KISAH LAPATAU (LELAKI TAK MENGENAL TAKUT)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 ส.ค. 2024
  • Cerita rakyat ini diangkat dari kisah seorang Raja Tanete yang berani melawan Belanda. Kerajaan Tanete setelah kemerdekaan Indonesia berada di Kec. Tanete Rilau Kabupaten Barru Sulsawesi Selatan. Kisah yang isnpiratif dengan nilai karakter cinta tanah air.

ความคิดเห็น • 118

  • @abdulhalikmansyur5079
    @abdulhalikmansyur5079 วันที่ผ่านมา

    Kami di tanah Makassar tdk prnh kenal lapatau, sampai video ini di buat. trima kasih bang atas video nya, dgn ini kami bs lbh mengenal sejarah kita di tanah sulawesi. Auto subscribe dari tanah Gowa..!!!

  • @iwayansuwitna8196
    @iwayansuwitna8196 4 ปีที่แล้ว +3

    Cerita yang menginspirasi, gambar dan penyampainya top 158

  • @bakriandika2663
    @bakriandika2663 ปีที่แล้ว +3

    Kami orang salomoni sangat menghormati dan mendoakan leluhur kami yg sangat penuh perjuangan tetesan keringat dan airmata dan pengorbanan yg tk terkira..
    Pada saat mulai tak mammpu lagi melawaan belandda makah munddurlah
    Ketanah salommoni bersama pasukannyya dan menggarap sawa di sanah dan pada akhirnya berlidunlah disana dalam arti bugis malajang..
    Pada saat ingin di kebumikan

  • @muhjumri5668
    @muhjumri5668 ปีที่แล้ว +2

    Masya Alloh ilmu yg cukup memberi motivasi bagi generasi penerus, semoga lahir La Patau La Patau moderen di Tana Berru.

  • @vandhyvandhy0164
    @vandhyvandhy0164 4 ปีที่แล้ว +4

    Senang dan semangat rasanya dengar cerita jika daerah-daerah diceritakan adalah daerah yang diketahui. Dan 26tahun saya tinggal di Barru, baru tahu kalo tanete tempat saya dibesarkan ternyata punya cerita sejarah yang luar biasa.
    Terima kasih, Pak.
    Videonya sangat bermanfaat.
    Kereeenn 👍👍 teruslah berkarya, Pak 💪🏼💪🏼💪🏼

  • @JufriNamaku-Ampana
    @JufriNamaku-Ampana 4 ปีที่แล้ว +3

    ini sejarah yg perlu d pertahankan pak. salut

  • @andimuhammadfirman5419
    @andimuhammadfirman5419 3 ปีที่แล้ว +4

    Al fatiha untuk leluhur kami PUATTA LA PATAU DATU TANETE MATINROE SALOMONI....

  • @dewisusanti8144
    @dewisusanti8144 4 ปีที่แล้ว +3

    Pas banget nih Pak malam2 mendengar cerita rakyat sebelum tidur. Keren! 👍👍👍
    Jgn lupa mampir ya Pak 🤗

  • @indrawati_hafid
    @indrawati_hafid 4 ปีที่แล้ว +2

    Cerita rakyat seperti ini perlu terus di bagikan, agar kita bisa mengenal banyak cerita2 daerah.

  • @rincebenu2053
    @rincebenu2053 4 ปีที่แล้ว +1

    (57)Terimaksih atas ceritanya.. Trus semngat berkarya dlm berkarya Pak..!!

  • @aldi1914
    @aldi1914 2 ปีที่แล้ว +2

    Kakek saya pun dulunya juga berjuang untuk lajulo,umumnya untuk tanah berru,sampai sekarang masih ada tempatnya berlindung dari serangan Belanda,yaitu batu yg ada didekat sekolah unggulan, orang lajulo tahulah tempatnya.

