di saat teman2ku yg lain masih minta orang tuanya). Saat ini aku sudah tinggal tepisah dengan orang tua, dan sedikit2 bisa membantu orang tuaku. Kedua orangtuaku juga masih bekerja. Kami sangat bersyukur atas rahmat Tuhan YME. Bahkan di saat tersulit pun kami diberi kesabaran (ingat waktu aku masih SD, aku dibully karena miskin). Perjuangan keluarga kami untuk keluar dari Jurang Kemiskinan tidak semudah aku menulis ini. Banyak ejekan yang pernah kami terima dan tidak bisa aku ceritakan disini. Saat ini pun keluarga kami BuKan orang kaya apalagi crazyrich. Tapi kami cukup dalam banyak hal, dan kami sudah cukup bahagia dengan itu. KESIMPULAN: JANGAN JADIKAN KEMISKINAN ALASAN UNTUK PASRAH DAN NERIMO, SEMANGAT UNTUK BERUBAH DIMULAI DARI DIRI SENDIRI DAN KELUARGA. DAN PENDIDIKAN ITU PENTING! Edit & tambahan: beberapa orang mengira cerita saya hanya dibuat-buat. Tapi saya memang menceritakan apa yg saya alami, rasakan dan jalani di masa lalu dengan singkat. Banyak hal yg saya tidak tuliskan, pengalaman kerja jadi kader pemberdayaan sebelum pekerjaan saya saat ini, saya waktu SD sambil jualan hanya sekedar untuk uang saku, untuk acara tamasya saya jg tidak pernah ikut dan lebih memilih membantu memanen jagung di ladang nenek, atau bantu2 kerja di bengkel orang selama seminggu, duitnya untuk beli sepatu sekolah. Saya tidak mendramatisir, orang2 di sekitar saya tahu perjuangan saya dan keluarga. Saya senang dengan apa yang sudah saya lalui. Bapak, Ibuk, Nenek, alm.Kakek...kalian adalah pahlawan dalam hidupku, tak bisa seujung rambut pun aku bisa membalasnya, Terimakasih. Untuk kalian yang sudah membaca kisah saya, terima kasih. Semoga apa yang kalian cita-citakan bisa terwujud, dan selalu diberkati Tuhan🙏
Tetap semangat laeku, segala hal baik yang dilakuin dengan ikhlas dan kesabaran buahnya pasti manis, terima kasih sudah membuatku sadar kalau selagi kita masih mau berusaha pasti akan ada jalan keluarnya. Kisah kita hampir sama bang walaupun keliatannya kisah Abang mohon maaf mungkin lebih pahit dari saya. Tapi banyak sekali amanah yang bisa diambil dari Abang. Untuk abg dan keluarga semoga sehat selalu dan tetap semangat. Tuhan memberkati.
Satu lagi jargon "banyak anak banyak rejeki " masih sangat melekat di kalangan org miskin,,makanya semakin sengsara, dan akhirnya menjadikan anak mereka penerus kemiskinan mereka yg struktural
Bikin gedek emang.. sudah tau susah kerja cuma buruh tani tapi anak dibanyakin.. banyak dikampungku yg seperti itu, ujungnya gak disekolahin, anak sulungnya lulus SD sudah kerja.. anak pertama jadi tumbal..
Yang saya liat kebanyak dari orang yang punya pemikiran sepeerti itu agar hari tuanya tercukupi krn jika anaknya nanti kerja, anaknya akan merasa "dituntut" untuk membalas budi orang tua hal hasil anknya akan memberikan sebagaian pendapatannya ke orang tuanya yang mana pendapat anaknya pun tidak pegitu banyak juga .
Kecuali kalo dinegara western byk immigran banyakin anak biar dpt benefits dr pajak bkin eneg org lokal bulenya jg mrk yg byr pajak pemerintah nya main politik.kotor biar pro partai nya jd pendukungnya
Circle dan pola pikir. Sekitar saya orang miskin termasuk saya. Orang miskin tidak punya mental untuk berpikir dan berkata bebas. Efeknya mereka tabu untuk membahas proses menjadi kaya, seperti dianggap khayal sama masyarakat. Misal belajar bahasa asing(inggris) masih dibully didaerah saya. Insyaallah mulai dari saya ingin merubah pola pikir anak2 seumuran saya biar belajar sesuka hati. Merangsang pemikiran mereka semoga mereka termotivasi.
Ooohhh wajar belajar bahasa inggris dibuly. Seharusnya kan belajar bahasa arab, karena Arab itu penguasa dunia, lihatlah amat sangat banyak teknologi buatan arab.
Kemiskinan di indonesia dipicu juga oleh mindset. Misalnya mindset "harta gak dibawa mati", "biar di akhirat ringan hisabnya", "banyak harta belum tentu bahagia". Makanya banyak yg malas jadi kaya. Tapi giliran tetangga kaya malah julid
Ga ada yg salah dengan perkataan itu karena itu sabda nabi. Yg jadi masalah adalah pemahaman mereka tentang hadits tersebut seakan2 org Islam ga boleh kaya. Padahal banyak sahabat nabi yg kaya raya diantaranya Abdurrahman ibn 'auf.
Agama menganjurkan miskin supaya sabar bukan supaya mengeluh, menganjurkan kaya tapi sederhana tidak berlebihan. Sesuatu yg berlebihan hidup menjadi tertekan menjadi tidak bahagia.
Ketika menyinggung masalah pendidikan, saya bisa relate 100%, kebetulan saya dari SD sampai SMA mengakses pendidikan yang kualitasnya dibawah standar. Sehingga memang cukup sangat sulit ketika kudu bersaing dengan mereka yang punya akses pendidikan dengan kualitas yang lebih baik. Hal terutama rendahnya kualitas pendidikannya adalah faktor dari tenaga pendidiknya, banyak yang lebih memilih untuk makan gaji buta, meskipun sudah berstatus PNS, tetapi masih suka tidak menjalankan amanahnya untuk mengajar dengan baik. Ketimbang mengajar dengan baik, para tenaga pendidik ini lebih memilih untuk santai dan bercanda ria di kantor, ironis, yang memang sungguh ironis. Tidak mengherankan jika kualitas pendidikan di Indonesia dipandang sebelah mata oleh dunia, dan menduduki peringkat yang cukup rendah. Karena garda terdepan yang terjun langsung untuk memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik, nyatanya banyak yang malah menyalahgunakan tanggung jawabnya, yang seharusnya menjadi tenaga pendidik yang baik. Perlu adanya pengawasan yang ketat untuk sekolah-sekolah terutama yang berada di daerah, tidak hanya mengacu terhadap akreditasi, dan nilai-nilai siswa yang dicapai, karena banyak nilai tersebut hasil dari katrolan dan manipulasi, budaya korupsi nilai ini masih menjadi sebuah permasalahan juga di dunia pendidikan di Indonesia.
sebagai tenaga pendidik yang PNS saya juga menemukan oknum2 yang seperti anda bilang tersebut. tapi perlu diingat juga faktor lingkungan para peserta didik terutama di pedesaan / pedalaman banyak juga yang belum mendukung untuk kemajuan pendidikan. motivasi belajar peserta didik yang cenderung rendah seringkali membuat tenaga pendidik yang ingin sungguh2 mengajar jd menurun motivasi mengajarnya. bayangin aja gimana kalau anda jadi guru yang sudah susah2 menjelaskan materi dengan sebaik mungkin, lalu keesokan harinya si peserta didik ketika ditanya dengan gampangnya menjawab "LUPA PAK". Kalau untuk pendidikan kuncinya ya sekolah dan masyarakat hendaknya saling bekerjasama untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan. kalau cuma mengandalkan sekolah ya wassalam. capek2 guru mengajar di sekolah, sampai rumah orang tua peserta didik tidak peduli dengan perkembangan anaknya di sekolah, ya amsyong juga ketemunya...
Antusiasme murid dan dedikasi guru akan menentukan keberhasilan dari kegiatan belajar di sekolah. Sebagai seorang tenaga pengajar saya sering merasakan hal hal yang kalian sebutkan.
emg sih pendidikan itu kompleks masalahnya.kl mau sukses ya semua faktor hrs mendukung.lingkungan pendidikan yg baik spt guru yg amanah,ortu yg support serta akses sarana belajar yg cukup kmungkinan besar akan mencetak generasi yg intelek.kl pun misal sarana kurang memadai, at least tim sekolah yg amanah n ortu yg support udh cukup utk ngash pendidikan yg baik utk anak2.kl cm 1 pihak aja yg berusaha n yg lain cuek ya pasti berat lah hehe
Faktor2 versi gw: -kebanyakan anak, semakin banyak anak semakin susah fokus untuk meningkatkan kualitas keturunan dalam segi pendidikan dan skill, banyak anak juga berarti makin banyak spending -mentality, orang miskin saat punya rezeki berlebih cenderung berfikir bagaimana menghabiskannya dan membelanjakan nya, alih2 invest ke usaha atau yg lain. -sengaja 'diadakan' pemerintah, karena orang miskin adalah lumbung suara yang prospektif ,mereka lebih gampang dibeli suaranya saat pemilu.
manusia miskin itu karena hidupnya dituntun hatinya, bukan akalnya. setan mempermainkan hati manusia untuk masuk jurang,, manusia mempermainkan hati orang untuk kepentingannya sendiri,, tuhanpun bermain2 diatas hati manusia sebagai cobaan hidup,,,
bagus kali topik nya,makasih min 👌👌👌👌 faktor-faktor kemiskinan struktural 1.pola pikir keliru 5:15 2.sulitnya akses pendidikan 7:22 3.keterbatasan sumber daya 9:50
Yang paling dasar dari semuanya adalah penyebab nomor 1. Pola pikir masyarakat yang keliru. Saat mayoritas masyarakat pola pikirnya sudah benar maka tantangan nomor 2 dan 3 akan didobrak secara bertahap dan akhirnya hilang juga.
@@yudi.alfaruq Ya memang ada kondisi di mana kemiskinan memang secara sengaja diciptakan dan dipelihara. Tapi apabila suatu Bangsa ingin memperbaiki kondisi tersebut ya yang paling baik dimulai dari memperbaiki no 1 itu dulu. Atau harusnya bagaimana ya ?
Mindset juga berpengaruh, ada orang miskin yg ingin jd kaya krna trauma dan akhirnya memotivasi untuk tidak jd miskin lg, selain itu banyak juga orang miskin yang berprinsip "nrimo ing pandum" atau ikhlas/pasrah (atau mungkin memang malas saja) dengan segala keadaan yg ada.
Berapa banyak orang miskin yang menjadi kaya dan sukses ?? , kalau menurut saya hanya sedikit orang miskim menjadi kaya dan sukses karena orang miskin akan tetap miskin.
Adalagi.. Berhubung saya tinggal di desa.. Di tempat saya itu orangnya "latah" jual keperluan primer untuk sekunder.. Jadi semisal di kasih 100jt bisa habis dalam 1 minggu.. Karena jarang terpikir untuk memutar uang.. Alias konsumtif
Justru orang yang kurang beruntung terima gaji harusnya buat rumah tangga dan investasi .malahan duit dari gaji buat main cewek alias selingkuh nambah istri gimana gak tambah blangsak karena banyak spending tanpa menyisakan sedikit pun buat dana darurat
Astagfirullah, saya nangis min, lihat konten ini, sebegitu timpangnya kondisi ekonomi di indonesia, bahkan indikator kemiskinan yaitu 15k per hari atau sekitar 450k per bulan itu salah banget, lebih pas kalo 28k per hari atau sekitar 900k an. Bener banget min, jaman sekarang fresh graduate aja cari kerja aja susah, apalagi lulusan smk, sma atau lulusan sd krn faktor ekonomi. Jd inget film laskar pelangi, anak jenius juara lomba cerdas cermat sekabupaten, harus putus sekolah krn jd tulang punggung keluarga menggantikan ayahnya yg tewas saat melaut. Bener banget kemiskinan terstruktur, semoga hal ini bisa diubah
Saya juga sering lihat bro tapi tidak hanya di film, kalau di kampung terkadang bnyak orang yang punya sawah nyampe puluhan hektar.. Tapi banyak juga mau makan aja harus pinjem beras dulu ke tetangga,"gali lobang tutup lobang" Diperkotaan jg sama karena saya kerja di Jakarta hampir 10 tahun Banyak orang yang rumahnya kaya istana... Bnyak jg orang orang yang tidur di kolong tol/jembatan .. tidur ala kadarnya... di bikin dari triplek/terpal .. belum kalau penggusuran mereka harus pindah pindahan.. Terkadang saya berfikir kesenjangan ekonomi di perkotaan lebih parah dari pd di pedesaan.. Semoga ekonomi Indonesia 🇮🇩 akan lebih baik kedepannya
Nah yang fresh graduate jgn mudah puas, banyak anak jaman sekarang lulus kuliah sudah merasa sukses padahal gatau aja nyari kerja itu susah, btw gatau juga sih susah atau engga karna seumur hidup gw ga pernah kerja 😂🙏
Kalo boleh share sedikit cerita dari aku kak, aku juga dari TK-SMA termasuk anak dari keluarga miskin. Kami tidak punya uang untuk menempuh pendidikan. Tetapi karna adanya kemauan, usaha cari bantuan ke pemerintah dan mengharapkan belas kasihan dari orang lain, alhamdulillah saya bisa selesaikan pendidikan hingga SMA dengan banyak sekali kesulitan seperti tidak punya transportasi, kesulitan membeli lks, dll. Setelah lulus ortu saya tidak punya dana untuk meneruskan pendidikan, akhirnya di usia 18 tahun saya memilih menjadi TKI, berharap ada yang berubah di kehidupan kami. Alhamdulillah selama jadi TKI, rumah kami sudah tidak bocor2 lagi, sudah punya motor untuk adik saya sekolah, tidak ada dinding yang berlobang2, bisa menyelesaikan hutang piutang orang tua dan sesekali memodalkan usaha kecil ayah saya. Yang penting tidak malu untuk meminta bantuan, punya kemauan dan ada niat berubah. Semoga banyak dari anak2 miskin seperti saya yang punya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan mau untuk berusaha berubah ke kehidupan yang lebih layak. Saya juga bersyukur sekarang saya bisa tetap sambung pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa juga. Semoga rejeki kita semakin dipermudah oleh Tuhan ya kak. Aamiinnn.. Semoga kisah saya menginspirasi
pendidikan bagus masih belum cukup selama masih 'terikat' dengan orangtua nya / mindset orangtua nya. banyak yg putus karena terpaksa harus membantu orangtua nya cari uang, mereka terpaksa (dengan kondisi) memilih untuk bekerja: 8 jam mengamen mungkin bisa dapat 50k dibanding 8 jam sehari di sekolah = 0 pendapatan, tentu saja pemikiran tersebut salah untuk kondisi jangka panjang / masa depan , tapi merekapun "realistis" jangankan masa depan, untuk makan hari ini atau esok pun belum tentu bisa jika tidak bekerja. solusi nya? panjang..
setidaknya akses pendidikan merata di berbagai tempat, dengan seperti itu orang2 yg dari kalangan pra sejahtera bisa punya kesempatan untuk membenahi perekonomian mereka
@@fitrahardiansyah2369 Se-kaya apa mereka daripada Crazy Rich Surabayans yang berpendidikan? Yg mendominasi Surabaya? Gak cukup kerja keras dan "bondo nekat" aja.
Masyarakat indonesia itu komunal, makanya ga heran punya mob mentality alias mental gerombolan. Mau ngelakuin sesuatu yg bahkan mereka tau itu salah pun klo dilakukan bareng atau secara gerombolan maka tdk apa². Miskin harus miskin bareng biar tetap merasa nyaman, bahkan utk masalah hobi atau hal² lain yg berbeda dari mayoritas masyarakat akan memicu rasa tdk aman bagi mereka.
Pola pikir orang tua sangat2 mempengaruhi masa depan anak, walau akses pendidikan memang berat dan banyak hal lain, tapi banyak juga yang sukses walau pndidikan rendah karena dapat asupan pola pikir yang benar.
Saya lahir dari keluarga miskin. Bapak kerja buruh tani, ibu kerja buruh cuci. mereka ga punya rumah sendiri sehigga kami semua tinggal di rumah nenek & kakek dari bapak. Rumahnya sgt tdk layak. Lantai tanah yg setiap hujan bakal jd becek bgt mirip kek sawah, dinding dari bambu yg tiap ujan suka masuk airnya dari sela2 bambu. Ah, pokoknya perih bgt waktu itu. Utk mengubah kondisi tsb, ibu pergi jd tkw di kuwait dan bapak jd buruh bangunan di jakarta. Saya, yg pada saat itu msh berusia 5 thn dan adik saya yg msh berusia 2 thn diurus oleh nenek. Ibu dan bapak bekerja sgt keras, sampai mereka bisa menyekolahkan saya hingga jenjang magister. Lulus S2 saya buka usaha. Berkat relasi yg saya dpt ketika kuliah, tdk perlu lama utk melakukan scaling up bisnis. Alhamdulilah, kondisi saya saat ini, sgt lbh baik dari kondisi saya 20 tahun lalu. Terima kasih bapak dan terima kasih ibu. Jikalau kalian tdk bekerja keras dulu, mustahil saya bisa keluar dari jeratan kemiskinan.
