Melihat semakin maraknya perselingkuhan, KDRT, perceraian, dll .... sehingga banyaknya janda yang membawa anak-anaknya. Hal ini menjadikan negara "warning SDM". Dan kalau tidak diimbangi, peranan pemerintah, cetakan generasi penerus bangsa akan drop. Bisa bisa negara berubah menjadi "negara miskin", karena membesarkan anak ditengah sulitnya perekonomian dunia saat ini, tidak menutup kemungkinan, anak akan terlantar. Baik terlantar secara ekonomi dan terlantar secara emosional (mental). Walau negara memiliki kekayaan dalam segala aspek dan bidang, kalau mencetak generasi penerus asal asalan, siap siap, negara akan dibawa ke kehancuran. Apalagi negara mendukung para duda, lepas tanggung jawabnya dalam memberikan hal ekonomi (support biaya hidup anak anak). Biasanya di persidangan, ok. Tapi keluar sidang, berbagai cara dilakukan mantan suami untuk menghindar atas kewajibannya. Hingga, mantan suami ini, dengan enaknya membangun keluarga baru tanpa ada niat dan keinginan membantu kehidupan anak dari mantan istrinya. Sistem di luar negri yang melibatkan pemerintah langsung, yaitu, pemotongan uang melalui rekening suami secara otomatis, dan uang ini langsung masuk negara dan negara memberikan uang ini kepihak mantan istri untuk menunjang kehidupan anak anaknya, ini pilihan tepat demi menyelamatkan kehidupan anak. Dengan demikian, mantan suami itu, tidak sembarangan punya anak dari istri baru. Hingga nanti dia akan menceraikan lagi nantinya, dan meninggalkan anak anaknya lagi. Karena selingkuh adalah sebuah candu. Sulit membuat pilihan untuk tidak mengulang lagi. Apalagi ada "surga dunia" dibaliknya. Kalau sudah demikian "negara terus diamkan ?", lalu mau cetak generasi penerus kaya apa nantinya ? Siap bersaing dengan negara lain ? Bisa bisa, negara harus menggadaikan bahkan menjual negaranya demi menyelamatkan rakyatnya dari belit kemiskinan ..... Tolong pikirkan semua ini. Terima kasih. Salam.
Miris nya Generasi anak bangsa indonesia, semakin ke sini semakin meresahkan..sifat malu ,adab dan ahlaq sudah mulai sirna...Wanita" sudah berpenampilan setengah bugil apalgi di kalangan elit dan artis" itu..dan itu mreka lakukan terang" an di halayak umum/medsos tanpa rasa malu malah bangga kemaluan nya di pertontonkan di muka umum....dari pemerintah khusus nya kmentrian PPPA RI sprti membiarkan dan tidak ada aturan agar Stiap wanita Berpakaian Rapi dan tidak trlalu trbuka di muka umum/medsos... ..Smoga kedepan nya pmerintah lebih care dan peduli akan hal ini,.. karena pelecehan&pemerkosaan trus kerap trjadi karna Efek Tontonan yg tidak bermoral..🤦♀️🤦♀️🤦♀️
Selamat malam Bapak Prabwo. Saya Salah satu orang tua murid di Jogja. Putra saya sekolah kelas 6 SD di Muhamadyah Demangan Yogyakarta. Kami Masih punya tunggakan pembayaran sekolah. Apakah menjadi hambatan putra saya mengikuti ujian sekolah untuk kenaika. Ke SMP. DIMANA saya yakin ujian ini penting buat nya. Kami harus mencicil tunggakan sebelum tanggal 26. Dimana saya baru mendapatkan uang di tanggal 28 Maret. Kami akan mencicil tunggakanya 1 juta rupiah. Pihak sekolah menahan kartu ujian dimana anak saya tidak bisa ikit ujian sekolah. Apakah ini adil untuk putra saya tidak bisa lanjut naik ke SMP gara gara pihak sekolah - keala sekolah menahan semuanya Mohon di bantu Pak Prabowo, Putra saya bernama Panji Yudhistira duduk di kelas 6 SD DI SD swasta Muhamadyah Demangan Yogyakarta Terima kasih atas bantuanya Pak Prabowo
Minta kontak untuk pengaduan ke kementrian karena didaerah kami ada beberapa pihak yg membuat penekanan kepada bapak korban agar mencabut kasus hamilnya anak dibawah umur, mhon bantuan
Saya dipisahkan paksa dengan anak saya padahal hak asuh anak di saya, kasusnya hampir sama dengan kak tsania marwah. Tolong solusinya saya harus lapor ke siapa untuk bersama anak saya kembali. Saya sudah mencoba untuk membawa anak saya tapi mendapat perlawanan, bahkan untuk sekedar membawa anak saya jalan jalan ditentang oleh mereka. Tolong solusinya saya harus minta tolong ke siapa?
Kasus yang di sekolah SPI sudah seperti apa Bu, Sudah bertahun-tahun Lo, kasihan anak-anak yang menjadi korban, bagaimana psikis mereka, bagaimana masa depan mereka
Terima kasih buat mentri pemberdayaan perempuan dan anak, semoga selalu sehat dan tetap semangat.
