Adityawarman Leluhur Para Raja Tabanan dan Badung Bagian 2

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 22 ต.ค. 2024
  • Di dalam beberapa babad di Jawa dan Bali, Adityawarman juga dikenal dengan nama Arya Damar. Adityawarman turut serta dalam ekspansi Majapahit ke Bali pada tahun 1343 yang dipimpin oleh Gajah Mada.
    Dalam catatan Babad Arya Tabanan disebutkan, Gajah Mada dibantu seorang ksatria bernama Arya Damar yang merupakan nama lain dari Adityawarman. Kitab Purana Bali Dwipa menyatakan, pada waktu Adityawarman ke Bali ikut pula putranya yaitu: Arya Kenceng, Arya Dhalancang, dan Arya Tan Wikan (Arya Belog).
    Adityawarman alias Arya Damar diperkirakan lahir tahun 1294 dan pada waktu ekspedisi Majapahit ke Bali tahun 1343, ia diperkirakan berusia 50 tahunan sehingga sudah sewajarnya mempunyai putra-putra yang sudah menginjak dewasa dan ikut serta berperang membantu sang ayah.
    #adityawarman #aryadamar #majapahit #gajahmada

ความคิดเห็น • 10

  • @kadekeka8639
    @kadekeka8639 2 หลายเดือนก่อน

    Luar biasa tokoh Adityawarman ini.

  • @koriagung5308
    @koriagung5308 6 หลายเดือนก่อน +1

    Blambangan hadir bli 🙏🏻
    Salam Rahayu sareng sami 🙏🏻
    Sukses selalu bli 🙏🏻

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 5 หลายเดือนก่อน +1

    Pada masa akhir pemerintahan Raja/Ratu-III Majapahit Sri Tribuwana Tunggadewi Diah Dewi Gitarja (1428-1352M., wafat tahun 1379M.) pada Tahun 1352M. telah menobatkan 6 Adipatiraja Majapahit untuk wilayah yang sudah ditundukkan/dikuasai, disaksikan oleh Putera Mahkotaraja Hayam Wuruk/Sri Rajasanegara dinobatkan/dilantik menjadi Raja-IV Majapahit tahun 1350M. (1350-1389M.) ;
    1.Palembang utk Adityawarman/Arya Damar, sebagai Yuwaraja Majapahit utk Palembang 1347-1352M.,
    2.Madura utk Ki Kuda Panoleh/Arya Jaran Pinolih/Mpu Anjapiani/Arya Wangbang Pinatih adalah putera Arya Ranggalawe Adipatiraja Datara/Tuban Jawa Timur, cucu Arya Wiraraja di Lumajang/Lamajang Tigang Juru (Keta/Ketah-Suboh Patukangan/Basuki Situbondo, Sadeng/Sadengan Jember Selatan pesisir pantai, Lamajang/Lumajang, dan Blambangan/Banyuwangi Jawa Timur),
    3.Blambangan/Banyuwangi utk Dewa Wayan Kepakisan/Sri Aji Dalem Juru,
    4.Pasuruan utk Dewa Made Kepakisan/Sri Aji Dalem Bimacili Sakti,
    5.Sumbawa utk Dewa Ayu Nyoman Muter/Datu Muter,
    6.Bali utk Dewa Ketut Kepakisan/Sri Aji Dalem Kresna Kepakisan.

  • @KetutKembar-fl1dt
    @KetutKembar-fl1dt 6 หลายเดือนก่อน +1

    @kanal Bali Jani

  • @badrawada69igustigde50
    @badrawada69igustigde50 6 หลายเดือนก่อน +1

    Kok tidak diceritakan, aryo kenceng merupakan putra dari adityawarman (istri beliau atau ibu dari arya kenceng siapa?)

