Offside atau Overvalue berkali-kali lipatnya suatu harga property itu terjadi karena kebiasaan atau tradisi para owner seller dari masa lalu yg suka menggetok harga, diluar laju krnaikkan harga wajar kenormalan, pasar property dunia. Tahun 2000 Si A beli Tanah dan Property 1 Milyar. Lalu tahun 2010 di jual lagi di getok jadi 10 Milyar ke si B. Si B beli 10 Milyar, dan tahun 2020 di jual di getok lagi ke si C jadi 50 Milyar. Si C beli 50 Milyar dan tahun 2023 di jual di getok lagi ke si D jadi 100 Milyar. (Tau-tau harga property Indonesia dinyatakan telah offside 4x lipat, dari rerata laju kenaikkan harga property Dunia). Si D, E, F, G dan orang awam lainnya beranggapan bahwa harga property akan terus naik. Tapi ternyata anggapan mereka salah diluar dugaan,, para peneliti property internasional meniup peluit peringatan awal bahwa laju kenaikkan harga property Indonesia selama 10-20 tahun terakhir telah Offside 4x lipat ngalah-ngalahin laju kenaikkan harga property Negara Maju dan pasar property Global. Akhirnya harga 100 Milyar yg dibeli di D itu BUBBLE dan CRASH Turun tajam kembali,, menyesuaikan dengan rerata laju kenaikkan harga property internsional. Dimana dari 100 Milyar tsb makin tahun makin berbalik arah turun,, jadi 50 M, 40 M, 30 M. Sebab Offside 4x Lipat. Artinya harga wajarnya = 100 Milyar : 4 = 25 Milyar. Rugi Besarlah The Last Buyer, The Pucuk Buyer, The Boom Buyer. Mengharap Cuan 100 Milyar jadi 150-200 milyar malah kenyataannya harga balik lagi turun ke 50 Milyar, 40 milyar, 30 milyar. Ya karena si buyer terakhir tsb tidak tengak-tengok ke Dunia GLOBAL, Tidak tengak-tengok ke rerata laju kenaikkan harga property Dunia. Di berbagai negara. Tau nya hanya Lokal... Ini Pondok indah bro, ini Menteng bro, ini Jakarta bro, ini Surabaya bro, ini Semarang bro, ini Tanggerang bro, ini Puncak Bogor bro, harga tanah di daerah ini sekian puluh juta per meter. Tanya aja pak Lurah. Iya harga saat BOOM saat ini segitu,, tapi harga masa depan yg ternyata telah offside Overvalue 4x lipat ya berujung Rugi besar,, Downtrend berbalik arah, turun tajam kembali. Karena dunia itu bukan hanya pondok indah, Menteng, Jakarta, Surabaya, semarang, Tanggerang, puncak Bogor saja?? Ada parameter Kota2 besar Singapura, Malaysia, Thailand, China, Amerika, Eropa, Australia, dsb. Jadi intinya beli Asset investasi apapun kurang worth it saat beli di pucuk saat BOOM melambung tinggi. Karena Kurva harga itu akan seperti Gunung, di Puncaknya dia akan menurun tajam kembali. Seperti harga Property AS 2008 yg jatuh setelah mencapai puncak gunung offside overvaluenya. Dan sepertit property China saat ini, yg Bubble dan CRASH dari Puncak Offside Overvaluenya, sehingga banyak warga china yg pada menjual setengah harga Asset property mereka, atau minus rugi -50% dari harga beli mereka saat offside di pucuk, sebelum Property China BUBBLE dan CRASH turun tajam kembali,, menyesuaikan dengan harga wajar rerata laju kenaikkan harga pasar property internasional.
Percaya ato gak rata2 harga property di kota udab over value, karena orentasi fungsi, klo kena lock down langsung drop, karena fungsinya berantakan, beda dg tanah di daerah, naiknya berkelangsungan, orang desa tu di dompet bilangnya gak da uang tpi klo ada tanah di jual deket rumah auto buy, Dari 100m menjadi 200m kira2 lama gak, ya lama lah Tpi klao dari 5jt menjadi 10 juta rata2 growth nya 5 tahun klo di desa,, apa lagi daerah yg bnyak pejuang devisa tki. Bakal auto pump
Surabaya dan Semarang jangan pada mimpi lah menjual property puluhan M. Walau bagaimanapun Surabaya, Semarang itu bukan Jakarta, Ibu Kota Indonesia. Tapi hanya Kota kecil di Daerah.
