Kenapa Api Mudah Melumat Rumah-Rumah di Jakarta | Narasi Explains
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 26 ส.ค. 2024
- Jakarta adalah kota besar dengan segala permasalahan yang rumit, dari kemacetan, transportasi massal, kemiskinan, hingga kesenjangan. Namun, ada satu persoalan yang kerap muncul: kebakaran. Kebakaran di Jakarta telah berdampak buruk; kehilangan nyawa serta kerugian materi. Dari tahun ke tahun, angka kebakaran juga tidak memperlihatkan penurunan.
Hidup di Jakarta adalah hidup membawa risiko berhadapan dengan api. Apa yang menyebabkan kebakaran di Jakarta tinggi?
(Narasi)
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di www.narasi.tv
Follow:
/ narasinewsroom
/ narasinewsroom
/ narasinewsroom
Konten video dan TH-cam Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Problem yang jarang diangkat. Masalah pemukiman, kualitas air, penyempitan sungai. Tidak bisa diatasi semua gubernur Jakarta termasuk Gubernur terakhir. Kita bisa lihat dari kisah Ironi pembangunan JIS, Stadion mewah terbangun tapi dikelilingi rumah-rumah triplek 😢
Ironi juga liat ya.. Semangat-semangat bagun JIS tapi warga disekitar nya seperti tidak menikmati dari pembangunan nnya 😢😢
Udah paling bener tinggal di Rusun yg dibuat pemerintah dengan biaya sewa rendah dan tersedia akses transportasi
HARUS BAHAS JUGA SOAL SINDIKAT PEMBAKAR RUMAH, BIASANYA DARI ORANG YANG DIUTUS UNTUK MEMBAKAR DAN JADI PENGHUNI BARU DI DAERAH YANG AKAN DIBAKAR, ADA YANG BERPERAN MARKIR KENDARAAN ADA YANG MENGHALANG2I PETUGAS SAAT MEMADAMKAN, DAN MEMBUAT KORSELET DI RUMAH TITIK NOL
THE SABOTAGE
real.. Ini kasus jarang banget di bahas.
Biasa nya kalau dah hangus, bakalan datang orang asing (di luar pemukiman) untuk menawarkan harga serendah mungkin untuk membeli tanah yg hangus tsb.
Gamungkin pemadam bawa tangki kosong. Biasanya cepet abis aja, 1 tangkin isi 10rb L paling klo disemprot trus abis dlm 4 menit. Masalahnya klo gaada hidran jd susah refill nya
iya bang itu emak-emaknya kya mengada-ada, 1 mobil pemadam yg gede itu pastinya bawa air 10.000 L
apalagi dipersulit dengan akses jalan kecil mana macet belum lagi warga yg parkir sembarangan kenderaan bermotor. ditambah nggak ada jalur hidran maupun aliran sungai sulit buat refill maupun nambah pasokan penyemprotan air
Hal seperti ini tidak ada pembahasan di debat CAPRES : TATA RUANG, ALAM, LINGKUNGAN HIDUP
Keseringan kebakaran terjadi di area kumuh, dari dulu ga ada yang "berani" ambil keputusan politik yang beresiko buat relokasi trus gusur, giliran ada sebiji di bilang gubernur tukang gusur 🤦♂️🤦♂️
Kalo mereka direlokasi, pemerintah bisa menyediakan lapangan pekerjaan?, emangnya cukup tempat untuk relokasinya? Nggak semudah itu menyelesaikan kawasan padat penduduk, mereka sendiri yg milih hidup disitu
@@icymens8737 mayoritas kan udh ada kerjaan bukan berarti pindah trus di pecat, toh pindah nya masih jakarta2 juga kok masa kalah sama ob gw yang rumah di parung panjang sono tiap hari mesti ke pik pagi2 buta, soal tempat maka nya di bikin hunian vertikal sistem sewa yang lebih murah dari sewa bedeng di kolong tol maka nya mesti di pindah paksa karena seperti yang lo bilang mereka ngotot mau hidup kumuh di situ ga sampe otak nya buat mikir jauh
itinya sudah susah diatur warganya jadi ya udah ga ada harapan lagi kecuali ada pemimpin otoriter lagi yg berani bertindak
diratakan semua bangunan kumuhnya lalu dibangun ulang rumah rumah sederhana yg tertata rapi
Disatu sisi juga ada baik nya (biar jakarta gak terlalu kumuh di pinggiran dan biar pembangunan merata)
Tapi ada buruk nya (bisa jadi ladang oknum dan juga bisa jadi siasat kalo pada gak bisa digusur).
