Disini kita belajar tentang pentingnya berani berpendapat. Karena banyak sekali orang yang memiliki ilmu, berwawasan luas, tetapi tidak berani angkat bicara sehingga kalah denģan orang yg tidak berilmu tapi berani bicara atau berpendapat.
@@waluyos9861entahlah, pola pendidikan dan pola bermasyarakat di Indo lebih banyak mengaajarkan untuk mengedepankan "ketidak enakan". Akhirnya banyak sekali kemunafikan (beda di depan, beda di belakang)
Inilah beda kultur mencolok antara di Indo dan Arab. Kita dapati orang Arab itu blak²an. Ketika mendapati hal yang tidak sesuai langsung ditegur. Beda dengan budaya di Indo, yang lebih banyak terjadi bukannya negur, malah ghibah di belakang
@@waluyos9861ya gapapa. Intinya kan mau berpendapat dan berani. Masalah diterima apa nggk ya pasti selalu sebagian orang nerima trus sebagian yang lain pasti gk terima. Itu hal biasah, yg penting hal yg diutarain hal yg bener secara syariat.
Syeikh bin baz adalah seorang ulama besar ahlus sunnah abad ini dan beliau adalah seorang mufti pemberi fatwa kepada orang orang yang ingin belajar ilmu ilmu agama islam syeikh Abdullah bin baz semoga ALLAH Ta'ala merahmati dan mengampuni nya
Saya hidup di lingkungan NU,dan sya juga pengagum syaikh ibn baz rahimahullah.mugkin dlm prkara furu mamng ada sedikit perbedaan tpi perkara ushul dan aqidah kita berpegang pada kitabullah dan assunah dan apa yg telah mnjadi kesepakatn ulama baik ulama terdahulu maupun ulama mutakhirin.oleh krna nya sya pribadi ingin mngirim alfatihah untuk beliau rahimullah.illa hadrotin syaikh ibn baz alfatihah.jazaakallah khair.
Allahumma solli 'ala Sayyidinaa Muhammad wa 'ala Alihi Wasohbihi Wasallim .Semoga Allah meredhai kita semua, di terima amal disisiNya dan diampuni segala dosa, Aamiin Allahumma Aamiin
Sholawat yang perintahkan sesuai sunnah di dalam hadits2 shahih tidak menggunakan ' sayyidina ' Amalkanlah Shalawat Berikut Di antara shalawat yang dianjurkan yang dapat kita amalkan adalah: [1] Dari Zaid bin Abdullah berkata bahwa sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ “Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi. [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi]” (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 60. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa hadits ini shohih) [2] Dari Ka’ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan, “Wahai Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu bagaimana kami bershalawat padamu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah, اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid” [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia] (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 56. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shohih) [3] Dalam riwayat Bukhari no. 3370 terdapat lafazh shalawat sebagai berikut, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.” [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia] Itulah bacaan shalawat yang dapat kita amalkan dan hendaknya kita mencukupkan diri dengan shalawat yang telah diajarkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Janganlah kita mengamalkan shalawat yang sebenarnya tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, apalagi mengandung kesyirikan semacam shalawat nariyah. Butuh pembahasan tersendiri untuk membahas shalawat nariyah ini. Penutup Saudaraku, perbanyaklah shalawat di hari Jum’at. Ingatlah, makna shalawat adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Abul ‘Aliyah, صَلاَةُ اللَّهِ ثَنَاؤُهُ عَلَيْهِ عِنْدَ الْمَلاَئِكَةِ “Shalawat Allah adalah pujian-Nya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di hadapan para malaikat.” (HR. Bukhari no. 10) Sebagian ulama mengatakan bahwa makna shalawat dari Allah adalah rahmat, dari malaikat adalah istigfar (mohon ampunan) dan dari manusia adalah do’a. Namun makna shalawat dari Allah yang lebih tepat adalah sebagaimana perkataan Abul ‘Aliyah di atas sebagaimana yang dikuatkan oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin dalam Syarhul Mumthi’ dan Syarh Bulughul Marom. Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk mengamalkannya. Semoga Allah selalu memberi kita ilmu yang bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shollallahu ‘ala nabiyyiina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Lembutkan hatimu dalam berkah. Janganlah kita memposisikan diri sebagai hakim, yang menentukan ini benar, ini salah. Tapi tunjukkan kelembutan dan kelapangan. Karena Rabb kita tidak ingin memberatkan kita dengan syariat ini (yakni dinnul islam)