Pendidikan yang baik sebenarnya bisa berperan mengentaskan kemiskinan, karena pendidikan yang baik bisa mengubah mindset orang miskin yg tadinya pasrah menjadi mindset untuk maju, disamping punya kesempatan lebih besar untuk dapat kerja. Tapj ya gimana, pendidikan di Daerah apalagi pelosok, itu masih kurang baik. Usaha pemerintah udah bagus sih, dengan maraknya beasiswa, anggaran fasilitas pendidikan, seleksi penerimaan guru yang ketat biar outputnya berkualitas, yah walaupun banyak yang protes minta auto dilolosin.
betul, pendidikan adalah salah satu faktor yg memengaruhi mindset berfikir masyarakat yg scr ga lgsg ngaruh ke tingkat kesejahteraannya nnti. Semoga kedepannya permasalahan akses pendidikan di daerah terpelosok akan segera teratasi 🙏
bener banget mbak luna. kalo boleh nambahin menurutku 1. kalo dah kaya atau punya uang lebih sebagian orang yang miskin berubah jadi rentenir. dan ini merusak orang orang dekat di sekitarnya 2. banyaknya togel, perjudian, miras dan penyakit masyarakat yang membuat duit mereka habis. 3. punya pemikiran yang penting punya dulu, bayar cicilannya nanti padahal barang yang dibeli bukan barang produktif. misal beli motor mahal padahal cuma dipake jalan jalan gak dipake ngojek atau apa gitu
Saya ingat dulu ayah saya Thun 2006 hanya punya keuntungan 30rb/hari dari berdagang rokok asongan. Tapi ayah saya selalu berjuang agar kedua anaknya sekolah. Alhamdulillah saya dan adik saya dapat beasiswa BIDIKMISI dari pemerintah utk belajar di Universitas Negeri . Sehingga saya hari ini menjadi pegawai BUMN & Adik saya menjadi salah satu PNS di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Saya masih ingat 12 thn lalu keluarga saya masih makan sebungkus mie instan utk 4 orang. Ayah saya sangat peduli dgn pendidikan saya jadi berapapun uang yg dia dapat akan di alokasikan utk pendidikan anaknya. Ayah saya selalu berkeyakinan pendidikan mampu membuka peluang utk keluar dari kemiskinan. Sangat Aneh jika melihat zaman sekarang banyak influence mengatakan pendidikan itu tidak penting & teori ini banyak dianut & diyakini para remaja skrng.
Kalo gw sih didik anak banyak bergaul orang yang suka bekerja jangan memandang apa pekerjaannya kecuali yang dilarang di agama. Karena gw suruh kepo dan pelajari keahliannya kelak nanti kau dewasa bisa pintar tanpa teori tapi dipraktekan 🌚 itu sih ajaran gw sebagai ayah ke anak anak.
Ini pemikiran orang tua yg benar2 brillian..tidak menyerah dgn keadaannya,.. berusaha yg terbaik buat pendidikan anaknya,..dan Alhamdulillah kerja keras dan dgn cerdas mengarahkan anak untuk menjadi lebihbaik tak sia2 kerja keras orang tua...
Yes, setuju banget mbak luna and friends. Orang miskin bakal otomatis punya mindset miskin. dan semisal orang miskin punya mindset kaya itu bakal sulit buat berkembang, karena banyak faktor terutama keadaan. Orang miskin cukup berhutang buat memenuhi kebutuhan ga lebih. Apalagi kalau orang miskin terintimidasi dari konten sultan sultan bohong, dan bakal terjebak dalam kebohongan. Sulit hidup sebagai orang yang sederhana bahkan miskin. Semangat kalian yang punya seribu impian tapi terhambat keadaan, aku harap kalian sukses nantinya❤️
Bener banget, banyak banget anak² generasi Z yang terlahir miskin tapi bermental kaya bolak-balik mengganti visi, strategi, dan planning mereka hanya karena setiap apa yang direncanakan mereka selalu tidak berjalan mulus atau tidak sesuai ekspetasi lantaran terhambat dengan masalah finansial... Sedangkan anak-anak terlahir kaya, setiap apa yang direncanakan oleh mereka selalu berjalan mulus lantaran ditopang finansial sama orang tuanya...
Kemiskinan dan kebodohan itu bukan untuk dibantu tapi untuk dimanfaatkan, itulah fakta yang dipegang oleh para elit dan pejabat terutama saat pemilu makanya kemiskinan dan kebodohan sulit berkurang karena memang dua hal tersebut sedang dilestarikan karena sangat bermanfaat
Miris, tapi memang bener fakta dan logikanya. Entah kenapa mikir gini, kalau memang pola pikir dari keluarga salah maka sekolahlah yang harus memperbaiki. Dan untuk punya sekolah dan sumber daya guru yang baik, pemerintah harus amanah. Yea ini kayak forever job buat Indo, karena kalo mau beresin, kudu kerja sama dengan tulus. Semoga ya, ketika semakin banyak yg berhasil keluar, mereka bisa jadi keluarga yang layak dan sedikit demi sedikit semakin tangguh hidup di jantung kota dan engga menyesal dengan "waktu kota" yang rasanya berjalan sangat cepat ini.
Kakek saya Dan nenek saya Bisa Di bilang dulu orang Yang berada.aset Di mana",Tanah Luasnya Pake Banget,Sawah Luasnya Sampai Ke Kampung Tetangga. Kakek/nenek Saya Meninggal Waktu saya berumur 4 Taunan.Saya Tau itu Karena Kakak saya Yang Bilang.Setelah aset" Itu Di pegang oleh orang Tua saya(Sebagai warisan),Habis Semua Di Pakai Gaya Hidup Yang Glamor. Sayapun Tidak Bisa Sekolah.Terpaksa Harus Putus Sekolah Menengah Karena Ekonomi Yang kurang Memadai. Yang Saya Pelajari Dari Yang Saya Alamin. "Kemiskinan Bukan hanya Sekedar uang,Yang Paling Berpengaruh Itu Mindset." Orang Kayapun Mindset Miskin Bakal Miskin Kalau Udah Waktunya. BTW ...Selamat Menunaikan Ibadah Puasa🙏
Iyuppss karna kekayaan berbanding lurus dengan ilmu, Klo ilmu rendah tp kaya, kekeyaan akan mngikuti ilmu tp sblknya klo ilmu tinggi kekyan rendah nnti kekayaan akan mengikuti ilmu, Bibi saya jg dulu dapat warisan pling bnyak dri nenek saya, krna emg sfat dia yg serakah tp tanah sawah ladang cuma brthn sbntar, bru dpt wrisan lgsg jual buat beli motor smpe 3, dn anak"nya jd mnja pd akhirnya pas mereka gk pny ap", hbs buat mkn tnp bkrja ,udh mskin gk pny ap" skit llu mninggal
Salah satu jalan untuk keluar dr kemiskinan adalah dengan pendidikan, tp masih banyak org yg ga peduli dengan hal ini. Banyak org tua yg ga peduli anaknya sekolah dengan baik atau tidak. Bahkan banyak anak2 tidak tau diri, udah miskin sekolah males2an.
Pengalaman saya pribadi, saya pernah kasih pinjam uang ke 2 orang yang perekonomiannya yang hampir sama: 1. polapikir orang miskin: saya pernah kasih pinjam uang dan kalau dikasih pinjam uang dia beli handphone terbaru... giliran ditagih malah saya yang digalakin, akhirnya uang ludes hilang. 2. polapikir orang kaya: saya kasih pinjam uang, sesuai tempo yang dijanjian dia bayar tepat waktu, bukan hanya itu dia juga bayar lebih dari nominal yang saya berikan.
Alhamdulillah orang tua saya dulu miskin.. tp alhamdulillah setelah merantau dan selalu kerja keras.. anak keturunannya.. kondisi keluarga kami tidak lagi miskin.. minimal bisa nyekolahkan anaknya sampai sarjana semua...dan punya pekerjaan yg layak...!! Usaha dan Do'a jgn berburuk sangka dengan ALLAH pasti kita dijauhkan dari miskin..
ini peran kita (siapapun) yg punya kemampuan (pendidikan bagus, finansial bagus) untuk membantu mereka yg masih miskin untuk mengubah mindset yg salah, dan mengatasi keterbatasan sumber daya
perlu diketahui bahwa hampir semua orang kaya itu dulunya waktu kecil anak orang miskin , perlu mindset extra untuk bisa lepas dari kemiskinan , bukan modal bukan bantuan , tapi harus dari mindset diri kita sendiri yg berpikiran maju , sy dan teman- teman dulu sekolah di SD ~ SMA di kampung pelosok yg miskin , banyak koq teman2 sy yg berhasil menjadi pengusaha , kuncinya meskipun bersekolah di kampung tapi kita harus berpikiran maju dan berpikiran kaya sebagai ibadah , tks
video ini sangat menggambarkan!!. mau berbagi cerita juga tapi bukan bermaksud sombong melaikan ngasih tau kalo bisa loh kaum miskin keluar dari zonanya. saya termasuk dari kaum miskin, saya selalu diajak teman untuk mabok, main, dll dimana mereka tidak peduli pendidikan. tapi saya membatasi tersebut dan terus berusaha masuk sekolah yg bagus akan punya lingkungan teman yg berkembang. alhasil alhamdulillah saya keterima salahsatu PTN terbaik diindonesia. lain hal teman saya yg terus terjebak disitu. intinya kita harus keluar dari lingkungan yg tidak mendukung. semakin bagus sekolah teman semakin berkualitas. jadi kurangin main perbanyak belajar
terimakasih kak. . ak tinggal dikawasan kumuh di kota terbesar kedua indonesia. . memang yg dibahas itu betul banget, cuma selain kemiskinan struktural, menurut aku akar kemiskinan yang paling utama adalah kemiskinan kultural, itulah kenapa keluarga miskin selalu melahirkan generasi miskin, seperti yg dibahas dimenit awal, terkait pola pikir orang orang miskin, pola pikir dan perilaku ini benar2 diwariskan, jadi sekalipun sudah punya mindset bagus tapi merubah habit itu sulit sekali, kuncinya ada di edukasi, dan akun ngomongin uang juga akun yg bener2 sangat mengedukasi dalam hal ini. . klo boleh saran untuk kak luna, sering2 bikin konten yang ketika org miskin yg nonton merasa langsung relate jadi makin banyak orang miskin yang teredukasi. . seperti konten ini yang ada judul "miskin"
Anak2ku, hrs nonton video ini.. Supaya mereka TDK kufur nikmat... Bersyukur nak, kalian ada di keluarga yg bisa nyenengin kalian dr materi dll .. Bnyaak yg msh dibawah kita 🙏🙏
Kemiskinan pasti akan terkikis habis pada saatnya nanti dan kita harus optimis negeri kita ini subur dan makmur. Bayangkan negeri yang tandus bergurun aja makmur. Negeri yang 4 musim kayak eropa and amrika utara kanada yg kalau musim dingin tak kerja aja makmur. Kita sepanjang thn bisa kerja tanah subur. Sda melimpah ini anugerah Alloh SWT yg hrs kita syukuri. Sekarang tinggal generasi muda mau belajar apa nggak. Ngomong soal pendidikan tidak hrs formal sebab kedepan internet semakin cepat diakses. Itu artinya jika grnerus bisa memanfaatkan sangat luar biasa manfaatnya. Para ilmuwan dermawan berbagi ilmu dengan konten konten yg manfaat Misal prof pertanian berbagi ilmu dengan ptani agar berproduktifas tinggi dll. Sekaramg era internet shg kedepan dikota dan desa sama saja. Tinggal generasi muda memanfaatkan era ini. Jadi pemenang atau jadi pecumdang
Jika kamu tidak berasal dari keluarga kaya maka pastikan keluarga kaya harus berasal darimu. Karena jika hal-hal yang negatif terus menerus dinormalisasi maka perlahan kita akan merasa bahwa kemiskinan, apapun bentuknya, adalah suatu kewajaran.
Salah Kaummonyong jikalau kamu dulunya ngakmkaya sudah kaya janganiskin lagik ajarin tih orang kaya sifatnya bagi bagi seakan uang duit dll. Itinotang kaya Pak Bilang arang yang kaya gelap semua Pakkk
Dari ke 3 hal yang paling bisa diusahakan oleh berbagai pihak adalah SEKTOR PENDIDIKAN. Dengan pendidikan yang kuat dan sehat, Inshaa Allah bisa mengubah Pola Pikir, dan Keterbatasan SDM. Pendidikan bisa dibantu oleh pihak manapun yang mau dan memiliki kewajiban untuk membantu. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat tentunya. KORUPSI, menambah angka kemiskinan semakin bertambah. Miskin itu 30% TAKDIR, 70% NASIB. NASIB bisa diubah, meski akan terus membekas, sampai beberapa waktu.
Kalo di desa, faktor lingkungan berpengaruh bgt. Banyak2 anak2 yg masih SD males sampai putus sekolah karna ngeliat temen2 nya putus sekolah. Dan orangtua juga masih punya mindset bahwa sukses gak perlu sekolah.
dilema, kalau sekolah hidup lebih susah karena uang yg harusnya buat makan digunakan utk belanja keperluan sekolah, dan sekolah tdk bisa diharap, tdk menjamin hidup akan lebih baik, kalau dipertengahan sekolah ada keluarga yang sakit, putus sekolah nya, ga ada duit buat makan juga, cari kerja di desa yg bisa buat menghidupi keluarga susah, anak masih usia sekolah merantau ke kota jadi pembantu demi keluarga, baru jalan sebulan majikannya dilaporkan oleh tetangga karena mempekerjakan anak bawah umur 🤦 seharusnya begitulah cerita sinetron, bukan melulu soal orang kaya, kalaupun ada cerita tentang orang miskin ujung-ujungnya ke azab bagi orang kaya 🤦
TERIMA KASIH TH-cam & internet berkat kalian semua orang di dunia punya kesempatan yang sama buat bisa bikin konten yg bisa merubah nasib orang miskin dikampung sekalipun bisa mendadak jadi kaya raya memiliki penghasilan ratusan juta perbulan kalo mau usaha bikin konten. . . . Jadi kemiskinan selama ini juga disebabkan dari minimnya kesempatan orang buat berkembang dan mengeksplor kemampuannya... Mau jadi artis , ya harus dr keluarga artis atau kenal artis.....itu jaman dulu...
Saya pernah ngolah data untuk jurusan statistika UGM. Tahun 2015an, faktanya dengan banyaknya bantuan untuk rakyat miskin seperti bea siswa, jalur masuk sekolah/perguruan tinggi lebih mudah, banyak pajak yang tidak ikut bayar, kesehatan gratis dll. Persentase rakyat miskin yang menjadi kaya itu lebih besar dari pada rakyat menengah menjadi kaya. Artinya bagi keluarga menengah yang terjebak karena tidak dapat bantuan namun bayar pun hampir tidak mampu kemungkinan menjadi kayanya jauh lebih kecil dibanding orang miskin.
sebetulnya pengentasan kemiskinan sudah berjalan cukup baik sampai 2015an. persentase orang miskin bisa naik kelas jadi kelas menengah itu memang cukup banyak seperti yg ditampilkan di menit-menit awal video. tapi kemudian pengentasan kemiskinan sepenuhnya jadi semakin sulit dan stuck dalam beberapa tahun terakhir. terkait bahwa keluarga menengah sulit jadi orang kaya, itu juga benar. fenomenanya disebut middle income trap, dimana mereka sebetulnya masih butuh bantuan tapi gak dapet akses bantuan krn sudah tdk digolongkan miskin lagi.
Chanel ini adlh suatu Nasehat bijaksana utk rakyat indonesia dan pemerintah RI renungknla dan ambil hikma yg baik utk jd mnusia pintr scra Logika dan kuat dgn Fisik nya agr tdk jd orang" yg tertinggl dr segi pengetahuan dan kesejahtraan hidup Bravo utk mbak yg bijaksana dan mendidik rakyat indonesia utk jd rakyar yg pintr dan sejahtrah dlm khudupan nya.
Terimakasih Mbak Luna. Konten2 ngomongin Uang sangat Bagus dan Mencerahkan. Selain 3 Aspek yg sudah di sampaikan. Menurut saya mengapa Masyarakat masih sulit keluar dari Jerat Kemiskinan adalah karena gagal mengantisipasi Resiko Hidup, beberapa diantaranya adalah 1. Sakit Parah, bisa karena kecelakaan ataupun kena penyakit Kronis 2. Semua manusia seiring bertambah waktu pasti makin Tua, Makin Tidak Produktif..sementara seiring waktu juga lazimnya Kebutuhan/Biaya Hidup makin Bertambah, biaya makan, sekolah. Disini Paradoknya, Produktifitas makin Menurun, Biaya Hidup terus bertambah 3. Memang Bumi kita semakin Timpang, Penduduk Bumi makin bertambah sementara kemampuan Bumi memenuhi hidup manusia terbatas malah berkurang Solusi nya 1. Panggil Thanos😀
Faktor ke-1 bener bgt.. selalu beranggapan ini Udah takdir tanpa mau merubah nasib dengan bekerja.. sumpah setuju bgt Krn aku hidup di desa dan sering dengar orang ngomong begitu.