Di daerah perlu banyak intsansi yg bergerak melindungi anak dan perempuan
Saya rindu dengan anak saya
Melihat semakin maraknya perselingkuhan, KDRT, perceraian, dll .... sehingga banyaknya janda yang membawa anak-anaknya. Hal ini menjadikan negara "warning SDM". Dan kalau tidak diimbangi, peranan pemerintah, cetakan generasi penerus bangsa akan drop. Bisa bisa negara berubah menjadi "negara miskin", karena membesarkan anak ditengah sulitnya perekonomian dunia saat ini, tidak menutup kemungkinan, anak akan terlantar. Baik terlantar secara ekonomi dan terlantar secara emosional (mental). Walau negara memiliki kekayaan dalam segala aspek dan bidang, kalau mencetak generasi penerus asal asalan, siap siap, negara akan dibawa ke kehancuran. Apalagi negara mendukung para duda, lepas tanggung jawabnya dalam memberikan hal ekonomi (support biaya hidup anak anak). Biasanya di persidangan, ok. Tapi keluar sidang, berbagai cara dilakukan mantan suami untuk menghindar atas kewajibannya. Hingga, mantan suami ini, dengan enaknya membangun keluarga baru tanpa ada niat dan keinginan membantu kehidupan anak dari mantan istrinya. Sistem di luar negri yang melibatkan pemerintah langsung, yaitu, pemotongan uang melalui rekening suami secara otomatis, dan uang ini langsung masuk negara dan negara memberikan uang ini kepihak mantan istri untuk menunjang kehidupan anak anaknya, ini pilihan tepat demi menyelamatkan kehidupan anak. Dengan demikian, mantan suami itu, tidak sembarangan punya anak dari istri baru. Hingga nanti dia akan menceraikan lagi nantinya, dan meninggalkan anak anaknya lagi. Karena selingkuh adalah sebuah candu. Sulit membuat pilihan untuk tidak mengulang lagi. Apalagi ada "surga dunia" dibaliknya. Kalau sudah demikian "negara terus diamkan ?", lalu mau cetak generasi penerus kaya apa nantinya ? Siap bersaing dengan negara lain ? Bisa bisa, negara harus menggadaikan bahkan menjual negaranya demi menyelamatkan rakyatnya dari belit kemiskinan ..... Tolong pikirkan semua ini. Terima kasih. Salam.
Panji purwanto siwuluh 02 hadir
Miris nya Generasi anak bangsa indonesia, semakin ke sini semakin meresahkan..sifat malu ,adab dan ahlaq sudah mulai sirna...Wanita" sudah berpenampilan setengah bugil apalgi di kalangan elit dan artis" itu..dan itu mreka lakukan terang" an di halayak umum/medsos tanpa rasa malu malah bangga kemaluan nya di pertontonkan di muka umum....dari pemerintah khusus nya kmentrian PPPA RI sprti membiarkan dan tidak ada aturan agar Stiap wanita Berpakaian Rapi dan tidak trlalu trbuka di muka umum/medsos... ..Smoga kedepan nya pmerintah lebih care dan peduli akan hal ini,.. karena pelecehan&pemerkosaan trus kerap trjadi karna Efek Tontonan yg tidak bermoral..🤦♀️🤦♀️🤦♀️
Bener bangat..mana kominfo..kpi..kemenppa...pemerhati anak..tolong dong blokir dan byat undang2 adab dan etika
Panji purwanto sd siwuluh 02 hadir
Asalamualaikum sy Elis.s kader dawis RT 008/004 pulogebang cakung jakarta timur hadir
seminar di hotel makanan enak sungguh nikmat dunia
Panji purwanto sd siwuluh 02
Selamat malam Bapak Prabwo. Saya Salah satu orang tua murid di Jogja. Putra saya sekolah kelas 6 SD di Muhamadyah Demangan Yogyakarta.
Kami Masih punya tunggakan pembayaran sekolah.
Apakah menjadi hambatan putra saya mengikuti ujian sekolah untuk kenaika. Ke SMP. DIMANA saya yakin ujian ini penting buat nya.
Kami harus mencicil tunggakan sebelum tanggal 26. Dimana saya baru mendapatkan uang di tanggal 28 Maret. Kami akan mencicil tunggakanya 1 juta rupiah.
Pihak sekolah menahan kartu ujian dimana anak saya tidak bisa ikit ujian sekolah.
Apakah ini adil untuk putra saya tidak bisa lanjut naik ke SMP gara gara pihak sekolah - keala sekolah menahan semuanya
Mohon di bantu Pak Prabowo, Putra saya bernama Panji Yudhistira duduk di kelas 6 SD DI SD swasta Muhamadyah Demangan Yogyakarta
Terima kasih atas bantuanya Pak Prabowo
Minta kontak untuk pengaduan ke kementrian karena didaerah kami ada beberapa pihak yg membuat penekanan kepada bapak korban agar mencabut kasus hamilnya anak dibawah umur, mhon bantuan
Saya dipisahkan paksa dengan anak saya padahal hak asuh anak di saya, kasusnya hampir sama dengan kak tsania marwah. Tolong solusinya saya harus lapor ke siapa untuk bersama anak saya kembali. Saya sudah mencoba untuk membawa anak saya tapi mendapat perlawanan, bahkan untuk sekedar membawa anak saya jalan jalan ditentang oleh mereka. Tolong solusinya saya harus minta tolong ke siapa?
Kasus yang di sekolah SPI sudah seperti apa Bu,
Sudah bertahun-tahun Lo, kasihan anak-anak yang menjadi korban, bagaimana psikis mereka, bagaimana masa depan mereka
Kalo pelakunya perempuan gimana, kdrt terhadap anak gadis sejak kecil?