@@paajalah hadaniyallah wa iyyakum. InsyaAllah sya pun tdk pernah menambahkan sayyidina dalam pengucapan sholawat. Dan alangkah indahnya persaudaraan muslim, karena 1) seorang muslim sangat mudah memberikan udzur atas saudaranya 2) sudara muslim akan memberikan nasihat ketika kita memintanya 3) seorang muslim sangat hati2 dalam menjaga lisan dan tangannya dari melukai saudaranya. Semoga Allah senantiasa menambahkan hidayah (ilmu, iman, dan amal) kepada kita semua yang mengharapkan perjumpaan denganNya
banyak ulama ahlussunnah yg difitnah oleh orang yang tidak menyukainya, dengan cara mematikan karakternya. sehingga membuat orang lari tanpa mau tabayyun dan mendengarkan. dan membuat orang awam memakan mentah2 hoax yang beredar, tanpa menimbang dengan ucapan dengan Alquran dan sunnah. waliyadzubillah
Rahimahumullah rahmatan wasi'ah mujadid syaikhuna Abdul aziz bin baz
MasyaAllah,, bisa jadi amal jariyyah juga ini bagi ibu yang menasehati untuk berdoa 😁
Alhamdulillah, Masyaa Allah, sungguh beruntung memiliki kerabat atau tetangga yg shalih. Nasehatnya yang menghilangkan kesedihan Ibu Syaikh.
Disini kita belajar tentang pentingnya berani berpendapat. Karena banyak sekali orang yang memiliki ilmu, berwawasan luas, tetapi tidak berani angkat bicara sehingga kalah denģan orang yg tidak berilmu tapi berani bicara atau berpendapat.
tapi pasti aj yg ga terima, pernah sekali posting dakwah aja langsung di cerca, merendah untuk mengecilkan saya, kadang kita juga susah share kebaikan
@@waluyos9861entahlah, pola pendidikan dan pola bermasyarakat di Indo lebih banyak mengaajarkan untuk mengedepankan "ketidak enakan". Akhirnya banyak sekali kemunafikan (beda di depan, beda di belakang)
Inilah beda kultur mencolok antara di Indo dan Arab. Kita dapati orang Arab itu blak²an. Ketika mendapati hal yang tidak sesuai langsung ditegur. Beda dengan budaya di Indo, yang lebih banyak terjadi bukannya negur, malah ghibah di belakang
@@waluyos9861ya gapapa. Intinya kan mau berpendapat dan berani. Masalah diterima apa nggk ya pasti selalu sebagian orang nerima trus sebagian yang lain pasti gk terima. Itu hal biasah, yg penting hal yg diutarain hal yg bener secara syariat.
Saya telah menonton Chanel Abd Aziz bin Baz.sungguh luas Ilmu Agama nya.walau Beliau dalam keadaan tidak bisa melihat
Syeikh bin baz adalah seorang ulama besar ahlus sunnah abad ini dan beliau adalah seorang mufti pemberi fatwa kepada orang orang yang ingin belajar ilmu ilmu agama islam syeikh Abdullah bin baz semoga ALLAH Ta'ala merahmati dan mengampuni nya
Saya hidup di lingkungan NU,dan sya juga pengagum syaikh ibn baz rahimahullah.mugkin dlm prkara furu mamng ada sedikit perbedaan tpi perkara ushul dan aqidah kita berpegang pada kitabullah dan assunah dan apa yg telah mnjadi kesepakatn ulama baik ulama terdahulu maupun ulama mutakhirin.oleh krna nya sya pribadi ingin mngirim alfatihah untuk beliau rahimullah.illa hadrotin syaikh ibn baz alfatihah.jazaakallah khair.
Rahimahullah rahmatan waasi'an syaikh abdul aziz ibn baaz
masyaAllah, mustajabnya do'a ibu...
ya Allah jdkanlah aku anak yg berbakti utk ayah ibuku....aamiinn..
barokallahufikum syaikh dan admin....
Masya Allah.
Syaikh Bin Baz Rahimahullah.
Masya Allah
Masya Allah Allahu Akbar ☝🏼
Ik
Rahimahullah rahmatan wasiah
Tabarakallah. Do'a mustajab seorang Ibu
Syeikh bin baz Rahimahullah...
subhanallah
Allahu Akbar
Barakallahu fiikum wa jazakumullahu Khairan
MasyaAllah
Masyaa Allah....
