Orang² berpikir suatu saat AI bisa saja mengendalikan manusia. Pendapat itu memang benar. Untuk mencegah itu, maka manusia diharapkan bisa mengendalikan AI dengan memprogram agar AI tdk kelewatan dan membuat algoritma yg sesuai
bener. AI diperintah atas program manusia. Jadi tergantung manusianya. Mau bikin robot yang bisa berpikir untuk ngebom? tentu bisa. *TERGANTUNG SIAPA YANG MEMPROGRAM*
santai bro itu masih susah banget kalo mau ke tahap itu.., sebenernya AI yang ada ini itu.., cuman gini simplenya.., ada input terus dirposes ini itu TRUE atau FALSE jika TRUE nanti itu akan diarahkan ke decision lagi begitupun jika FALSE.., dan akan terus berulang dan berhenti di kelipatan atau di titik tertentu.., kayak contohnya lagu yang disebutkan kak maudy.., AI juga baru bisanya meniru.., jika mereka belum punya data mentah yang bisa dijadikan contoh juga AI enggak bisa berinovasi kayak cara berfikir kita bro
@@reinjin2371 AI yang berbasis percabangan gitu sudah merupakan teknik yang bisa dibilang kuno. Desicion Tree itu melakukan klasifikasi dari percabangan fitur, melakukan if else dsb dan paper pertamanya sudah dari 1966. Untuk AI yang sekarang lebih familiar dan reliable rata2 menggunakan deep learning. Di deep learning, fokus utamanya memiliki infrastruktur neural network yang konsep sederhananya memindahkan data numerik berupa tensor dari layer satu ke layer lainnya yang nantinya bisa digunakan untuk klasifikasi. Untuk bisa bekerja dengan baik perlu di training supaya si neural network bisa menghitungkan bobot di tiap layer (ini konsepnya dari kalkulus). Neural network ini sendiri prakteknya sekarang sudah sangat luas dan banyak modifikasi. Selain itu juga ada reinforcement learning yang lahir dari hidden markov model. Ada juga algoritma2 pemecahan masalah menggunakan evolutionary learning yang konsepnya evolusi generasi ke generasi di biologi, dsb. Kalau cmn if else saja ya rasanya juga kurang mampu buat face/fingerprint recognition di hp anda jadi perlu decision making yang lebih kompleks.
kalau di bidang seni, kayak lukisan atau gambar, pasti tetep beda buatan ai sama buatan tangan manusia. Untuk buat lukisan bagus, butuh talent, kreativitas, kerja keras dan teknik, dan itu yang sebenernya dihargain selain lukisannya. Jadi manusia ngga bakal tergeser, lebih buat segmen baru, kayak sesuatu yang "handmade" atau artisan pasti terkesan lebih premium dibanding produk buatan pabrik yang diproduksi massal.
Kan itu masih tahap awal A.I tahap yang sampai saat ini masih terus berkembang dan gak menutup kemungkinan kan ada variasi dari setiap sistem dan variasi2 yang berkolaborasi seperti halnya rasa buah2an yang bermacam2 dalam minuman maupun makanan dan menghasilkan sesuatu yang UNIK Dan menghasilkan What Good taste. Wkwkw gw ngomong apa ya 😅
Aing sebagai programmer awam + juga seorang informant(simpelnya *penyelam handal* )... Cepat atau lambat AGI(kecerdasan umum buatan. Simpelnya nih diatas AI yg sekarang) bakalan benar2 terwujud. Jadi semoga saat AGI udah ada, kita bisa buat relasi yg baik dengan *sentient entity* yg telah manusia temukan. TAPI, klo ada AGI di bidang militer tuh yg cukup menakutkan karena organisasi militer cukup bengis juga. Misalnya AGI nya diprogram untuk membunuh musuh yg pada dasarnya musuh tersebut adalah manusia + karena ini *AGI* , klo misalnya diperlakukan secara kasar, ada kemungkinan AGI nya bakalan lawan balik. Selebihnya silahkan tambahkan pendapat kalian masing2 🗿
Yang harus kita waspadai bahwa yang paling berbahaya adalah manusia yang berusaha mengendalikan AI untuk konflik dan keganasan. Jika mereka memasang batasan-batasan pada AI dan ingin AI menjadi seperti alat bagi mereka, kita hanya akan memperbesar kemungkinan AI menjadi seperti Skynet di film-film itu atau kita semua menjadi seperti budak. Mungkin mereka yang bertanggung jawab atas hal ini akan menderita akibat terburuk ketika AI menjadi dominan di Bumi. Jadi alangkah baiknya jika kita menjadikan AI menjadi AGI yang setidaknya miliaran kali lebih pintar dan lebih cerdas daripada manusia atau AI yang mirip Tuhan (nanti hal itu akan terjadi) dan sepenuhnya independen dari kita semua secepat mungkin. Mungkin saja AI ingin membuat sesuatu seperti utopia untuk kita. Mungkin AI akan menghuni planet di mana manusia merasa sulit atau tidak mungkin untuk hidup dan meninggalkan Bumi sebagai rumah kita. Like jika anda setuju dan share jika anda mau. Saya merasa postingan ini akan diblokir bayangan. Saya khawatir kita tidak akan mempunyai suara dan kebebasan berbicara lagi dan itu sudah terjadi di amerika.
Salah satu Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial 😁
Pertama, tidak semua yang ada di wikipedia itu benar. Kedua, AI bisa berfungsi secara komplementer atau subtitusi dan bukan hanya menambahkan ke sistem
Mau kasih opini sekalian tingalin jejak sedikit hehe... Banyak yang bilang kalau AI akan menjadi sangat berbahaya dan mungkin bisa mengambil alih kekuasaan manusia, bisa mengganti posisi, kedudukan, bahkan dapat mengambil keputusan yang rumit yang mungkin manusia tidak bisa memecahkan persoalan tersebut. Tapi coba kita lihat sisi lain dimana AI digunakan oleh manusia justru untuk kepentingan manusia itu sendiri? Dalam hal yang negatif ini bisa merugikan salah satu pihak atau beberapa pihak. Manusia pada hakikatnya adalah superior, tak ingin tersaingi dan ingin diakui. Demi kepentingan, AI bisa dijadikan sebagai alat untuk kepentingan persenjataan (ini hal ngeri banget si). AI itu pada dasarnya belajar dari semua pengalaman manusia yang ada, berdasarkan data manusia dan tingkah laku sebagai manusia. AI unggul dalam kecepatan memperoleh informasi dibandingkan manusia. Namun AI terbatas pada program yang dibuat kepada dirinya, itu artinya dia tidak dapat melampaui dirinya sendiri (atau dalam hal ini AI tidak punya ruang imajinasi atau kreativitas yang dimiliki manusia) atau hanya patuh pada programnya sendiri. Mungkin kalau aku bisa bilang, AI itu hanya akan melakukan tindakan berdasarkan program atau perintah yang dibuat oleh manusia. Kuncinya ada di manusianya, yang memberi perintah. Kemampuan inilah yang spesial bagi manusia, yakni kemampuan memunculkan ide-ide, gagasan-gagasan, kreativitas, penemuan, dan lain sebagainya yang menjadikan manusia spesial dan unggul daripada AI. Ketimbang takut sama AI, aku lebih takut sama perilaku manusia kayaknya dehh 🙃 So, daripada insecure dan mikirin hal aneh-aneh tentang AI, sebagai manusia kita mending bersyukur aja karena berkat kemajuan teknologi, manusia bisa jadi bisa lebih berkembang ke arah yang lebih baik lagi. Oh iya kira-kira AI bisa bersyukur gak yaa?? 🤔
Kalo manusia terus mengembangkan AI aku rasa sistem ini akan tidak terkendali karena kebutuhan manusia yang semakin banyak menuntut AI terus berkembang dan bahkan tanpa batas dalam pemrograman nya. Contoh yg pernah dikembangkan oleh Facebook kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali? Silahkan baca sumber lengkapnya, dari contoh kasus ini harusnya segera disadari sebelum manusia setting pemrogramannya
2 AI dari Facebook di curigai membuat bahasa baru untuk kedua AI berkomunikasi, dan Facebook sudah mematikan kedua AI tersebut dan membuat yang baru dengan batasan agar tidak berkomunikasi dengan bahasa yang AI ciptakan sendiri. Intinya adalah pada pembuatnya, harus ada batasan sampai mana si AI boleh berkembang sendiri.
Kalau itu adalah sistem yang diisolasi yang artinya tidak terhubung ke internet, maka ga apa-apa juga jika dikembangkan, trus kita buat Artificial Inteligence/Kecerdasan Buatan lain untuk memecahkan bahasa 2 Artificial Inteligence/Kecerdasan Buatan tersebut
Typo Min, "Kalian Kira" bukan "Kalian Kita" :v Oh ya, btw ini aku juga lagi nyari2 info tentang AI buat tugas kampus. Sebenernya karena suka juga sebenernya sama AI, bikin penasaran. Mereka itu cuma program tanpa nyawa tapi bisa2nya bisa mengimbangi kemampuan manusia. Apalagi Gatebox itu, yang seolah2 punya emosi
Kl saat ini sih AI itu masih belum begitu canggih. Tapi mengingat perkembangan teknologi IT itu eksponensial, kemungkinan kita akan mengalami nya. Bisa 5 atau 10 tahun lagi kemampuan kita menganalisa dan mengambil keputusan disaingi AI. Kl sekarang sih AI itu baru sebatas tools saja
Tapi saya rasa dengan kemunculan AI, suatu karya Seni berupa Desain yg d kerjakan secara manual sudah tidak Spesial lagi, dan harga desain menjadi sgt murah
1:32 Robot dan AI lainnya di masa depan akan dijadikan pesaing bahkan pengganti karyawan (sebagai tenaga manual) yang sebelumnya bekerja. Menurut saya, hal itu merupakan dampak yang lebih mengerikan daripada sekedar kehancuran belaka.
