Solusinya Pemerintah harus bertindak dan kalau bisa IDI dibubarkan atau di rektrurisasi organisasi profesi itu ini negara Indonesia( NKRI ) bukan Negara IDI.
Se7 IDI(lsm) bs mmberhntkan fungsi dokter berarti lbh bewwenang dp lembaga pemberi ijasah? Dan mncbut ijin praktik. Berarti lbh tinggi dp negara? Bgm ini?
IDI sudah merasa terlalu berkuasa atas profesi kedokteran di Indonesia makanya IDI menjadi arogan dan merasa dirinya bisa menentukan hidup matinya profesi kedokteran di Indonesia. Nah arogansi kebablasan seperti ini yang tidak boleh ada di ormas profesi karena pemerintah saja tidak punya hak mematikan profesi seseorang bila orang tersebut tidak melanggar hukum berdasarkan keputusan pengadilan.
Se7 IDI(lsm) bs mmberhntkan fungsi dokter berarti lbh bewwenang dp lembaga pemberi ijasah? Dan mncbut ijin praktik. Berarti lbh tinggi dp negara? Bgm ini?
Se7 IDI(lsm) bs mmberhntkan fungsi dokter berarti lbh bewwenang dp lembaga pemberi ijasah? Dan mncbut ijin praktik. Berarti lbh tinggi dp negara? Bgm ini?
Kalau kita harus bangga punya dokter spt pak terawan bisa mengembangkan ilmunya, namun saat ini sdg dihambat oleh IDI..Kalau kita ikut IDI ilmu kedokteran Indonesia tdk akan maju dan berkembang, sementara di Indonesia yg jadi parameter ilmu dokter adalah IDI, Namun realitanya saat ini ada dokter yg lebih mumpuni ilmunya tapi IDI takut tersaingi , atau mungkin ada pesanan asing shg pak terawan dimusuhi..sebaiknya perlu dibentuk ikatan dokter baru biar ada persaingan yg sehat, organisasi yg mana nantinya yg lebih bisa mengakomodir profesi para dokternya..kan boleh hukumnya membentuk organisasi baru,...cuma organisasi profesi yg baru kok bukan membentuk negara...
betul ternyata dokter terawan melakukan terapi ini sudah menahun kenapa tidak di cek selama ini? terus pasien yang di sembuh adalah bukti harus dong di tanya kenapa tidak di tanya? ini namanya penjajahan ternyata sudah masuk di segala bidang, ternyata sekarang bangsa ini di jajah oleh orang sendiri.
Bapak ibu DPR yg bijaksana, yg mencintai rakyat Indonesia, semoga rapat berhasil untuk membahas dan mengenai pemecatan Dr Terawan di batalkan, dan Dr Terawan bisa kembali berprestasi kembali untuk negara dan rakyat Indonesia, sehingga para dokter menjadi dokter-dokter yg success di negara kami Indonesia. Semangat bapak dan ibu DPR, GBU.
Makanya jangan pecat sembarangan org sementara kamu juga etik belum baik. Perbaiki dulu etik masing-masing kalau sudah baru pecat org apalagi pecat org yg paling berjasa menyelamatkan nyawa manusia
justru krn nyawa manusia penting, maka pengobatan apapun yg tidak memenuhi prinsip EBM tidak boleh dilakukan. prinsip ini standar baku dunia kedokteran dan dunia science tech dan berlaku di seluruh dunia. wkwkwkwk.
@@buncaramelized wkwkwkw..buktinya dr.Terawan menyembuhkan puluhan ribu org dgn biaya yg murah..para konglomerat juga disembuhkan... sedang IDI biaya terapi mahal gak sembuh2 lagi...bilang aja iri karena cuan gak ada lagi. dr.Terawan mantan kepala dokter militer sedunia...idi gak ada apa2nya..wkwkwkwk.
@@rizalrisaldi1586 that's not how the science work. di dunia sains, banyaknya testimoni, atribut subjektif seseorang (bahkan expert opinion) bukan patokan ilmiah tidaknya suatu pengobatan. Kalo banyak2an testimoni, Ponari jauh lebih banyak pasiennya. wkwkwkwk. lu kira terapinya terawan kagak mahal??? lu kira dia gak cuan gede?? wkwkwkwkwk. tau berapa charge-nya??? udah mahal, gak ada EBM. ibaratnya, bayar mahal utk terapi ala dukun. banyak yg testi berhasil, tapi yg gagal berhasil apa terdata juga???? nggak ada kan??? ini namanya BIAS. anda ini ruwaibidhoh tapi pede banget komen. wkwkwkwk
@@buncaramelized lalu kenapa ada surat perintah mkek utk memutus pemecatan sebelum ybs dipanggil....muktamar nya aja belum kok!!! abal2 namanya dong! sok pakai prosedur sementara pengambilan keputusan tdk prosedural??????? suka2 lu deh!!!
Jangan hanya dalam kasus dr Terawan kemudian IDI dicecar pertanyaan. Masih banyak PR perundang-undangan antara wewenang Kementerian Kesehatan dan IDI supaya tidak saling tumpang tindih...
lebih tepatnya IDI adalah pintu bisnis elit/mafia nakes..maka logikanya jika bisnis mereka terganggu sudah pasti yg di anggap penggangu pasti akan di habisi..partner nya bpom tuhh sama konyolnya
@@rudysrudy5578 benar skali bang, oleh krn itu, memang harus di usut tuntas bang,,, biar jgn se enaknya mecat2 org dgn alasan2 yg memang tdk pantas,,,, apalagi seorg jendral berbintang lgi, di bidang kesehatan ,yg sda di akui oleh inter nasional, dari IDI apa yg di akui oleh negar, dn negara lain, jdi jgn so pintar dehhh,,, salam sehat untk smua,NKRI satu,,, ,
Dari pernyataan IDI kalau mereka saat ini memiliki permasalahan lebih besara dibanding dengan dokter terwan...dapat disimpulkan kalau IDI ini penuh dengan masalah....sudah sepantasnya dibubarkan saja
Se7 IDI(lsm) bs mmberhntkan fungsi dokter berarti lbh bewwenang dp lembaga pemberi ijasah? Dan mncbut ijin praktik. Berarti lbh tinggi dp negara? Bgm ini?
walau Dr. Terawan dianggap melanggar kode etik,...apakah IDI tidak punya perasaan kemanusiaan untuk membantu karya anak bangsa sendiri menjadi lebih maju? atau adakah perasaan kebanggaan nasionalis yg mencintai dan memajukan produk Indonesia sendiri? yg tidak sempurna ya tolong disempurnakan gitu sama sama utk membanggakan karya produk Indonesia, bukannya dibina utk cari jalan keluarnya... tapi dibinasakan..apakah masih ada jiwa gotong royong dan persaudaraan di dalam IDI..
Untuk menghindari kegaduhan di kemudian hari sebaiknya pemerintah & DPR segera memfasilitasi hadirnya ikatan/asisiasi dokter selain IDI sebab IDI selalu merasa paling benar dan tidak mampu menyelesaikan masalah2 internal. Manfaat hadirnya ikatan/asosiasi selain IDI adalah ketika ada permasalahan kesehatan di kemudian hari maka pemerintah, rakyat dan para dokter bisa memperoleh second opinian.