  • @aliefichwan102
    @aliefichwan102 4 หลายเดือนก่อน

    Kereen!! Apresiasi yang tinggi bagi channel yang masih melestarikan cerita-cerita rakyat Sulawesi Selatan❤ Apalagi ilustrasinya nampak kreatif

  • @baiqlaelyherawaty4209
    @baiqlaelyherawaty4209 4 ปีที่แล้ว +1

    mantap pak mengenalkan kembali cerita rakyat,👍

  • @chairulrachmatullah2886
    @chairulrachmatullah2886 5 หลายเดือนก่อน

    Salam dari Balikpapan, sehat selalu saudaraku ketika di SMK MM.
    Sukses selalu dan tetap semangat berkarya dengan kisah-kisah terbaik dari cerita rakyat yang melegenda di Sulawesi Selatan.

  • @MasQoni
    @MasQoni 4 ปีที่แล้ว +1

    Cara berceritanya mantab. Asyik dengarnya. Ditambah background yang sesuai situasi. Gambarnya bagus.

  • @NirwantiKarina
    @NirwantiKarina 4 ปีที่แล้ว

    Melestarikan cerita rakyat. Sangat bagus pak

  • @AniAsih
    @AniAsih 4 ปีที่แล้ว +1

    Banyak makna dibakik ceritanya..mantap pak

  • @GudangPilem333
    @GudangPilem333 2 ปีที่แล้ว +1

    Ternyata suhu. 👏👏👏👍👍👍

  • @aksanaksan5330
    @aksanaksan5330 3 ปีที่แล้ว +1

    Mantap,dan lanjutkan.by tanete rilau.arung salomoni.

  • @zulsstory
    @zulsstory 4 ปีที่แล้ว +1

    Luar biasa Pak, suka banget ceritanya 😍😍

  • @asmawaty3430
    @asmawaty3430 4 ปีที่แล้ว +1

    Masya Allah. Mantap pak 👍

  • @nasruddinruddin6682
    @nasruddinruddin6682 10 หลายเดือนก่อน +1

    Salam dri tanah mandar.keturunan Barru...

  • @fadiloes
    @fadiloes 4 ปีที่แล้ว

    Bagus....saya jadi bisa sedikit tahu budaya daerah lain...terimakasih pak atas informasinya..!!?

  • @smanlanlubuklinggau6484
    @smanlanlubuklinggau6484 4 ปีที่แล้ว

    kereeen pak. mantaaap . sukses , lanjutkan

  • @raabitamarkarma
    @raabitamarkarma 4 ปีที่แล้ว

    Tambah info lg nih ttg cerita rakyat👍

  • @fisikamadrasah2669
    @fisikamadrasah2669 4 ปีที่แล้ว

    Tak terasa terbawa cerita ini...

  • @arifrahmango2392
    @arifrahmango2392 4 ปีที่แล้ว

    Bagus, ceritanya..
    Latar nya, juga bagus...

  • @SWAnwar
    @SWAnwar 4 ปีที่แล้ว

    Bagus sekali Pak.

  • @IrvanDedy
    @IrvanDedy 4 ปีที่แล้ว

    MANTAB... MENGINSPIRASI SEKALI

  • @HadianNur
    @HadianNur 4 ปีที่แล้ว

    bagus ceritanya..baru dengar ini

  • @nurulkaltara6727
    @nurulkaltara6727 4 ปีที่แล้ว

    Wah, keren banget nih...

  • @musfirahsyam1835
    @musfirahsyam1835 4 ปีที่แล้ว

    WOW.. Keren Pak.. Baru Tau Asal Usul Kerajaan Tanete.. Next video pak.

  • @SMARTchannel81
    @SMARTchannel81 4 ปีที่แล้ว

    Keren KK 👍

  • @indraindrayudis6288
    @indraindrayudis6288 ปีที่แล้ว +1

    Mantap pak

  • @sunniaulia7880
    @sunniaulia7880 4 ปีที่แล้ว

    semakin menambah wawasan saya,,

  • @TAVNURIS
    @TAVNURIS 4 ปีที่แล้ว

    Mantapp..... sukses selalu

  • @JekiSepriady
    @JekiSepriady 4 ปีที่แล้ว

    Sangat menarik sekali pak

  • @kangahmadrifaiparwis
    @kangahmadrifaiparwis 4 ปีที่แล้ว

    video yang menginspirasi, salam kenal ditunggu ya, next videonya

  • @edipwruangpembelajar
    @edipwruangpembelajar 4 ปีที่แล้ว

    keren bgt pak
    #RuangPembelajar

  • @MrsHanny
    @MrsHanny 4 ปีที่แล้ว

    Keren bgt pak

  • @SahabatBelajarOk
    @SahabatBelajarOk 4 ปีที่แล้ว

    Keren pak ceritanya...