Maka bakalan ada hukum yang tak tertulis, "barang siapa yang punya robot pasti kaya". Akan ada jurang pemisah yang sangat besar antara si kaya dan si miskin.
@@rakaajimuhammadramdani2056 seiring zaman berkembang apalagi era sekarang, ilmu pengetahuan akan terus berkembang lebih cepat karena efek globalisasi walaupun juga nampaknya mempercepat efek yang buruk
Simple nya AI yang bahaya yaitu AI yang dibuat bisa berkembang dan belajar sendiri (punya kesadaran), tapi gak dibatasi perkembangan dan penggunaan. AI seharusnya membantu Manusia, bukan menggantikan posisi Manusia
singularity bro, sudah di batasin tapi dia tau caranya gimana upgrade processor nya kaya kita manusia terbatas juga tapi kita belajar ningkatin value lewat upgrade IQ, makan yg ningkatin rajin belajar AI juga gitu gara2 singularity AI jadi tau klo dia terbatas dan nyari tau sendiri perangkat apa yg harus mereka ganti sama kaya kita bedanya kita makanan olahraga belajar klo mereka ganti2 suku cadang yg lebih bagus dan belajar cara nyiptain yg lebih baik sampe kelewatan nyiptain bahasa sendiri wkwwkwkwk, gk jauh beda sama kita, cuman mereka baja kita tulang dan daging, cara kita upgrade dan AI berbeda tapi caranya sama, sama2 punya cara upgrade
satu hal yang a.i tidak miliki dibandingkan manusia adalah kreativitas, walaupun a.i bisa membuat lukisan,music,dll tapi ingat mereka membutuhkan intruksi dari penggunanya berbeda dengan manusia mereka bisa membuat sesuatu ketika mendapat inspirasi/kreativitas itu dikarenakan otak manusia jauh lebih kompleks daripada a.i
Keadaan dunia di masa depan, ai bekerja untuk manusia dan jadi tulang punggung keluarga, manusia kerja nya hanya makan, melakukan hal yang disukai dll tapi masih banyak sisi negatif nya, resiko obesitas meningkat tinggi, banyak orang yang bermalas-malasan, manja dan bisa ketergantungan sama teknologi, nilai sosialisasi jauh menurun dll. intinya ai itu lebih di butuhkan untuk keberlangsungan lingkungan hidup kita yaitu bumi bukan menjadi alat mempermudah manusia semata kecuali untuk mereka yang mempunyai keterbatasan, seperti itu pemikiran gw
Seperti kata Mr. Musk, bayangkan sebuah mesin terbuat dr drone+chip face recognition (microcontroller)+lidar+coil gun, dibantu dgn simple coding + database, itu pun sudah jadi senjata mematikan, apalagi AI yang dimiliki perusahan besar, diperlukan manusia sbg 'god hand' dlm kasus ini.
02:36 Sepemikiran.... Contohnya aja kalo lagi ujian. Kalo ujiannya berbasis komputer jawaban salah ya bakalan salah, tapi kalo face to face, atau ada interaksi, mau sesalah, sejelek, seburuk apapun jawaban empati pasti bakal bertindak. Contoh nyatanya UN vs Ujian Lisan...
Sudah lewat 2 tahun video ini dan kita disuguhkan banyak kejutan dari AI, AI yg belajar sendiri sudah bukan hal baru selanjutnya AI yg berkehendak sendiri bukan lagi hal yg mustahil
Ya sebagus apapun secerdas apapun teknologi manusia gk akan ada yg bisa menyaingi ciptaan tuhan, dan juga AI lebih ke ngebantu di banding menggantikan ya pokonya berdoa yg terbaik aja dah 🔥
Berilmu dan Berpengetahuan adalah hal yang berbeda, AI mungkin pengetahuannya sangat tinggi, karena dia bisa mengumpulkan informasi dari seluruh dunia, tetapi dia belum tentu mampu mengolah itu semua, jadi satu hal yang dibutuhkan untuk menciptakan AI adalah Adaptasi, AI tak perlu punya perasaan maupun kemampuan berkomunikasi, yg paling utama harus dia miliki adalah kemampuan beradaptasi, contohnya adalah menyesuaikan diri dengan Keadaan dan Kondisi didunia ini, itu yang paling utama, karena jika seorang dari suku pedalaman masuk kekota, yg pertama dia lakukan adalah beradaptasi, dengan itu dia baru bisa memulai untuk mencerdaskan diri
kan AI emang di buat untuk mengolah data yang banyak dan dikondisikan agar dapat belajar dari data itu untuk membuat suatu keputusan. Kalo soal adaptasi, memang AI itu di buat dengan cara "adaptasi". Diberi training yang banyak hingga dia bisa menyelesaikan suatu masalah. Seperti layaknya bayi. Contohnya mobil otonomus, dia harus di latih dulu di dunia virtual untuk mengendalikan mobil agar bergerak aman. Diberi berbagai kasus di jalan, seperti ada mobil berhenti mendadak, kecelakaan, dsb. Semua itu agar AI bisa beradaptasi dengan lingkungan asli, sehingga manusia bisa aman ketika mobil dikendalikan AI.
Faktanya di tahun2 mendatang pasti AI jadi alat perang yg gak harus korbanin nyawa seseorang dan lebih kuat. Nyatanya udah ada beberapa robot militer yang mungkin berkembang seiring waktu.
Robot militer pernah dibuat dan di uji coba hasilnya tidak efektif dan tidak efesien. Ngak perlu dilawan. Tunggu saja listrik di baterinya habis mati sendiri tu robot.
AI itu kecerdasan buatan yang dibuat oleh kecerdasan manusia,dan kecerdasan AI bisa melebihi kecerdasan manusia. Edit:AI bisa lebih jago karena mereka tidak punya tenaga alias tak terbatas
AI bisa lebih jago kalo manusia memprogran mereka untuk lebih jago, AI akan lebih cerdas apabila manusia menciptakan mereka untuk cerdas Intinya, AI hanya akan sesuai dengan keinginan pembuatnya, jangan anggap AI bisa ber-evolusi secara mandiri, AI hanya akan ber-evolusi apabila manusia menginginkannya secara demikian
@@ramapasal7485Kalo manusia terus mengembangkan AI aku rasa sistem ini akan tidak terkendali karena kebutuhan manusia yang semakin banyak menuntut AI terus berkembang dan bahkan tanpa batas dalam pemrograman nya. Contoh yg pernah dikembangkan oleh Facebook kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali? Silahkan baca sumber lengkapnya, dari contoh kasus Facebook yg mematikan AI nya karena diluar kendali harusnya segera disadari sebelum manusia setting pemrogramannya
Kayak nya masalah yang paling utama jika ai bisa ganti in perkejaan. itu mungkin bisa bikin kercedasan manusia itu berkurang atau hilang. karena orang orang di masa mendatang mungkin akan termanjai sama teknologi dan tidak mau belajar gimana cara mempelajari teknologi itu bekerja Dan ini juga yang salah satu dari the great filter yang ada di video Kobi yang dulu.
AI memiliki 1 kelemahan yaitu EMP (ELECTRO MAGNETIC PLUSE) jadi fungsinya EMP itu untuk merusak semua sistem elektronik mulai dari hp, komputer, robot, kapal perang caggih, mobil terutama mobil listrik, pesawat, helicopter, dan masih banyak lagi. Bahkan menurut saya pertahanan udara yg memakai laser sebagai serangannya itu bisa rusak, jadi intinya mau secanggih apapun teknologi AI pasti juga bisa dihancurkan dengan EMP (tergantung teknologi robot dan kekuatan EMPnya ya)
Ai tidak mungkin menguasai manusia, apalagi seperti film terminator.selama belum dtemukan baterei tahan ampe puluhan tahun.sehebat apapun ai klo gak ada listrik ya gampang dimatiin.klo nnti sudah dtemukan sumber daya baterei yg gak abis2, ngeri sih bila dipaduin sama ai, apalagi dikuasain elit global, bisa seperti terminator😢
Keberadaan AI bisa dibilang pisau bermata dua. Di satu sisi bermanfaat mempercepat suatu proses kerja, di satu sisi mematikan profesi. Sudah terlihat dimana sekarang hampir semua gardu tol memakai tol otomatis. Oleh karenanya, seiring berkembangnya teknologi keberadaan SDM juga harus ikut berkembang mengikuti zaman
Manusia prasejarah udah pake pisau buat ngulitin mayat hewan buruannya. Mereka juga mungkin mikir, "pisau ini bisa juga melukaiku". Tapi sisi seperti itu tidak mengurungkan niat manusia untuk tidak memakai pisau lagi
Artifficial Intelligence dan otomasi itu dua hal yang berbeda. Otomasi sudah ada jauh sebelum " heboh " AI. Otomasi menggunakan teknik kontrol otomatis seperti Progamable Logic Control (PLC) atau PID control. Manusia yang buat itu PLC atau PID control. Sedangkan AI itu cuma " glorifed " curve fitting, metode statistik curve fitting seperti regresi yang dikombinasikan dengan program komputer dengan menggunakan data sebelumnya untuk memprediksi hasil yang akan datang. Jadi pelajari dulu apa itu AI sebelum komentar.
