ustadz firanda itu doktor lulusan s3, smoga allah menjaga beliau, antum dr pd mengomentari atau mungkin menyesatkan orang mending waktunya dibuat belajar dulu yg banyak biar pinter 😂
semakin dijelaskan oleh anda., semakin yakin dengan pemahaman dan penjelasan para ulama Salafi.., anda saja menyebut wahabi kepada mereka ulama yang berpendapat yang bertentangan dengan subhat anda.., terlalu banyak dalil hadits nabi dan firman dalam alquran tentang dimana Allah.., Hadits yang menjelaskan tentang di mana Allah dan bagaimana seseorang menjawabnya berasal dari dialog Nabi Muhammad SAW dengan seorang budak perempuan. Berikut adalah riwayatnya: Diriwayatkan dari Mu’awiyah bin al-Hakam as-Sulami, ia berkata: “Aku memiliki seorang budak perempuan yang menggembalakan kambingku di suatu tempat dekat Gunung Uhud dan al-Jawaniyyah. Suatu hari aku mendapati salah satu kambingku dimangsa serigala. Aku (marah) sebagai manusia biasa, lalu aku menamparnya. Kemudian aku datang kepada Rasulullah SAW, dan aku merasa hal itu adalah perbuatan yang salah. Maka aku bertanya kepada beliau, ‘Ya Rasulullah, apakah aku harus memerdekakannya?’ Rasulullah berkata, ‘Bawa dia kepadaku.’ Aku membawanya kepada Rasulullah, lalu beliau bertanya kepadanya: ‘Di mana Allah?’ Ia menjawab, ‘Di atas langit.’ Beliau bertanya lagi, ‘Siapa aku?’ Ia menjawab, ‘Engkau adalah Rasulullah.’ Maka Rasulullah berkata, ‘Merdekakanlah dia, karena dia adalah seorang mukminah.’” (HR. Muslim, no. 537)
QS Ta Ha : 5 اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy. QS Al-A'raf : 54 اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. QS Yunus : 3 اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? QS Al-Furqan : 59 اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْـَٔلْ بِهٖ خَبِيْرًا Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. QS As-Sajdah : 4 اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ مَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا شَفِيْعٍۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? QS Al-Hadid : 4 هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. QS Ar-Ra'd : 2 اَللّٰهُ الَّذِيْ رَفَعَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ يُدَبِّرُ الْاَمْرَ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاۤءِ رَبِّكُمْ تُوْقِنُوْنَ Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu. (QS Al Ma’arij : 4) تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabbnya.” (QS Fathir : 10) إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ “Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik.” dari Ibnu Umar. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, اِتَّقُوْا دَعْوَةَ المَظْلُوْمِ فَإِنَّهَا تَصْعُدُ إِلَى اللهِ كَأَنَّهَا شَرَارَةٌ “Berhati-hatilah terhadap do’a orang yang terzholimi. Do’anya akan naik (dihadapkan) pada Allah bagaikan percikan api.”[4] Yang dimaksud dengan ‘bagaikan percikan api’ adalah cepat sampainya (cepat terkabul) karena do’a ini adalah do’a orang yang dalam keadaan mendesak.[5]
Blegug si aa iyeu teh... Sudah jelas dalil yg dia baca sendiri "alal arsyil majid bi zatihi", MALAH DI AKAL AKALIN MAKNANYA... Aduh kumaha atuh aa nu kasep tapi blegug jahil...😁
Sumber ilmu YANG VALID berada dikota nabi UIM, siapa yg ambil ilmu dari sana insya Allah selamat agamanya,tidak akan pernah bersatu Haqq dan yg batil sampe hari kiyamat ,tetap 💪💪💪 yg Haqq dan batil tetap ada penyerunya 😅😅
Ini oramg muter muter, yg dia bantah Al qur,an dan hadits Nabi. Ngomongnya mau ngasih dalil kalau Allah tidak bertempat. Tapi muter muter kayk gasing.. Bilang saja dalilnya akal, Om. Atau tepatnya ngakal ngakalin..
@ Pertnyaan anda aneh?? Kl anda duduk di bangku sekolah, bagamana anda bisa pahami materi yg disampaikan okeh guru anda jika bukan krn anda tau bahwa dia mengerti apa yg beliau ajarkan pada anda, krn itu dia di sebut Guru. Krn tidak mungkin semua hal kita bisa pahami sendiri tanpa bimbingan seorng pengajar.. Semua ilmu mesti punya dasar rujukan dallam penyampaiannya. TIDAK MUNGKIN PAKAI RUJUKAN SENDIRI APALAGI AKAL SENDIRI. Tinggal di liat rujukan pendalilannya bagaiamana ke otentikannya. Agama koq pake dalil AKAL . AKAL org lain bahkan mungkin lebih dari AKAL dia. Nash Alqur’ an dan Sabda Nabi yang begitu banyak masih berani banget di Ta’wil.. Seoalh olah Ingin mengatakan Bahwa Allah dan Nabi Muhammad “Tidak bisa Menjelaskan pada ummat, sehingga perlu dijelaskan maksudnya oleh ORANG YG NgAKUNYA PALING BERAKAL ITU.. Semoga Allah beri hidayah kepada anda , saya dan kita semua Makanya
@@cintarosul2 Emang Bener ALLAh Swt Dekat lebih deket dari Nadimu.. krn dimanapun kamu berada, ditempat yg gelap segelap-gelapnya, sedang apa dan ngapain, dalam Hati sebelum terucapkan pun Allah TAU. Itulah kemaha Tahu-an Allah. Ilmu Allah deket dan bahkan lebih deket dari urat Nadi kita
Ust Firanda itu Ustad yg biasa memberikan kajian ilmu di madinah.. sudah tersertifikasi ilmunya.. ga perlu diragukan.. jgn sampai meragukan ilmu seorang guru yg sudah ditetapkan menjadi Guru di madinah..
Imam Nawawi, Imam Ibnu Hajar ulama asy'airah itu hafal Al Qur'an dan ratusan ribu hadits tapi disesatkan firanda ulama yg keknya nggak hafal Al Qur'an dan ga hafal ratusan hadits
Ahlul bidah dan syubhat terus memfitnah.....tp lihat ustadz salaf mereka dalam berdakwah jelas berilmu ....dan ilmiah,GK ada dongeng......saya yg awam aja bisa lihat kesisi ilmuannya dalam berdakwah ...GK sombong, pamer keilmuan,tauhidnya di jaga......GK menambah dan mengurangi ibadah...Islam yg ilmunya di ambil dari tempat lahirnya dan wafatnya nabi pastilah yg paling benar....Krn Allah jaga Sunnahnya......
