*Bijaksana bertutur kata.* Homili Rm Winarto, St. Jusup-Pati, 130624. Kalau mendengar pembunuhan, yg terbayang adalah darah tertumpah, tubuh terpotong, dll. Itu berkaitan dg tindakan fisik. Banyak kecaman thd pembunuhan krn hal itu melanggar kemanusiaan, merusak martabat manusia sbg ciptaan yg secitra dg Allah. Apakah membunuh hanya berkaitan dg tindakan fisik? Dalam injil hr ini, Mat 5:20-26, Yesus memberi pemahaman yg jauh lebih luas. Membunuh tdk hanya terkait dg aktifitas fisik, ttp juga terkait dg marah, mengatakan orang lain sbg kafir dan jahil. Itu semua membunuh krn dg marah dan mengatakan kafir dan jahil, ia membunuh karakter dan pribadi orang. Korbannya adalah perasaan dan jiwa orang. Bukan tdk mungkin tindakan itu kemudian memancing pembunuhan fisik. Marah dan kata2 kafir dan jahil yg keluar dr mulut kita punya potensi mematikan hidup orang. Karena itu mari kita berhati2 dan bijaksana dlm bertutur kata. Jika kita masih punya dendam thd kesalahan orang lain, mari kita mohon kekuatan utk bisa memaafkan krn kita juga pasti punya kesalahan yg perlu pemaafan dr orang lain. Tak seorangpun yg bersih tanpa salah dan dosa. Mari mohon kebijaksanaan dlm bertutur kata, agar setiap perkataan kita membawa sukacita bagi orang lain. ---dibyo.
*Bijaksana bertutur kata.*
Homili Rm Winarto, St. Jusup-Pati, 130624.
Kalau mendengar pembunuhan, yg terbayang adalah darah tertumpah, tubuh terpotong, dll. Itu berkaitan dg tindakan fisik. Banyak kecaman thd pembunuhan krn hal itu melanggar kemanusiaan, merusak martabat manusia sbg ciptaan yg secitra dg Allah.
Apakah membunuh hanya berkaitan dg tindakan fisik? Dalam injil hr ini, Mat 5:20-26, Yesus memberi pemahaman yg jauh lebih luas. Membunuh tdk hanya terkait dg aktifitas fisik, ttp juga terkait dg marah, mengatakan orang lain sbg kafir dan jahil. Itu semua membunuh krn dg marah dan mengatakan kafir dan jahil, ia membunuh karakter dan pribadi orang. Korbannya adalah perasaan dan jiwa orang. Bukan tdk mungkin tindakan itu kemudian memancing pembunuhan fisik.
Marah dan kata2 kafir dan jahil yg keluar dr mulut kita punya potensi mematikan hidup orang. Karena itu mari kita berhati2 dan bijaksana dlm bertutur kata.
Jika kita masih punya dendam thd kesalahan orang lain, mari kita mohon kekuatan utk bisa memaafkan krn kita juga pasti punya kesalahan yg perlu pemaafan dr orang lain. Tak seorangpun yg bersih tanpa salah dan dosa.
Mari mohon kebijaksanaan dlm bertutur kata, agar setiap perkataan kita membawa sukacita bagi orang lain. ---dibyo.