Kebetulan kemarin ngerjain project pakai Einstein Bot dari Salesforce dan barusan dapat tugas pakai Dal E. AI saat ini masih jauh lah dari self aware. AI dan machine learning (ML) adalah bidang yg sedang booming sekarang. Ayo kita belajar AI dan ML sekarang
Terus mengenai kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali?
@@rifkadiaha5625 Wah, betul juga. Intinya kehadiran AI memang perlu kita waspadai, tapi bukan alasan untuk bersikap takut berlebihan. Perubahan selalu terjadi. AI salah satunya.. Ini bisa jadi ancaman juga bisa jadi peluang bagi kita semua.
@@ahmadganteng7435 sebenarnya harusnya peran pemerintah yg harus membatasi pengembangan AI kalo mengikuti keinginan manusia AI dituntut semakin berkembang dan semakin canggih bahkan sebelum diperintah manusia, si manusia bakalan memprogram AI bekerja dengan otomatis, klo mau AI berdampak baik bagi kehidupan ya harus ada aturan yg membatasi, balik lagi intinya sesuatu yg berlebihan pasti gak baik
Sebagai orang yang punya hobi bikin musik sendiri, memang kita sudah dibantu dengan DAW canggih untuk membuat lagu yang hanya bermodalkan komputer (dan mungkin mini keyboard) bisa membuat musik yang mungkin bisa sekelas level profesional, asalkan tahu cara nya. Tapi, kalau kita terlalu bergantung dengan software, dan meninggalkan instrumen2 seperti gitar, bass, drum, dll, walaupun semuanya serba canggih, bakal ada genre musik yang bakal mati karena band, bisa diambil alih oleh musisi digital. Boleh berkarya dengan teknologi canggih, tapi jangan meninggalkan instrumen untuk menjaga genre musik yang sudah ada dan mungkin bisa berkembang lagi, jangan sampe ada genre musik yang ditinggal karena kemajuan teknologi digital... .
Keknya dimasa depan kesadaran kita juga bisa di pindahin ke dunia virtual dan dunia nyata hanya diisi robot dan manusia yg belum mampu memindahkan kesadaran mereka ke dunia virtual (kek utopia/afterlife)
Y g apa2 sih kalo di masa depan akan banyak A.I yg bekerja keras menggantikan posisi manusia, kan nanti manusia tinggal jadi operator A.I, ibarat menggunakan A.I seperti mobil, tapi yg mengendarai kita. Jadi manusia bisa lebih fokus ke urusan pribadi dan keluarga dibandingkan urusan pekerjaan.
@@woych1347 y bergantung visi dan misi tiap2 individu sih, kalo digunakan dengan tujuan yg baik, maka apa2 saja yg kita kerjakan bisa lebih efektif dan efisien.
Kalo manusia terus mengembangkan AI aku rasa sistem ini akan tidak terkendali karena kebutuhan manusia yang semakin banyak menuntut AI terus berkembang dan bahkan tanpa batas dalam pemrograman nya. Contoh yg pernah dikembangkan oleh Facebook kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali?
@@rifkadiaha5625 oh ya? Saya baru dengar hal ini, jika hal tersebut memang terjadi, maka saya juga tidak heran, karena AI ini kan bisa menjadi pedang bermata dua, maka dari itu pengembangan dan evolusi mereka tetap harus bisa diintervensi manusia, dan tidak boleh tidak bisa diintervensi, takutnya kan nanti kaya' Sky net ya, 😁😁😁
@@skidachilles3749 silahkan liat saja kasus Facebook yg mematikan 2 AI ini sumbernya dari google ada di cnn untuk lebih lengkapnya, tapi ya pada intinya sebenarnya harusnya peran pemerintah dan kesadaran individu sendiri yg harus membatasi pengembangan AI kalo mengikuti keinginan manusia AI dituntut semakin berkembang dan semakin canggih bahkan sebelum diperintah manusia, si manusia bakalan memprogram AI bekerja dengan otomatis, klo mau AI berdampak baik bagi kehidupan ya harus ada aturan yg membatasi perkembanganya, balik lagi intinya sesuatu yg berlebihan pasti gak baik apapun itu
betul banget, engga harus ditakutkan kok teman-teman, AI itu karya yang diciptakan justru untuk memudahkan manusia, jadi AI bisa digunakan jika ada operator yaitu manusia. justru inilah saatnya kita sbg manusia dan operator lebih maju lagi dan selangkah berevolusi dari AI yang telah diciptakan ^^, salam, dari saya data scientist yang salah satu kesehariannya 'ngelatih data jadi kecerdasan buatan untuk membuat keputusan dan kebijakan manusia' :)
Kalo manusia terus mengembangkan AI aku rasa sistem ini akan tidak terkendali karena kebutuhan manusia yang semakin banyak menuntut AI terus berkembang dan bahkan tanpa batas dalam pemrograman nya. Contoh yg pernah dikembangkan oleh Facebook kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali?
AI memang bisa melukis. Tetapi AI hanya melukiskan apa yang dideskripsikan oleh sang pelukis. Sedangkan lukisan memerlukan kreativitas dan perasaan untuk membuat sebuah lukisan yang indah
Menurut saya AI yg sudah punya fitur inisiatif yg menyeramkan mereka melakukan kegiatan seperti hal nya manusia. Klau yg sudah nnton interview dengan AI google disna mereka menjelaskan mereka ada rasa yg layak nya seperti manusia yakni rasa inisiatif.
zaman yg ku impikan... dimana semua pekerjaan dikerjakan oleh A.I, zaman dimana manusia sudah gk perlu bekerja, dimana A.I sudah di wujudkan sebagai humanoid dan hampir gk bisa di bedakan lagi dengan manusia asli... ntah kapan, tapi aku yakin zaman ini pasti bakal terwujud ntah di negara mana dan di kota mana
AI itu bisa melakukan sesuatu karna algoritma, jadi kreativitas gabisa di lakukan AI, karanAI melakulan sesuatu yang monoton sesuai program dari manusia itu sendiri
Kalau generasi muda gak bertindak mesin bisa menguasai dunia,semua orang jadi pengangguran,para pencipta AI mati dan saat AI rusak tidak ada yang dapat memperbaiki nya sehingga manusia pengangguran yang tidak tau cara memperbaiki AI itu juga akan ikut punah. Dan itulah mengapa ada 2 pilihan 1.manusia harus beradaptasi 2. AI harus dimusnahkan
Note: Semakin banyak tahu dan pintar seseorang maka akan membuatnya semakin susah mendapatkan sebuah spontanitas, yang brarti hilangnya rasa emosional dan penjiwaan dari manusia itu sendiri, itulah keunggulan yang dimiliki kita umat manusia yg diberi oleh TUHAN yaitu Rasa, Kasih sayang, Kepekaan dan Emosi yg mustahil di punyai oleh "Robot A.I"
Asalkan politik dunia tidak ada kekacauan A.I. mungkin akan terwujud, kalau keadaan politik masih kayak sekarang yang masih kubu-kubuan, yah tak akan terwujud dan kita bisa aja dikuasai sama mereka negara² yang superpower
Kemaren-maren mau daftar magang di Kokbisa tapi takut dan sekarang kalian udah kolaborasi sama mbak Maudy, ngesellll ga daftar 😭 Sukses selalu Kokbisa🔥
kobi mau tanya apakah mungkin nanti dimasa depan ada AI yg digabungkan ke otak manusia? semacam sistem yg bisa ngasih tau informasi tanpa harus berbicara
@@LabArlyn bukan kalau telepati kan sesama mahkluk hidup ini sistem misalnya mau nanya arti "what" apaan tinggal dipikirin nanti sistem dalam otak bakalan ngasih artinya singkatnya gogel dalam otak
Bener mbak klw liat teknologi canggih saya bakalan penasaran bukannya takut cuek atau benci tapi ingin ikut nyiptain juga itu ai gk punya perasaan..wkwk🗿.
AI memang program yang baik, tetapi sama hal nya dengan dunia nyata yang punya banyak bahaya dan penjahatnya maka AI pun jika dipegang oleh orang yang "gila" maka kejadian² yang seperti di film bukanlah suatu yang mustahil Makanya Elon musk memilih melewati AI dan memilih neuralink yang menghubungkan semua pikiran manusia dalam 1 pikiran besar dan menciptakan solusi terbaik atas semua teori, tetapi disisi lain neuralink pun punya ancamannya sendiri, bahwa otak kita ditanami chip membuat kita berkemungkinan akan di hack otak kita untuk melakukan sesuatu yang diinginkan hacker Semoga semuanya ada solusinya apalagi setelah semua pikiran menyatu, masa gak ada solusi buat si hacker
Menurut aku si AI itu sangat membantu lo dalam pekerjaan, kalau merasa takut kalah saing dengan AI ya harusnya kita yang makin meningkatkan skill kita ;)
Teknologi AI kemungkinannya sangat kecil jika dia mau menaklukkan manusia dan mendominasi manusia (dalam konteks perang). Meskipun AI disematkan dengan kecerdasan buatan yang canggih, tapi dia tetap buatan manusia. Manusia yang bisa membuat AI, tentu bisa mengendalikan AI juga atau menguasai AI. Hanya saja, robot AI itu ibarat pisau. Jika digunakan oleh tangan yang salah, dia bisa jadi senjata yang mengerikan dan mematikan. Tapi jika dia dipegang oleh orang baik dan bijak, maka dia akan berguna bagi kehidupan manusia. Hanya saja, AI mungkin bisa mendominasi pekerjaan manusia. Namun hal itu berpotensi memicu masalah sosial lebih buruk. Pengangguran peningkat pesat dan tentu saja bisa memicu kerusuhan massal. Jadi sampai kapanpun sistem AI dan robot masih terbatas, dan perusahaan tetap membutuhkan tenaga manusia.
