PeSuGiHaN RETJO SEWU II pantai popoh Tulungagung Jawa timur

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ม.ค. 2023
  • Tulungagung mempunyai banyak destinasi wisata, salah satunya wisata sejarah. Destinasi sejarah mempunyai daya tarik yang tak kalah dari wisata pada umumnya karena pengunjung yang datang tak hanya liburan saja tapi juga bisa belajar apa yang terjadi di masa lalu.
    Wisata sejarah di Tulungagung kali ini sangat kental dengan nuansa arca. Tak hanya puluhan atau ratusan arca, tetapi seribu. Nama tempat ini adalah Padhepokan Retjo Sewu. Sebuah tempat sejarah yang berisi ribuan arca dan juga menyimpan sisi misteri di dalamnya.
    Padhepokan Retjo Sewu berada di Popoh, Besole, Kec. Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Tempatnya satu komplek dengan Pantai Popoh, sehingga ketika kamu berkunjung kesini, kamu bisa menikmati dua destinasi sekaligus. Untuk akses jalannya mudah dilalui kendaraan motor atau mobil. Padhepokan Retjo Sewu mempunyai jarak 28 km dari pusat kota atau bisa ditempuh selama 54 menit menggunakan kendaraan
    Rute perjalanan yang harus Kawan Jalan lalui jika dari Taman Aloon-aloon Tulungagung adalah langsung saja arahkan kendaraan menuju Pasar Campurdarat. Setelah sampai, beloklah ke kiri ke arah selatan. Lurus ke arah selatan sampai melewati Jalan Raya Popoh dan Jalan Neyama kemudian beloklah ke kiri atau ke selatan menuju Jalan Pantai Popoh. Dari sini cukup ikuti jalan kurang lebih sejauh 5,2 km lalu kamu akan menemukan Padhepokan Retjo Sewu.
    Seperti namanya, Retjo Sewu berarti bangunan yang terpahat dari batu berjumlah seribu. Jadi bisa disimpulkan bahwa wisata ini adalah wisata yang berisi retjo (arca) yang berjumlah ribuan. Padhepokan Retjo Sewu dibangun oleh H. Soemiran pada tahun 1990 - 1993. Pak Soemiran adalah pemilik pabrik rokok Retjo Pentung yang pernah berjaya yang kemudian bangkrut pada awal tahun 2000an. Namun, sebelum bangkrut Pak Soemiran menyempatkan membangun Retjo Sewu sebagai bukti kesuksesan atau kejayaan pabrik rokoknya.
    Oleh, karena itu pabrik rokok Retjo Pentung dan juga komplek Retjo Sewu mempunyai keterikatan yang kuat. Setelah pembangunan yang memakan waktu selama 3 tahun, Padhepokan Retjo Sewu kemudian diresmikan pada tahun 1995 dengan melibatkan seribu paranormal
    Disini kamu juga bisa menemukan bangunan yang diperuntukkan sebagai penghormatan kepada penguasa laut selatan yaitu Palereman Nyi Roro Kidul. Tempat ini sangat ramai dikunjungi di hari dan malam-malam tertentu. Palereman sendiri biasanya digunakan pengunjung untuk berinteraksi dengan Nyi Roro Kidul. Palereman Nyi Roro Kidul kental dengan warna hijau dan kuning. Di samping kiri dan kanan terdapat dua pasang kayu cendana sebagai lambang keberuntungan dan kebahagiaan dengan pita warna biru dan kuning. Kemudian di sebelah kiri digantung pita warna hijau dan sebelah kanan digantung pita warna merah. Masing-masing pita tersebut dituliskan nama dan alamat siapa saja yang pernah berkunjung dan tujuannya.
    Lanjut, di dalam palereman terdapat empat lukisan Nyi Roro Kidul dan terdapat lukisan segala jenis ikan. Menurut cerita yang beredar, dulu ada seseorang yang memotret gambar ikan tersebut namun ketika dilihat justru yang tampak adalah ikan yang berenang secara nyata. Kebenaran cerita ini sampai sekarang masih menjadi misteri kebenarannya.

ความคิดเห็น • 2

  • @user-lp6il2ul2f
    @user-lp6il2ul2f ปีที่แล้ว +2

    Indah sekali....tp sayang tidak bermakna..!!! Fatamorgana....!!!
    Awas ...dimensi sabotase....
    Halus licin terbungkus dgn keindahan & kebaikan.
    Kasihan banyak yg nyantol ...
    Jd bom...bom waktu.....bomerang.....😢

    • @nailirridlo3797
      @nailirridlo3797 10 หลายเดือนก่อน +1

      Ngemeng opo kang... 😅