Alhamdulilah gema MUHARROM ini semoga tidak ada klan ba ' alawi semoga orang pribumi nusantara adem ayem tidak ada gangguan apapun amin yorobal allamin jayalah negeriku NKRI harga mati hipdup pribumiku
Indonesia akan damai, nyaman tentram apabila tidak ada Gerombolan Kadrun2 Habib2 Ba Alawi Yaman ras Yahudi Yahudi, yg suka ngedawir dan ngedawir, caci maki, menghina, merendahkan, adu domba kurofat, Klaim2 dan membelok belokan sejarah Nusantara, membuat makam2 palsu Astagfirullah al adhim
Jenjang pendidikan Ulama dari Kalangan Ahlul Bait. 1. Harus lulus pendidikan islam selama 16 tahun. 2. Tambah pendidikan (Ahklak Bani Hasyim) di abadikan di alqur'an sebagai (Ahklakul Qarima) (QS. Al Ahzab: 21). Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur. Belajar selama 6 tahun. = 22 tahun 3. Setelah lulus Pendidikan (Ahklak Bani Hasyim) dapat gelar Insan Kamil Seperti Dalam Ayat (Surat Al-Baqarah ayat 208) خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ Artinya, “Wahai orang yang beriman, masuklah kamu semua ke dalam Islam. janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kalian, setelah menjadi insan Kamil untuk mendapat gelar Ulama, seorang Insan Kamil harus belajar lagi 2 sampe dengan 3 tahun mempelajari ilmu Fiqih Jafariya Fiqih Tertua Induk segalah Fiqih 4. Setelah menguasai ilmu Fiqih Jafariya maka Insan kamil tersebut berhak menyandang gelar Al Ulama Warasatul Anbiya ini acuan jejang standarnisasi seleksi Al Ulama Warasatul Anbiya Dan andai (ada satu saja ulama Warasatul anbiya) di Dunia Ini pasti tidak membiarkan (M'be) di Sembeli 2x Potong Zakat dan potong jisya,pajak. Seperti dalam Surah (At-Taubah ayat 60= di Potong Zakat) Allah SWT berfirman: ۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ٦٠ Artinya: "Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana." Dan (At-Taubah Ayat 29= di potong pajak, jisya) قَاتِلُوا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوْنَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَلَا يَدِيْنُوْنَ دِيْنَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حَتّٰى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَّدٍ وَّهُمْ صٰغِرُوْنَࣖ ٢٩ Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak mengharamkan (menjauhi) apa yang telah diharamkan (oleh) Allah dan Rasul-Nya, dan tidak mengikuti agama yang hak (Islam), yaitu orang-orang yang telah diberikan Kitab (Yahudi dan Nasrani) hingga mereka membayar jizyah dengan patuh dan mereka tunduk. Dan kerena tdk Ada Satupun Al Ulama Warasatul Anbiya di Indonesia makanya mereka membiarkan (M`be) di sembelih dua kali, jadi kalau ilmu cetek jangan ngaku-ngaku Al-ulama warasatul Anbiya berat nanti pertanggung jawabannya nanti di akhirat. Warasatul Anbiya untuk menyampaikan Risalah Nabi pertanggungjawabannya sangat berat diakhirat nanti. Apakah Risalah yang meraka harus sampaikan? Yaitu ayat yang turun di Gadir Khum. Ayat ini turun pada saat di Gadir Khum mengenai kepimpinan Sayidina Ali. QS. Al-Ma'idah ayat 67 : ۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ٦٧ "Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." 