Impian Punya Rumah Idaman Sirna Gara-Gara Pengembang Nakal
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 8 ก.พ. 2025
- MetroTV, Harapan memiliki tempat tinggal layak dan nyaman yang selama ini menjadi impian sebagian besar masyarakat acapkali terganjal perilaku pengembang nakal yang menahan legalitas kepemilikan.
Nasib masyarakat pun semakin babak belur ketika perlindungan negara terhadap hak-hak konsumen lemah.
#pengembangnakal #rumahidaman
-----------------------------------------------------------------------
Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
Website: www.metrotvnew...
Facebook: / metrotv
Instagram: / metrotv
Twitter: / metro_tv
TikTok: / metro_tv
Metro Xtend: xtend.metrotvn...
Tolong viral kan !
Karena saya juga korban ,
Sudah pakai lawyer ,
Sudah lapor polisi ,
Sudah lapor ombudsman ,
Hasil nya tetap nihil ,
Ini bukan hanya dari pihak developer yang nakal ,
Tapi bank pun juga ikut bermain ,
Bayangkan kita cicil tiap bulan tapi ga ada jaminan nya di bank ,
Pernah salah satu oknum bank keceplosan bilang :
" Pak , di tangerang ini banyak yang bermasalah perumahan tidak ada sertifikat nya , tapi perumahan bapak doang yang sok-sok bawa pengacara "
Saya hanya butuh hak saya ,
Mohon bantuan nya ,
Banyak saya lihat komentar kalau KPR itu aman ,
NOL BESAR itu ,
Terus karena jujur baru pertama kali beli rumah ya pasti banyak ini korban-korban seperti ini,
Jangan sok menghakimi bagi yang tidak merasakan ,
Saya hanya butuh keadilan di negeri ini sebagai rakyat kecil ,
Karena di negara ini kalo mau keadilan butuh uang !
Ya betul itu, lapor polisi butuh uang, bayar pengacara, bayar oknum BPN, bayar oknum marketing bank dan banyak lagi biaya tak terduga di negeri ini.
Jadi jangan mudah percaya, jangan buru-buru, jangan terlalu polos & jujur di Indonesia
YaAllah, sabar ya bang. Jadi pelajaran buat saya jika nanti beli rumah dari developer harus banyak-banyak Research
mending pakai pembunuh bayaran.
Karena pemilik tanah biasanya belum dpt pembayaran dr pengembang alias sertifikat masih milik yg punya tanah dan blm di miliki si pengembang..jd otomatis sertifikat perumahan blm bisa di buat dan di pecah pecah sesuai hak milik pembeli rumah tsb..
Mending beli rumah yg dimiliki warga yg ada sertifkat nya .anan
Pengalaman, jangan beli rumah yg masih cuma render atau cuma rumah contoh doang meskipun di diskon besar, Jangan Mau! Besar resiko banyak masalah di belakang. Di daerah Bogor sekitarnya banyak kasus properti tanpa legalitas bahkan sengketa. Mending beli rumah tua surat dokumen lengkap, diverifikasi notaris pribadi dan kuat secara hukum nantinya tinggal renovasi.
Sebenernya lebih ke hal teliti, kl saya liat divideo ini fatal karna sertifikat tidak ada.
Kl mau ambil perumahan sebisa mgkn jgn cari yg tahap 1, sebisa mgkn cari yang tahap 2 atau 3 jadi pengembangnya sudah terpercaya. Ya sekedar menghindari hal2 yg tidak diinginkan. Maaf cuma berbagi pengalaman kawan
@@GyanfusenaArkatamaPangestu
Tahap 1,2 dan 3 itu seperti apa bang?
@@multatuli1 jdi cari developer/pengembang yg sdh ad progress misal dy bangun perumahan grand citra tahap 1
udh kelar tahap 1ny
tanyakan ke penghuni tahap 1, gimana prosesny
tny yg bli cash sdh dpt SHMnya gk..
kl oke, dy pasti bgn tahap 2 dgn yg sama..malah lbh bagus lg jika developer/pengembang smp tahap 3,,cek kembali legalitas pembangunan perumahan tahap 1 dan 2 ke penghuni2 gimana..
jd gk gampang kena tipu..tnyakan ke sodara/tetangga yg ngerti hukum/notaris skema pembelian rumah/tanah agar gk kena jebakan batman..
Pengalaman Kami. Kalo kita ambil rumah dengan sistem KPR Bank, insyaallah aman. Karena syarat KPR adalah sudah ada sertifikat dari unit rumah yg hendak kita beli. Bila sertifikat rumah blm terbit maka Bank akan menolak KPR yg kita ajukan. Lain halnya mungkin bila sistem yg kita ambil adalah sistem pembiayaan rumah (sifatnya hutang bukan KPR).