Bagus tuh, makanya sekalian ADU BUKTI PENELITIAN ILMIAH BIAR KELIATAN siapa yg BUSUK sebenernya!! Buat acara live klo perlu biar bisa disaksikan diseluruh masyarakat indonesia
Organisasi IDI tidak masalah di bentuk di indonesia . Tapi perijinan praktek kedokteran atau tugas dokter jangan tergantung pada IDi melainkan di tentukan mentri kesehatan atau dinas kesehatan .
IDI juga yang menentukan kekuasaan wilayah praktek sesuai daerah kuliahnya dulu di kedokteran, hal ini menjadikan wilayah praktek dokter menjadi kerajaan tak kasat mata.
@@idanurlaela6791 Saya bukan dokter, adik saya seorang dokter spesialis, yang mana dulu kuliah di Jakarta Selatan. Dulu sewaktu ingin berpraktek di Jawa terkesan ada larangan tersirat secara lisan dari para senior IDI nya di Jawa, memang tidak ada pernyataan yang tertulis sama sekali, tapi itulah kejadiannya. Namun berkat lobi tertentu yang dibantu pejabat, prosesnya bisa jalan walau tidak seperti rencana
Tujuannya saat dokter2 mencari cuan, dengan segala kegagalan , kesalahannya tetap dapat PERLINDUNGAN PEMBENARAN. Dengan catatan ada cuan lain juga selain kewajiban, untuk agar kariernya mulus2 saja. Berhubung dokter Terawan di bawah naungan TNI, dia tidak perlu banyak uang untuk dipakai berbagi. Sehingga, bisa menekan harga 'profesinya' untuk pasien. Bagi IDI, punya kalkulasi. Jika banyak pasien harusnya banyak cuan juga berbagi ke IDI. Sekali lagi, dokter Terawan tidak melambungkan harga profesinya dia mematok wajar2 saja. Tapi jaminan, pasiennya tetap sembuh., otomatis tidak perlu berbagi 'pendapatan',
Iuran IDI perbulan cuma 30ribu lah. Kalau bayar untuk buat izin praktek sekitar 125 ribu dan berlaku sampai 5 tahun. Haduh jangan asal bikin pernyataan om IDI punya kalkulasi lah, berbagi pendapatan lah, jangan buat pernyataan tentang suatu lembaga berdasarkan imajinasi anda saja, waduh. Parah.
IDI aja di takutin... Anggap aja ormas profesi bukan institusi negara. Yang berhak melarang dokter praktek seharusnya kementrian kesehatan/ dept kesehatan bentukan negara bukan ormas IDI
IDI adalah ormas. IDI salah besar dan sangat keliru yang semena mena memecat Dr Terawan. IDI harus dievaluasi dan harus dibubarkan. Diharapkan negara ambil alih wewenang mengeluarkan izin praktek dokter, bukan di IDI ormas ini.
IDI kan cuma ormas ya, kok kekuasaannya bisa mecat dan cabut izin praktek dokter yg potensial gitu ya? Heran apa mungkin aku yg kurang update ya tentang ormas IDI ni
Bentuk saja organisasi dokter yg lain..hai dokter2 yg profesional jgn mau dibawahi oleh para dokter otoritarian yg haus kekuasaan & memiliki misi lain selain misi kemanusiaan..
Kasihan IDI gak ada kawan nya. Memang parah sih IDI, Seorang TNI yang berprestasi, mantan Menteri, mantan Kepala Rumah Sakit besar pemerintah berani-berani nya mecat Dr Terawan Parah IDI
Akhir-akhir ini IDI Organisasi ruwet, tidak mengedepankan aspek sosial di bidang medis dan kesehatan, malah bikin gaduh di masyarakat Indonesia. Yang lebih menonjol di mata masyarakat sekarang orientasiya adalah kepentingan politik dan uang. Maka perlu di benahi Organisasinya agar kembali jadi lebih baik dan manfaat sehingga dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Apakah kira2 IDI sdh terpapar paham radikal seperti MUI atau jangan2 sdh dimanfaatkan untuk kepentingan politik kelompok tertentu, ada berita bahwa ketua IDI saat ini juga pengurus MUI
IDI harus diaudit detail AD ART nya dan pelaksanaan tugas nya selama ini. Kalau tidak berbenah lebih baik dicopot saja wewenang untuk menerbitkan rekomendasi surat ijin praktek dokter
Masa sebuah Ormas bisa sewenang-wenang memcabut hak seorang warga negara , seharusnya izin dan mengangkatan dokter dilakukan oleh pemerintah dan Ormas IDI hanya sebagai penasehat saja
Besarnya gaduh IDI sampe hampir menutupi permintaan pengadaan gorden yg konon seharga 90 jt per unit. Masa dimana nurani sudah tertutupi oleh hausnya materi semakin pekat dan melekat.
IDI hrs ny bs mengayomi para anggotanya. Kejadian spt ini jgn smpai terulang kembali. Org sekelas dr Terawan sj bs alami spt ini apalgi yg d bwh ny., tdk trbayang d. Sdh d audit blm tuch IDI koq bs semena2 begitu.
Saya akan respeck pada DPR, Kalau DPR mau mengevaluasi, dan merevisi UU no 29 th 2014, karena UU inilah sumber masalah yg membuat gaduh selama ini. Kalau tidak, maka dunia kesehatan INDONESIA tdk akan ada perobahan, dan saya & keluarga besar aya tidak lagi akan pilih wakil di DPR.
Seperti hal nya Organisasi Profesi seperti GURU dibawah naungan PGRI(Persatuan Guru Republik Indonesia) PGRI tidak berhak memecat Seorang guru! Karena itu adalah wewenang pemerintah. 🙏 PGRI bertugas untuk meningkatkan Mutu dari seorang Guru dan membela hak hak dari seorang Guru! 🙏🙏 Apakah IDI melakukan hal yang sama??
Mbelgedes ..mending cari solusi bagaimana menumbuhkan rambut kepala yg botak kan lebih etis dari pada memecat dr Terawan yg notabene berotak cemerlang..gitu pak ketua.setuju ......
Janganlah pak terawan disuruh balik lg ke IDI....(1).Urusan izin praktek dokter biar jd domain negara. (2).Tumbuhkan kondisi lahir organisasai profesi dokter yg baru selsin IDI ( biar tdk monopoli shg merasa punya bargaining power berlebihan)
Kalau bolh usul jgn ada pimpinan atau anggota IDI trkait dgn ormas lain seprti MUI, krn ormas ini prnah membela dokter radikal yg tewas olh DENSUS 88. Smg kedepn IDI brsih dr oknum intolern ( radikal )
Dokter baru lulus wajib daftar LSM IDI, kalau gak daftar, ya percuma jadi dokter, krn gak akan bisa praktek. Harusnya izin praktek dokter tidak perlu rekomendasi IDI, cukup rekomendasi PDUI, PAPDI, PABI, PERBANI, POGI, dll.
