iya bener koh, tapi dari pendapat saya kenapa ini kesannya lebih ke tech winter: - pertama, over hired di bidang it, walau kokoh sempet ngemention kalo engga cuma bidang it aja, tapi perusahaan yang tech winter (umumnya dari startup) over hired di bidang it hal ini juga di perparah dengan bajak membajak dimana buat gaji anak it jadi sangat tinggi tapi jadi seperti bom waktu (poin kedua). - kedua, fase startup yang sekarang lagi di kondisi maintaining dari pada building, pada saat ini banyak startup yang tutup dari indonesia, mulai dari uber, jdid, pegipegi, dsb. hal ini buat bagi mereka yang baru terjun ke dunia it lumayan dapet tantangan untuk bekerja di big tech company salah satu alasannya adalah dengan bersaing dari pegawai ex startup yang udah tutup ini. bukan engga mungkin tapi buat nyari posisi low level agak susah. - ketiga, efesiensi perusahaan seperti tokped yang diakuisisi bytedance sebagai contoh kasus juga banyak anak it kena lay off karena mengurangi redudansi divisi diperusahaan tersebut
@@Thomas-rr3ix di kebanyakan negara pasar buruh gak terlalu butuh entry level, satu pengecualian yaitu as. Btw, tahun kemarin di pasar buruh as juga kurang bersahabat untuk entry level tech job, sekarang udah oke lagi.
![[FULL] Kick Andy Special Guest - Tikus Diracun Amran](http://i.ytimg.com/vi/XmrssLTlqe0/mqdefault.jpg)
Allahuakbar
iya bener koh, tapi dari pendapat saya kenapa ini kesannya lebih ke tech winter:
- pertama, over hired di bidang it, walau kokoh sempet ngemention kalo engga cuma bidang it aja, tapi perusahaan yang tech winter (umumnya dari startup) over hired di bidang it hal ini juga di perparah dengan bajak membajak dimana buat gaji anak it jadi sangat tinggi tapi jadi seperti bom waktu (poin kedua).
- kedua, fase startup yang sekarang lagi di kondisi maintaining dari pada building, pada saat ini banyak startup yang tutup dari indonesia, mulai dari uber, jdid, pegipegi, dsb. hal ini buat bagi mereka yang baru terjun ke dunia it lumayan dapet tantangan untuk bekerja di big tech company salah satu alasannya adalah dengan bersaing dari pegawai ex startup yang udah tutup ini. bukan engga mungkin tapi buat nyari posisi low level agak susah.
- ketiga, efesiensi perusahaan seperti tokped yang diakuisisi bytedance sebagai contoh kasus juga banyak anak it kena lay off karena mengurangi redudansi divisi diperusahaan tersebut
Apa lagi sekarang lowongan kebanyakan perusahaan non-startup nyari yang pengalaman 3th lebih
@@Thomas-rr3ix di kebanyakan negara pasar buruh gak terlalu butuh entry level, satu pengecualian yaitu as. Btw, tahun kemarin di pasar buruh as juga kurang bersahabat untuk entry level tech job, sekarang udah oke lagi.
Ah yg bener
Jiaaahhh.. jaman begini masih kemakan media. be smart yaaa