Hikmah (berdasar pengalaman) : 1. Maindset pasrah dr kedua orang tua, tidak mau berusaha.. gitu gitu aja.. merasa bekerja keras tapi sebenarnya gk gerak kemana mana.. 2. Kondisi belajar mandiri yg tidak kondusif (belajar lewat internet dicap aneh-aneh, kurang mainlah, inilah itulah, padahal internet bisa jadi daya ungkit karna bisa mencari materi belajar berkualitas yg mungkin lebih baik daripada disekolah, contoh channel ini) *jadi jika niat kalian mulia (berubah ke arah lebih baik / hijrah), acuhkan pandangan manusia, 3. Orang miskin itu lebih boros dalam segala hal (tenaga, waktu, uang) kurang dimanage. *Miskin disini miskin ilmu, bukan uang aja
Terima kasih sudah berbagi sudut pandangnya 👍 Semoga proses yang sudah dan sedang kamu jalani sekarang bisa berjalan sesuai harapan dan beroleh kelancaran ya
Kalo boleh share sedikit cerita dari aku kak, aku juga dari TK-SMA termasuk anak dari keluarga miskin. Kami tidak punya uang untuk menempuh pendidikan. Tetapi karna adanya kemauan, usaha cari bantuan ke pemerintah dan mengharapkan belas kasihan dari orang lain, alhamdulillah saya bisa selesaikan pendidikan hingga SMA dengan banyak sekali kesulitan seperti tidak punya transportasi, kesulitan membeli lks, dll. Setelah lulus ortu saya tidak punya dana untuk meneruskan pendidikan, akhirnya di usia 18 tahun saya memilih menjadi TKI, berharap ada yang berubah di kehidupan kami. Alhamdulillah selama jadi TKI, rumah kami sudah tidak bocor2 lagi, sudah punya motor untuk adik saya sekolah, tidak ada dinding yang berlobang2, bisa menyelesaikan hutang piutang orang tua dan sesekali memodalkan usaha kecil ayah saya. Yang penting tidak malu untuk meminta bantuan, punya kemauan dan ada niat berubah. Semoga banyak dari anak2 miskin seperti saya yang punya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan mau untuk berusaha berubah ke kehidupan yang lebih layak. Saya juga bersyukur sekarang saya bisa tetap sambung pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa juga. Semoga rejeki kita semakin dipermudah oleh Tuhan ya kak. Aamiinnn.. Semoga kisah saya menginspirasi
@@klewank2615 saya daftar lewat agen gitu kak dan Alhamdulillah resmi. Awalnya agak takut juga tapi saya nyoba untuk yakin dan modal nekad jg pastinya. Kalo perihal beasiswa, saya kuliah di UT Layanan Luar Negeri. Kebetulan wkt itu ada program dan saya coba ikut, Alhamdulillah mungkin mmg sudah rejeki saya kak.
Pajak dikemplang, yg ngumpulin pajak korupsi, pemimpinnya gak paham korupsi merugikan banyak banget lini kehidupan masyarakat Kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, perekonomian Harus paham korupsi itu sangat2 merugikan
Belum lama ini Presiden Xi Jinping memberi pernyataan tentang. Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping memberikan titah baru untuk orang-orang kaya di China dalam pertemuan keuangan dan ekonomi. Xi Jinping menyerukan konsep kekayaan moderat untuk semua atau kemakmuran bersama. Aturan ini terkait penyesuaian yang wajar dengan pendapatan kelompok berpenghasilan tinggi. Aturan ini juga meminta orang-orang kaya di China untuk kembali lebih banyak ke masyarakat. Simak informasi selengkapnya dalam program Power Lunch di CNBC Indonesia (Kamis, 19/08/2021) berikut ini.
@@AA-hw9es apa yg dibilang di atas betul skali, sya sebagai pengusaha sring ditagih pajak berlebih dan sya jg tau uang tsb byk yg msuk kantong bkn disetor ke negara. Tp krna sy rakyat kcil kl sy macem2 sy bisa ditagih lebih ga manusiawi lg. Belum nanti dari negara ke rakyat, pasti lewat kantong2 oknum lg,ujung2ny ga nyampe ke yg membutuhkan. Jadi peran apa yg bisa rakyat lakukan? Pilih pemimpin jgn sembarangan, jgn berdasarkan nasi bungkus, jgn berdasarkan seiman,seras,sesuku,segolongan,dll. Pilih yg kompeten dan jujur, dan yg hartanya dilaporkan scara transparan.
Keren dan sangat betul riset2 ini. Sejak era reformasi hingga sekarang grafiknya turun... Siapa yg membuat grafik? Semua pemimpin nggak mungkin mau jelek di mata publik. Ternyata semakin naik. Lalu anggapan orang yg sudah mapan terhadap kemiskinan pasti berbeda pendapatnya dengan orang yg juga miskin. Dengan kejelasan.... Semua orang normal tidak gila, berkeinginan menjadi lebih bahagia, dan semua orang miskin sudah berusaha. Hanya berbeda kesempatannya. Tugas pemerintahlah yg membangun kesempatan itu dengan program yg jelas dan bersih. Saya sangat setuju dengan video ini. Dengan istilah kemiskinan struktural. 1 lagi saya sungguh bangga dengan tradisi NRIMO OPO ANANE. karena kami orang jawa di terapkan semenjak kecil. Bertujuan mendidik anak tidak melakukan kriminal. Itu yg jelas. Artinya sabar.
9:51 wkwkwk bener bgt. anak sultan mau mulai usaha tinggal dimodalin mak bapak, ga ada ilmunya bisa kuliah/ikut course bisnis, mau njalin relasi bisa lewat mak bapak atau temen2 mereka sendiri yg sama2 sultan. misal usaha nya rugi besar? ya tinggal dimodalin mak bapak lagi. atau misal ga ngemulai usaha deh, mereka biasanya lanjutin usaha keluarga. anak miskin? mulai usaha mikir dulu seribu kali tentang modalnya."apakah aku beneran harus mulai usaha ini? uang yg bisa buat modal apakah gak lebih baik buat makan/bayar listrik & air/bayar kontrakan/dll?".misal dia nekat mulai, kan belum ada ilmunya nih, gimana cara dia tau ilmu berbisnis? mau sekolah atau kuliah ya uangnya udah abis buat sehari2. trus gimana dia mau ngembangin usahanya? lingkungan sekitar dia aja kelas sosialnya ga jauh beda, jalin koneksi susah, misal usahanya udah berjalan nih dan tau2 rugi besar, ya makin melarat dari sebelum mulai usaha wong ga ada back up. orang2 miskin biasanya ngelanjutin "usaha" keluarga juga, misal ikut ngamen ke jalan, jualan kacang di jalan, ikut mulung dll. "tapi banyak tuh kisah pengusaha yg awalnya miskin trus jadi gede kyk sekarang" berapa persen dari jumlah orang miskin se indonesia yg juga mencoba? banyakan mana dibandingin yg gagal?
Saya terlahir dari keluarga miskin tapi alhamdulillah ada investor yang memberanikan modal untuk membuka usaha baso hingga sekarang berjalan lancar puji syukur alhamdulillah.
Tambahan saja : Maksutnya 15k perkapita itu 15k perorang, jika ada 4orang dalam 1keluarga maka garis kemiskinannya adalah 60k. Tentu ukuran garis kemiskinan setiap daerah itu beda2. Tidak semua daerah menerapkan angka 15k perkapita. Dijogja sendiri pengeluaran untuk konsumsi lebih rendah karena faktor budaya yang irit dan lebih memilih memabung buat investasi masa depan 🤑🤑🤑.
5:14 Pola Pikir Keliru "Pasrah dan terima nasib atas kemiskinan yang dialami, sehingga kesulitan merubah kondisi dan tidak ada motivasi merubah kehidupan menjadi lebih baik" 5:59 Jurnal Penelitian "Persepsi Orang Miskin"
Konten ini salah satu bukti kalo chanel ngomu punya sikap NASIONALIS tinggi terhadap bangsa kita, selaku bangsa indonesia tentu ingin ikut berpartisipasi mengurangi kemiskinan, selain peran pemerintah pastinya butuh peran masyarakat juga, tapi saya dan mungkin orang2 diluar sana ga tau cara nya, "langkah kecil untuk membantu mengurangi kemiskinan di indonesia"
Dalam pengamatan saya mendapati kalau taraf hidupnya miskin, kemungkinan jika dia berjuang dengan keras sekalipun paling mentok naik ke taraf hidup menengah, hampir mustahil bisa sampai kaya. Tapi jika sudah sampai di taraf hidup menengah dan tetap konsisten, mungkin keturunannya (generasi dia selanjutnya) yg bakal bisa meraih taraf hidup kaya. Itupun dengan syarat, keturunannya ditanamkan mindset merubah hidup menjadi lebih baik lagi, punya goals dan diusahakan mendapat pendidikan yg baik (dalam keluarga maupun sekolah). Kuncinya ada pada pendidikan. Salah besar kalau berpikir pendidikan itu hanya di sekolah. Pendidikan yg utama itu harus dimulai dari keluarga sendiri, sejak kecil dan terus menerus. Hal inilah yg tak pernah terpikirkan oleh orang2 dgn taraf hidup miskin. Bagi mereka, pendidikan itu tidak penting, yg penting bisa bantu orangtua cari duit, cari makan yg berujung anaknya pun bakal seperti taraf hidup orangtuanya. Akhirnya menjadi lingkaran setan yg tak ada habisnya. Mirisnya lagi, mereka dengan taraf hidup miskin, hobbi bikin anak. Anaknya banyak pula. Kemiskinan ini menjadi PR besar untuk siapapun yg ada di pemerintahan, baik daerah maupun pusat. Dan juga peran serta masyarakat sekitar untuk mau berbenah/membenahi ke arah yang lebih baik lagi.
terima kasih Mbak Luna atas pemaparannya, sangat lengkap dan mencerdaskan, saya jadi ingat ungkapan Prof Yunus dari Bangladesh, jikalau masyarakat miskin itu ibarat pohon kayu keras yang dijadikan bonsai. Bukan salah bibitnya, tetapi karena tidak ada lingkungan yang mendukung untuk pohon tersebut bisa berkembang. tambahan sedikit, closing video nya bikin trenyuh, keep up the good work. salute.
Chanel yang patut di acungi jempol. Gak bertele tele langsung ke topik pembahasan dan mudah sekali di mengerti. Btw saya sudah putar bbrapa vidio d chanel ini dan cuma di dengerin aja gak liahat vidio nya karna lagi kerja.
Keren banget luna ulasanya.....setuju banget, miskin itu adalah tentang mental & pola fikir yg terpenting adalah merubah cara berfikir & memandang hidup.. tdk pasrah pada kondisi... tetap semangat ditunggu konten2 yg lebih menarik lagi
Menurut saya, sekarang banyak yang sudah berubah pola pikirnya untuk menjadi kaya. karena banyak yang sudah mulai mencoba untuk menjadi wirausaha, pedagang atau konten creator dengan modal perangkat yang ada ntah itu pinjam hp tetangga, hp saudara, hp teman dll. Intinya, orang-orang yang mampu dan kaya bisa merangkul masyarakat bawah atau tidak. Selama mau dan konsisten, mudah-mudahan masyarakat kalangan bawah bisa up.
" dua rakaat lebih utama daripada dua dan seisinya " " Gakpapa miskin biar nanti di akhirat hisabnya cepat, orang kaya hisabnya lama " kalimat agamis yang sering digunakan si mental miskin untuk menghibur diri Padahal Rasullullah itu saudagar kaya, tapi memilih hidup sederhana, 9 dari 10 sahabat nabi itu orang kaya, Rukun Islam kelima itu pakai harta "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu ilmu yang bermanfaat dan do’a anak yang sholeh”
Terimakasih ka informasi nya sangat bermanfaat. Mungkin selain 3 faktor kemiskinan struktural yang telah dijelaskan di atas yang paling besar dampaknya menyuburkan angka kemiskinan ialah sistem pemerintahan dan sistem ekonomi kapitalis yang sarat akan liberalisasi ekonomi.
Pakde ku pernah cerita salah satu hal yang bikin sulit keluar dari zona kemiskinan itu membawa hasil produksi (atau hasil tani) ke masyarakat luas. Ya, tentu bisa contohnya petani jual ke distributor, biasanya dibayar distributor relatif murah (lupa berapa per ton) tapi dihitung-hitung sampe konsumen jauh sekali harganya dari produksi, naik sekitar 70%an katanya
Setuju banget bahwa pendidikan berpengaruh besar untuk keluar Dari kemiskinan karena aku mengalami sendiri. Aku berasal Dari keluarga miskin, tp ayah Saya selalu menerapkan bhwa pendidikan itu ptg, Saya kerja keras Dan bisa sampai mendapatkan beasiswa full di bangku perkuliahan. Saya pun skg menjd guru di Salah satu sekolah swasta terbaik di Jakarta dengan gaji yg cukup untuk membeli kebutuhan sekunder yg dulu untuk memenuhi kebutuhan primer saja sangat sulit.
Dari banyaknya "manusia kaya / bercap sultan" di indo cuma sedikit dari orang² tsb yang ikhlas mau membantu membangun fasilitas seperti sekolah &/ tempat kesehatan bagi warga yg ga mampu, seperti dian sastro, cinta laura, dll. Gua juga kalau udh sukses niatnya mau ngelakuin hal semacam itu didaerah terpencil yang sulit dijangkau, supaya anak² ga membahayakan diri melewati medan yg bahaya demi dapet ilmu. Daripada buangin duit buat beli barang mewah seperti mobil sport, rumah megah, dll cuma buat kepuasan pribadi didunia mending dipake buat bantu orang susah + biar dapet pahala👍🏻 Minimal kalau punya ilmu & waktu luang bantu ngajar diskolah² kecil yang kekurangan pengajar
Intinya seh yg pertama harus berani melangkah. Kalo kalian yg tinggal dikampung/daerah tapi kalian punya mimpi ingin sukses, ayo kejarlah impian itu melangkah lah, datanglaj ke kota, jalani lah proses nya, kuncinya dg sabar dan jgn banyak ngeluh, serta tetep bertahan dan fokus sama tujuan, rintangan pasti ada, tapi selagi kita bisa mensyukuri dan bersabar atas apa yg dilalui dalam proses ingat, tidak akan ada yg siap sia, km akan menemukan jalan suksemu.. -berdoa, berusaha, sabar, tawakal, jgn banyak ngeluh, perbanyak teman/relasi, perbanyak pengalaman dan wawasan, percayalah kesuks akan menghampiri mu.. -
Pengalaman saya sebagai pekerja sosial di Kota Bandung yang notabene adalah lingkungan perkotaan, umumnya memang masyarakat miskin ini banyak berkumpul di satu daerah yang sama. Beberapa lokasi sangat jelas terlihat kantung2 kemiskinannya dilihat dari pemukiman yg kumuh dan padat serta pada akhirnya mereka hidup bertahun2 di lokasi tersebut yg membuat anak cucu mereka sudah terbiasa dan berpikir bahwa miskin itu wajar. Terkait pendidikan saja, terkadang anak2 jalanan itu merasa cukup dengan ia lulus SD, meskipun orangtuanya lulus hingga SMP. Di satu sisi orangtua cenderung mengalah dgn keinginan anak yg tidak mau melanjutkan sekolah dan menganggapnya sebagai hal yg biasa saja. Kesannya kayak gak ada keinginan orangtua buat maksa anaknya biar anak2nya bisa sekolah lebih tinggi. Cukup heran juga padahal akses sekolah di kota itu cenderung lebih mudah dibandingkan dengan daerah di pedesaan. Dan paling sulit itu ketika menangani warga pendatang yg mana mereka itu gak ngurus perpindahan administrasi kependudukannya sekaligus saat mereka pindah ke kota. Jangankan mengurus warga pendatang, mengurus warga asli ataupun warga secara umum yg sudah ber-KTP Kota Bandung saja sudah sangat kewalahan. Alasannya macam2 dan yg paling sering didengar itu karena anggapan mereka terhadap pengurusan administrasi kependudukan itu sangat ribet dan harus mengeluarkan biaya yg lumayan besar. Antara meng-iya-kan dan tidak, saya pribadi punya pengalaman memfasilitasi pengurusan administrasi kependudukan beberapa warga itu memang cukup merepotkan. Jadi kalau membayangkan kalau misalnya si warga itu lansia, penyandang disabilitas ataupun warga dengan segala keterbatasannya, tentu bagi mereka akan sangat repot dan tidak mesti bisa selesai dalam satu atau dua hari. Ditambah lagi dengan kurangnya perhatian dan kepedulian pemerintah daerah asal sehingga warga pendatang ini enggan untuk pulang. Penting banget kolaborasi antar pemerintah daerah, antar Dinas/OPD, dan tentunya juga kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat sipil buat sama2 menangani permasalahan sosial masyarakat. Menangani satu orang saja bisa makan waktu lama dan butuh banyak effort. Apalagi kalau dikalikan dengan jumlah anggota atau jumlah jiwa dalam satu keluarga dan dikalikan lagi dengan jumlah KK. Mindset warga miskin ataupun rentan miskin itu pengennya dikasih bantuan rutin dari pemerintah, tapi saat ditawari akses dan kesempatan pemberdayaan, mereka itu kebanyakan enggan karena mikirnya kesempatan itu seperti pekerjaan yg sulit dan memberatkan. Ini tugas berat kita semua.
Saya setuju dengan penelitian tersebut, ini berdasarkan pengamatan saya terhadap banyak teman saya kebanyakan anak dari orang tua yang mapan, saat dewasa dan berkeluarga juga kebanyakan mapan walau sekolahnya dengan nilai biasa-biasa saja
Emang nyata ,temen saya yg lahir dari keluarga berada rata2 gak bekerja tapi bikin usaha, sekarang udah pada berhasil usahanya. Dia bilang sendiri kalau satu dua tahun usahanya banyak nombok dari uang pribadi atau dari ortu nya. Coba orang yg miskin Kayak gwa bikin usaha tanpa perhtungn jangankan mikirin nombok modal usaha harus mikirin juga cara buat makan sehari2 dan tempat tinggal.