Makanya kalo orang tidak punya ilmu lalu diberi kekuasaan yah kaya IDI semenamena merasa tinggi kepala sehingga yg liat yg dibawah ingin ditelan bulat bulat IDI IDI
Ya bukanya gk punya ilmu tapi karena IDI pada haus uang ,. Karena adanya terawan terancam jalan cuan nya mampet karena vaksin yg ekspor jadi gk bisa masuk klo vksin nusantara jadi di realisasi oleh dr terawan,. Cari infor jgn setengah" boss
@@wandiwandi-jn1yo bener.. org2 idi justru isinya org2 pinter dan kumpulan dokter2.. intinya sih pasti ad iri dengki dan ada titipan disitu.. krn keberadaan dokter terawan itu membahayakan mereka kalo masih punya izin..
@@wandiwandi-jn1yo memangnya anda mau disuntik vaksin nusantara yg belum lolos uji klinis & malah sudah dipromosikan di media nasional? Disitu letak kesalahan etiknya. Ditambah lagi masalah terapi DSA dr.TAP yg belum ada bukti efektif secara penelitian ilmiah, cuma dari testimoni2 pasien yg kebetulan lebih banyak public figur. Bukannya tidak jauh beda dgn pengobatan dukun/alternatif jika hanya berbasis testimoni saja?
Anggota DPR sudah diluar wewenangnya, sudah memasuki rumah tangga IDI, dokter sudah dibawa keranah Politik, karena hanya mendukung satu orang yang jelas sudah merusak organisasi profesi tertua dari dalam, dokter jangan mau diadudomba karena itu minta pemeriksaan psikiatri calon anggota DPR dilaksanakan oleh dokter ahli dibidàng dengan cermat, agar muncul anggota dewan tidak arogan
IDI itu gak beda jauh seperti alat kebiri untuk dokter berkompeten dibidangnya dan dokter yang punya inovasi dan terobosan brilliant.. Saya curiga, ada sesosok "figur" penyetir IDI untuk menekan dokter2 berbakat dan berpotensi di negeri ini.
Galaknya idi itu minta ampun, sampai2 Semua dokter takut sama dia.... Padahal organisasi biasanya melindungi anggotanya bukan jadi monster buat anggotanya
Tepok jidat !!! setelah di panggil DPR baru mau diselesaikan secara internal?! Ketua umum PB IDI harus bertanggung jawab ! Bapak ADIB KHUMAIDI. Karena pemecatan Dr.Terawan yg diumumkan secara Nasional di media sama saja telah mempermalukan martabat seorang dokter berprestasi, Dr. Terawan !
Kalau Idi tidak semena-mena dan seenaknya mecat drTerawan,ga akan ada kegaduhan. Jadi yang bikin gaduh adalah Idi seenaknya mecat dr Terawan, padahal Idi cuma organisasi profesi.
IDI jangan membiarkan dirinya dipersekusi oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kompetensi untuk menilai kinerjanya...saya sangat menyayangkan wakil rakyat yang juga asal jemplak...kasus Terawan ini sdh jelas dan terang benderang bagi orang yang paham permasalahannya. dalam aktivitasnya saya juga yakin ada banyak kekurangan IDI...namun pihak luar yang asal jemplak ini juga harus tahu diri tentang kapasitasnya....kalau tujuaan kekuasaan hanya ingin memburkan IDI silahkan saja...IRMA sdh melampaui batas, tumben ibu ini menjadi kurang cerdas dan bijaksana....inilah praktek bernegara kaum badut...republik togog bilung
Pada Engga paham kenapa uji klinik. Mlah diketawain sama dokter luar negeri lihat dpr kita yg engga ngerti apa2 belain dr. radiologhi yg bahas masalah stroke yg merupakan kapasitas dr. Saraf.
IDI ( IKATAN DOKTER IRI)....dokter berprestasi kok di pecat....krna jelas otaknya pengurus IDI Belum mampu mengalahkan dokter terawan ...IRI KARNA TAK MAMPU 😂😂😂
Segala sesuatu kalau sudah berbentuk Organisasi yg diisi berbagai jenis manusia didalmmya. Yah bgnilah yg terjdi, nanti nanti pelan2 ada IDI tandingan nih biasanya ya.
Pemecatan & Larangan ijin Praktek oleh IDI tentu saja ada alasan yg kuat. Eksperimen seorg thd pasien" nya tentu saja dilarang.Krn berpotensi Fatal Error. Dan Sangat melanggar etika kedokteran. Jika tetap membandel Doctor Frankenstein lbh baik Malpraktek aja. Tentu akan didukung oleh Dpr. Dan gak perlu bubarin IDI. Eksperimen vaksin & cuci otak. Malpraktek Doctor Frankenstein yg rawan Fatal Error.
Semangat dr Terawan.. Pemecatan itu tidak relevan sama sekali.... Salut pada para dokter yang berprestasi.. Semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa..
Kalo organisasi di kasih kebebasan yg terlalu besar tentang legalitas akan seperti ini, negara harus belajar dr kejadian MUI ttng sertifikat Halal dan sekarang IDI ttng segala macam bentuk rekomendasi legalitas dr IDI?
Daripada ribut main pecat. IDI lbh baik fokus membuat biaya praktek dokter lbh murah dan terjangkau masyarakat untuk praktek swasta atau di rumah. Apalagi dokter ASN yg sdh digaji pemerintah. Kalau gak bisa lbh baik bubar saja organisasinya.
Trus uang biaya ijin prakteknya dirupakan apa sama IDI, selama bertahun tahun tidak terdeteksi. Sama dong dgn MUI, gak tau kemana arah larinya uang masuk.
Coba lor berfikir. Jikalau IDI diserang. Terus semua dokter mogok tidak mau kerja apa jadinya semua pasien di RS. Semoga tidak terjadi hal seperti itu.
IDI merasa sebagai organisasi yang paling berkuasa dan eksklusif, ingat, belum lama ini pemerintah meminta kepada IDI untuk melaksanakan hukum kebiri kepada predator anak. nyatanya IDI merasa keberatan untuk melakukan itu walaupun pemerintah yang meminta dengan alasan melanggar kode etik. dan siapakah yang membuat kode etik itu, Tuhankah? sehingga pemerintahpun tidak dilayani...
Sebaiknya negara membubarkan IDI dan ambil alih ijin praktek dokter biar Kemenkes yg menjadi payung bagi dokter2 yg ingin praktek masyarakat sdh tdk percaya dengan IDI krn sikapnya yg arogan dan menang sendiri.
Saya dari awal jaman covid, liat idi tidak terlalu aktif seperti pemerintahan dalam penanganan covid, saya heran mengapa pemerintah yg disalahkan padahal idi tahu segala nya tentang kesehatan dan virus?
Bubarin aja knp si kok pemerintah spt takut sm ormas macam ini. Sertifikasi harus di tangan pemerintah. Bukan ormas macam ini. Terlebih kasus pemecatan Dr.Terawan yg sangat berprestasi dan sumbangsih ke negara sangat besar, muak saya liat muka2 idi
KULIAH KEDOKTERAN PAKE UANG ORANG TUA, BAHKAN UANG SENDIRI DENGAN BEKERJA SERABUTAN, TAPI...( BEGITU LULUS, HARUS TUNDUK SAMA ORGANISASI SWASTA )...BETAPA SUPER POWERNYA ORGANISASI ITU...ad dokter ingin mengembangkan pengetahuannya, malah justru di jerumuskan ( pdhl, KONDISI TIDAK INDONESIA DI PELOSOK2 MEMBUTUHKAN DOKTER SEBANYAK MUNGKIN APALAGI NANTI JIKA PERANG )..