Sesuatu yg udah jelas jgn diputer² dipelintir jd mrmbingungkan anda bisa jatuh kepd menyesatkan manusia, berat hisabnya kelak. Entah kalo anda tdk takut lg dg akhirat ☝️ Kalo mau nyari patokan lsg ke ulama mazhabnya jgn turunannya krn yg jd patokan ulama mazhabnya. Apalagi kalo ada yg ngaku² mazhab ini itu tp pemikirannya menyimpang dr imam mazhabnya Pertanyaannya, ada ga imam mazhab yg 4 mengingkari keberadaan Allah di atas langit & Arsy? Ada ga yg mentakwil istawa Allah dg makna lain?
FIR’AUN MENDUSTAKAN RABB NABI MUSA ‘ALAIHISSALAM BERADA DI ATAS LANGIT Fir’aun meminta orang dekatnya yaitu Haman untuk membangun bangunan yang tinggi agar ia bisa melihat Rabb nabi Musa, karena Fir’aun menuduh nabi Musa telah berdusta ketika mengatakan Rabbnya ada di atas langit. Allah Ta’ala berfirman, (37) وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ (36) أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا “Dan berkatalah Fir’aun: “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Rabb Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”.” (QS. Al Mu’min: 36-37)
Aa guru Heri pers ,brdlil dgn surah albqarah ayat ثم استوى على عرش ،،dan byk ayat smslnya untuk mndgkng arrahman ala arsyis tawa tolong di buatkan vdio mnjlskn pnfsran bbrpa ayat trsbut..🙏🙏
Ada penjelasan panjang lebar tentang Al 'Arsy dan sifat Allah istiwa . Bisa dilihat dibuku imam adz dzahabi dengan judul "العرش' ". Beliau menjelaskan bagaimana aqidah ahlussunnah , ulama2 terdahulu dan siapa yang menyelisihi aqidah tersebut dalam hal ini.
@@HanifSyaban-me3ub والسلف يقولون إن معنى هذا الاستواء الوارد في الكتاب والسنة معلوم في اللغة العربية، كما قال ربيعة بن عبد الرحمن، والإمام مالك: "الاستواء معلوم، والكيف مجهول، والإيمان به واجب، والسؤال عنه بدعة". فقولهم: (الاستواء معلوم) : أي أن معنى الاستواء معلوم في اللغة، وهو ههنا بمعنى العلو والارتفاع.
Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi) "ALLAH MENETAP TINGGI DI ATAS ‘ARSY”. Dan ‘Arsy-Nya berada di atas langit.” Orang tersebut mengatakan lagi, “Aku berkata bahwa Allah memang menetap di atas ‘Arsy.” Akan tetapi orang ini tidak mengetahui di manakah ‘Arsy, di langit ataukah di bumi. Abu Hanifah lantas mengatakan, “Jika orang tersebut mengingkari Allah di atas langit, MAKA DIA KAFIR.” (Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, Adz Dzahabi, hal. 135-136) Imam Malik "ALLAH BERADA DI ATAS LANGIT. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 138) "Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” (Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, hal. 378) Imam Syafi'i "Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya ALLAH BERADA DI ATAS ‘ARSY-NYA YANG BERADA DI ATAS LANGIT-NYA, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya (Itsbatu Shifatul ‘Uluw, hal. 123-124. Disebutkan pula dalam Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, hal.165) Imam Ahmad Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanyakan, “Apakah Allah ‘azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. ALLAH BERADA DI ATAS ‘ARSY-NYA, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Itsbat Sifatil ‘Uluw, hal. 116)
Ngeri kalau sudah tersesat masalah tauhid... Sudah sgt jelas apa yg di jelaskan ustad ustad yg berpegang teguh dg sunnah di atas pemahaman sahabat mengenai "istiwa Allah di atas Arsy" namun mereke mereka ini yg membuat pemahaman org org rusak dg syubhat syubhat nya. mentakwil makna istiwa
Kayaknya ente bingung bang. Menalarkan apa yg allah terangkan. Sampe muter2 ngomongnya. Akidah itu simple bang. Nyatanya orang yg hidup di zaman nabi saja tidak perlu ilmu filsafat, dalam memahami apa yg dikatakan nabi. Mereka juga tdk pernah membahas itu dizaman nabi hidup. Karna maklum dg apa yg dikatakan nabi. Maksud istiwa dan nuzulnya allah . Mereka paham dan menyerahkan kaifiyah pd allah saja. Jgn kan dg allah, dg jin dan malaikat saja hakekat zat nya kita tdk tahu.
Secara akal, segala sesuatu yang tersifati daripada ciptaan Allah maka ia dapat diamati. Namun hal ini tidak berlaku pada Sang Pencipta, jika ia berlaku pada Sang Pencipta maka sangkaan makhluk terhadap kholik akan berbeda2, dan ini sangat berbahaya bagi pemahaman agama. Tp ini secara akal saya.
Wahabi ini selalu berdasarkan dalil,padahal jadang mereka sendiri yg melanggar dalilnya sendiri,mereka itu munafik mengatas namakan agama,berpegang kepada Al-Qur'an,an dan Sunnah,kadang mereka sendiri yg melanggar apa yg mereka pegang,akidah mereka sendiri banyak yg tidak l,mau meluruskan,kan semua akidah ummat muslim semuanya,mimpi disiang bolong....apalagi Herri Pras itu ,suaranya menggelegar,bagaikan petir disiang bolong...bukan ahli kitab,cuman ahli provokator antar muslim.
Ini ngabal aja, perkataan salaf ditakwil dengan perkataan ahlul kalam. Coba hadirkan 1 perkataan yang sorih (langsung dan tegas) dari 4 imam madzhab yang menolak atau menyesatkan aqidah Allah ta'ala istiwa diatas arsy. Yang menentang Allah diatas arsy aqidah kalaamiyyuun abad 4. Turunan muktazilah.
