Cara merakit Fluid Coupling ke motoran.

แชร์
ฝัง

ความคิดเห็น • 17

  • @user-qx6vl4ex6o
    @user-qx6vl4ex6o 14 วันที่ผ่านมา

    bagai mana caranya melepas dari ash rotor elmot bang,sudah di traker tetap tidak bisa keluar

    • @trendchannel89
      @trendchannel89  14 วันที่ผ่านมา +1

      Dividio saya ada..,coba di check Pak.., judulnya cara mudah melepaskan fluid coupling.

  • @user-qx6vl4ex6o
    @user-qx6vl4ex6o 14 วันที่ผ่านมา +1

    lengket di ash rotor motoran elmotnya

    • @trendchannel89
      @trendchannel89  14 วันที่ผ่านมา

      Coba nnton cara mudahkan melepaskan Fluid coupling di vidio saya Pak..

    • @user-qx6vl4ex6o
      @user-qx6vl4ex6o 10 วันที่ผ่านมา

      trimakasih pak atas masukaanya

    • @user-qx6vl4ex6o
      @user-qx6vl4ex6o 9 วันที่ผ่านมา

      ukuran oil seal buat fluid copling size 11 berapa suhu

    • @trendchannel89
      @trendchannel89  9 วันที่ผ่านมา

      @@user-qx6vl4ex6o : TC 30 - 50 - 10 Pak..

  • @rizkyardhana1825
    @rizkyardhana1825 3 หลายเดือนก่อน

    ini buat blower/fan bang?

  • @amirudinkancel8622
    @amirudinkancel8622 5 หลายเดือนก่อน

    Itu fluid kopling untuk mobil apa ya mas?

    • @trendchannel89
      @trendchannel89  5 หลายเดือนก่อน

      Ini bukan untuk mobil Pak.. tapi penggunaannya di Motoran Pabrik kelapa sawit Pak..

  • @user-eu8kg3yr4e
    @user-eu8kg3yr4e 3 หลายเดือนก่อน

    Klau putaran nya loss gtu ap masalah nya y pak

    • @trendchannel89
      @trendchannel89  3 หลายเดือนก่อน

      Mungkin olinya kurang Pak..

  • @petanibahagia3560
    @petanibahagia3560 ปีที่แล้ว

    Oli untuk fuit couplingnya ISO VG berapa om?

    • @trendchannel89
      @trendchannel89  ปีที่แล้ว

      Kami pakai Meditran SAE 10 Pak.., isi 75 % per fluid coupling. Kalau SAE 10 itu setara dengan Oli yang ISO VG 46 Pak.

    • @pamanmuda1826
      @pamanmuda1826 5 หลายเดือนก่อน

      Bg, cara kerja fluid coupling bagaimana, dan fungsi utama fluid coupling untuk apa??? Terimakasih

    • @trendchannel89
      @trendchannel89  5 หลายเดือนก่อน

      Setahu saya..,di dalam body Fluid coupling itu ada dua Impeller..,Cara kerjanya itu yaitu saat penggerak (motoran) dioperasikan..,maka Impeller didalam fluid coupling yang terkonek langsung ke shaft penggerak pun akan ikut berputar.., berputarnya Impeller tersebut membuat oli di dalam Fluid coupling tersebut juga ikut bergerak searah gerakan impeller..,pergerakan Oli tersebut menyebabkan Impeller yang satu lagi juga ikut bergerak berputar akibat dorongan dari pergerakan Oli. Pergerakan berputar Impeller ini menyebabkan berputarnya Pulley..,dan berputarnya Pulley sehingga dapat menggerak atau memutarkan alat yang mau kita gerak atau kita putarkan. FLUID Coupling ini biasanya kalau di pabrik itu di pasang pada alat atau mesin yang kerjanya berat tapi RPM penggeraknya juga lumanyan tinggi.., maka oleh itu..,dengan kita memasang Fluid Coupling..,maka putaran dari penggerak yang RPMnya tinggi..,tidak akan langsung mentranferkan gerakan RPMnya secara langsung..,tapi berputar secara berlahan dan bertahap yang akhirnya juga akan sama dengan RPM penggeraknya. Sehingga tidak memberatkan mesin penggerak dan beltingnya slip.