  • @kaknurwiji1727
    @kaknurwiji1727 4 ปีที่แล้ว

    luar biasa Pak

  • @risnaini2968
    @risnaini2968 4 ปีที่แล้ว

    Wow keren cerita nya

  • @Indradewi
    @Indradewi 4 ปีที่แล้ว

    Bagus banget videonya 👍

  • @amibetakore8341
    @amibetakore8341 4 ปีที่แล้ว

    Ceritanya bagus, backraundnya keren.

  • @ahmadrifaimediapro
    @ahmadrifaimediapro 4 ปีที่แล้ว

    Bumper in nya bagus dan background keren, isinya menginspirasi

  • @julafrigandisinaga7577
    @julafrigandisinaga7577 4 ปีที่แล้ว

    Terimakasih pak, jadi tambah ilmunya

  • @rinaoktopiani3414
    @rinaoktopiani3414 4 ปีที่แล้ว

    Woow, mantap Pak.

  • @hetisuryati4934
    @hetisuryati4934 4 ปีที่แล้ว

    Keren pak

  • @irnawatihaspa521
    @irnawatihaspa521 4 ปีที่แล้ว

    Keren ceritanya pak 👍

  • @jelajahdesa007
    @jelajahdesa007 4 ปีที่แล้ว

    Ceritanya menarik

  • @dewinoergina99
    @dewinoergina99 4 ปีที่แล้ว

    Semangat terus berkarya pak..

  • @nursiahsurata5389
    @nursiahsurata5389 4 ปีที่แล้ว

    Ceritanya sangat menarik

  • @010.ahmadyani7
    @010.ahmadyani7 4 ปีที่แล้ว

    Keren pak...

  • @a.irfanefendi9688
    @a.irfanefendi9688 3 ปีที่แล้ว

    La Patau Matanna Tikka, adalah sosok panutan bagi kami para keturunannya,,, Tabe salamakki sappo🙏🙏🙏

    • @bakhtiarbakhtiar
      @bakhtiarbakhtiar 3 ปีที่แล้ว

      Tabe itu kakeknya..dalam kisah ini adalah Lapatau anaknya Iamaddussila X Seno datu citta

  • @aniswardiansari5860
    @aniswardiansari5860 4 ปีที่แล้ว

    Kerennnn

  • @indrianibahir2138
    @indrianibahir2138 4 ปีที่แล้ว

    Keren 👏👏

  • @inayatulizzah4897
    @inayatulizzah4897 4 ปีที่แล้ว

    WOW. Keren, pak!

  • @labasopawennangi9182
    @labasopawennangi9182 4 ปีที่แล้ว +1

    Al fatihah untuk leluhur YM petta matinroe ri nagauleng

  • @ahmadmahfuzi7034
    @ahmadmahfuzi7034 4 ปีที่แล้ว

    Mantap pa...

  • @andiherman7813
    @andiherman7813 2 ปีที่แล้ว

    Kalau distambom kakek kami memang ada satu nama La patau juga generasi ke 4 dari la patau matanna tikka.. Kalau liat dari tahunnya sangat pas..

  • @rizkihernandachannel
    @rizkihernandachannel 4 ปีที่แล้ว

    Mantaapz pak...terus semangaat berkarya😊

  • @hajimarwan3409
    @hajimarwan3409 2 ปีที่แล้ว

    Mantap.

