orang yg arrogan pake toa malu2in Islam. aturan lihat tetangga. beribadah, mengaji pake toa buat apa. Allah juga denger. menyebarkan bukan bgini cara Islam.
Mungkin sebagian orang mengira bahwa berdoa dan berzikir dengan loudspeaker adalah tanda kesalehan atau syiar agama. Padahal berdoa dan berzikir dengan suara keras, apalagi menggunakan loudspeaker yang volumenya dikencangkan, bukan lah adab seorang Muslim yang baik. Dalam banyak ayat, Allah swt menyuruh kita untuk berzikir dan berdoa kepada-Nya dengan suara pelan, santun, dan khidmat. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Al-A’raf:55) Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-A’raf:205). Muslim yang baik adalah tetangga yang baik. Ia akan memikirkan perasaan tetangganya yang mungkin baru saja pulang kerja dan butuh istirahat, atau yang memiliki anak bayi yang harus tidur lelap, atau yang sedang sakit dan butuh suasana tenang. Allah Maha Mendengar. Dia tidak membutuhkan doa-doa yang dipanjatkan dengan suara memekakkan telinga. Bahkan doa yang paling utama itu ialah yang kita bisikkan penuh kekhusyuan dalam sudut-sudut sepi, jauh dari pengetahuan orang lain.
Kalau yang berdo'a bersama cuma 5 orang.. Kalau berdo'a bersama dengan jumlah jamaah yang banyak... jamaah yang dibelakang tidak akan mendengar apa yang diucapkan oleh yang memimpin do'a. Umat Islam yang Kaffah tidak akan menolak beribadah menggunakan pengeras suara
@@syahdanardhi1268 bukan mslh boleh tdk nya pke pngeras suaranya, tp tekniknya dan dalilny yg dipakai sesuai atau tdk? Klo untuk jamaah di skitar masjid/didalam mesjid ckup pke speaker dalam radius 20meter pasti dgar. Speaker luar itu khusus untuk adzan karena mmng dalilnya jg kuat. Tp klo pngajian ibu2, nasidan/salawatan,dll dlm undang2 negara pun sdah mnegaskan kok klo tdak boleh pke speaker luar. Bhkan negara2 timur tengah jg aturannya sama. Arti kaffah jg scara fiqih tdk mutlak, klo mutlak maka sunnah harus dikerjakan sama persis sprti alat yg digunakan, dan disamakan dgn keadaan sosial dijaman Rasul SAW
yg merasa terganggu ada pak ,anak bayi yg baru lahir ,yg lg demam ,orang yg lagi sakit jantung ,yg lagi sakit kepala ,sakit gigi ,sakit kanker ,sakit lg sakratul maut ....hrs dipakai sesuai waktu nya dan yg memang diperlukan.
Lah riamu islam tak gak.. Bayi tenang karna bacaan ayat alquran.. Orang sakit bisa sembu karna bacaan alquran. Lah lek raimu duduk islam ngerasa terganggu yo pindah o negoro lain kok ruwet cok raimu
Antum juga bahas zikir yg pakai mix, apa sholat bleh pakai mix, mengganggu ke khusuk an, penting khusuk dari mik. Sholat tak khusuk tak diterima. Sholat tak pakai mix bleh saja seperti jaman nabi
Sebetulnya bukan orang yg membaca Alqur'an yg dilarang ato adzan gk disuka, tp volume toa itu yg prlu di atur yg baik, jngn pakai tape recorder yg di hidupkan lewat toa dngn volume keras ini yg memngganggu
Alhamdullah malm ini full semalaman g bisa tidur berhubung malam takbir. Dan kondisi orang di rumah lgi sakit semua Dan suara Toa full nonstop dengn kencang nya bahkan yg takbir pun ,takbirnya tdak beraturan . Takbir sambil becanda Ya allah tunjukan jln yg bnar bnar adil
Orang muslim dan non muslim.. komentar hal pengeras suara toa...merasa takut..siapapun..dia muslim non muslim..sy rasa tergantung dari pemerintah(MUI) bagaimana agar suara dari speaker tidak keras suaranya klo waktu azan tidak terlalu keras
@@AAA-kk7ge hallow, tu imamnya pakai mikropon tak sholatnya, apa sholatnya bs khusuk? Lebih baik ngurus sholat yg tak khusuk dari ngurusin amalan ahli bidah. Sibuk bidahin orang amalan kita tak laku
Riya dan tidak riya tergantung hati individu....tergantung niat ... Meskipun adzan kalau yg adzan berniat menyombongkan suaranya juga termasuk riya.....riya itu di hati hanya Alloh yg maha tau....yg kita tak mampu untuk menghakimi kaya riya.....
Ya seperti di daerah sy ada 2 mesjid yg selalu rutin tiap seminggu sekali mengadakan pengajian dgn suara toa mesjid lantang banget mending kalau bada asyar, ini bada zhuhur lg istirahat2 nya, tp di daerah lain ada pengajiannya bd asyar, karena menurut mereka kalau bd asyar tdk mengganggu org yg sdg istirahat berarti msh punya adab
Benar, Pak. Tinggal dibenahi saja. Ambil contoh: saya bekerja di Turki. Saat ini Ramadhan 2024, Masha Allah indah sekali suasananya. Teringat satu tahun lalu sy pulang ke NKRI. Sebelum bablas ke DIY, sy singgah ke 2 rumah yg sy beli, semuanya di JKT. Rumah yg pertama ada di Koja. Dekat dgn masjid Al Musyawarah. Ttp sy kurang suka, krn marbotnya kalau puji-pujian sesaat mau azan, asal jeplak. Puji-pujian yg dilatunkan benar-benar bikin hati jengkel. Seperti lagu saya contohkan saat dia memuji: Alluhamasalliallah Muhammad. Sayiddina auauauauauauau.......dst tdk jelas, tiba-tiba, binti nabi, ya Rasullulah..... Dan yang menggelikan tdk bisa membaca jam digital. Saat sahur, di pengeras suara dia mengatakan, "Waktu sdh menunjukkan jam 15.15. Mari kita sahur, hur, hur,hur, huuur." Saat sy tanya pak RT, "Itu marbotnya sdh tua, Mau dipensiun kasihan krn tdk punya pekerjaan." "Lha tapi salah semua, Pak. Bahkan kalau mengimami sholat Subuh bacaan banyak salahnya. Kan kalau imam salah makmum juga ikut salah," sanggah saya. 2. Saya paling suka bermalam di rumah saya yang ada di kampung Beting. Hanya sepelemparan batu dengan masjid Al Bugisi. Pemilik masjid (kami biasa memanggil bapak Andi ABRI krn dia TNI AL berpangkat Brigjen), pak Andi mepekerjakan 2 orang hafiz muda sbg marbot. Masha Allaaaah, ini yang sy suka: beberpa menit sebelum azan, melantunkan puji-pujian seperti sholawat badar, lagu tamba ati bukan main indah dan merdunya. Azan juga terdengar indah. Mengimami sholat tartilnya benar dan buat hati adem. Dan saat membangunkan utk sahur lewat toa, bukan main santunnya. Pertama dengan suara lirih hingga kemudian agak dikeraskan. Itulah yg sy suka. Memang, puji-pujian utk memuji kebesaran Allah Azza Wa Jalla, tetapi kan tetap ada iramanya. Azan, mengaji juga ada iramanya agar terlihat indah. Kalau asal jeplak dan keras....wah gimana yaaa?!
mejid didepan rumahku kalau latian hadrah pakai speaker dan malam hari, pernah juga takbiran sampai jam 12 malem pakai speaker, mengaji pakai speker sampai jam 12 malam besok kerja..... auto tidur tdk nyenyak
Hidup ini singkat..gunakan waktu sebaik mungkin. Jng menambah dosa,jadikan hidup ini memberkati mengasihi dng siapapun etnis & agamanya. Hiduplah yg bijak dimasyarakat yg majemuk ini.
Saya muslim... Tapi saya melihat gereja sebelahku yg syiar juga,pakai peredam suara,biar tidak mengganggu orang lain. Karena tidak semua orang suka thd suara terlalu keras Apalagi tiap hari ber-kali2 Memang level beragama juga lain2... Dan 99% masih sebatas kulit/syariat. Kalo aku sendiri,beribadah cenderung sendiri dan diam,dalam menemukan diri sejatiku dan ke-esa-annya.
Alhamdulillah saya masih bisa dengar azdan dimasjid Dan mendengar lantunan ayat ayat suci kalam ilahi rasanya hati Ini tenang dan tentram sejuk rasanya kalbu ini bila mendengar itu semua... Tak sedikitpun hambamu ini terganggu dengan panggilan Mu ya rrob Dan tak sedikitpun hambamu terganggu kuping ini bila mendengar kalam Mu ya Allah ..alhamdulillah puji syukur ku pada Mu ..Kau telah berikan aku Indra pendengaran Yang senang mendengar panggilan Dan kalam mu ..semoga semua ini bisa mempertebal keimanan Ku amiiin...
@@aas-gn7bc alhamdulillah kalau rumah ku percis didepan masjid 20 meter disamping rumah ku musholah Dan majlis taklim, suara azdan Dan pengajian adalah keseharian ku.. Sabar Dan tawakal aja ya ...
Memang kita orang islam rata2 tidak mau mengikuti aturan negara, yg bikin masalah bukan tadarusnya, azanya, tp suara toa yg sangat amat keras, kalo di ingatkan pasti mengira kita gk suka,
Terima kasih sudah menyimak videonya. Kami informasikan kepada para jamaah yang ingin mengirimkan pertanyaan tertulis kepada Buya Yahya, Anda bisa mengirimkan pertanyaanya via dm/ inbox ke media sosial resmi Buya Yahya / AI-BahjahTV dan bisa juga via Whatsapp ke nomor 082319711838 Anda juga bisa bertanya secara langsung kepada Buya Yahya saat live streaming via telepon interaktif di nomor 082340713338 Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 082340713338 ~ Admin Al-BahjahTV
Kalau Adhan pada waktunya tidak masalah, Yang jadi masalah dilakukan sebelum adzan dan sesudah adzan dengan suara yang keras, utamanya sebelum subuh waktu subuh masih lama pengeras suara mulai hidup
@@marugamiii itulah yg saya tengok di media yg bermasalah suara azan oranang tadarus bulan puasa kenapa masalah azan tadarus.padahal banyak lain2 yg melanggar dengan syariat islam contoh perempuan joget2 diatas panggung pertandingan main bola apa itu ajaran hingga bebas atau takut melanggar dengan undang2 pancasila makanya ulama indonesia diam kalau masalah lain.
Ingat tujuan awal baca Al Quran untuk siapa dulu, kalau untuk dirinya sendiri ya jangan sampe pakai speaker lah...orang di sekitarnya pasti terganggu, siapa tau mereka juga mau baca Al Quran atau sedang istirahat, kalau tujuannya untuk tadarus didengar oleh kelompoknya, ya cukup agar terdengar kelompoknya saja, belajarlah menghormati orang lain sebelum kita ingin dihormati...wallahu a'lam
Baca Al Quran dgn microphone ada waktunya ... Klo dibaca saat masyarakat istirahat tengah malam.. Atau ada orang sakit... Ini yg Tidak baik.... Klo adzan memang harus keras.. Artinya disini pengaturan speaker atau pengaturan volume suara
Klo setiap hari sy mendengar suara ngajii ato adzan sy gk merasa terganggu sy malah senang krn merasa ada rasa tenang dan aman berasa allah sangat dekat ! Alhamdulillah smpe saat ini saya ttp senang dengar suara adzan ato pun mengaji!
Setuju bang. Ini juga yg sedang sy rasa sekarang di dekat rumah sama mesjid. Mohon maaf, bukannya terganggu. Tapi suaranya terkesan maksa dan dibesar2kan. Jatuhnya bukan ngaji lagi tpi ganggu org lain yg tidur. Apalagi waktunya sdh jam 1 malam ke atas.
Seharusnya pengeras suara luar pada saat sholat dimatikan & menggunakan suara dalam aja. Ibadah yang khusuk adalah dengan ketenangan bukan teriak2 apalagi sifatnya persaingan. Allah maha mendengar, jadi tidak usah teriak2 ! 🙏
Ketika saya mendengar sayup sayup suara adzan, hati jadi sedih dan terharu, apalagi yang mengumandangkannya dengan lantunan dan suara yang indah, badan jadi merinding. Tapi ketika saya dengar suaranya sudah terlalu tinggi desibelnya, syaraf syaraf pendengaran jadi terganggu, dan efek efek yang bikin sedih dan terharu dan juga bikin merinding itu sudah tidak ada lagi. SUBHANALLAH, ALHAMDULILLAHI ALLAHU AKBAR!!
