[BEGINU S6E8]: Maman Suherman, Literasi, Menulis, dan Buku sebagai Suara Mereka yang Tak Bersuara

Maman Suherman adalah penulis yang gandrung akan buku dan memaknai buku sebagai dunia. Maman belajar dari yang disampaikan oleh sang ayah bahwa dengan membaca buku orang bisa mencerahkan dan memberdayakan.
Dengan menulis dan membaca, Maman mengajarkan tentang keberanian bersuara. Seperti yang pernah disampaikan oleh Munim Idris bahwa, pekerjaan menulis seperti forensik. Ia memiliki kesamaan tujuan, yaitu menyuarakan yang tak tersuarakan.
Perhatian dan kecintaannya pada dunia tulis dan buku membawa Maman kepada banyak relasi yang menghubungkannya dengan orang-orang besar. Namun, Maman resah dalam melihat literasi baca di negara ini. Maman berharap, suatu saat nanti, membaca buku menjadi sebuah budaya dan kebutuhan, layaknya orang yang lapar dan haus yang butuh makan dan minum.
Simak obrolan Maman Suherman dengan Wisnu Nugroho di @Beginu Season 6 Episode 8 hanya di TH-cam Kompas.com!
Dengarkan podcast BEGINU di Spotify melalui bit.ly/beginup...
#beginu #wisnunugroho #mamansuherman #thegandrungs #kcm #jernihmelihatdunia

[@irfanfawwas1634]

Saya bersyukur bisa memiliki waktu untuk menghabiskan akhir pekan melihat diskusi ini.
Di kehidupan yang bergerak cepat dengan motor berupa ambisi, diskusi ini membuat saya berhenti. Saya merenung, memaknai kembali, hingga merefleksikan kembali hidup.
Terima kasih untuk konten yang luar biasa! Saya jadi bertanya apa fiksi yang mengatur hidup saya saat ini.

[@evo3cxz]

Upload ulang ya?