@@retnopalupi4955 waktu akad kredit juga ditunjukin sertifikat asli yg sudah pecah dan sudah atas nama kita .. walupun kadang masih ada yg masih SHGB belum SHM
Saya teknik sipil dan pernah kerja di properti lama, dan kalau perumangan mengadakan kpr berarti bank sudah pegang itu sertifikat induk perumahan atau sudah di pecah pecah per unit, jadi setelah ajb kita berurusan hanya dengan bank, dan kalau pelunasan kita tinggal ke bank untuk ngambil sertifikat, tips kalau mau beli rumah
1.kroscek sepak terjang pengembang
2.tanyakan fotocopy sertifikat induk lahan perumahan atau no seri sertifikatnya terus cek ke BPN
3.kalau sudah ajb kan kitabtanda tangan depan notaris, pihak bank dan pengembang, di cek juga itu notaris PPATK atau bukan, dan bagaimana sepak terjang notaris ya
Kalau ada masalah kedepannya kita bisa tanyakan ke notaris dan bank, sebab mereka gak akan mungkin mengadakan KPR kalau tanah itu bermasalah, dan harusnya akan lebih enak nuntut nya kalau kpr bank, soalnya dia pasti sudah ngasih pelunasan ke pengembang disaat kita sudah melakukan ajb, dan bank punya team analis yang gak sembarangan ngasih kpr rumah ke pengembang
No 1 bener bgt... makasih ilmunya kak kebetulan 10th silam sy ambil KPR dan masi berjuang semoga lancar smw sampai sertifikat di tangan..Saat itu kami ttd di depan notaris dan Alhamdulillah notaris trsb sudah kami cek benar dan ada kantornya lalu kami di tunjukan sertifikat rmh yg sudah SHM atas nama suami sy dan sy sebagai ahli waris doakan semoga gk ada kesalahan dan lancar sampai lunas.Udah kapok utk KPR utk yg mau ambil KPR lebih baik pikir sejt kali...krn hutang itu bener2 jahat...beruntung Alloh jaga rmh tangga kami anak2 kami ttp langgeng sy dan suami ttp waras...se.oga terus bisa bertahan sampai akhir...
Makanya kudu hati 2 ama perumahan syariah krn mereka tdk melalui bank, haram katanya
Bener mas....saya 5 thn lalu ambil KPR plus dgn pengembangnya tmn saya, dan via bank mandiri. Flat sampai lunas Rp 1.035.000 per bln..selama 15 thn. Sdh jalan 5 thn....krn saya bkrja di jakarta, itu rmh sya kontrakan...jdi gak ada hal2 yg membuat saya hrus cpt2 lunas maju. Saya anggap sja investasi.....biaya KPR saya ketutup 50% per thn dri uang sewa rmh tsb. Jdi scra hitungan, saya hanya terbebani biaya cicilan 50% dri biaya per thn / secara durasi cma 7.5 thn
kalo yg meikarta itu pk kpr ngak sih , kok banyak yg ketipu?
Menambahkan keterangan mas nya, itu perlu di cek tata ruang nya tanah yg dibuat perumahan, jika status tanah nya LSD ( lahan sawah dilindungi) dan sejenis nya itu tdak diperbolehkan mendirikan perumahan jadi harus dikeluarkan zona LSD nya,
Negara gagal dlm melindungi hak konsumen. Kasus asuransi unit link bnyk merugikan nasabah, bahkan terkesan penipuan. Krn tdk pernah dijelaskan secara clear diawal, bahkan cenderung menjebak. Dan kasus2 perumahan spt ini juga marak dan banyak. Di Konoha penjahat dan para penipu hidup langgeng krn hukum tumpul menindak dan negara gagal hadir melindungi rakyatnya.
Bubarkan negara oknum buruk indog wakanda konoha merugikan rakyat semoga negara besar menyerang penyelenggara negara oknum buruk indog wakanda konoha modar
Emg, udh tau klo penegakan hukum lemah tp ga pernah berusaha ngerubah aturan buat melarang pengembang jual rumah yg blom jadi
Negara ini udah gagal dari awal berdiri kok, gak niat ideologi aja bikinan sendiri gak jelas wkwk
baru sadar ya, di negara ini selamatkan diri masing2.
jangan ketipu gimmick masyarakat ramah sedunia, itu topeng mereka.
@@yogasetiaone bobroknya setelah reformasi,banyak raja2 kecil
Kredibilitas Developer itu nomor 1. Klo gak jelas, lbh baik beli rumah second/bekas dg dokumen yg sudah lengkap. Jgn ambil resiko. Negara ini mafia tanah nya sudah gawat.
Developer besar sekelas Purimas di sby, bikin apartemen bisa mangkrak
@rsrsrsrs6834 ya gak usah jauh², itu lippo meikarta....
Kenali mana yg mafia
Lippo mah emg udh bgtu dari dlu jg@@sea9sky9
@@sea9sky9 nahh ini iklannya gembar gembor sebagai hunian masa kini alhasil sekarang sengketa dan mangkrak😂
Tanah negara aja bs di kuasai mafia tanah.. Semua pihak terkait pertanahan terlibat di dalamnya
Saya hampir menjadi salah satu korban dari developer yang tidak amanah, alhamdulillah buah dari kesabaran akhirnya bisa punya rumah.
Pasti ada Mafia Tanah ini...
Ada beberapa yang diduga Mafia :
1. BPN (Pegawai BPN bagian penerbitan sertifikat & bagian Sengketa , dan KEPALA BPN ! Kenapa belum dipecah sertifikat induknya !)