Kalau bisa bikin video cara 'research' sesuatu (maklumat, angka, yang mana yang bisa dipercaya) sehingga mendapat satu kesimpulan utuh seperti video ini. Penasaran aja sekaligus meningkat tingkat literasi dalam kalangan masyarakat.
Terimakasih ngomu! ini adalah kehidupan kemiskinan kami di daerah, saya bisa lebih produktif belajar2 dari u tube daripada kehidupan sosial yang selalu nerimo ing pandum!
Sama-sama. Hmm, kamu bisa bantu orang-orang sekitar kamu dengan juga nularin semangat belajar seperti kamu ke mereka. Yuk, kita perbaikin bersama-sama literasi keuangan masyarakat kita
Terima kasih utk membahas masalah ini #ngomonginuang, sebagai follower setia kanal ini saya sependapat 100% bahwa Kemiskinan di Indonesia dikategorikan sebagai #KemiskinanStruktural dan salah satu kunci utama memberantasnya adalah edukasi (formil dan non formil). Ini adalah tanggung jawab kita bersama utk memberantasnya (selain tugas pemerintah juga), menjadi guru bagi lingkungan di sekitar kita. Salam dan tetap semangat utk kanal ini beserta semua rekan2 yang menonton tayangan ini 🙂
satu hal kenapa sulit memberantas kemiskinan menurut gua karena orang indonesia pola pikirnya kalau siap punya pendapatan langsung dihabiskan buat konsumsi kayak liburan, beli baju bahkan habisin buat judi. padahal sebaiknya mereka menggunakan pendapatan untuk upgrade pekerjaan mereka kedepan.
Trus yg miskin nikahnya dgn yg miskin gitu. Itu namanya juga bohong kalau ingin menuntaskan kemiskinan. Kemiskinan bisa dituntaskan salah satunya dgn cara pernikahan
Anak2 semangat harus bangkit dari kemiskinan dgn meraih pendidikan, walaupun sekolah numpang keluarga yg mampu untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kesempatan kerja 🙏🙏🙏
Edukasi nya mantap min... Sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jumlah kemiskinan di Indonesia itu sangat bisa di kurangi., jika pemerintah serius menangani hal tersebut. Sebagai catatan: orang orang yang menjalankan roda pemerintahan adalah harus orang mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi.
Salah satu cara memutus rantai ke kisminan adalah penegakan hukum yang tegas dan ber keadilan di sertai dg kemauan dan tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk bangkit bersama.
Bener banget, banyak banget anak² generasi Z yang terlahir miskin tapi bermental kaya bolak-balik mengganti visi, strategi, dan planning mereka hanya karena setiap apa yang direncanakan mereka selalu tidak berjalan mulus atau tidak sesuai ekspetasi lantaran terhambat dengan masalah finansial... Sedangkan anak-anak terlahir kaya, setiap apa yang direncanakan oleh mereka selalu berjalan mulus lantaran ditopang finansial sama orang tuanya...
perbedaan latar belakang bisa menentukan keputusan yang akan diambil di hidupnya. Tentu saja yang terlahir kaya akan berbeda dalam menentukan sesuatu dari pada orang yang tidak terlahir kaya
Deep why untuk mengubah nasib dikarenakan ajaran untuk pasrah dgn keadaan, dan terjebak zona nyaman (terbiasa dgn kondisi dan lingkungan yg kekurangan)
Saat lihat video ini, secara nggak langsung saya jadi pengen misuh2 mengingat bahwa calon suami saya adalah generasi sandwich. Keluarganya miskin, tapi total. Hanya dia yg berprinsip bahwa pendidikan adalah salah satu jalan keluar dari lingkaran kemiskinan. Efek dari orang tua miskin yang toxic dan gemar berhutang untuk hidup hedon sangat terasa sampai sekarang. Bahkan sampai gaji cowok saya sekarang yang 2digit, masih saja dihantui sama hutang orang tuanya dimasa lalu. Padahal dia dari kecil ikut neneknya, cenderung seperti dibuang oleh ortunya. Tapi pas suksesenapa hanya karena dia yg paling 'waras' dan sukses diantara keluarganya, maka dia yg harus nanggung?. Sumpah, ini lingkaran setan yang seharusnya tidak terbawa kepada anak. Intinya kalau miskin, jangan kebanyakan gaya. Ilmu 'nriman' itu baik hanya buat cobaan tuhan, tapi kecuali buat kemiskinan.
Turut prihatin banget mba, serba salah emg kalo qt gk bantu d blg anak durhaka ,dll, Mungkin pasangan mbak harus tegas juga sama keluarganya mba, bhwa dia juga pny kebutuhan utk masa depan dan gk bisa nopang lifestyle ortu nya yg suka berhutang😀
Terimakasih mba Luna, saya setuju biaya hidup orang miskin itu lebih besar daripada orang kaya. Karena mereka susah mengakses pendidikan terutama pendidikan finansial agar secepatnya keluar dari mata rantai kemiskinan.
Jetru itu sukanya kamun ketat sekali Lu sama anak semuanya akaun atur ngak boleh nini itu. Ya akhitnyanpenurut kann Bagus sekali yuh ajarannya. Ketat. Tapi di adai sama yang atutanny longare adu cakap ngomong kalah anak Mu. Menang harta ia. Soalan loyal duit kalah anak.u pelit. Selotooo Bukk
Memang sih dari faktor pola pikir dan lingkungan, kan setiap individu akan terbentuk karakter nya dari dua faktor itu, terutama lingkungan keluarga nya
yup bener, lingkungan memang sangat memengaruhi. Misal lingkungannya buruk pun ada kemungkinan individunya terpengaruh. Tapi misal individunya punya mindset maju, ada kemungkinan bisa keluar dari kekangan lingkungan tersebut
Saya juga peneliti mind, videomu bagus Pendidikan adalah salah satu cara untuk keluar dari lingkungan kemiskinan tapi dg adanya pendidikan zonasi seperti saat ini, justru akan mengurung zona mereka
Setuju bgt dgn yg di bahas admin...dulu aku pernah merantau di jakarta dgn lingkungan yg toxic org disekitarku byk yg nganggur dan seperti pasrah dgn hidup mereka yg begitu-begitu aja dan seperti ga punya gairah dan tujuan hidup untungnya aku bisa keluar dari lingkungan dan zona nyaman itu.dan skrg aku tinggal di lingkungan masyarakat yg lebih baik yg punya kegiatan,punya gairah,punya semangat untuk hidup yg lebih baik dan tentunya masyarakat yg sibuk dan saling semangat untuk mencapai hidup yg lebih baik...jd lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan pola pikir seseorang
Jadi ingat masa SD jalan kaki naik turun gunung tdk pakai sendal, guru cuman 1 kadang masuk kadang tidak, pengantinya tukang warung dekat sekolah, belajar matematika tambah2han hampir tiap hari kelas 4 baru bisa baca. SMP pindah ke kota ikut kakak pindah2 kontrakan, orang tua maksain untuk terus sekolah lulus s1 swasta, 2 tahun kemudian Alhamdulillah bisa belikan orang tua rumah di bogor dan skarang pindah semua ke kota. Memang kunci yg utama pendidikan, pendidikan tdk menjamim orang kaya raya tp pada saat kita punya sedikit pendidikan akan punya cara pandang yg berbeda + beban harus bisa merubah nasib. So bagi adek2 yg hidup susah di kampung pergilah sekolah lah. Pahit dan pedih pasti tp kalau ttp jalan pasti akan ada masa dimana semua itu indah
JACK MA pernah berkata : Orang yang bermental miskin adalah orang yang susah dilayani . Diberi peluang dengan gratis, mereka fikir itu jebakan. Ditawarkan investasi kecil mereka bilang hasilnya tidak banyak. Diajak investasi besar ngga ada duit katanya. Diajak melakukan hal-hal baru, mereka merasa tidak punya pengalaman. Diajak melakukan bisnis tradisional katanya berat pesaingannya Diajak bisnis model baru, katanya itu MLM Diajak buka toko ngeluh katanya ngga bebas Diajak bisnis apapun katanya ngga punya keahlian Mereka lebih mendengarkan orang yang gagal dari pada orang yang sukses. Mendengarkan audio/video para motivator mereka akan slalu komen "KEBANYAKAN BACOT LO". Kerja ngga mau bisnis malas maen hp rajin trus bikin status di media sosial "AKAN INDAH PADA WAKTUNYA"
Kak Luna, bahas tentang uang sitaan dari para tersangka kasus penipuan, korupsi, afiliasi itu semua dikemanakan ya ?, utk negara atau kembali ke para korban ?
1 lagi tambahan, dari jutaan pengakses youtube bisa dilihat kapasitas otak penduduk Indonesia.. dibagi dalam konten pengetahuan dan hiburan.. banyakan mana yang nonton???
Menurutku cara untuk mengubah pola pikir adalah dengan diberi pemahaman dan ilmu. Setelah paham baru diberi kesempatan dan fasilitas. Jujurly ujung tombak memberantas kemiskinan, menutut pendapatku adalah anak-anak dan orang muda. Kadang kalau orang yg sudah tua, sudah paten gitu susah berubah. Harapanku, ketika anak2 dapat ilmu dan pemuda pemudi dapat kesempatan, mereka bisa bantu keluarga keluar dari kemiskinan. Intinya adalah pendidikan dan aksesibilitas. Greget si rasanya pingin bantu, tapi sbg rakyat biasa, bisa nda ya
Yes, tepat sekali. Itu salah satu caranya. Inilah yang mendorong Ngomu untuk memberikan dan menyebarluaskan informasi tentang literasi keuangan, agar bisa membantu memberikan wawasan lebih luas lagi kepada masyarakat. Kamu bisa bantu berbuat dari lingkungan sekitar terdekat kamu, dengan kemampuan yang kamu miliki, sedikit perbuatan lebih bermakna daripada hanya terjebak dalam pikiran 😊
Rata2 orang tua miskin terkadang gak mau ngelepas anaknya utk maju dan berdikari. Bagi mereka cukup makan aja yg penting ngumpul. Jd anak2 dr keluarga miskin yg sekolah di sekolah kelas bawah dan maksimal cm tamat SMA, tp pas mau mencoba merantau ke luar negri untuk dapet penghasilan lebih jg gak boleh. Ini kejadian sm aku. Blm lagi ortuku anaknya banyak pdhl kerja serabutan.
yang jelas, kemiskinan itu sama sekali bukan privilege. Justru kemiskinan adalah kondisi "handicap" yang jauh lebih menyulitkan seseorang utk bisa mencapai tujuan keuangannya. Tapi, alangkah baiknya kita jangan berpasrah pada nasib saja, tapi bisa fokus untuk memperbaiki kondisi pelan-pelan, dimulai dari kondisi yang masih dalam kendali kita. Semangat ya buat semua, bagi yang masih terjebak dalam sandwich generation, bagi yang terlahir dalam keluarga yg kurang beruntung. Semoga bisa tetap semangat berjuang untuk mencapai tujuan keuangannya masing-masing 🙏
tenang min, orang yg bilang miskin itu "privilledge" sekarang lagi dibantuin kepolisian utk ngerasain "privilledge" tersebut 🤣🤣 semoga dia betah dgn "privilledge" baru nya 🤣🤣
@@ghoziakhsanfatahillah wakakka, si yang bingung banget dan lama banget kan ?
@@ghoziakhsanfatahillah aowkakw ge pengen liat dia bisa buktiin kagak kwkwl, tp gw percaya si "murah banget" ke turki sebelum ditangkap pasti nyimpan asetnya disana. Ga mungkin dia sebodoh itu
@@ghoziakhsanfatahillah ngangkak 🤣
"Miskin itu privilage" Yang ngomong orang kaya... Kan goblok wkwkwk.
PENGALAMAN PRIBADI AKU SOAL KEMISKINAN.
Aku lahir dari keluarga yang bisa dibilang miskin. Masa itu, orang tuaku adalah buruh serabutan dengan gaji harian yang tak seberapa. Kami tinggal di rumah nenek dengan dinding bambu dan lantai tanah bersebelahan dengan kandang ternak. Aku ingat sering makan nasi+garam, nasi+ikan asin saat masih kecil. TAPI, bapak adalah orang yang ingin anaknya tetap berpendidikan. Beliau bekerja lebih keras, dan bahkan mengambil paket sekolah susulan untuk orang2 dewasa putus sekolah seperti bapak, beliau juga aktif di kegiatan2 masyarakat dan belajar tentang bagaimana alur pemerintahan skala desa maupun kecamatan (bapakku berusaha mengumpulkan pengalaman dan mencari ilmu sebanyak banyaknya). Aku juga dipaksa untuk rajin belajar sampai dipukuli jika malas oleh ibuku yang keras. aku sekolah lebih awal karena sejak kecil sudah dipaksa belajar, dan diperbolehkan masuk SD lebih awal usia 5 tahunan. Hingga saat aku masuk SMP di usia 11 tahun, ayahku juga menyelesaikan pendidikan paketnya dan ada lowongan pegawai di desa. Beliau ikut tes dan mendaftar dengan banyak saingan yang lebih punya privilege dan pendidikan lebih tinggi dari beliau. Tapi beliau salah satu yang diterima, dan akhirnya kehidupan ekonomi kami mulai sedikit lebih baik. Aku bisa melanjutkan ke SMA di tempat yang cukup bagus dengan pendaftaran melalui banyak tes. Lalu saat masuk kuliah aku memilih universitas biasa yang bisa aku jalani sambil bekerja. Aku waktu itu masih 18 tahun dan bapak memberitahu ada lowongan pekerjaan di sebuah kantor penyalur program dari pemerintah. Dan setelah banyak sekali saingan saat tes (aku ingat waktu tes aku sedang sakit demam+flu) aku satu-satunya yang diterima. Aku menjalani perkuliahan sore hari sepulang kerja. Saat ini usiaku 27 tahun dan masih bekerja di kantor yang sama tapi dengan posisi yang berbeda. Meski dengan gaji Umr+sedikit tunjangan, aku sudah membiayai hidupku sendiri sejak lulus SMA (di saat teman2ku yg lain masih minta orang tuanya). Saat ini aku sudah tinggal tepisah dengan orang tua, dan sedikit2 bisa membantu orang tuaku. Kedua orangtuaku juga masih bekerja. Kami sangat bersyukur atas rahmat Tuhan YME. Bahkan di saat tersulit pun kami diberi kesabaran (ingat waktu aku masih SD, aku dibully karena miskin). Perjuangan keluarga kami untuk keluar dari Jurang Kemiskinan tidak semudah aku menulis ini. Banyak ejekan yang pernah kami terima dan tidak bisa aku ceritakan disini. Saat ini pun keluarga kami BuKan orang kaya apalagi crazyrich. Tapi kami cukup dalam banyak hal, dan kami sudah cukup bahagia dengan itu.
KESIMPULAN: JANGAN JADIKAN KEMISKINAN ALASAN UNTUK PASRAH DAN NERIMO, SEMANGAT UNTUK BERUBAH DIMULAI DARI DIRI SENDIRI DAN KELUARGA. DAN PENDIDIKAN ITU PENTING!
Edit & tambahan: beberapa orang mengira cerita saya hanya dibuat-buat. Tapi saya memang menceritakan apa yg saya alami, rasakan dan jalani di masa lalu dengan singkat. Banyak hal yg saya tidak tuliskan, pengalaman kerja jadi kader pemberdayaan sebelum pekerjaan saya saat ini, saya waktu SD sambil jualan hanya sekedar untuk uang saku, untuk acara tamasya saya jg tidak pernah ikut dan lebih memilih membantu memanen jagung di ladang nenek, atau bantu2 kerja di bengkel orang selama seminggu, duitnya untuk beli sepatu sekolah.
Saya tidak mendramatisir, orang2 di sekitar saya tahu perjuangan saya dan keluarga. Saya senang dengan apa yang sudah saya lalui. Bapak, Ibuk, Nenek, alm.Kakek...kalian adalah pahlawan dalam hidupku, tak bisa seujung rambut pun aku bisa membalasnya, Terimakasih.
Untuk kalian yang sudah membaca kisah saya, terima kasih. Semoga apa yang kalian cita-citakan bisa terwujud, dan selalu diberkati Tuhan🙏
Maksih cerpen nya.
@@herihikaru5056 terserah itu hak kamu, kamu mau menganggap ini cerpen atau apalah bukan urusanku.
Aku ngeshare bener2 yg kluarga aku alami.
🙁
@@humananon95 udahlah gak usah lu tanggepin. Karna dia gak kenal siapa lu.
Tetap semangat laeku, segala hal baik yang dilakuin dengan ikhlas dan kesabaran buahnya pasti manis, terima kasih sudah membuatku sadar kalau selagi kita masih mau berusaha pasti akan ada jalan keluarnya. Kisah kita hampir sama bang walaupun keliatannya kisah Abang mohon maaf mungkin lebih pahit dari saya. Tapi banyak sekali amanah yang bisa diambil dari Abang. Untuk abg dan keluarga semoga sehat selalu dan tetap semangat. Tuhan memberkati.
@@denirio6996 terimakasih. Semoga kita semua selalu diberi rahmat dan lindungan yang maha kuasa💪💪💪💪semangat
Satu lagi jargon "banyak anak banyak rejeki " masih sangat melekat di kalangan org miskin,,makanya semakin sengsara, dan akhirnya menjadikan anak mereka penerus kemiskinan mereka yg struktural
Bikin gedek emang.. sudah tau susah kerja cuma buruh tani tapi anak dibanyakin.. banyak dikampungku yg seperti itu, ujungnya gak disekolahin, anak sulungnya lulus SD sudah kerja.. anak pertama jadi tumbal..