Pemerintah harus merancangkan dan membuat undang undang sebagai dasar hukum untuk menghapuskan dan memusnahkan PAHAM KADROEN yg sangat merusak moralitas dan membuat pengikutnya kehilangan akal sehat dan kehilangan perikemanusiaan,,,
Dokter itu seperti mekanik yang penting mobil bisa jalan dan aman..kalau ikut protokol pabrik mobil tak akan jalan,,itu namanya ahli/ terobosan.idi sudah seperti hakim mencabut hak hidup orang. Ayo dr terawan laporkan ke konnas HAM
IDI sudah melewati kekuasaan dan tanggu jawab dari negara....IDI harus dI REVISI.....dan juga organisasi kesehatan lain harus di REVISI....demi INDONESIA yang lebih maju jangan biarkan masalah Ini di selesaikan secara internal....negara harus mengatasi dengan caranya sendiri....agar kedepan lebih.....
Buat idi tandingan,...jdi akan terlihat, kinerja, prestasinya,....bkn hanya rapat rapat, gk ada hasil buat Rakyat,....gue, yakin akan muncul dr hebat,.....
Solusinya Pemerintah harus bertindak dan kalau bisa IDI dibubarkan atau di rektrurisasi organisasi profesi itu ini negara Indonesia( NKRI ) bukan Negara IDI.
Se7
IDI(lsm) bs mmberhntkan fungsi dokter berarti lbh bewwenang dp lembaga pemberi ijasah?
Dan mncbut ijin praktik. Berarti lbh tinggi dp negara? Bgm ini?
IDI sudah merasa terlalu berkuasa atas profesi kedokteran di Indonesia makanya IDI menjadi arogan dan merasa dirinya bisa menentukan hidup matinya profesi kedokteran di Indonesia. Nah arogansi kebablasan seperti ini yang tidak boleh ada di ormas profesi karena pemerintah saja tidak punya hak mematikan profesi seseorang bila orang tersebut tidak melanggar hukum berdasarkan keputusan pengadilan.
Hidup dokter terawan.klo perlu kita dukung dia jadi ketua IDI
Yg danai idi bandit luar negri,yg wkt itu ketauan sma bu siti fadillah bikin virus flu burung d belakang nya Amerika..
Se7
IDI(lsm) bs mmberhntkan fungsi dokter berarti lbh bewwenang dp lembaga pemberi ijasah?
Dan mncbut ijin praktik. Berarti lbh tinggi dp negara? Bgm ini?
Rame kan trus IDI,
Dan lupa kan
gorden 47 milyar
Pertalite langka
@@hikmatulhudabinadlan5714 Nah,.
apresiasi tinggi buat komisi di DPR yg memperjuangkan keadilan untuk dr terawan
Mari kita hargai pak terawan mantan tni yg sgt propesional melayani masyarakat
Dr. Terawan itu adalah salah satu putera TERBAIK BANGSA..
HARUS KITA BELA..!
Dr, Terawan hrs d prtahan kan demi k manusia'an.
IDI jangan arogan ,
Se7
IDI(lsm) bs mmberhntkan fungsi dokter berarti lbh bewwenang dp lembaga pemberi ijasah?
Dan mncbut ijin praktik. Berarti lbh tinggi dp negara? Bgm ini?
sementara bapak tentara Terawan jadi tulang punggung eh ada segelintir sipilian yg rese dan nggak bisa ngompakin
ORMAS DOKTER SEHARUSNYA TIDAK MEMEGANG KEWENANGAN YG MELEBIHI PEMERINTAH. IZIN DOKTER DI TENTUKAN PEMERINTAH.BUKAN DI _TANGAN_ IDI.
Setuju 👍👍
@@tagur3067 👍👍
sejak kongres idi berubah menjadi muktamar idi, ada sesuatu yg tdk beres.
@@wahyuumboro3314 saya juga mencium aroma Gerakan "radikalis di sana"
Orang sekolah bertahun tahun bisa di pecat begitu aja...sungguh serem....trus mana letak keadilan buat orang bener tp tak sepaham?
Kalau kita harus bangga punya dokter spt pak terawan bisa mengembangkan ilmunya, namun saat ini sdg dihambat oleh IDI..Kalau kita ikut IDI ilmu kedokteran Indonesia tdk akan maju dan berkembang, sementara di Indonesia yg jadi parameter ilmu dokter adalah IDI, Namun realitanya saat ini ada dokter yg lebih mumpuni ilmunya tapi IDI takut tersaingi , atau mungkin ada pesanan asing shg pak terawan dimusuhi..sebaiknya perlu dibentuk ikatan dokter baru biar ada persaingan yg sehat, organisasi yg mana nantinya yg lebih bisa mengakomodir profesi para dokternya..kan boleh hukumnya membentuk organisasi baru,...cuma organisasi profesi yg baru kok bukan membentuk negara...
Siapa anggotanya?
betul ternyata dokter terawan melakukan terapi ini sudah menahun kenapa tidak di cek selama ini? terus pasien yang di sembuh adalah bukti harus dong di tanya kenapa tidak di tanya? ini namanya penjajahan ternyata sudah masuk di segala bidang, ternyata sekarang bangsa ini di jajah oleh orang sendiri.
Komisi IX DPR RI harus keluarkan rekomendasi untuk pembubaran IDI
# Save dr Terawan....
Bapak ibu DPR yg bijaksana, yg mencintai rakyat Indonesia, semoga rapat berhasil untuk membahas dan mengenai pemecatan Dr Terawan di batalkan, dan Dr Terawan bisa kembali berprestasi kembali untuk negara dan rakyat Indonesia, sehingga para dokter menjadi dokter-dokter yg success di negara kami Indonesia. Semangat bapak dan ibu DPR, GBU.
lngsung bikin UU pemcabutan rekom IDI di ambil alih pemerintah...
Makanya jangan pecat sembarangan org sementara kamu juga etik belum baik. Perbaiki dulu etik masing-masing kalau sudah baru pecat org apalagi pecat org yg paling berjasa menyelamatkan nyawa manusia
Justru mereka sudah menganggap merrka sudah baik wkwk
justru krn nyawa manusia penting, maka pengobatan apapun yg tidak memenuhi prinsip EBM tidak boleh dilakukan. prinsip ini standar baku dunia kedokteran dan dunia science tech dan berlaku di seluruh dunia. wkwkwkwk.
@@buncaramelized wkwkwkw..buktinya dr.Terawan menyembuhkan puluhan ribu org dgn biaya yg murah..para konglomerat juga disembuhkan...
sedang IDI biaya terapi mahal gak sembuh2 lagi...bilang aja iri karena cuan gak ada lagi.
dr.Terawan mantan kepala dokter militer sedunia...idi gak ada apa2nya..wkwkwkwk.
