Betul, menurut hemat saya juga spt itu, kalo putus jalur di soket 3 biji dr output spull emang resiko. Bagus spt diatas, semua keluaran kabel kuning menuju saklar di lepas di ujung dekat saklar dan di isolasi bakar. Nanti semua saklar di solder kbel2 baru dan di sambungkan ke output kunci kontak yamaha warna coklat, honda warna hitam 👍
saya dulu pernah beberapa kali nyoba di dua motor saya, kalo jalur kuning dari spul masih nempel ke kiprok emang bagus control tegangan, tapi untuk motor dengan beban yang lumayan banyak itu aki ga ngisi, agak tekor, tapi kalo di putus jalur spul lampu yang ke kiprok, tegangan memang kadang lebih dari 15 volt, kadang juga 15.6 volt, tapi aki lumayan mengisi... sekarang saya lagi coba kiprok series rakitan masnya yang final itu, tinggal lagi nunggu buat bikin casingnya,,,mudah2an memenuhi harapan saya...terimakasih sebelumnya...
Bukanya kontrol tegangan di kabel kuning hanya mengontrol tegangan yang menuju lampu utama? Karna banyak kasus lampu depan putus terus akibat kiprok jebol semakin tinggi tarik gas lampu makin terang dan putus, tapi pengisian arus aki normal2 saja. Ada juga kasus tegangan lampu bagus ga putus tapi aki ga ngisi.akibat kiprok jebol juga bagian casnya. Seperti di motor smash. Berarti kan kontrol tegangan lampu utama dan kontrol cas itu berbeda. Koreksi kalau salah
@@sandiheryana kontrol tegangan yg beneran fungsi hanya terdapat di jalur kuning. adapun zener(pengontrol tegangan) di jalur kabel putih dia kerjanya semi, gak bisa aktif kontrol tegangannya. Ketika tegangan di kabel kuning terkontrol, maka tegangan di kabel putih pun terkontrol karena jalur di spul nya itu sebenernya bersatu, gak terpisah.
Maaf bank nanya,mohon di jawab,untuk motor smash 110 apa skemanya kaya dividio untuk arus penerangan lampu utamanya,yaitu dari sepul kabel warna kuning teras dicabang satu kabel kuning menuju kiprok dan satu kabel kung menuju lampu utama
Kabel spul warna kuning ke lampu di putus dulu,trus dari lampu sambung ke kabel + swit rem, kabel kuning di kiprok pindahin skunya ke skun warna putih. Yang putih cabut di non aktifkan. Udah gitu aja
fitur kontrol tegangan itu ada di jalur kabel kuning (didalam kiproknya), bukan dari spul. jadi kabel kuning dari spul itu harus tetap terhubung ke jalur awalnya jangan di pindah2in. kalo metode yg abang lakuin itu nanti akan overcharge/overvoltage. coba cek skema kiprok halfwave yg saya cantumkan di kolom deskripsi
Maksud saya gini bang,kita contohin di motor grand sja. Spull pengisian hanya 1 gulungan outputnya warna putih. Spul lampu 5 gulungan,outputnya kuning langsung kelampu utama di cabang ke kiprok. Kita kan mau bikin lampu motor kita jadi DC.jadi output kuning kita pindahin ke skun kabel putih di kiprok.kabel putih di kiprok di cabut, nah sekarang kan spul sudah full untuk ngecas, yang jadi permasalahan kiproknya mungkin panas ga kuat kalau untuk full Dc. Di sarankan ganti pakai kiprok nmax. Gitu bang maksud saya. Kalau lampu depan di buat dc sementara hanya 1 gulungan yang berfungsi untuk ngecas,pasti lebih besar arus keluar daripada arus masuk ke aki. Dan pasti akan drop terus.
@@sandiheryana cara ngitungnya abang salah, bukan jalur pengisian 1 lampu 5, tapi pengisian 6 lampu 5. Ngitungnya dari titik ground tetep. Dan video di atas kan udah saya jelasin, tidak disarankan untuk di aplikasikan selamanya. Hanya aplikasi sementara jikalau mungkin ada kendala di biaya dll. Lebih baik untuk di jadikan fullwave spul dan kiprok nya juga kalo lampunya mau jadi DC.