Cuma Ahlul Kalam Yang Mengatakan Kalau Allah Istiwa Diatas Berarti Allah Butuh Tempat 😂, Padahal Banyak Dalil Hadist Imam Bukhori Dan Lain Nya Allah diatas Arsy
Kata siapa hanya wahabi yg menganggap demikian...!! Wahabi yg menyalahi 4 imam mahzab, atau ente...?? Justru ente yg lebih sok tau dengan imam Malik dan murid-muridnya.....!! Salah 1 murid imam Malik adlh imam as Syafi'i Dan aqidah mrk sama, Allah bertempat di arsy Inilah ijma ulama ahlul Sunnah sebenarnya yg dia sembunyikan....dimana mrk mengatakan justru pola pikir asyairah dan mutazilah adlh yg sesat, seperti pola pikir dia , dan syaikhnya yg mengikuti asyairah dan mutazilah Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad semuanya bersepakat bahwa Allah menetap tinggi di atas seluruh makhluk-Nya. Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqh Al-Akbar , مَنْ اَنْكَرَ اَنَّ اللهَ تَعَالَى فِي السَّمَاءِ فَقَدْ كَفَرَ “Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.” (Lihat Itsbatu Shifat Al-'Uluw , Ibnu Qudamah Al Maqdisi, hlm. 116-117) Imam Malik bin Anas mengatakan, اللهُ فِي السَّمَاءِ وَعِلْمُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ لاَ يَخْلُوْ مِنْهُ شَيْءٌ “Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidak lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Al-'Uluw li Al-'Aliyyi Al-Ghaffar , hlm. 138) Diriwayatkan dari Yahya bin Yahya At Taimi, Ja'far bin 'Abdillah, dan sekelompok ulama lainnya, mereka berkata, “Suatu saat ada yang mendatangi Imam Malik, ia berkata: “Wahai Abu 'Abdillah (Imam Malik), Allah Ta'ala berfirman , الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى “ Allah menetap tinggi di atas 'Arsy .” (QS. Thaha : 5). Lalu bagaimana Allah beristiwa' (menetap tinggi)?” Dikatakan, “Saya tidak pernah melihat Imam Malik melakukan sesuatu (artinya dia marah) sebagaimana yang ditemui pada orang tersebut. Urat beliau pun naik dan orang tersebut pun berpikir.” Kecemasan beliau pun pudar, lalu beliau berkata, Hakekat dari istiwa' tidak mungkin dijelaskan, namun istiwa' Allah mengetahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa' adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa' adalah bid'ah. Aku khawatir kamu termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintahkan untuk keluar. (Lihat Al-'Uluw li Al-'Aliyyi Al-Ghaffar , hlm. 378) Imam Syafi'i berkata, Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi'i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas 'Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun meskipun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta'ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i'tiqod) lainnya. (Lihat Itsbatu Shifat Al-'Uluw , hlm. 123-124) Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya, “Apa makna firman Allah, وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ “ Dan Allah bersama kamu di mana saja kamu berada .” (QS. Al-Hadid : 4) مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ “ Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya .” (QS. Al-Mujadilah : 7) Yang dimaksud dengan kebersamaan tersebut adalah ilmu Allah. Allah mengetahui yang ghoib dan yang nampak. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu yang tampak dan yang tersembunyi. Namun Rabb kita tetap menetap tinggi di atas Arsy, tanpa dibatasi dengan ruang, tanpa dibatasi dengan bentuk. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Kursi-Nya pun meliputi langit dan bumi.” Diriwayatkan dari Yusuf bin Musa Al Ghadadiy, beliau berkata, Imam Ahmad bin Hambal pernah bertanya, “Apakah Allah 'azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas 'Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. Allah berada di atas 'Arsy-Nya, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Itsbatu Shifat Al-'Uluw , hlm. 116)
@jain461 syetan dan jin ada dimana....?? Bisa ada dimana-mana, bisa ada di gunung, di keris, di laut kaya nti Blorong hehehe Itulah aqidah Allah tanpa arah dan tempat ( alias bisa ada dimana mana ) menyamakan Allah dengan jin dan syetan.,
@syahrudirudi_pt.prabuco6986 imam Malik itu ulama fiqih bro , yg beliau bahas itu khusus ilmu fiqih, murid murid nya di sebut ulama malikiyah karena fiqihnya berguru pada imam Malik. Imam Malik tidak membahas khusus aqidah maknya tidak ada mahdzab aqidah malikiyah, . Imam asyari dan Maturidi adalah ulama khusus membahas aqidah dan pemikian nya banyak di anut para safiiyah , malikiyah, hanafiyah , sebagai mahdzab aqidah mereka yg sering di sebut ahlusunnnah wal jamaah.. Gitu mas bro..
@@jhonas153Komen ini Sama aja mengatakan Imam Madzhab tdk menyampaikan akidah??? Mau tanya ucapan imam madzhab ini akidah bukan? Imam Syafi'i -rahimahullah- pernah mengatakan: "Makna firman Allah dalam kitab-Nya: *man fis samaa'* adalah: Dzat yg berada di atas langit, di atas Arsy, sebagaimana Dia firmankan: 'Allah yg maha pengasih itu berada di atas Arsy' (QS. Thaha: 5) ... Maka, Allah itu di atas Arsy sebagaimana Dia kabarkan sendiri, tanpa perlu mempersoalkan bagaimananya ... 'Tidak ada sesuatu pun yg sama dengan-Nya, Dia maha mendengar lagi maha melihat' (QS. Asy-Syuro: 11)". [lihat: Manaqibusy Syafi'i lil Baihaqi 1/397-398]. Perhatikanlah bagaimana Imam Syafi'i -rahimahullah- mengumpulkan dua ayat di atas... itu menunjukkan bahwa dua ayat itu saling melengkapi, dan tidak boleh dipertentangkan. Kesimpulan dari dua ayat itu menurut Imam Syafi'i -rahimahullah- adalah, bahwa "Allah tidak sama dengan makhluk dalam keberadaan-Nya di atas Arsy". Inilah pemahaman yg harus kita teladani, bukan malah mempertentangkan dua ayat tersebut, dan mengatakan: karena Allah tidak sama dengan makhluk, maka Allah tidak berada di atas Arsy. Inilah yg menjadikan Imam Syafi'i -rahimahullah- mengatakan: "tanpa mempersoalkan bagaimananya", karena mempersoalkan hal itu akan menggiring orang untuk mempertentangkan dua ayat tersebut, lalu menafikan keberadaan Allah di atas Arsy-Nya. Imam Malik pernah ditanya tentang Firman Alloh Ta'ala : Al Qur'an Surat Thaha : 5 "(Yaitu) Yang Maha Pemurah, yang bersemayam diatas " Arsy". Dia tanya bagaimana cara Alloh Ta'ala bersemayam, Imam menundukkan kepala dan mengeluarkan