awal 2010an , pas ngelayat mertua bos yang meninggal (udah dikubur alm) di area Senen, dikasih tahu orang kantor, jangan bawa mobil soalnya jalan kecil dan susah parkiran. akhirnya kami pake taxi . pas gw pertama dateng udah mikir ini gimana kalau kebakaran , damkar ga bakalan bisa masuk. sizenya cuman
Karena damkar rata2 masih honorer, gaji dibawah 1juta, pemerintah pura2 buta melihat ini
Istimewa nya dan sangat kucintai dari negeri ini ❤
1. Jalan kecil malah di pake parkir. Mending kalau sisi kiri doang parkir nya, ini sisi kiri dan kanan jalan ada parkir.
2. Ketika pemadam telat datang karena jalan sempit dan terkendala parkir liar. Apa respon masyarakat?? Marah tentu saja..! Tapi marah nya ke pemadam karena datang terlambat 😅 WoW..! Ga bisa kah marah nya ke yg punya mobil? Atau yg provokator ini adalah yang punya mobil? Ups 😊😊
3. Ketika pemadam henda melaksanakan tugas, eh ada beberapa oknum warga yang teriak teriak marah, dan malah mengambil selang pemadam yang bertekanan tinggi. Akhir nya apa?? Ya tentu saja oknum warga itu terpental dan terluka. Dan selang yang ga di pegang? Tentu saja ngamuk dan mengenai warga.
4. Dalam situasi itu, warga yang panik malah tambah panik dan semakin marah ke pemadam 😊 padahal yg salah oknum warga tsb
Sungguh bener bener tergambar sekali SDM yang rendah ini. Tapi walau begitu, saya tetap cinta dengan pemadam kebakaran Indonesia yg selalu sabar dan tabah saat dapat perlakuan seperti itu di lapangan pemukiman padat penduduk ❤
Tata ruang amboradullll....jawa barat mengikuti, spt Depok, Bogor Dan bekasi😂😂😂
Lah ini daerah kumuh yg biasa kebakaran, kenapa? Masyarakatny buat rumah suka” tanpa izin dll, klo digusur bilang pemerintah kejam
Terimakasih narasi sudah mengangkat problem kebakaran di perkotaan. Sebenarnya masalah keselamatan emergensi, kebakaran, hingga penyelamatan di Indonesia ini memiliki banyak sekali problem dan masih kurang ideal. Sayangnya, pemerintah daerah jarang memprioritaskan hal ini sebagai program mereka. Padahal, kesiapan penanganan kedaruratan baik emergensi medical response, kebakaran,, hingga urban rescue itu merupakan bagian dari menjaga keselamatan masyarakat.
Konten nya bagus, informatif, dan dikemas dengan baik. Tp anehnya view-nya dikit... Tp giliran yg drama drama gak berbobot malah viral dgn view JT JT
Kenapa harus ada relawan dah kalau ujung"nya nggak di gaji, mending relawan itu di rekrut jadi petugas damkar. nambah pos, nambah regu, nambah personil.
Kasian relawan cuma bisa rela diapa-apain dan gak diapa-apain 😢
Indonesia harus sesegera melakukan literasi dan pembelajaran untuk mengindari kebakaran dan juga pemerintah harus melakukan standarisasi untuk rumah yg tahan api, gempa, dan stunami seperti dijepang, dan harus sesegera mungkin, masak 2024 tidak ada revolusi tersebut
Masalah pemukiman padat penduduk di kota besar bisa saja diatasi dgn pembangunan rumah susun atau apartemen. Adanya rusun mampu memaksimalkan lahan sehingga dapat menampung banyak orang serta area parkir basement sehingga parkir liar di depan jalan umum dapat diminimallkan.
Pendapatan daerah tinggi, tapi kok ga bisa memenuhi jumlah pos pemadam kebakaran? Uangnya diapain aja tuh? Korupsi?
korupsinya dah atas bawah deh pokoknya, gak cuman atasnya aja yang diberantas bawahnya juga bocor
Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu tidak cukup untuk memenuhi anggaran daerah, dan (nyaris) semua daerah begini. Coba cek APBD Jakarta pada 2023: PAD sekitar Rp52,8 triliun padahal Belanja Operasi(onal) Rp60 triliun: dengan kata lain, tanpa Transfer ke Daerah (dari Pemerintah Pusat), pendapatan Pemda Jakarta tidak bisa menyokong bahkan sebatas pengeluaran operasional mereka.
Sebenarnya, PAD tidak mencukupi bukan suatu masalah karena sumber PAD biasanya memang cuma pajak (dan retribusi) daerah seperti PBB, sedangkan pajak "pusat" seperti PPh dan PPN jauh lebih besar. Problematikanya ya lebih ke arah misalokasi dan inefisiensi anggaran, serta pengawasan anggaran, tapi mendeteksi KKN itu lebih susah dari kelihatannya.