  • @HendraNoviandi
    @HendraNoviandi 4 ปีที่แล้ว

    Bagus ceritanya pak

  • @amranbugis6349
    @amranbugis6349 3 ปีที่แล้ว +1

    Mantap kanda.
    Lebih mantap membahas lagi asal usul Arung kading di tanete.
    Salam, keturunan Lamanda Arung Kading

  • @radarmerahputih3016
    @radarmerahputih3016 ปีที่แล้ว +2

    Lapatau anak dari lapakokoe arung tanete yg menikah dgn adik arung palakka yg kerajaanya dibakar oleh belanda maka lapatau minta perlindungan di pamanya di bone yg menjabat mankau arung palakka maka pemerintahanya diserakan kepada larumpang datu lamuru kemanakanya menduduki kerajaan tanete yg orang tua dri colli pojie

  • @mazjhon505
    @mazjhon505 4 ปีที่แล้ว

    sip banget

  • @GURUSmanet
    @GURUSmanet ปีที่แล้ว

    Mantap

  • @erilnoah7610
    @erilnoah7610 ปีที่แล้ว

    Mantap keponakan arung Palakka

  • @trsg3505
    @trsg3505 4 ปีที่แล้ว

    Dtunggu karya2 berikutnya pak

  • @ndktau663
    @ndktau663 ปีที่แล้ว

    Semangt pak

  • @kakdhepie9609
    @kakdhepie9609 4 ปีที่แล้ว

    Wah, editannya mantap, semangat pak

  • @chiwank276
    @chiwank276 2 ปีที่แล้ว

    La Sameggu Daeng Kalebbu Petta Kalebbu
    Slh satu org pemberani dr Tanete Berru

  • @indahandriani5307
    @indahandriani5307 4 ปีที่แล้ว

    Keren animasinya

  • @sujianto6189
    @sujianto6189 4 ปีที่แล้ว

    keren pak

  • @LianaIndrianiChannel
    @LianaIndrianiChannel 4 ปีที่แล้ว

    Aq suka efek video bpk. Trs brkarya. Mmpir ke no.141.

  • @kikimiranti4791
    @kikimiranti4791 4 ปีที่แล้ว

    mantab

  • @pitajengsanti9396
    @pitajengsanti9396 4 ปีที่แล้ว

    intronya bagus bgt ... by 175

  • @dilmilmakassar
    @dilmilmakassar 4 หลายเดือนก่อน

    Assalamu alaikum Pak Jamal bagaimana kabarnya sekarang saya bertanya Pak bukankah Papak Alumni Ikip (UNM ) Makassar ada teman saya dulu di IKIP Namanya Jamal Passolowongi

  • @victorsenobua1600
    @victorsenobua1600 8 หลายเดือนก่อน

    La Patau menjadi raja Bone menggantikan pamannya Arung Palakka.

    • @putriandi4034
      @putriandi4034 25 วันที่ผ่านมา

      Ini La Patau yg merupakan dan pernah juga Jadi Raja di Gowa serta di Datuk /Raja di Sopeng , yg merupakan Pemersatu kerajaan kerajaan yg mendapat amanah La Patau Raja bone ke 16 ke manakan Raja Bone ke 15 La Tenri Tata Arung Palaka. Yg kawin dgn Putri Sultan Hasanuddin Raja Gowa...ini yg Cikal bakal Lahir Raja Bone Sampai ke 33.
      Termasuk kakek buyut ku yaitu Andi Paturungi Petta Tonbong Arung Cabalu Bin La Masakirang Arung Macege Cucu dari La Mappasesu To Appatunru Arung Palaka Arung Pone Ke 24 Bone.
      Jadi Kaitan antara Kerajaan Bone , Kerajaan Gowa Serta Kerajaan Tanete dan kerajaan di Luwu , Boleh di katakan Kerajaan di Sulawesi Selatan Merupakan Kaitan Darah yg Kuat bahkan sampai ke Sulawesi Utara yaitu Kerajaan SIAU. Kkhusus sy Kakek Buyut saya Raja /Datuk Kerajaan SIAU. Yg bernama Raja /Datuk Possuma..
      Dan Cucu La Patau Memerintah menjadi Raja di Tanete yaitu La Samalomo Pongwa Bone .Cucu dari Raja Bone ke 19.
      Demikian Semoga Allah merahmati kita Semua dan Menjaga Uhuwak tali Silahturami .jangan Jadi Deraja atau Nasab menjadikan Kita Sonbong , Angkuh tapi Jadi kan Pengayom , Penyejuk bagi Abulosibatan ,Si Pakatau, Sipakalebbi , Karena to Manurun di Takdirkan Allah ada menjadi Kebaikan Orang banyak atau Masyarakat.