banyak keringat, lalu berkata "Alloh Ta'ala bersemayam telah jelas kita ketahui, Bagaimana dia bersemayam tidak akan terjangkau dengan akal. Beriman tentang hal tersebut adalah satu kewajiban bagi kita, sedangkan menanyakan bagaimana hakikatnya adalah termasuk tindakan kebid'ahan. " Atsar shahih, diriwayatkan diantaranya oleh Imam Dzahabi dalam kitab Al Ulum hal 141-142, Al Balhaqi dalam kitab Al Asma WA sifat hal. 408 Ini pula yg menjadikan Imam Malik -rahimahullah- membid'ahkan pertanyaan tentang 'bagaimana' keberadaan Allah di atas Arsy-Nya. [Lihat: Al-Asma was Sifat lil Baihaqi 2/360]. Karena memang hal itu tidak pernah dipersoalkan oleh para sahabat -radhiallahu anhum-, dan kita juga tidak akan tahu jawabannya, bagaimanapun kita mengusahakannya... karena itu adalah hal gaib, dan kita tidak boleh mengatakan satu huruf pun tentang itu, kecuali dari sumber yg maksum. Imam Abu Hanifah -rahimahullah- juga meyakini bahwa Allah berada di atas Arsy, beliau mengatakan: "Orang yg tidak mengikrarkan bahwa Allah di atas Arsy, maka dia telah kufur, karena Allah ta'ala berfirman (yg artinya): 'Allah yg maha pengasih itu berada di atas Arsy' (QS. Thaha: 5), dan Arsy-Nya itu berada di atas langit yg tujuh". [Lihat: Kitabul 'Arsy lidz Dzahabi 2/178]. Lihatlah, bagaimana kerasnya pengingkaran beliau dalam masalah ini, karena beliau hidup di zaman yg tergolong masih awal dalam sejarah Islam, beliau lahir tahun 80 H, masih ada beberapa sahabat Nabi -shallallahu alaihi wasallam- yg hidup ketika itu, sehingga kesesatan dalam bidang akidah ketika itu masih tergolong sedikit... wajar bila 'mengingkari keberadaan Allah di atas Arsy' dianggap kufur saat itu. Adapun Imam Ahmad bin Hambal -rahimahullah-, maka beliau juga sama dengan imam² ahlussunnah sebelumnya dalam meyakini keberadaan Allah di atas Arsy-Nya. Dalam bantahannya kepada kelompok Jahmiyah, beliau mengatakan: "Mengapa kalian mengingkari bahwa Allah berada di atas Arsy?! padahal Dia sendiri telah mengatakan: 'Allah yg maha pengasih itu berada di atas Arsy' (QS. Thaha: 5)". [lihat: Arradd alaz Zanadiqah, hal 287]. Beliau juga dengan tegas mengatakan: "Dia berada di atas Arsy, tapi pengetahuan-Nya meliputi apapun yg ada di bawah Arsy, tidak ada satupun tempat yg luput dari pengetahuan-Nya". [Lihat: Arrad alaz Zanadiqah, hal 293].
Haa..ha.. Yg jelas ustad Firanda banyak guru2nya, baik di kuliah S1-S3, juga selain guru2 di luar kuliah. Banyak referensinya.. Ini orang lulusan tdk jelas..kok bantah ust Firanda...ngaca bos.😅😅
Keracunan akidah Asy'ari banyak analogi Krasak krusuk allahuakbar allah maha besar. Gak usah antum fikirkan gimana besarnya allah cukup imani.. Dan allah istiwa di atas arsy gak usah antum fikirkan gimana istiwanya allah. Dalil begitu banyak ny allah istiwa antum tolak kemudian antum maknai istaula. Sedangkan bukti nyata tdk ada satupun yg mengatakan allah istaula alalarsy.
ustadz firanda itu doktor lulusan s3, smoga allah menjaga beliau, antum dr pd mengomentari atau mungkin menyesatkan orang mending waktunya dibuat belajar dulu yg banyak biar pinter 😂
Imam Nawawi, Imam Ibnu Hajar hafal Al quran hafal ratusan ribu hadits itu nggak ada apa apanya dengan firanda yg menyesatkan asy'airah
@@ukeina1 pelajari dulu tentang asyairah darimana sanadnya. Baru antum melek.
Semoga mendapat hidayah sunnah aamiiiin
semakin dijelaskan oleh anda., semakin yakin dengan pemahaman dan penjelasan para ulama Salafi.., anda saja menyebut wahabi kepada mereka ulama yang berpendapat yang bertentangan dengan subhat anda.., terlalu banyak dalil hadits nabi dan firman dalam alquran tentang dimana Allah..,
Hadits yang menjelaskan tentang di mana Allah dan bagaimana seseorang menjawabnya berasal dari dialog Nabi Muhammad SAW dengan seorang budak perempuan. Berikut adalah riwayatnya:
Diriwayatkan dari Mu’awiyah bin al-Hakam as-Sulami, ia berkata:
“Aku memiliki seorang budak perempuan yang menggembalakan kambingku di suatu tempat dekat Gunung Uhud dan al-Jawaniyyah. Suatu hari aku mendapati salah satu kambingku dimangsa serigala. Aku (marah) sebagai manusia biasa, lalu aku menamparnya. Kemudian aku datang kepada Rasulullah SAW, dan aku merasa hal itu adalah perbuatan yang salah.
Maka aku bertanya kepada beliau, ‘Ya Rasulullah, apakah aku harus memerdekakannya?’ Rasulullah berkata, ‘Bawa dia kepadaku.’ Aku membawanya kepada Rasulullah, lalu beliau bertanya kepadanya: ‘Di mana Allah?’ Ia menjawab, ‘Di atas langit.’ Beliau bertanya lagi, ‘Siapa aku?’ Ia menjawab, ‘Engkau adalah Rasulullah.’ Maka Rasulullah berkata, ‘Merdekakanlah dia, karena dia adalah seorang mukminah.’”
(HR. Muslim, no. 537)
QS Ta Ha : 5
اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy.
QS Al-A'raf : 54
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
QS Yunus : 3
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
QS Al-Furqan : 59
اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْـَٔلْ بِهٖ خَبِيْرًا
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.
QS As-Sajdah : 4
اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ مَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا شَفِيْعٍۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
QS Al-Hadid : 4
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
QS Ar-Ra'd : 2
اَللّٰهُ الَّذِيْ رَفَعَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ يُدَبِّرُ الْاَمْرَ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاۤءِ رَبِّكُمْ تُوْقِنُوْنَ
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.
(QS Al Ma’arij : 4)
تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabbnya.”
(QS Fathir : 10)
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ
“Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik.”
dari Ibnu Umar. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِتَّقُوْا دَعْوَةَ المَظْلُوْمِ فَإِنَّهَا تَصْعُدُ إِلَى اللهِ كَأَنَّهَا شَرَارَةٌ
“Berhati-hatilah terhadap do’a orang yang terzholimi. Do’anya akan naik (dihadapkan) pada Allah bagaikan percikan api.”[4] Yang dimaksud dengan ‘bagaikan percikan api’ adalah cepat sampainya (cepat terkabul) karena do’a ini adalah do’a orang yang dalam keadaan mendesak.[5]
Blegug si aa iyeu teh...