Ibadah jaman now selalu pakai toa, nggak peduli orang lain terganggu atau tidak, ini sikap tidak toleran,..lagian ibadah apa mesti semua orang tau ??? Jadilah Islam rahmatan lil alamin, membuat nyaman semua orang, dah gitu aja
Jawaban Buya paling mantap, ga menjatuhkan salah satu pihak.. Sebaiknya baiknya orang yang introspeksi diri.. Barakallah fiik Buya.. Moga sehat walafiat trs.. Amiin
Klo azan suara keras itu normal menurut saya, tapi klo siang bolong ibu2 pengajian suaranya terlalu keras.apasalahnya klo di kecilin sedikit biar sama2 enak.
kalaw azan saya setuju pakai pengeras suara tapi kalaw ngaji berjam jam memakai pengeras suara di pikir kan orang lain mungkin ada yang sakit jadi terganggu jangan se enak perut nya sendiri
Aku non muslim sebenernya udh coba buat toleransi tapi suara pengeras suaranya gede bgt apalagi pas malam idul fitri😭😭 mohon maaf lahir batin ya temen2🙏🙏
Ini memang kesalahan sebagian umat muslim. Maafkan sebagian dari kami ya. Aku pun kesal banget dengan masjid di dekat tempat tinggalku, masa dari isya sampai shubuh takbiran pakai mic luar. Mau takbiran 24 jam ya silahkan sebetulnya, karena beramal itu urusan masing², tp gak perlu pakai mic luar, mengganggu. Padahal gak ada aturan dari Agama Islam ini sendiri tentang harus mengeraskan suara hingga 24 jam. Jadi maafkan sebagian dari kami umat muslim ini ya mbak.
@mr.iful9789betulll yg anda katakan sy juga mrasakn rumah sy dekat masjid minta ampun dehhhh,,,segala kegiatan apapun pasti toa nya dipakai,,,smntara pake spiker dalam aja udah kdenaran ke rumah sya,,,ampunnn seribu ampunnnn
kalau dikampung saya di Babaktungkang sejak tahun 1967, deket operator sudah ditempel peraturan buat Operator TOA, Petugasnya disebut TOA Tangkur berikut peraturannya yang sudah baku : ADZAN TOA DALAM ON TOA LUAR ON Vol. 100 >> PENGAJIAN/MAJELIS TAKLIM CERAMAH AGAMA TOA DALAM ON TOA LUAR OFF Vol. 45>> TABLIGH AKBAR TOA DALAM ON TOA LUAR ON (Jika Jamaah meluber) WIRIDAN TOA DALAM OFF TOA LUAR OFF Vol. 55 PENGUMUMAN PENTING TOA DALAM OFF TOA LUAR ON Vo. 100>> *Tinggi Menara mesjid kami untuk TOA luar 30meter standar Depag. dari tahun 67 ampe sekarang, warga tentrem loh jinawi, padahal banyak juga non muslim tinggal deket mesjid. Saya juga terimakasih sama Marbot kami Mandor Bakrie yang integritas dan loyalitasnya thdp Masjid kami, beliau tak segan-segan menegur jika ada orang bahkan pejabat RT/RW/Orang Kaya yang seenaknya menggunakan TOA diluar peraturan diatas, pernah ada kejadian, seorang ahli agama (Ngakunya) bertamu kekampung saya, menjelang subuh tiba-tiba dia ngaji pakai mic pula, dengan TOA luar ON dan TOA Dalam ON, sontak Bang Mandor kebangun kaget nih orang kagak bisa baca peraturan TOA ape gimane dalem hati, sebagai perwira Toa Tangkur dia coba menegur namun dengan cara halus, usai ulama itu ngaji sambil ngantuk ngantuk beliau Nyeletuk, "Pak Haji itu bacaan tajwidnya kok masih belepetan begitu malu ama satu kampung..." mendengar celetukan bang mandor ulama itu diam, besoknya ga berani ngaji pake mic toa kenceng-kenceng lagi.
Coba dmn" ikut sesuai aturan dan tak mempermasalahkan aturannya... Alhamdulilah.. salut buat warga kampung bapak yg bisa taat aturan dr dulu sampai skrg.. Jd pengen kyak gitu..hehehe
Saya rumahnya dekat masjid.Tapi saya sama sekali tidak terganggu dengan suara adzan.Saya bersyukur memiliki rumah dekat masjid.Alhamdulillah.Hanya orang kafir dan munafiq yang tidak suka suara adzan.Naudzubillahimindzalik
mas antum jangan memvonis orang seperti itu,mungkin toa mesjid antum lebih tinggi jadi suara nya ga bikin sakit kuping.nah sini main ketempat saya mas di citayam tiap hari minggu ada pengajian ibu ibu saya ingin tahu pendapat antum.
Bukan masalah azan atau sholawatannya yg dipermaslahkan tapi penggunaan suara pengerasnya yg terlalu keceng dan sangat menggangu apalagi yg rumahnya deket masjid pas corong sepekernya menghadap deket banget sama rumah, ditambah lagi kegiatan DKMnya sering sholawatan melebihi waktu istirahat malam dari habis isya sampai jam 9 malam bahkan ada yg sampai jam 10 malam ditambah waktu sholat subuh 1 s/d 2 jam sebelum masuk waktu subuh sudah sholawatan sampai pagi jam 6, alangkah lebih baik menggunakan pengeras suara lebih bijak dimatikan diatas jam istirahat malam , klo suara untuk azan sudah biasa ga jadi masalah cuma pengaturan waktu menggunakan pengeras suara harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar
Yang mengganggu itu kalau suara soundsystemnya disetel terlalu keras, jadi nggak lumrah. Saya tidak terganggu dgn bacaan Al Quran, muslim lainnya juga saya yakin tidak akan terganggu krn memang bukan itu persoalannya. Yg sering dimasalahkan dan jadi persoalan adalah volume suara soundsystemnya. Jadi jangan disalahfokuskan masalahnya, apalagi diplintir. Syiar itu hrs rahmatan lil alamin, jadi jangan sampai membuat umat malah jadi tidak nyaman. Sebaliknya, syiar itu terbaiknya adalah justru membuat umat agama lain jadi bersimpati dan tertarik, selanjutnya jatuh cinta dgn ajaran Islam. Jadi jangan terperangkap dalam pola berpikir bhw orang lain harus ngertiin kita, tapi kitalah yg lebih perlu utk ngertiin orang lain. Dgn demikian akan muncul rasa hormat dan simpati dari umat lain kpd umat Islam. Syukur-syukur makin banyak yg mau jadi mualaf dgn sukacita dan bahagia.
Azan wajib pakai pengeras suara dgn memakai TOA katena mrmanggil kaum muslimin untuk salat, tapi yg lain perlu kesepakatan, bisa di dlm mesjid saja, kalau suaranya keluar dgn keras (apalagi pakai lagu yg kurang enak didengar) bisa mengganggu org sakit, istrahat dll. Islam tidak punya maksud sama sekali untuk mengganggu, karena Islam itu adalah Rahmatan Lil Alamiin.
Alhamdulillaah Di kampung saya masih tetap Ada Sepeker di Masjid ,mau Pun Mushola ,tiap Adzan Hati akan tenang ,tiap sebelum Subuh Bacaan Ayat Ayat Suci Al Qur'an selalu di suara kan jdi bisa membangun kan warga ,Bila Mendengar Bacaan Ayat Ayat Suci Al Qur'an hati kita tenang adem ayem damai.
Saya tadi siang wa kepengurus mesjid agar sedikit mengurangi volume pengeras suara ibu2 yg LG belajar ngaji....Jawaban dr bapak itu sangat sedih bagi saya.....dia jawab Astaghfirullah......,padahal saya mohon untuk mengecilkan suaranya sangat kuat.
toa masjid keras keras, itu bukan syiar, kalau mau syiar, ya ahlakul karimah, kalau mau ngaji ya silahkan saja, bukan ngaji untuk umum, yang bikin sumpek bising nya itu.
"Siapa yang terganggu?" Orang yang sedang meeting atau mengajar lewat Zoom/Google Meet, misalnya. Itu kejadian di saya. Bukan terganggu pada Al Qurannya, tapi pada suaranya dan waktunya yang tidak tepat.
Kebangun jam 2 pagi karena ada yang ngaji pake toa, bukan karena ngga suka ngajinya, tapi ngga suka suara toanya,kan kalo mau ngaji tengah malam bisa ngga pake toa
Saya tinggal ngontrak di desa sebelah masjid. Tapi yang jadi masalah adalah, suami saya sering insomnia (susah tidur) dan baru bisa tidur sekitar jam 12 - 1 malam, sedangkan masjid selalu mengumandangkan qiro'ah digital dari jam 3 dini hari. Hingga suami saya sering sakit, karena kerja sering kebagian shift malam. Bahkan sekarang ini sudah sebulan sakit tipes, sepertinya karena kelelahan dan kurang tidur. Saya muslimah dan mengajar di pondok pesantren, tapi nggak berani bilang ke tokoh masyarakat karena kami pendatang dan khawatir tidak di terima usulan kami.
Beragama dg ilmu membuat agamamu indah. Bagi muslim yg berhati lembut dan cerdas tentu tidak akan marah jk ada yg kritik mic terlalu keras. Muslim yg baik suka hal2 yg rendah suara, syiar yg baik jika karena Allah tentu dg cara bijak jika saling keras kesannya jor joran itu seolah niatnya bkn krn Allah tp krn manusia biar terkesan paling aktif, memaksa didengar, persaingan. Hrsnya syiar ada metode dan caranya jgn sampai strategi memakan tujuan syiarnya. Pefnah jg ada pengeras jelang buka jam 15.00 an pasca azar seperti sholawatan sampai2 ketika berbicara dg orang sj ga bisa dengar krn kalah keras. Semoga makin bnyk org beragama dg ilmu dan kelembutan hati.
Saya lahir ceprot sebagai muslim, dan besar di lingkungan pondok jg, dulu berpikiran siapa yg merasa tertanggu dg pengajian Alquran, Qodarulloh sekarang saya merantau tinggal di homestay deket masjid..dan masyaaAlloh..toanya kenceng banget memekakkan telinga, jd kalau mau maghrib sampai setelah isya tidak bisa terima telp..karena suaranya memang memekakkan telinga..sering pengajian kasetpun diputer di luar batas..yg masih mengentengkan hal ini semoga memdapatkan pengalaman sendiri..
Imam baca surah untuk didengar ma'mum kan, tp kenapa harus pakai pengeras suara berlebihan, apakah makmum nya ada diluar mesjid, Ingat sesuatu yang berlebihan kurang bagus, ISLAM mengajarkan itu kok apalagi ada orang yang tdk sempat ke mesjid tp sholat jamaah di rumah/kantor dll apa mereka nggak terganggu, atau seperti kasus yg ditanyakan adalah mushollah sekitar; Makkah itu 100% islam tp suara seputar masjidil haram tdk sampai keluar kayaknya ya (mhn maaf kl salah), jd kepekaan nazir lah disini krn itu tanggung jawab mereka dan kita hrs bisa bedakan lah apa itu syiar (krn Allah semata) dan apa itu riya. Allah hu a'lam
Sebenarnya tidak masalah apabila membaca Al Qur'an dengan nada yg baik, tenang dan tidak terburu. Namun... Masalahnya adalah terkadang dibaca super cepat dengan nada yg keras juga, alhasil suara tidak jelas. Dan selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan mulak 13 April 2021.
Mesjid didekat saya dwmikian kerasnya speaker sampai2 sholat saya, istirahat saya dan kesehatan saya terganggu. Bukan saat adzan tapi sholawatan, barjanji, dzikir, shalawatan pakai rebana. Masjid itu saya juluki masjid As Syaithan
Saya ke sini setelah huru hara di medsos soal Zaskia Mecca yang protes cara membangunkan sahur. Setelah mendengar penjelasan ini, kebiasaan membangunkan sahur dengan cara teriak2 pake speaker mesjid amat sangat jelek. Apalagi sekarang udah ada HP yang ada fungsi alarm
Walau dilingkungan muslim, siapa tau ada bayi/orang sakit/orang tua yg sdng tidur. Knapa tdk usah pakai speaker yg low sound aja atau orang muslim wajib punya jam alarm khusus utk sholat. Jd tdk mengganggu tetangga. Tuhan memberkati.