@@rizalrisaldi1586 that's not how the science work. di dunia sains, banyaknya testimoni, atribut subjektif seseorang (bahkan expert opinion) bukan patokan ilmiah tidaknya suatu pengobatan. Kalo banyak2an testimoni, Ponari jauh lebih banyak pasiennya. wkwkwkwk. lu kira terapinya terawan kagak mahal??? lu kira dia gak cuan gede?? wkwkwkwkwk. tau berapa charge-nya??? udah mahal, gak ada EBM. ibaratnya, bayar mahal utk terapi ala dukun. banyak yg testi berhasil, tapi yg gagal berhasil apa terdata juga???? nggak ada kan??? ini namanya BIAS.
anda ini ruwaibidhoh tapi pede banget komen. wkwkwkwk
@@buncaramelized lalu kenapa ada surat perintah mkek utk memutus pemecatan sebelum ybs dipanggil....muktamar nya aja belum kok!!! abal2 namanya dong! sok pakai prosedur sementara pengambilan keputusan tdk prosedural??????? suka2 lu deh!!!
Jangan hanya dalam kasus dr Terawan kemudian IDI dicecar pertanyaan. Masih banyak PR perundang-undangan antara wewenang Kementerian Kesehatan dan IDI supaya tidak saling tumpang tindih...
Fungsi IDI lebih mengarah kepentingan pribadi atau suatu kelompok. Kualitas dokter jauuh sekali tertinggal dengan dokter di level ASEAN
Lebih ke kelompok.. sudah disusupi kaum2 itu lah
Mantap👍🏻👍🏻👍🏻
Betul
lebih tepatnya IDI adalah pintu bisnis elit/mafia nakes..maka logikanya jika bisnis mereka terganggu sudah pasti yg di anggap penggangu pasti akan di habisi..partner nya bpom tuhh sama konyolnya
@@rudysrudy5578 benar skali bang, oleh krn itu, memang harus di usut tuntas bang,,, biar jgn se enaknya mecat2 org dgn alasan2 yg memang tdk pantas,,,, apalagi seorg jendral berbintang lgi, di bidang kesehatan ,yg sda di akui oleh inter nasional, dari IDI apa yg di akui oleh negar, dn negara lain, jdi jgn so pintar dehhh,,, salam sehat untk smua,NKRI satu,,, ,
Dari pernyataan IDI kalau mereka saat ini memiliki permasalahan lebih besara dibanding dengan dokter terwan...dapat disimpulkan kalau IDI ini penuh dengan masalah....sudah sepantasnya dibubarkan saja
nah betul...
Se7
IDI(lsm) bs mmberhntkan fungsi dokter berarti lbh bewwenang dp lembaga pemberi ijasah?
Dan mncbut ijin praktik. Berarti lbh tinggi dp negara? Bgm ini?
Sebaiknya IDI dibubarkan saja karena kondisinya arogan tidak membimbing para dokter ,sebaik IDI sebagai panutan dan perlindungan,ini malah arogan
walau Dr. Terawan dianggap melanggar kode etik,...apakah IDI tidak punya perasaan kemanusiaan untuk membantu karya anak bangsa sendiri menjadi lebih maju? atau adakah perasaan kebanggaan nasionalis yg mencintai dan memajukan produk Indonesia sendiri? yg tidak sempurna ya tolong disempurnakan gitu sama sama utk membanggakan karya produk Indonesia, bukannya dibina utk cari jalan keluarnya... tapi dibinasakan..apakah masih ada jiwa gotong royong dan persaudaraan di dalam IDI..
❤️❤️❤️ MASUK PIDANA, BILA MEMASARKAN PRODUK TANPA SNI, 🎉🔥🔥🔥
Untuk menghindari kegaduhan di kemudian hari sebaiknya pemerintah & DPR segera memfasilitasi hadirnya ikatan/asisiasi dokter selain IDI sebab IDI selalu merasa paling benar dan tidak mampu menyelesaikan masalah2 internal.
Manfaat hadirnya ikatan/asosiasi selain IDI adalah ketika ada permasalahan kesehatan di kemudian hari maka pemerintah, rakyat dan para dokter bisa memperoleh second opinian.
Revisi uu no 29 th 2004 dlu
Bagus tuh, makanya sekalian ADU BUKTI PENELITIAN ILMIAH BIAR KELIATAN siapa yg BUSUK sebenernya!! Buat acara live klo perlu biar bisa disaksikan diseluruh masyarakat indonesia
@@bataratirtadijaya2446 CANGKEMMU ITU YANG RACUN DRUN!!!
Gue cuma jempooollll👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
@@aliemuddinahmad gak susah, tampaknya mayoritas DPR akan setuju tuh.
Organisasi IDI tidak masalah di bentuk di indonesia . Tapi perijinan praktek kedokteran atau tugas dokter jangan tergantung pada IDi melainkan di tentukan mentri kesehatan atau dinas kesehatan .
Ya kan emang dari dulu izin praktik Kedokteran dikeluarkan dinkes bosss.. Hadehh-_-"
tapi kak setau Saya emang perizinan praktek yg ngurus dinkes dari dulu, sama nanti dilanjutin dpmptsp kan?
Baca dulu baru komen, gini amat buzzer
Mulut duluan jalan baru otak
@@freydjadourfalenas3751 ya dia gak mudeng brow, wajar, dia cuman latah, sok bela dokter Terawan padahal gak tau masalahnya apa
IDI hanya ormas preman yang malakin para dokter
Brarti 11-12 sama MUI dong
Ganggu sumber CUAN, pecat!! Anjg emg!
@Ani Ningsih sekalian DIBIKIN PECAH BELAH AGAMALAH, biar pd ribut... Brengsek emg...
SAATNYA MUNCUL "IDI TANDINGAN" misalnya "IDI TNI POLRI" dan surat ijin praktek dokter harus dikeluarkan oleh pemerintah lewat KEMENKES.
IDI juga yang menentukan kekuasaan wilayah praktek sesuai daerah kuliahnya dulu di kedokteran, hal ini menjadikan wilayah praktek dokter menjadi kerajaan tak kasat mata.
Oh my Jesus 😇✝️
Yg penting duit..yg bayar banyak bisa dpt lahan basah
anda dokter? IDI mana yg dimaksud ?. setau saya gak ada hal semacam itu
@@idanurlaela6791 Saya bukan dokter, adik saya seorang dokter spesialis, yang mana dulu kuliah di Jakarta Selatan. Dulu sewaktu ingin berpraktek di Jawa terkesan ada larangan tersirat secara lisan dari para senior IDI nya di Jawa, memang tidak ada pernyataan yang tertulis sama sekali, tapi itulah kejadiannya. Namun berkat lobi tertentu yang dibantu pejabat, prosesnya bisa jalan walau tidak seperti rencana
@@idanurlaela6791 Lalu yang ada hal yang semacam mana kak?
Tujuannya saat dokter2 mencari cuan, dengan segala kegagalan , kesalahannya tetap dapat PERLINDUNGAN PEMBENARAN. Dengan catatan ada cuan lain juga selain kewajiban, untuk agar kariernya mulus2 saja.
Berhubung dokter Terawan di bawah naungan TNI, dia tidak perlu banyak uang untuk dipakai berbagi. Sehingga, bisa menekan harga 'profesinya' untuk pasien.