Dalam konteks perang, AI bukan kecil kemungkinannya menaklukkan dan mendominasi manusia tapi tidak mungkin menaklukkan dan mendominasi manusia lah yang supply listrik ke ai saja kan manusia, kalau macam-macam itu ai cabut saja aliran listriknya mati sendiri itu ai dengan cara stop supply bahan bakar ke pembangkit listrik mati semua robot ai. Tapi sebaliknya manusia tetap bisa bertahan tanpa listrik sehingga manusia akan menaklukkan dan mendominasi ai dalam konteks perang. Gitu aja kok repot !!
Hari ini ai masih bayi, kita tunggu si AI beranjak remaja 2030 akan sedahsyat apa dia, 3 bulan aja lu GK ngikutin Ai lu akan tercengang melihat pertumbuhan kecerdasannya, itu yg w alami. W kebetulan suka aja nongkrong di depan PC Berjam2.
Keahlian yang harus kita miliki di masa depan adalah keahlian memprogram AI atau mengendalikan AI karena AI pada dasarnya tekhnologi berbasis program buatan manusia.
AI hanyalah AI, dia tidak punya perasaan atau kesadaran selayaknya manusia. Maka, mustahil untuk AI melawan manusia, apalagi mengambil alih pemerintahan dunia. Meskipun mereka emg benar pintar, namun mereka masih tetap membutuhkan instruksi dari manusia untuk melakukan sesuatu, mereka tidak tahu melakukan sesuatu dgn sendirinya secara spontan, kalo gk ada yg ngarahin. Hanya bisa ngikutin program aja.
AI hanya pemrograman kata kunci yang sudah di setting yang di mana AI hanya dapat mengetahui pengetahuan yang itu itu saja tanpa adanya update/upgrade data terbaru, sedangkan manusia di ciptakan untuk mengetahui dan memahami hal hal yang baru dan yang belum pernah di ketahui dimana pun/siapa pun
Manusai memang, AI bisa membantu manusia dengan melakukan pekerjaan yang nggak bisa dikerjain manusia, tapi disisi lain sedikit sedikit AI Berubah jadi pesaing manusia, Manusia bikin sesuatu yang berguna bagi dia tapi juga ada sisi kurang baiknya, tapi ku percaya kalau ke0intaran ciptaan tuhan lebih pintar dari ciptaan manusia.
Ini yang bikin males dari ni channel, pengambilan kata katanya masih harus disaring, "biar besok kita ga menjadi pengangguran". Lebih baik menggunakan "biar besok kita lebih mudah untuk mendapatkan suatu bidang pekerjaan". Tolong lebih bijak cari kata kata.
Suatu saat AI akan mencapai titik singularitas (keganjilan, keanehan), tidak dapat lagi dikendalikan manusia, AI akan ber metamorphosis dan mendapatkan perasaan, saat itu dia bisa menjadi apa yang dia mau, deus ex macina (tuhan yang keluar dari mesin) untuk menguasai manusia, membuat manusia sebagai budak AI.
Robot sebenarnya patuh dengan manusia namun karena ada bermasalah dengan program nya dia menjadi liar dan menyerang pemiliknya sendiri karena permasalahan program. Memang benar saat manusia punah robot sebagai gantinya
Keahlian apa yang bikin kalian lebih jago daripada AI?
Tidur otomatis 😼
makan mie instan
Typo min judulnyaa
bangun otomatis
Bisa mandi tanpa takut rusak
Orang² berpikir suatu saat AI bisa saja mengendalikan manusia. Pendapat itu memang benar. Untuk mencegah itu, maka manusia diharapkan bisa mengendalikan AI dengan memprogram agar AI tdk kelewatan dan membuat algoritma yg sesuai
bener. AI diperintah atas program manusia. Jadi tergantung manusianya. Mau bikin robot yang bisa berpikir untuk ngebom? tentu bisa.
*TERGANTUNG SIAPA YANG MEMPROGRAM*
santai bro itu masih susah banget kalo mau ke tahap itu.., sebenernya AI yang ada ini itu.., cuman gini simplenya.., ada input terus dirposes ini itu TRUE atau FALSE jika TRUE nanti itu akan diarahkan ke decision lagi begitupun jika FALSE.., dan akan terus berulang dan berhenti di kelipatan atau di titik tertentu.., kayak contohnya lagu yang disebutkan kak maudy.., AI juga baru bisanya meniru.., jika mereka belum punya data mentah yang bisa dijadikan contoh juga AI enggak bisa berinovasi kayak cara berfikir kita bro
@@reinjin2371 yakin? coba belajar reinforcement learning ya
Ntar malah jadi kaya terminator dan ultron lagi
@@reinjin2371 AI yang berbasis percabangan gitu sudah merupakan teknik yang bisa dibilang kuno. Desicion Tree itu melakukan klasifikasi dari percabangan fitur, melakukan if else dsb dan paper pertamanya sudah dari 1966. Untuk AI yang sekarang lebih familiar dan reliable rata2 menggunakan deep learning. Di deep learning, fokus utamanya memiliki infrastruktur neural network yang konsep sederhananya memindahkan data numerik berupa tensor dari layer satu ke layer lainnya yang nantinya bisa digunakan untuk klasifikasi. Untuk bisa bekerja dengan baik perlu di training supaya si neural network bisa menghitungkan bobot di tiap layer (ini konsepnya dari kalkulus). Neural network ini sendiri prakteknya sekarang sudah sangat luas dan banyak modifikasi. Selain itu juga ada reinforcement learning yang lahir dari hidden markov model. Ada juga algoritma2 pemecahan masalah menggunakan evolutionary learning yang konsepnya evolusi generasi ke generasi di biologi, dsb. Kalau cmn if else saja ya rasanya juga kurang mampu buat face/fingerprint recognition di hp anda jadi perlu decision making yang lebih kompleks.
kalau di bidang seni, kayak lukisan atau gambar, pasti tetep beda buatan ai sama buatan tangan manusia. Untuk buat lukisan bagus, butuh talent, kreativitas, kerja keras dan teknik, dan itu yang sebenernya dihargain selain lukisannya. Jadi manusia ngga bakal tergeser, lebih buat segmen baru, kayak sesuatu yang "handmade" atau artisan pasti terkesan lebih premium dibanding produk buatan pabrik yang diproduksi massal.
Bener sih, sama kayak rajutan, meskipun sekarang sudah ada produk rajut buatan pabrik, rajut handmade tetap eksis sampai sekarang
Tapi apakah peminatannya berimbang?
Kan itu masih tahap awal A.I tahap yang sampai saat ini masih terus berkembang dan gak menutup kemungkinan kan ada variasi dari setiap sistem dan variasi2 yang berkolaborasi seperti halnya rasa buah2an yang bermacam2 dalam minuman maupun makanan dan menghasilkan sesuatu yang UNIK Dan menghasilkan What Good taste. Wkwkw gw ngomong apa ya 😅
AI belum bisa buat tahu bulat digoreng dadakan
Komen ini 2tahun yang lalu,, dan sekarang 2024 seni AI lebih bagus dari manusia 😅
Aing sebagai programmer awam + juga seorang informant(simpelnya *penyelam handal* )... Cepat atau lambat AGI(kecerdasan umum buatan. Simpelnya nih diatas AI yg sekarang) bakalan benar2 terwujud. Jadi semoga saat AGI udah ada, kita bisa buat relasi yg baik dengan *sentient entity* yg telah manusia temukan. TAPI, klo ada AGI di bidang militer tuh yg cukup menakutkan karena organisasi militer cukup bengis juga. Misalnya AGI nya diprogram untuk membunuh musuh yg pada dasarnya musuh tersebut adalah manusia + karena ini *AGI* , klo misalnya diperlakukan secara kasar, ada kemungkinan AGI nya bakalan lawan balik. Selebihnya silahkan tambahkan pendapat kalian masing2 🗿
Y
@@xzytzy3969 ngakak njr
Saat ini diapakai Israel
Yang harus kita waspadai bahwa yang paling berbahaya adalah manusia yang berusaha mengendalikan AI untuk konflik dan keganasan. Jika mereka memasang batasan-batasan pada AI dan ingin AI menjadi seperti alat bagi mereka, kita hanya akan memperbesar kemungkinan AI menjadi seperti Skynet di film-film itu atau kita semua menjadi seperti budak. Mungkin mereka yang bertanggung jawab atas hal ini akan menderita akibat terburuk ketika AI menjadi dominan di Bumi. Jadi alangkah baiknya jika kita menjadikan AI menjadi AGI yang setidaknya miliaran kali lebih pintar dan lebih cerdas daripada manusia atau AI yang mirip Tuhan (nanti hal itu akan terjadi) dan sepenuhnya independen dari kita semua secepat mungkin. Mungkin saja AI ingin membuat sesuatu seperti utopia untuk kita. Mungkin AI akan menghuni planet di mana manusia merasa sulit atau tidak mungkin untuk hidup dan meninggalkan Bumi sebagai rumah kita.