Kebetulan rumah saya berdampingan dengan mushola perumahan.. tiap pukul 03.45 selalu ada yg ngaji keras poll dan ngajinya ngotot banget,, dan bacaan ayat sucinya malah jadi tidak jelas lafadznya.. saya sebagai umat muslim jujur sangat terganggu,, di samping suara ngajinya yg berteriak iak, waktu ngajinya masih terhitung amat subuh, jauh dari jam sholat subuh. terdengar menggema di semua sudut rumah saya.. hingga membuat sakit telingga, saya jujur mengatakan ini.. Setelah menunggu selama 2 tahun bertahan dengan suara yg terlalu keras tersebut , saya memberanikan diri untuk menegur, walaupun di hati saya berkata, apakah ini salah atau tidak. Tapi niat saya hanya meminta agar volumenya di kecilkan saja. Suatu ketika sata tegur orang yg mengaji tersebut agar saling mengerti,, saya meminta agar volume pengeras suraranya di kecilkan,, malah orang tersebut naik darah, marah marah seolah tidak terima, maklum saja,, saya saat ini berusia 29th, beliau berusia 60thn dan sampai hari ini setelah kejadian itu orang tersebut enggan datang ke mushola untuk mengaji, adzan pun dia tidak pernah.. Saya jadi bingung. Apakah yg saya lakukan salah? Padahal saya sudah baik baik meminta agar volume suaranya di kecilkan..
Kalo azan sekenceng kenceng apapun saya gak mrasa terganggu karna hanya sebentar. Tapi baca alkuraan pada waktu jam 1 siang dgn polumpolume sangat kenceng itu yg buat saya mrasa trganggu
Orang Nahdatul kebanyakan klo dibilangin kyk begitu jawabannya ini tradisi kita mereka wahabi islam arab kita islam nusantara miris denger jawaban seperti itu.
Adzan sih ga masalah, pengajian dan ceramah juga ga masalah.. Tapi klo udah lewat jam 10 sampai masuk waktu subuh suara TOA volume full kasihan anak bayi yg tidur.. Mau negur ntar di bilangnya ga toleran lah, apa lah..
Ini yng sy rsakan cumn mau sy bicarakn sy gk brani takut malah trjd suatu kesalah phmn,...kbrulan rumah saya jarak ny sangt2 dekat dngn mushola..dn sepeker mushola sangat kencang dibanding mushola yng lain...trlbh saat bulan romadhon skrng ini tadarus quran dngn pngrs suara yng sngt kncang...ya mau mengeluh takut dosa gk mengeluh jelas sangat pekat di telinga sampai mau bicara sama kluarga 1 rumah aj sampe gk denger klo pake suara pelan.
sebenarya kita tidak dosa kalau mau speak up hal seperti itu, insya allah. karena kita tetangga dan kita punya hak-hak yang harus diperhatikan oleh yang mengurus masjid, dengan memutar suara sangat keras saja sudah mengganggu hak kita sebagai tetangga
kalo di saya masjid ga pake pengeras suara karna ulama saya ga mau pake pengeras suara... kalo di 5 waktu cukup di kasih tau dengan suara kohkol atau bedug cuma kalo ada yg ngaji pake pengeras suara kalo ada yg salah jadi ketauan salah nya trus takut nya kalo mengaji pake pengeras suara takut ria apa lgi punya suara bagus dan pengen di dengar orang lain... takut nya klo di puji2 balik nya jadi uzub ria dan takabur menjalankan ibadah seperti mengaji menurut saya sih ga harus ingin di dengar dan di ketahui orang lain karna yg terpenting di terima dan hanya allah sama kita yg tau ...
Situ aspek x y anti spekr. Giliran hp pny 2 tv jg pnya yg dtnton cwe gak brjilbab n aurot mlu yg ditonton d tv. Mslh ria gak nya itu hati yg hrus ditata lgi. Nmnya alat itu trgntung ma'lut alaih trgntng yg mnggunakannya mas bro. Klo dpke buat dangdutan gmn???? Mknya klo ngaji yg mateng jangn cm dpt dr majalah
Dia ngaji pke pngras suara, its ok, gak ada yg namanya ria, trgntung niatnya sih, dia ngaji pke pngras suara, boar kampungnya adem, biar org tau masjidnya gak kosong, its ok, di zaman Rasulallah SAW belum ada pngras suara, tpi di zama skrg itu udh canggih, alangkah baiknya pke pngras suara,knp harus, zaman skrg itu ramai , kadang bnyak org yg lalai, glpke beduk doang ada yg gk kdngran, pke pngras suarapun yg sholat dimasjid dikit, pdhal dkmpung muslim smua, nah yg adzan pun harus adem suaranya, biar tidak dblg mengganggu, nah skli lgi kembali kepada hati masing", hrusnya kta bersukut tlinga kita bisa mendengar suara adzan,bacaan al quran, dri pda tlinga di pke buat dnger nyanyian dangdut gak jelas,dnger dugem,wallahualam
Di tempat saya kalau malem takbiran itu berisik banget,sebenarnya itu normal saya maklum Cuma yg sangat mengganggu itu, waktu sudah menunjukkan tengah malem bahkan sampe dini hari Tapi Volume suaranya gak di kurangin sedikitpun Ada anak kecil yg sedang sakit , Kan kasihan 😖😫 PADAHAL SUDAH JAM TIDUR ALANGKAH BAIKNYA SEDIKIT DIKURANGI VOLUME NYA "SEDIKIT SAJA " Saling menghargai bukankah indah? Tapi ya sudahlah.. mau bagaimana lagi INI INDONESIA🙂
Semlaman kluarga kmi g bsa tdur.krna suara Toa terlalu kencang Pas juga mlm takbir dalm hati berkata dan berdoa semoga allah menunjukan keadilan jika doa ini tidak salah .
Subhanallooh... Ini pemikirannya gmn ya... Sudah ada predikat Ust atau ulama tp permasalahan ummat tdk faham... Namanya orang Islam ya nggak adalah yg gk suka dengar bacaan Al Qur'an, yg tdk disukai adalah volume pengerasnya itu lo... Kadang tdk ngerti wkt sampe larut malam suaranya tetep kenceng, kita seolah2 dipaksa untuk mendengar suara mereka (tadarrus maupun diba'), dalam pemikiran saya, apakah bila tadarrus maupun diba' kalo tdk menggunakan pengeras suara pahalanya akan berkurang ??? Dan lagi, penggunaan pengeras suara malah akan mendatangkan riya' atau ujub yg akan membuat hangus pahalanya... Sering kita mendengar alasan klasik penggunaan pengeras suara sebagai syi'ar agama, tp bila dilakukan seenaknya sendiri tanpa menggunakan adab apakah ini dibenarkan ??? Di Mekkah dan Madinah saja yg 1000000% penduduk dan pendatangnya adalah Muslim gk seperti itu kok, sedangkan kita yg di Indonesia ini hidup dalam keberagaman, katanya Nasionalis tp kok gitu ya... Ada pengajian yg beda pemahaman sama kelompoknya langsung dibubarkan, berteriak2 paling toleransi tapi yaaa begitulah, memang sih tdk semuanya seperti itu tapi sebagian besar melakukan hal itu... Seharusnya ada perasaan sungkan atau gimana bila krn perbuatannya tersebut ada yg merasa terganggu, jangankan non Muslim, saya saja yg Muslim merasa terganggu kok bila mendengar suara yg keras itu... Bukankah tadarrus tdk harus diMasjid ??? Dirumahpun bisa. Jadi jangan menggiring opini bahwa yg merasa terganggu mendengar orang membaca Al Qur'an adalah orang Islam yg tdk Islami... Kami Muslim, kami cinta Al Qur'an tapi gunakanlah adab bila membacanya, Islam Rahmatan Lil Alamin bukan hanya Lil Islami... Salam Ukhuwah Islamiah #ngajiygberadab
Hildan Arya "dinegara arab semua nya orang bertakwa "berbeda dengan kita di Indonesia "orang islam nya ramai tidak ber iman, termasuklah orang islam yg mempertikai suara azan ,mungkin dihatinya ramai setan berkumpul, setan itulah membisik kan hati orang menjadi panas, ahirnya orang itu benci menengar apa jua kalimah allah, ya allah lindungilah aku dari bisikan saitan,
Hanya orang-orang yang dihatinya ada Syaitan yang mempertentangkan suara Azan dan Tadarus menggunakan pengeras suara. Kalau merasa terganggu, lebih baik anda pindah tempat tinggal jangan didekat Masjid atau Mushola. Mestinya anda bersyukur..(kalau anda Muslim) mendengar suara azan dan tadarus... Hidup serasa damai.
soal azan dari musolla dan mesjit penting untuk ummad islam, hanya saja sesuai perkembangan zaman azan juga disuarakan tv. perkampungan padat pebduduk mis.di jkt.sudah banyak mesjit dan musolla dimana azannya serentak dan keras keras ,juga pengajian , anak kecil asal asalan azannya dan acara islamnya waktu lama. kalau didaerah kampung memang diperlukan azan dan suara keras karena penduduk beraktipitas jauh mis.dikebon.apalagi mau solat jumat azannya bisa bertahap tiga kali agar siap siap.
Bagi non muslim merasa terganggu itu wajar, bagi orang muslim yang merasa terganggu itu tolol namanya, alasan apapun bagi yang muslim merasa terganggu ia tidak memiliki iman keislamannya
Heheheeee... Penjelasan yg istimewa... Tp gimana kalo mengalami situasi seperti saya, setiap selesai sholat subuh dilanjutkan yasinan terus tadarus dg menggunakan speaker dan suaranya lumayan kenceng, terkadang setelah kita sholat subuh kita itu pengen nyantai sambil nonton ceramah di tv tp krn suara dimushola lumayan kenceng, nonton ceramahnya jd terganggu, selanjutnya saya datangi mushola tersebut dan minta supaya volumenya agak dikecilkan tp pengurus mushola tdk mau dg alasan volumenya sudah dibuat paten, nah kalo menjumpai kasus seperti saya, kira2 gimana ustad???
Rumah saya dgn mesjid jarak 10 meter suara azan keras bgi saya gk apa2,,intinya kbanyakan yg tdk suka dgn azan,,, dia udah d rasuki iblis,,, Pda di lafasd azan itu kn ada klimat shahadat dgn klimat itu kita mati,,,ngapain bising,,,tpi azan it kn ada wktunya bkn tiap menit,tadarudn pn ada wktunya dn yasinan it pn ada wktunya,,,apa yg salah dgn suara azan yg keras,,,saya lebih bising dgn suara kybot,suara tv yg keras,apalagi suara yg melarang azan ,,,,trnyata kmu islam KTP atau penghuni hiburan malam
Rumah saya jaraknya 1 meter dibelakang masjid ga ada masalah.speaker pas menghadap rumah saya.... pada Intinya Dajjal sudah akan muncul dgn adanya pelarangan suara keras di masjid.dan sebagian pengikutnya sudah terpilih yaitu orang2 yg merasa terganggu dgn suara lantunan ayat2 suci Alquran.
buat apa ibadah digbor2in. penyebaran juga ga bgni. orang yg mw ngaji di rmh malahan terganggu toa mesjid. aturan toa nya kcuali Adzan. islam aturan menjaga nama bukan malahan so bener dan terlihat cenderung arogan.malah
Kalau menurut saya pribadi saat azan waktu shalat di perbolehkan suara berkumandang krna mengingatkan kita utk shalat tapi saat menjalankan shalat nya ada baiknya speker jgn terlalu keras suaranya agar kita semua bisa menjalankan shalat dgn khusyuk baik yg di masjid atau di rumah...
Gw nonmuslim..tp ga pernah merasa terganggu dg adzan dan bacaan alquran malah tenang bagus itu...tp yg menggangu itu yg belajar ngaji atau jerit ga jelas itu...
Bukan masalah azdan apalagi baca alquran p ustad, permasalaha cuma di volume apalagi cuma puji2an volumenya terlalu keras maksutnya kan itu,kok malah nglantur mencari kejelekan orang.