Yang saya liat kebanyak dari orang yang punya pemikiran sepeerti itu agar hari tuanya tercukupi krn jika anaknya nanti kerja, anaknya akan merasa
"dituntut" untuk membalas budi orang tua hal hasil anknya akan memberikan sebagaian pendapatannya ke orang tuanya yang mana pendapat anaknya pun tidak pegitu banyak juga .
Kecuali kalo dinegara western byk immigran banyakin anak biar dpt benefits dr pajak bkin eneg org lokal bulenya jg mrk yg byr pajak pemerintah nya main politik.kotor biar pro partai nya jd pendukungnya
Cara agar sukses di hari tua bukan dengan financial freedom, tapi dengan bnyk anak agar beban org tua di hari tua bisa di tanggung anaknya.
@@heldiperdanaputra5672 😂😂😂 bijak sekali .
Circle dan pola pikir. Sekitar saya orang miskin termasuk saya. Orang miskin tidak punya mental untuk berpikir dan berkata bebas. Efeknya mereka tabu untuk membahas proses menjadi kaya, seperti dianggap khayal sama masyarakat. Misal belajar bahasa asing(inggris) masih dibully didaerah saya. Insyaallah mulai dari saya ingin merubah pola pikir anak2 seumuran saya biar belajar sesuka hati. Merangsang pemikiran mereka semoga mereka termotivasi.
Ooohhh wajar belajar bahasa inggris dibuly. Seharusnya kan belajar bahasa arab, karena Arab itu penguasa dunia, lihatlah amat sangat banyak teknologi buatan arab.
Kemiskinan di indonesia dipicu juga oleh mindset. Misalnya mindset "harta gak dibawa mati", "biar di akhirat ringan hisabnya", "banyak harta belum tentu bahagia". Makanya banyak yg malas jadi kaya. Tapi giliran tetangga kaya malah julid
Jangan ngomong gitu kak nanti diserang
@@Aloha_aloha_ silahkan
Ga ada yg salah dengan perkataan itu karena itu sabda nabi. Yg jadi masalah adalah pemahaman mereka tentang hadits tersebut seakan2 org Islam ga boleh kaya. Padahal banyak sahabat nabi yg kaya raya diantaranya Abdurrahman ibn 'auf.
Agama menganjurkan miskin supaya sabar bukan supaya mengeluh, menganjurkan kaya tapi sederhana tidak berlebihan. Sesuatu yg berlebihan hidup menjadi tertekan menjadi tidak bahagia.
Ituh contoh orang munafik😂
Ketika menyinggung masalah pendidikan, saya bisa relate 100%, kebetulan saya dari SD sampai SMA mengakses pendidikan yang kualitasnya dibawah standar. Sehingga memang cukup sangat sulit ketika kudu bersaing dengan mereka yang punya akses pendidikan dengan kualitas yang lebih baik. Hal terutama rendahnya kualitas pendidikannya adalah faktor dari tenaga pendidiknya, banyak yang lebih memilih untuk makan gaji buta, meskipun sudah berstatus PNS, tetapi masih suka tidak menjalankan amanahnya untuk mengajar dengan baik. Ketimbang mengajar dengan baik, para tenaga pendidik ini lebih memilih untuk santai dan bercanda ria di kantor, ironis, yang memang sungguh ironis. Tidak mengherankan jika kualitas pendidikan di Indonesia dipandang sebelah mata oleh dunia, dan menduduki peringkat yang cukup rendah. Karena garda terdepan yang terjun langsung untuk memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik, nyatanya banyak yang malah menyalahgunakan tanggung jawabnya, yang seharusnya menjadi tenaga pendidik yang baik.
Perlu adanya pengawasan yang ketat untuk sekolah-sekolah terutama yang berada di daerah, tidak hanya mengacu terhadap akreditasi, dan nilai-nilai siswa yang dicapai, karena banyak nilai tersebut hasil dari katrolan dan manipulasi, budaya korupsi nilai ini masih menjadi sebuah permasalahan juga di dunia pendidikan di Indonesia.
sebagai tenaga pendidik yang PNS saya juga menemukan oknum2 yang seperti anda bilang tersebut. tapi perlu diingat juga faktor lingkungan para peserta didik terutama di pedesaan / pedalaman banyak juga yang belum mendukung untuk kemajuan pendidikan. motivasi belajar peserta didik yang cenderung rendah seringkali membuat tenaga pendidik yang ingin sungguh2 mengajar jd menurun motivasi mengajarnya. bayangin aja gimana kalau anda jadi guru yang sudah susah2 menjelaskan materi dengan sebaik mungkin, lalu keesokan harinya si peserta didik ketika ditanya dengan gampangnya menjawab "LUPA PAK". Kalau untuk pendidikan kuncinya ya sekolah dan masyarakat hendaknya saling bekerjasama untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan. kalau cuma mengandalkan sekolah ya wassalam. capek2 guru mengajar di sekolah, sampai rumah orang tua peserta didik tidak peduli dengan perkembangan anaknya di sekolah, ya amsyong juga ketemunya...
Antusiasme murid dan dedikasi guru akan menentukan keberhasilan dari kegiatan belajar di sekolah. Sebagai seorang tenaga pengajar saya sering merasakan hal hal yang kalian sebutkan.
emg sih pendidikan itu kompleks masalahnya.kl mau sukses ya semua faktor hrs mendukung.lingkungan pendidikan yg baik spt guru yg amanah,ortu yg support serta akses sarana belajar yg cukup kmungkinan besar akan mencetak generasi yg intelek.kl pun misal sarana kurang memadai, at least tim sekolah yg amanah n ortu yg support udh cukup utk ngash pendidikan yg baik utk anak2.kl cm 1 pihak aja yg berusaha n yg lain cuek ya pasti berat lah hehe
Banyak guru yg sudah rusak
Pendidikan pun tidak di hargai oleh sebagian orang
ga sekolah dikasih alfa, giliran sekolah gurunya afk
Faktor2 versi gw:
-kebanyakan anak, semakin banyak anak semakin susah fokus untuk meningkatkan kualitas keturunan dalam segi pendidikan dan skill, banyak anak juga berarti makin banyak spending
-mentality, orang miskin saat punya rezeki berlebih cenderung berfikir bagaimana menghabiskannya dan membelanjakan nya, alih2 invest ke usaha atau yg lain.
-sengaja 'diadakan' pemerintah, karena orang miskin adalah lumbung suara yang prospektif ,mereka lebih gampang dibeli suaranya saat pemilu.
manusia miskin itu karena hidupnya dituntun hatinya, bukan akalnya. setan mempermainkan hati manusia untuk masuk jurang,, manusia mempermainkan hati orang untuk kepentingannya sendiri,, tuhanpun bermain2 diatas hati manusia sebagai cobaan hidup,,,
Salah satu Faktor yang Sulit untuk Diberantas 😊
@@Zappa_Nintinya bangke smua kita mnusia jdi korban
bagus kali topik nya,makasih min 👌👌👌👌
faktor-faktor kemiskinan struktural
1.pola pikir keliru 5:15
2.sulitnya akses pendidikan 7:22
3.keterbatasan sumber daya 9:50
4. Kurang nya bersyukur jadi diri sendiri, hidup makek gengsi, ngutang bukan buat modal usaha, malah buat foya-foya
@@general-petruk Indeed sii, ini salah satu faktor yang bikin jadi sandwich generation dari berbagai faktor lain.
Yang paling dasar dari semuanya adalah penyebab nomor 1. Pola pikir masyarakat yang keliru. Saat mayoritas masyarakat pola pikirnya sudah benar maka tantangan nomor 2 dan 3 akan didobrak secara bertahap dan akhirnya hilang juga.
@@geowanayuka3834 gak juga bg,kalo menurut saya abg belom ngerti kemiskinan struktural yg dijelaskan dalam vidio 🙏🙏🙏
@@yudi.alfaruq Ya memang ada kondisi di mana kemiskinan memang secara sengaja diciptakan dan dipelihara. Tapi apabila suatu Bangsa ingin memperbaiki kondisi tersebut ya yang paling baik dimulai dari memperbaiki no 1 itu dulu. Atau harusnya bagaimana ya ?
your effort & research on this topic is excellence, respect 🙏🏼
Terima Kasih 🙏
weh halo bang hasan
Wah ada bang hasan.
Apakabar bang?
Halo bang
wah ada pak hasan
Mindset juga berpengaruh, ada orang miskin yg ingin jd kaya krna trauma dan akhirnya memotivasi untuk tidak jd miskin lg, selain itu banyak juga orang miskin yang berprinsip "nrimo ing pandum" atau ikhlas/pasrah (atau mungkin memang malas saja) dengan segala keadaan yg ada.
dua mindset berbeda tersebut berpengaruh terhadap masa depan mereka 👌
Berapa banyak orang miskin yang menjadi kaya dan sukses ?? , kalau menurut saya hanya sedikit orang miskim menjadi kaya dan sukses karena orang miskin akan tetap miskin.
Adalagi.. Berhubung saya tinggal di desa.. Di tempat saya itu orangnya "latah" jual keperluan primer untuk sekunder.. Jadi semisal di kasih 100jt bisa habis dalam 1 minggu.. Karena jarang terpikir untuk memutar uang.. Alias konsumtif
Justru orang yang kurang beruntung terima gaji harusnya buat rumah tangga dan investasi .malahan duit dari gaji buat main cewek alias selingkuh nambah istri gimana gak tambah blangsak karena banyak spending tanpa menyisakan sedikit pun buat dana darurat
Intinya kembali lagi ke diri sendirinya👍🏻
Astagfirullah, saya nangis min, lihat konten ini, sebegitu timpangnya kondisi ekonomi di indonesia, bahkan indikator kemiskinan yaitu 15k per hari atau sekitar 450k per bulan itu salah banget, lebih pas kalo 28k per hari atau sekitar 900k an. Bener banget min, jaman sekarang fresh graduate aja cari kerja aja susah, apalagi lulusan smk, sma atau lulusan sd krn faktor ekonomi. Jd inget film laskar pelangi, anak jenius juara lomba cerdas cermat sekabupaten, harus putus sekolah krn jd tulang punggung keluarga menggantikan ayahnya yg tewas saat melaut. Bener banget kemiskinan terstruktur, semoga hal ini bisa diubah
Saya juga sering lihat bro tapi tidak hanya di film,
kalau di kampung terkadang bnyak orang yang punya sawah nyampe puluhan hektar..
Tapi banyak juga mau makan aja harus pinjem beras dulu ke tetangga,"gali lobang tutup lobang"
Diperkotaan jg sama karena saya kerja di Jakarta hampir 10 tahun
Banyak orang yang rumahnya kaya istana...
Bnyak jg orang orang yang tidur di kolong tol/jembatan .. tidur ala kadarnya... di bikin dari triplek/terpal .. belum kalau penggusuran mereka harus pindah pindahan.. Terkadang saya berfikir kesenjangan ekonomi di perkotaan lebih parah dari pd di pedesaan..
Semoga ekonomi Indonesia 🇮🇩 akan lebih baik kedepannya
makanya standardnya diset segitu biar tingkat kemiskinannya kelihatan kecil.
Nah yang fresh graduate jgn mudah puas, banyak anak jaman sekarang lulus kuliah sudah merasa sukses padahal gatau aja nyari kerja itu susah, btw gatau juga sih susah atau engga karna seumur hidup gw ga pernah kerja 😂🙏
@@dvkontoru6940 njir lah kenapa tu gapernah kerja😅
@@dvkontoru6940 wow udah punya pohon duit nieh ga kerja😀😂
Menurutku untuk keluar dari zona kemiskinan, yang pertama tuh pendidikannya harus bagus. sebab rata2 yang punya ilmu itu gak bakalan miskin2 amat.
Kalo boleh share sedikit cerita dari aku kak, aku juga dari TK-SMA termasuk anak dari keluarga miskin. Kami tidak punya uang untuk menempuh pendidikan. Tetapi karna adanya kemauan, usaha cari bantuan ke pemerintah dan mengharapkan belas kasihan dari orang lain, alhamdulillah saya bisa selesaikan pendidikan hingga SMA dengan banyak sekali kesulitan seperti tidak punya transportasi, kesulitan membeli lks, dll. Setelah lulus ortu saya tidak punya dana untuk meneruskan pendidikan, akhirnya di usia 18 tahun saya memilih menjadi TKI, berharap ada yang berubah di kehidupan kami. Alhamdulillah selama jadi TKI, rumah kami sudah tidak bocor2 lagi, sudah punya motor untuk adik saya sekolah, tidak ada dinding yang berlobang2, bisa menyelesaikan hutang piutang orang tua dan sesekali memodalkan usaha kecil ayah saya. Yang penting tidak malu untuk meminta bantuan, punya kemauan dan ada niat berubah. Semoga banyak dari anak2 miskin seperti saya yang punya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan mau untuk berusaha berubah ke kehidupan yang lebih layak. Saya juga bersyukur sekarang saya bisa tetap sambung pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa juga. Semoga rejeki kita semakin dipermudah oleh Tuhan ya kak. Aamiinnn..
Semoga kisah saya menginspirasi
pendidikan bagus masih belum cukup selama masih 'terikat' dengan orangtua nya / mindset orangtua nya.
banyak yg putus karena terpaksa harus membantu orangtua nya cari uang,
mereka terpaksa (dengan kondisi) memilih untuk bekerja: 8 jam mengamen mungkin bisa dapat 50k
dibanding 8 jam sehari di sekolah = 0 pendapatan,
tentu saja pemikiran tersebut salah untuk kondisi jangka panjang / masa depan ,
tapi merekapun "realistis" jangankan masa depan, untuk makan hari ini atau esok pun belum tentu bisa jika tidak bekerja.
solusi nya?
panjang..
Bos besi tua yg orang2 madura itu malah banyak yg gak bisa baca,intinya kerja keras dan tidak gengsi
setidaknya akses pendidikan merata di berbagai tempat, dengan seperti itu orang2 yg dari kalangan pra sejahtera bisa punya kesempatan untuk membenahi perekonomian mereka
@@fitrahardiansyah2369 Se-kaya apa mereka daripada Crazy Rich Surabayans yang berpendidikan? Yg mendominasi Surabaya? Gak cukup kerja keras dan "bondo nekat" aja.
Masyarakat indonesia itu komunal, makanya ga heran punya mob mentality alias mental gerombolan. Mau ngelakuin sesuatu yg bahkan mereka tau itu salah pun klo dilakukan bareng atau secara gerombolan maka tdk apa². Miskin harus miskin bareng biar tetap merasa nyaman, bahkan utk masalah hobi atau hal² lain yg berbeda dari mayoritas masyarakat akan memicu rasa tdk aman bagi mereka.
komunis dong bang
Komunis cocok dong wkkw
*Mob Mentality ….. bukan Mop Mentality wkwkwkwk.
Benar x bos q
@@ilhamrj2599 *edited
Pola pikir orang tua sangat2 mempengaruhi masa depan anak, walau akses pendidikan memang berat dan banyak hal lain, tapi banyak juga yang sukses walau pndidikan rendah karena dapat asupan pola pikir yang benar.
Setuju
Benar
Iya
Saya lahir dari keluarga miskin. Bapak kerja buruh tani, ibu kerja buruh cuci. mereka ga punya rumah sendiri sehigga kami semua tinggal di rumah nenek & kakek dari bapak. Rumahnya sgt tdk layak. Lantai tanah yg setiap hujan bakal jd becek bgt mirip kek sawah, dinding dari bambu yg tiap ujan suka masuk airnya dari sela2 bambu. Ah, pokoknya perih bgt waktu itu.
Utk mengubah kondisi tsb, ibu pergi jd tkw di kuwait dan bapak jd buruh bangunan di jakarta. Saya, yg pada saat itu msh berusia 5 thn dan adik saya yg msh berusia 2 thn diurus oleh nenek.
Ibu dan bapak bekerja sgt keras, sampai mereka bisa menyekolahkan saya hingga jenjang magister. Lulus S2 saya buka usaha. Berkat relasi yg saya dpt ketika kuliah, tdk perlu lama utk melakukan scaling up bisnis.
Alhamdulilah, kondisi saya saat ini, sgt lbh baik dari kondisi saya 20 tahun lalu.
Terima kasih bapak dan terima kasih ibu. Jikalau kalian tdk bekerja keras dulu, mustahil saya bisa keluar dari jeratan kemiskinan.
Mantul..
Enaknya emak bapak lu tanggung jawab kerja buat biayain lu sampe kuliah s2
Pendidikan yang baik sebenarnya bisa berperan mengentaskan kemiskinan, karena pendidikan yang baik bisa mengubah mindset orang miskin yg tadinya pasrah menjadi mindset untuk maju, disamping punya kesempatan lebih besar untuk dapat kerja.
Tapj ya gimana, pendidikan di Daerah apalagi pelosok, itu masih kurang baik. Usaha pemerintah udah bagus sih, dengan maraknya beasiswa, anggaran fasilitas pendidikan, seleksi penerimaan guru yang ketat biar outputnya berkualitas, yah walaupun banyak yang protes minta auto dilolosin.
betul, pendidikan adalah salah satu faktor yg memengaruhi mindset berfikir masyarakat yg scr ga lgsg ngaruh ke tingkat kesejahteraannya nnti.