389. Disebut hadits Gadīr Khum karena di tempat tersebut Rasulullah bersabda: ”Barang siapa yang menjadikan aku sebagai maula-nya (penolongnya), maka Ali juga sebagai maula-nya.” Tepatnya pada 18 Dzulhijah tahun 10 H, ketika beliau dalam perjalanan pulang menuju Madinah setelah melaksanakan haji wada'. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya dari Zaid bin Arqam "Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami Abu Husayn, telah mengabarkan kepadaku Hammad bin Salamah, dari Ali bin Zaid bin Jud`an, dari Adi bin Tsabit, dari Bara’ bin Azib berkata: Kami kembali bersa-ma Rasulullah Saw dari berhaji, maka beliau berhenti di tengah jalan lalu memerinta-hkan untuk shalat berjamaah, maka (setelah shalat) beliau memegang tangan Ali lalu berkata: ‘Bukankah aku lebih tinggi (awla) dari diri orang-orang mukmin?.’ Mereka menjawab: ‘Benar’, maka Rasul Saw berkata (lagi): ‘Bukankah aku lebih utama (awla) dari diri tiap-tiap orang mukmin?.’ Mereka menjawab: ‘Benar’. Rasul pun berkata: “Maka (orang) ini (Ali bin Abi Thalib) merupakan wali bagi orang yang menjadikan aku sebagai mawla- nya. Ya Allah tolonglah (walin) orang yang ber-wali kepadanya, ya Allah musuhilah orang yang memusuhinya’.” al maidah ayat 3 (Islam madina ) islam ku islam nya. Ali bin Abi Talib
![[Gegagedigedagedago] NEW Help Gegagedigedagedago Nugget escape from Nikocado Avocado Challenge](http://i.ytimg.com/vi/hJWnwRC2Fz8/mqdefault.jpg)
![ILLSLICK - WINTER IS COMING [Official Video]](http://i.ytimg.com/vi/dwTMeM1zIhQ/mqdefault.jpg)
AMIN2 YAROHSULLALAH , SEMOGA NEGERIKU AMAN DAMAI SUJUK DA BAHAGIA , DAPAT LINDUNGA NYA BAROKHAH AMIN
Amin yaalloh adem rasanya dihati acara maulid bersama kiyai Nusantara barokaulloh aminnnn
tidak ada baalawi rasanya adem ,aman sejuk ,hidup kiayi pribumi ! !
Mantap kiai nusantara lebih berwibawa 😍😍
Tambah barokah.....lanjut terus pribumi ❤❤❤
Alhamdulillah. . .semoga hanya para ulama nusantara
Adem ayem semangat terus❤
Alhamdullilah wajah 2 adem
HIDUP PRIBUMI 💪💪🇮🇩🇮🇩💖💖👍👍
Pribumi memang Adam kalau gak ba Alawi suasana rasanya adem rasanya damai..
adem melihat yai pribumi
Damai , adem, tanpa provokasi dan emosi ...
Adem ayem. Kyai Pribumi
ya alloh terikasih tidak kelihatan garong 2dari golongan baalwi terimakasih2
Alhamdulilah gema MUHARROM ini semoga tidak ada klan ba ' alawi semoga orang pribumi nusantara adem ayem tidak ada gangguan apapun amin yorobal allamin jayalah negeriku NKRI harga mati hipdup pribumiku
Kalau kiyai jowo atau kiyai nusantara ceramahnya adem ydk bentak2 tdk ngotot lehernya
Indonesia akan damai, nyaman tentram apabila tidak ada Gerombolan Kadrun2 Habib2 Ba Alawi Yaman ras Yahudi Yahudi, yg suka ngedawir dan ngedawir, caci maki, menghina, merendahkan, adu domba kurofat, Klaim2 dan membelok belokan sejarah Nusantara, membuat makam2 palsu Astagfirullah al adhim
Mabtap terbongkarnya klu bakawi buksn cucu nabi
Ya Alloh saya melihat kumpulan asli nusantar sejuk
Jenjang pendidikan Ulama dari Kalangan Ahlul Bait.
1. Harus lulus pendidikan islam selama 16 tahun.
2. Tambah pendidikan (Ahklak Bani Hasyim) di abadikan di alqur'an sebagai (Ahklakul Qarima) (QS. Al Ahzab: 21).
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur. Belajar selama 6 tahun.