@@bonesimanjuntak5149 bro manusia berdampingan agama juga bukan agama islam aja. hargai agama lain juga. saya kurang setuju volume toa kenceng. mengganggu tetangga yg lg ngaji drmh juga terganggu. karna penyebaran juga bukan bgni. ada aturan apalagi ada yg lg sakit. lo lg sehat tp gmn yg lg kurang sehat. di indonesia msh banyak yg salah faham dengan aturan speaker dengan melihat waktu gaperlu smpe tengah malem juga
@احمد المفلح شوقي lah gw juga nikmatin murotal dll selama ga di kerasin sampe mengganggu dan pertanyaan nya gimana caranya nikmatin sesuatu yang gw benci ? lagian cukup di nikmati sendiri juga udah cukup lagian gaada hadist buat setel murojaah alquran dll pake toa apalagi bersuara lantang
Kucing mencakar tikus, kata kucing hanya pelan....padahal tikus sudah setengah mati. Buya coba datang ke madjid muhammadiyah, mereka tidak mutar kaset ngaji dengan mikrofon tapi jamaah mereka penuh sesak.
Mohammad Djaya maksut dari mas akim mitra adalah contoh dari masjid yg dibangun oleh ormas Islam muhammadiyah... Ok saya setuju bila ucapan perbaiki hati kita itu ditujukan umum baik pada orang yg ngaji menggunakan pengeras maupun masyarakat disekitarnya, apakah ibadah sunnah ( terutama yg dibahas ini adalah membaca Al Qur'an) harus dikerjakan diMasjid dg menggunakan pengeras suara ??? Kan tidak, ingat hadits nabi tentang "jangan jadikan rumahmu sebagai kuburan" ??? Bagaimana kita bisa khusuk beribadah ditumah apabila ada suara keras ??? Jangankan ada suara keras, dalam keadaan heningpun kita sulit khusuk apalagi ada suara keras... Apasih susahnya membaca Al Qur'an tanpa pengeras suara ??? Apa mengurangi pahala ??? Mungkin anda tdk merasakan gangguan tersebut krn rumah anda jauh dari Masjid, bagaimana dg sodara2 kita yg rumahnya disekitar lingkungan Masjid ??? Apalagi mungkin yg sedang ditimpa musibah seperti sakit, capek mau istirahat dll... Mari perbaiki hati dg tdk mengikuti hawa nafsu. Salam ukhuwah Islamiyah.
Hildan Arya, di thn 60 70 wan itu masjid Agung Alazhar, watu masih ada Buya Hamka menjelang subuh, dan Machgrib itu ada suara pengajian adem hati mita mengikutinya, saya paham maksub anda, Wasalam
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Mahapenyantun lagi Mahapengampun.” (QS. Al-Israa’: 44)
Aneh... ada orang Islam terganggu oleh suara Azan dengan pengeras suara (sehari 5 kali). Aneh... ada orang Islam yang terganggu dengar suara tadarus Aneh... ada orang Islam yang terganggu dengan Tausiyah kalau orang Islam terganggu, *KUDU DI RUKYIAH* Biar SYETANnya kabur.. Hadeuhhhh memalukan.
Klu menurut q bkn adhannya yg masalah tp mgkn suaranya??? Ya klu sekeliling pada sehat klu ada yg sakit (jantung) contohnya......segala sesuatu ada penyesuaian
Konser Dangdut saat Hajatan sampai jam 12 malam bahkan lebih orang pada datang lihat...Keseokan hari nya nggak ada yg complain !! Memang tdk setiap hari tuh konser dangdut nya, meski demikian pastilah ada yg terganggu karena tdk suka dangdut. Tp Orang2 yg merasa terganggu tdk pernah complain ke RT atau aparat terkait !! Adzan paling malam Adzan Isya, tuh juga tdk malam2 bgt. Dan tadarusan kalau di lingkungan saya tdk pernah juga sampai malam2. Jadi ingat sama lukisan "kota seribu Masjid" yg di lukis oleh Seorang Austria yg di berikan utk teman Saya.
Saya ngaji juga dirumah. Tp sering terganggu dengan pengajian di musola dgn TOA suara full. Maksa bngt buat di denger masyarakat.
apalagi subuh2, 1jam sebelum subuh shalawatan pake toa, shalat tahajjud keganggu, tidur kebangun dgn perasaan kesel.
orang yg arrogan pake toa malu2in Islam. aturan lihat tetangga. beribadah, mengaji pake toa buat apa. Allah juga denger. menyebarkan bukan bgini cara Islam.
Pendapat ini sudah mewakili saya, bertahun-tahun hanya terpendam di hati
Aloh denger walaupun gak pake toa
Dlm hati juga denger
Tempat saya dibatam bising anak kecil ngaji pake toa brisik nya minta ampun pagi2 jam 6.
Mungkin sebagian orang mengira bahwa berdoa dan berzikir dengan loudspeaker adalah tanda kesalehan atau syiar agama. Padahal berdoa dan berzikir dengan suara keras, apalagi menggunakan loudspeaker yang volumenya dikencangkan, bukan lah adab seorang Muslim yang baik. Dalam banyak ayat, Allah swt menyuruh kita untuk berzikir dan berdoa kepada-Nya dengan suara pelan, santun, dan khidmat.
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Al-A’raf:55)
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-A’raf:205).
Muslim yang baik adalah tetangga yang baik. Ia akan memikirkan perasaan tetangganya yang mungkin baru saja pulang kerja dan butuh istirahat, atau yang memiliki anak bayi yang harus tidur lelap, atau yang sedang sakit dan butuh suasana tenang. Allah Maha Mendengar. Dia tidak membutuhkan doa-doa yang dipanjatkan dengan suara memekakkan telinga. Bahkan doa yang paling utama itu ialah yang kita bisikkan penuh kekhusyuan dalam sudut-sudut sepi, jauh dari pengetahuan orang lain.
Kalau yang berdo'a bersama cuma 5 orang.. Kalau berdo'a bersama dengan jumlah jamaah yang banyak... jamaah yang dibelakang tidak akan mendengar apa yang diucapkan oleh yang memimpin do'a.
Umat Islam yang Kaffah tidak akan menolak beribadah menggunakan pengeras suara
@@syahdanardhi1268 bukan mslh boleh tdk nya pke pngeras suaranya, tp tekniknya dan dalilny yg dipakai sesuai atau tdk? Klo untuk jamaah di skitar masjid/didalam mesjid ckup pke speaker dalam radius 20meter pasti dgar. Speaker luar itu khusus untuk adzan karena mmng dalilnya jg kuat. Tp klo pngajian ibu2, nasidan/salawatan,dll dlm undang2 negara pun sdah mnegaskan kok klo tdak boleh pke speaker luar. Bhkan negara2 timur tengah jg aturannya sama. Arti kaffah jg scara fiqih tdk mutlak, klo mutlak maka sunnah harus dikerjakan sama persis sprti alat yg digunakan, dan disamakan dgn keadaan sosial dijaman Rasul SAW
Cari tempat tinggal yang jauh dari masjid atau mushola saja...
Manusia fitrahnya lupa , semoga pengajian yg menggunakan pengeras suara ditambah volumenya hingga dpt mengingatkan muslim yg lain .
@@syahdanardhi1268
Sampeyan berarti ga paham dgn apa yg dikatakan Buya Yahya.....egois. Mngkn liat judul lgsg baca komen.
yg merasa terganggu ada pak ,anak bayi yg baru lahir ,yg lg demam ,orang yg lagi sakit jantung ,yg lagi sakit kepala ,sakit gigi ,sakit kanker ,sakit lg sakratul maut ....hrs dipakai sesuai waktu nya dan yg memang diperlukan.
Setujuuuuuuu
Lah riamu islam tak gak.. Bayi tenang karna bacaan ayat alquran.. Orang sakit bisa sembu karna bacaan alquran. Lah lek raimu duduk islam ngerasa terganggu yo pindah o negoro lain kok ruwet cok raimu
Cuma syetan yg terganggu.
@@kucing_abu_terkuat23bahasamu lho maz... Kotor,.. mosok Islam ngunue kui
@@kucing_abu_terkuat23ternyata anda tolol. Coba belajar lagi.
Berdzikirlah kpd Allah dgn rendah diri dan rasa takut serta tdk mengeraskan suaranya dikala pagi dan petang
Antum juga bahas zikir yg pakai mix, apa sholat bleh pakai mix, mengganggu ke khusuk an, penting khusuk dari mik.
Sholat tak khusuk tak diterima.
Sholat tak pakai mix bleh saja seperti jaman nabi
Sebetulnya bukan orang yg membaca Alqur'an yg dilarang ato adzan gk disuka, tp volume toa itu yg prlu di atur yg baik, jngn pakai tape recorder yg di hidupkan lewat toa dngn volume keras ini yg memngganggu
Betul tu bukan adzan ya dilarng tpi suara toanya...
ini jawaban cerdas
Betul , emang bukan masalah toa, tp volume yang gak sesuai aturan,
Betul setuju
Pertama nurut, lama lama juga kendor volumenya fuull lagi bikin orang keganggu. Yg bener ya jangan dipake . Ga pake toa juga bisa solat.
Alhamdullah malm ini full semalaman g bisa tidur berhubung malam takbir.
Dan kondisi orang di rumah lgi sakit semua
Dan suara Toa full nonstop dengn kencang nya bahkan yg takbir pun ,takbirnya tdak beraturan .
Takbir sambil becanda
Ya allah tunjukan jln yg bnar bnar adil
Orang muslim dan non muslim.. komentar hal pengeras suara toa...merasa takut..siapapun..dia muslim non muslim..sy rasa tergantung dari pemerintah(MUI) bagaimana agar suara dari speaker tidak keras suaranya klo waktu azan tidak terlalu keras
yg jls saling mengerti .semua org ingin dgr azan .tp kan ada org pun mau istirahat .
Ga perlu pake toa Tuhan itu sdh maha mendengar,doa apapun klo sdh mengganggu orang lain ttp percuma sj
Sholat pakai mix jg mengganggu ke khusuk an. Lebih penting khusuk dari mix
sunnah nabi yg diperbolehkan melantangkan suara adlh utk azan,qomah,takbiran ketika ied,bukan suara kaset,pengajian,zikir,dll krn itu riya'
karena sudah terlalu cinta bid'ah, yg penting niat baik, mau haram atau bid'ah tetep jalan, begitu cara fikir ahlul bid'ah
Mana dalil sunnahnya
@@AAA-kk7ge hallow, tu imamnya pakai mikropon tak sholatnya, apa sholatnya bs khusuk? Lebih baik ngurus sholat yg tak khusuk dari ngurusin amalan ahli bidah. Sibuk bidahin orang amalan kita tak laku
Riya dan tidak riya tergantung hati individu....tergantung niat ...
Meskipun adzan kalau yg adzan berniat menyombongkan suaranya juga termasuk riya.....riya itu di hati hanya Alloh yg maha tau....yg kita tak mampu untuk menghakimi kaya riya.....
Ya seperti di daerah sy ada 2 mesjid yg selalu rutin tiap seminggu sekali mengadakan pengajian dgn suara toa mesjid lantang banget mending kalau bada asyar, ini bada zhuhur lg istirahat2 nya, tp di daerah lain ada pengajiannya bd asyar, karena menurut mereka kalau bd asyar tdk mengganggu org yg sdg istirahat berarti msh punya adab
Benar, Pak. Tinggal dibenahi saja. Ambil contoh: saya bekerja di Turki. Saat ini Ramadhan 2024, Masha Allah indah sekali suasananya. Teringat satu tahun lalu sy pulang ke NKRI. Sebelum bablas ke DIY, sy singgah ke 2 rumah yg sy beli, semuanya di JKT.
Rumah yg pertama ada di Koja. Dekat dgn masjid Al Musyawarah. Ttp sy kurang suka, krn marbotnya kalau puji-pujian sesaat mau azan, asal jeplak. Puji-pujian yg dilatunkan benar-benar bikin hati jengkel. Seperti lagu saya contohkan saat dia memuji: Alluhamasalliallah Muhammad. Sayiddina auauauauauauau.......dst tdk jelas, tiba-tiba, binti nabi, ya Rasullulah.....
Dan yang menggelikan tdk bisa membaca jam digital. Saat sahur, di pengeras suara dia mengatakan, "Waktu sdh menunjukkan jam 15.15. Mari kita sahur, hur, hur,hur, huuur."