2. Notaris (kenapa harus menunda AJB dan Sertifikat pemecahan ?)
3. Pegawai Bank bidang Kredit (lu belajar nggak sih ttg risiko kredit ??, Pemimpin Kredit Menengah di wilayah juga harus bertanggung jawab!)
3 oknum itu yang harus disalahkan...
Kejauhan nuduh mereka. Coba saja tanyakan itu tanah milik developer sudah dibayar lunas 100% belum? Klo belum ya g usah nyalahin BPN, notaris, pemerintah desa dst. JELAS YANG SALAH DEVELOPER.
up🤣👍
bantu jawab #CMIW
no 1. selama pihak ATR/BPN belum terima berkas pemecahan ya tidak dapat d proses
no 2. pihak notaris untuk AJB ya harus di lakukan oleh Penjual dan Pembeli sedang kasusnya penjual hilang bersamaan dengan alas hak
no 3. karna "waktu itu" pihak dev itu benar² ada dan bisa menunjukan beberapa bukti kepemilikan tanah sehingga bank pun kelolosan
kesimpulan : dev besar itu jual kepercayaan, dev kecil itu .... , dan sedikit tips kalau mau beli rumah itu tanya setatus tanah (sudah pecah / masih induk / atau masih petok) karna menentukan pertanyaan selanjutnya :
sudah pecah > berarti tinggal ajb trus pasang ht
masih induk > kapan proses pemecahan, siapa yang ngurus, ada fotocopi induk, di pegang oleh siapa induknya dsb
masih petok > untuk menjadi shm siapa yang urus, ajb petok induk siapa yang pegang, minta copi dari ajb petok induk, pajak² jual beli siapa yang menanggung dan kapan bisa d bayarkan, dsb
Syang yh ,kasihan yg sudah lunas dan nyicil sudah separo terbayarkan,,kl aq sendiri kurang suka beli rumah yg sudah jadi,,mending bangun sendiri dr nol,,dr segi bahan matrial y jg puas,,saya dulu mendambakan ingin punya rmh sendiri, alhmdulillah sekarang sdh tercapai,,berkar merantau ke Negri orang
Ini adalah salah pemilik rumah, karena ketika diberikan rezeki bukannya DISEDEKAHKAN tetapi malah digunakan untuk beli rumah...
Maka dari itu, nikmatilah azab Allah sekarang...
HAI....PENGUSA PENGUSA YG PUNYA KUASA BANTU RAKYAT KITA PAK......
Alhamdulillah Ya Allah mempertemukanku dgn pengembang yg Amanah,
Sblm saya belii rumah saya cari tau dulu di internet ciri2 developer yg jujur/amanah, dan wkt akad saya minta notaris di kantor nya tdk di kantor marketing developer,
Dan sblm akad(baru booking fee)
Sama developer saya di ksh wkt seminggu utk membayar setengah hrg dari rumah itu(mana beli nya jg msh tanah kapling),
Saya tk henti2 setiap sepertiga malam bangun shalat memohon petunjuk sama Allah klu pengembang ini bener gak Alhamdulillah di ksh petunjuk makanya saya lanjut ke tahap akad,
Klu petunjuk dari Allah gk lanjut saya berhenti smpi booking fee aja biarpun nnt kehilangan(uang booking fee itu) klu saya batal beli, tp mendingan di banding klu smpi udah byr setengah hrg atau lunas.
Emang penghuni perumahan ini ga ada yg taat ibadah ya?
@@orangbiasa6966
Bukan begitu, komen saya di atas luahan hati saya yg ketakutan beli rumah melalui internet, saya p'puan sendiri, klrg ku di kmp, ngumpulin uang bukan wkt yg sebentar bagi saya seorang p'puan,
Gemeter, ketakutan bercampur aduk jd satu, keringet sekujur tubuh, gak ada yg bisa utk bertukar pikiran/pendapat,
Tp setelah terbukti develover amanah saya baru bisa tdr, shalat malam nya istirahat hny shalat wajib,
Disini saya bukan niat pamer ibadah, mgkn penyampaian saya salah bawa2 shalat, tp itu luahan hati saya rasa sujud syukur kepada Allah Ta'alla dan ikhtiar saya karena rasa ketakutan yg luar biasa🙏🙏🙏
@@Anita-vz8ul beli aja perumahan Citra land .by Ciputra grub pengembang besar no tipu2.
@@orangbiasa6966kok sewot, emang ada yg bilang gak taat beribadah? Dia cuma cerita woiiiii
kasihan para korban ,sungguh biadab pengembang
Ini adalah salah pemilik rumah, karena ketika diberikan rezeki bukannya DISEDEKAHKAN tetapi malah digunakan untuk beli rumah...
Maka dari itu, nikmatilah azab Allah sekarang...
saya cash bertahap setahun, dijanjikan surat SHM jadi 1 tahun 6 bulan maksimal. sekrang udah mau 5 tahun gajadi" wkwkw...
cuma pegang PPJB lunas, dan aku beli 2 kavling
kisahnya mirip" nih, lahaula wala quwata illa billah
Ya rabb buka pintu hati developer ben tanggungjawab dan cepet kasih hak kita. aamiin
si pengembang udah brp lama bergelut di dunia properti ?
trus udah brp bnyak cluster yg sudah jadi, tp tidak bermasalah ?
soalnya aku jg lg beli rumah indent, rada deg2 serrrr juga jadinya nih.
