Inilah Ustadz Kondang Pernah Dibubarkan dan Dibatalkan Pengajiannya oleh GP Ansor dan Banser

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 มี.ค. 2024
  • Ustaz Hanan Attaki
    Ustaz muda asal Aceh ini baru saja mendapat penolakan atas pengajian yang didatanginya di masjid-Al-Muttaqin, Desa Ladan, Kecamatan Pamekasan, Madura pada Minggu (12/2/2023). Ini bukan yang pertama kali bagi Hanan menerima penolakan, sebelumnya pengajiannya di Gresik pada Selasa (19/7/2022) juga ditolak oleh LTM PCNU Gresik.
    Ustaz Khalid Basalamah pernah mendapat undangan untuk menjadi pemateri khusus praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Pengajian tersebut lantas diprotes Banser NU Jawa Barat. Penolakan tersebut didasari karena Ustaz Khalid Basalamah dinilai sering bertentangan dengan Pancasila dan condong pada paham wahabi.
    Takmir Masjid Agung Kabupaten Sleman akhirnya membatalkan undangan kepada Ustaz Firanda Andirja yang semula diundang untuk berceramah pada acara tabligh akbar, Sabtu (13/8/2022). Penceramah kondang itu ditolak kedatangannya oleh GP Ansor Sleman lantaran dinilai kerap mencederai keberagaman pemahaman umat islam Indonesia.
    “Demi kenyamanan di Kabupaten Sleman, kami mengharap pengelola Masjid Agung Sleman membatalkan acara tersebut,” tulis surat pernyataan GP Ansor Sleman yang ditandatangani Ketua Dr H Ariyanto Nugroho, SKM, MSc dan Sekretaris Moch Najib Yuliantoro, S.Fil, M.Phil pada Kamis (11/8/2022).
    Pada tahun 2017, jagad dunia maya dihebohkan dengan berita penolakan penceramah Felix Siauw di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi tepatnya pada Sabtu (4/11/2017). GP Ansor dan Banser kompak menolak digelarnya pengajian Ustaz Felix Siauw di Masjid Manarul Islam, Bangil.
    Penolakan tersebut lantaran Felix merupakan anggota HTI yang menawarkan konsep khilafah dan menolak mengakui pancasila dan NKRI.
    GP Ansor juga pernah menolak ceramah Ustaz Abdul Somad di Pondok Pesantren Al Husna Mayong, Jepara pada Sabtu (1/9/2018).
    Kedatangan ustaz yang biasa disebut UAS itu disebut-sebut bakal ditunggangi agenda eks anggota HTI yang sudah dibubarkan pemerintah Republik Indonesia. Sumber tvonenews.com

ความคิดเห็น • 12

  • @syariefdirgantara628
    @syariefdirgantara628 3 หลายเดือนก่อน +4

    Miris & memalukan.
    Gw sendiri paling males & muak kalo lihat orang jualan narasi2 toxic dan kebencian ke pihak yg berbeda/berseberangan. Doktrin2 "cocot bosok mata picek" warisan turun-temurun.
    Agama & ummat islam dibentur2kan dgn negara & nasionalisme, dgn memakai narasi2 Kadrun radikal-radikul, teloris2 kilapah ngarab... blabla...blablablah...
    Merajalela nya paham kebencian dan permusuhan gakjelas (kpd sesama muslimin yg berbeda pandangan atau mazhab) dgn dibalut tuduhan2 wahabi, radikal-radikul, khilafah2 anti pancasila anti NKRI, itu semua diawali nya sdh lama dari thn 90 an.
    Di akhir tahun 80 an-awal 90 an, Gusdur mempublikasikan buku kecil tulisannya sendiri dgn judul ttg ancaman dan bahaya "Islam Transnasional" (buku yg diterbitkan "Wahid Institute" pimpinan Yenny Wahid tsb hingga sekarang masih beredar dlm bentuk pdf).
    Buku tsb dijadikan "kitab babon" oleh pengikut2 gusdur utk berkembangnya paham2 yg mencurigai dan memusuhi kelompok lain yg berbeda pandangan/mazhab.
    Di era sekarang, paham dan ajaran permusuhan tsb semakin terasa memuncak, seiring dgn kader2 penerus ajaran gusdur (trmsk Abujanda & petinggi2 banser) sdh menduduki posisi2 penting dan berada di lingkar pusat kekuasaan.
    .