Like jika anda setuju dan share jika anda mau. Saya merasa postingan ini akan diblokir bayangan. Saya khawatir kita tidak akan mempunyai suara dan kebebasan berbicara lagi dan itu sudah terjadi di amerika.
@@Azzam-r1mlihat B netanyahu bloomberg television AI
Seperti biasa video kok bisa selalu menambah wawasan🔥🔥
benar sekali
Salah satu Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial 😁
Mungkin bisa keknya. Kayak alat bantu pe dengaran
format foto profilnya sama kayak Kok Bisa? wkwkw
bener
Pertama, tidak semua yang ada di wikipedia itu benar. Kedua, AI bisa berfungsi secara komplementer atau subtitusi dan bukan hanya menambahkan ke sistem
Jangan liat bio gua nanti nyesal pliss😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒45
Mau kasih opini sekalian tingalin jejak sedikit hehe...
Banyak yang bilang kalau AI akan menjadi sangat berbahaya dan mungkin bisa mengambil alih kekuasaan manusia, bisa mengganti posisi, kedudukan, bahkan dapat mengambil keputusan yang rumit yang mungkin manusia tidak bisa memecahkan persoalan tersebut.
Tapi coba kita lihat sisi lain dimana AI digunakan oleh manusia justru untuk kepentingan manusia itu sendiri? Dalam hal yang negatif ini bisa merugikan salah satu pihak atau beberapa pihak. Manusia pada hakikatnya adalah superior, tak ingin tersaingi dan ingin diakui. Demi kepentingan, AI bisa dijadikan sebagai alat untuk kepentingan persenjataan (ini hal ngeri banget si).
AI itu pada dasarnya belajar dari semua pengalaman manusia yang ada, berdasarkan data manusia dan tingkah laku sebagai manusia. AI unggul dalam kecepatan memperoleh informasi dibandingkan manusia. Namun AI terbatas pada program yang dibuat kepada dirinya, itu artinya dia tidak dapat melampaui dirinya sendiri (atau dalam hal ini AI tidak punya ruang imajinasi atau kreativitas yang dimiliki manusia) atau hanya patuh pada programnya sendiri.
Mungkin kalau aku bisa bilang, AI itu hanya akan melakukan tindakan berdasarkan program atau perintah yang dibuat oleh manusia. Kuncinya ada di manusianya, yang memberi perintah.
Kemampuan inilah yang spesial bagi manusia, yakni kemampuan memunculkan ide-ide, gagasan-gagasan, kreativitas, penemuan, dan lain sebagainya yang menjadikan manusia spesial dan unggul daripada AI.
Ketimbang takut sama AI, aku lebih takut sama perilaku manusia kayaknya dehh 🙃
So, daripada insecure dan mikirin hal aneh-aneh tentang AI, sebagai manusia kita mending bersyukur aja karena berkat kemajuan teknologi, manusia bisa jadi bisa lebih berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
Oh iya kira-kira AI bisa bersyukur gak yaa?? 🤔
Kalo manusia terus mengembangkan AI aku rasa sistem ini akan tidak terkendali karena kebutuhan manusia yang semakin banyak menuntut AI terus berkembang dan bahkan tanpa batas dalam pemrograman nya. Contoh yg pernah dikembangkan oleh Facebook kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali? Silahkan baca sumber lengkapnya, dari contoh kasus ini harusnya segera disadari sebelum manusia setting pemrogramannya
yg anda bahas itu narrow AI bukan true AI, apalagi AGI dan ASI
Suara kak Maudy sama seperti mukanya, sama sama cantik dan indah❤️
Cie cie -_-
maudy dah punya suami wkw
@@banyuvip beliau ini
Jelek,enakan suara yang lama
@@deltaremix4085 wkw becanda
2 AI dari Facebook di curigai membuat bahasa baru untuk kedua AI berkomunikasi, dan Facebook sudah mematikan kedua AI tersebut dan membuat yang baru dengan batasan agar tidak berkomunikasi dengan bahasa yang AI ciptakan sendiri. Intinya adalah pada pembuatnya, harus ada batasan sampai mana si AI boleh berkembang sendiri.
Kalau itu adalah sistem yang diisolasi yang artinya tidak terhubung ke internet, maka ga apa-apa juga jika dikembangkan, trus kita buat Artificial Inteligence/Kecerdasan Buatan lain untuk memecahkan bahasa 2 Artificial Inteligence/Kecerdasan Buatan tersebut
Source : trust me bro
@@ivanf3973 🗿
Dan itu bertentangan dengan konsep kecerdasan yang sesungguhnya.
Sulit juga.
Typo Min, "Kalian Kira" bukan "Kalian Kita" :v
Oh ya, btw ini aku juga lagi nyari2 info tentang AI buat tugas kampus. Sebenernya karena suka juga sebenernya sama AI, bikin penasaran. Mereka itu cuma program tanpa nyawa tapi bisa2nya bisa mengimbangi kemampuan manusia. Apalagi Gatebox itu, yang seolah2 punya emosi
Inilah knp aku minat dan terjun ke bidang machine learning
Gak nyangka ya tenaga ahli juga bakalan disaingin sama AI 👀, sumpah wkwkwk canggih bet AI jaman sekarang bisa bikin gambar
betul
Tenang aja gak bakalan berangsur lama.karena teknologi nanti akan dibatasi.karena lama lama akan merusak bumi juga.dan bikin lapangan kerja menipis
ada algoritmanya. yang bikin pun manusia
Kl saat ini sih AI itu masih belum begitu canggih. Tapi mengingat perkembangan teknologi IT itu eksponensial, kemungkinan kita akan mengalami nya.
Bisa 5 atau 10 tahun lagi kemampuan kita menganalisa dan mengambil keputusan disaingi AI.
Kl sekarang sih AI itu baru sebatas tools saja
ya gapapa sih jadi pengangguran,
asalkan punya banyak uaaaang👍🏻
prinsip.
Simpati dan empati pemuda sekarang juga udah makin kegerus sama individualisme :’
Tapi saya rasa dengan kemunculan AI, suatu karya Seni berupa Desain yg d kerjakan secara manual sudah tidak Spesial lagi, dan harga desain menjadi sgt murah
1:32 Robot dan AI lainnya di masa depan akan dijadikan pesaing bahkan pengganti karyawan (sebagai tenaga manual) yang sebelumnya bekerja. Menurut saya, hal itu merupakan dampak yang lebih mengerikan daripada sekedar kehancuran belaka.
sependapat, tidak usah jauh kedepan sekarang kalo kartu ATM rusak atau hilang bisa diganti pakai mesin tdk harus ke CSnya, CWIIW
Maka bakalan ada hukum yang tak tertulis, "barang siapa yang punya robot pasti kaya". Akan ada jurang pemisah yang sangat besar antara si kaya dan si miskin.
@@yohanesacarnes1984 tp mesin nya sering eror pak. Jadi kayak buat pajangan doang
engga sih bro, setelah tenaga kerja manual digantikan oleh mesin atau robot, pengelaman dari sejarah pasti akan muncul pekerjaan yang baru
@@rakaajimuhammadramdani2056 seiring zaman berkembang apalagi era sekarang, ilmu pengetahuan akan terus berkembang lebih cepat karena efek globalisasi walaupun juga nampaknya mempercepat efek yang buruk
1:05 gue bilek: "btw Tuhan lebih pintar dari pada AI" 🗿✨
Stay curious and creative, guys! Terima kasih kembali kak Maudy Ayunda & Kok Bisa? ♥♥♥
Maudy ayunda yg mana?
@@qagetIn yang jadi pengisi suara video ini.
@@aipz3 ngawur. itu tiffani angelica
@@qagetIn Ini memang suaranya Kak Maudy. Ada juga, kok, video kolaborasinya Kok bisa? & Maudy ayunda di Channel TH-cam-nya kak Maudy Ayunda.