Bagi IDI, punya kalkulasi. Jika banyak pasien harusnya banyak cuan juga berbagi ke IDI. Sekali lagi, dokter Terawan tidak melambungkan harga profesinya dia mematok wajar2 saja. Tapi jaminan, pasiennya tetap sembuh., otomatis tidak perlu berbagi 'pendapatan',
MEREKA SUDAH LUPA SAAT DIWISUDA, KAREAN SDAH TERTUTUP UANG MATA BATINNYA, PADAHAL KALO MELIHAT ISI SUMPAT KEDOKTERAN, ISINYA SUNGGUH MENGERIKAN..
Iuran IDI perbulan cuma 30ribu lah. Kalau bayar untuk buat izin praktek sekitar 125 ribu dan berlaku sampai 5 tahun. Haduh jangan asal bikin pernyataan om IDI punya kalkulasi lah, berbagi pendapatan lah, jangan buat pernyataan tentang suatu lembaga berdasarkan imajinasi anda saja, waduh. Parah.
@@rezaputra9732 Massssa'....??
Yang ini saya setuju, ingat kah saat ada dokter yang nyuntik vaksin kosong di medan halo gimana kabarnya...
@@kandanggembrayahbarokah3664 nyuntik vaksin kaga dpt uang. Duh buzzer oon bgt
IDI, iri dgn Dr. Terawan karena Dr. Terawan bisa menciptakan ilmu Kedokteran Terbaru yg TERBARUKAN....
Bu Siti Fadilah: IDI itu seharusnya menjadi pembina, bukan pembinasa. Setuju, Bu!
IDI aja di takutin... Anggap aja ormas profesi bukan institusi negara. Yang berhak melarang dokter praktek seharusnya kementrian kesehatan/ dept kesehatan bentukan negara bukan ormas IDI
Gk ada gunanya sekolah kedokteran di Indonesia kalau tidak masuk idi. Seakan akan idi ini punya otoritas sesungguhnya akan gelar dokter di Indonesia.
Sebaiknya PB IDI dibubarkan, untuk ijin praktek dan pengawasan langsung pemerintah dibawah Kemenkes
IDI adalah ormas. IDI salah besar dan sangat keliru yang semena mena memecat Dr Terawan. IDI harus dievaluasi dan harus dibubarkan. Diharapkan negara ambil alih wewenang mengeluarkan izin praktek dokter, bukan di IDI ormas ini.
wkwkwkwkw... dari dulu emang yg ngeluarin ijin praktek itu dinkes aka pemerintah. IDI hanya mengeluarkan rekomendasi, bukan ijin praktek. wkwkwkwkwk
IDI itu organisasi profesi bukan ormas. sama halnya seperti ikatan akuntan, ikatan arsitek indonesia
IDI kan cuma ormas ya, kok kekuasaannya bisa mecat dan cabut izin praktek dokter yg potensial gitu ya? Heran apa mungkin aku yg kurang update ya tentang ormas IDI ni
@@buncaramelized izin praktek ga keluar klo belum ada rekomendasi. Sama juga boong. Preeettt.
@@sonnyqonk633 ya sama aja. rekomendasi keluar apa uda pasti ijin praktek juga keluar. semua tergantung yg berwenang donk. preeettttt...
Bentuk saja organisasi dokter yg lain..hai dokter2 yg profesional jgn mau dibawahi oleh para dokter otoritarian yg haus kekuasaan & memiliki misi lain selain misi kemanusiaan..
Kasihan IDI gak ada kawan nya.
Memang parah sih IDI,
Seorang TNI yang berprestasi, mantan Menteri, mantan Kepala Rumah Sakit besar pemerintah berani-berani nya mecat Dr Terawan
Parah IDI
Akhir-akhir ini IDI Organisasi ruwet, tidak mengedepankan aspek sosial di bidang medis dan kesehatan, malah bikin gaduh di masyarakat Indonesia.
Yang lebih menonjol di mata masyarakat sekarang orientasiya adalah kepentingan politik dan uang.
Maka perlu di benahi Organisasinya agar kembali jadi lebih baik dan manfaat sehingga dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Apakah kira2 IDI sdh terpapar paham radikal seperti MUI atau jangan2 sdh dimanfaatkan untuk kepentingan politik kelompok tertentu, ada berita bahwa ketua IDI saat ini juga pengurus MUI
kemungkinan besar...begitu...mknya jdi aneh...
Sinyalnya ada buktinya membela dtSunardi yg ditembak densus 88 krn diduga dr tersebut teroris
Sudah.mreka telah mnjurus sifat teroris,.✍️
Udah lamaaaaa.
Salah satu anggota MUI ketua IDI
IDI harus diaudit detail AD ART nya dan pelaksanaan tugas nya selama ini. Kalau tidak berbenah lebih baik dicopot saja wewenang untuk menerbitkan rekomendasi surat ijin praktek dokter
Masa sebuah Ormas bisa sewenang-wenang memcabut hak seorang warga negara , seharusnya izin dan mengangkatan dokter dilakukan oleh pemerintah dan Ormas IDI hanya sebagai penasehat saja
Bubar kan IDI..jgn byk alasan usut tuntas sampai di akar2nya🙏
Besarnya gaduh IDI sampe hampir menutupi permintaan pengadaan gorden yg konon seharga 90 jt per unit. Masa dimana nurani sudah tertutupi oleh hausnya materi semakin pekat dan melekat.
IDI hrs ny bs mengayomi para anggotanya. Kejadian spt ini jgn smpai terulang kembali. Org sekelas dr Terawan sj bs alami spt ini apalgi yg d bwh ny., tdk trbayang d. Sdh d audit blm tuch IDI koq bs semena2 begitu.
Saya akan respeck pada DPR, Kalau DPR mau mengevaluasi, dan merevisi UU no 29 th 2014, karena UU inilah sumber masalah yg membuat gaduh selama ini. Kalau tidak, maka dunia kesehatan INDONESIA tdk akan ada perobahan, dan saya & keluarga besar aya tidak lagi akan pilih wakil di DPR.
Pak terawan,dokter yg diharapkan indonesia,baik,rendah hati...ikhlas, dan tidak egois,dan tidak bisnis pengobatan....jujur amiin👍
Apa untung rugi kalau berdiri IDI, sebaiknya IDI di hapus di ambil alih Mentri Kesehatan agar Kedokteran kondusif.
Seperti hal nya Organisasi Profesi seperti GURU dibawah naungan PGRI(Persatuan Guru Republik Indonesia)
PGRI tidak berhak memecat Seorang guru! Karena itu adalah wewenang pemerintah. 🙏
PGRI bertugas untuk meningkatkan Mutu dari seorang Guru dan membela hak hak dari seorang Guru! 🙏🙏
Apakah IDI melakukan hal yang sama??
Pak Terawan mending dijerman aja, kembangkan penemuanmu disana, buat IDI menyesal pernah memecatmu sebagai dokter, sukses selalu pak terawan
Mbelgedes ..mending cari solusi bagaimana menumbuhkan rambut kepala yg botak kan lebih etis dari pada memecat dr Terawan yg notabene berotak cemerlang..gitu pak ketua.setuju ......