Biasa disunat
Kalau parkir mobil jangan di tikungan dan jalan kecil, pastikan mobil damkar atau ambulance dapat lewat, hal ini harus menjadi tanggung jawab semua masyarakat Indonesia
wajah ibukota negara Indonesia.
Pemukiman yang banyak material mudah terbakar dan akses yang sempit ditambah ventilasi/ saluran udara yang tidak memadai. Ya pantas.
Maka krn itu jakarta harusnya full rusun,tdk ad rumah tapak
Rusun diperkotaan sangat cocok
Tata kotanya juga amburadul kaya benang kusut...
Salah siapa
Opini sy, sy bersyukur Indonesia terbebas dr penjajahan
Tp tata kota ketika Indonesia masih dipegang Belanda udah bagus, giliran dipegang Indonesia permasalahan mulai tumbuh kaya jakarta dan bandung contohnya
gampang solusinya cari pemimpin otoriter ratakan semua rumah kumuh lalu bangun ulang dan ditata dengan rapi
ya mau ga mau harus dilakukan meskipun ide agak gila daripada terus berulang dan akan semakin susah diatur
Banyak yg nyolong listrik juga yg oknum nakal
Baru mw koment spt ini..udh ada yg wakilin..kebakaran sering terjd di perumahan padat penduduk krn ya itu td
Indonesia harus melakukan pemerataan pekerjaan diseluruh Indonesia (Baik dari segi pekerjaan dan gaji-nya) agar bisa mengurangi sentralisasi suatu daerah yang nanti-nya bakal mengurangi daerah hunian padat penduduk dan belum lagi bisa mengurangi polusi dan sampah yang dihasilkan. CMIIW
Masalah pos pemadam emang dari oknum pemerintah yang bermasalah di sini saja di kota aku cuman ada 2 pos saja pemadam kebakaran dan itu jauh sekali dari pemukiman padat penduduk dan kebanyakan relawan organisasi masyarakat yang membantu membuat pos pemadam
saya juga termasuk korban kebakaran tepat pada tanggal 25 november 2023 lalu.
para relawan berjasa besar, terimakasih
Listrik nya di benahi dlu dana rumah2 semi permanen nya di rapihkan..
mau pasang hydrant, ntar hydrant nya dicolong
dulu di sekitar rmh gw hmpr di setiap gang pasti ada hydrant. tapi sktr 15 thn yg lalu hydrantnya pada dicopotin sama pemda n ga pernah dipasang lagi.
so, kesimpulannya bkn masalah hydrantnya dicolong, tapi emang kaga ada niat buat pasang hydrant.
Waduh baru aja tadi pagi ada kejadian kebakaran di Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakbar.
Kayakny langganan banget ya Tambora mungkin karena mepet² pemukiman nya
Waduh iya betul..
Kebetulan saya rantau & tinggal disini dr 2011, tahun ini aja mungkin udh puluhan kali kejadian?
@@mhd-str-989antara daerah warung makan atau listrik menjuntai
Kata-katanya sih korsleting listrik, daerah sini warung/kontrakan kebanyakan jadi satu?
Kalo kata temen gua yg orang Tambora (denger sirene pemadam udah jadi kebiasaan sehari-hari disana, kayak gak asing lah kalo tiba² ada sirene pemadam).
Aku main ke kontrakan temanku yg di daerah padat penduduk. Instalasi listriknya ngeri, di tambah ada kabel internet yg semerawut.