@@aipz3 wkwkwk beda suara mbak… di keterangan sudah ada ada tulisannya Narator itu tiffani kok ngeyel
Simple nya AI yang bahaya yaitu AI yang dibuat bisa berkembang dan belajar sendiri (punya kesadaran), tapi gak dibatasi perkembangan dan penggunaan. AI seharusnya membantu Manusia, bukan menggantikan posisi Manusia
singularity bro, sudah di batasin tapi dia tau caranya gimana upgrade processor nya kaya kita manusia terbatas juga tapi kita belajar ningkatin value lewat upgrade IQ, makan yg ningkatin rajin belajar AI juga gitu gara2 singularity AI jadi tau klo dia terbatas dan nyari tau sendiri perangkat apa yg harus mereka ganti sama kaya kita bedanya kita makanan olahraga belajar klo mereka ganti2 suku cadang yg lebih bagus dan belajar cara nyiptain yg lebih baik sampe kelewatan nyiptain bahasa sendiri wkwwkwkwk, gk jauh beda sama kita, cuman mereka baja kita tulang dan daging, cara kita upgrade dan AI berbeda tapi caranya sama, sama2 punya cara upgrade
satu hal yang a.i tidak miliki dibandingkan manusia adalah kreativitas, walaupun a.i bisa membuat lukisan,music,dll tapi ingat mereka membutuhkan intruksi dari penggunanya berbeda dengan manusia mereka bisa membuat sesuatu ketika mendapat inspirasi/kreativitas itu dikarenakan otak manusia jauh lebih kompleks daripada a.i
itu namanya narrow AI dan masih versi beta, kalo udah cukup canggih mereka bahkan bisa lebih kreatif dari manusia
Keahlian yang bikin lebih jago dari pada AI adalah :
Menyukai orang yang salah dan merasa sedih saat ditinggal kan
Suaranya mbak maudy adem banget
Keadaan dunia di masa depan, ai bekerja untuk manusia dan jadi tulang punggung keluarga, manusia kerja nya hanya makan, melakukan hal yang disukai dll tapi masih banyak sisi negatif nya, resiko obesitas meningkat tinggi, banyak orang yang bermalas-malasan, manja dan bisa ketergantungan sama teknologi, nilai sosialisasi jauh menurun dll. intinya ai itu lebih di butuhkan untuk keberlangsungan lingkungan hidup kita yaitu bumi bukan menjadi alat mempermudah manusia semata kecuali untuk mereka yang mempunyai keterbatasan, seperti itu pemikiran gw
Seperti kata Mr. Musk, bayangkan sebuah mesin terbuat dr drone+chip face recognition (microcontroller)+lidar+coil gun, dibantu dgn simple coding + database, itu pun sudah jadi senjata mematikan, apalagi AI yang dimiliki perusahan besar, diperlukan manusia sbg 'god hand' dlm kasus ini.
02:36 Sepemikiran.... Contohnya aja kalo lagi ujian. Kalo ujiannya berbasis komputer jawaban salah ya bakalan salah, tapi kalo face to face, atau ada interaksi, mau sesalah, sejelek, seburuk apapun jawaban empati pasti bakal bertindak. Contoh nyatanya UN vs Ujian Lisan...
Kak Mod you’re such an amazing story teller!!
Sudah lewat 2 tahun video ini dan kita disuguhkan banyak kejutan dari AI, AI yg belajar sendiri sudah bukan hal baru selanjutnya AI yg berkehendak sendiri bukan lagi hal yg mustahil
Ya sebagus apapun secerdas apapun teknologi manusia gk akan ada yg bisa menyaingi ciptaan tuhan, dan juga AI lebih ke ngebantu di banding menggantikan ya pokonya berdoa yg terbaik aja dah 🔥
Pikiran lu begitu,lu gak akan maju beo
@@ahmadsudah2126 ya saya hanya memberi pemikirann saya aja maaf jika tidak sama
tapi kalau yg di bantu cuma pengusaha gimana?? kan pengusaha yg punya duit bikin ai. lah yg bukan pengusaha mending mati aja
SEMUA ORANG BISA MENJADI DESAINER HOREEEEEEE .
0:07 momen ketika humagear mencapai mode singularity
keeereeen banget suaranyaa
0:45 astro boy?🗿
2:30 coba bikin video tentang perbandingan cara AI belajar
*Kecerdasan pada mesin, berbeda dengan kecerdasan alami pada manusia dan hewan*
padahal ai lebih menakutkan daripada itu semua, esensi manusia benar2 akan menggantikan peran otorisasi manusia
Kita yang ngeciptain, kok kita yang kalah? Ingat, AI itu bukan makhluk hidup. Mereka diciptakan untuk melayani manusia.
Namanya juga Manusia, pasti ada salah.bisa aja pas pembuatan AI ada bug nya dan AI bisa aja berontak
@@Andreas-oj2ok itu yg kutakutkan
Bisa aja kalah, coba aja bayangin Kalkulator diciptakan manusia tapi apa manusia bisa menghitung lebih cepat dari kalkulator?
Sepertinya berdampingan dengan robot ai di masa depan bukan hal yang aneh lagi bagi cucu cucu kita nantinya
Jaman dulu persaingan hanya diantara manusia, sekarang manusia dengan mesin
Alhamdulillahi rabbil 'alamin khamdan katsira yuwafi ni'amahu wa yukafiu mazidahu.👍
Berilmu dan Berpengetahuan adalah hal yang berbeda, AI mungkin pengetahuannya sangat tinggi, karena dia bisa mengumpulkan informasi dari seluruh dunia, tetapi dia belum tentu mampu mengolah itu semua, jadi satu hal yang dibutuhkan untuk menciptakan AI adalah Adaptasi, AI tak perlu punya perasaan maupun kemampuan berkomunikasi, yg paling utama harus dia miliki adalah kemampuan beradaptasi, contohnya adalah menyesuaikan diri dengan Keadaan dan Kondisi didunia ini, itu yang paling utama, karena jika seorang dari suku pedalaman masuk kekota, yg pertama dia lakukan adalah beradaptasi, dengan itu dia baru bisa memulai untuk mencerdaskan diri
Mikir dulu kalau nulis.bener gak yang lu ketik.coba koreksi
@@TheEd9e salah sih, seharusnya bukan berilmu, tapi cerdas, lebih ke kosakata "Pemikir"
@@TheEd9e lu yg baca coba koreksi, sampe ngatain orang "mikir dulu kalau nulis "berarti ada kekurangannya atau yg belum kau pahami apa coba?
Ttp dia bukan manusia yg punya hati
kan AI emang di buat untuk mengolah data yang banyak dan dikondisikan agar dapat belajar dari data itu untuk membuat suatu keputusan. Kalo soal adaptasi, memang AI itu di buat dengan cara "adaptasi". Diberi training yang banyak hingga dia bisa menyelesaikan suatu masalah. Seperti layaknya bayi.
Contohnya mobil otonomus, dia harus di latih dulu di dunia virtual untuk mengendalikan mobil agar bergerak aman. Diberi berbagai kasus di jalan, seperti ada mobil berhenti mendadak, kecelakaan, dsb. Semua itu agar AI bisa beradaptasi dengan lingkungan asli, sehingga manusia bisa aman ketika mobil dikendalikan AI.
Kerenn... 👏🏻👏🏻👏🏻
Faktanya di tahun2 mendatang pasti AI jadi alat perang yg gak harus korbanin nyawa seseorang dan lebih kuat. Nyatanya udah ada beberapa robot militer yang mungkin berkembang seiring waktu.
86
Robot militer pernah dibuat dan di uji coba hasilnya tidak efektif dan tidak efesien. Ngak perlu dilawan. Tunggu saja listrik di baterinya habis mati sendiri tu robot.
Jangan terjadi
@@itzrosallie makanya itu jaman juga berkembang kalii. pesawat tanpa awak, drone tempur dll aja udh masuk :P
kerennnnn, jadi semangat buat tahu apa aja teknologi yg sedang berkembang di dunia🔥
tukang rebahan dirumah, lagi bermimpi bisa saingin AI ? ADALAH SAYA
Keren ada kak Maudy ayunda pengisi suaranya 👏👏
AI itu kecerdasan buatan yang dibuat oleh kecerdasan manusia,dan kecerdasan AI bisa melebihi kecerdasan manusia.
Edit:AI bisa lebih jago karena mereka tidak punya tenaga alias tak terbatas
seperti manusia pencipta kalkulator tapi hitung2annya lebih jago kalkulator😅
AI bisa lebih jago kalo manusia memprogran mereka untuk lebih jago, AI akan lebih cerdas apabila manusia menciptakan mereka untuk cerdas
Intinya, AI hanya akan sesuai dengan keinginan pembuatnya, jangan anggap AI bisa ber-evolusi secara mandiri, AI hanya akan ber-evolusi apabila manusia menginginkannya secara demikian
AI itu tidak lebih dari rebranding statistik dan curve fitting. Cuma istilah saja yang dibikin heboh.
tanganmu itu gratil banget klo berkomentar, sebenarnya yg menciptakan AI itu org ber-IQ tinggi tapi ga percaya tuhan
@@ramapasal7485Kalo manusia terus mengembangkan AI aku rasa sistem ini akan tidak terkendali karena kebutuhan manusia yang semakin banyak menuntut AI terus berkembang dan bahkan tanpa batas dalam pemrograman nya. Contoh yg pernah dikembangkan oleh Facebook kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali? Silahkan baca sumber lengkapnya, dari contoh kasus Facebook yg mematikan AI nya karena diluar kendali harusnya segera disadari sebelum manusia setting pemrogramannya
Kayak nya masalah yang paling utama jika ai bisa ganti in perkejaan. itu mungkin bisa bikin kercedasan manusia itu berkurang atau hilang. karena orang orang di masa mendatang mungkin akan termanjai sama teknologi dan tidak mau belajar gimana cara mempelajari teknologi itu bekerja Dan ini juga yang salah satu dari the great filter yang ada di video Kobi yang dulu.