Hmmm jawab nga ya😁 Makasih pendapatnya ka Tapi developer sudah riset dan survey walau jumlah penjualan memang tdk sefantastis jakarta(lebih tepatnya tangerang kali ya) tapi rumah kita di pakuwon city juga tetap laku terjual Bgt pula mungkin di kota lain bisa jadi jumlah nya pasti lebih sedikit lagi jadi pendapat kaka ada betulnya juga Thank you buat sharingnya😁🙏
Pasti harga nya M… M … an ni…. Wortip bgt buat orang kaya yg ber duwit… Bagi org yg kayak q ma cuma mimpi di siang bolong lalu terbangun & terjatuh.. krn di siram sama mbok ‘e 😮😮😮
Karena ini sebuah rumah yg bisa dibilang sangat mewah dan desain yg berkelas, sy heran pintunya belum pake smart door lock. Justru sy berpikir bhw developernya pengalaman, apakah smart door lock sering bermasalah..??
Harga Saham Property PT. Pakuwon Jati juga hanya 1/2 nya dari harga Saham Developer Property DKI Jakarta. Dari situpun sudah kelihatan perbandingannya. Maka nya jangan mimpi harga property Kota kecil di daerah (Surabaya, Semarang, dsb) pengen di samakan dengan harga Property DKI Jakarta. Pengen di jual Puluhan M... Ya gak laku.. Mimpi. Berkaca lah pada harga Saham sendiri... Harga Saham PT. Pakuwon Jati. Yang hanya 1/2 nya dari harga Saham Perusahaan Property DKI Jakarta. Ya karena Surabaya dan Semarang itu hanya Kota kecil di Daerah. 1/4 nya dari Megapolitannya Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta. Dan kalau dibandingkan tingkat Megapolitannya ya seperti Tanah dan Langit. Antara Surabaya dan DKI Jakarta.
Saya kalau berkunjung ke Pusat Kota Surabaya sama aja dengan berkunjung ke daerah Jakarta Pinggirannya, ke Daerah Jakarta Timur misalnya. Bukan ke Pusat Kota Jakarta. Jauh Perbandingan Metropolitan Surabaya yg yg Konon Kota No 2, dengan Megapolitan Jakarta, Sudirman, Thamrin, Mega Kuningan, Menteng, Pondok Indah, dsb. Maka nya Sadarlah para Developer Property Daerah. Surabaya itu hanya Daerah... Jauh dari Jakarta... Dan tingkat Metropolitannya pun mungkin hanya 1/4 nya dari Megapolitan Jakarta. Dan belum punya Sarana Transportasi Umum secanggih Jakarta. Jadi jangan mimpi... Harga Tanah dan Property daerah ingin di jual seharga Tanah & Property Jakarta. Ya orang lebih memilih beli Rumah Mewah dan Town House di Jakarta, ketimbang di daerah, Surabaya, Semarang, dsb. Bila harga nya gak berkaca diri, bahwa Surabaya dan Semarang itu hanya Daerah. Bukan Pusat Kota Megapolitan DKI Jakarta. Yang tingkat kemajuann Sarana fasilitas Umumnya ya masih tingkatan Daerah. Belum ada Bus Way, MRT, LRT dsb. Gedung2 Pencakar Langit juga bisa di hitung ma jari. Surabaya itu Hanya 1/4 nya dibandingkan Jakarta. Jadi jangan Mimpi Property Surabaya & Semarang ingin di jual Puluhan M... Seperti Property Kota Megapolitan Jakarta.
Offside atau Overvalue berkali-kali lipatnya suatu harga property itu terjadi karena kebiasaan atau tradisi para owner seller dari masa lalu yg suka menggetok harga, diluar laju krnaikkan harga wajar kenormalan, pasar property dunia.
Tahun 2000 Si A beli Tanah dan Property 1 Milyar.
Lalu tahun 2010 di jual lagi di getok jadi 10 Milyar ke si B.
Si B beli 10 Milyar, dan tahun 2020 di jual di getok lagi ke si C jadi 50 Milyar.
Si C beli 50 Milyar dan tahun 2023 di jual di getok lagi ke si D jadi 100 Milyar.
(Tau-tau harga property Indonesia dinyatakan telah offside 4x lipat, dari rerata laju kenaikkan harga property Dunia).
Si D, E, F, G dan orang awam lainnya beranggapan bahwa harga property akan terus naik.
Tapi ternyata anggapan mereka salah diluar dugaan,, para peneliti property internasional meniup peluit peringatan awal bahwa laju kenaikkan harga property Indonesia selama 10-20 tahun terakhir telah Offside 4x lipat ngalah-ngalahin laju kenaikkan harga property Negara Maju dan pasar property Global.