Betul, menurut hemat saya juga spt itu, kalo putus jalur di soket 3 biji dr output spull emang resiko. Bagus spt diatas, semua keluaran kabel kuning menuju saklar di lepas di ujung dekat saklar dan di isolasi bakar. Nanti semua saklar di solder kbel2 baru dan di sambungkan ke output kunci kontak yamaha warna coklat, honda warna hitam 👍
Harusnya bikin skema kiproknya pakai gambar bendanya biar mudah difahami org awam seperti saya😢
Bang untuk nge cek pengisian aki tanpa aki gmn ya apa bisa akinya diganti pake elco 25v?
saya dulu pernah beberapa kali nyoba di dua motor saya, kalo jalur kuning dari spul masih nempel ke kiprok emang bagus control tegangan, tapi untuk motor dengan beban yang lumayan banyak itu aki ga ngisi, agak tekor, tapi kalo di putus jalur spul lampu yang ke kiprok, tegangan memang kadang lebih dari 15 volt, kadang juga 15.6 volt, tapi aki lumayan mengisi...
sekarang saya lagi coba kiprok series rakitan masnya yang final itu, tinggal lagi nunggu buat bikin casingnya,,,mudah2an memenuhi harapan saya...terimakasih sebelumnya...
sebenernya kalo di lepas pasti over charge, kalo pun dia seperti melimit di 15v, itu terjadi karena drop tegangan aja, bukan bener2 dilimit di 15v.
Bukanya kontrol tegangan di kabel kuning hanya mengontrol tegangan yang menuju lampu utama? Karna banyak kasus lampu depan putus terus akibat kiprok jebol semakin tinggi tarik gas lampu makin terang dan putus, tapi pengisian arus aki normal2 saja. Ada juga kasus tegangan lampu bagus ga putus tapi aki ga ngisi.akibat kiprok jebol juga bagian casnya. Seperti di motor smash. Berarti kan kontrol tegangan lampu utama dan kontrol cas itu berbeda. Koreksi kalau salah
@@sandiheryana kontrol tegangan yg beneran fungsi hanya terdapat di jalur kuning.
adapun zener(pengontrol tegangan) di jalur kabel putih dia kerjanya semi, gak bisa aktif kontrol tegangannya.
Ketika tegangan di kabel kuning terkontrol, maka tegangan di kabel putih pun terkontrol karena jalur di spul nya itu sebenernya bersatu, gak terpisah.
Maaf bank nanya,mohon di jawab,untuk motor smash 110 apa skemanya kaya dividio untuk arus penerangan lampu utamanya,yaitu dari sepul kabel warna kuning teras dicabang satu kabel kuning menuju kiprok dan satu kabel kung menuju lampu utama
Iyaa vetul kang, sama
Yang rajin kang ngonten nya...😅
siaap kang, rada males ngedit na kadang hahaa
Bang Apa ga kesiksa panas itu regulatornya
Kabel spul warna kuning ke lampu di putus dulu,trus dari lampu sambung ke kabel + swit rem, kabel kuning di kiprok pindahin skunya ke skun warna putih. Yang putih cabut di non aktifkan. Udah gitu aja
fitur kontrol tegangan itu ada di jalur kabel kuning (didalam kiproknya), bukan dari spul.
jadi kabel kuning dari spul itu harus tetap terhubung ke jalur awalnya jangan di pindah2in.
kalo metode yg abang lakuin itu nanti akan overcharge/overvoltage.
coba cek skema kiprok halfwave yg saya cantumkan di kolom deskripsi
Maksud saya gini bang,kita contohin di motor grand sja. Spull pengisian hanya 1 gulungan outputnya warna putih. Spul lampu 5 gulungan,outputnya kuning langsung kelampu utama di cabang ke kiprok. Kita kan mau bikin lampu motor kita jadi DC.jadi output kuning kita pindahin ke skun kabel putih di kiprok.kabel putih di kiprok di cabut, nah sekarang kan spul sudah full untuk ngecas, yang jadi permasalahan kiproknya mungkin panas ga kuat kalau untuk full Dc. Di sarankan ganti pakai kiprok nmax. Gitu bang maksud saya. Kalau lampu depan di buat dc sementara hanya 1 gulungan yang berfungsi untuk ngecas,pasti lebih besar arus keluar daripada arus masuk ke aki.
Dan pasti akan drop terus.
@@sandiheryana cara ngitungnya abang salah, bukan jalur pengisian 1 lampu 5, tapi pengisian 6 lampu 5. Ngitungnya dari titik ground tetep.
Dan video di atas kan udah saya jelasin, tidak disarankan untuk di aplikasikan selamanya. Hanya aplikasi sementara jikalau mungkin ada kendala di biaya dll. Lebih baik untuk di jadikan fullwave spul dan kiprok nya juga kalo lampunya mau jadi DC.