Semoga kedepannya permasalahan akses pendidikan di daerah terpelosok akan segera teratasi 🙏
bener banget mbak luna.
kalo boleh nambahin menurutku
1. kalo dah kaya atau punya uang lebih sebagian orang yang miskin berubah jadi rentenir. dan ini merusak orang orang dekat di sekitarnya
2. banyaknya togel, perjudian, miras dan penyakit masyarakat yang membuat duit mereka habis.
3. punya pemikiran yang penting punya dulu, bayar cicilannya nanti padahal barang yang dibeli bukan barang produktif. misal beli motor mahal padahal cuma dipake jalan jalan gak dipake ngojek atau apa gitu
Krispi banget commentnya mas👌
Betul cara berpikir kurang relevan mikir jangka pendek tanpa mikir konsekuensinya
Setuju
Saya ingat dulu ayah saya Thun 2006 hanya punya keuntungan 30rb/hari dari berdagang rokok asongan. Tapi ayah saya selalu berjuang agar kedua anaknya sekolah. Alhamdulillah saya dan adik saya dapat beasiswa BIDIKMISI dari pemerintah utk belajar di Universitas Negeri . Sehingga saya hari ini menjadi pegawai BUMN & Adik saya menjadi salah satu PNS di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Saya masih ingat 12 thn lalu keluarga saya masih makan sebungkus mie instan utk 4 orang. Ayah saya sangat peduli dgn pendidikan saya jadi berapapun uang yg dia dapat akan di alokasikan utk pendidikan anaknya. Ayah saya selalu berkeyakinan pendidikan mampu membuka peluang utk keluar dari kemiskinan. Sangat Aneh jika melihat zaman sekarang banyak influence mengatakan pendidikan itu tidak penting & teori ini banyak dianut & diyakini para remaja skrng.
Terima kasih sharing nya 🙏😊
Sri situ anda punya taggug jawab yg besar.
Kalo gw sih didik anak banyak bergaul orang yang suka bekerja jangan memandang apa pekerjaannya kecuali yang dilarang di agama. Karena gw suruh kepo dan pelajari keahliannya kelak nanti kau dewasa bisa pintar tanpa teori tapi dipraktekan 🌚 itu sih ajaran gw sebagai ayah ke anak anak.
UMR Jakarta tahun 2006 aja cuma Rp.819.100
Sedangkan penghasilan bapake yang 30 ribu X 30 hari Rp.900.000😂
Ini pemikiran orang tua yg benar2 brillian..tidak menyerah dgn keadaannya,.. berusaha yg terbaik buat pendidikan anaknya,..dan Alhamdulillah kerja keras dan dgn cerdas mengarahkan anak untuk menjadi lebihbaik tak sia2 kerja keras orang tua...
Yes, setuju banget mbak luna and friends. Orang miskin bakal otomatis punya mindset miskin. dan semisal orang miskin punya mindset kaya itu bakal sulit buat berkembang, karena banyak faktor terutama keadaan. Orang miskin cukup berhutang buat memenuhi kebutuhan ga lebih. Apalagi kalau orang miskin terintimidasi dari konten sultan sultan bohong, dan bakal terjebak dalam kebohongan. Sulit hidup sebagai orang yang sederhana bahkan miskin. Semangat kalian yang punya seribu impian tapi terhambat keadaan, aku harap kalian sukses nantinya❤️
Bener banget, banyak banget anak² generasi Z yang terlahir miskin tapi bermental kaya bolak-balik mengganti visi, strategi, dan planning mereka hanya karena setiap apa yang direncanakan mereka selalu tidak berjalan mulus atau tidak sesuai ekspetasi lantaran terhambat dengan masalah finansial...
Sedangkan anak-anak terlahir kaya, setiap apa yang direncanakan oleh mereka selalu berjalan mulus lantaran ditopang finansial sama orang tuanya...
@@rotteyzn6800 lahh iya mas beda dengan orang kaya dia punya privilage yaituh arti dari sebuah kemudahan.
aminnn
Kemiskinan dan kebodohan itu bukan untuk dibantu tapi untuk dimanfaatkan, itulah fakta yang dipegang oleh para elit dan pejabat terutama saat pemilu makanya kemiskinan dan kebodohan sulit berkurang karena memang dua hal tersebut sedang dilestarikan karena sangat bermanfaat
Makanya kita sebagai warga harus pintar dan memperbaiki keuangan kita, dimulai dari Rajin membaca buku tentang finansial
Emang bner hahahah, makannya suka gampah d adu domba dan di putar balikkan fakta
@@GigaChadd11 sayangnya buku finansial jarang ada di perpustakaan sekolah.🥺
@@ChalkZoon Adu domba selalu si pintar mengadu si bodoh
Dimanfaatkan gmn mksd nya bang?
Miris, tapi memang bener fakta dan logikanya. Entah kenapa mikir gini, kalau memang pola pikir dari keluarga salah maka sekolahlah yang harus memperbaiki. Dan untuk punya sekolah dan sumber daya guru yang baik, pemerintah harus amanah. Yea ini kayak forever job buat Indo, karena kalo mau beresin, kudu kerja sama dengan tulus. Semoga ya, ketika semakin banyak yg berhasil keluar, mereka bisa jadi keluarga yang layak dan sedikit demi sedikit semakin tangguh hidup di jantung kota dan engga menyesal dengan "waktu kota" yang rasanya berjalan sangat cepat ini.
salut sama ngomu, materinya bagus dan rapih penyampaianya.
jangan ngomu jelek, lbh bagus ngoang.
Kakek saya Dan nenek saya Bisa Di bilang dulu orang Yang berada.aset Di mana",Tanah Luasnya Pake Banget,Sawah Luasnya Sampai Ke Kampung Tetangga.
Kakek/nenek Saya Meninggal Waktu saya berumur 4 Taunan.Saya Tau itu Karena Kakak saya Yang Bilang.Setelah aset" Itu Di pegang oleh orang Tua saya(Sebagai warisan),Habis Semua Di Pakai Gaya Hidup Yang Glamor.
Sayapun Tidak Bisa Sekolah.Terpaksa Harus Putus Sekolah Menengah Karena Ekonomi Yang kurang Memadai.
Yang Saya Pelajari Dari Yang Saya Alamin.
"Kemiskinan Bukan hanya Sekedar uang,Yang Paling Berpengaruh Itu Mindset."
Orang Kayapun Mindset Miskin Bakal Miskin Kalau Udah Waktunya.
BTW ...Selamat Menunaikan Ibadah Puasa🙏
mirip pengalaman saya . mari kita putus mata rantai kemiskinan
Betul
Iyuppss karna kekayaan berbanding lurus dengan ilmu,
Klo ilmu rendah tp kaya, kekeyaan akan mngikuti ilmu tp sblknya klo ilmu tinggi kekyan rendah nnti kekayaan akan mengikuti ilmu,
Bibi saya jg dulu dapat warisan pling bnyak dri nenek saya, krna emg sfat dia yg serakah tp tanah sawah ladang cuma brthn sbntar, bru dpt wrisan lgsg jual buat beli motor smpe 3, dn anak"nya jd mnja pd akhirnya pas mereka gk pny ap", hbs buat mkn tnp bkrja ,udh mskin gk pny ap" skit llu mninggal
@@lisdhachannel4529 Astaghfirullah wkwkw, langsung meninggal wkwk
Faktor lingkungan bener2 mempengaruhi banget kak, apalagi suara mayoritas yang mendukung aktivitas memicu mental miskin.. Perlu bener dibenahin
Paling bener itu gusur²in aja lingkungan kumuh bin semrawut, ganti dgn rusun.. dijakarta masih buanyaaaaak bgt pemukiman ilegal kumuh..
saran hidup sederhana alias saran untuk miskin
Salah satu jalan untuk keluar dr kemiskinan adalah dengan pendidikan, tp masih banyak org yg ga peduli dengan hal ini. Banyak org tua yg ga peduli anaknya sekolah dengan baik atau tidak. Bahkan banyak anak2 tidak tau diri, udah miskin sekolah males2an.
Pengalaman saya pribadi, saya pernah kasih pinjam uang ke 2 orang yang perekonomiannya yang hampir sama:
1. polapikir orang miskin: saya pernah kasih pinjam uang dan kalau dikasih pinjam uang dia beli handphone terbaru... giliran ditagih malah saya yang digalakin, akhirnya uang ludes hilang.
2. polapikir orang kaya: saya kasih pinjam uang, sesuai tempo yang dijanjian dia bayar tepat waktu, bukan hanya itu dia juga bayar lebih dari nominal yang saya berikan.
Alhamdulillah orang tua saya dulu miskin.. tp alhamdulillah setelah merantau dan selalu kerja keras.. anak keturunannya.. kondisi keluarga kami tidak lagi miskin.. minimal bisa nyekolahkan anaknya sampai sarjana semua...dan punya pekerjaan yg layak...!! Usaha dan Do'a jgn berburuk sangka dengan ALLAH pasti kita dijauhkan dari miskin..
Gila bangus banget penyusunan dan penyampaian materinya...salut sih sama tim ngomu...
ini peran kita (siapapun) yg punya kemampuan (pendidikan bagus, finansial bagus) untuk membantu mereka yg masih miskin untuk mengubah mindset yg salah, dan mengatasi keterbatasan sumber daya
perlu diketahui bahwa hampir semua orang kaya itu dulunya waktu kecil anak orang miskin , perlu mindset extra untuk bisa lepas dari kemiskinan , bukan modal bukan bantuan , tapi harus dari mindset diri kita sendiri yg berpikiran maju , sy dan teman- teman dulu sekolah di SD ~ SMA di kampung pelosok yg miskin , banyak koq teman2 sy yg berhasil menjadi pengusaha , kuncinya meskipun bersekolah di kampung tapi kita harus berpikiran maju dan berpikiran kaya sebagai ibadah , tks
yup. mindset adalah salah satu modal penting untuk mengatasi kemiskinan. Modal awal sebelum ada modal duit 👌
Intinya kembali lagi ke orang nya masing masing👍🏻
❤ agree
Musik dan Narasi mebuatku jadi merinding, konten yang berkualitas semoga saudara kita yg miskin diberikan kemudahan dalam merubah nasibnya.
amin 🙏🙏
video ini sangat menggambarkan!!. mau berbagi cerita juga tapi bukan bermaksud sombong melaikan ngasih tau kalo bisa loh kaum miskin keluar dari zonanya. saya termasuk dari kaum miskin, saya selalu diajak teman untuk mabok, main, dll dimana mereka tidak peduli pendidikan. tapi saya membatasi tersebut dan terus berusaha masuk sekolah yg bagus akan punya lingkungan teman yg berkembang. alhasil alhamdulillah saya keterima salahsatu PTN terbaik diindonesia. lain hal teman saya yg terus terjebak disitu. intinya kita harus keluar dari lingkungan yg tidak mendukung. semakin bagus sekolah teman semakin berkualitas. jadi kurangin main perbanyak belajar
Betul sekali dengan edukasi bisa mengubah mindset negatif ke positif asalkan dalam lingkungan yang positif bukan lingkungan yang toxic
terimakasih kak. . ak tinggal dikawasan kumuh di kota terbesar kedua indonesia. . memang yg dibahas itu betul banget, cuma selain kemiskinan struktural, menurut aku akar kemiskinan yang paling utama adalah kemiskinan kultural, itulah kenapa keluarga miskin selalu melahirkan generasi miskin, seperti yg dibahas dimenit awal, terkait pola pikir orang orang miskin, pola pikir dan perilaku ini benar2 diwariskan, jadi sekalipun sudah punya mindset bagus tapi merubah habit itu sulit sekali, kuncinya ada di edukasi, dan akun ngomongin uang juga akun yg bener2 sangat mengedukasi dalam hal ini. . klo boleh saran untuk kak luna, sering2 bikin konten yang ketika org miskin yg nonton merasa langsung relate jadi makin banyak orang miskin yang teredukasi. . seperti konten ini yang ada judul "miskin"
terimakasih atas sharingnya 🙏 semoga pemerataan bisa lebih ditingkatkan, dan ada akses2 untuk orang2 yg sebelumnya blm sapet akses 🙏
Anak2ku, hrs nonton video ini..
Supaya mereka TDK kufur nikmat...
Bersyukur nak, kalian ada di keluarga yg bisa nyenengin kalian dr materi dll ..
Bnyaak yg msh dibawah kita 🙏🙏
Kemiskinan pasti akan terkikis habis pada saatnya nanti dan kita harus optimis negeri kita ini subur dan makmur. Bayangkan negeri yang tandus bergurun aja makmur. Negeri yang 4 musim kayak eropa and amrika utara kanada yg kalau musim dingin tak kerja aja makmur. Kita sepanjang thn bisa kerja tanah subur. Sda melimpah ini anugerah Alloh SWT yg hrs kita syukuri. Sekarang tinggal generasi muda mau belajar apa nggak. Ngomong soal pendidikan tidak hrs formal sebab kedepan internet semakin cepat diakses. Itu artinya jika grnerus bisa memanfaatkan sangat luar biasa manfaatnya. Para ilmuwan dermawan berbagi ilmu dengan konten konten yg manfaat
Misal prof pertanian berbagi ilmu dengan ptani agar berproduktifas tinggi dll. Sekaramg era internet shg kedepan dikota dan desa sama saja. Tinggal generasi muda memanfaatkan era ini. Jadi pemenang atau jadi pecumdang
Jika kamu tidak berasal dari keluarga kaya maka pastikan keluarga kaya harus berasal darimu. Karena jika hal-hal yang negatif terus menerus dinormalisasi maka perlahan kita akan merasa bahwa kemiskinan, apapun bentuknya, adalah suatu kewajaran.
Salah Kaummonyong jikalau kamu dulunya ngakmkaya sudah kaya janganiskin lagik ajarin tih orang kaya sifatnya bagi bagi seakan uang duit dll. Itinotang kaya Pak
Bilang arang yang kaya gelap semua Pakkk
Dari ke 3 hal yang paling bisa diusahakan oleh berbagai pihak adalah SEKTOR PENDIDIKAN. Dengan pendidikan yang kuat dan sehat, Inshaa Allah bisa mengubah Pola Pikir, dan Keterbatasan SDM.
Pendidikan bisa dibantu oleh pihak manapun yang mau dan memiliki kewajiban untuk membantu. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat tentunya. KORUPSI, menambah angka kemiskinan semakin bertambah. Miskin itu 30% TAKDIR, 70% NASIB.
NASIB bisa diubah, meski akan terus membekas, sampai beberapa waktu.
Kalo di desa, faktor lingkungan berpengaruh bgt. Banyak2 anak2 yg masih SD males sampai putus sekolah karna ngeliat temen2 nya putus sekolah. Dan orangtua juga masih punya mindset bahwa sukses gak perlu sekolah.
dilema, kalau sekolah hidup lebih susah karena uang yg harusnya buat makan digunakan utk belanja keperluan sekolah, dan sekolah tdk bisa diharap, tdk menjamin hidup akan lebih baik, kalau dipertengahan sekolah ada keluarga yang sakit, putus sekolah nya, ga ada duit buat makan juga, cari kerja di desa yg bisa buat menghidupi keluarga susah, anak masih usia sekolah merantau ke kota jadi pembantu demi keluarga, baru jalan sebulan majikannya dilaporkan oleh tetangga karena mempekerjakan anak bawah umur 🤦
seharusnya begitulah cerita sinetron, bukan melulu soal orang kaya, kalaupun ada cerita tentang orang miskin ujung-ujungnya ke azab bagi orang kaya 🤦
Bener terus langsung jadi TKI TKW biasanya
Salah bro org tua di desa mindsetnya bukan "sukses gaperlu sekolah". Tapi mindsetnya "sukses itu gaperlu, jadi sekolah itu gaperlu"
@@yousofuckinbadattitude8823 lo ngomong apaan
@@yousofuckinbadattitude8823 bener bro. ngapain sukses toh ujung2nya tani
TERIMA KASIH TH-cam & internet berkat kalian semua orang di dunia punya kesempatan yang sama buat bisa bikin konten yg bisa merubah nasib orang miskin dikampung sekalipun bisa mendadak jadi kaya raya memiliki penghasilan ratusan juta perbulan kalo mau usaha bikin konten.
.
.
.
Jadi kemiskinan selama ini juga disebabkan dari minimnya kesempatan orang buat berkembang dan mengeksplor kemampuannya...
Mau jadi artis , ya harus dr keluarga artis atau kenal artis.....itu jaman dulu...
Saya pernah ngolah data untuk jurusan statistika UGM. Tahun 2015an, faktanya dengan banyaknya bantuan untuk rakyat miskin seperti bea siswa, jalur masuk sekolah/perguruan tinggi lebih mudah, banyak pajak yang tidak ikut bayar, kesehatan gratis dll. Persentase rakyat miskin yang menjadi kaya itu lebih besar dari pada rakyat menengah menjadi kaya.
Artinya bagi keluarga menengah yang terjebak karena tidak dapat bantuan namun bayar pun hampir tidak mampu kemungkinan menjadi kayanya jauh lebih kecil dibanding orang miskin.
sebetulnya pengentasan kemiskinan sudah berjalan cukup baik sampai 2015an. persentase orang miskin bisa naik kelas jadi kelas menengah itu memang cukup banyak seperti yg ditampilkan di menit-menit awal video. tapi kemudian pengentasan kemiskinan sepenuhnya jadi semakin sulit dan stuck dalam beberapa tahun terakhir. terkait bahwa keluarga menengah sulit jadi orang kaya, itu juga benar. fenomenanya disebut middle income trap, dimana mereka sebetulnya masih butuh bantuan tapi gak dapet akses bantuan krn sudah tdk digolongkan miskin lagi.