@ kurang paham kalo begitunya kak
Mending klo mau beli rumah lakukan secara cash saja. Lgsng bawa uang nya depan mata. Proses lakukan secara cepat. Saat itu juga minta lgsng proses ajb ataau pengurusan sertifikat hak milik. Suruh developer lgsng urus surat2 nya. Bila minta biaya pengurusan surat bayar saja saat itu jugaa. Lbh baik hilang duit urus surat dari pd hilang duit seluruhnya. Klo dia gak mau mending pulang saja.
@@BladeZx_GAn sekalian iklan yahh.. wkkwk
@mantanbocil
Saya adalah korban penipuan transaksi jual beli tanah kavling.
Saya membeli tanah kavling secara cash dan angsuran di Calo / Makelar Tanah Kavling Penjahat penipu di Kecamatan Plemahan dan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur
Itu hanya bisa berlaku untuk beli rumah secondary. Klo beli rumah baru developer mau ada duit cash dan unit ready sekalipun tetap saja proses balik nama butuh waktu. Apalagi klo rumahnya belum ready.
Klo gitu gak usah cakap, semua orang juga tau
@@MantanbociL_epep-h5d
Saya membeli tanah kavling secara tunai, cash kepada Makelar Tanah Kavling ternyata ditipu 3 orang laki-laki Makelar Tanah Kavling di Kecamatan Plemahan dan Kecamatan Papar di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur
Cara melakukan transaksi jual beli tanah secara tunai, cash tidak menjamin aman dan lancar tergantung Developer dan Makelar / Petugas Marketing ada jujur dan tidak jujur.
Tidak adanya Sanksi Hukum terhadap pengembang real estat di Indonesia salah satu bukti lemahnya perlindungan terhadap hak hak konsumen...
Sama seperti kasus di Grand Riscon Padjajaran dekat SMAN 1 Bojong gede.. developer tipu².. ga jelas.
Depok ma gila...dl gw dpt proyek perumahan disana bangun 500 unit udah abis abisan malah uang nya ga dibayar pengembang..ya udh kita tinggal
ya Allah selesaikan masalah mereka. berilah hak hak mereka
Riba aja udah mengajak Allah berperang, sekarang minta tolong Allah
Tidak ada hak bagi mereka. Islam sudah jelas mengajarkan kita untuk BERSEDEKAH, bukan untuk membeli rumah. Hal yang menimpa korban saat ini adalah AZAB dari Allah semata karena mereka lebih memilih membeli rumah dibandingkan BERSEDEKAH...
Lbh baik beli rumah perorangan lbh aman..wlw tdk tinggal di perumahan..duit tidak raib...mungkin lbh mahal tp resiko kecil
Saya salah satu korban 123 juta dibawa lari pengembang an.Wahyu Mustofa dan istrinya Riyanti alamat di Corekan kota Kediri. Dari tahun 2022 dah bayar DP 30% sampai sekarang blm ada kejelasan, malah sekarang kantor pemasarannya ditutup dibongkar diganti rumah biasa, lokasi dikompleks perumahan Permata Indah Kompleks GOR Jayabaya Kota Kediri. Dan ternyata saya tidak sendiri, ada yg sampai 300juta. Kalau ada yg tahu keberadaan developer an Wahyu Mustofa Corekan Kediri, mohon infonya.
Lapor polisi tidur gk kak???
up
@@Yesemine kalo lapor polisi konoha udah ilang 123jt di tambah lagi di pungli 50jt
Orang yang bermasalah biasanya lari ke kalimantan kak
Sekedar info
@@unknownme217 gpp kak laporin ajaaa,ini tindak kejahatan bgt.orang pengen punya rumah nabungx mati2 an.next klo beli rumah pastikan ready unit&surat2 nya sertifikat nya jelas ya.
banyak developer tanpa modal
setelah terima dp 50% dr hrga rumah bangunan gak selesai, krn tanah belum byr lunas (akhirnya pemilik tanah tdk boleh melanjutkan pembangunan)
developer merasa ini bukan pidana, mknya berani sewenang wenang
contoh : Perumahan Letsu 4 Metro Lampung
Betul itu.. ada jg kasus seperti itu di tempat ku.
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊úffg
Buat netizen indo yg msh minim literasi, mau beli rumah KPR Konvensional ato Tanpa Riba ato lunas gk ada bedanya. YG PENTING itu pada saat ttd di NOTARIS Pastikan semuanya sudah ada SHM BALIK NAMA, AJB, dan IMB serta BANGUNAN sudah ada. Ada Developer yang kongkalikong dengan beberapa bank dengan skenario belum ada bangunan tapi suratnya blm beres atau bangunan belum ada. Pokoknya keras kepala aja pas di notaris karena bargain power kalian lbh kuat krn sudah bayar.