Sudah jelas dalil yg dia baca sendiri "alal arsyil majid bi zatihi", MALAH DI AKAL AKALIN MAKNANYA...
Aduh kumaha atuh aa nu kasep tapi blegug jahil...😁
Alhamdulillah dakwah salafi semakin berkembang dan maju demi membendung aliran Asy'airah yang mujasima
Kebanyakan orang² yg membantah ustadz² salafi, penjelasannya ngawur dan gak nyambung,
Sumber ilmu YANG VALID berada dikota nabi UIM, siapa yg ambil ilmu dari sana insya Allah selamat agamanya,tidak akan pernah bersatu Haqq dan yg batil sampe hari kiyamat ,tetap 💪💪💪 yg Haqq dan batil tetap ada penyerunya 😅😅
He he he abu Jahal abu lahab juga dari situ....
@aakakmadi8720 kita bicara dalam konteks Islam brow,bukan diluar Islam 🤣🤣🤣🤣🤣ente salah masuk kamar
@@aakakmadi8720sejak kapan abu jahal abu lahab jadi orang yatsri / madinah??
Ini oramg muter muter, yg dia bantah Al qur,an dan hadits Nabi.
Ngomongnya mau ngasih dalil kalau Allah tidak bertempat.
Tapi muter muter kayk gasing..
Bilang saja dalilnya akal, Om. Atau tepatnya ngakal ngakalin..
kamu mahamin al Quran pake terjemahan?
@
Pertnyaan anda aneh??
Kl anda duduk di bangku sekolah, bagamana anda bisa pahami materi yg disampaikan okeh guru anda jika bukan krn anda tau bahwa dia mengerti apa yg beliau ajarkan pada anda, krn itu dia di sebut Guru.
Krn tidak mungkin semua hal kita bisa pahami sendiri tanpa bimbingan seorng pengajar..
Semua ilmu mesti punya dasar rujukan dallam penyampaiannya. TIDAK MUNGKIN PAKAI RUJUKAN SENDIRI APALAGI AKAL SENDIRI.
Tinggal di liat rujukan pendalilannya bagaiamana ke otentikannya.
Agama koq pake dalil AKAL . AKAL org lain bahkan mungkin lebih dari AKAL dia.
Nash Alqur’ an dan Sabda Nabi yang begitu banyak masih berani banget di Ta’wil.. Seoalh olah Ingin mengatakan Bahwa Allah dan Nabi Muhammad “Tidak bisa Menjelaskan pada ummat, sehingga perlu dijelaskan maksudnya oleh ORANG YG NgAKUNYA PALING BERAKAL ITU.. Semoga Allah beri hidayah kepada anda , saya dan kita semua
Makanya
Bagaimana kalo surat Albaqoroh ayat 186
Wahay muhammad apabila umatmu bertanya tentang aku
Katakan ' maka aku dekat "
Lebih dekat dari urat nadi
@@cintarosul2
Emang Bener ALLAh Swt Dekat lebih deket dari Nadimu.. krn dimanapun kamu berada, ditempat yg gelap segelap-gelapnya, sedang apa dan ngapain, dalam Hati sebelum terucapkan pun Allah TAU.
Itulah kemaha Tahu-an Allah.
Ilmu Allah deket dan bahkan lebih deket dari urat Nadi kita
AA Garut, ALLAH itu mempunyai sifat TIDAK terbatas, bukan dibatasi oleh manusia hanya 20 sifat. AA Garut Kalau manusia punya berapa SIFAT???
Yg mentakwil istiwa' nya Allah...sudah terjerumus secara langsung menafikan pertanyaan rosul dalam haditsya : aina Allah..........dst
Ust Firanda itu Ustad yg biasa memberikan kajian ilmu di madinah.. sudah tersertifikasi ilmunya.. ga perlu diragukan.. jgn sampai meragukan ilmu seorang guru yg sudah ditetapkan menjadi Guru di madinah..
Imam Nawawi, Imam Ibnu Hajar ulama asy'airah itu hafal Al Qur'an dan ratusan ribu hadits tapi disesatkan firanda ulama yg keknya nggak hafal Al Qur'an dan ga hafal ratusan hadits
Kuliah dulu aa biar tau kesalahan mu biar gk malu2 in orang nu
Masya Allah ustad firanda❤
Ahlul bidah dan syubhat terus memfitnah.....tp lihat ustadz salaf mereka dalam berdakwah jelas berilmu ....dan ilmiah,GK ada dongeng......saya yg awam aja bisa lihat kesisi ilmuannya dalam berdakwah ...GK sombong, pamer keilmuan,tauhidnya di jaga......GK menambah dan mengurangi ibadah...Islam yg ilmunya di ambil dari tempat lahirnya dan wafatnya nabi pastilah yg paling benar....Krn Allah jaga Sunnahnya......
Ust firanda itu murid terbaik uim, s3 juga, lah antum siapa dah bantah? 😅
Sesuatu yg udah jelas jgn diputer² dipelintir jd mrmbingungkan anda bisa jatuh kepd menyesatkan manusia, berat hisabnya kelak. Entah kalo anda tdk takut lg dg akhirat ☝️
Kalo mau nyari patokan lsg ke ulama mazhabnya jgn turunannya krn yg jd patokan ulama mazhabnya. Apalagi kalo ada yg ngaku² mazhab ini itu tp pemikirannya menyimpang dr imam mazhabnya
Pertanyaannya, ada ga imam mazhab yg 4 mengingkari keberadaan Allah di atas langit & Arsy? Ada ga yg mentakwil istawa Allah dg makna lain?
FIR’AUN MENDUSTAKAN RABB NABI MUSA ‘ALAIHISSALAM BERADA DI ATAS LANGIT
Fir’aun meminta orang dekatnya yaitu Haman untuk membangun bangunan yang tinggi agar ia bisa melihat Rabb nabi Musa, karena Fir’aun menuduh nabi Musa telah berdusta ketika mengatakan Rabbnya ada di atas langit.
Allah Ta’ala berfirman,
(37) وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ (36) أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا
“Dan berkatalah Fir’aun: “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Rabb Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”.” (QS. Al Mu’min: 36-37)
Madzhab Malikiyah mendahulukan sifat 20? ada buktinya?
Yg mengatakan Allah itu diatas Arasy Al-qur'an, JD Qur'an slh
si paling aa guru 😊
Yg beginian tidak harus ditanggapi oleh ust firanda, hanya buang² waktu ngadepi orang sakit
Aa ngopinya kurang kental....😂😂😂
Mang dodol rek di jual moal?