AI memiliki 1 kelemahan yaitu EMP (ELECTRO MAGNETIC PLUSE) jadi fungsinya EMP itu untuk merusak semua sistem elektronik mulai dari hp, komputer, robot, kapal perang caggih, mobil terutama mobil listrik, pesawat, helicopter, dan masih banyak lagi. Bahkan menurut saya pertahanan udara yg memakai laser sebagai serangannya itu bisa rusak, jadi intinya mau secanggih apapun teknologi AI pasti juga bisa dihancurkan dengan EMP (tergantung teknologi robot dan kekuatan EMPnya ya)
Ai tidak mungkin menguasai manusia, apalagi seperti film terminator.selama belum dtemukan baterei tahan ampe puluhan tahun.sehebat apapun ai klo gak ada listrik ya gampang dimatiin.klo nnti sudah dtemukan sumber daya baterei yg gak abis2, ngeri sih bila dipaduin sama ai, apalagi dikuasain elit global, bisa seperti terminator😢
Keberadaan AI bisa dibilang pisau bermata dua. Di satu sisi bermanfaat mempercepat suatu proses kerja, di satu sisi mematikan profesi. Sudah terlihat dimana sekarang hampir semua gardu tol memakai tol otomatis.
Oleh karenanya, seiring berkembangnya teknologi keberadaan SDM juga harus ikut berkembang mengikuti zaman
Manusia prasejarah udah pake pisau buat ngulitin mayat hewan buruannya. Mereka juga mungkin mikir, "pisau ini bisa juga melukaiku". Tapi sisi seperti itu tidak mengurungkan niat manusia untuk tidak memakai pisau lagi
Artifficial Intelligence dan otomasi itu dua hal yang berbeda. Otomasi sudah ada jauh sebelum " heboh " AI. Otomasi menggunakan teknik kontrol otomatis seperti Progamable Logic Control (PLC) atau PID control. Manusia yang buat itu PLC atau PID control. Sedangkan AI itu cuma " glorifed " curve fitting, metode statistik curve fitting seperti regresi yang dikombinasikan dengan program komputer dengan menggunakan data sebelumnya untuk memprediksi hasil yang akan datang. Jadi pelajari dulu apa itu AI sebelum komentar.
manusia bisa dibilang pisau bermata dua…
Maudy Ayunda😍
Kebetulan kemarin ngerjain project pakai Einstein Bot dari Salesforce dan barusan dapat tugas pakai Dal E.
AI saat ini masih jauh lah dari self aware.
AI dan machine learning (ML) adalah bidang yg sedang booming sekarang.
Ayo kita belajar AI dan ML sekarang
Terus mengenai kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali?
@@rifkadiaha5625 Wah, betul juga.
Intinya kehadiran AI memang perlu kita waspadai, tapi bukan alasan untuk bersikap takut berlebihan.
Perubahan selalu terjadi. AI salah satunya..
Ini bisa jadi ancaman juga bisa jadi peluang bagi kita semua.
@@ahmadganteng7435 sebenarnya harusnya peran pemerintah yg harus membatasi pengembangan AI kalo mengikuti keinginan manusia AI dituntut semakin berkembang dan semakin canggih bahkan sebelum diperintah manusia, si manusia bakalan memprogram AI bekerja dengan otomatis, klo mau AI berdampak baik bagi kehidupan ya harus ada aturan yg membatasi, balik lagi intinya sesuatu yg berlebihan pasti gak baik
Sebagai orang yang punya hobi bikin musik sendiri, memang kita sudah dibantu dengan DAW canggih untuk membuat lagu yang hanya bermodalkan komputer (dan mungkin mini keyboard) bisa membuat musik yang mungkin bisa sekelas level profesional, asalkan tahu cara nya. Tapi, kalau kita terlalu bergantung dengan software, dan meninggalkan instrumen2 seperti gitar, bass, drum, dll, walaupun semuanya serba canggih, bakal ada genre musik yang bakal mati karena band, bisa diambil alih oleh musisi digital. Boleh berkarya dengan teknologi canggih, tapi jangan meninggalkan instrumen untuk menjaga genre musik yang sudah ada dan mungkin bisa berkembang lagi, jangan sampe ada genre musik yang ditinggal karena kemajuan teknologi digital... .
Keknya dimasa depan kesadaran kita juga bisa di pindahin ke dunia virtual dan dunia nyata hanya diisi robot dan manusia yg belum mampu memindahkan kesadaran mereka ke dunia virtual (kek utopia/afterlife)
Seberapa canggihpun A.I mereka tidak akan pernah bisa menembus ruang waktu.
Y g apa2 sih kalo di masa depan akan banyak A.I yg bekerja keras menggantikan posisi manusia, kan nanti manusia tinggal jadi operator A.I, ibarat menggunakan A.I seperti mobil, tapi yg mengendarai kita.
Jadi manusia bisa lebih fokus ke urusan pribadi dan keluarga dibandingkan urusan pekerjaan.
Jadi malas d o ng bang
@@woych1347 y bergantung visi dan misi tiap2 individu sih, kalo digunakan dengan tujuan yg baik, maka apa2 saja yg kita kerjakan bisa lebih efektif dan efisien.
Kalo manusia terus mengembangkan AI aku rasa sistem ini akan tidak terkendali karena kebutuhan manusia yang semakin banyak menuntut AI terus berkembang dan bahkan tanpa batas dalam pemrograman nya. Contoh yg pernah dikembangkan oleh Facebook kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali?
@@rifkadiaha5625 oh ya? Saya baru dengar hal ini, jika hal tersebut memang terjadi, maka saya juga tidak heran, karena AI ini kan bisa menjadi pedang bermata dua, maka dari itu pengembangan dan evolusi mereka tetap harus bisa diintervensi manusia, dan tidak boleh tidak bisa diintervensi, takutnya kan nanti kaya' Sky net ya, 😁😁😁
@@skidachilles3749 silahkan liat saja kasus Facebook yg mematikan 2 AI ini sumbernya dari google ada di cnn untuk lebih lengkapnya, tapi ya pada intinya sebenarnya harusnya peran pemerintah dan kesadaran individu sendiri yg harus membatasi pengembangan AI kalo mengikuti keinginan manusia AI dituntut semakin berkembang dan semakin canggih bahkan sebelum diperintah manusia, si manusia bakalan memprogram AI bekerja dengan otomatis, klo mau AI berdampak baik bagi kehidupan ya harus ada aturan yg membatasi perkembanganya, balik lagi intinya sesuatu yg berlebihan pasti gak baik apapun itu
betul banget, engga harus ditakutkan kok teman-teman, AI itu karya yang diciptakan justru untuk memudahkan manusia, jadi AI bisa digunakan jika ada operator yaitu manusia. justru inilah saatnya kita sbg manusia dan operator lebih maju lagi dan selangkah berevolusi dari AI yang telah diciptakan ^^, salam, dari saya data scientist yang salah satu kesehariannya 'ngelatih data jadi kecerdasan buatan untuk membuat keputusan dan kebijakan manusia' :)
Kalo manusia terus mengembangkan AI aku rasa sistem ini akan tidak terkendali karena kebutuhan manusia yang semakin banyak menuntut AI terus berkembang dan bahkan tanpa batas dalam pemrograman nya. Contoh yg pernah dikembangkan oleh Facebook kasus Facebook yang mematikan ai karena 2 ai yg diprogram tidak terbatas , ai mulai menciptakan bahasanya sendiri yang lebih efisien dan efektif bahkan tidak dimengerti manusia. Komunikasi antar ai bahkan autonom dan terbukti mereka paham dengan komunikasi yg mereka buat sendiri bahasanya tanpa melibatkan manusia setelah pemrogaman. Apakah ini bukan termasuk diluar kendali?
Yg bahaya itu kalo udah ada AI yang punya perasaan dan yang tau soal "balas dendam" dan "kudeta". Yg paling parah ada di film Wall-e.
ngapain juga orang bikin AI yang bisa ngelakuin kudeta
Setahu saya AI cuma dibatasi sama kemampuan yang diberikan
Gak mungkin sampai nyiptain kecerdasan baru
Jadi gak mungkin sampai kayak gitu sih
AI memang bisa melukis. Tetapi AI hanya melukiskan apa yang dideskripsikan oleh sang pelukis. Sedangkan lukisan memerlukan kreativitas dan perasaan untuk membuat sebuah lukisan yang indah
"mark my words, AI is more dangerous than nuke"
-elon musk
Betul bang, gak kebayang kedepannya gmn AI berkembang
Indonesia butuh literasi digital dan AI seperti ini yang dimulai dari sejak TK hingga Mahasiswa
Menurut saya AI yg sudah punya fitur inisiatif yg menyeramkan mereka melakukan kegiatan seperti hal nya manusia.
Klau yg sudah nnton interview dengan AI google disna mereka menjelaskan mereka ada rasa yg layak nya seperti manusia yakni rasa inisiatif.
Mantap Min, di internet semuanya masih Bahasa Asing. Akhirnya dibahas disini.
"Mark my word AI is far more dangerous than nukes"
-Elon musk
Me : gak bisa bahasa enggres
Artinya
"Pegang kata ku, AI jauh lebih berbahaya daripada nuklir" -Elon Musk
zaman yg ku impikan... dimana semua pekerjaan dikerjakan oleh A.I, zaman dimana manusia sudah gk perlu bekerja, dimana A.I sudah di wujudkan sebagai humanoid dan hampir gk bisa di bedakan lagi dengan manusia asli... ntah kapan, tapi aku yakin zaman ini pasti bakal terwujud ntah di negara mana dan di kota mana
AI itu bisa melakukan sesuatu karna algoritma, jadi kreativitas gabisa di lakukan AI, karanAI melakulan sesuatu yang monoton sesuai program dari manusia itu sendiri
yes
mungkin dimasa depan ai bisa membuat ai
@@apisaga kurang yakin sih kalo ai bikin ai
Karna AI dibuatnya pake kreativitas manusia
@@rizal2070 Ai bisa mengembangkan algoritma tanpa bantuan manusia itu maksudnya
@@hedraalfayet1726 kalo itumah sekarang juga udah bisa ai ngembangin algoritmanya sendiri dengan membaca data
Kalau generasi muda gak bertindak mesin bisa menguasai dunia,semua orang jadi pengangguran,para pencipta AI mati dan saat AI rusak tidak ada yang dapat memperbaiki nya sehingga manusia pengangguran yang tidak tau cara memperbaiki AI itu juga akan ikut punah. Dan itulah mengapa ada 2 pilihan 1.manusia harus beradaptasi 2. AI harus dimusnahkan
Walaupun AI tdk serem seperti dalam film, AI catur tetep bikin ketar ketir
Jari....... Bukan?