Jangan tergiur harga murah atau daerah strategis atau bangunan bagus. Kebiasaan orang Indo dari dulu yg tidak pernah berbubah adalah menyepelekan administrasi, nanti giliran kea berita ini disalahkan pemerintah. Wong pemerintahnya aja administrasi amburadul berharap apa, mending tertibkan administrasi sendiri. Misal udah urus admin tapi dipersulit lah tu kamu gunakan notaris cari notaris yg sudah lama bekerja sama dengan bank besar jgn bank kecil. Probaility lebih baik drpd kamu urus sendri. Gk mau keluar duit ya udah ngontrak aja dulu sampe punya duit ratusan juta beli tanah jgn ngebet rumah elit tapi dompet sulit
@@mapperid kejadian sama aaku yah
Beli tanah ternyata tanahnya belum sertifikat pecah dan ternyata sengketa
Masih mending beli perumahan pake kpr
Beli cash pun banyak kasus
Pengembang yg nakal bank ngak usah di layani kredit perumahan dan kalau ada pengembang jaminkan sertifikat rumah yg dijual jgn dilayani dan menteri perumahan bpk Ara bturun tangan mengatasi permasalahan ini👏
Developer banyak "main belakang" sama oknum bank
Harap anda tahu itu
Pegawai bank yang ikut terlibat nakal ... Pecat....kan ada di surat akadnya...
Saya salah satu korban.. setelah buyback blm diselesaikan juga ke bank dr pihak developer.. al hasil saya sampai skrg kol 3 dan tidak bisa ambil kpr lagi malah disuruh lanjut cicilan di grand alifia.. gila kali.. kecewa pula sama pihak dr BNI yg bisa dibilang BUMN.. sekelas BNI malah merugikan rakyat. Developer jahat kalian semua
Ini adalah salah anda sendiri, karena ketika diberikan rezeki bukannya DISEDEKAHKAN tetapi malah digunakan untuk beli rumah...
Maka dari itu, nikmatilah azab Allah sekarang...
Yuk pak bongkar.. Terkhusus Dev. Licik yg jual janji2 fasum dan fasos..
Terutama developer bangun rumah gak sampe 3 tahun rumah udah miring ke belakang dan pintu jendela copot semua
Pak maaf di karawang bnyak nya pengembang nakal dan mhn bantuan metro tv di sorot....
Karawang perumahan apa aja pak?
Disini jg ada, graha asri untung sdh tak gebrak gebrak ke pihak developer nya sama pihak bank nya, kasian yg lain skrng developer nya kabur ga ada bentuk nya, notaris nya pun nekat mau kerjasama mepersulit, nah kenapa pihak bank mau mengkreditkan salah jg pihak bank nya
Kalau bisa waktu beli.. Jangan.. Mau pakai notaris.. Nya developer.., ajukan notaris yg kita punya.. Atau notaris yg kita kenal
Jangan disebut "pengembang nakal" seharusnya "pengembang jahat" karena menyengsarakan rakyat dan membuat warga menderita habis uangnya
Grand alifia seingatku dl pertama rumah dibangun itu 2019 ... kasihan tukangnya jg
Sama... saya juga ketipu... apartemen juga susah suratnya... hati hati yg mau beli rumah atau apartemen surat suratnya
Sama.
trimakasih infonya.....semoga terselesaikan masalahnya....amin.
Ky gimana ceritanya kak?
Resikonya kredit ya seperti ini, teruslah berjuang untuk mendapatkan sertifikat tanah yg asli
nonton videonya ngga? ada yang bayar cash juga ttp kena
Gw udah lunas 120jt di kabupaten Bogor daerah tenjolala. Pengembang atas nama damar pimpinan imron malah tidak jadi dari 2021 sampai sekarang. Polri turun tangan donk
Kata polisi wani piro 😅
@@dony358😅😅
Enak aja nyuruh turun2 kagak ada duitnya😅😅😅
Ini konoha bung
Anda butuh polri siapkan cuan 😅
Regulasi izin pembuatan perumahan memang harus diperketat agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Kemudian harga jual harus ditetapkan agar pengembang tidak seenaknya menerapkan harga jual. Bahkan rumah subsidi pun harganya mulai tinggi. Sekarang yg ada perjanjian di awal terlihat sangat mudah tapi di akhir sangat menyulitkan pembeli.
Sama spt kami... sertifikat di pecah ama notaris.... tp pbb nya gak di pecah ama notaris....jd kadang2 notaris nya juga banyak yg nakal....
Alhamdulillah sy dh dpt unit condominium meskipun hrs sistem indeed, target 3th pembangunan tp ternyata 2th sy sdh terima unit
Kenapa pemerintah khususnya menteri atr dan bpn seperti membiarkan kasus2 seperti ini padahal fungsi pemerintah itu mengayomi masyarakat dan melidungi
banknya juga harus bertanggung jawab.
betul bank di sini yg harus tanggung jawab
Jadi was was mana sy masih angsur rmh. Tiap bulan 1.3 jt. Gmn klau slma ni pas sdh selesai angsuran. Surat rmh tak ada. Mana sy blm menikah. Wah lengkap sdh klau bnrn sprti itu. Tpi untungnya sudah bikin rumah di kampung.
Kalau pengembang nakal jgn di beri ijin lagi dan pidanakan...😠
disini peran pemerintah (kementerian perdagangan) terkait perlindubgan konsumen masih kurang.
