Sejarah Awal Budaya Samin || Sedulur Sikep Blora.

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 15 ก.ย. 2024
  • Asssalamualaikum warohmatulllohi wabarokatuh.
    ini adalah sejarah tradisi, dan budaya ajaran Samin atau sedulur sikep.
    Sedulur Sikep berasal dari bahasa Jawa yang berarti (dalam Bahasa Indonesia) "Saudara Sikep".adalah kelompok masyarakat yang berusaha menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan Ajaran Samin atau Saminisme.
    Raden Kohar juga masih dipercaya memiliki garis keturunan dari Kerajaan Majapahit.
    Raden Kohar dalam sejarahnya, pernah melakukan suatu pemberontakan dengan bentuk pembangkangan terhadap penjajahan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, pada 1890. Namun dalam buku The Samin Movement karya Henry J dan Lance Castles. perlawanan Raden Kohar dimulai pada 4 Februari 1907. Selain itu versi lainnya juga hadir dari antropolog Amrih Widodo, dalam karyanya yang berjudul Samin in The Order. The Politics of Encounter and Isolation. Raden Kohar memulai pemberontakannya terhadap Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada dekade 1890-an.
    Konsep daripada Ajaran Samin, yang diaktualisasikan oleh Sedulur Sikep, antara lain:
    1.Urip, (dalam Bahasa Indonesia) berarti hidup.Hidup yang dimaksud adalah manusia dan komponen pendukungnya, yakni pangan dan sandang.
    2.Semua aktivitas manusia, untuk menunjang urip, yakni sikep nikah, reproduksi manusia dan toto anggaoto, memproduksi pangan, sandang, dan mengelola lahan.
    3.Demen janji, artinya saat bekerja berpegang teguh pada janji, dan tidak berkhianat.
    Tidak ada otoritas, baik itu agama maupun negara.
    (mengutamakan Pertanian ).
    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, masyarakat Sedulur Sikep memang sangat mengutamakan pertanian atau agrikultur sebagai mata pencaharian utama.Prinsip Sedulur Sikep dalam mengelola pertanian adalah hanya untuk bertahan hidup, atau memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, tidak ada keinginan untuk mengeksploitasi alam secara besar-besaran. Etika dan etos kerja masyarakat Sedulur Sikep dalam menjaga dan mengelola alam dapat dikatakan sebagai salah satu yang terbaik, khususnya dalam upaya menanggulangi krisis pangan.
    Konsep Pendidikan.
    Masyarakat Sedulur Sikep, juga memiliki sistem pendidikan sendiri untuk anak-anak mereka. Dalam Sedulur Sikep, pendidikan formal tidak mencerminkan Ajaran Samin yang dekat dengan alam.bagi mereka sekolah terbaik adalah alam.salah satunya dalah cara mengelola sawah.tetapi mereka tetap memberikan pelajaran baca-tulis kepada anak-anaknya secara otodidak di rumah. Selain itu, konsep pendidikan masyarakat Sedulur Sikep juga mengajarkan tentang lingkungan hidup, cinta kasih, kekeluargaan, keadilan sosial, toleransi, kepedulian, gotong royong dan nilai-nilai positif lainnya yang sulit didapatkan dari pendidikan formal.
    Masalah Pernikahan.
    Sebagai komunitas masyarakat yang mengisolasi diri, Sedulur Sikep hanya memperbolehkan pernikahan sesama anggota atau penganut Ajaran Samin.Apabila ada penganut Sedulur Sikep atau Ajaran Samin yang ingin menikahi orang dari luar komunitasnya, maka orang yang dinikahinya tersebut harus siap menjadi bagian dari masyarakat Sedulur Sikep. Komunitas masyarakat Sedulur Sikep memang dari dahulu melihat otoritas sebagai sesuatu yang menindas, sehingga mereka melawannya.Hal ini membuat warga Sedulur Sikep, sebelumnya menjadi kesulitan saat melangsungkan pernikahan, karena mereka menolak melaporkannya ke Kantor Urusan Agama K,U,A. Namun sekarang masyarakat Sedulur Sikep sudah dapat menerima otoritas agama dan negara, khususnya terkait dengan hal pernikahan.
    Pegunungan Kendeng yang diperjuangkan oleh masyarakat Sedulur Sikep. Kawasan ini memang terkenal dengan batu kapur yang sangat kaya, sehingga menimbulkan konflik antara pabrik semen dengan petani.
    Sampai saat ini, masyarakat Sedulur Sikep masih tetap bertahan, menjaga idealisme Ajaran Samin di tengah arus Industrialisasi, modernisasi, dan globalisasi yang semakin massif. Seperti pada awal kemunculannya, Sedulur Sikep dan Ajaran Samin masih konsisten memperjuangkan hak-hak hidup petani, dan konservasi lingkungan hidup. Salah satu perjuangan yang dilakukan oleh komunitas masyarakat Sedulur Sikep saat ini adalah, melawan pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Kabupaten Pati, kabupaten rembang, Jawa Tengah. Aksi penolakan pembangunan pabrik semen tersebut juga dikenal dengan Aksi Petani Kendeng.
    Sumber referensi.
    Direktorat Jenderal Kebudayaan, Buku Penentapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2018.
    Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2018,
    Halaman 219.
    Terimakasih sudah menonton channel kami,
    semoga Alloh subhanahu wata'ala senantiasa memberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah, Amin.
    jangan lupa like, komen, dan subscribe channel ini, Tribun Live, karna semua itu gratis.
    wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
    #tribunlive
    #tribunnews
    #tribuntimur
    #sedulursamin
    #samin
    #sedulursikep

ความคิดเห็น • 23