Saat sy tanya pak RT, "Itu marbotnya sdh tua, Mau dipensiun kasihan krn tdk punya pekerjaan."
"Lha tapi salah semua, Pak. Bahkan kalau mengimami sholat Subuh bacaan banyak salahnya. Kan kalau imam salah makmum juga ikut salah," sanggah saya.
2. Saya paling suka bermalam di rumah saya yang ada di kampung Beting. Hanya sepelemparan batu dengan masjid Al Bugisi. Pemilik masjid (kami biasa memanggil bapak Andi ABRI krn dia TNI AL berpangkat Brigjen), pak Andi mepekerjakan 2 orang hafiz muda sbg marbot. Masha Allaaaah, ini yang sy suka: beberpa menit sebelum azan, melantunkan puji-pujian seperti sholawat badar, lagu tamba ati bukan main indah dan merdunya. Azan juga terdengar indah. Mengimami sholat tartilnya benar dan buat hati adem. Dan saat membangunkan utk sahur lewat toa, bukan main santunnya. Pertama dengan suara lirih hingga kemudian agak dikeraskan.
Itulah yg sy suka. Memang, puji-pujian utk memuji kebesaran Allah Azza Wa Jalla, tetapi kan tetap ada iramanya. Azan, mengaji juga ada iramanya agar terlihat indah. Kalau asal jeplak dan keras....wah gimana yaaa?!
mejid didepan rumahku kalau latian hadrah pakai speaker dan malam hari,
pernah juga takbiran sampai jam 12 malem pakai speaker,
mengaji pakai speker sampai jam 12 malam
besok kerja.....
auto tidur tdk nyenyak
INTINYA PENGGUNAAN PENGERAS SUARA JGN SAMPAI TENGAH MALAM...HARUS TAHU KALAU SDH MALAM YA PAKAI SUARA DALAM SAJA
Lebih baik speaker masjid buat adzan iqomah dan sholat jumat yg lainnya suara dalem aja
Udh gk ngaji jgn ganggu org ngaji
Biasanya yg merasa terganggu itu yg nggak bisa ngaji dan nggak mau ngaji..
@@kausarmunzaki119 gw ngaji bro
Tapi gw ga pernah ganggu orang lain yang berusaha bisa tidur
@intelclec panas kuping dengar ngaji ya?
Saya sependapat dengan penjelasan Buya.. Alhamdulillah Ilmunya Bermanfaat...
Yg tdk boleh itu diwaktu Istirahat dari jam 22:00 s.d 04:00
Jam 20:00 sampe 20 menit sebelum adzhan. Kalau pas kena speaker rumahnya, pas lg bantu anak ngerjain PR balapan suaranya sama speaker.
Maksimal banget jam 20 si, jam 22 udah kemaleman terlalu keras, gw paling nggk suka ngaji malem pake toa, ganggu orang istirahat aja
Hidup ini singkat..gunakan waktu sebaik mungkin.
Jng menambah dosa,jadikan hidup ini memberkati mengasihi dng siapapun etnis & agamanya.
Hiduplah yg bijak dimasyarakat yg majemuk ini.
Saya muslim...
Tapi saya melihat gereja sebelahku yg syiar juga,pakai peredam suara,biar tidak mengganggu orang lain.
Karena tidak semua orang suka thd suara terlalu keras
Apalagi tiap hari ber-kali2
Memang level beragama juga lain2...
Dan 99% masih sebatas kulit/syariat.
Kalo aku sendiri,beribadah cenderung sendiri dan diam,dalam menemukan diri sejatiku dan ke-esa-annya.
Apa salahnya mengurangi volume & durasi sedikit?... Apa salahnya memperbaiki kualitas adzhan & membaca Alquran?
Apa salahnya membersihkan hati dr kebencian?
Pak kyai
Yg jadi masalah
Penggunaan prngerasa suara diluar adzan dan ikomah
Tapi kegiatan lain sampai larut malem
SAYA MUSLIM..KALO TERLALU KERAS PASTI MENGGANGULAH...DENGER APA AJA KALO TERLALU KERAS PASTI TERGANGGU
Alhamdulillah saya masih bisa dengar azdan dimasjid Dan mendengar lantunan ayat ayat suci kalam ilahi rasanya hati
Ini tenang dan tentram sejuk rasanya kalbu ini bila mendengar itu semua... Tak sedikitpun hambamu ini terganggu dengan panggilan Mu ya rrob Dan tak sedikitpun hambamu terganggu kuping ini bila mendengar kalam Mu ya Allah ..alhamdulillah puji syukur ku pada Mu ..Kau telah berikan aku Indra pendengaran Yang senang mendengar panggilan Dan kalam mu ..semoga semua ini bisa mempertebal keimanan Ku amiiin...
@@aas-gn7bc alhamdulillah kalau rumah ku percis didepan masjid 20 meter
disamping rumah ku musholah Dan majlis taklim, suara azdan Dan pengajian adalah keseharian ku..
Sabar Dan tawakal aja ya ...
Benar skali
amin....
Aaamin
devi aulia@ q juga ngerasa begitu. Pa lagi buat anak2 sangant mendidik.
Buya bijak bgt menyikapi permasalahan, membuat hati lebih tenang
Allah membenci orang yg berdoa dg suara yg mengganggu sekitarnya..
Memang kita orang islam rata2 tidak mau mengikuti aturan negara, yg bikin masalah bukan tadarusnya, azanya, tp suara toa yg sangat amat keras, kalo di ingatkan pasti mengira kita gk suka,
Saya kristen saya suka mendegar ceramah ustad begini... Ceramah dengan hati yang tenang dan damai. Gbu
respectt broo..
Bohong klo terganggu ya bilang terganggu....jangan munafik...
Rmh sy didpn masjid,skrg ramadhan ini masjid sprti kuburan,sunyi gk ad lg suara tarawih dn tadarusan yg terdengar.masya allah,subhanallah...😢😢😢
Terima kasih sudah menyimak videonya.
Kami informasikan kepada para jamaah
yang ingin mengirimkan pertanyaan
tertulis kepada Buya Yahya, Anda bisa
mengirimkan pertanyaanya via dm/
inbox ke media sosial resmi Buya
Yahya / AI-BahjahTV dan bisa juga via
Whatsapp ke nomor 082319711838
Anda juga bisa bertanya secara
langsung kepada Buya Yahya saat live
streaming via telepon interaktif di
nomor 082340713338
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 082340713338
~ Admin Al-BahjahTV
Kalau Adhan pada waktunya tidak masalah, Yang jadi masalah dilakukan sebelum adzan dan sesudah adzan dengan suara yang keras, utamanya sebelum subuh waktu subuh masih lama pengeras suara mulai hidup
ia betul aduuuuh apalagi kalau acara baca rawi....suaranya kenceng..... apa ini ajaran nabi ya ?
Contoh orangvyng gak pernah mesantren
@@chepyalhexa1461 gaada
@@basir.pereulakaceh3491 gimana kalo suara konser juga mengganggu
@@marugamiii itulah yg saya tengok di media yg bermasalah suara azan oranang tadarus bulan puasa kenapa masalah azan tadarus.padahal banyak lain2 yg melanggar dengan syariat islam
contoh perempuan joget2 diatas panggung pertandingan main bola apa itu ajaran hingga bebas atau takut melanggar dengan undang2 pancasila makanya ulama indonesia diam kalau masalah lain.
Ingat tujuan awal baca Al Quran untuk siapa dulu, kalau untuk dirinya sendiri ya jangan sampe pakai speaker lah...orang di sekitarnya pasti terganggu, siapa tau mereka juga mau baca Al Quran atau sedang istirahat, kalau tujuannya untuk tadarus didengar oleh kelompoknya, ya cukup agar terdengar kelompoknya saja, belajarlah menghormati orang lain sebelum kita ingin dihormati...wallahu a'lam
Baca Al Quran dgn microphone ada waktunya ... Klo dibaca saat masyarakat istirahat tengah malam.. Atau ada orang sakit... Ini yg Tidak baik.... Klo adzan memang harus keras.. Artinya disini pengaturan speaker atau pengaturan volume suara
Di sini juga ada mushola wktu sholat maghrib sholat dzikir pake pengeras suara,
Klo setiap hari sy mendengar suara ngajii ato adzan sy gk merasa terganggu sy malah senang krn merasa ada rasa tenang dan aman berasa allah sangat dekat ! Alhamdulillah smpe saat ini saya ttp senang dengar suara adzan ato pun mengaji!
Coba corong seper di tomopken ke telinga kamu pasti nikmat.
hanya setan yg kepanasan dg suara keras adzan....
@@ahmetaja7918 cuk ngetik aja belepotan dsr belajar ngetik dulu atau baru pake hape
@@brilianjr5880 ya emang paling bener deh lu
Sombong
Yg mengganggu itu yg suaranya jelek tp maksain Adzan dan maksain baca Qur'an... Itu yg terjadi di Indonesia ini, syiarkanlah yg baik, bukan yg jelek.
Setuju bang. Ini juga yg sedang sy rasa sekarang di dekat rumah sama mesjid. Mohon maaf, bukannya terganggu. Tapi suaranya terkesan maksa dan dibesar2kan. Jatuhnya bukan ngaji lagi tpi ganggu org lain yg tidur. Apalagi waktunya sdh jam 1 malam ke atas.
Masha Allah Buya jawabannya nenangin umat banget yaak. Semoga Buya diberi kesehatan terus dari Allah SWT. Amiin
Seharusnya pengeras suara luar pada saat sholat dimatikan & menggunakan suara dalam aja. Ibadah yang khusuk adalah dengan ketenangan bukan teriak2 apalagi sifatnya persaingan. Allah maha mendengar, jadi tidak usah teriak2 ! 🙏
Ketika saya mendengar sayup sayup suara adzan, hati jadi sedih dan terharu, apalagi yang mengumandangkannya dengan lantunan dan suara yang indah, badan jadi merinding.
Tapi ketika saya dengar suaranya sudah terlalu tinggi desibelnya, syaraf syaraf pendengaran jadi terganggu, dan efek efek yang bikin sedih dan terharu dan juga bikin merinding itu sudah tidak ada lagi.
SUBHANALLAH, ALHAMDULILLAHI ALLAHU AKBAR!!
Masyaallah, semoga diberikan Rahmat dan keselamatan buat Buya. Amiin
Ibadah jaman now selalu pakai toa, nggak peduli orang lain terganggu atau tidak, ini sikap tidak toleran,..lagian ibadah apa mesti semua orang tau ??? Jadilah Islam rahmatan lil alamin, membuat nyaman semua orang, dah gitu aja
Ya dengarkan ceramah Buya sampai selesai
Jawaban Buya paling mantap, ga menjatuhkan salah satu pihak.. Sebaiknya baiknya orang yang introspeksi diri..
Barakallah fiik Buya.. Moga sehat walafiat trs.. Amiin
Klo azan suara keras itu normal menurut saya, tapi klo siang bolong ibu2 pengajian suaranya terlalu keras.apasalahnya klo di kecilin sedikit biar sama2 enak.
Klo saya Alhamdulillah,jam berapapun yg namanya ngaji,sekeras apapun gak merasa terganggu,bahkan terima kasih yg mau ngaji lebih bulan puasa.
Bagus amat mas Ahmad Khotib saya setuju dengan MAS Ahmad khotib Terbaikkkk
Karena lo udah budeg.mknya toa itu harus keras biar lo bisa dengar
Karena lo udah tuli.jadi gk dengar apa apa
kalaw azan saya setuju pakai pengeras suara tapi kalaw ngaji berjam jam memakai pengeras suara di pikir kan orang lain mungkin ada yang sakit jadi terganggu jangan se enak perut nya sendiri
Aku non muslim sebenernya udh coba buat toleransi tapi suara pengeras suaranya gede bgt apalagi pas malam idul fitri😭😭 mohon maaf lahir batin ya temen2🙏🙏
Ini memang kesalahan sebagian umat muslim. Maafkan sebagian dari kami ya.
Aku pun kesal banget dengan masjid di dekat tempat tinggalku, masa dari isya sampai shubuh takbiran pakai mic luar.
Mau takbiran 24 jam ya silahkan sebetulnya, karena beramal itu urusan masing², tp gak perlu pakai mic luar, mengganggu.