PERMAINAN TANAH INI MELIBATKAN OKNUM DESA DAN CAMAT LOKAL
Kok pak camat disenggol sih
@planters77 KUDU DONK
MAKANYA KLUAR IJIN PEMANFAATAN TANAH
Mafia Tanah ,inilah yg membawa suatu kejahatan yg tersembunyi dengan formalitas dokumen palsu , teliti sebelum membeli, karena kejahatan selalu diiming iming keindahan ,namun palsu
Intinya lihat developernya sudah bangun peoyek perumahan apa saja, nah klo ada perumahan yg sudah jadi baru deh bisa main ke warga sambil tanya2. Kalau proses daei awal cepet, ada komplainan cepet, baru bisa berani ambil perum yg baru
Ayo pak polisi usut dan tangkap pelaku,,
Pertanyaannya. Wakil rakyat harusnya bikin undang" yang jelas untuk hal seperti ini. Pengembang leha". Tidak dihukum.
Masalah ini harus mentri perumahan turun tangan menyelesaikan masalah ini , ga usah dulu mikirin ingin membangun rumah jutaan yg ada saja banyak masalah.
Alhamdulillah pya 2 rmh saya beli tanah dan bangun sendiri diluar perumahan dan surat udh sertipikat dan punya IMB.
Beli rumah dalam bentuk gambar yang belum ada SHMnya beresiko tinggi.
Konsumen musti sangat selektif sebelum akad.
Saya bgini nih kmren, tapi krena developernya terpercaya ya saya santai aja
Mafia berjamaah. Banyak pihak yang terlibat. Pihak pihak yang bermasalah ini saling menutupi borok dalam circle nya. Dengan cara "buying time" dan tidak adanya ketegasan dari penegak hukum, mereka bisa buat kasus ini mengendap sampai kiamat.
Miris, negara gagal melindungin masyarakat nya. Sudah berulang kasus gini tp gak ada tindak lanjut jelas. Kasian lah nasib mereka yg jadi korban
Beli rumah di Ciputra, sedikit mehong tapi legalitas aman dan lokasi strategis dan fokus cicilan
kalo mau cari rumah kpr cari perumahan yg bisa kpr nya pake BCA, itu udah standar paling tinggi buat nentuin perumahan tsb bermasalah apa tidak.
benar, mmg ketat filternya tapi bisa dipercaya
@@TghFox apalagi kl udah punya cc bca limit tinggi, apply cc bank lain mah merem
Btn jg aman...hrs n sdh ada pbb n setiap rmh..walau masih pakai nama developer..tp sdh d pecah per unit..itu biasa n sdh berjln 4 th
BCA mahal sekaliii
@@dextra77 Citraland bos ku.kpr nya BCA,&bisa dipercaya krna pengembang klas kakap .Bkan kaleng2
Banyak kasus juga bahwa ternyata tanah yg dibangun untuk perumahan komplek/clouster itu ternyata sewa oleh pemilik tanah/mafia. Jdi 20 th cicil, mau gk mau harus beli tanahnya. Klo gk ya minggir. Gk ada hak nuntut. Lah wong surat2nya ja gk jelas. Jdi memang yg namanya rumah itu dibangun, bukan di cicil.
Saya juga sudah PPJB dihadapan notaris sudah lunas di perumahan di dekat sungai CBL bekasi. Tapi developef tidak bertanggung jawab. Perumahan Kahisa residen berubah nama jadi grand mahkota. Mudah2 pak prabowo bisa penjarakan developer nakal dan kembalikan hak pembeli.
Manakip itu Punya elang grup/ Gemilang Properti ..
Grand Alifia itu Akuisisi perum Sebelum ny yg mangkrak..
Ternyata sama saja😂
Maka n..melalui btn saja lbh aman
@@trinugroho4461yg paling dijamin aman tuh asal ada bca udh pasti aman
Indonesia ini memang sudah negara 5ak ada hukum
Surabaya, Sidoarjo bxk tp di biarkan sj sm pemerintah,lapor polisi gk di hiraukan 😢😢😢
pengalaman. beli rumah baru harus dicek pas bangunnya. jangan asal tunggu jadi terima kunci.
rumah saya gak jelas konstruksinya.. pralon ada kebocoran. saluran buang dari talanghujan asal disambung masuk ke bak resapan. hasilnya tiap hujan bak resapan+septictank penuh.. baunya minta ampun. atap pada bocor.. hati2 milih pengembang. banyak yang asal nyari untung..
Saya ambil cuti bsk buat urus legalitas rumah di alam sut... Doain ya smoga lancar
Baru nonton ada issue ini.
Sy sendiri KPR.
Alhamdulillah setelah setahun serah terima, ada pembuatan SHM dan setelah selesai notarisnya ngasih semua copy dok AJB, SHM dan berkas lain yang dia titip ke bank.
Saya kira itu udah praktek standard.
Semoga konsumen yang jadi korban diberikan kesabaran dan selesai kasusnya happy ending.
Ternyata kredibilitas nama developer itu penting banget kalo mau beli di perumahan yang pake sistem "pre-order".