Janganlah pak terawan disuruh balik lg ke IDI....(1).Urusan izin praktek dokter biar jd domain negara. (2).Tumbuhkan kondisi lahir organisasai profesi dokter yg baru selsin IDI ( biar tdk monopoli shg merasa punya bargaining power berlebihan)
Bukannya mendukung & memfasilitasi anggotanya yg punya inovasi dlm dunia kesehatan ,IDI malah memecat anggotanya dgn alasan yg ruwet pula... 😂😂
Oknum2 pemangku kepentingan di IDI sepertinya byk yg cemburu dgn prestasi dokter Terawan... 😂😂
Sangat cerdas anda👍
Kalau bolh usul jgn ada pimpinan atau anggota IDI trkait dgn ormas lain seprti MUI, krn ormas ini prnah membela dokter radikal yg tewas olh DENSUS 88. Smg kedepn IDI brsih dr oknum intolern ( radikal )
Dokter baru lulus wajib daftar LSM IDI, kalau gak daftar, ya percuma jadi dokter, krn gak akan bisa praktek. Harusnya izin praktek dokter tidak perlu rekomendasi IDI, cukup rekomendasi PDUI, PAPDI, PABI, PERBANI, POGI, dll.
Semangat dr . Terawan 💪🏻 saya yakin rakyat padamu, bkn pada DIDIot!!
Makanya kalo orang tidak punya ilmu lalu diberi kekuasaan yah kaya IDI semenamena merasa tinggi kepala sehingga yg liat yg dibawah ingin ditelan bulat bulat IDI IDI
Haaa manusia bro, ngak ada karya justru menyingkirkan yang punya karya
Ya bukanya gk punya ilmu tapi karena IDI pada haus uang ,. Karena adanya terawan terancam jalan cuan nya mampet karena vaksin yg ekspor jadi gk bisa masuk klo vksin nusantara jadi di realisasi oleh dr terawan,. Cari infor jgn setengah" boss
@@wandiwandi-jn1yo bener.. org2 idi justru isinya org2 pinter dan kumpulan dokter2.. intinya sih pasti ad iri dengki dan ada titipan disitu.. krn keberadaan dokter terawan itu membahayakan mereka kalo masih punya izin..
@@wandiwandi-jn1yo memangnya anda mau disuntik vaksin nusantara yg belum lolos uji klinis & malah sudah dipromosikan di media nasional?
Disitu letak kesalahan etiknya.
Ditambah lagi masalah terapi DSA dr.TAP yg belum ada bukti efektif secara penelitian ilmiah, cuma dari testimoni2 pasien yg kebetulan lebih banyak public figur. Bukannya tidak jauh beda dgn pengobatan dukun/alternatif jika hanya berbasis testimoni saja?
Anggota DPR sudah diluar wewenangnya, sudah memasuki rumah tangga IDI, dokter sudah dibawa keranah Politik, karena hanya mendukung satu orang yang jelas sudah merusak organisasi profesi tertua dari dalam, dokter jangan mau diadudomba karena itu minta pemeriksaan psikiatri calon anggota DPR dilaksanakan oleh dokter ahli dibidàng dengan cermat, agar muncul anggota dewan tidak arogan
Dan terkaing2lah mereka. Baru X ini saya merasa dpr ada juga gunanya, good job dpr.
Semoga IDI turut mewujudkan terciptanya rakyat yg sehat....dgn pengobatan yg terjangkau secara ekonomis khususnya bagi masyarakat bawah...
Saya mendukungmu pak saleh... hati kami tersalurkan melalui anda
Pantas aja IDI di bilang kacung WHO. Jgn2 ada sangkutpautnya sama WHO terlibat pemecatan Terawan.
Bisa jadi..kacung WHO ples sales kopet..😂😂😂
@@KENDORKENCENG pokok nya yg mana laku aja bro🤣🤣.
Kualitas dokter indonesia,kalah dibanding negara tetangga,krn profesionalisme dibatasi IDI.
Yah dibatasi ,bagaimana mau maju kedokteran di Indonesia
Pemerintah harus membentuk wadah yg menaungi kedokteran biar IDI kedepan tdk arogan kpd anggotanya.
IDI itu gak beda jauh seperti alat kebiri untuk dokter berkompeten dibidangnya dan dokter yang punya inovasi dan terobosan brilliant..
Saya curiga, ada sesosok "figur" penyetir IDI untuk menekan dokter2 berbakat dan berpotensi di negeri ini.
ia kalau saya melihat lebih dari penjajah dan benalu buat bangsa ini
TOLONG IDI SEGERA DIBUBARKAN, KEMANUSIAAN LEBIH PENTING DARIPADA KODE ETIK/HARGA PROFESI
Galaknya idi itu minta ampun, sampai2 Semua dokter takut sama dia.... Padahal organisasi biasanya melindungi anggotanya bukan jadi monster buat anggotanya
Tepok jidat !!! setelah di panggil DPR baru mau diselesaikan secara internal?! Ketua umum PB IDI harus bertanggung jawab ! Bapak ADIB KHUMAIDI. Karena pemecatan Dr.Terawan yg diumumkan secara Nasional di media sama saja telah mempermalukan martabat seorang dokter berprestasi, Dr. Terawan !
Organisasi kok bisa mecat organisasi bukan hukum terus saja pak terawan buka praktek
Hebat Pak Saleh Daulay, terus berjuang utk rakyat Pak. 👍
Jelas sudah...
Kelompok yg menari diatas penderitaan rakyat...
harusnya keuangan IDi audit ini ormas jangan sampai semakin disusupi virus virus intoleransi dan radikalisme
Tidak boleh ada pengobatan murah!
Rumah sakit tidak boleh menyembuhkan! Sekolah dokter mahal!
Maju terus IDI
Kalau Idi tidak semena-mena dan seenaknya mecat drTerawan,ga akan ada kegaduhan.
Jadi yang bikin gaduh adalah Idi seenaknya mecat dr Terawan, padahal Idi cuma organisasi profesi.
IDI jangan membiarkan dirinya dipersekusi oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kompetensi untuk menilai kinerjanya...saya sangat menyayangkan wakil rakyat yang juga asal jemplak...kasus Terawan ini sdh jelas dan terang benderang bagi orang yang paham permasalahannya. dalam aktivitasnya saya juga yakin ada banyak kekurangan IDI...namun pihak luar yang asal jemplak ini juga harus tahu diri tentang kapasitasnya....kalau tujuaan kekuasaan hanya ingin memburkan IDI silahkan saja...IRMA sdh melampaui batas, tumben ibu ini menjadi kurang cerdas dan bijaksana....inilah praktek bernegara kaum badut...republik togog bilung
sepakat 👍
Tul
Pada Engga paham kenapa uji klinik. Mlah diketawain sama dokter luar negeri lihat dpr kita yg engga ngerti apa2 belain dr. radiologhi yg bahas masalah stroke yg merupakan kapasitas dr. Saraf.
Pemerintah harus hadir membenahi IDI. IDI Jangan hanya menarik iuran anggotanya saja. Perjuangkan mereka yang benar2 berjuang.