Semoga heripras nonton ini😊
Lah kaga ngaruh kali bang😅😅, ada2 aja ente cuman begini aja terpengaruh 😊
Yg penting solawatan sambil joget²,nyari nasi kotak,nyari amplop diacara orang meninggal.💪
Aa guru Heri pers ,brdlil dgn surah albqarah ayat ثم استوى على عرش ،،dan byk ayat smslnya untuk mndgkng arrahman ala arsyis tawa tolong di buatkan vdio mnjlskn pnfsran bbrpa ayat trsbut..🙏🙏
Ada penjelasan panjang lebar tentang Al 'Arsy dan sifat Allah istiwa . Bisa dilihat dibuku imam adz dzahabi dengan judul "العرش' ". Beliau menjelaskan bagaimana aqidah ahlussunnah , ulama2 terdahulu dan siapa yang menyelisihi aqidah tersebut dalam hal ini.
Terguncang akidah wahabi dengar pemaparan ulama terdahulu😅😅😅😅😅😅
@@HanifSyaban-me3ub والسلف يقولون إن معنى هذا الاستواء الوارد في الكتاب والسنة معلوم في اللغة العربية، كما قال ربيعة بن عبد الرحمن، والإمام مالك: "الاستواء معلوم، والكيف مجهول، والإيمان به واجب، والسؤال عنه بدعة".
فقولهم: (الاستواء معلوم) : أي أن معنى الاستواء معلوم في اللغة، وهو ههنا بمعنى العلو والارتفاع.
@@HanifSyaban-me3ub kita bawa penjelasan ulama terdahulu juga
Bang wahabi itu apa sih?
Pengikut KH.Abdul Wahab Casbullah bukan??
@@AbuAyyasngarang kamu melintir
Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi)
"ALLAH MENETAP TINGGI DI ATAS ‘ARSY”. Dan ‘Arsy-Nya berada di atas langit.” Orang tersebut mengatakan lagi, “Aku berkata bahwa Allah memang menetap di atas ‘Arsy.” Akan tetapi orang ini tidak mengetahui di manakah ‘Arsy, di langit ataukah di bumi. Abu Hanifah lantas mengatakan, “Jika orang tersebut mengingkari Allah di atas langit, MAKA DIA KAFIR.” (Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, Adz Dzahabi, hal. 135-136)
Imam Malik
"ALLAH BERADA DI ATAS LANGIT. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 138)
"Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” (Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, hal. 378)
Imam Syafi'i
"Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya ALLAH BERADA DI ATAS ‘ARSY-NYA YANG BERADA DI ATAS LANGIT-NYA, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya (Itsbatu Shifatul ‘Uluw, hal. 123-124. Disebutkan pula dalam Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, hal.165)
Imam Ahmad
Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanyakan, “Apakah Allah ‘azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. ALLAH BERADA DI ATAS ‘ARSY-NYA, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Itsbat Sifatil ‘Uluw, hal. 116)
Ngeri kalau sudah tersesat masalah tauhid...
Sudah sgt jelas apa yg di jelaskan ustad ustad yg berpegang teguh dg sunnah di atas pemahaman sahabat mengenai "istiwa Allah di atas Arsy" namun mereke mereka ini yg membuat pemahaman org org rusak dg syubhat syubhat nya. mentakwil makna istiwa
Kauni siapa lagi,ilmu blm ada sok mau ikut campur
Baca aja masih blekak blekuk dah bantah
Kayaknya ente bingung bang. Menalarkan apa yg allah terangkan. Sampe muter2 ngomongnya.
Akidah itu simple bang. Nyatanya orang yg hidup di zaman nabi saja tidak perlu ilmu filsafat, dalam memahami apa yg dikatakan nabi. Mereka juga tdk pernah membahas itu dizaman nabi hidup. Karna maklum dg apa yg dikatakan nabi. Maksud istiwa dan nuzulnya allah . Mereka paham dan menyerahkan kaifiyah pd allah saja. Jgn kan dg allah, dg jin dan malaikat saja hakekat zat nya kita tdk tahu.
Ahlul bid'ah sengaja bikin muter² biar org awam bingung & sesat
Ente tdk ada apa2x jika d banding dgn Ustadz Firanda. 🤭🤭
❤❤❤
Firanda nggak ada apa apanya dengan Imam Nawawi
Sudah mas berbeda pemahaman itu sulit, Wahabi ya frontal mengaggap selalu pendapatnya benar
Iya teh benar! Akan tetapi wahabi itu sllu menyatakan pendapat nya yg paling benar yg lain salah.
Secara akal, segala sesuatu yang tersifati daripada ciptaan Allah maka ia dapat diamati.
Namun hal ini tidak berlaku pada Sang Pencipta, jika ia berlaku pada Sang Pencipta maka sangkaan makhluk terhadap kholik akan berbeda2, dan ini sangat berbahaya bagi pemahaman agama.
Tp ini secara akal saya.
Sebaiknya di tulis di deskripsi tentang poin ini
Bahasa arabnya plus terjemahannya
Supaya jadi bahan diskusi dengan wahabi
Senjata bagus ni
Aneh nih si Aa guru ... kalimat uda jelas di bikin bingung ... masih aja di akal akalin ...
Sontoloyo oo oo 😂
Ngaregepken ,terus pekprek aa
Bner aku mendukung komen dari samsydinhudac364 wahabi sukanya ngata ngatain ,oo itu bid'ah
Wahabi ini selalu berdasarkan dalil,padahal jadang mereka sendiri yg melanggar dalilnya sendiri,mereka itu munafik mengatas namakan agama,berpegang kepada Al-Qur'an,an dan Sunnah,kadang mereka sendiri yg melanggar apa yg mereka pegang,akidah mereka sendiri banyak yg tidak l,mau meluruskan,kan semua akidah ummat muslim semuanya,mimpi disiang bolong....apalagi Herri Pras itu ,suaranya menggelegar,bagaikan petir disiang bolong...bukan ahli kitab,cuman ahli provokator antar muslim.
Saya mau diskusi langsung tatap muka dengan wahabi
Halah halah... malah ngelantur, nyebut² wahabi.. yang wahabi itu siapa?... makin ngomong makin menjelasakan pengetahuannya...
Ini ngabal aja, perkataan salaf ditakwil dengan perkataan ahlul kalam.
Coba hadirkan 1 perkataan yang sorih (langsung dan tegas) dari 4 imam madzhab yang menolak atau menyesatkan aqidah Allah ta'ala istiwa diatas arsy.
Yang menentang Allah diatas arsy aqidah kalaamiyyuun abad 4. Turunan muktazilah.