  • @muhammadyunus6258
    @muhammadyunus6258 4 ปีที่แล้ว

    Mantab....
    Ajari jadi narator begini pak...
    😊

  • @herisaajihikdawati6849
    @herisaajihikdawati6849 4 ปีที่แล้ว

    Ini cerita legenda ya pak?

  • @RepublikOi
    @RepublikOi 5 หลายเดือนก่อน

    Apakah Lapatau ini ada hubungan kerabat dengan La Maddusila To Wappangewa Datu Tenete❓🙏

  • @bakhtiarbakhtiar
    @bakhtiarbakhtiar 3 ปีที่แล้ว

    Makam kakek buyut di salomoni Alfatehah Puatta Lapatau datu tanete

  • @radarmerahputih3016
    @radarmerahputih3016 ปีที่แล้ว

    Ini lah nene kita lapatau diajuga yg mangkau ke 17 bone ketemu sejarah lontara bone bahwa datu bakke,tanete pernah menikah dgn adik arung palakka dn lamaddu sila adalah datu bakke ayah dri lapatau matinroe risalo moni cucu dari imaleleang payung riluwu matinroe risoreang

  • @victorsenobua1600
    @victorsenobua1600 8 หลายเดือนก่อน

    La Patau ikut Arung Palakka menyerbu Toraja dalam perang To Palatindo. Konon La Patau memimpin pasukan khusus sebanyak 200 orang. Dan yg tewas di Toraja sebanyak 160 orang.

  • @nichannel4882
    @nichannel4882 4 ปีที่แล้ว

    Peran vidio sbg ilustrasi dongeng bapak sangat pas..pakai aplikasi apa ini pak..apakah kinemaster ya

  • @nurhalismajid9053
    @nurhalismajid9053 3 ปีที่แล้ว

    Tabe...Bukan cerita rakyat.. ini adalah sejarah Besar Kerajaan Tanete.. melawan penjajah.. dimana kerajaan lain sudah menghentikan perlawanan... selain kerajaan tanete.. ada kerajaan Suppa dan Bone..juga memberikan perlawanan..