Termasuk saya yg ingin daftar kuliah tapi sulit bet
@@NgomonginUang terkait pengentasan kemiskinan yang jadi semakin sulit dan stuck di atas, faktor yang mempengaruhinya apa saja ya min?
"Tapi biasakan berusaha punya Dengan tidak menghalalkan kan segala cara ya"
Intinya bersyukur.. 👍👍👍
Intinya Bersyukur dan berusaha insyaalloh berkah 🤲
dengan mindset mau berusaha dan percaya kalau dengan usaha bisa ngubah nasibnya, itu ngebantu mereka untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri 🙏
4:15 Anak-anak yang tidak lahir dikeluarga miskin: Kekuatan Orang Dalam
Salah satu pola fikir pasrah akan keadaan
Tapi memang benar.
Kalau dilihat dari pengalaman
Chanel ini adlh suatu Nasehat bijaksana utk rakyat indonesia dan pemerintah RI renungknla dan ambil hikma yg baik utk jd mnusia pintr scra Logika dan kuat dgn Fisik nya agr tdk jd orang" yg tertinggl dr segi pengetahuan dan kesejahtraan hidup Bravo utk mbak yg bijaksana dan mendidik rakyat indonesia utk jd rakyar yg pintr dan sejahtrah dlm khudupan nya.
Terimakasih Mbak Luna. Konten2 ngomongin Uang sangat Bagus dan Mencerahkan.
Selain 3 Aspek yg sudah di sampaikan. Menurut saya mengapa Masyarakat masih sulit keluar dari Jerat Kemiskinan adalah karena gagal mengantisipasi Resiko Hidup, beberapa diantaranya adalah
1. Sakit Parah, bisa karena kecelakaan ataupun kena penyakit Kronis
2. Semua manusia seiring bertambah waktu pasti makin Tua, Makin Tidak Produktif..sementara seiring waktu juga lazimnya Kebutuhan/Biaya Hidup makin Bertambah, biaya makan, sekolah. Disini Paradoknya, Produktifitas makin Menurun, Biaya Hidup terus bertambah
3. Memang Bumi kita semakin Timpang, Penduduk Bumi makin bertambah sementara kemampuan Bumi memenuhi hidup manusia terbatas malah berkurang
Solusi nya
1. Panggil Thanos😀
Selagi masih miskin, selama itu pun semua usaha baikmu tidak akan dipandang baik oleh mereka yg sudah tertutup mata kemanusiaannya oleh harta.
Faktor ke-1 bener bgt.. selalu beranggapan ini Udah takdir tanpa mau merubah nasib dengan bekerja.. sumpah setuju bgt Krn aku hidup di desa dan sering dengar orang ngomong begitu.
as always, penyampaian sangat rapi, data-based, dan runut. thanks ngomu!
Hikmah (berdasar pengalaman) :
1. Maindset pasrah dr kedua orang tua, tidak mau berusaha.. gitu gitu aja.. merasa bekerja keras tapi sebenarnya gk gerak kemana mana..
2. Kondisi belajar mandiri yg tidak kondusif (belajar lewat internet dicap aneh-aneh, kurang mainlah, inilah itulah, padahal internet bisa jadi daya ungkit karna bisa mencari materi belajar berkualitas yg mungkin lebih baik daripada disekolah, contoh channel ini) *jadi jika niat kalian mulia (berubah ke arah lebih baik / hijrah), acuhkan pandangan manusia,
3. Orang miskin itu lebih boros dalam segala hal (tenaga, waktu, uang) kurang dimanage. *Miskin disini miskin ilmu, bukan uang aja
Terima kasih sudah berbagi sudut pandangnya 👍
Semoga proses yang sudah dan sedang kamu jalani sekarang bisa berjalan sesuai harapan dan beroleh kelancaran ya
Kalo boleh share sedikit cerita dari aku kak, aku juga dari TK-SMA termasuk anak dari keluarga miskin. Kami tidak punya uang untuk menempuh pendidikan. Tetapi karna adanya kemauan, usaha cari bantuan ke pemerintah dan mengharapkan belas kasihan dari orang lain, alhamdulillah saya bisa selesaikan pendidikan hingga SMA dengan banyak sekali kesulitan seperti tidak punya transportasi, kesulitan membeli lks, dll. Setelah lulus ortu saya tidak punya dana untuk meneruskan pendidikan, akhirnya di usia 18 tahun saya memilih menjadi TKI, berharap ada yang berubah di kehidupan kami. Alhamdulillah selama jadi TKI, rumah kami sudah tidak bocor2 lagi, sudah punya motor untuk adik saya sekolah, tidak ada dinding yang berlobang2, bisa menyelesaikan hutang piutang orang tua dan sesekali memodalkan usaha kecil ayah saya. Yang penting tidak malu untuk meminta bantuan, punya kemauan dan ada niat berubah. Semoga banyak dari anak2 miskin seperti saya yang punya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan mau untuk berusaha berubah ke kehidupan yang lebih layak. Saya juga bersyukur sekarang saya bisa tetap sambung pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa juga. Semoga rejeki kita semakin dipermudah oleh Tuhan ya kak. Aamiinnn..
Semoga kisah saya menginspirasi
Btw mbaknya gmn bisa daftar di tki.terus ambil bea siswa di luar negri gitu?
@@klewank2615 saya daftar lewat agen gitu kak dan Alhamdulillah resmi. Awalnya agak takut juga tapi saya nyoba untuk yakin dan modal nekad jg pastinya. Kalo perihal beasiswa, saya kuliah di UT Layanan Luar Negeri. Kebetulan wkt itu ada program dan saya coba ikut, Alhamdulillah mungkin mmg sudah rejeki saya kak.
Pajak dikemplang, yg ngumpulin pajak korupsi, pemimpinnya gak paham korupsi merugikan banyak banget lini kehidupan masyarakat
Kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, perekonomian
Harus paham korupsi itu sangat2 merugikan
Belum lama ini Presiden Xi Jinping memberi pernyataan tentang.
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping memberikan titah baru untuk orang-orang kaya di China dalam pertemuan keuangan dan ekonomi. Xi Jinping menyerukan konsep kekayaan moderat untuk semua atau kemakmuran bersama. Aturan ini terkait penyesuaian yang wajar dengan pendapatan kelompok berpenghasilan tinggi. Aturan ini juga meminta orang-orang kaya di China untuk kembali lebih banyak ke masyarakat. Simak informasi selengkapnya dalam program Power Lunch di CNBC Indonesia (Kamis, 19/08/2021) berikut ini.
Keliatannya ini ga masuk dalam faktor yg dibahas Ngomu
Jadi bagaimana peran kita sebagai masyarakat agar bisa mengentaskan kemiskinan?
@@AA-hw9es apa yg dibilang di atas betul skali, sya sebagai pengusaha sring ditagih pajak berlebih dan sya jg tau uang tsb byk yg msuk kantong bkn disetor ke negara. Tp krna sy rakyat kcil kl sy macem2 sy bisa ditagih lebih ga manusiawi lg. Belum nanti dari negara ke rakyat, pasti lewat kantong2 oknum lg,ujung2ny ga nyampe ke yg membutuhkan.
Jadi peran apa yg bisa rakyat lakukan?
Pilih pemimpin jgn sembarangan, jgn berdasarkan nasi bungkus, jgn berdasarkan seiman,seras,sesuku,segolongan,dll. Pilih yg kompeten dan jujur, dan yg hartanya dilaporkan scara transparan.
kira2 penanganan korupsi selama ini sudah efektif belum ya 🤔
Keren dan sangat betul riset2 ini. Sejak era reformasi hingga sekarang grafiknya turun... Siapa yg membuat grafik? Semua pemimpin nggak mungkin mau jelek di mata publik. Ternyata semakin naik. Lalu anggapan orang yg sudah mapan terhadap kemiskinan pasti berbeda pendapatnya dengan orang yg juga miskin. Dengan kejelasan.... Semua orang normal tidak gila, berkeinginan menjadi lebih bahagia, dan semua orang miskin sudah berusaha. Hanya berbeda kesempatannya. Tugas pemerintahlah yg membangun kesempatan itu dengan program yg jelas dan bersih. Saya sangat setuju dengan video ini. Dengan istilah kemiskinan struktural.
1 lagi saya sungguh bangga dengan tradisi NRIMO OPO ANANE. karena kami orang jawa di terapkan semenjak kecil. Bertujuan mendidik anak tidak melakukan kriminal. Itu yg jelas. Artinya sabar.
9:51 wkwkwk bener bgt.
anak sultan mau mulai usaha tinggal dimodalin mak bapak, ga ada ilmunya bisa kuliah/ikut course bisnis, mau njalin relasi bisa lewat mak bapak atau temen2 mereka sendiri yg sama2 sultan. misal usaha nya rugi besar? ya tinggal dimodalin mak bapak lagi. atau misal ga ngemulai usaha deh, mereka biasanya lanjutin usaha keluarga.
anak miskin? mulai usaha mikir dulu seribu kali tentang modalnya."apakah aku beneran harus mulai usaha ini? uang yg bisa buat modal apakah gak lebih baik buat makan/bayar listrik & air/bayar kontrakan/dll?".misal dia nekat mulai, kan belum ada ilmunya nih, gimana cara dia tau ilmu berbisnis? mau sekolah atau kuliah ya uangnya udah abis buat sehari2. trus gimana dia mau ngembangin usahanya? lingkungan sekitar dia aja kelas sosialnya ga jauh beda, jalin koneksi susah, misal usahanya udah berjalan nih dan tau2 rugi besar, ya makin melarat dari sebelum mulai usaha wong ga ada back up. orang2 miskin biasanya ngelanjutin "usaha" keluarga juga, misal ikut ngamen ke jalan, jualan kacang di jalan, ikut mulung dll.
"tapi banyak tuh kisah pengusaha yg awalnya miskin trus jadi gede kyk sekarang" berapa persen dari jumlah orang miskin se indonesia yg juga mencoba? banyakan mana dibandingin yg gagal?
Tapi ada kemungkinan kan ngab. Jangan pesimis. Gw juga bisa bangkit dari kemiskinan.
@@bakugoo7142 turut seneng deh karena abang bisa berjuang 👍🏻
Anak sultan buka usaha tinggal minta.. Anak orang miskin, harus merantau dulu, duit ngumpul baru buka usaha..😁😁
dari cerita ini banyak sisi lain yang tidak diperlihatkan dan jarang diceritakan
Saya terlahir dari keluarga miskin tapi alhamdulillah ada investor yang memberanikan modal untuk membuka usaha baso hingga sekarang berjalan lancar puji syukur alhamdulillah.
Tambahan saja :
Maksutnya 15k perkapita itu 15k perorang, jika ada 4orang dalam 1keluarga maka garis kemiskinannya adalah 60k.
Tentu ukuran garis kemiskinan setiap daerah itu beda2. Tidak semua daerah menerapkan angka 15k perkapita.
Dijogja sendiri pengeluaran untuk konsumsi lebih rendah karena faktor budaya yang irit dan lebih memilih memabung buat investasi masa depan 🤑🤑🤑.
Setuju banget👍🏻
Di joga mi ayam 5000
Chanel terbaik saati ini menurut saya, semoga pola pikir masyarakat Indonesia terbuka setelah menonton video ini
5:14 Pola Pikir Keliru "Pasrah dan terima nasib atas kemiskinan yang dialami, sehingga kesulitan merubah kondisi dan tidak ada motivasi merubah kehidupan menjadi lebih baik"
5:59 Jurnal Penelitian "Persepsi Orang Miskin"
Konten ini salah satu bukti kalo chanel ngomu punya sikap NASIONALIS tinggi terhadap bangsa kita, selaku bangsa indonesia tentu ingin ikut berpartisipasi mengurangi kemiskinan, selain peran pemerintah pastinya butuh peran masyarakat juga, tapi saya dan mungkin orang2 diluar sana ga tau cara nya, "langkah kecil untuk membantu mengurangi kemiskinan di indonesia"
wow, terimakasih saran idenya 🙏
Dalam pengamatan saya mendapati kalau taraf hidupnya miskin, kemungkinan jika dia berjuang dengan keras sekalipun paling mentok naik ke taraf hidup menengah, hampir mustahil bisa sampai kaya. Tapi jika sudah sampai di taraf hidup menengah dan tetap konsisten, mungkin keturunannya (generasi dia selanjutnya) yg bakal bisa meraih taraf hidup kaya. Itupun dengan syarat, keturunannya ditanamkan mindset merubah hidup menjadi lebih baik lagi, punya goals dan diusahakan mendapat pendidikan yg baik (dalam keluarga maupun sekolah).
Kuncinya ada pada pendidikan. Salah besar kalau berpikir pendidikan itu hanya di sekolah. Pendidikan yg utama itu harus dimulai dari keluarga sendiri, sejak kecil dan terus menerus. Hal inilah yg tak pernah terpikirkan oleh orang2 dgn taraf hidup miskin. Bagi mereka, pendidikan itu tidak penting, yg penting bisa bantu orangtua cari duit, cari makan yg berujung anaknya pun bakal seperti taraf hidup orangtuanya. Akhirnya menjadi lingkaran setan yg tak ada habisnya. Mirisnya lagi, mereka dengan taraf hidup miskin, hobbi bikin anak. Anaknya banyak pula.
Kemiskinan ini menjadi PR besar untuk siapapun yg ada di pemerintahan, baik daerah maupun pusat. Dan juga peran serta masyarakat sekitar untuk mau berbenah/membenahi ke arah yang lebih baik lagi.
terima kasih Mbak Luna atas pemaparannya, sangat lengkap dan mencerdaskan, saya jadi ingat ungkapan Prof Yunus dari Bangladesh, jikalau masyarakat miskin itu ibarat pohon kayu keras yang dijadikan bonsai. Bukan salah bibitnya, tetapi karena tidak ada lingkungan yang mendukung untuk pohon tersebut bisa berkembang.
tambahan sedikit, closing video nya bikin trenyuh, keep up the good work. salute.
Terima kasih juga ya support dan apresiasinya 😎
Btw, join kesini yuk
t.me/ngomongin_uang
Chanel yang patut di acungi jempol.
Gak bertele tele langsung ke topik pembahasan dan mudah sekali di mengerti.
Btw saya sudah putar bbrapa vidio d chanel ini dan cuma di dengerin aja gak liahat vidio nya karna lagi kerja.
Luna suaramu itu menenangkan hati ya 🥰...
Btw good presentation and nice topic, semangat ya buat ngonten ka luna dan tim ngomu 💥
Keren banget luna ulasanya.....setuju banget, miskin itu adalah tentang mental & pola fikir yg terpenting adalah merubah cara berfikir & memandang hidup.. tdk pasrah pada kondisi... tetap semangat ditunggu konten2 yg lebih menarik lagi
Yupss betul sekali👍🏻
Menurut saya, sekarang banyak yang sudah berubah pola pikirnya untuk menjadi kaya. karena banyak yang sudah mulai mencoba untuk menjadi wirausaha, pedagang atau konten creator dengan modal perangkat yang ada ntah itu pinjam hp tetangga, hp saudara, hp teman dll. Intinya, orang-orang yang mampu dan kaya bisa merangkul masyarakat bawah atau tidak. Selama mau dan konsisten, mudah-mudahan masyarakat kalangan bawah bisa up.
" dua rakaat lebih utama daripada dua dan seisinya "
" Gakpapa miskin biar nanti di akhirat hisabnya cepat, orang kaya hisabnya lama "
kalimat agamis yang sering digunakan si mental miskin untuk menghibur diri
Padahal Rasullullah itu saudagar kaya, tapi memilih hidup sederhana,
9 dari 10 sahabat nabi itu orang kaya,
Rukun Islam kelima itu pakai harta
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu ilmu yang bermanfaat dan do’a anak yang sholeh”
Terimakasih ka informasi nya sangat bermanfaat.
Mungkin selain 3 faktor kemiskinan struktural yang telah dijelaskan di atas yang paling besar dampaknya menyuburkan angka kemiskinan ialah sistem pemerintahan dan sistem ekonomi kapitalis yang sarat akan liberalisasi ekonomi.
Pakde ku pernah cerita salah satu hal yang bikin sulit keluar dari zona kemiskinan itu membawa hasil produksi (atau hasil tani) ke masyarakat luas. Ya, tentu bisa contohnya petani jual ke distributor, biasanya dibayar distributor relatif murah (lupa berapa per ton) tapi dihitung-hitung sampe konsumen jauh sekali harganya dari produksi, naik sekitar 70%an katanya
Setuju banget bahwa pendidikan berpengaruh besar untuk keluar Dari kemiskinan karena aku mengalami sendiri. Aku berasal Dari keluarga miskin, tp ayah Saya selalu menerapkan bhwa pendidikan itu ptg, Saya kerja keras Dan bisa sampai mendapatkan beasiswa full di bangku perkuliahan. Saya pun skg menjd guru di Salah satu sekolah swasta terbaik di Jakarta dengan gaji yg cukup untuk membeli kebutuhan sekunder yg dulu untuk memenuhi kebutuhan primer saja sangat sulit.
Salut.. emng bner pendidikan penting..klo kita gk pandai gmna.?kpan pemerintah bner mnyalurkn bntuan pndidikn dngan bnar
wow, terimakasih atas sharingnya 🙏 semoga yg lain bisa terinspirasi dan termotivasi dengan ceritanya 🙏
Dari banyaknya "manusia kaya / bercap sultan" di indo cuma sedikit dari orang² tsb yang ikhlas mau membantu membangun fasilitas seperti sekolah &/ tempat kesehatan bagi warga yg ga mampu, seperti dian sastro, cinta laura, dll.