Akhirnya harga 100 Milyar yg dibeli di D itu BUBBLE dan CRASH Turun tajam kembali,, menyesuaikan dengan rerata laju kenaikkan harga property internsional.
Dimana dari 100 Milyar tsb makin tahun makin berbalik arah turun,, jadi 50 M, 40 M, 30 M.
Sebab Offside 4x Lipat.
Artinya harga wajarnya = 100 Milyar : 4 = 25 Milyar.
Rugi Besarlah The Last Buyer, The Pucuk Buyer, The Boom Buyer.
Mengharap Cuan 100 Milyar jadi 150-200 milyar malah kenyataannya harga balik lagi turun ke 50 Milyar, 40 milyar, 30 milyar.
Ya karena si buyer terakhir tsb tidak tengak-tengok ke Dunia GLOBAL,
Tidak tengak-tengok ke rerata laju kenaikkan harga property Dunia. Di berbagai negara.
Tau nya hanya Lokal... Ini Pondok indah bro, ini Menteng bro, ini Jakarta bro, ini Surabaya bro, ini Semarang bro, ini Tanggerang bro, ini Puncak Bogor bro, harga tanah di daerah ini sekian puluh juta per meter. Tanya aja pak Lurah.
Iya harga saat BOOM saat ini segitu,, tapi harga masa depan yg ternyata telah offside Overvalue 4x lipat ya berujung Rugi besar,, Downtrend berbalik arah, turun tajam kembali.
Karena dunia itu bukan hanya pondok indah, Menteng, Jakarta, Surabaya, semarang, Tanggerang, puncak Bogor saja??
Ada parameter Kota2 besar Singapura, Malaysia, Thailand, China, Amerika, Eropa, Australia, dsb.
Jadi intinya beli Asset investasi apapun kurang worth it saat beli di pucuk saat BOOM melambung tinggi.
Karena Kurva harga itu akan seperti Gunung, di Puncaknya dia akan menurun tajam kembali.
Seperti harga Property AS 2008 yg jatuh setelah mencapai puncak gunung offside overvaluenya.
Dan sepertit property China saat ini, yg Bubble dan CRASH dari Puncak Offside Overvaluenya, sehingga banyak warga china yg pada menjual setengah harga Asset property mereka, atau minus rugi -50% dari harga beli mereka saat offside di pucuk, sebelum Property China BUBBLE dan CRASH turun tajam kembali,, menyesuaikan dengan harga wajar rerata laju kenaikkan harga pasar property internasional.
Thanx a lot ilmunya yaaa...pandemi kemarin kerasa banget..😢😢😢
Rumah nya keren sekali ko.. mewah banget
Makasih mas Khoirull di bali wah salam kenal ya🙏
Rumah sama villa2 nya di bali keren2 mas👍👍
@@ANTONIUSPC salam kenal jg pak, iya di bali bnyak masarin villa juga sya
@@KhoirulProChannel93 wahh mantap pak👍
Wow Rumahnya Surabaya indah amat....salam dr MaLang City 😘😉
👍
Design layout dan tampaknya p. Maksum memang mantab 👍
Hmmm iya pak,memang top markotop mr Max😁👍👍👍👍(jempol 4)
Keren🔥🔥
Love it...... Tata letak mantapp
Thanks ko Robby👍
Percaya ato gak rata2 harga property di kota udab over value, karena orentasi fungsi, klo kena lock down langsung drop, karena fungsinya berantakan, beda dg tanah di daerah, naiknya berkelangsungan, orang desa tu di dompet bilangnya gak da uang tpi klo ada tanah di jual deket rumah auto buy,
Dari 100m menjadi 200m kira2 lama gak, ya lama lah
Tpi klao dari 5jt menjadi 10 juta rata2 growth nya 5 tahun klo di desa,, apa lagi daerah yg bnyak pejuang devisa tki. Bakal auto pump
Komenin rumahnya dong🤭🙏
Like juga apabila suka dan kasih masukan apabila ada yang tidak disukai,terima kasih buat
Support dan masukannya🙏
Saya suka reviewnya. Jika berkenan, tanbahkan denah ruangan dan ukurannya di tiap ruangan. Dahulu sering sebutkan ukurannya, skrg sdh tdk lagi
@@psugengsugeng561 masukan yang akan saya coba perhatikan pak👍
Makasih🤝
Surabaya dan Semarang jangan pada mimpi lah menjual property puluhan M.
Walau bagaimanapun Surabaya, Semarang itu bukan Jakarta, Ibu Kota Indonesia.