  • @nurhalismajid9053
    @nurhalismajid9053 3 ปีที่แล้ว +2

    LA PATAU RAJA TANETE KE XVI
    1. Kerajaan Tanete
    Mula-mula namanya Pujananting kemudian menjadi Agangnionjo dan akhirnya menjadi Tanete. Pada sekitar abad ke-17 disebut Agang Nionjo konon karena letaknya strategis dan selalu dilewati orang daerah lain, jalan ini dalam bahasa makassar (agang) dilewati (nionjo).
    Kerajaan Agangnionjo (Tanete) mulai berdiri disekitar abad ke-XVI, pada tahun 1547 Masehi, dengan rajanya yang pertama Datu Golla’E. luas kerajaan Agangnionjo sekitar 465 km2 dengan batasan wilayah sebagai berikut :
    - Sebelah Utara berbatasan dengan Barru
    - Sebelah Timur berbatasan dengan Bone dan Soppeng
    - Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar
    - Sebelah Selatan berbatasan dengan Pangkajene Kepulauan
    Pada masa penjajahan VOC atau Belanda, ibu kotanya adalah “Pancana” dan sejak tahun 1950 dipindahkan ke Pekkae. Demikianlah di Tanete, sepasang To Manurung yang dijumpai di jangan-jangan oleh Arung Pangi dan Arung Alekale sewaktu berburu dikehendaki menjadi Raja, namun karena alasan tertentu malah meminta Datu Golla’E dari segeri menjadi pemimpin. Barulah raja kedua Tanete dijabat sebenar oleh orang To Manurung tersebut.
    To Manurung mula-mula dijumpai di daerah jangan-jangan suatu gugusan perbukitan di gunung Lakoajang kecamatan Pujananting yang berbatasan dengan Kabupaten Bone disebelah timur, Pangkep disebelah barat, dan kabupaten Maros disebelah tenggara. Orang-orang pangi berburu, mendapati sepasang suami isteri yang berdiam di suatu gua, dimana keperluan sehari-harinya banyak disediakan oleh burung (Jangang) (makassar). Mereka mengatakan orang pangi, bahwa mereka tidak mengetahui asal-usulnya. Orang Pangi memanggil tetangganya ale kale untuk mengajak orang ini turun kekampung dan tinggal bersama mereka.
    Setelah waktu berlalu, orang yang dianggap To Manurung ini telah mempunyai empat orang anak, satu perempuan tiga laki-laki. Anak perempuannya dinikahkan dengan putra Arung Alekale yaitu suatu daerah pegunungan di daerah Pujananting sekarang. Pada tahun 50-an masih termasuk Desa Patappa Tanete Riaja. Kemudian anak laki-lakinya juga berkeluarga dan hidup terpencar, turunan mereka yang dianggap To Manurung disebut To Sagiang.
    Sepasang suami istri ini yang hendak dinominasikan sebagai raja atau memerintah wilayah ini, namun karena anaknya selalu bertengkar memperbutkan harta kekuasaan, maka dia mengambil penguasa dari Segeri yang masih kemanakan raja Gowa untuk menjadi raja di Tanete, yaitu : Datu Golla’E. Raja kedua setelah raja pertama meninggal, dijabat oleh salah satu anak laki-laki To Manurung yaitu Puang Loloti UjungE. Namun karena keadaan iklim yang tidak bersahabat membuat tanaman padi mati, ikan sulit ditangkap, namun lagi banyak orang yang terserang flu. Dia merasa tidak direstui dewata, sehingga menyingkir pada suatu tempat bernama Parrokose, sekitar pegunungan Tanete sekarang. Disebutkan beberapa tempat di Tanete yang dulu masih bernama Agangnionjo menjadi tempat menetap keluarga To Sagiang tersebut, seperti Tekee, Lamanggade, Pattappae. Botto-Botto, Panen, Lampona, Mallawae, Sangaji, Batulllepponae, Laponci, Lempa, Perokassi, Balenang, Pattippung, Bottoliro, Soga, Mattampawalie, Dengeng-Dengeng, dll.
    2. La Patau sebagai Raja Tanete Ke-XVI
    La Patau adalah putra La Maddusila Towapangewa, raja Kerajaan Tanete ke XV serta cucu dari We Tenri Leleung, raja Tanete ke-XIV yang juga pernah menjabat sebagai penguasa atau pajang di Kerajaan Luwu.
    Raja La Maddusila wafat di kampung gusunge Tanete sehingga beliau meninggalkan beberapa orang anak dari permaisurinya “Seno Datu Citta” putra dari raja Bone “ La Temmasunge Ri Mallimungan”. La Maddusila mangkat pada tahun 1824 dan putranya “La Patau” tidak ada sumber tentang kelahiran La Patau namun sejumlah peneliti menduga bahwa nama La Patau sendiri diambil dari nama Raja Bone ke-XVI La Patau Mattanna Tekka, kemanakan Arung Palakka dan tak lain adalah ayah dari kakeknya La Temmasonge Sultan Abdul Razak Jalaluddin Mattinroe ri Mallimongeng Raja Bone ke-XXII. La Patau dibesarkan dalam lingkungan kerjaan Tanete dan dibina turun temurun, yang tercermin dalam falsafah “siri na pesse” yang bisa diartikan menjaga rasa malu, martabat, harga diri dan kehormatan dan menjaga pula solidaritas walau dengan mempertaruhkan jiwa dan raga.