Kemungkinan terdapat masalah proses jual beli lahan dari penjual ke pengembang sehingga pembuatan sertifikat induk tidak bisa dilakukan. Tapi pihak perbankan terlalu berani memproses KPR mungkin karena terlalu dikejar target pencairan. Harap hati2 jika ada penawaran dengan embel2 proses mudah dan harga dibawah harga pasaran daerah sekitar karena proses peralihan hak atas tanah dan atau bangunan lumayan rumit banyak syarat yg harus dipenuhi
kenapa Bank kok bisa kasih KPR padahal sertifikat belum pecah
Jadi bagaimana ini bank
Pasti ada main 😂
Nah, kredibilitasnya dipertanyakan
Ya kalo mau aman dateng ke property expo. Itu developernya rata2 bagus. Soalnya pernah survey ke bbrp new cluster mereka masih tahap pembangunan pertama tapi udh sold semua dan kebanyakan salesnya bilang udh sold ketika property expo.
Semua cluster nya manakib gada yg beres, mulai dari puri anggrek, alamanda, sama alifia bermasalah semua
Dlu kami sampe urunan hire lawyer, alhamdulillah sertifikat sudah di tangan walaupun gugatan ga tembus 😢
Pengalaman saya di property sebaiknya beli rumah Second yg sdh lunas, sehingga SHM IMB bisa di cek keasliannya dan bisa di ajukan kredit lagi ke BANK dgn jaminan legalitas yg ada
Kasihan org ini blum berpengalaman dlam mmbeli rumah.. Jgn mudah tergiur harga murah, rumah bgus yg paling penting itu sertipikat shm klo bisa
gimana mau punya rumah...yg d bangun tempat mewah aja...buat rakyat jelata d kasi d ujung berung
depok sawangan banyak tuh apalagi daerah citayam
Bner bner tuh pak
@@DepFaris mknya KPR-nya lewat bang berkelas donk sperti Bank BCA.
@@EbbyHidayatcoba kpr dulu bray di wilayah yg ane sebut baru komen 😂
Astagfirullah, gak kebayang korban gelisahnya kek gimana, menepati rumah punya sendiri tapi realnya legalitas surat masih jadi pertanyaan, semoga para korban segera mendapatkan solusi untuk surat tanahnya.
Up Up agar dibongkar kerjasama jahat Bank dan pengembang.
Kalo rumah udah ready stok maka dalam 6 bulan kita akan terima copy serifikat
Kalo rumah inden maksimal 2 thn kita terima copy sertifikat
Dan sertifikat itu ada di BTN
Bkn rmh hrs ati2 bgt krn rumh itu mirip jodoh ....
Pernah jadi korban developer nakal. Bahkan mereka berani loh gonta ganti PT bahkan gonta ganti nama proyeknya karena di google banyak yg review jelek. Dia ganti nama biar gak ke track
pengalaman saya juga 2021 sudah booking setelah itu marketingnya kabur, dan pengelolanya janji kembalikan uang saya sampai hari ini tidak ada itikad baiknya. perumahan casabonica sawangan depok. sudah di telp di wa di samperin alesannya nanti diganti nanti diganti terus. semoga aja developernya amanah
Developernya aja ga jelas...kalo gw mau beli rmh liat dulu pengembangnya siapa. Lokasi jg menentukan. Gw sll memilih sinar mas,ASG,podomoro dan Jaya group
Podomoro sih the best cuma harga ny waw..baru survey apartemen dan rumah di Cimanggis
Bedanya developer sama pengembangan apa ka, bukannya sama aja ya🙏
@adeleha5693 sama aja
Kl lippo? 😅
@tytiw516 lippo bagus jg dong😁
Lapor mas wapres...
Harus nya pemerintah pusat turun tangan jg..agar masalah ini bisa segera terselesaikan..
Maka dari itu Islam mengajarkan kita kalau ada uang itu untuk DISEDEKAHKAN, bukan malah digunakan untuk membeli rumah...
Sekarang nikmatilah AZAB ALLAH...
kalau oknum aparat sudah bermain dengan pengusaha nakal...hancur negeri ini
better rumah second dengan biaya bank biar pihak bank yg mengchek keaslian surat suratnya. kuta tinggal duduk manis lihat hasilnya
Kalo ngikutin jejak Alqur'an kalo sebagai muslim pasti paham kalo kridit urusan nya sama riba stop riba biar pelan pelan nabung sendiri yg penting sampai tujuan
Saya dulu sekitar awal thn 2000 an mau ambil rumah dengan uang muka di daerah ciherang bogor. Bayar uang muka setelah sekian bulan tak d bangun2. Sekaian lama ternyata kantor developer nya sudah tutup. bnyk uang konsumen dibawa kabur.
Untuk kami menjadi pembelajaran dan mohon doanya rekan-rekan online semoga pengmbang seperti ini segera bertanggung jawab kemudian menyelesaikan kewajiban-kewajibannya. Terimakasih
Kop kurupsi sing gede beh bangkrut
Viral kan❤❤❤
Waduh sama yah saya tinggal di metro polis residen juga sama, beberapa orang yang sudah lunas belum mendapatkan sertifikat nya
Intinya kalau mau beli rumah, googling dulu cari2 info, dan kalau KPR liat bank nya jg..
Ada bbrp bank yg asal berPKS dgn developer tanpa legalitas yg jelas.
