Peresmian IPALDT Bambu Kuning Kota Pekanbaru
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 19 ม.ค. 2025
- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Bambu Kuning Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Jumat (31/05/2024).
Dalam sambutannya, Presiden Ir H.Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, PJ Gubernur Riau SF Hariyanto, Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa,
"Hari ini masyarakat Pekanbaru memiliki SPALDT untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru. Sistem SPALDT ini bertujuan untuk menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air, dan menjaga air baku yang kita miliki," pada Pidatonya saat meresmikan SPALDT Bambu Kuning Kota Pekanbaru.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa pengerjaan SPALDT ini sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu dan menelan biaya yang tidak sedikit dengan harapan sistem SPALDT ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya agar kualitas air tanah di Kota Pekanbaru tetap baik dan terjaga.
"Semoga ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga kualitas air tanah di Kota Pekanbaru tetap sehat, baik dan terjaga," harapnya.
Peresmian SPALDT Bambu Kuning ditandai dengan menekan tombol serine oleh Jokowi;
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat di Bambu Kuning Kota Pekanbaru, Provinsi Riau," sebutnya.
SPALDT Bambu Kuning Kota Pekanbaru mampu menampung 8.100 meter kubik per hari dengan melayani 11.000 sambungan rumah. Jaringan SPALDT ini memiliki jaringan perpipaan air limbah sepanjang 51,99 Km yang terpasang di beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru.
Pembangunan SPALDT Bambu Kuning Kota Pekanbaru menggunakan Dana Anggaran APBN, Asian Development Bank (ADB) dan APBD Kota Pekanbaru dengan rincian menggunakan dana APBN sebesar Rp879 miliar termasuk pinjaman ADB sebesar Rp532 miliar, dan dana APBD Kota Pekanbaru sebesar Rp22 miliar.
Dalam kesempatan ini juga, Direktur Jendral Cipta karya Diana Kusumastuti menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk dapat memanfaatkan Pembangunan Infrastruktur SPALDT ini secara lebih Optimal dengan dapat menambah jumlah SR (Sambungan Rumah) yang terpasang.
“Saya nanti akan dorong lagi dari DAK dan Inpres Air Minum. Dari kapasitas pelayanan 11.000 SR, masih banyak upaya yang harus kita lakukan dalam penambahan SR agar dapat memenuhi kebutuhan teman-teman daerah dalam menambah SR (Sambungan Rumah) kepada masyarakat agar dapat mengoptimalkan lagi Infrastruktur SPALDT yang telah terbangun”, imbuhnya.
#SigapMembangunNegeri
#SatuCiptaKaryaSatu
#1CK1
#Sanitasi