Cuma Ahlul Kalam Yang Mengatakan Kalau Allah Istiwa Diatas Berarti Allah Butuh Tempat 😂, Padahal Banyak Dalil Hadist Imam Bukhori Dan Lain Nya Allah diatas Arsy
Cuma orang bodoh yg meyakini Istawa itu Allah bertempat.
Coba sy tanya... Al Qolam 42.. pemahaman adik seperti apa ?
@puteraaljawi5048 gak tau saya al kalam filsafat logika dan mantiq,
Ngarang ente, jangan sembarangan menuduh Imam Bukhari perkataan yang tidak pernah dikatakannya. sejak kapan Imam Bukhari pake bahasa Indonesia?
@@jain461 yang bilang imam bukhori pakai bahasa indonesia siapa, banyak dalil yang diriwayatkan imam bukhori bahwa sanya allah diatas langit
Omong kosong belaka
Antum tak mengerti apa yg ada dlm pembahasan
Jujur anda salah
Kata siapa hanya wahabi yg menganggap demikian...!!
Wahabi yg menyalahi 4 imam mahzab, atau ente...??
Justru ente yg lebih sok tau dengan imam Malik dan murid-muridnya.....!!
Salah 1 murid imam Malik adlh imam as Syafi'i
Dan aqidah mrk sama, Allah bertempat di arsy
Inilah ijma ulama ahlul Sunnah sebenarnya yg dia sembunyikan....dimana mrk mengatakan justru pola pikir asyairah dan mutazilah adlh yg sesat, seperti pola pikir dia , dan syaikhnya yg mengikuti asyairah dan mutazilah
Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad semuanya bersepakat bahwa Allah menetap tinggi di atas seluruh makhluk-Nya.
Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqh Al-Akbar ,
مَنْ اَنْكَرَ اَنَّ اللهَ تَعَالَى فِي السَّمَاءِ فَقَدْ كَفَرَ
“Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.” (Lihat Itsbatu Shifat Al-'Uluw , Ibnu Qudamah Al Maqdisi, hlm. 116-117)
Imam Malik bin Anas mengatakan,
اللهُ فِي السَّمَاءِ وَعِلْمُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ لاَ يَخْلُوْ مِنْهُ شَيْءٌ
“Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidak lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Al-'Uluw li Al-'Aliyyi Al-Ghaffar , hlm. 138)
Diriwayatkan dari Yahya bin Yahya At Taimi, Ja'far bin 'Abdillah, dan sekelompok ulama lainnya, mereka berkata, “Suatu saat ada yang mendatangi Imam Malik, ia berkata: “Wahai Abu 'Abdillah (Imam Malik), Allah Ta'ala berfirman ,
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
“ Allah menetap tinggi di atas 'Arsy .” (QS. Thaha : 5). Lalu bagaimana Allah beristiwa' (menetap tinggi)?” Dikatakan, “Saya tidak pernah melihat Imam Malik melakukan sesuatu (artinya dia marah) sebagaimana yang ditemui pada orang tersebut. Urat beliau pun naik dan orang tersebut pun berpikir.” Kecemasan beliau pun pudar, lalu beliau berkata,
Hakekat dari istiwa' tidak mungkin dijelaskan, namun istiwa' Allah mengetahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa' adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa' adalah bid'ah. Aku khawatir kamu termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintahkan untuk keluar. (Lihat Al-'Uluw li Al-'Aliyyi Al-Ghaffar , hlm. 378)
Imam Syafi'i berkata,
Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi'i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas 'Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun meskipun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta'ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i'tiqod) lainnya. (Lihat Itsbatu Shifat Al-'Uluw , hlm. 123-124)
Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya, “Apa makna firman Allah,
وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ
“ Dan Allah bersama kamu di mana saja kamu berada .” (QS. Al-Hadid : 4)
مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ
“ Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya .” (QS. Al-Mujadilah : 7)
Yang dimaksud dengan kebersamaan tersebut adalah ilmu Allah. Allah mengetahui yang ghoib dan yang nampak. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu yang tampak dan yang tersembunyi. Namun Rabb kita tetap menetap tinggi di atas Arsy, tanpa dibatasi dengan ruang, tanpa dibatasi dengan bentuk. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Kursi-Nya pun meliputi langit dan bumi.”
Diriwayatkan dari Yusuf bin Musa Al Ghadadiy, beliau berkata,
Imam Ahmad bin Hambal pernah bertanya, “Apakah Allah 'azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas 'Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. Allah berada di atas 'Arsy-Nya, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Itsbatu Shifat Al-'Uluw , hlm. 116)
Ikut murid muridnya Imam Malikiyah saja, jangan ikutan Firanda menuduh Allah bertengger di Arsy.. 😂
Wahabi mah budak anyar@@jain461
@jain461
syetan dan jin ada dimana....??
Bisa ada dimana-mana, bisa ada di gunung, di keris, di laut kaya nti Blorong hehehe
Itulah aqidah Allah tanpa arah dan tempat ( alias bisa ada dimana mana ) menyamakan Allah dengan jin dan syetan.,
Si Aa terpapar filsafat seperti pak nuruddin...rusak agama karenanya...
@@ReinsAquatic-xy5rh lah gunung laut dkk semuanya kan tempat, kok disamain sih? 🤔🧐
Aa sok tau
Yg mengaku guru ini mengatakan madzhab Maliki mendahulukan sifat 20, Imam Malik tdk mengenal sifat 20, kok bisa dihubungkan dg madzhab Maliki???
Mahdzab maliki bro, bukan imam malik ..
Ulama malikiyah sampai sekarang banyak , aqidah nya kalo ga Asyari ya Maturidi. Ya sifat 20.
Faham ga bro ?
@jhonas153 Imam Malik tdk mengajarkan sifat 20, kenapa dikatakan madzhab Imam Malik???
@syahrudirudi_pt.prabuco6986 imam Malik itu ulama fiqih bro , yg beliau bahas itu khusus ilmu fiqih, murid murid nya di sebut ulama malikiyah karena fiqihnya berguru pada imam Malik.
Imam Malik tidak membahas khusus aqidah maknya tidak ada mahdzab aqidah malikiyah, . Imam asyari dan Maturidi adalah ulama khusus membahas aqidah dan pemikian nya banyak di anut para safiiyah , malikiyah, hanafiyah , sebagai mahdzab aqidah mereka yg sering di sebut ahlusunnnah wal jamaah..
Gitu mas bro..
@@jhonas153 jamiil sohiih 🙌
@@jhonas153Komen ini Sama aja mengatakan Imam Madzhab tdk menyampaikan akidah???
Mau tanya ucapan imam madzhab ini akidah bukan?