Padahal gak ada aturan dari Agama Islam ini sendiri tentang harus mengeraskan suara hingga 24 jam.
Jadi maafkan sebagian dari kami umat muslim ini ya mbak.
@@nothin.her.ebetulll sya pun merasakan hal yg sama dan sependapat dengan anda
@mr.iful9789betulll yg anda katakan sy juga mrasakn rumah sy dekat masjid minta ampun dehhhh,,,segala kegiatan apapun pasti toa nya dipakai,,,smntara pake spiker dalam aja udah kdenaran ke rumah sya,,,ampunnn seribu ampunnnn
kalau dikampung saya di Babaktungkang sejak tahun 1967, deket operator sudah ditempel peraturan buat Operator TOA, Petugasnya disebut TOA Tangkur berikut peraturannya yang sudah baku :
ADZAN TOA DALAM ON TOA LUAR ON Vol. 100 >>
PENGAJIAN/MAJELIS TAKLIM
CERAMAH AGAMA TOA DALAM ON TOA LUAR OFF Vol. 45>>
TABLIGH AKBAR TOA DALAM ON TOA LUAR ON (Jika Jamaah meluber)
WIRIDAN TOA DALAM OFF TOA LUAR OFF Vol. 55
PENGUMUMAN PENTING TOA DALAM OFF TOA LUAR ON Vo. 100>>
*Tinggi Menara mesjid kami untuk TOA luar 30meter standar Depag.
dari tahun 67 ampe sekarang, warga tentrem loh jinawi, padahal banyak juga non muslim tinggal deket mesjid. Saya juga terimakasih sama Marbot kami Mandor Bakrie yang integritas dan loyalitasnya thdp Masjid kami, beliau tak segan-segan menegur jika ada orang bahkan pejabat RT/RW/Orang Kaya yang seenaknya menggunakan TOA diluar peraturan diatas, pernah ada kejadian, seorang ahli agama (Ngakunya) bertamu kekampung saya, menjelang subuh tiba-tiba dia ngaji pakai mic pula, dengan TOA luar ON dan TOA Dalam ON, sontak Bang Mandor kebangun kaget nih orang kagak bisa baca peraturan TOA ape gimane dalem hati, sebagai perwira Toa Tangkur dia coba menegur namun dengan cara halus, usai ulama itu ngaji sambil ngantuk ngantuk beliau Nyeletuk, "Pak Haji itu bacaan tajwidnya kok masih belepetan begitu malu ama satu kampung..." mendengar celetukan bang mandor ulama itu diam, besoknya ga berani ngaji pake mic toa kenceng-kenceng lagi.
Coba dmn" ikut sesuai aturan dan tak mempermasalahkan aturannya...
Alhamdulilah.. salut buat warga kampung bapak yg bisa taat aturan dr dulu sampai skrg..
Jd pengen kyak gitu..hehehe
cang porcang@ tipu tukang ngibuuulll
Ah akang mah bener atuh neng, sekali kali maen atuh kekampung akang neng dibabakantungkang, wargane tentrem loh jinawi...
alhamdulillah neng,
Ini baru lingkungan yg benar benar islami
Saya rumahnya dekat masjid.Tapi saya sama sekali tidak terganggu dengan suara adzan.Saya bersyukur memiliki rumah dekat masjid.Alhamdulillah.Hanya orang kafir dan munafiq yang tidak suka suara adzan.Naudzubillahimindzalik
Suka pun bukan sampai membudekkan telinga orang atau tidur orang terganggu man.
hanya setan dan iblis yg kepanasan dg suara adzan masjid
Hebat... tar udah mati masuk mana?
Masalahnya bukan azan tolol. Tapi penggunaan toa yg melampaui batas, itu masalahnya tolol
mas antum jangan memvonis orang seperti itu,mungkin toa mesjid antum lebih tinggi jadi suara nya ga bikin sakit kuping.nah sini main ketempat saya mas di citayam tiap hari minggu ada pengajian ibu ibu saya ingin tahu pendapat antum.
Kalau diminta dikecilin volumenya yg ada pasti ribut dianggap gk suka. Bukan dengki.. Gk boleh juga nuduh ini karena dengki atau marah.
Hukum mengaji disebelah orang sholat gimana ustad?
Bukan masalah azan atau sholawatannya yg dipermaslahkan tapi penggunaan suara pengerasnya yg terlalu keceng dan sangat menggangu apalagi yg rumahnya deket masjid pas corong sepekernya menghadap deket banget sama rumah, ditambah lagi kegiatan DKMnya sering sholawatan melebihi waktu istirahat malam dari habis isya sampai jam 9 malam bahkan ada yg sampai jam 10 malam ditambah waktu sholat subuh 1 s/d 2 jam sebelum masuk waktu subuh sudah sholawatan sampai pagi jam 6, alangkah lebih baik menggunakan pengeras suara lebih bijak dimatikan diatas jam istirahat malam , klo suara untuk azan sudah biasa ga jadi masalah cuma pengaturan waktu menggunakan pengeras suara harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar
Sama kualitas pelantunnya mbok bagusan dikit jangan bocil suara kaya kucing kawin disuruh shalawatan pake toa lagi😅😅
Yang mengganggu itu kalau suara soundsystemnya disetel terlalu keras, jadi nggak lumrah. Saya tidak terganggu dgn bacaan Al Quran, muslim lainnya juga saya yakin tidak akan terganggu krn memang bukan itu persoalannya. Yg sering dimasalahkan dan jadi persoalan adalah volume suara soundsystemnya. Jadi jangan disalahfokuskan masalahnya, apalagi diplintir. Syiar itu hrs rahmatan lil alamin, jadi jangan sampai membuat umat malah jadi tidak nyaman. Sebaliknya, syiar itu terbaiknya adalah justru membuat umat agama lain jadi bersimpati dan tertarik, selanjutnya jatuh cinta dgn ajaran Islam. Jadi jangan terperangkap dalam pola berpikir bhw orang lain harus ngertiin kita, tapi kitalah yg lebih perlu utk ngertiin orang lain. Dgn demikian akan muncul rasa hormat dan simpati dari umat lain kpd umat Islam. Syukur-syukur makin banyak yg mau jadi mualaf dgn sukacita dan bahagia.
Kalo untuk adzan nggak masalah, yg masalah kalo nyanyian-nyanyian pake alat musik tabok pake toa. Mesjid yg harusnya tenang dan khusuk malah berisik
+Gadget ....klo bpk mu.....domba....domba yg sesat.....
setan kaafir kpnasan dengar suara ayat alqur'an
Abu Onta
Dimana ada nyanyian"..tolol
pindah di kuburan atau di hutan brooo, jng dekat masjid.
Malah sering di pake latihan anak2 ngaji jd berisik ga karuan . Kadang di pake panggilan2 buat undangan hajatan/ kematian
Azan wajib pakai pengeras suara dgn memakai TOA katena mrmanggil kaum muslimin untuk salat, tapi yg lain perlu kesepakatan, bisa di dlm mesjid saja, kalau suaranya keluar dgn keras (apalagi pakai lagu yg kurang enak didengar) bisa mengganggu org sakit, istrahat dll. Islam tidak punya maksud sama sekali untuk mengganggu, karena Islam itu adalah Rahmatan Lil Alamiin.
Alhamdulillaah Di kampung saya masih tetap Ada Sepeker di Masjid ,mau Pun Mushola ,tiap Adzan Hati akan tenang ,tiap sebelum Subuh Bacaan Ayat Ayat Suci Al Qur'an selalu di suara kan jdi bisa membangun kan warga ,Bila Mendengar Bacaan Ayat Ayat Suci Al Qur'an hati kita tenang adem ayem damai.
Ini komen yang paling bagus Dan terbaik sekali
Bener
Tidak adem..bukan damai.menyakitkan telinga
jauh dari mushola ya pastinya suaranya sayup sayup ya enak kedengerannya.coba kalau depan mushola pasti sebaliknya.
Coba depan rumh lu mesjidnya trus toa nya menjorong ke rumh lu.
Enak dah tuh.
Segala hal apapun yg baik jika berlebihan itu menjdi tidak baik
Saya tadi siang wa kepengurus mesjid agar sedikit mengurangi volume pengeras suara ibu2 yg LG belajar ngaji....Jawaban dr bapak itu sangat sedih bagi saya.....dia jawab Astaghfirullah......,padahal saya mohon untuk mengecilkan suaranya sangat kuat.
toa masjid keras keras, itu bukan syiar, kalau mau syiar, ya ahlakul karimah, kalau mau ngaji ya silahkan saja, bukan ngaji untuk umum, yang bikin sumpek bising nya itu.
betul ini. penyebaran juga bukan bgni. hargai tetangga dan agama lain. jangan sampe mengganggu. nanti malahan agama islam di cap sbagai agama Arogan.
"Siapa yang terganggu?" Orang yang sedang meeting atau mengajar lewat Zoom/Google Meet, misalnya. Itu kejadian di saya. Bukan terganggu pada Al Qurannya, tapi pada suaranya dan waktunya yang tidak tepat.
Bukan karena ada kebencian, anda salah !
Semoga allah memberkati kita semua,amin...pertanda kiamat sudah dekat.
Kebangun jam 2 pagi karena ada yang ngaji pake toa, bukan karena ngga suka ngajinya, tapi ngga suka suara toanya,kan kalo mau ngaji tengah malam bisa ngga pake toa
Saya tinggal ngontrak di desa sebelah masjid. Tapi yang jadi masalah adalah, suami saya sering insomnia (susah tidur) dan baru bisa tidur sekitar jam 12 - 1 malam, sedangkan masjid selalu mengumandangkan qiro'ah digital dari jam 3 dini hari. Hingga suami saya sering sakit, karena kerja sering kebagian shift malam. Bahkan sekarang ini sudah sebulan sakit tipes, sepertinya karena kelelahan dan kurang tidur. Saya muslimah dan mengajar di pondok pesantren, tapi nggak berani bilang ke tokoh masyarakat karena kami pendatang dan khawatir tidak di terima usulan kami.
Kalau di Saudi, hanya adzan saja.. tidak ada yang lain, bahkan takbir idul fitr
Asalamualaikum.... Alhamdulillah buya smoga Allah SWT mengampuni kita semua.... Teruslah mensyiarkan ajaran Islam ditnah tercinta ini
Beragama dg ilmu membuat agamamu indah. Bagi muslim yg berhati lembut dan cerdas tentu tidak akan marah jk ada yg kritik mic terlalu keras. Muslim yg baik suka hal2 yg rendah suara, syiar yg baik jika karena Allah tentu dg cara bijak jika saling keras kesannya jor joran itu seolah niatnya bkn krn Allah tp krn manusia biar terkesan paling aktif, memaksa didengar, persaingan. Hrsnya syiar ada metode dan caranya jgn sampai strategi memakan tujuan syiarnya. Pefnah jg ada pengeras jelang buka jam 15.00 an pasca azar seperti sholawatan sampai2 ketika berbicara dg orang sj ga bisa dengar krn kalah keras. Semoga makin bnyk org beragama dg ilmu dan kelembutan hati.
Sependapat
Saya lahir ceprot sebagai muslim, dan besar di lingkungan pondok jg, dulu berpikiran siapa yg merasa tertanggu dg pengajian Alquran, Qodarulloh sekarang saya merantau tinggal di homestay deket masjid..dan masyaaAlloh..toanya kenceng banget memekakkan telinga, jd kalau mau maghrib sampai setelah isya tidak bisa terima telp..karena suaranya memang memekakkan telinga..sering pengajian kasetpun diputer di luar batas..yg masih mengentengkan hal ini semoga memdapatkan pengalaman sendiri..
Nah nah nah islam pengikut nabi mamad itu,islam Sunni wkwkw
Nah nah nah lingkungan pondok wkwk,islam islam lucu sekali
Imam baca surah untuk didengar ma'mum kan, tp kenapa harus pakai pengeras suara berlebihan, apakah makmum nya ada diluar mesjid, Ingat sesuatu yang berlebihan kurang bagus, ISLAM mengajarkan itu kok apalagi ada orang yang tdk sempat ke mesjid tp sholat jamaah di rumah/kantor dll apa mereka nggak terganggu, atau seperti kasus yg ditanyakan adalah mushollah sekitar; Makkah itu 100% islam tp suara seputar masjidil haram tdk sampai keluar kayaknya ya (mhn maaf kl salah), jd kepekaan nazir lah disini krn itu tanggung jawab mereka dan kita hrs bisa bedakan lah apa itu syiar (krn Allah semata) dan apa itu riya. Allah hu a'lam
Sebenarnya tidak masalah apabila membaca Al Qur'an dengan nada yg baik, tenang dan tidak terburu. Namun...