  • @ichael5844
    @ichael5844 3 หลายเดือนก่อน +1

    Tips agar ga dibubarin : sediakan udud dan dangdutan 😂

  • @orangbiasa5629
    @orangbiasa5629 3 หลายเดือนก่อน +4

    Timbul pertanyaan di benak saya, apakah Banser/GP Anshor berwewenang membubarkan pengajian?
    Jika iya, peraturan/undang2nya mana?
    Kemudian, pihak aparat (polisi) kok kesannya takut pada Bansersor itu? Setiap ada penolakan/pembubaran pengajian oleh mereka, polisi tak berkutik. Tidak ada pembelaan dari polisi yg notabene sbg pihak yg seharusnya melindungi aktifitas umat sekaligus yg berhak utk membubarkan pengajian. Tapi pihak panitia dan dainya yg selalu disuruh mengalah pada ormas tak berguna itu.

    • @abyzahra1880
      @abyzahra1880 3 หลายเดือนก่อน

      Satu lagi, UAS itu juga NU.
      Lah kenapa dibubarin juga

    • @arbiansyah7840
      @arbiansyah7840 3 หลายเดือนก่อน +1

      takutlah,
      kan bosnya mentri

  • @adimardani1485
    @adimardani1485 3 หลายเดือนก่อน +1

    Miptah ama muwapik yang ceramahnya ngawur gak pernah di bubarin banser....karena sekolam

  • @SyamsulArifin-1910
    @SyamsulArifin-1910 3 หลายเดือนก่อน +1

    GP ansor mah umat Musailamah al kadzab

  • @rabupon7495
    @rabupon7495 3 หลายเดือนก่อน

    Bisa jd sebenernya banser cinta ustadz, cuma mereka gak nyadar aja, mungkin jg malu terang2an ngakuin, buktinya stlh mereka larang ustadz2 makin banyak jama'ahnya 😊👍

  • @siswagembul
    @siswagembul 3 หลายเดือนก่อน

    kalo FPI dan Hizbuttahrir jelas Islamnya

  • @dey_35rd82
    @dey_35rd82 3 หลายเดือนก่อน +3

    Ustadz Khalid n firanda gua suka ceramahnya... Isinya ilmu yg sesuai dengan ajaran Islam dan pemahaman salafush shaleh

  • @arbiansyah7840
    @arbiansyah7840 3 หลายเดือนก่อน +1

    padahl UAS tulen NU nya.

    • @syariefdirgantara7670
      @syariefdirgantara7670 3 หลายเดือนก่อน

      KH Hasyim Muzadi saat awal2 menjabat sbg ketum PBNU di akhir 90 an, sempat berucap getir soal kondisi NU saat itu, yg menurutnya sudah harus "Mandi Wajib/junub", bukan lagi sekedar bersih2.
      Kebobrokan & pembusukkan di NU sendiri kalo menurut Gus Najih putra Mbah Moen, itu disebabkan oleh kebanyakan makan uang2 haram dan duit2 gakjelas.
      Kalo soal berurusan dgn duit2 penguasa & duit2 gakjelas, itusih udah lama. Rekam jejak sejarahnya jg jelas dari thn 90 an.
      Di thn 1992, NU digegerkan dgn terungkapnya aliran dana2 judi porkas/SDSB, dari pemerintah Orba ke PBNU.
      Sejumlah ulama & kyai sepuh memberikan reaksi keras.
      Sblmnya, KH As'ad Sjamsul Arifin Situbondo & KH Ali Yafie Pare-Pare, memilih utk "berlepas tangan" dari Gusdur-PBNU dan mengundurkan diri dari jabatan dewan penasihat & Rais Aam PBNU.
      Majlis Syuriah NU, pimpinan KH Ilyas Ruchiyat, memberikan teguran dan peringatan keras kpd Gusdur (Ketum PBNU) dan Ghafar Rahman (Sekjen PBNU), sbg pihak2 yg terlibat dan bertanggung jawab dlm pembuatan surat permohonan dana ke yayasan judi SDSB milik pemerintah ORBA tsb.
      .