Imam Syafi'i -rahimahullah- pernah mengatakan:
"Makna firman Allah dalam kitab-Nya: *man fis samaa'* adalah: Dzat yg berada di atas langit, di atas Arsy, sebagaimana Dia firmankan: 'Allah yg maha pengasih itu berada di atas Arsy' (QS. Thaha: 5) ... Maka, Allah itu di atas Arsy sebagaimana Dia kabarkan sendiri, tanpa perlu mempersoalkan bagaimananya ... 'Tidak ada sesuatu pun yg sama dengan-Nya, Dia maha mendengar lagi maha melihat' (QS. Asy-Syuro: 11)".
[lihat: Manaqibusy Syafi'i lil Baihaqi 1/397-398].
Perhatikanlah bagaimana Imam Syafi'i -rahimahullah- mengumpulkan dua ayat di atas... itu menunjukkan bahwa dua ayat itu saling melengkapi, dan tidak boleh dipertentangkan.
Kesimpulan dari dua ayat itu menurut Imam Syafi'i -rahimahullah- adalah, bahwa "Allah tidak sama dengan makhluk dalam keberadaan-Nya di atas Arsy".
Inilah pemahaman yg harus kita teladani, bukan malah mempertentangkan dua ayat tersebut, dan mengatakan: karena Allah tidak sama dengan makhluk, maka Allah tidak berada di atas Arsy.
Inilah yg menjadikan Imam Syafi'i -rahimahullah- mengatakan: "tanpa mempersoalkan bagaimananya", karena mempersoalkan hal itu akan menggiring orang untuk mempertentangkan dua ayat tersebut, lalu menafikan keberadaan Allah di atas Arsy-Nya.
Imam Malik pernah ditanya tentang Firman Alloh Ta'ala :
Al Qur'an Surat Thaha : 5
"(Yaitu) Yang Maha Pemurah, yang bersemayam diatas " Arsy".
Dia tanya bagaimana cara Alloh Ta'ala bersemayam, Imam menundukkan kepala dan mengeluarkan banyak keringat, lalu berkata "Alloh Ta'ala bersemayam telah jelas kita ketahui, Bagaimana dia bersemayam tidak akan terjangkau dengan akal. Beriman tentang hal tersebut adalah satu kewajiban bagi kita, sedangkan menanyakan bagaimana hakikatnya adalah termasuk tindakan kebid'ahan. "
Atsar shahih, diriwayatkan diantaranya oleh Imam Dzahabi dalam kitab Al Ulum hal 141-142, Al Balhaqi dalam kitab Al Asma WA sifat hal. 408
Ini pula yg menjadikan Imam Malik -rahimahullah- membid'ahkan pertanyaan tentang 'bagaimana' keberadaan Allah di atas Arsy-Nya. [Lihat: Al-Asma was Sifat lil Baihaqi 2/360].
Karena memang hal itu tidak pernah dipersoalkan oleh para sahabat -radhiallahu anhum-, dan kita juga tidak akan tahu jawabannya, bagaimanapun kita mengusahakannya... karena itu adalah hal gaib, dan kita tidak boleh mengatakan satu huruf pun tentang itu, kecuali dari sumber yg maksum.
Imam Abu Hanifah -rahimahullah- juga meyakini bahwa Allah berada di atas Arsy, beliau mengatakan:
"Orang yg tidak mengikrarkan bahwa Allah di atas Arsy, maka dia telah kufur, karena Allah ta'ala berfirman (yg artinya): 'Allah yg maha pengasih itu berada di atas Arsy' (QS. Thaha: 5), dan Arsy-Nya itu berada di atas langit yg tujuh". [Lihat: Kitabul 'Arsy lidz Dzahabi 2/178].
Lihatlah, bagaimana kerasnya pengingkaran beliau dalam masalah ini, karena beliau hidup di zaman yg tergolong masih awal dalam sejarah Islam, beliau lahir tahun 80 H, masih ada beberapa sahabat Nabi -shallallahu alaihi wasallam- yg hidup ketika itu, sehingga kesesatan dalam bidang akidah ketika itu masih tergolong sedikit... wajar bila 'mengingkari keberadaan Allah di atas Arsy' dianggap kufur saat itu.
Adapun Imam Ahmad bin Hambal -rahimahullah-, maka beliau juga sama dengan imam² ahlussunnah sebelumnya dalam meyakini keberadaan Allah di atas Arsy-Nya.
Dalam bantahannya kepada kelompok Jahmiyah, beliau mengatakan: "Mengapa kalian mengingkari bahwa Allah berada di atas Arsy?! padahal Dia sendiri telah mengatakan: 'Allah yg maha pengasih itu berada di atas Arsy' (QS. Thaha: 5)". [lihat: Arradd alaz Zanadiqah, hal 287].
Beliau juga dengan tegas mengatakan: "Dia berada di atas Arsy, tapi pengetahuan-Nya meliputi apapun yg ada di bawah Arsy, tidak ada satupun tempat yg luput dari pengetahuan-Nya". [Lihat: Arrad alaz Zanadiqah, hal 293].
Haa..ha..
Yg jelas ustad Firanda banyak guru2nya, baik di kuliah S1-S3, juga selain guru2 di luar kuliah.
Banyak referensinya..
Ini orang lulusan tdk jelas..kok bantah ust Firanda...ngaca bos.😅😅
Pak Ustad Kitab Ulama Yang Anda Rujuk Ulama Belakagan Atau Ulama Salaf
Ulama salap kurun waktu 300 th ,setelah rosulolloh ,setelah itu ulama khalap
Sok tau tapi jahilun ...ente min
Cupu ngomong agama lucu
Pembuka AA
Chanel pakai akal. Tdk ada perbedaan 4 mazhab dalam akidah. Kecuali asyairah yg tdk sependapat.. Dgn pemahaman salafusholeh... Arozzy kok di jadikan dalil😂😂😂
Sampaikan kitab akidah karangan 4 madhab jangan ngaku2 paling salaf paling sunah
Anda ini sdh terdoktrin,sy juga dulu seperti anda,Alhamdulillah sy bisa mencari perkataan ulama salaf,ternyata jauh sekali dg pengakuan salafy
He he kata Firanda tuhan punya tangan kanan semua...ini to aqida golongan mu..
Semoga kalian di sadarkan.. Bahwa ulama ulama salaf.. Tdk menukil.. Istawa jadi istaula
Keracunan akidah Asy'ari banyak analogi Krasak krusuk allahuakbar allah maha besar. Gak usah antum fikirkan gimana besarnya allah cukup imani.. Dan allah istiwa di atas arsy gak usah antum fikirkan gimana istiwanya allah. Dalil begitu banyak ny allah istiwa antum tolak kemudian antum maknai istaula.
Sedangkan bukti nyata tdk ada satupun yg mengatakan allah istaula alalarsy.