Masalahnya adalah terkadang dibaca super cepat dengan nada yg keras juga, alhasil suara tidak jelas. Dan selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan mulak 13 April 2021.
Buya, maaf, speaker itu mengganggu buya, karena kencengnya suara, lagipula mesjid itu adzan, pengumuman gpp. Ini di pake murottal non-stop.
Enjang Aswin Fausta
Apalagi murotalnya pakai mp3 atau rekaman sejenisnya, non stop lagi,
betul ini . apalagi brisik kalo lg feedback mic atau speakernya. atau colokannya gak pas.
Mesjid didekat saya dwmikian kerasnya speaker sampai2 sholat saya, istirahat saya dan kesehatan saya terganggu. Bukan saat adzan tapi sholawatan, barjanji, dzikir, shalawatan pakai rebana.
Masjid itu saya juluki masjid As Syaithan
Saya ke sini setelah huru hara di medsos soal Zaskia Mecca yang protes cara membangunkan sahur. Setelah mendengar penjelasan ini, kebiasaan membangunkan sahur dengan cara teriak2 pake speaker mesjid amat sangat jelek. Apalagi sekarang udah ada HP yang ada fungsi alarm
Walau dilingkungan muslim, siapa tau ada bayi/orang sakit/orang tua yg sdng tidur. Knapa tdk usah pakai speaker yg low sound aja atau orang muslim wajib punya jam alarm khusus utk sholat. Jd tdk mengganggu tetangga. Tuhan memberkati.
Kebetulan rumah saya berdampingan dengan mushola perumahan.. tiap pukul 03.45 selalu ada yg ngaji keras poll dan ngajinya ngotot banget,, dan bacaan ayat sucinya malah jadi tidak jelas lafadznya.. saya sebagai umat muslim jujur sangat terganggu,, di samping suara ngajinya yg berteriak iak, waktu ngajinya masih terhitung amat subuh, jauh dari jam sholat subuh. terdengar menggema di semua sudut rumah saya.. hingga membuat sakit telingga, saya jujur mengatakan ini..
Setelah menunggu selama 2 tahun bertahan dengan suara yg terlalu keras tersebut , saya memberanikan diri untuk menegur, walaupun di hati saya berkata, apakah ini salah atau tidak. Tapi niat saya hanya meminta agar volumenya di kecilkan saja.
Suatu ketika sata tegur orang yg mengaji tersebut agar saling mengerti,, saya meminta agar volume pengeras suraranya di kecilkan,, malah orang tersebut naik darah, marah marah seolah tidak terima, maklum saja,, saya saat ini berusia 29th, beliau berusia 60thn dan sampai hari ini setelah kejadian itu orang tersebut enggan datang ke mushola untuk mengaji, adzan pun dia tidak pernah..
Saya jadi bingung. Apakah yg saya lakukan salah? Padahal saya sudah baik baik meminta agar volume suaranya di kecilkan..
Sampean muslim ???
Kalo azan sekenceng kenceng apapun saya gak mrasa terganggu karna hanya sebentar. Tapi baca alkuraan pada waktu jam 1 siang dgn polumpolume sangat kenceng itu yg buat saya mrasa trganggu
4 tahun hidup di Saudi cuma dengar suara adzan saja dari masjid. Ga ada orang ngaji pakai toa atau bangunin sahur pakai toa saat Ramadhan
Orang Nahdatul kebanyakan klo dibilangin kyk begitu jawabannya ini tradisi kita mereka wahabi islam arab kita islam nusantara miris denger jawaban seperti itu.
@@MsHarunaMoon betul sangat miris, padahal tradisi nya sangat mengganggu
Benar ustad kadang"orang yg mengaji baca Al-Qur'an yg benar tapi klu bacaan merdu pasti enak kita dgr kn
Adzan sih ga masalah, pengajian dan ceramah juga ga masalah.. Tapi klo udah lewat jam 10 sampai masuk waktu subuh suara TOA volume full kasihan anak bayi yg tidur..
Mau negur ntar di bilangnya ga toleran lah, apa lah..
Setuju banget... ganggu banget tu toa mesjid. Kalo adzan aja ngk masalah. Tapi kalo pagi siang sore malam suara ngaji terus menerus ganggu.
Sungguh adem penjelasan dari buya yahya,,memang bener dan nyata banyak masjid pda saingan sesama masjid krna berbagai hal,,
Ini yng sy rsakan cumn mau sy bicarakn sy gk brani takut malah trjd suatu kesalah phmn,...kbrulan rumah saya jarak ny sangt2 dekat dngn mushola..dn sepeker mushola sangat kencang dibanding mushola yng lain...trlbh saat bulan romadhon skrng ini tadarus quran dngn pngrs suara yng sngt kncang...ya mau mengeluh takut dosa gk mengeluh jelas sangat pekat di telinga sampai mau bicara sama kluarga 1 rumah aj sampe gk denger klo pake suara pelan.
sebenarya kita tidak dosa kalau mau speak up hal seperti itu, insya allah. karena kita tetangga dan kita punya hak-hak yang harus diperhatikan oleh yang mengurus masjid, dengan memutar suara sangat keras saja sudah mengganggu hak kita sebagai tetangga
Ini baru kiyai sejuk sekali pencerahanya
Sholawatan pake toa.
Zikir pake toa.
Mungkin mereka pikir Allah tidak mendengar kali😁
👍 mantab Buya penyampaian nya. Sngt btl. Skali. Smoga Buya pjg umr nya amin.
kalo di saya masjid ga pake pengeras suara
karna ulama saya ga mau pake pengeras suara...
kalo di 5 waktu cukup di kasih tau dengan suara kohkol atau bedug
cuma kalo ada yg ngaji pake pengeras suara kalo ada yg salah
jadi ketauan salah nya
trus takut nya kalo mengaji pake pengeras suara takut ria apa lgi punya suara bagus dan pengen di dengar orang lain...
takut nya klo di puji2 balik nya jadi uzub ria dan takabur
menjalankan ibadah seperti mengaji
menurut saya sih ga harus ingin di dengar dan di ketahui orang lain karna yg terpenting di terima dan hanya allah sama kita yg tau ...
Yg ngedengerin tu hati.y lagi ada masalah,. Denger n nonton aja pun gak pandai...
Situ aspek x y anti spekr.
Giliran hp pny 2 tv jg pnya yg dtnton cwe gak brjilbab n aurot mlu yg ditonton d tv.
Mslh ria gak nya itu hati yg hrus ditata lgi.
Nmnya alat itu trgntung ma'lut alaih trgntng yg mnggunakannya mas bro.
Klo dpke buat dangdutan gmn????
Mknya klo ngaji yg mateng jangn cm dpt dr majalah
azell zelland# lebay.. sok yes,, munafik
Dia ngaji pke pngras suara, its ok, gak ada yg namanya ria, trgntung niatnya sih, dia ngaji pke pngras suara, boar kampungnya adem, biar org tau masjidnya gak kosong, its ok, di zaman Rasulallah SAW belum ada pngras suara, tpi di zama skrg itu udh canggih, alangkah baiknya pke pngras suara,knp harus, zaman skrg itu ramai , kadang bnyak org yg lalai, glpke beduk doang ada yg gk kdngran, pke pngras suarapun yg sholat dimasjid dikit, pdhal dkmpung muslim smua, nah yg adzan pun harus adem suaranya, biar tidak dblg mengganggu, nah skli lgi kembali kepada hati masing", hrusnya kta bersukut tlinga kita bisa mendengar suara adzan,bacaan al quran, dri pda tlinga di pke buat dnger nyanyian dangdut gak jelas,dnger dugem,wallahualam
Klo suara baca al quran nya bagus sih enak dengernya ga mengganggu..
Cobak dtng di NTB makin mengema suara azan dgn mikrofon.. Malah Orang-orang makin gembira bahagia ttp selalu dgr Suars Azan lewat mikrofon..
Iya makin menggema juga gempa di sana
Di tempat saya kalau malem takbiran itu berisik banget,sebenarnya itu normal saya maklum
Cuma yg sangat mengganggu itu, waktu sudah menunjukkan tengah malem bahkan sampe dini hari
Tapi Volume suaranya gak di kurangin sedikitpun
Ada anak kecil yg sedang sakit ,
Kan kasihan 😖😫
PADAHAL SUDAH JAM TIDUR ALANGKAH BAIKNYA SEDIKIT DIKURANGI VOLUME NYA
"SEDIKIT SAJA "
Saling menghargai bukankah indah?
Tapi ya sudahlah..
mau bagaimana lagi INI INDONESIA🙂
Semlaman kluarga kmi g bsa tdur.krna suara Toa terlalu kencang
Pas juga mlm takbir dalm hati berkata dan berdoa semoga allah menunjukan keadilan jika doa ini tidak salah .
Setuju buya...islam adalah agama yg indah dan manis tidak mengajarkan keegoisan
Mssa islam agama indah.ko agama lain selalu disusain itu agama indah
Subhanallooh... Ini pemikirannya gmn ya... Sudah ada predikat Ust atau ulama tp permasalahan ummat tdk faham... Namanya orang Islam ya nggak adalah yg gk suka dengar bacaan Al Qur'an, yg tdk disukai adalah volume pengerasnya itu lo... Kadang tdk ngerti wkt sampe larut malam suaranya tetep kenceng, kita seolah2 dipaksa untuk mendengar suara mereka (tadarrus maupun diba'), dalam pemikiran saya, apakah bila tadarrus maupun diba' kalo tdk menggunakan pengeras suara pahalanya akan berkurang ??? Dan lagi, penggunaan pengeras suara malah akan mendatangkan riya' atau ujub yg akan membuat hangus pahalanya... Sering kita mendengar alasan klasik penggunaan pengeras suara sebagai syi'ar agama, tp bila dilakukan seenaknya sendiri tanpa menggunakan adab apakah ini dibenarkan ??? Di Mekkah dan Madinah saja yg 1000000% penduduk dan pendatangnya adalah Muslim gk seperti itu kok, sedangkan kita yg di Indonesia ini hidup dalam keberagaman, katanya Nasionalis tp kok gitu ya... Ada pengajian yg beda pemahaman sama kelompoknya langsung dibubarkan, berteriak2 paling toleransi tapi yaaa begitulah, memang sih tdk semuanya seperti itu tapi sebagian besar melakukan hal itu... Seharusnya ada perasaan sungkan atau gimana bila krn perbuatannya tersebut ada yg merasa terganggu, jangankan non Muslim, saya saja yg Muslim merasa terganggu kok bila mendengar suara yg keras itu... Bukankah tadarrus tdk harus diMasjid ??? Dirumahpun bisa.
Jadi jangan menggiring opini bahwa yg merasa terganggu mendengar orang membaca Al Qur'an adalah orang Islam yg tdk Islami... Kami Muslim, kami cinta Al Qur'an tapi gunakanlah adab bila membacanya, Islam Rahmatan Lil Alamin bukan hanya Lil Islami... Salam Ukhuwah Islamiah #ngajiygberadab
Hildan Arya "dinegara arab semua nya orang bertakwa "berbeda dengan kita di Indonesia "orang islam nya ramai tidak ber iman, termasuklah orang islam yg mempertikai suara azan ,mungkin dihatinya ramai setan berkumpul, setan itulah membisik kan hati orang menjadi panas, ahirnya orang itu benci menengar apa jua kalimah allah, ya allah lindungilah aku dari bisikan saitan,
nah itu dia sering orang ga menyadari ada setan dihatinye dan matanye tertutup dan ga ngerti ape yg d sampaikan org lain...
Tapi di kampung kampung malah mereka suka karena lebih hangat apa lagi sewaktu Saya masih kecil dulu begitu Meriah terasa sekali dalam hati damai
Hanya orang-orang yang dihatinya ada Syaitan yang mempertentangkan suara Azan dan Tadarus menggunakan pengeras suara.
Kalau merasa terganggu, lebih baik anda pindah tempat tinggal jangan didekat Masjid atau Mushola.
Mestinya anda bersyukur..(kalau anda Muslim) mendengar suara azan dan tadarus... Hidup serasa damai.