    La Patau dikenal sebagai salah satu raja Kerajaan Tanete yang paling gigih menentang sebagai kebijakan dan ketidakadilan pemerintah Belanda pada masa penjajahan kolonial. Disebut demikian karena La Patau bersama Raja Bone dan Raja Suppa termasuk raja yang menentang perjanjian Bongaya termasuk yang dianggap merugikan masyarakat dan merendahkan kekuasaan para raja-raja Bugis. Pada tahun 1824 M Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Der Capellen datang ke Makassar dengan maksud memperbaharui perjanjian Bongaya (Cappaya Ri Bongaya) tahun 1669 M.
    Bersama Raja Bone dan Suppa, La Patau selaku raja dari Kerajaan Tanete menolak untuk datang menghadap sehingga membuat pemerintah kolonial Belanda menjadi murka dan mengirimkan sebuah kapal perang ke wilayah kerajaan Tanete namun La Patau masih tetap membangkang terhadap Pemerintah Hindia Belanda yang kemudian menyebabkan pecahnya perang yang dahsyat ke wilayah kerajaan Tanete. Kekuatan yang tidak seimbang karena tidak didukung oleh persenjataan yang lengkap seperti Belanda maka pasukan Raja La Patau memilih mundur ke pedalaman demi menyusun kekuatan. La Patau kemudian menyerahkan tahta kerajaan Tanete kepada saudara perempuannya Daeng Tani Sanga. Namun timbul dugaan bahwa turunnya La Patau dari tahta karena adanya intervensi dari Pemerintah Belanda agar La Patau tidak lagi memperoleh kekuatan untuk merepotkan Hinda Belanda lagi.
    Walaupun La Patau pernah mendapat pengampunan dari Hindia Belanda atas dasar bahwa ia juga adalah seorang Raja namun ia tidak pernah surut melawan bahkan putranya yang bernama “Daeng Pulangu” menyerang dan membakar gudang-gudang Belanda di Segeri.
    La Patau sendiri diketahui wafat di Salomoni Desa Lipukasi Kecamatan Tanete Rilau sehingga digelari “Matinroe ri Salomoni” walau hingga saat ini makamnya tak pernah ditemukan.
    3. Bentuk dan Akhir Perlawan La Patau dalam Menentang Penjajah.
    Sejak oktober 1821. Gubernur Belanda di Makassar, Kolonel Van Schelle telah memohon bantuan pasukan Belanda Batavia demi mengimbangi perlawanan raja-raja di Sulawesi Selatan termasuk perlawanan raja Tanete La Patau. Tapi permintaan tersebut tidak diindahkan lantaran Belanda berbarengan perlawanan yang sama di Jawa dan Sumatera.
    Akhirnya situasi di Sulawesi Selatan mulai memanas sebab pada 23 Oktober 1823, tujuh buah aramada Belanda berlabuh di Sinjai dengan pimpinan Mayor Yalmik. Kapal perang ini mengoyak langit Sinjai, serelentan tembakan berdesingan menembus pertahanan mengarabombang. Namun apa pasal, Laskar Bulo-Bulo Sinjai Baso Kolaka, balas menyerang tak kalah gigihnya. Akhirnya pasukan Belanda kelimpungan apa lagi banyak prajuritnya di temukan mati di belantaran hutan-hutan bakau. Bahkan kapalnya, Groningen setelah pasukan katak dan bajo yang memang ahli menyerang melubangi lambung kapal. Belanda yang tak menyangka mendapat perlawanan hebat kemudian bertolak meninggalkan Sinjai menuju Tanete.
    Armada Belanda selajutnya tiba di pantai Tanete pada 17 Juli 1824, kedatangan Armada ini sebagai bentuk peringatan kepada Raja Tanete La Patau, yang menolak ultimatum Belanda.
    Pada tahun itu, Gubernur Jenderal Van Der Cappelen bertandang ke Makassar menengahi kelegangan antara raja-raja di Sulawesi Selatan untuk mengikuti perundingan “Perjanjian Pembaharuan atas Perjanjian Bongaya” atau “Perjanjian Ujung Pandang”. Namun perjanjian tersebut hanya dihadiri sebagian kecil raja-raja membangkang atas panggilan Gubernur Jenderal Belanda tersebut.
    Akhirnya Belanda langsung menggempur pertahanan kerajaan Tanete, hingga pecahlah pertempuran yang sengit. Seluruh Prajurit dan Pejuang kerajaan Tanete berbondong-bondong membendung serangan Belanda yang semakin gencar walau dalam kenyataannya mereka kalah jumlah maupun persenjataan.
    Oleh karena kekuatan tentara Belanda lebih besar dari pada pasukan kerajaan Tanete yang dipimpin oleh La Patau, maka La Patau akhirnya memilih mundur masuk ke pedalaman. Belanda kemudian mengangkat saudara perempuan La Patau sebagai raja Tanete dan kemudian memaksanya untuk menandatangani perjanjian Ujung Pandang dan mengeluarkan perintah kepada seluruh prajurit kerajaan Tanete untuk segera menghentikan perlawanan.