Klo rumah orang tua saya di perumahan di lokasi Pondok Gede, setelah lunas dan harus balik nama susah banget cari nama yg tercantum di sertifikat lama, alhamdulillah nya lewat notaris bisa dicari diurus, walau ketika tanda tangan yg tercantum namanya minta uang tapi masih wajar
Beda dgn tetangga yg smp harus melewati proses peradilan yg panjang dan ruwit (alhamdulillah akhirnya bisa juga balik nama)
Lah emang waktu akad jual beli di notaris ga ketemuan langsung ?
@komplor13 ga ngerti gimana prosedurnya, itu thn 1989-90an, jadi rumah2 di perumahan itu udah jadi dan sertifikatnya an perorangan gitu dan ada di BTN, dulu kata developernya (ada notaris yg ditunjuk) ga susah balik nama tp kenyataannya begitu
Smp akhirnya notaris itu awal 2000an udah ga mau ngurus itu krn katanya developernya bermasalah
Saya sih taunya dr cerita ortu krn tetangga2 se-RT yg saling berbagi info
Lapor mas Gibran
Jaman skrg jangan mudah tergiur harga murah.. apalagi di bidang properti karena banyak mafianya..
Pelajari dulu statusnya, spesifikasinya, dan pelajari hal2 lain yg berkaitan dengan properti beserta resikonya.. hati2, karena sekarang jamannya orang salah lebih galak..
Lebih baik menghindari daripada menghadapi.
Kurang PENGAWASAN dari PEMERINTAH yg Terkait. Ini Contoh NEGARA KONOHA. Tolong Presiden Prabowo utk diperhatikan masalah ini.
Pengalaman pribadi 2x ambil KPR semuanya beres, pertama KPR BTN subsidi lunas tahun 2016 dan yang kedua KPR lewat mandiri syariah ( sekarang bank BSM) juga sudah keluar surat suratnya tahun 2023.... Sedikit tips jangan pernah membeli rumah dengan sistem inhouse walaupun diiming imingi harga murah, tetap gunakan KPR bank karena bank hanya akan berani membiayai kredit rumah apabila surat surat legalitasnya sah dan jelas...
Track recordnya KPR BTN emang bagus sih.
Kasian . .lunas cicilan. . .sertipikat gak jelas. .
Keluarga saya juga korban developer nakal, tanahnya kena gusuran buat bangun perumahan tapi belum dibayar lunas sudah 4 tahun. Jadi si developer ini ngandelin penjualan unit buat bayar ternyata penjualannya mandek.
Pa presiden tolong di tindak lanjuti saya juga belum tau sertifikatnya di mana...sama Bank di gadaikan ke Bank lain
Waspada juga dengan developer yang punya jargon
"KPR syariah"
"Anti riba"
"Cicil langsung ke developer, tidak pakai bunga"
Dll
Jika sudah menggunakan embel2 syariah, wajib mengecek Dewan Pengawas Syariah nya
1. Apakah developer punya dewan pengawas syariah?
Kl gak punya, lebih baik skip aja
2. Apakah dewan pengawas syariah nya adalah rekomendasi dari DSN MUI?
Jika bukan rekomendasi DSN MUI, skip aja
Jangan sampai, niat hati ingin menjalankan perintah agama, punya rumah tanpa riba
Ujung2 nya dimanfaatkan oleh developer nakal, dengan embel2 syariah. Padahal tidak punya dewan pengawas syariah yang direkomendasikan oleh DSN MUI
Lebih baik repot di awal
Daripada harus repot diakhir, karena kalau sudah terjadi transaksi dengan developer nakal, akan sangat sulit uang bisa kembali
Ini bukan hanya pengembang yg nakal tp pihak bank juga harus di salahkan dan di tuntut karna sudah jelas kolusi tidak sesuai prosedur.
Bagaimana transaksi dengan Bank, apa Bank mau bertransaksi tidak ada jaminannya, bagaimana tanggung jawab dari Bank, kalau begitu caranya Bank harus waspada kepada pengembang yang nakal, seharusnya semua berkas termasuk AJB dan sertifikat harus sudah siap, sampai kapan lunas dan dilunasi kapan 2 Bank siap untuk menyerahkan semua berkas termasuk Sertifikatnya.
Buat warga sana yang beli rumah sampai skrg belum dapat surat fan lainnya, bisa buat laporan polisi dengan memakai pasal perlindungan konsumen yang ditujukan kepada semua direksi dan komisaris dari perusahaan pengembang.
Sama sama maju dan buat laporannya. Jangan sendiri sendiri
Pasal perlindungan konsumen itu jatuhnya ke pasal pidana
Klo beli rumah klaster kecil2 lbh baik yg sdh ready saja, bukan indent. Atau minta kpr, bank biasanya akan crosscheck beekali2 utk memastikan rumahnya /developer legit.
Saudara saya jd korban developer semacam ini. Kasihan.
Bank , notaris dan developer harus diproses hukum
Mending beli rumah bekas, nabung dulu kalo uang masih pinjam dulu sertifikat rumah yg mau di beli dengan surat perjanjian. Lantas sertifikat pinjaman trsebut jadikan anggunan di Bank. Seperti yg saya lakukan memang agak ribet tp legalitas aman.
Puas teing lah .nahaon .sawah di jien perumahan .tuh gunung gunung di jien prumahan mah ulah sawah .saya doakan bangrut boga properti teh
Saya jg korban mafia tanah di sukoharjo, di boyolali