Tapi hanya Kota kecil di Daerah.
Hmmm jawab nga ya😁
Makasih pendapatnya ka
Tapi developer sudah riset dan survey walau jumlah penjualan memang tdk sefantastis jakarta(lebih tepatnya tangerang kali ya) tapi rumah kita di pakuwon city juga tetap laku terjual
Bgt pula mungkin di kota lain bisa jadi jumlah nya pasti lebih sedikit lagi jadi pendapat kaka ada betulnya juga
Thank you buat sharingnya😁🙏
Pasti harga nya M… M … an ni….
Wortip bgt buat orang kaya yg ber duwit…
Bagi org yg kayak q ma cuma mimpi di siang bolong lalu terbangun & terjatuh.. krn di siram sama mbok ‘e 😮😮😮
Ciamikk😍
👍👍
Jualan gak ada harga bukanya, gak percaya diri seperti yang lain terbuka soal harga.
Karena ini sebuah rumah yg bisa dibilang sangat mewah dan desain yg berkelas,
sy heran pintunya belum pake smart door lock. Justru sy berpikir bhw developernya pengalaman,
apakah smart door lock sering bermasalah..??
😍👍👍
🤝🙏🙏
Mantap sekali semoga sy bisa memiliki rumah sperti ini
Doa terbaik buat kaka🙏
💪💪❤️❤️🔥🔥
Harganya berapa
Harga Saham Property PT. Pakuwon Jati juga hanya 1/2 nya dari harga Saham Developer Property DKI Jakarta.
Dari situpun sudah kelihatan perbandingannya.
Maka nya jangan mimpi harga property Kota kecil di daerah (Surabaya, Semarang, dsb) pengen di samakan dengan harga Property DKI Jakarta.
Pengen di jual Puluhan M... Ya gak laku.. Mimpi.
Berkaca lah pada harga Saham sendiri...
Harga Saham PT. Pakuwon Jati. Yang hanya 1/2 nya dari harga Saham Perusahaan Property DKI Jakarta.
Ya karena Surabaya dan Semarang itu hanya Kota kecil di Daerah.
1/4 nya dari Megapolitannya Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta.
Dan kalau dibandingkan tingkat Megapolitannya ya seperti Tanah dan Langit. Antara Surabaya dan DKI Jakarta.
Haduh kaka ini lagi ya😇✌️
Makasih pemuh2 in kolom komen saya
Harganya brp ???
Karena tinggal satu klik saja wa saya di sini kak
wa.me/6281331581581
Makasih
brp harganya ya ka?
@@wbtqz_8692 habis kak unit tsb,dlm waktu dekat akan ada pengganti lebih besar dikit dan lokasi lebih ok
Saya kalau berkunjung ke Pusat Kota Surabaya sama aja dengan berkunjung ke daerah Jakarta Pinggirannya, ke Daerah Jakarta Timur misalnya. Bukan ke Pusat Kota Jakarta.
Jauh Perbandingan Metropolitan Surabaya yg yg Konon Kota No 2, dengan Megapolitan Jakarta, Sudirman, Thamrin, Mega Kuningan, Menteng, Pondok Indah, dsb.
Maka nya Sadarlah para Developer Property Daerah.
Surabaya itu hanya Daerah... Jauh dari Jakarta... Dan tingkat Metropolitannya pun mungkin hanya 1/4 nya dari Megapolitan Jakarta.
Dan belum punya Sarana Transportasi Umum secanggih Jakarta.
Jadi jangan mimpi... Harga Tanah dan Property daerah ingin di jual seharga Tanah & Property Jakarta.
Ya orang lebih memilih beli Rumah Mewah dan Town House di Jakarta, ketimbang di daerah, Surabaya, Semarang, dsb. Bila harga nya gak berkaca diri, bahwa Surabaya dan Semarang itu hanya Daerah. Bukan Pusat Kota Megapolitan DKI Jakarta.
Yang tingkat kemajuann Sarana fasilitas Umumnya ya masih tingkatan Daerah. Belum ada Bus Way, MRT, LRT dsb.
Gedung2 Pencakar Langit juga bisa di hitung ma jari.
Surabaya itu Hanya 1/4 nya dibandingkan Jakarta.
Jadi jangan Mimpi Property Surabaya & Semarang ingin di jual Puluhan M... Seperti Property Kota Megapolitan Jakarta.
Ya sudah sono hidup di kota anda tiap kota ada pasarnya sendiri2 kak
Susah amat
Amat saja nga susah kaya kaka😁