  • @crewkosong7026
    @crewkosong7026 4 ปีที่แล้ว

    Keren pak, mampir juga 🙏

  • @tuangurubontoa4307
    @tuangurubontoa4307 ปีที่แล้ว

    Mauka juga

  • @TabaRuddin-yy3yz
    @TabaRuddin-yy3yz 6 หลายเดือนก่อน

    LAPATTAU MATANNA TIKKAJILINA WALINONOE❤SIAPA NAMA BPKNYA SIAPA NAMA IBUNYA❤

  • @RahmatHidayat-kb6fm
    @RahmatHidayat-kb6fm 3 ปีที่แล้ว

    Tabe sejarah kerajaan wajo tidak pernah kalah melawan Belanda dalam 8 kali peperangan kerajaan wajo menang sebanyak 7 kali dan 1 kali draw... kalau tidak salah arung mattoa Wajo atau sultan pasir atau lamadukelleng yg menjadi pemimpin pd saat itu...

  • @MsEmil-qt6jf
    @MsEmil-qt6jf 4 ปีที่แล้ว

    Keren pak, videony menarik, backgroundny jg interaktif, bagaimn gambr2 itu bs jd backgroundny pak y? Share ilmuny pak, sy jd pengen buat video sprt ini😊🙏

  • @anismawardi1021
    @anismawardi1021 4 ปีที่แล้ว

    Pakai aplikasi apa editing nya Pak Guru?

  • @user-wp5cc1pi7o
    @user-wp5cc1pi7o หลายเดือนก่อน

    Siapa2 istri beliau yg anda ketahui

  • @dedy1784
    @dedy1784 3 หลายเดือนก่อน

    Apa yg mau dibanggakan, tidak menang dalam perang, lapatau hanyalah penikmat kekuasaaan yg diberikan oleh arung PLakka, apa yg pernah dicapai itu tdk ada

    • @rusdin2622
      @rusdin2622 26 วันที่ผ่านมา

      Tabe'..kalau tidak tau sejarah sebenarnya jangan asal bicara ..tabe.
      Cari sumber yg benar,supaya menjadi pintar dalam sejarah,karena saya yakin anda tidak lahir di jaman Beliau..

  • @arifudin8037
    @arifudin8037 2 ปีที่แล้ว

    Setau saya sih kalau Lasarewo manurunge RI jangang" raja pertama Kerajaan Berru

  • @ristarista3662
    @ristarista3662 2 ปีที่แล้ว

    Lapatau mattanatikka ponakan arung palakka kah ini

  • @user-gm7di1jn2k
    @user-gm7di1jn2k ปีที่แล้ว +1

    Bagaimana bisa dikatakan Lapatau ini tdk mengenal rasa takut, sedangkan dia selalu tunduk sama perintah penjajah VOC Belanda. Lelaki yg pemberani itu adalah yg berani menentang penjajah Belanda dan berani memeranginya. Bukan lelaki yg selalu bernaung diketiak penjajah Belanda. Dan omong kosong ada lelaki pemberani namun tunduk pada penjajah Belanda. Dan itu namanya lelaki pengecut dan penakut. Jadi tdk usah mengarang cerita palsu yg penuh dgn kebohongan.😂😂