= 22 tahun
3. Setelah lulus Pendidikan (Ahklak Bani Hasyim) dapat gelar Insan Kamil Seperti Dalam Ayat (Surat Al-Baqarah ayat 208) خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya, “Wahai orang yang beriman, masuklah kamu semua ke dalam Islam. janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kalian, setelah menjadi insan Kamil untuk mendapat gelar Ulama, seorang Insan Kamil harus belajar lagi 2 sampe dengan 3 tahun mempelajari ilmu Fiqih Jafariya Fiqih Tertua Induk segalah Fiqih
4. Setelah menguasai ilmu Fiqih Jafariya maka Insan kamil tersebut berhak menyandang gelar Al Ulama Warasatul Anbiya ini acuan jejang standarnisasi seleksi Al Ulama Warasatul Anbiya Dan andai (ada satu saja ulama Warasatul anbiya) di Dunia Ini pasti tidak membiarkan (M'be) di Sembeli 2x Potong Zakat dan potong jisya,pajak. Seperti dalam Surah (At-Taubah ayat 60= di Potong Zakat)
Allah SWT berfirman:
۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ٦٠
Artinya: "Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana." Dan (At-Taubah Ayat 29= di potong pajak, jisya)
قَاتِلُوا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوْنَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَلَا يَدِيْنُوْنَ دِيْنَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حَتّٰى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَّدٍ وَّهُمْ صٰغِرُوْنَࣖ ٢٩
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak mengharamkan (menjauhi) apa yang telah diharamkan (oleh) Allah dan Rasul-Nya, dan tidak mengikuti agama yang hak (Islam), yaitu orang-orang yang telah diberikan Kitab (Yahudi dan Nasrani) hingga mereka membayar jizyah dengan patuh dan mereka tunduk. Dan kerena tdk Ada Satupun Al Ulama Warasatul Anbiya di Indonesia makanya mereka membiarkan (M`be) di sembelih dua kali, jadi kalau ilmu cetek jangan ngaku-ngaku Al-ulama warasatul Anbiya berat nanti pertanggung jawabannya nanti di akhirat.
Warasatul Anbiya untuk menyampaikan Risalah Nabi pertanggungjawabannya sangat berat diakhirat nanti.
Apakah Risalah yang meraka harus sampaikan? Yaitu ayat yang turun di Gadir Khum.
Ayat ini turun pada saat di Gadir Khum mengenai kepimpinan Sayidina Ali.
QS. Al-Ma'idah ayat 67 :
۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ٦٧
"Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."
389. Disebut hadits Gadīr Khum karena di tempat tersebut Rasulullah bersabda: ”Barang siapa yang menjadikan aku sebagai maula-nya (penolongnya), maka Ali juga sebagai maula-nya.” Tepatnya pada 18 Dzulhijah tahun 10 H, ketika beliau dalam perjalanan pulang menuju Madinah setelah melaksanakan haji wada'. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya dari Zaid bin Arqam
"Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami Abu Husayn, telah mengabarkan kepadaku Hammad bin Salamah, dari Ali bin Zaid bin Jud`an, dari Adi bin Tsabit, dari Bara’ bin Azib berkata: Kami kembali bersa-ma Rasulullah Saw dari berhaji, maka beliau berhenti di tengah jalan lalu memerinta-hkan untuk shalat berjamaah, maka (setelah shalat) beliau memegang tangan Ali lalu berkata: ‘Bukankah aku lebih tinggi (awla) dari diri orang-orang mukmin?.’ Mereka menjawab: ‘Benar’, maka Rasul Saw berkata (lagi): ‘Bukankah aku lebih utama (awla) dari diri tiap-tiap orang mukmin?.’ Mereka menjawab: ‘Benar’. Rasul pun berkata: “Maka (orang) ini (Ali bin Abi Thalib) merupakan wali bagi orang yang menjadikan aku sebagai mawla- nya. Ya Allah tolonglah (walin) orang yang ber-wali kepadanya, ya Allah musuhilah orang yang memusuhinya’.” al maidah ayat 3 (Islam madina ) islam ku islam nya. Ali bin Abi Talib
Nampaknya ngak ada dari klan Ba'alawi. Syukurlah masih bersih. Moga2 dpt dipertahankan pe masa2 yg akan datang.
Ayo bersatu para ulama nusantara untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dari pada ikut sholawat kabib kandrun...
Aduh indahnya kalau gak ada habib .kalau ada hsbib nampak seperti suasana jadi horor dan menjengkelkan ya
Di ketawain Agam lain eiy
Alhamdulillah.. tanpa provokasi imaddudin.
Bagus gak adak kabeb
JANGAN ADA HABIB2 YAMAN HARUS PUNYA HARGA DIRI JANGAN MAU DI BEGOIN ITU PATOKAN ORANG SOLEH
Sptinya gak ada org yg jual nyongyong dan nasab yg hadir..