    • @madesomayasa4278
      @madesomayasa4278 6 หลายเดือนก่อน

      ,

    • @madesomayasa4278
      @madesomayasa4278 6 หลายเดือนก่อน +1

      D

    • @madesomayasa4278
      @madesomayasa4278 6 หลายเดือนก่อน

      ,

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 6 หลายเดือนก่อน +1

      @badrawada69igustigde50
      @kanalbalijani
      Arya Damar/Adityawarman/Sri Singawardana menikah dengan seorang puteri keturunan Kebo Ijo dari Desa Ngijo Singasari (Kebo ijo adalah seorang kesatria pejabat Senopati panglima angkatan perang Kerajaan Tumapel Sri Tunggul Ametung bawahan Kerajaan Kadiri/Daha/Panjalu Sri Kertajaya, Kebo ijo putera tunggal Kebo Delancang dari Kadiri/Daha/Panjalu sedangkan Ken Arok sebagai pimpinan pengawal raja Tumapel Sri Tunggul Ametung, puteri keturunan kerabat Kebo Ijo ini namanya tidak diketahui dinikahi oleh Arya Damar/Adityawarman/Sri Singhawardana adik Raden Cakradara/Sri Kerthawardana. Arya Damar/Adityawarman/Sri Singawardana di Majapahit menurunkan 4 anak ; Arya Kenceng, Arya Delancang, Arya Sentong, Arya Pudak/Belok/Belog/Arya Kaba-Kaba. Arya Damar/Adityawarman menguasai Palembang/Swarnabhumi tahun 1339 sebagai uparaja/raja bawahan Majapahit, tahun 1347 pindah ke Pagaruyung menikahi puteri Raja Minangkabau Bundo Kanduang/Puti Rambut Panjang-I (puterinya Akarendrawarman Raja-III Dharmasraya dipindahkan ke Surawasa/Suruaso/Pagaruyung) puterinya Bundo Kanduang Raja/Ratu Minangkabau ini bernama Puti Reno Julito dinikahi oleh Arya Damar/Adityawarman Raja-I Malayapura sebagai Maharajadiraja Malayapura membawahi Dharmasraya dan Palembang, menurunkan 1 anak ; Ananggawarman Raja-II Malayapura, menurunkan Wijayawarman Raja-III Malayapura, menurunkan Puti Panjang Rambut-II sebagai Raja/Ratu-IV Malayapura.
      Untuk Arya Kenceng di Pucangan/Buwahan Tabanan Bali menikah 2 kali dgn isteri-1 Ida Ayu Made Katepengreges puteri Brahmana Mpu Pasuruan menurunkan 2 anak ; 1.Dewa Raka/Sri Magadaprabu dan 2.Dewa Rai/Sri Magadanatha. Arya Kenceng/Sri Nararya Kenceng dengan isteri-2 bernama Ni Luh Tegeh puteri Pasek Bendesa Gegel di Desa Tegehe Tabanan, menurunkan 2 anak ; 3.Kiyayi Gusti Tegeh Kenceng pindah ke Badung menjadi Anglurah Badung Kerajaan Bandanapura-III bergelar Ida Anglurah Badung Kiyayi Gusti Ngurah Tegeh Kori di Puri Agung Tegeh Kori (Tegal Pemecutan) menggantikan kedudukan Anglurah Badung I Gusti Ngurah Penatih Mantra Kerajaan Bandanapura-II di Puri Agung Kerthalangu Tohpati ditinggal pindah ke Desa Sulang Karangasem (Istana Kerthalangu Eks.Balitex Timur Sungai Ayung Desa Kesiman) dan 4.Niyayi/Nyai Gusti Ayu Tegeh Kenceng menikah dgn Anglurah Pangeran Kapal keturunan Arya Delancang) Ada putera Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan bernama Dewa Anom Pemayun "Rare Bangeran" lahir dari isteri-3 Dewa Ayu Wayan Ketepengreges puteri Mpu Pananda/Mpu Pasuruan di Katepengreges Pasuruan, menurunkan Dewa Anom Pemayun "Rare Bangeran" selanjutnya namanya diganti menjadi ;
      5.Dalem Benculuk Arya Tegehkuri Kenceng diberikan kepada Arya Kenceng untuk dipersaudarakan kepada para putera nya yang lain/sebagai putera angkat Arya Kenceng di Puri Agung Singasana Buwahan/Pucangan/Tabanan Bali.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 5 หลายเดือนก่อน +1

      @kanalbalijani
      Sad Arya Majapahit yaitu 6 Arya Bersaudara dari Majapahit adalah Para putera dari Dewa Adwaya Brahma/Dewa Adwaja Brahma Tinuhengpura Singasari-Majapahit = bangsawan keluarga raja yang dihormati di Singasari dan Majapahit/Bhre Tumapel Majapahit-I, kerabat Raja-V Singasari Sri Kertanegara/Arya Murdhaya, Dewa Adwaja Brahma menikahi Dara Jingga/Puti Retno Mandi, puteri sulung Raja-II Kerajaan Dharmasraya (Mandala Sriwijaya) Maharaja Tribuwanaraja Srimat Mauli Warmadewa (1286-1316M.) menurunkan 6 anak "Sad Arya" yaitu ; 1.Arya Cakradara/Sri Kertawardana/Bhre Tumapel Majapahit-II menjadi suami dari Ratu-III Majapahit Sri Tribuwana Tunggadewi (1328-1350M.),
      2.Arya Damar/Sri Singawardana/Adityawarman Adipatiraja Majapahit di Palembang dan Pagaruyung Sumatera (1339-1374M.) diganti oleh Srimaharaja Ananggawarman (1374-1405M.),
      3.Arya Kenceng/Sri Nararya Kenceng di Buwahan Pucangan Tabanan Bali (1343-1950),
      4.Arya Delancang/Kutawaringin trah Jayasaba di Kapal Bali (1343-1486M.) diganti oleh Pangeran Made Asak keturunan Arya Kepakisan/Sri Nararya Kresna Kepakisan trah Jayasaba.
      5.Arya Sentong/Arya Pacung di Carangsari dan Perean (sempat jadi Raja-I Payangan) (1343-1950M.),
      6.Arya Belog/Arya Pudak di Kaba-Kaba dan di Beringkit (1343-1950M.)