Akhir jaman bnyak munafiqun, hati" sodaruku jga ukuwah islamiayah, jihad bela agama tuk bkl d ahirat.
barakallaah smga Buya Yahya sllu di jauhkan dari mata bahaya serta diberikan kesehatan oleh ALLAH SWT.
soal azan dari musolla dan mesjit penting untuk ummad islam, hanya saja sesuai perkembangan zaman azan juga disuarakan tv.
perkampungan padat pebduduk mis.di jkt.sudah banyak mesjit dan musolla dimana azannya serentak dan keras keras ,juga pengajian , anak kecil asal asalan azannya dan acara islamnya waktu lama.
kalau didaerah kampung memang diperlukan azan dan suara keras karena penduduk beraktipitas jauh mis.dikebon.apalagi mau solat jumat azannya bisa bertahap tiga kali agar siap siap.
Percuma bro. Tetep kalah ama statement "yang keganggu ama suara toa cuma setan"
Yang kadang terganggu adalah ketika habis shalat dzikir pakai mic padahal ada yg berjamaah shalat karena terlambat, atau yg sedang shalat sunnah
Bagi non muslim merasa terganggu itu wajar, bagi orang muslim yang merasa terganggu itu tolol namanya, alasan apapun bagi yang muslim merasa terganggu ia tidak memiliki iman keislamannya
farhan baehaqy betul apalagi pas musim hajatan musik di putar keras2 bersautan kok gak ada yg komplin
farhan baehaqy jangan ngaku bodho...
Betul..betul..betul..
farhan baehaqy ..km lihat peraturan pengeras suara di arap saudi..
Pengaturan apa di arab saudi.....? Sok tau kamu
Jadi memang problemnya di penggunaan Toa nya sih yah. (scr umum)
dan di lihat kasusnya bagaiaman.
cukup lengkap contoh nya
Heheheeee... Penjelasan yg istimewa... Tp gimana kalo mengalami situasi seperti saya, setiap selesai sholat subuh dilanjutkan yasinan terus tadarus dg menggunakan speaker dan suaranya lumayan kenceng, terkadang setelah kita sholat subuh kita itu pengen nyantai sambil nonton ceramah di tv tp krn suara dimushola lumayan kenceng, nonton ceramahnya jd terganggu, selanjutnya saya datangi mushola tersebut dan minta supaya volumenya agak dikecilkan tp pengurus mushola tdk mau dg alasan volumenya sudah dibuat paten, nah kalo menjumpai kasus seperti saya, kira2 gimana ustad???
Yai ini maslah yang banyak ditemui di masjid/musholla di Jawa khususnya di Indonesia umumnya. Hehehe
Mknya jngn di rumah aja mas ' kl pagi kudu keluar (ihktiar)
Rumah saya dgn mesjid jarak 10 meter suara azan keras bgi saya gk apa2,,intinya kbanyakan yg tdk suka dgn azan,,, dia udah d rasuki iblis,,,
Pda di lafasd azan itu kn ada klimat shahadat dgn klimat itu kita mati,,,ngapain bising,,,tpi azan it kn ada wktunya bkn tiap menit,tadarudn pn ada wktunya dn yasinan it pn ada wktunya,,,apa yg salah dgn suara azan yg keras,,,saya lebih bising dgn suara kybot,suara tv yg keras,apalagi suara yg melarang azan ,,,,trnyata kmu islam KTP atau penghuni hiburan malam
Rumah saya jaraknya 1 meter dibelakang masjid ga ada masalah.speaker pas menghadap rumah saya.... pada Intinya Dajjal sudah akan muncul dgn adanya pelarangan suara keras di masjid.dan sebagian pengikutnya sudah terpilih yaitu orang2 yg merasa terganggu dgn suara lantunan ayat2 suci Alquran.
buat apa ibadah digbor2in. penyebaran juga ga bgni. orang yg mw ngaji di rmh malahan terganggu toa mesjid. aturan toa nya kcuali Adzan. islam aturan menjaga nama bukan malahan so bener dan terlihat cenderung arogan.malah
Kalau menurut saya pribadi saat azan waktu shalat di perbolehkan suara berkumandang krna mengingatkan kita utk shalat tapi saat menjalankan shalat nya ada baiknya speker jgn terlalu keras suaranya agar kita semua bisa menjalankan shalat dgn khusyuk baik yg di masjid atau di rumah...
dri dlu pke pengeras suara tp g pernah ada yg mempermasalahkan... knp baru sekarang di permasalahkan
ada unsur adu domba kayanya ni
Iya bener kenapa sekarang jadi di permasalahkan terus terang Saya sedih..
Ada apa yah...??
Setan nya skr udah canggih2...mkanya baru di permasalahkan nya skr...
Setan melek teknologi..ha..ha..ha... 😈 nya sudah pakai telpon pintar ya...hmmmm...
Ya bisa jadi..
Gw nonmuslim..tp ga pernah merasa terganggu dg adzan dan bacaan alquran malah tenang bagus itu...tp yg menggangu itu yg belajar ngaji atau jerit ga jelas itu...
ya Allah saya malah rindu suara Adzan😭😭
Tinggal adzan di rumah kalo rindu..
Berisik sumpah lg enk tdr toa kerasa suara jelek,njing
Sombong
Lo bli toa nanti aku pasang dekat kuping lo
Azand sendiri lo
Hendaknya speaker luar hanya di gunakan untuk adzan dan iqomah, untuk acara lain sebaiknya pakai speaker dalam, marilah saling menghargai
Bukan masalah azdan apalagi baca alquran p ustad, permasalaha cuma di volume apalagi cuma puji2an volumenya terlalu keras maksutnya kan itu,kok malah nglantur mencari kejelekan orang.
Rumah sy depan2an dg mesjid.tiap hari dikumandangkan adzan 5x sehari,tahrim jam2.30,pngajian bapak2 mlm2&pngajian ibu2 sore hari&memakai pengeras suara.menjelang adzan dzuhur&maghrib sll dikumandangkan lantunan AlQuran,shlwat2,&puji2an.tp sy tdk merasa terganggu,sekalipun volumenya kencang.biasa saja.krn yg merasa trganggu tuh hanya setan bro.
Betul tu bro, hafal kaji karena diulang, alabisa krena terbiasa,. Brarti yg ga bisa dengar karena gak terbiasa,. Atau mungkin ada penyakit hati..
@@bonesimanjuntak5149 Hehehe tu kamu,yng lain gmn terganggu g dngan volumenya?
Smg u g terganggu dr lubuk hati wlo dlm kondisi apapun,amin
@@bonesimanjuntak5149 dalam hadist nya yang dianjurkan pakai suara lantang kan cuma adzan.
@@bonesimanjuntak5149 bro manusia berdampingan agama juga bukan agama islam aja. hargai agama lain juga. saya kurang setuju volume toa kenceng. mengganggu tetangga yg lg ngaji drmh juga terganggu. karna penyebaran juga bukan bgni. ada aturan apalagi ada yg lg sakit. lo lg sehat tp gmn yg lg kurang sehat. di indonesia msh banyak yg salah faham dengan aturan speaker dengan melihat waktu gaperlu smpe tengah malem juga
Ini gegara satu orang dampaknya seluruh Indonesia.
Mau konser mau nikahan mau suara recorder toa masjid
Sama sama mengganggu kalo keras sampe kedenger di rumah gw
@احمد المفلح شوقي malah paling benci sama dangdut apalagi tetangga sebelah suka pake sound gede
@احمد المفلح شوقي lah gw juga nikmatin murotal dll selama ga di kerasin sampe mengganggu
dan pertanyaan nya gimana caranya nikmatin sesuatu yang gw benci ?
lagian cukup di nikmati sendiri juga udah cukup
lagian gaada hadist buat setel murojaah alquran dll pake toa apalagi bersuara lantang
@احمد المفلح شوقي ya emang gwvgasuka sound keras yanh mengganggu
@احمد المفلح شوقي yang bilang azan dari awal sapa bos ?
Betul sekali ustad
Kucing mencakar tikus, kata kucing hanya pelan....padahal tikus sudah setengah mati.
Buya coba datang ke madjid muhammadiyah, mereka tidak mutar kaset ngaji dengan mikrofon tapi jamaah mereka penuh sesak.
Akim Mitra mantap itu akhi... Ibadah tdk perlu ditampak2an, apalagi itu ibadah Sunnah... Ridho ALLOH SWT yg wajib dicari bkn ridho rhoma.
Akim, Hildan, kata Buya, benerin hati kita, kenapa bawa2 masjid Muhammadiah, kurang nyimak ente, dimnh sih Masjid Muhammadiah,
Mohammad Djaya maksut dari mas akim mitra adalah contoh dari masjid yg dibangun oleh ormas Islam muhammadiyah... Ok saya setuju bila ucapan perbaiki hati kita itu ditujukan umum baik pada orang yg ngaji menggunakan pengeras maupun masyarakat disekitarnya, apakah ibadah sunnah ( terutama yg dibahas ini adalah membaca Al Qur'an) harus dikerjakan diMasjid dg menggunakan pengeras suara ??? Kan tidak, ingat hadits nabi tentang "jangan jadikan rumahmu sebagai kuburan" ??? Bagaimana kita bisa khusuk beribadah ditumah apabila ada suara keras ??? Jangankan ada suara keras, dalam keadaan heningpun kita sulit khusuk apalagi ada suara keras... Apasih susahnya membaca Al Qur'an tanpa pengeras suara ??? Apa mengurangi pahala ??? Mungkin anda tdk merasakan gangguan tersebut krn rumah anda jauh dari Masjid, bagaimana dg sodara2 kita yg rumahnya disekitar lingkungan Masjid ??? Apalagi mungkin yg sedang ditimpa musibah seperti sakit, capek mau istirahat dll... Mari perbaiki hati dg tdk mengikuti hawa nafsu. Salam ukhuwah Islamiyah.
Hildan Arya, di thn 60 70 wan itu masjid Agung Alazhar, watu masih ada Buya Hamka menjelang subuh, dan Machgrib itu ada suara pengajian adem hati mita mengikutinya, saya paham maksub anda, Wasalam
Lihat akar masalahnya... Adzankah ngajikah tadaruskah sholatkah,. Mana yg membuat masalah ini semakin ramai dibicarakan...gagal faham ya...
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Mahapenyantun lagi Mahapengampun.” (QS. Al-Israa’: 44)
Aneh... ada orang Islam terganggu oleh suara Azan dengan pengeras suara (sehari 5 kali).
Aneh... ada orang Islam yang terganggu dengar suara tadarus
Aneh... ada orang Islam yang terganggu dengan Tausiyah
kalau orang Islam terganggu, *KUDU DI RUKYIAH* Biar SYETANnya kabur.. Hadeuhhhh memalukan.
Klu menurut q bkn adhannya yg masalah tp mgkn suaranya??? Ya klu sekeliling pada sehat klu ada yg sakit (jantung) contohnya......segala sesuatu ada penyesuaian
hanya setan yg kepanasan dg kumandang suara adzan.....
Belum pernah gw dengar atau lihat ada kejadian, orang meninggal karena keberisikkan suara azan.
Konser Dangdut saat Hajatan sampai jam 12 malam bahkan lebih orang pada datang lihat...Keseokan hari nya nggak ada yg complain !! Memang tdk setiap hari tuh konser dangdut nya, meski demikian pastilah ada yg terganggu karena tdk suka dangdut. Tp Orang2 yg merasa terganggu tdk pernah complain ke RT atau aparat terkait !!
Adzan paling malam Adzan Isya, tuh juga tdk malam2 bgt. Dan tadarusan kalau di lingkungan saya tdk pernah juga sampai malam2.
Jadi ingat sama lukisan "kota seribu Masjid" yg di lukis oleh Seorang Austria yg di berikan utk teman Saya.
Abenar sekali yg d katakan buya. bukanx tida senang mendengar suara azan ttp pengeras suarax kelewat ful.
yoi ada 4 mesjid di sekeliling tempat gw kalau adzan bikin kuping budek
@@bikinibottombottombikini4781 kalau ditempat aku sih takbirannya mas bro. Bayangin aja tu speaker on terus dr jam 7 malem sampe jam 3 pagi puyeng 😭
Llo ada orang yang sakit butuh istirahat klo tidak istirahat penyakit akan tambah parah, takbir 24 jam