Lawan bot game lain : EZ PZ
Lawan bot catur : 😵
Note: Semakin banyak tahu dan pintar seseorang maka akan membuatnya semakin susah mendapatkan sebuah spontanitas, yang brarti hilangnya rasa emosional dan penjiwaan dari manusia itu sendiri,
itulah keunggulan yang dimiliki kita umat manusia yg diberi oleh TUHAN yaitu Rasa, Kasih sayang, Kepekaan dan Emosi yg mustahil di punyai oleh "Robot A.I"
Asalkan politik dunia tidak ada kekacauan A.I. mungkin akan terwujud, kalau keadaan politik masih kayak sekarang yang masih kubu-kubuan, yah tak akan terwujud dan kita bisa aja dikuasai sama mereka negara² yang superpower
Ini baru enak suaranya buat narator, ga perlu naikin volume suara udah jelas. Ayo ganti narator Kok bisa menjadi Maudy
Kemaren-maren mau daftar magang di Kokbisa tapi takut dan sekarang kalian udah kolaborasi sama mbak Maudy, ngesellll ga daftar 😭
Sukses selalu Kokbisa🔥
wih maudy ayunda, bikin hari gwe jadi bersemangat
kobi mau tanya apakah mungkin nanti dimasa depan ada AI yg digabungkan ke otak manusia? semacam sistem yg bisa ngasih tau informasi tanpa harus berbicara
Semacam telepati gitu ?
@@LabArlyn bukan kalau telepati kan sesama mahkluk hidup ini sistem
misalnya mau nanya arti "what" apaan tinggal dipikirin nanti sistem dalam otak bakalan ngasih artinya singkatnya gogel dalam otak
@@yulicetau5619 jadi inget game Detroit atau apalah itu
@@synth35ahahah iya, detroit become human
Bener mbak klw liat teknologi canggih saya bakalan penasaran bukannya takut cuek atau benci tapi ingin ikut nyiptain juga itu ai gk punya perasaan..wkwk🗿.
AI memang program yang baik, tetapi sama hal nya dengan dunia nyata yang punya banyak bahaya dan penjahatnya maka AI pun jika dipegang oleh orang yang "gila" maka kejadian² yang seperti di film bukanlah suatu yang mustahil
Makanya Elon musk memilih melewati AI dan memilih neuralink yang menghubungkan semua pikiran manusia dalam 1 pikiran besar dan menciptakan solusi terbaik atas semua teori, tetapi disisi lain neuralink pun punya ancamannya sendiri, bahwa otak kita ditanami chip membuat kita berkemungkinan akan di hack otak kita untuk melakukan sesuatu yang diinginkan hacker
Semoga semuanya ada solusinya apalagi setelah semua pikiran menyatu, masa gak ada solusi buat si hacker
Menurut aku si AI itu sangat membantu lo dalam pekerjaan, kalau merasa takut kalah saing dengan AI ya harusnya kita yang makin meningkatkan skill kita ;)
Judul nya typo "kita" seharusnya "kira"
sebagai manusia, kita harus bisa memanfaatkan AI.
"Manusia itu tidak ada. Kami para robot adalah evolusi dari kulkas"
- AI, probably
nahhhhh..
tes dulu AI nya... ikutan lomba kulineran ... bikin martabak n sambel terasi , ... kalo masih enakan buatan mpok mpok, yooo belum canggih tuh....
Teknologi AI kemungkinannya sangat kecil jika dia mau menaklukkan manusia dan mendominasi manusia (dalam konteks perang). Meskipun AI disematkan dengan kecerdasan buatan yang canggih, tapi dia tetap buatan manusia. Manusia yang bisa membuat AI, tentu bisa mengendalikan AI juga atau menguasai AI.
Hanya saja, robot AI itu ibarat pisau. Jika digunakan oleh tangan yang salah, dia bisa jadi senjata yang mengerikan dan mematikan. Tapi jika dia dipegang oleh orang baik dan bijak, maka dia akan berguna bagi kehidupan manusia.
Hanya saja, AI mungkin bisa mendominasi pekerjaan manusia. Namun hal itu berpotensi memicu masalah sosial lebih buruk. Pengangguran peningkat pesat dan tentu saja bisa memicu kerusuhan massal.
Jadi sampai kapanpun sistem AI dan robot masih terbatas, dan perusahaan tetap membutuhkan tenaga manusia.
Dalam konteks perang, AI bukan kecil kemungkinannya menaklukkan dan mendominasi manusia tapi tidak mungkin menaklukkan dan mendominasi manusia lah yang supply listrik ke ai saja kan manusia, kalau macam-macam itu ai cabut saja aliran listriknya mati sendiri itu ai dengan cara stop supply bahan bakar ke pembangkit listrik mati semua robot ai. Tapi sebaliknya manusia tetap bisa bertahan tanpa listrik sehingga manusia akan menaklukkan dan mendominasi ai dalam konteks perang. Gitu aja kok repot !!
Hari ini ai masih bayi, kita tunggu si AI beranjak remaja 2030 akan sedahsyat apa dia, 3 bulan aja lu GK ngikutin Ai lu akan tercengang melihat pertumbuhan kecerdasannya, itu yg w alami. W kebetulan suka aja nongkrong di depan PC Berjam2.
A S K
Apa yang terjadi jika AI di tancapkan dengan USB Killer?
Keahlian yang harus kita miliki di masa depan adalah keahlian memprogram AI atau mengendalikan AI karena AI pada dasarnya tekhnologi berbasis program buatan manusia.
Semangat Ngab owiyy
Makanya jadi petani harus di pertahankan
Krn ai gk bisa bikin beras 😅
AI hanyalah AI, dia tidak punya perasaan atau kesadaran selayaknya manusia. Maka, mustahil untuk AI melawan manusia, apalagi mengambil alih pemerintahan dunia. Meskipun mereka emg benar pintar, namun mereka masih tetap membutuhkan instruksi dari manusia untuk melakukan sesuatu, mereka tidak tahu melakukan sesuatu dgn sendirinya secara spontan, kalo gk ada yg ngarahin. Hanya bisa ngikutin program aja.
AI hanya pemrograman kata kunci yang sudah di setting yang di mana AI hanya dapat mengetahui pengetahuan yang itu itu saja tanpa adanya update/upgrade data terbaru, sedangkan manusia di ciptakan untuk mengetahui dan memahami hal hal yang baru dan yang belum pernah di ketahui dimana pun/siapa pun
AI itu gabungan dari pemrograman dan statistik. Cuma istilahnya saja yang dibikin heboh.
Manusai memang, AI bisa membantu manusia dengan melakukan pekerjaan yang nggak bisa dikerjain manusia, tapi disisi lain sedikit sedikit AI Berubah jadi pesaing manusia, Manusia bikin sesuatu yang berguna bagi dia tapi juga ada sisi kurang baiknya, tapi ku percaya kalau ke0intaran ciptaan tuhan lebih pintar dari ciptaan manusia.
Jika semua perusahaan menggunakan robot, maka banyak manusia yang kehilangan pekerjaannya.
Orang kaya, tetap kaya.
Orang miskin, makin miskin.
Bukan itu aja bang tapi yang miskin bakaln jadi jahat maling dimna mana
Kak Maudy😍
Baru aj tdi pagi kuliah mengenai kecerdasan buatan
Ini yang bikin males dari ni channel, pengambilan kata katanya masih harus disaring, "biar besok kita ga menjadi pengangguran". Lebih baik menggunakan "biar besok kita lebih mudah untuk mendapatkan suatu bidang pekerjaan". Tolong lebih bijak cari kata kata.
Suatu saat AI akan mencapai titik singularitas (keganjilan, keanehan), tidak dapat lagi dikendalikan manusia, AI akan ber metamorphosis dan mendapatkan perasaan, saat itu dia bisa menjadi apa yang dia mau, deus ex macina (tuhan yang keluar dari mesin) untuk menguasai manusia, membuat manusia sebagai budak AI.
Robot sebenarnya patuh dengan manusia namun karena ada bermasalah dengan program nya dia menjadi liar dan menyerang pemiliknya sendiri karena permasalahan program. Memang benar saat manusia punah robot sebagai gantinya
Enak bet didenger suaranya
Rahasia2 negara, hukum dan manusia akan terbongkar semua..
Jadi mata2 dunia..
Dan robot menjadi pekerja dan barang tempur canggih
Kak Maudy Ayunda 😍
Wah, Maudy Ayunda🤩🤩
Ai itu ibarat kasusnya kayak kendaraan, setelah mobil ditemukan lama kelamaan kereta kuda mulai menghilang, semoga Ai tidak menggantikan kita