IDI ( IKATAN DOKTER IRI)....dokter berprestasi kok di pecat....krna jelas otaknya pengurus IDI Belum mampu mengalahkan dokter terawan ...IRI KARNA TAK MAMPU 😂😂😂
Kalau mau pertahankan idi. Cabut kewenangan idi tentang ijin praktek dan harus ada organisasi kedokteran selain idi agar tdk senak perutnya
Segala sesuatu kalau sudah berbentuk Organisasi yg diisi berbagai jenis manusia didalmmya. Yah bgnilah yg terjdi, nanti nanti pelan2 ada IDI tandingan nih biasanya ya.
Pemecatan & Larangan ijin Praktek oleh IDI tentu saja ada alasan yg kuat.
Eksperimen seorg thd pasien" nya tentu saja dilarang.Krn berpotensi Fatal Error. Dan Sangat melanggar etika kedokteran.
Jika tetap membandel Doctor Frankenstein lbh baik Malpraktek aja. Tentu akan didukung oleh Dpr. Dan gak perlu bubarin IDI.
Eksperimen vaksin & cuci otak. Malpraktek Doctor Frankenstein yg rawan Fatal Error.
INGAT!!!!DR.TERAWAN SALAH SATU PAHLAWAN COVID 19!!!!!
profesi dokter itu seharusnya lebih mementingkan aspek kemanusiaan untuk membantu kehidupan orang lain daripada aspek komersil
Betapa bahayanya kalau IDI sudah terpapar paham Radikal,mirisss
Semua birokrasi di ini sudah di politisasi, termasuk IDI.sehingga skrg rakyat cenderung bingung ingin mencari keadilan dmn,sama siapa 🥺
Semangat dr Terawan..
Pemecatan itu tidak relevan sama sekali....
Salut pada para dokter yang berprestasi..
Semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa..
Kalo organisasi di kasih kebebasan yg terlalu besar tentang legalitas akan seperti ini, negara harus belajar dr kejadian MUI ttng sertifikat Halal dan sekarang IDI ttng segala macam bentuk rekomendasi legalitas dr IDI?
Daripada ribut main pecat.
IDI lbh baik fokus membuat biaya praktek dokter lbh murah dan terjangkau masyarakat untuk praktek swasta atau di rumah.
Apalagi dokter ASN yg sdh digaji pemerintah.
Kalau gak bisa lbh baik bubar saja organisasinya.
Trus uang biaya ijin prakteknya dirupakan apa sama IDI, selama bertahun tahun tidak terdeteksi. Sama dong dgn MUI, gak tau kemana arah larinya uang masuk.
Kalau membela pejabat aja suara DPR lantang , pas bela rakyat kecil santai2 aja . 🔥🔥
Minyak naik bbm naik
IDI itu hanya LSM para dokter saja, nggak jelas,, jawaban ketua IDI ketika di panggil DPR aja nggak mutu..
Ayo siapa para dokter yg pernah nyuap IDI supaya bisa buka ijin praktek 🤪🤪🤪
Coba lor berfikir. Jikalau IDI diserang. Terus semua dokter mogok tidak mau kerja apa jadinya semua pasien di RS. Semoga tidak terjadi hal seperti itu.
Bubarin saja dan bentuk ikatan dokter yg baru atau lebih dr satu biar para dokter mempunyai pilihan. Contoh Profesi Pengacara
IDI merasa sebagai organisasi yang paling berkuasa dan eksklusif, ingat, belum lama ini pemerintah meminta kepada IDI untuk melaksanakan hukum kebiri kepada predator anak. nyatanya IDI merasa keberatan untuk melakukan itu walaupun pemerintah yang meminta dengan alasan melanggar kode etik. dan siapakah yang membuat kode etik itu, Tuhankah? sehingga pemerintahpun tidak dilayani...
Dibuang di negeri sendiri, diakui di negeri orang.. nostalgia..
Indonesia adalah negara hukum, yang berhak memecat seseorang hanyalah atas keputusan/vonis pengadilan.
Mending bubarin IDI.. ganti dengan bentukan pemerintah dan punya pengawasan khusus..
IDI seharusnya hanya organisasi profesi, bukan organisasi yang mengatur jenjang karir Dokter itu urusan Kemenkes/Prmerintah
Sebaiknya negara membubarkan IDI dan ambil alih ijin praktek dokter biar Kemenkes yg menjadi payung bagi dokter2 yg ingin praktek masyarakat sdh tdk percaya dengan IDI krn sikapnya yg arogan dan menang sendiri.
Saya dari awal jaman covid, liat idi tidak terlalu aktif seperti pemerintahan dalam penanganan covid, saya heran mengapa pemerintah yg disalahkan padahal idi tahu segala nya tentang kesehatan dan virus?
Menyangkut kesehatan dan keselamatan manusia.negara yg terbaik memegang nya.
Bubarin aja knp si kok pemerintah spt takut sm ormas macam ini. Sertifikasi harus di tangan pemerintah. Bukan ormas macam ini. Terlebih kasus pemecatan Dr.Terawan yg sangat berprestasi dan sumbangsih ke negara sangat besar, muak saya liat muka2 idi
Seharusnya IDI mensupport product anak bangsa.
KULIAH KEDOKTERAN PAKE UANG ORANG TUA, BAHKAN UANG SENDIRI DENGAN BEKERJA SERABUTAN, TAPI...( BEGITU LULUS, HARUS TUNDUK SAMA ORGANISASI SWASTA )...BETAPA SUPER POWERNYA ORGANISASI ITU...ad dokter ingin mengembangkan pengetahuannya, malah justru di jerumuskan ( pdhl, KONDISI TIDAK INDONESIA DI PELOSOK2 MEMBUTUHKAN DOKTER SEBANYAK MUNGKIN APALAGI NANTI JIKA PERANG )..
Pemerintah harus merancangkan dan membuat undang undang sebagai dasar hukum untuk menghapuskan dan memusnahkan PAHAM KADROEN yg sangat merusak moralitas dan membuat pengikutnya kehilangan akal sehat dan kehilangan perikemanusiaan,,,
Dokter itu seperti mekanik yang penting mobil bisa jalan dan aman..kalau ikut protokol pabrik mobil tak akan jalan,,itu namanya ahli/ terobosan.idi sudah seperti hakim mencabut hak hidup orang. Ayo dr terawan laporkan ke konnas HAM
IDI sudah melewati kekuasaan dan tanggu jawab dari negara....IDI harus dI REVISI.....dan juga organisasi kesehatan lain harus di REVISI....demi INDONESIA yang lebih maju jangan biarkan masalah Ini di selesaikan secara internal....negara harus mengatasi dengan caranya sendiri....agar kedepan lebih.....
Buat idi tandingan,...jdi akan terlihat, kinerja, prestasinya,....bkn hanya rapat rapat, gk ada hasil buat Rakyat,....gue, yakin akan muncul dr hebat,.....
Ini sdh era internet...segala sesuatu harus berubah lebih baik,lebih cepat dan transparan ...berubahlah idi...
Sakarang banyak ormas yg kerja sama dgn negara asing yg ingin menyerang indonesia lwt ormas2
Smga bangsa dn nkri slalu di lindungi oleh allah swt
Terawan belum sampai bikin organisasi tandingan.. tapi sudah dipecat itu lah idi memang ego