Gua juga kalau udh sukses niatnya mau ngelakuin hal semacam itu didaerah terpencil yang sulit dijangkau, supaya anak² ga membahayakan diri melewati medan yg bahaya demi dapet ilmu.
Daripada buangin duit buat beli barang mewah seperti mobil sport, rumah megah, dll cuma buat kepuasan pribadi didunia mending dipake buat bantu orang susah + biar dapet pahala👍🏻
Minimal kalau punya ilmu & waktu luang bantu ngajar diskolah² kecil yang kekurangan pengajar
Intinya seh yg pertama harus berani melangkah. Kalo kalian yg tinggal dikampung/daerah tapi kalian punya mimpi ingin sukses, ayo kejarlah impian itu melangkah lah, datanglaj ke kota, jalani lah proses nya, kuncinya dg sabar dan jgn banyak ngeluh, serta tetep bertahan dan fokus sama tujuan, rintangan pasti ada, tapi selagi kita bisa mensyukuri dan bersabar atas apa yg dilalui dalam proses ingat, tidak akan ada yg siap sia, km akan menemukan jalan suksemu..
-berdoa, berusaha, sabar, tawakal, jgn banyak ngeluh, perbanyak teman/relasi, perbanyak pengalaman dan wawasan, percayalah kesuks akan menghampiri mu..
-
Banyak memetik dari video ini, semoga semua rakyat indonesia terbebas dari kemiskinan
Pengalaman saya sebagai pekerja sosial di Kota Bandung yang notabene adalah lingkungan perkotaan, umumnya memang masyarakat miskin ini banyak berkumpul di satu daerah yang sama. Beberapa lokasi sangat jelas terlihat kantung2 kemiskinannya dilihat dari pemukiman yg kumuh dan padat serta pada akhirnya mereka hidup bertahun2 di lokasi tersebut yg membuat anak cucu mereka sudah terbiasa dan berpikir bahwa miskin itu wajar.
Terkait pendidikan saja, terkadang anak2 jalanan itu merasa cukup dengan ia lulus SD, meskipun orangtuanya lulus hingga SMP. Di satu sisi orangtua cenderung mengalah dgn keinginan anak yg tidak mau melanjutkan sekolah dan menganggapnya sebagai hal yg biasa saja. Kesannya kayak gak ada keinginan orangtua buat maksa anaknya biar anak2nya bisa sekolah lebih tinggi. Cukup heran juga padahal akses sekolah di kota itu cenderung lebih mudah dibandingkan dengan daerah di pedesaan.
Dan paling sulit itu ketika menangani warga pendatang yg mana mereka itu gak ngurus perpindahan administrasi kependudukannya sekaligus saat mereka pindah ke kota. Jangankan mengurus warga pendatang, mengurus warga asli ataupun warga secara umum yg sudah ber-KTP Kota Bandung saja sudah sangat kewalahan.
Alasannya macam2 dan yg paling sering didengar itu karena anggapan mereka terhadap pengurusan administrasi kependudukan itu sangat ribet dan harus mengeluarkan biaya yg lumayan besar. Antara meng-iya-kan dan tidak, saya pribadi punya pengalaman memfasilitasi pengurusan administrasi kependudukan beberapa warga itu memang cukup merepotkan. Jadi kalau membayangkan kalau misalnya si warga itu lansia, penyandang disabilitas ataupun warga dengan segala keterbatasannya, tentu bagi mereka akan sangat repot dan tidak mesti bisa selesai dalam satu atau dua hari.
Ditambah lagi dengan kurangnya perhatian dan kepedulian pemerintah daerah asal sehingga warga pendatang ini enggan untuk pulang. Penting banget kolaborasi antar pemerintah daerah, antar Dinas/OPD, dan tentunya juga kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat sipil buat sama2 menangani permasalahan sosial masyarakat. Menangani satu orang saja bisa makan waktu lama dan butuh banyak effort. Apalagi kalau dikalikan dengan jumlah anggota atau jumlah jiwa dalam satu keluarga dan dikalikan lagi dengan jumlah KK. Mindset warga miskin ataupun rentan miskin itu pengennya dikasih bantuan rutin dari pemerintah, tapi saat ditawari akses dan kesempatan pemberdayaan, mereka itu kebanyakan enggan karena mikirnya kesempatan itu seperti pekerjaan yg sulit dan memberatkan.
Ini tugas berat kita semua.
Pengen rasanya jadi salah satu orang yang mengatsi permasalahan ini karena butuh kerjasama dari berbagai pihak
Saya setuju dengan penelitian tersebut, ini berdasarkan pengamatan saya terhadap banyak teman saya
kebanyakan anak dari orang tua yang mapan, saat dewasa dan berkeluarga juga kebanyakan mapan
walau sekolahnya dengan nilai biasa-biasa saja
Orang orang indonesia itu suka membenarkan kebiasaan, bukan membiasakan benar, susah liat orang senang, senang liat orang susah
Emang nyata ,temen saya yg lahir dari keluarga berada rata2 gak bekerja tapi bikin usaha, sekarang udah pada berhasil usahanya. Dia bilang sendiri kalau satu dua tahun usahanya banyak nombok dari uang pribadi atau dari ortu nya. Coba orang yg miskin Kayak gwa bikin usaha tanpa perhtungn jangankan mikirin nombok modal usaha harus mikirin juga cara buat makan sehari2 dan tempat tinggal.
Modal, relasi, bisnis sudah berjalan, mindset
@@velmort666nah luh contoh orang miskin struktural
Kalau bisa bikin video cara 'research' sesuatu (maklumat, angka, yang mana yang bisa dipercaya) sehingga mendapat satu kesimpulan utuh seperti video ini.
Penasaran aja sekaligus meningkat tingkat literasi dalam kalangan masyarakat.
🙏🙏🙏
Makasih min udh bikin konten yang bernas dengan penyampaian yang ringan, yang saya yakin bisa dipahami sama rata-rata orang Indonesia
Terimakasih ngomu! ini adalah kehidupan kemiskinan kami di daerah, saya bisa lebih produktif belajar2 dari u tube daripada kehidupan sosial yang selalu nerimo ing pandum!
Sama-sama. Hmm, kamu bisa bantu orang-orang sekitar kamu dengan juga nularin semangat belajar seperti kamu ke mereka. Yuk, kita perbaikin bersama-sama literasi keuangan masyarakat kita
Terima kasih utk membahas masalah ini #ngomonginuang, sebagai follower setia kanal ini saya sependapat 100% bahwa Kemiskinan di Indonesia dikategorikan sebagai #KemiskinanStruktural dan salah satu kunci utama memberantasnya adalah edukasi (formil dan non formil). Ini adalah tanggung jawab kita bersama utk memberantasnya (selain tugas pemerintah juga), menjadi guru bagi lingkungan di sekitar kita. Salam dan tetap semangat utk kanal ini beserta semua rekan2 yang menonton tayangan ini 🙂
satu hal kenapa sulit memberantas kemiskinan menurut gua karena orang indonesia pola pikirnya kalau siap punya pendapatan langsung dihabiskan buat konsumsi kayak liburan, beli baju bahkan habisin buat judi. padahal sebaiknya mereka menggunakan pendapatan untuk upgrade pekerjaan mereka kedepan.
Penting ketika memutuskan untuk menikah mempertimbangkan (bibit, bebet dan bobotnya) ternyata ada bener nya juga. Gak melulu soal cinta
Pemekiran yang kolot
Trus yg miskin nikahnya dgn yg miskin gitu. Itu namanya juga bohong kalau ingin menuntaskan kemiskinan. Kemiskinan bisa dituntaskan salah satunya dgn cara pernikahan
wah ada yang mulai realistis nih hehe
Setuju banget hidup mending realistis aja sii.
Anak2 semangat harus bangkit dari kemiskinan dgn meraih pendidikan, walaupun sekolah numpang keluarga yg mampu untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kesempatan kerja 🙏🙏🙏
Edukasi nya mantap min... Sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jumlah kemiskinan di Indonesia itu sangat bisa di kurangi., jika pemerintah serius menangani hal tersebut. Sebagai catatan: orang orang yang menjalankan roda pemerintahan adalah harus orang mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi.
Salah satu cara memutus rantai ke kisminan adalah penegakan hukum yang tegas dan ber keadilan di sertai dg kemauan dan tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk bangkit bersama.
betul, dan diimbangi dengan kesempatan pendidikan yang merata, agar masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan mereka👌
Bener banget, banyak banget anak² generasi Z yang terlahir miskin tapi bermental kaya bolak-balik mengganti visi, strategi, dan planning mereka hanya karena setiap apa yang direncanakan mereka selalu tidak berjalan mulus atau tidak sesuai ekspetasi lantaran terhambat dengan masalah finansial...
Sedangkan anak-anak terlahir kaya, setiap apa yang direncanakan oleh mereka selalu berjalan mulus lantaran ditopang finansial sama orang tuanya...
perbedaan latar belakang bisa menentukan keputusan yang akan diambil di hidupnya. Tentu saja yang terlahir kaya akan berbeda dalam menentukan sesuatu dari pada orang yang tidak terlahir kaya
@@NgomonginUang thanks you ka lun👍🏻
Deep why untuk mengubah nasib dikarenakan ajaran untuk pasrah dgn keadaan, dan terjebak zona nyaman (terbiasa dgn kondisi dan lingkungan yg kekurangan)
Respect dgn creatornya dan research nya.
setiap pekerjaan ada mendapat nilai tersendiri.membantu guru jika disekoilah.membantu piemimpin agama yang sedang pelayanan.banyak hal lainnya
Saat lihat video ini, secara nggak langsung saya jadi pengen misuh2 mengingat bahwa calon suami saya adalah generasi sandwich. Keluarganya miskin, tapi total. Hanya dia yg berprinsip bahwa pendidikan adalah salah satu jalan keluar dari lingkaran kemiskinan. Efek dari orang tua miskin yang toxic dan gemar berhutang untuk hidup hedon sangat terasa sampai sekarang. Bahkan sampai gaji cowok saya sekarang yang 2digit, masih saja dihantui sama hutang orang tuanya dimasa lalu. Padahal dia dari kecil ikut neneknya, cenderung seperti dibuang oleh ortunya. Tapi pas suksesenapa hanya karena dia yg paling 'waras' dan sukses diantara keluarganya, maka dia yg harus nanggung?. Sumpah, ini lingkaran setan yang seharusnya tidak terbawa kepada anak.
Intinya kalau miskin, jangan kebanyakan gaya.
Ilmu 'nriman' itu baik hanya buat cobaan tuhan, tapi kecuali buat kemiskinan.
Turut prihatin banget mba, serba salah emg kalo qt gk bantu d blg anak durhaka ,dll, Mungkin pasangan mbak harus tegas juga sama keluarganya mba, bhwa dia juga pny kebutuhan utk masa depan dan gk bisa nopang lifestyle ortu nya yg suka berhutang😀
Terimakasih mba Luna, saya setuju biaya hidup orang miskin itu lebih besar daripada orang kaya. Karena mereka susah mengakses pendidikan terutama pendidikan finansial agar secepatnya keluar dari mata rantai kemiskinan.
Jetru itu sukanya kamun ketat sekali Lu sama anak semuanya akaun atur ngak boleh nini itu. Ya akhitnyanpenurut kann Bagus sekali yuh ajarannya. Ketat. Tapi di adai sama yang atutanny longare adu cakap ngomong kalah anak Mu. Menang harta ia. Soalan loyal duit kalah anak.u pelit. Selotooo Bukk
Memang ka Luna is the best banget, hampir seluruh video baru nya saya slalu tonton
Intinya cuma satu,, yaitu bergerak... Urusan hasil sudah ada yg ngatur, cukup usaha dan doa saja.
Manusia itu harus terampil, berani mengambil resiko dan teliti dalam perhitungan ekonomi pendapatan. Pasti anda berlahan kaya. Itu.
Memang sih dari faktor pola pikir dan lingkungan, kan setiap individu akan terbentuk karakter nya dari dua faktor itu, terutama lingkungan keluarga nya
setuju gan,,pola pikir Dr keluarga dan lingkungan membentuk mental pasrah ,,itu yg bikin mayoritas masyarakat kita sulit berkembang!!
yup bener, lingkungan memang sangat memengaruhi. Misal lingkungannya buruk pun ada kemungkinan individunya terpengaruh. Tapi misal individunya punya mindset maju, ada kemungkinan bisa keluar dari kekangan lingkungan tersebut
Saya juga peneliti mind, videomu bagus
Pendidikan adalah salah satu cara untuk keluar dari lingkungan kemiskinan tapi dg adanya pendidikan zonasi seperti saat ini, justru akan mengurung zona mereka
🤔
Maksudnya?
Setuju bgt dgn yg di bahas admin...dulu aku pernah merantau di jakarta dgn lingkungan yg toxic org disekitarku byk yg nganggur dan seperti pasrah dgn hidup mereka yg begitu-begitu aja dan seperti ga punya gairah dan tujuan hidup untungnya aku bisa keluar dari lingkungan dan zona nyaman itu.dan skrg aku tinggal di lingkungan masyarakat yg lebih baik yg punya kegiatan,punya gairah,punya semangat untuk hidup yg lebih baik dan tentunya masyarakat yg sibuk dan saling semangat untuk mencapai hidup yg lebih baik...jd lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan pola pikir seseorang
Jadi ingat masa SD jalan kaki naik turun gunung tdk pakai sendal, guru cuman 1 kadang masuk kadang tidak, pengantinya tukang warung dekat sekolah, belajar matematika tambah2han hampir tiap hari kelas 4 baru bisa baca.
SMP pindah ke kota ikut kakak pindah2 kontrakan, orang tua maksain untuk terus sekolah lulus s1 swasta, 2 tahun kemudian Alhamdulillah bisa belikan orang tua rumah di bogor dan skarang pindah semua ke kota. Memang kunci yg utama pendidikan, pendidikan tdk menjamim orang kaya raya tp pada saat kita punya sedikit pendidikan akan punya cara pandang yg berbeda + beban harus bisa merubah nasib. So bagi adek2 yg hidup susah di kampung pergilah sekolah lah. Pahit dan pedih pasti tp kalau ttp jalan pasti akan ada masa dimana semua itu indah
Saya sangat suka dengan penjelasan nya . Terimakasih untuk edukasi nya 👍
jika menurut mu menarik, bisa dong dishare ke temen2nya 😊😊
@@NgomonginUang siap
JACK MA pernah berkata : Orang yang bermental miskin adalah orang yang susah dilayani .
Diberi peluang dengan gratis, mereka fikir itu jebakan.
Ditawarkan investasi kecil mereka bilang hasilnya tidak banyak.
Diajak investasi besar ngga ada duit katanya.
Diajak melakukan hal-hal baru, mereka merasa tidak punya pengalaman.
Diajak melakukan bisnis tradisional katanya berat pesaingannya
Diajak bisnis model baru, katanya itu MLM
Diajak buka toko ngeluh katanya ngga bebas
Diajak bisnis apapun katanya ngga punya keahlian
Mereka lebih mendengarkan orang yang gagal dari pada orang yang sukses.
Mendengarkan audio/video para motivator mereka akan slalu komen "KEBANYAKAN BACOT LO".
Kerja ngga mau bisnis malas maen hp rajin trus bikin status di media sosial "AKAN INDAH PADA WAKTUNYA"
Ha ha ha..yes men.
Kak Luna, bahas tentang uang sitaan dari para tersangka kasus penipuan, korupsi, afiliasi itu semua dikemanakan ya ?, utk negara atau kembali ke para korban ?
1 lagi tambahan, dari jutaan pengakses youtube bisa dilihat kapasitas otak penduduk Indonesia.. dibagi dalam konten pengetahuan dan hiburan.. banyakan mana yang nonton???
Menurutku cara untuk mengubah pola pikir adalah dengan diberi pemahaman dan ilmu. Setelah paham baru diberi kesempatan dan fasilitas. Jujurly ujung tombak memberantas kemiskinan, menutut pendapatku adalah anak-anak dan orang muda. Kadang kalau orang yg sudah tua, sudah paten gitu susah berubah. Harapanku, ketika anak2 dapat ilmu dan pemuda pemudi dapat kesempatan, mereka bisa bantu keluarga keluar dari kemiskinan. Intinya adalah pendidikan dan aksesibilitas. Greget si rasanya pingin bantu, tapi sbg rakyat biasa, bisa nda ya
Yes, tepat sekali. Itu salah satu caranya. Inilah yang mendorong Ngomu untuk memberikan dan menyebarluaskan informasi tentang literasi keuangan, agar bisa membantu memberikan wawasan lebih luas lagi kepada masyarakat. Kamu bisa bantu berbuat dari lingkungan sekitar terdekat kamu, dengan kemampuan yang kamu miliki, sedikit perbuatan lebih bermakna daripada hanya terjebak dalam pikiran 😊
Rata2 orang tua miskin terkadang gak mau ngelepas anaknya utk maju dan berdikari. Bagi mereka cukup makan aja yg penting ngumpul. Jd anak2 dr keluarga miskin yg sekolah di sekolah kelas bawah dan maksimal cm tamat SMA, tp pas mau mencoba merantau ke luar negri untuk dapet penghasilan lebih jg gak boleh. Ini kejadian sm aku. Blm lagi ortuku anaknya banyak pdhl kerja serabutan.
gas aja brooo mimpi merantau ke luar negeri nya.
jalankan strategi merantau ke luar negeri nya secara diam2 ,dan gk usah cerita2 ke keluarga.