Bismillah...MasyaAllah
Allahumma solli 'ala Sayyidinaa Muhammad wa 'ala Alihi Wasohbihi Wasallim .Semoga Allah meredhai kita semua, di terima amal disisiNya dan diampuni segala dosa, Aamiin Allahumma Aamiin
Sholawat yang perintahkan sesuai sunnah di dalam hadits2 shahih tidak menggunakan ' sayyidina '
Amalkanlah Shalawat Berikut
Di antara shalawat yang dianjurkan yang dapat kita amalkan adalah:
[1] Dari Zaid bin Abdullah berkata bahwa sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi. [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi]” (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 60. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa hadits ini shohih)
[2] Dari Ka’ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,
“Wahai Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu bagaimana kami bershalawat padamu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah,
اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid” [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia] (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 56. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shohih)
[3] Dalam riwayat Bukhari no. 3370 terdapat lafazh shalawat sebagai berikut,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.” [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]
Itulah bacaan shalawat yang dapat kita amalkan dan hendaknya kita mencukupkan diri dengan shalawat yang telah diajarkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Janganlah kita mengamalkan shalawat yang sebenarnya tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, apalagi mengandung kesyirikan semacam shalawat nariyah. Butuh pembahasan tersendiri untuk membahas shalawat nariyah ini.
Penutup
Saudaraku, perbanyaklah shalawat di hari Jum’at. Ingatlah, makna shalawat adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Abul ‘Aliyah,
صَلاَةُ اللَّهِ ثَنَاؤُهُ عَلَيْهِ عِنْدَ الْمَلاَئِكَةِ
“Shalawat Allah adalah pujian-Nya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di hadapan para malaikat.” (HR. Bukhari no. 10)
Sebagian ulama mengatakan bahwa makna shalawat dari Allah adalah rahmat, dari malaikat adalah istigfar (mohon ampunan) dan dari manusia adalah do’a. Namun makna shalawat dari Allah yang lebih tepat adalah sebagaimana perkataan Abul ‘Aliyah di atas sebagaimana yang dikuatkan oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin dalam Syarhul Mumthi’ dan Syarh Bulughul Marom.
Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk mengamalkannya. Semoga Allah selalu memberi kita ilmu yang bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shollallahu ‘ala nabiyyiina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Lembutkan hatimu dalam berkah. Janganlah kita memposisikan diri sebagai hakim, yang menentukan ini benar, ini salah. Tapi tunjukkan kelembutan dan kelapangan. Karena Rabb kita tidak ingin memberatkan kita dengan syariat ini (yakni dinnul islam)
@@paajalah hadaniyallah wa iyyakum. InsyaAllah sya pun tdk pernah menambahkan sayyidina dalam pengucapan sholawat. Dan alangkah indahnya persaudaraan muslim, karena 1) seorang muslim sangat mudah memberikan udzur atas saudaranya 2) sudara muslim akan memberikan nasihat ketika kita memintanya 3) seorang muslim sangat hati2 dalam menjaga lisan dan tangannya dari melukai saudaranya. Semoga Allah senantiasa menambahkan hidayah (ilmu, iman, dan amal) kepada kita semua yang mengharapkan perjumpaan denganNya
@@opla6730 anda terpancing...dengan kalimat "sayidina"...
@@paajalah sedikit kisah shohih tentang akhlak syaikh biz baz dalam berdakeah dan menghadapi ikhtilat th-cam.com/video/HS-j8VBqS7o/w-d-xo.html
MasyaAllah.
Jangan lupa share di Facebook akhi
Kalo video yg utama di YT
Ijin di share
Gambarnya gk kelihatan semua 😢
Bismillah
Ada kontak admin yang bisa dihubungi ..?
3:13
Kenapa tidak seleaai videonya?
Bahasan doa sudah selesai
Syekh bin baz disebut ulama Wahabi ya
banyak ulama ahlussunnah yg difitnah oleh orang yang tidak menyukainya, dengan cara mematikan karakternya. sehingga membuat orang lari tanpa mau tabayyun dan mendengarkan. dan membuat orang awam memakan mentah2 hoax yang beredar, tanpa menimbang dengan ucapan dengan Alquran dan sunnah. waliyadzubillah
@@ShahihFiqih hhhhh akhir zaman emang gitu sudah byk fitnah
Saya telah menonton Chanel Abd Aziz bin Baz.sungguh luas Ilmu Agama nya.walau Beliau dalam keadaan tidak bisa melihat
Masya Allah
Masya Allah
Masyaa'Allah
Masya Allah
Masya ALLAH