itu emak-emaknya kya mengada-ada, 1 mobil pemadam yg gede itu pastinya bawa air 10.000 L
apalagi dipersulit dengan akses jalan kecil mana macet belum lagi warga yg parkir sembarangan kenderaan bermotor. ditambah nggak ada jalur hidran maupun aliran sungai sulit buat refill maupun nambah pasokan penyemprotan air
Jakarta ini sdh terlalu pelik, wlaupun menjadi pusat negara dan pusat pemerintahan cuman terlalu padat sehingga tata ruang jadi kacau karena kebanyakan orang
Tak kalah penting juga butuh peningkatan perencanaan tata ruang dan pemukiman warga. Tadi disebutkan sebagian besar yg terbaksr adalah rumah semi permanen, ini karena kurangnya perencanaan wilayah dan peraturan bangunan yg lemah (ruang terbuka, sirkulasi udara, kelistrikan, bahan bangunan tahan api, dll). Kalau ini sudah dilakukan, pasti jumlah kasus kebakaran akan cepat berkurang
yuk buat pejabat pemerintah perhatikan lagi untuk kita petugas pemadam kebakaran
Jakarta harus belajar ke kota Banjarmasin
Kenapa gk buka oprec aja untuk memenuhi sdm yg kurang? Mengenai anggaran buat pengajuan ke pusat, atau yg menjadi relawan di angkat menjadi bagian pemadam kebakaran, toh skrg bnyk pengangguran, kalo diberdayakan seperti itu mungkin dapat mengurangi pengangguran di indonesia
Dan dapat memenuhi apa yg diperintahkan regulasi tersebut
Mungkin Ada juga yg sebgaja di bakar misal nya pembebasan lahan oleh perusahaan yg warga nya menolak dan masih banyak lagi contoh2 yg lain seperti di pasar yg pedagang nya sulit di relokasi, atau pemukiman yg tanah nya di sengketakan oleh perusahaan2 yg mau rqmpok tanah warga
Awalnya karna pembiaran dr pemerintah. Yg hanya setahun,10tahun kemudian menjadi 20tahun hingga organik permanen. Kalau sudah begitu makin kusut krn mereka menganggap punya hak kepemilikan. Ngga beda dengan pedagang dipinggir jalan, sudah diusir satpol pp beberapa menit kemudian menjamur apalagi sudah kongkalikong dengan petugas yg sudah lelah membubarkan,mereka tetap membandel. Tapi pemerintah sibuk urus IKN cuma yg dipikirin kaum elit😅😅😅
penataan lebar jalanya
siapa gubernurnya jkt?
beberapa gubernur tetap aja tidak ada perhatian ke pasukan damkar
sungguh ironi, dengan dana sebegitu besar tidak ada yg ke damkar
Karena gubernurnya haus kekuasaan semua, jadi gubernur gak ikhlas cuma buat pencitraan dan kampanye buat jadi presiden semua.
masukan min, untuk editor apakah bisa bantu voice recordnya jadi lebih clean sehingga tidak ada suara kkzzzz dibelakang. itu aja kak masukan dari saya
alat pemadaman dibikin lebih compact/portable mungkin bisa ga ya? kayak misal pake Fire extinguisher ball
Jakarta tak cocok ibukota karena efek domino kepadatan penduduk di tanah pinggiran laut bekas rawa lumpur
udah paling bener gusur semua wilayah kumuh. merepotkan doang soalnya.
Krn Indonesia gak punya regulasi yg tegas soal pemukiman
Om Thanos, hilangkan ½ populasi dongggg...😂😂😂
Makanya digusur lah kalo bukan legal ,kasih tempat tinggal layak yg lain. Kayak jaman ahok tuh.
Dan seringnya itu akibat konsleting listrik
🤣demi pemangkasa dana di buat relawan .. haduh .. jangan harap deh pemerintah mikirin hal kecil kek gini🤣🤣🤣 simple nya sdm kurang karna gk tertarik sama pengahasilan nya.. tuh pp kan gak berguna fungsiin ajah kesini kalo emng ada otak nya tuh pemerintah.....kan klo ada penggurusan tuh kumpulan manusia gk ada kerja nya
beli asuransi kebakaran
AMIN BISA APA ???
🤔🤔🤔
Pemerintah nya buta tentang hal ini
DI KIRA PEMADAM PAKAI PINTU DORAEMON
Buka pintu udah jalanan oalah
Jakarta semakin sembraut sejak pak Anies tidak jadi gubernur lagi, rakyat Jakarta rindu dipimpin oleh pak Anies 😢
kenapa kebakaran?
kenapa banjir??
karena pejabatnya hasil seleksi SDM dungu sogokan yg hanya mikir uang uang uang dan Cuan... hatinya gkaagak peduli masyarakat. gak aada rencana rencana tata kota idealnya garus gini gitu.... yg ada hanya Kekayaan & Rekening keluarga saya harus segini segitu
Ga sepenuhnya salah pemerintah, gimana caranya coba menghadapi gempuran arus urbanisasi. Disisi lain kalau mau dibuat tata kota malah menurunkan lumbung suara (ini jeleknya demokrasi) dan ya mau gamau calon pemimpin daerah harus populis agar mendapat suara masyarakat akar rumput
Banjir bisa diakibatkan oleh warga (buang sampah sembarangan + penumpukan sampah)
Kebakaran bisa juga diakibatkan oleh warga (korsleting, gas, pembakaran didalam/diluar rumah).
Tertibkan kabel banci.
yahhhh pemadam mau di andelin buu wkwkwk nego harga dulu kalau mau padam.. pantang pulang sebelum padam hoaxxxxxx
Selamat menikmati negara dengan tata ruang amburadul
Gara² Anies...