Ngaji Filsafat bersama Fahruddin Faiz :“Tataran Ilmu Jawa 12”

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 13 มี.ค. 2023
  • Kajian Selasa, 22 Juni 2021 di Dialogue Positive yang disampaikan Mas Fahruddin Faiz berjudul “Cakra Manggilingan” banyak menuai kekaguman dan keingin-tahuan untuk lebih mendalami falsafah Nusantara, khususnya Jawa.
    Atas permintaan khalayak ramai (:D), Kang Abu Marlo berhasil mengajak Mas Faiz untuk memberikan sesi khusus untuk peserta yang berminat. Rekaman dari sebagian besar kajian yang lalu sudah bisa dilihat juga di bawah ini.
    Sesi pertama sudah digelar pada tanggal 27 Juni, 2021 yang lalu,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 2 pada tanggal 18 Juli 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 3 pada tanggal 08 Agustus 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 4 pada tanggal 12 September 2021,
    • Ngaji Filsafat: Tatara...
    sesi 5 pada tanggal 10 Oktober 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 6 pada tanggal 14 Nopember 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 7 pada tanggal 12 Desember 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 8 pada tanggal 09 Januari 2022,
    • Ngaji Filsafat bersama... , dan
    sesi 9 pada tanggal 13 Februari 2022
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 10 pada tanggal 13 Maret 2022
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 11 pada tanggal 17 Juli 2022 setelah libur Idul Fitri DAN Idul Adha!
    Sesi 12 mengisahkan tentang Kapitayan, kepercayaan Jawa Purba yang tumbuh di Nusantara sejak jaman batu dan tersebar luas di India, Indochina, Tiongkok Selatan sampai pulau2 Pasifik. Sudah dikenal jauh sebelum kebudayaan2 Cina dan Indus datang di awal abad Masehi. Ajaran yang memuja atau menyembah Sang Hyang Taya yang merujuk kepada entitas yang tak terbayangkan dan tak terlihat.
    Bahkan gerakan penyembahannya sangat mirip dengan gerakan shalat (jadi apa Islam "menyontek" Kapitayan kah, kan Islam baru hadir jauh sesudah Masehi!). Walisongo mengadaptasi ajaran2 dalam Kapitayan saat menyebarkan Islam di Nusantara. Sangat dalam ajarannya, dan justeru kita di jaman sekarang bisa banyak belajar dari agama Kapitayan ini.
    Untuk selanjutnya, silakan menyimak (ulang) kajian sesi ke-12 ini. Selamat menikmati.

ความคิดเห็น • 23

  • @purnomopurnomo2743
    @purnomopurnomo2743 4 หลายเดือนก่อน +8

    Kejawen lebih tua ratusan ribu thn dari islam kalau agama ada alkitab nya kalau kapitayan tidak cuma percaya bahwa dunia ini ada yg menciptakan yg wajib disembah ❤

  • @yunisupriyanto9396
    @yunisupriyanto9396 8 หลายเดือนก่อน +2

    Leres Sarujuk Pak Faiz. Maturnuwun
    🙏

  • @rougfhneck
    @rougfhneck 3 หลายเดือนก่อน +2

    kosa kata bahasa sunda halus semua yang sekarang masih di gunakan contoh “Raka” anak laki2 pertama

    • @endrohardjito4528
      @endrohardjito4528 3 หลายเดือนก่อน +1

      Raka=kakak .. Rayi=adik ..

  • @user-ps2kj7yt7f
    @user-ps2kj7yt7f 7 หลายเดือนก่อน +3

    Jiwa jawa waja🙏

  • @watumalang9028
    @watumalang9028 3 หลายเดือนก่อน +1

    Trimakasih penjelasanya

  • @gosaka2258
    @gosaka2258 3 หลายเดือนก่อน +2

    Kenapa yaa bangsa kita kok msh banyak yg alergi thd sejarah sastra dan budaya leluhur kita sendiri yg penuh dgn nilai peradaban yg tinggi bahkan cenderung berlebihan memilih sejarah bangsa asing yg penuh dgn intrik dan politik atas nama penaklukan dan penguasaan

  • @kusrindepok2003
    @kusrindepok2003 7 หลายเดือนก่อน

    Matur nembah nuwun, pak Faiz... salam Rahayu

  • @emerald_strawberry
    @emerald_strawberry 4 หลายเดือนก่อน +1

    K.Ng.H.Agus sunyoto ❤

  • @nazwa7420
    @nazwa7420 4 หลายเดือนก่อน

    Sy lihat hampir disetiap chenel konten2 ttg teologi, spiritual, sufisme, filosofisme, kok sgt sepi peminatnya padahal pengetahuan ilmu2 tsb sgt urgen dlm kehidupan manusia untuk mencapi ketentraman jiwa

    • @sarkimgombong3137
      @sarkimgombong3137 4 หลายเดือนก่อน +1

      Pak Faiz bilang "ya tidak apa apa"

    • @imronrasyid4902
      @imronrasyid4902 3 หลายเดือนก่อน +1

      Sah2 saja..karena semuanya hanyalah keyakinan saja/ iman..nanti iman kita akan kita serahkan kepada kebenaran / yang Maha benar yaitu Allah SWT.

    • @Ranji_Ghoib
      @Ranji_Ghoib หลายเดือนก่อน +1

      Bukti bahwa orang yang belajar filsafat adalah orang yang mau berpikir

  • @emerald_strawberry
    @emerald_strawberry 4 หลายเดือนก่อน +1

    bagaimana kalau chanel abiyasa nusantara ...kalau aku enggak ah,.. banyak data menyimpang karena mereka mengambil data kolonial alias londoisme..
    ms faiz ❤

    • @indrawatikarlinasugito7697
      @indrawatikarlinasugito7697 4 หลายเดือนก่อน

      Abiyoso seingat saya era Jawa pertengahan... Udah ada pengaruh Hindu budha..

  • @bajingluncatkanal
    @bajingluncatkanal หลายเดือนก่อน

    Kapitayan = Wiwitan

  • @otowidiartatma6945
    @otowidiartatma6945 7 หลายเดือนก่อน +1

    Maaf semoga ini salah kok saya melihatnnya pak fais sebagai manifestasinya sabdo palon ya sosok Manifestasinya noyo Genggong yang blm muncul

    • @nazwa7420
      @nazwa7420 4 หลายเดือนก่อน

      Mgkn ada benarnya
      Tapi agak berlebihan

    • @jhonybuang4662
      @jhonybuang4662 3 หลายเดือนก่อน

      Hari gini masih percaya serat darmogandul dan gatoloco ????? 😅😅😅😅😅😅😅

    • @nazwa7420
      @nazwa7420 3 หลายเดือนก่อน +1

      @@jhonybuang4662 pean ngerti gk apa makna atau mksd nya darmo gandul?

    • @Ranji_Ghoib
      @Ranji_Ghoib หลายเดือนก่อน

      ​@@nazwa7420Darmo Gandul adalah ajaran magak, tidak di langit - tidak di bumi atau Gandul (menggantung)

  • @Riyanto788
    @Riyanto788 15 วันที่ผ่านมา

    terimakasih telah mengangkat topik ini🙏🙏🙏